Titanic (1912)
04/23/20 2
P M K K
1. KECELAKAAN DILAUT
1. MENURUT SIFATNYA :
• TENGGELAM
• KEBAKARAN
• KANDAS
• KERUSAKAN MESIN
• KEBOCORAN / KEMASUKAN AIR
• CUACA BURUK
• PERANG ATAU PEMBAJAKAN
04/23/20 3
04/23/20
4
B. FAKTOR PENYEBAB KECELAKAAN DILAUT
1.FAKTOR ALAM
2.FAKTOR MANUSIA
3.FAKTOR TEHNIS
04/23/20 5
UNTUK MENGATASI MASALAH PENGETAHUAN DAN
KETERAMPILAN, IMO MENGADAKAN SUATU KONVENSI
YANG DISEBUT STCW-78
( STANDARD TRAINING SERTIFKATION AND WATCH
KEEPING FOR SEA FARER )
1.APARAT
2.PENGUSAHA KAPAL / PEMILIK KAPAL
3.CREW /ABK
4.PENUMPANG
04/23/20 6
II. MENGUTAMAKAN KESELAMATAN
( SAFETY FIRST )
04/23/20 7
2. MEMILIKI PRINSIP DAN TANGGUNG JAWAB
04/23/20 8
HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN
UNTUK MENCEGAH KECELAKAAN DILAUT
04/23/20
ALAT PENOLONG ( LIFE SAVING APPARATUS )
YANG HARUS ADA DI ATAS KAPAL DAN JUMLAHNYA
SESUAI KETENTUAN SOLAS BAB- III
NO NAMA ALAT DI KAPAL DI KAPAL
PENOLONG BARANG PENUMPANG
1 LIFE BOAT Sejumlah yang cukup untuk Sejumlah yang cukup untuk
menampung 100 % dari jumlah 50% dari jumlah pelayara
pelayar. pada tiap sisi
2 LIFE RAFT Sejumlah yang cukuk untuk 50% Sujumlah yang cukup untuk
dari jumlah pelayar 25% dari jumlah pelayar
pada tiap sisi
04/23/20 11
SISTEM Manajemen Keselamatan
SMS(Safety Management System)
04/23/20 12
Tujuan Manajemen Keselamatan Kapal
Berkualifikasi
Memahami SMK
Diberi dukungan yang diperlukan
WEWENANG NAKHODA
MENERAPKAN KEBIJAKSANAAN
PERUSAHAAN
MEMOTIFASI AWAK KAPAL
MENERBITKAN PETUNJUK SECARA JELAS
PENINJAUAN ULANG SMS
KESIAPAN KEADAAN DARURAT
04/23/20 22
04/23/20
04/23/20 24
Attack on MT Limburg
( Oct-2002)
04/23/20 25
Attack on MT Limburg ( Oct-2002)
04/23/20 27
ANCAMAN MARITIME
MARITIME THREATS
1.PEMBAJAKAN
2.PEROMPAKAN
3.PENYELUNDUPAN NARKOTIKA
4.PENUMPANG GELAP
5.SABOTASE
6.TERORISM
04/23/20 7.PENCURIAN 28
04/23/20
29
04/23/20
30
04/23/20
31
04/23/20
BOM BALI
12/10/02
32
04/23/20
2000 2001
33
04/23/20 34
04/23/20
35
04/23/20
36
04/23/20
37
04/23/20
38
04/23/20 39
04/23/20
40
Attack on the US Embassy in Tanzania
04/23/20 41
Attack on Davao port in the Philippines
04/23/20 42
04/23/20
43
04/23/20
PENGAMANAN
PHISIK PENGAMANAN
OPERASIONAL
45
04/23/20
KEBIJAKAN KEAMANAN
MARITIM
(MARITIME SECURITY POLICY)
147
1
04/23/20
48
04/23/20
Slide 2.6 49
04/23/20
II. Nasional
1. UU No. 21/1992 tentang Pelayaran
2. UU RI No. 15/2003 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-Undang No.1/2002 tentang Pemberantasan
Tindak Pidana Terrorisme.
3. UU No.6 Tahun 1996 tentang Perairan Indonesia
50
04/23/20
151
1
Diplomatic Conference
December 2002 - London
04/23/20 52
AMENDMENTS TO SOLAS
Chapter V
Chapter XI
04/23/20 53
4
4
International Ship and Port
Facility Security (ISPS) Code
ISPS Code
with effect from
1 JULY 2004
04/23/20 54
04/23/20
1. General
2. Definitions
3. Application
4.Responsibilities of Contracting
Governments
5. Declaration of Security (DOS)
6. Obligations of the Company
7. Ship security
8. Ship security Assessment (SSA)
9. Ship Security Plan (SSP) 55
04/23/20
10. Records
11. Company Security Officer (CSO)
12. Ship Security Officer (SSO)
13. Training, drills and exercises on ship
security
14. Port facility security
15. Port Facility Security Assessment (PFSA)
16. Port Facility Security Plan (PFSP)
17. Port Facility Security Officer (PFSO)
18. Training, drills and exercises on port
facility security
19. Verification
and certification
of ships
56
DEFINITIONS
04/23/20
158
1
04/23/20
959
9
04/23/20
160
1
04/23/20
161
1
04/23/20
PORT FACILITY
Berarti semua bentuk jenis sarana dan Fasilitas yang
terdapat di daerah Pelabuhan yang digunakan atau
dapat digunakan untuk melayani kapal pelayaran
Internasional termasuk instalasi dan infrastruktur yang
menunjang kegiatan pelabuhan sebagaimana fungsi dari
suatu kawasan Pelabuhan.
162
1
04/23/20
SHIP/PORT INTERFACE
163
1
SHIP TO SHIP ACTIVITY
04/23/20 64
1
1
SECURITY INCIDENT
04/23/20 65
1
1
04/23/20
SECURITY LEVELs
Security Level 1:
Berarti tingkat dimana tindakan pencegahan keamanan
minimum yang harus dilaksanakan secara terus menerus.
Security Level 2:
Berarti tingkat dimana tindakan tambahan pencegahan
keamanan minimum harus dilaksanakan untuk jangka waktu
tertentu sebagai hasil dari resiko meningkatnya suatu insiden
keamanan.
Security Level 3:
Berarti tingkat dimana tindakan spesifik lebih lanjut dari
pencegahan keamanan yang harus dilaksanakan untuk suatu
batasan waktu tertentu ketika suatu insiden keamanan segera
terjadi atau mengancam walaupun tidak memungkinkan
untuk mengidentifikasi target yang spesifik.
166
1
DESIGNATED AUTHORITY
Berarti organisasi atau penyelenggara yang
dikenal didalam pemerintah yang mengadakan
perjanjian sebagai yang bertanggung jawab untuk
memastikan implementasi dari ketentuan-
ketentuan pasal ini yang menyinggung tentang
kemanan fasilitas pelabuhan dan hubungan kapal /
pelabuhan dari sudut pandang fasilitas pelabuhan.
04/23/20 67
1
1