2019\2020
Stikes Siti hajar Medan
A.DEFENISI KEPEMIMPINAN
Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang mempengaruhi dan
memotivasi orang lain untuk melakukan sesuatu sesuai tujuan bersama.
Kepemimpinan meliputi proses mempengaruhi dalam menentukan tujuan
organisasi, memotivasi perilaku pengikut untuk mencapai tujuan, mempengaruhi
untuk memperbaiki kelompok dan budayanya.
Definisi kepemimpinan Menurut Para Ahli dan Dalam Beberapa Kamus
Modern
2. Fungsi instruktif
Pemimpin berfungsi sebagai komunikator yang menentukan apa (isi
perintah), bagaimana (cara mengerjakan perintah), bilamana (waktu memulai,
melaksanakan dan melaporkan hasilnya), dan dimana (tempat mengerjakan
perintah) agar keputusan dapat diwujudkan secara efektif. Sehingga fungsi orang
yang dipimpin hanyalah melaksanakan perintah.
3. Fungsi konsultatif
ini bersifat komunikasi dua arah. Pada tahap pertama dalam usaha
menetapkan keputusan, pemimpin kerapkali memerlukan bahan pertimbangan,
yang mengharuskannya berkonsultasi dengan orang-orang yang dipimpinnya, yang
dinilai mempunyai bahan informasi yang diperlukan dalam menetapkan keputusan.
Tahap berikutnya konsultasi pimpinan pada orang-orang yang dipimpin dapat
dilakukan setelah keputusan ditetapkan dan sedang dalam pelaksanaan. Konsultasi
itu dimaksudkan untuk memperoleh masukan berupa umpan balik untuk
memperbaiki dan menyempurnakan keputusan-keputusan yang telah ditetapkan
dan dilaksanakan. Dengan menjalankan fungsi konsultatif dapat diharapkan
keputusan-keputusan pimpinan akan mendapat dukungan dan lebih mudah
menginstruksikannya, sehingga kepemimpinan berlangsung efektif.
4. Fungsi partisipatif
Dalam menjaiankan fungsi partisipasi pemimpin berusaha mengaktifkan
orang-orang yang dipimpinnya, baik dalam pengambilan keputusan maupun dalam
melaksanakannya. Setiap anggota kelompok memperoleh kesempatan yang sama
untuk berpartisipasi dalam melaksanakan kegiatan yang dijabarkan dari tugas-
tugas pokok, sesuai dengan posisi masing-masing.
5. Fungsi deligatif
Dalam menjalankan fungsi delegasi, pemimpin memberikan pelimpahan
wewenang membuay atau menetapkan keputusan. Fungsi delegasi sebenarnya
adalah kepercayaan ssorang pemimpin kepada orang yang diberi kepercayaan
untuk pelimpahan wewenang dengan melaksanakannya secara bertanggungjawab.
Fungsi pendelegasian ini, harus diwujudkan karena kemajuan dan perkembangan
kelompok tidak mungkin diwujudkan oleh seorang pemimpin seorang diri.
6. Fungsi pengendalian
Fungsi pengendalian berasumsi bahwa kepemimpinan yang efektif harus
mampu mengatur aktifitas anggotanya secara terarah dan dalam koordinasi yang
efektif, sehingga memungkinkan tercapainya tujuan bersama secara maksimal.
Dalam melaksanakan fungsi pengendalian, pemimpin dapat mewujudkan melalui
kegiatan bimbingan, pengarahan, koordinasi, dan pengawasan.
C. TEORI TEORI KEPEMIMPINAN DI MASYARAKAT
Memahami teori-teori kepemimpinan sangat besar artinya untuk mengkaji
sejauh mana kepemimpinan dalam suatu organisasi telah dapat dilaksanakan secara
efektif serta menunjang kepada produktifitas organisasi secara keseluruhan. Dalam
karya tulis ini akan dibahas tentang teori dan gaya kepemimpinan.
Kecerdasan
Jadi, berdasarkan teori ini, seorang pemimpin yang baik adalah bagaimana
seorang pemimpin yang memiliki perhatian yang tinggi kepada bawahan dan
terhadap hasil yang tinggi pula.
Ø Teori Kelompok
Agar tujuan kelompok (organisasi) dapat tercapai, harus ada pertukaran yang
positif antara pemimpin dengan pengikutnya.
Leader tipe ini sebagai penguasa tertinggi mempunyai otoriter atau kekuasaan
dalam mengambil ke putusan tanpa adanya kritik yang mempengaruhi
kebijakannya dengan ciri-ciri sebagai berikut:
2. Tipe militeristik
Menerapkan sistem militer pada saat menjadi pemimpin dengan tuntutan
kedisiplinan yang tinggi. Pemimpin semacam ini mempunyai ciri-ciri:
4. Tipe kharismatik
Pemimpin ini dengan tipe ini mempunyai daya tarik yang begitu besar sehingga
tanpa diminta bawahannya akan memberikan penghormatan. Para ahli belum
mampu menyimpulkan mengapa orang bisa dikatakan sebagai pemimpin yang
berkharismatik, namun hal yang diyakini adalah karena seorang pemimpin
mempunyai kepribadian yang baik, serta mendapat suatu karunia dari sang maha
pencipta. Kelebihan dari tipe ini ialah visi dan misi dapat tersampaikan secara
jelas, leader dapat memberikan semangat pada bawahan untuk bekerja lebih keras
tanpa adanya pemaksaan, pengikut atau bawahan yang cenderung setia karena rasa
nyaman yang diberikan, dan pemimpin semacam ini sudah bisa menyadari
kelebihannya. Kekurangan pemimpin kharismatik mudah mengambil ke putusan
dengan resiko tinggi, ketergantungan mengakibatkan susah melahirkan generasi
yang berkompeten serta tidak adanya control atau koreksi yang dilakukan atas
pengambilan keputusan karena bawahan sudah begitu saja membenarkan.
6. Tipe demokratis
Leader yang memberikan kebebasan pada anggotanya untuk berpendapat,
menyampaikan aspirasi, mengembangkan bakat dan mempertimbangkan
musyawarah untuk menetapkan suatu kebijakan kepada bawahannya. Pemimpin
tipe ini dianggap paling mengerti bawahan karena mau menerima saran,
melakukan upaya singkronisasi antar tujuan organisasi dengan tujuan pribadi, akan
berupaya mengoptimalka potensi yang ada pada bawahannya sehingga nantinya
bawahannya akan lebih sukses dari dia, mengutamakan kerja sama tim dan
pemimpin dengan tipe ini akan terus mengembangkan kapasitas kepemimpinan
yang ada pada dirinya, namun memiliki kelemahan lama dalam pengambilan
ke putusan karena harus meminta saran atau pertimbangan dari bawahan.
Adalah titik tentu yang idealnya harus dimiliki oleh seorang pemimpin.
Kecerdasan merupakan point utama yang menentukan seberapa baik langkah yang
diambil oleh seorang pemimpin jika dihadapkan oleh suatu masalah kelompok.
Pemimpin ideal adalah pemimpin yang cerdas dalam membawa diri yang didukung
dengan keunggulan berfikir dan peka terhadap hal-hal sekitar. Dalam menjalankan
tugasnya, seorang pemimpin yang ideal akan mampu berfikir luwes dan memiliki
ide-ide segar untuk keberlangsungan kepentingan kelompoknya.
3.Bertanggung jawab
Berarti berani untuk menanggung efek dari segala keputusan yang timbul
akibat tindakan yang telah dilaksanakan. Selain cerdas dan berinisatif, seorang
pemimpin yang ideal tentunya perlu memiliki sifat bertanggung jawab.
Pengambilan keputusan terhadap cara kerja dan pelaksanaan misi suatu kelompok
tentunya diputuskan dengan tidak tergesa-gesa. Pemimpin yang bertanggung jawab
adalah pemimpin yang tetap teguh dan mampu berfikir taktis untuk menerima
segala resiko yang timbul dari keputusan yang diambil.
4.Dapat Dipercaya
Karakter yang satu ini tentunya timbul dari seberapa berhasilnya seorang
pemimpin dalam menggerakkan anggotanya dan bijak dalam mengambil
keputusan. Pemimpin ideal adalah pemimpin yang tanpa perlu berfikir ulang,
anggotanya akan dengan kesungguhan hati mampu mempercayai pemimpin
tersebut untuk mengambil keputusan. Pemimpin yang dapat dipercaya adalah
pemimpin yang mampu mendamaikan hati semua anggota. Dengan pemimpin
yang dapat dipercaya, setiap anggota akan merasa lebih terpacu untuk menyatukan
hati dan menciptakan keseragaman kelompok demi terciptanya keutuhan.
Kejujuran dalam diri seseorang tentunya menjadi point khas yang harus
dimiliki oleh seorang manusia, terutama oleh seorang pemimpin. Pemimpin yang
jujur menjanjikan keterbukaan dan keluwesan dalam memberikan segala informasi
yang mencakup kepentingan kelompok. Kejujuran yang ada dalam diri seorang
pemimpin akan menjadi ciri khas tersendiri yang mampu diandalkan oleh anggota.
Pemimpin ideal dengan tingkat kejujuran tinggi akan mendapatkan kepercayaan
yang luas dari kelompoknya.
6.Rela Berkorban
Cinta hadir dalam diri seorang pemimpin yang ideal dan juga kelompok
yang dipimpinnya. Segala bentuk tingkah laku yang hadir dari seorang pemimpin
yang ideal akan selalu diiringi dengan unsur cinta yang akan meminimalisir bentuk
kecurangan juga hal-hal buruk lainnya. Kelompok yang dipimpinnya pun akan
mampu mencintai pemimpin tersebut tanpa adanya unsur paksaan yang berlebih