DISUSUN OLEH:
LATAR BELAKANG
Manusia adalah makhluk sosial yang menjadi pemimpin bagi dirinya sendiri dan menjadi
pemimpin bagi orang lain. Menjadi pemimpin berarti menjadi seseorang yang memiliki
tanggung jawab lebih dalam hidup. Ada ungkapan dari Warren G. Bennisseorang pelopor studi
kepemimpinan kontemporer mengatakan bahwa mitos kepemimpinan yang paling berbahaya
adalah “bahwa pemimpin dilahirkan, bahwa ada faktor genetik yang untuk kepemimpinan. Itu
hanya omong kosong yang pada kenyataannya kebenarannya adalah sebaliknya. Pemimpin
sendiri bukan dari bawaan lahir melainkan diciptakan dan disiapkan.
Pemimpin adalah seseorang yang menggunakan kemampuannya, sikapnya, nalurinya, dan ciri-
ciri kepribadiannya yang mampu menciptakan suatu keadaan, sehingga orang lain yang
dipimpinnya dapat saling bekerja sama untuk mencapai tujuan. Seorang pemimpin dengan
melaksanakan tugas berdasarkan prinsip dasar manajemen, yaitu perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian sehingga mampu menciptakan keadaan
orang lain yang dipimpinnya saling bekerja sama untuk mencapai tujuan. Selain itu pemimpin
harus mempunyai kreatifitas yang tinggi.
Pemimpin yang ideal salah satunya pemimpin yang bertanggung jawab. Bertanggung jawab
berarti berani untuk menanggung efek dari segala keputusan yang timbul akibat tindakan yang
telah dilaksanakan. Selain cerdas dan berinisatif, seorang pemimpin yang ideal tentunya perlu
memiliki sifat bertanggung jawab. Pengambilan keputusan terhadap cara kerja dan pelaksanaan
misi suatu kelompok tentunya diputuskan dengan tidak tergesa-gesa.
Dalam pengambilan keputusan, pemimpin harus menjadi seorang pendengar yang baik. Bahwa
pemimpin pendengar yang baik merupakan seorang pendengar yang baik terlebih ketika orang-
orang disekitarmu datang untuk meminta saran dan berbagi. Mereka secara sadar datang
kepadamu untuk berbicara karena mereka tahu bahwa, akan mendengarkan dan apa yang
mereka katakan akan dihargai. Sebagai pemimpin, tidak langsung memberikan solusi melainkan
fokus untuk membimbing dan menasehati agar orang itu sendirilah yang menemukan solusi
tersebut dan menjalaninya. Dalam menemukan solusi tersebut harus keluar dari out of the box,
dan selalu memiliki pandangan jauh kedepan serta memiliki pengetahuan yang luas, sehingga
bisa diandalkan untuk memberikan solusi.
BAB II
PEMBAHASAN
Prinsip-Prinsip Dasar Kepemimpinan
Menurut Stephen R. Covey, karakteristik seorang pemimpin didasarkan kepada prinsip-prinsip
sebagai berikut:
Untuk itu dibutuhkan energi positif untuk membangun hubungan baik. Seorang pemimpin harus
dapat dan mau bekerja untuk jangka waktu yang lama dengan kondisi yang tidak menentu.
Mereka yang mau mengambil peran dan tanggung jawab sebagai pemimpin sangat
membutuhkan keterampilan bahkan berbeda dari orang-orang biasanya untuk dapat membawa
para anggotanya kepada tujuan tertentu.
Mereka perlu keahlian khusus untuk dapat menjalankan fungsinya dalam kepemimpinan.
Agar kelompok dapat beroperasi secara efektif, Stoner dalam Wahjosumidjo pendapat bahwa
seorang pemimpin mempunyai dua fungsi yaitu
Pemimpin memberi saran dalam pemecahan masalah serta memberikan sumbangan informasi
dan pendapat.
Pemimpin membantu kelompok beroperasi lebih lancar, pemimpin memberikan persetujuan
atau melengkapi anggota kelompok yang lain, misalnya menjembatani kelompok yang sedang
berselisih pendapat atau mempertahankan diskusi-diskusi kelompok dan lain sebagainya.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Kepemimpinan merupakan kemampuan mempengaruhi orang lain, bawahan atau kelompok, kemampuan
mengarahkan tingkah laku bawahan atau kelompok, memiliki kemampuan atau keahlian khusus dalam
bidang yang diinginkan oleh kelompoknya, untuk mencapai tujuan organisasi atau kelompok.
Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang mempengaruhi dan memotivasi orang lain untuk
melakukan sesuatu sesuai tujuan bersama. Kepemimpinan meliputi proses mempengaruhi dalam
menentukan tujuan organisasi, memotivasi perilaku pengikut untuk mencapai tujuan, mempengaruhi
untuk memperbaiki kelompok dan budayanya.
Seorang pemimpin yang baik harus memiliki integritas (kepribadian), intelektual (pengetahuan),
intelegensi (spiritual), skill atau kemampuan/keahlian, memiliki power atau dapat mempengaruhi orang
lain, mau belajar, mendengar dan siap dikritik. Apabila ketujuh isi dari esensi/hakikat kepemimpinan
tersebut telah dimiliki oleh seorang pemimpin maka pemimpin tersebut akan arif dan bijaksana.
SARAN
Mengingat keterbatasan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki oleh penulis, maka untuk
mendapatkan pemahaman yang lebih mendasar lagi, disarankan kepada pembaca untuk membaca
literatur-literatur yang telah dilampirkan pada daftar rujukan.