NIM : 190201002
MATA KULIAH : KEPEMIMPINAN KRISTEN
DOSEN PENGAMPU : Dr. Ibelala Gea, S.Th, M.Si
RINGKASAN MATERI PERTEMUAN 1-6
BAB 1
1. HAKIKAT KEPEMIMPINAN
Arti Pemimpin
Arti Kepemimpinan
2. DINAMIKA KEPEMIMPINAN
Bakat kepemimpinan sebagaimana bakat yang lain dimiliki oleh setiap orang, namun
berbeda kualitas dan kuantitasnya antara yang satu dengan yang lainnya. Itu berarti
kepemimpinan akan berlangsung efektif dan efisien di tangan orang yang kualitas
bakatnya besar dan kualitasnya tinggi. Di samping itu, ada pula yang berpendapat bahwa
kepemimpinan merupakan ilmu. Oleh sebab itu, dapat diungkapkan, dianalisis, diuraikan
dan dilaksanakan secara ilmiah. Itu berarti kepemimpinan dapat dipelajari oleh semua
orang yang memerlukannya, sebagaimana mempelajari disiplin ilmu yang lain. Jadi,
kepemimpinan sebagai ilmu menitikberatkan pada proses belajar dan latihan.
Kepemimpinan akan berlangsung efektif dan efisien menurut pendapat ini bilamana
berada di tangan orang yang terampil atau terlatih dan ahli dalam memimpin.
Kepemimpinan itu dapat diperoleh melalui proses belajar dan melatih diri secara intensif.
C. Fungsi Kepemimpinan
Kepemimpinan yang efektif hanya akan tcrwujud apabila dijalankan sesuai dengan
fungsinya. Fungsi kepemimpinan itu berhuhungan langsung dengan situasi sosial dalam
kehidupan kelompok masing—masing yang mengisyaratkan bahwa setiap pemimpin
berada di dalam dan bukan di luar situasi itu. Pemimpin harus berusaha menjadi bagian di
dalam situasi sosial kelompoknya. ltu berarti, fungsi kepemimpin merupakan gejala sosial
karena harus diwujudkan dalam interaksi antar individu didalam situasi sosial suatu
kelompok. Yakob Tomatala menjelaskan bahwa kepemimpinan melibatkan pemimpin
dalam fungsi manajemen yang berikut:
(5) menetapkan prosedur atau tahapan yang akan dilalui kepada target;
(6) menetapkan jadwal kerja kepada target;
(7) menetapkan dan mengadakan anggaran yang dibutuhkan untuk mencapai
target.
b. Fungsi kegiatan organisasi, meliputi:
(1) membuat struktur organisasi;
(2) melaksanakan delegasi;
(3) menetapkan dan membina hubungan timbal-balik antara pemimpin dan
pekerja.
c. Fungsi kegiatan memimpin, meliputi:
(1) membuat keputusan;
(2) membina komunikasi terpadu harmonis;
(3) memberi motivasi bagi dan dalam tugas;
(4) memilih orang yang tepat untuk tugas yang tepat pula;
(5) mengembangkan setiap orang dalam dan untuk tugas yang dilaksanakan.
d. Fungsi kegiatan pengawasan, meliputi:
(1) menetapkan standar bagi tugas dan petugas;
(2) mengukur pekerjaan yang sedang dan telah dilaksanakan;
(3) mengevaluasi pekerjaan yang sedang dan telah dilaksanakan (Yakob
Tomatala 1957).
Atribut Kepemimpinan
Dari berbagai macam penelitian yang telah dilakukan, secara garis besar
atribut-atribut personal pemimpin dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa
atribut, yaitu
1. Kapasitas,
2. Prestasi,
3. Tanggung Jawab,
4. Partisipasi,
5. Status.
Secara rinci berikut akan diuraikan masing-masing atribut tersebut:
1. Kapasitas
Inteligensi
Secara umum pemimpin harus memiliki kecerdasan atau inteligensi yang lebih
tinggi dibanding bawahan atau orang-orang yang dipimpinnya. Intelegensi yang
dimaksud adalah seperti; bijaksana, dewasa, cermat, rajin, dan teliti.
Kefasihan verbal yang dimaksud di sini adalah tone suara, kefasihan berbicara,
dan ketahanan berbicara.
Originalitas
2. Prestasi
Pengetahuan ini tidak berarti bahwa seorang pemimpin harus mengerjakannya
sendiri, tetapi yang lebih penting adalah dia mengetahui bagaimana cara
mengerjakannya dan mampu memberikan arahan yang konstruktif.
3. Tanggung Jawab
Unsur tanggung jawab seorang pemimpin meliputi mandiri, penuh inisiatif,
tekun, agresif, dan percaya diri.
Mandiri
Seorang pemimpin digambarkan sebagai seseorang yang lebih mandiri
dibanding yang dipimpin sehingga dapat dijadikan tempat bergantung orang-
orang yang dipimpinnya.
Penuh Inisiatif
Inisiatif tidak dapat dilepaskan dari kepemimpinan, artinya seorang pemimpin
haruslah orang yang penuh inisiatif atau memiliki banyak inisiatif dan mampu
mengarahkan orang-orang yang dipimpinnya untuk merealisasikan inisiatif-
inisiatifnya.
Rajin
Bagaimanapun juga seorang pemimpin dituntut rajin dalam arti fisik, artinya
secara terus-menerus seorang pemimpin harus mampu melakukan pertemuan
tatap muka dengan orang-orang yang dipimpinnya.
Agresif
Seorang pemimpin harus secara terus-menerus mampu melihat perubahan dan
perkembangan yang terjadi di lingkungan eksternal organisasi, kemudian
melakukan tindakan-tindakan yang sesuai.
Percaya Diri
Seorang pemimpin harus memiliki tingkat kepercayaan diri yang lebih tinggi
dibanding yang dipimpin karena tanpa kepercayaan diri yang tinggi tak
mungkin dia mampu mengarahkan dan membuat keputusan yang tepat.
4. Partisipasi
Atribut-atribut yang termasuk ke dalam kelompok atribut partisipasi adalah
mampu bersosialisasi; mampu bekerja sama; mampu beradaptasi; dan memiliki
sense of humour.
5. Status
Status yang dimaksud di sini adalah status sosial ekonomi. Meskipun tidak
selalu, ternyata pemimpin-pemimpin kebanyakan atau cenderung berasal dari
kalangan status sosial ekonomi yang lebih tinggi dibanding yang dipimpin.
D. Tipe Kepemimpinan
Plato, salah satu filosof Yunani terkenal, dalam The Republic mengajukan
pendapat tentang adanya 3 (tiga) tipe kelompok pemimpin politik, yaitu the
philosopher statesman, the military commander, dan the bussinessman.
1. The Philosopher Statesman. Pemimpin tipe ini dibutuhkan untuk
menjalankan pemerintahan secara cerdas dan bijaksana.
2. The military commander. Pemimpin ini dibutuhkan untuk mempertahan- kan
negara dan melakukan penyerangan, jika diperlukan.
3. The bussinessman. Pemimpin tipe ini dibutuhkan untuk menyediakan dan
memenuhi kebutuhan dasar rakyat atau warga negara.
TIPE PEMIMPIN BERDASAR KONDISI SOSIO-PSIKOLOGIS
Deserter (Pembelot)
Pemimpin ini memiliki karakter orientasi terhadap hubungannya rendah,
orientasi terhadap tugas rendah, dan efektivitasnya juga rendah.
Autocrat (otokrat)
Pemimpin ini memiliki karakter orientasi terhadap hubungannya rendah,
orientasi terhadap tugas tinggi, dan efektivitasnya rendah.
Missionary (Penganjur)
Pemimpin ini memiliki karakter orientasi terhadap hubungannya tinggi,
orientasi terhadap tugas rendah, dan efektivitasnya rendah.
Compromiser (Pengkompromi)
Pemimpin ini memiliki karakter orientasi terhadap hubungannya tinggi,
orientasi terhadap tugas tinggi, dan efektivitas rendah.
Bureaucrat (birokrat)
Pemimpin ini orientasinya terhadap hubungan rendah, orientasi terhadap tugas
rendah, dan efektivitasnya tinggi.
Developer (Pengembang)
Pemimpin ini memiliki ciri orientasi hubungan tinggi, orientasi tugas rendah,
dan efektivitas tinggi.
Executive (Eksekutif)
Pemimpin ini memiliki ciri orientasi terhadap hubungan tinggi, orientasi
terhadap tugas tinggi, dan efektivitas tinggi.
Membuat 5 Pertanyaan yang berkaitan dengan materi
1. Seberapa pentingnya kepemimpinan dalam kehidupan Kristen ?
2. Seperti apakah seharusnya pemimpin Kristen itu ?
3. Apa harga yang harus dibayar untuk menjadi pemimpin Kristen ?
4. Bagaimana seorang pemimpin kristen dapat meningkatkan kompetensi ?
5. Pemimpin dan Kepemimpinan Kristen, apakah ada perbedaan antara keduanya ?
jika ada tolong jelaskan !
Basuki Tjahaja Purnama atau lebih dikenal sebagai Ahok, lahir di Manggar, Belitung
Ahok menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 19 November 2014 – 9 Mei 2017.
Sebelumnya ia pernah menjadi Bupati Belitung Timur dan anggota DPR RI.
Ahok dikenal sebagai politisi yang bersih, jujur, berani dan merakyat.
Dikenal ceplas ceplos dalam berbicara, Ahok pun jatuh lewat pidatonya di Kepulauan
Seribu, Jakarta.
Kendati demikian, pengikut dan penggemar Ahok masih sangat banyak dan terus
mendukungnya.
Juga hasil karyanya didaerah yang dipimpinnya masih terasa hingga kini.
Fungsih kepemimpinan
o membuat keputusan;
o membina komunikasi terpadu harmonis;
o memberi motivasi bagi dan dalam tugas;
o memilih orang yang tepat untuk tugas yang tepat pula;
o mengembangkan setiap orang dalam dan untuk tugas yang dilaksanakan.
Atribut Kepemimpinan
o Prestasi
1. Berkat usaha Ahok dalam membangun ketahanan kota, Jakarta menjadi salah satu
finalis dari kota-kota dunia yang diajak bergabung dalam jaringan 100 Resilient
Cities atau 100 RC. Kota-kota itu nantinya akan bergabung dengan komunitas
global.
2. Prestasi Ahok lainnya juga mendapat sorotan dari media ternama AS, New York
Times. Dalam koran terbesar di AS itu, cerita tentang Ahok ditulis pada halaman
A10 dengan judul "Run by Jakarta Governor Up ends Indonesia’s Party Politics".
3. Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok masuk dalam
daftar Global reThinkers 2017. Nama-nama yang masuk dalam daftar Global
reThinkers 2017 tersebut adalah para pemimpin terkemuka dan intelektual dunia
hasil pilihan majalah Foreign Policy dari Amerika Serikat.
TUGAS 3 PERTEMUAN 5
BAB II
LANGKAH-LANGKAH PRAKTIS KEPEMIMPINAN
Langkah Pertama: Berdoa
Hal berdoa penulis tempatkan pada urutan pertama dalam langkah-langkah praktis
kepemimpinan Kristen yang efektif. Itu berarti hal berdoa merupakan prioritas utama
dalam kepemimpinan Kristen yang ingin berhasil dalam pelayanannya. Walaupun
manusia merasa mampu dalam banyak hal, tetapi jangan lupa berdoa. Jangan
menggantikan hikmat Allah dengan hikmat manusia. Oleh sebab itu, sebagai pemimpin
Kristen, doa merupakan hal penting dan harus diutamakan dari semua kegiatan lainnya.
Pengertian Pendelegasian
Yakob Tomatala dalam bukunya yang berjudul Kepemimpinan yang Dinamis
membcrikan pengertian pendeiegasian tugas sebagai berikut. Pertama, pendelegasian
ialah proses terorganisasi dalam kerangka hidup organisasi untuk melibatkan sebanyak
mungkin orang secara langsung dan pribadi dalam pembuatan keputusan, pengarahan,
dan pengerjaan kerja berkaitan dengan kapasitas tugas. Kedua, pendelegasian ialah
tindakan kepercayaan tugas yang pasti dan jelas, kewenangan, hak, tanggungjawab,
kewajiban, dan pertanggungjawaban kepada bawahan secara individu dalam setiap
posisi tugas.
Tujuan Pendelegasian
Seorang pcmimpin dalam mendelegasikan tugas kepada orang lain mempunyai tujuan
sebagai berikut:
Untuk mendapatkan orang-orang lain yang cakap untuk melakukan
tugas- tugas, baik waktu darurat maupun waktu-waktu yang akan datang.
Dengan pendelegasian, banyak orang dilibatkan dalam tugas
kepemimpinan sehingga mencegah kegagalan yang mungkin timbul.
Dengan pendelegasian, maka pekerjaan dapat dilaksanakan lebih banyak
dan lebih baik.
Manfaat Pendelegasian
Dengan mendelegasikan tugas kepada orang lain akan diperoleh manfaat sebagai
berikut:
Pemimpin dapat melakukan tugas yang pokok-pokok saja.
Tiap tugas dapat diselesaikan pada jenjang yang tepat.
Putusan dapat dibuat dengan lebih tepat.
Dapat dihilangkan sikap selalu menunggu perintah sehingga pekerjaan
dapat berjalan lebih lancar.
Sebagai latihan bagi para pejabat apabila kelak menduduki jabatan yang
lebih tinggi
Langkah Kelima:Kepemimpinan Demokratis
Dari semua tipe kepemimpinan yang ada, penulis memilih tipe kemimpinan
demokratis sebagai langkah praktis yang kelima. Hal ini cukup beralasan sebab
pengetahuan tentang kepemimpinan telah mcmbuktikan bahwa tipe kepemimpinan yang
demokratislah yang paling tcpat untuk organisasi modern”.
TUGAS 4 . PERTEMUAN KE 6
BAB III