Anda di halaman 1dari 4

1.

TZMKO 19939

Berlaku 17 Agustus 1945 s/d 13 desember 1957

a. Laut teritorial indonesia di ukur dari garis pangkal selebar 3 mil.

b. Mengatur Hot Persuit

c. Hak Lintas Damai

d. Memberi wewenang keamanan laut pada KSAL dan Komandan kapal Ditjenla.

2. Yurisprudensi dan Konvensi Internasional

a. Yurisprudensi

Adalah putusan pengadilan baik nasional maupun internasional terhadap suatu perkara yg
tdk / belum diatur dalam undang-undang.

b. Konvensi Internasional

Konvensi Jenewa 1958

Mengatur Tentang :

1. Laut Teritorial

Diukur dari garis pangkal selebar 3 mil

mengikuti garis pantai.

2. Contigeouse Zone ( Zona Tambahan )

Diukur dari garis pangkal dari mana laut teritorial diukur selebar 6 mil.

3. Right of innocent

4. Hot Persuit

b. UNCLOS

1. Laut Teritorial

Diukur 12 mil dari garis pangkal mengikuti garis pantai


2. Deklarasi Juanda
a. Menetapkan laut teritorial diukur dari garis pantai terluar selebar 12 mil dgn garis lurus.
Dan mengahapus ketentuan TZMKO
b. Memberikan Hak Lintas Damai
c. Hak Lintas Transit.

Syarat melaksanakan Hak Transit :


1. Lewat dengan Cepat
2. Tidak mengancam kedaulatan
3. Memenuhi Colreg
4. Mengikuti prosedur pencegahan pencemaran

4. UU No. 8 Th 1962 ( Lintas Damai )

Lintas :

Pelayaran dari laut bebas ke laut bebas melalui wilayah laut indonesia, dari laut bebas ke pelabuhan
negara indonesia dan sebaliknya.

Damai :

Tidak Membahayakan ketertiban dan kedamaian.

Syarat Lintas Damai :

a. Dilakukan dengan cepat

b. Tidak diperbolehkan letgo jangkar tanpa

alasan

c. Tidak dibenarkan mondar – mandir tanpa

alasan

d. Mengibarkan bendera negara kapal

5. UU No. 1 TH 1973 ( Landasan Kontinen )

Dasar laut dan tanah di bawahnya sepanjang kelanjutan alamiah wilayah daratannya hingga pinggiran
tepi kontinen atau hingga suatu jarak 200 mil dari garis pangkal di mana laut teritorial diukur.
6. UU No. 5 Th 1984 ( Z E E )

ZEE Indonesia : Laut yang berbatasan dengan negara indonesia yang diukur dari garis pangkal dari
mana laut territorial diukur selebar 200 mil.

7. UU No. 17 Th 1985 ( UNCLOS 1982 )

UNCLOS 1982 : a. Laut Territorial

b. Laut Pedalaman

c. Zona Tambahan

d. ZEE

e. Laut Bebas

UNCLOS 1982

a. Laut Teritorial

Laut yang berbatasan dengan negara pantai yang diukur dari garis pangkal selebar 12 mil.

b. Laut Pedalaman

Laut diantara pulau-pulau negara pantai yang karena sifat alamnya menjadi satu dengan
pulau-pulau negara pantai.

c. Zona Tambahan ( contigense zone )

Laut yang berbatasan dengan negara pantai yang diukur dari garis pangkal dari mana teritorial
di ukur selebar 24 mil.

d. Econamic Exclusive Zone ( ZEE )

Laut yang berbatasan dengan negara pantai yang diukur

dari garis pangkal dari mana laut territorial di ukur

selebar 200 mil.


e. High Seas ( Laut Bebas )

Laut yang diukur di luar kekuasaan oleh suatu negara dan terbuka untuk semua negara dalam
hal :

- Kebebasan berlayar dan penerbangan

- Pemasangan kabel dan pipa bawah laut

- Penangkapan ikan

- Research ilmiah

Anda mungkin juga menyukai