MAKALAH INI DI SUSUN DAN DI AJUKAN UNTUK MEMENUHI TUGAS PADA MATA KULIAH
DASAR DASAR MENEJEMEN
NIDN : 2106059103
DI SUSUN OLEH :
YAYAN SURYAMAN
NPM: 1152301020
PANGANDARAN
2023
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap manusia pada hakikatnya adalah pemimpin dan setiap manusia akan diminta
pertanggungjawaban atas kepemimpinannya kelak. Manusia sebagai pemimpin minimal mampu
memimpin dirinya sendiri. Setiap organisasi harus ada pemimpinnya, yang secara ideal dipatuhi
dan disegani bawahannya. Organisasi tanpa pemimpin akan kacau balau. Oleh karena itu, harus
ada seorang pemimpin yang memerintah dan mengarahkan bawahannya untuk mencapai tujuan
individu, kelompok, dan organisasi.
Kepemimpinan merupakan salah satu topik terpenting dalam mempelajari dan
memperaktikkan manajemen sehingga Gibson, et al., (2009) menyebutkan fungsi manajemen
yaitu POLC.[1]
Dalam makalah ini akan dibahas mengenai kepemimpinan dan manajemen, teori
kepemimpinan, tingkatan pemimpin dan kepemimpinan, ketrampilan yang harus dimiliki
pemimpin, tipe-tipe kepemimpinan serta kepemimpinan yang efektif.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Kepemimpinan dan Manajemen?
2. Bagaimana Teori Kepemimpinan?
BAB II
PEMBAHASAN
a) Ahmad
Rusli dalam kertas kerjanya Pemimpin Dalam Kepimpinan Pendidikan(1999). Menyatakan pe
mimpin adalah individu manusia yang diamanahkan memimpin subordinat (pengikutnya)
kearah mencapai tujuan yang ditetapkan.
b) Miftha Thoha dalam bukunya Prilaku Organisasi (1983: 255).
Pemimpin adalah seseorang yang memiliki kemampuan memimpin,
artinya memiliki kemampuan untuk mempengaruhi orang lain
atau kelompok tanpa mengindahkan bentuk alasannya.
c) Kartini Kartono (1994 : 33). Pemimpin adalah seorang pribadi yang memiliki kecakapan dan
kelebihan khususnya kecakapan dan kelebihan di satu bidang, sehingga dia mampu
mempengaruhi orang-orang lain untuk bersama-sama melakukan aktivitas-aktivitas tertentu,
demi pencapaian satu atau beberapa tujuan.
d) Henry Pratt Faiechild dalam Kartini Kartono (1994: 33). Pemimpin ialah seseorang yang
dengan jalan memprakarsai (memelopori) tingkahlaku social dengan mengatur, mengarahkan,
mengorganisir atau mengontrol usaha/upaya orang lain atau melalui kekuasaan dan posisi.
Dalam pengertian yang terbatas, pemimpin ialah seorang yang membimbing,
memimpin dengan bantuan kualitas-kualitas persuasifny ada ekseptansi/penerimaan secara su
karela oleh para pengikutnya.
e) John Gage Alle. Leader…a guide; a conductor; a commander” (pemimpin itu ialah pemandu,
penunjuk, penuntun; komandan).
f) I .Redl dalam “Group Emotion and Leadership”. Pemimpin adalah seorang yang
menjadi titik pusat yang mengintegrasikan kelompok.
g) Dr. Phil. Astrid S. Susanto. Pemimpin adalah orang yang
dianggap mempunyai pengaruh terhadap kelompok.
h) Ensiklopedia Administrasi (disusun oleh Staf Dosen Balai Pembinaan Administrasi UGM).
Pemimpin (Leader) adalah orang yang melakukan kegiatan atau proses mempengaruhi orang
lain dalam situasi tertentu, melalui proses komunikasi, yang diarahkan guna mencapai tujuan.
2. Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah upaya mempengaruhi kegiatan pengikut melalui proses komunikasi
untuk mencapai tujuan tertentu[2]. Para ahli lain berpendapat bahwa kepemimpinan adalah
sebagai seni untuk mengatur individu dan masyarakat, serta memotivasi semangat mereka untuk
meraih tujuan yang telah ditetapkan[3]. Pendapat lain menyatakan bahwa kepemimpinan sebagai
seni untuk memengaruhi dan mengarahkan orang lain dengan metode tertentu agar mereka
berusaha untuk taat, loyal, dan membantu dalam satu cara untuk meraih tujuan yang telah
ditetapkan[4].
Seorang pemimpin memiliki karekter dan sifat tertentu, pemimpin menduduki jabatan yang
tinggi sebuah struktur organisasi, perusahaan. Pemimpin di bekali dengan kekuasaan untuk
mempengaruhi, mengatur atau mengarahkan anggota organisasi untuk tunduk terhadap
kepemimpinan mereka. Kepemimpinan muncul dari aspirasi anggota organisasi. Adapun seorang
pemimpin dengan kekuasan yang di milikinya, ia berusaha memengaruhi prilaku orang lain
dengan sebuah metode yang memungkinkan mereka loyal dan taat kepadanya, selain itu para
bawahan juga berkenaan untuk mematuhi segala perintahnya dengan ridha dan segenap perasaan
jiwa. Sebagai seorang pemimpin ia menggunakan sepenuh hati dan bisa di terima oleh
bawahnnya jadi, seorang pemimpin sumber kekuasaannya adalah aspirasi bawahan.
Menurut Hikmat (2009:249), kepemimpinan adalah proses
pelaksanaan tugas dan kewajiban individu.
Kepemimpinan merupakan sifat dari pemimpin dalam memikul tanggungjawabnya secara moral
dan legal formal atas seluruh pelaksanaan wewenangnya yang telah didelegasikan kepada orang-
orang yang dipimpinnya. .
Dari beberapa definisi di atas, ada beberapa unsur pokok yang mendasari atau sudut
pandang dan sifat-sifat dasar yang ada dalam merumuskan definisi kepemimpinan, yaitu:
a. Unsur-unsur yang mendasari
1. Kemampuan mempengaruhi orang lain (kelompok/bawahan).
2. Kemampuan mengarahkan atau memotivasi tingkah laku orang lain atau kelompok.
3. Kemampuan bekerjasama untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
b. Sifat dasar kepemimpinan
1. Kecakapan memahami individual, artinya mengetahui bahwa setiap manusia mempunyai daya
motivasi yang berbeda pada berbagai saat dan keadaan yang berlainan.
2. Kemampuan untuk menggugah semangat dan memberi inspirasi.
3. Kemampuan untuk melakukan tindakan dalam suatu cara yang dapat mengembangkan
suasana (iklim) yang mampu memenuhi dan sekaligus menimbulkan dan mengendalikan
motivasi-motivasi (Tatang M. Amirin, 1983:15).
Dari definisi-definisi di atas dapat ditarik kesimpulan yang sama, yaitu masalah
kepemimpinan adalah masalah sosial yang di dalamnya terjadi interaksi antara pihak yang
memimpin dengan pihak yang dipimpin untuk mencapai tujuan bersama, baik dengan cara
mempengaruhi, membujuk, memotivasi dan mengkoordinasi.
3. Manajemen
Manajemen berasal dari Bahasa Latin, yaitu dari asal kata manus yang berarti tangan
dan agere (melakukan). Kata-kata itu digabung menjadi managere yang artinya
menangani. Managere diterjemahkan ke Bahasa Inggris to manage (kata
kerja), management (kata benda), dan manager untuk orang yang
melakukannya. Managenent diterjemahkan ke Bahasa Indonesia menjadi menejemen
(pengelolaan).
Manajemen dalam arti luas adalah perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan (P3) sumber
daya organisasi untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Manajemen dalam arti sempit
adalah manajemen sekolah/madrasah yang meliputi: perencanaan program sekolah/madrasah,
pelaksanaan program sekolah/madrasah, kepemimpinan kepala sekolah/madrasah,
pengawas/evaluasi, dan sistem informasi sekolah/madrasah. Jika istilah administrasi banyak
digunakan oleh Amerika Serikat, Kanada, dan Australia, maka manajemne banyak digunakan
oleh Inggris, Afrika, dan negara-negara Eropa.[5]
Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan merupakan
kemampuan mempengaruhi orang lain, bawahan atau kelompok, kemampuan mengarahkan
tingkah laku bawahan atau kelompok, memiliki kemampuan atau keahlian khusus dalam bidang
yang diinginkan oleh kelompoknya, untuk mencapai tujuan organisasi atau kelompok.
A. Kesimpulan
Kata pemimpin, kepemimpinan serta manajemen memiliki keterikatan yang tak dapat
dipisahkan. Karena untuk menjadi pemimpin bukan hanya berdasarkan suka satu sama lainnya,
tetapi banyak faktor. Pemimpin yang berhasil hendaknya memiliki beberapa kriteria yang
tergantung pada sudut pandang atau pendekatan yang digunakan, apakah itu kepribadiannya,
keterampilan, bakat, sifat – sifatnya, atau kewenangannya yang dimiliki yang mana nantinya
sangat berpengaruh terhadap teori maupun gaya kepemimpinan yang akan diterapkan.
Keterampilan/Kemampuan yang harus dimiliki pemimpin:
a) Ketrampilan presentasi
b) Ketrampilan membangun tim yang kuat
c) Ketrampilan negosiasi
d) Ketrampilan bersikap baik
e) Ketrampilan memotivasi
f) Ketrampilan mengorganisasi
B. Saran
Demikianmakalah yang kami susun.Kritikdan saran yang membangun kami
harapkangunakaryatulis yang lebihbaiklagi, terimakasih.