Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

SYARAT DAN PRINSIP-PRINSIP KEPEMIMPINAN

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Leadership Pendidikan

Dosen pengampu: Suliwati, M.Pd

Disusun Oleh :
1. Andra Ulandari (P.03.20.0028)
2. Aprilia Wahyu Kurniawati (P.03.20.0021)
3. Huda Rohmad Budi Prasojo (P.03.20.0026)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM MULIA ASTUTI
WONOGIRI
2022
PEMBAHASAN

A. Pengertian Kepemimpinan

Dalam sebuah organisasi terdapat struktur kepengurusan yang


tersusun rapi didalamnya. Struktur kepengurusan meliputi nama,
tugas pokok, fungsi dan jabatan dalam struktural tersebut, ada yang
memimpin dan dipimpin. Fungsinya adalah agar suatu tugas dapat
berjalan sebagaimana mestinya sehingga tercapai sebuah tujuan
yang ingin dicapai. Pemimpin adalah seseorang yang berada pada
kelompok bertugas mengordinasikan kegiatan yang relevan
sebagai pemberi tugas dan pengarah serta penanggung jawab
utama.1

Menurut James M. Black dalam Rivai (2009:106) menyatakan


bahwasanya “Leadership is capacity of persuading others to work
together undertheir direction as a team to accomplish certain
designated objective”. Kepemimpinan merupakan kemampuan
meyakinkan orang lain supaya bekerja sama dibawah pimpinanya
sebagai sebuah tim yang bertujuan agar dapat mencapai dan
melakukan suatu tujuan tertentu.2

Tidak ada definisi yang baku tentang pengertian kepemimpinan,


bahkan menurut Stogdill menyatakan “terdapat hampir sama
banyaknya definisi tentang kepemimpinan dengan jumlah orang
yang telah mencoba mendefinisikan konsep kepemimpinan

1
Suwatno, Pemimpin dan Kepemimpinan dalam Organisasi Publik dan Bisnis, (Jakarta:
Bumi Aksara, 2019), hal. 4.
2
Hanif Ferryanto, Irham Zaki, “Implementasi Kepemimpinan Islam Dalam Proses Inovasi
Produk Pada Sentra Batik Jetis Sidoarjo”, JESTT Vol, 2 No, 3 (2015), hal, 207.
3
tersebut. Memimpin berarti memberikan sebuah pengaruh yang
diberikan seseorang kepada orang lain termasuk bawahan maupun
pengikut. Kepemimpinan serta motivasi dapat mempengaruhi
manajemen berupa cara untuk memberikan sebuah pengaruh
kepada bawahan. Pemimpin yang memiliki motivasi kuat dan baik
maka akan mempengaruhi bawahan dan secara struktural dapat
mempengaruhi manajemen yang ada. Hal tersebut disebabkan
karena seorang pemimpin memiliki peran penting dan strategis
berupa kewenangan dan tanggung jawab atas sebuah pencapaian.

Kepemimpinan harus efektif sebab seorang pemimpin harus


mampu memberikan motivasi bawahannya agar terus berjuang,
produktif, etos kerja, memiliki orientasi terhadap hasil serta tentu
mampu memberikan dampak positif terhadap lembaga yang
sedang dipimipin. Pemimpin harus memiliki kompetensi dan
keterampilan agar dapat berperan secara maksimal. Diharapkan
seorang pemimpin dapat mendorong, menggerakkan, mengarahkan
dan mengelola komponen organisasi secara bersama-sama demi
mencapai tujuan. Dalam prosesnya juga harus terdapat komunikasi
dan koordinasi yang baik.

Kepemimpinan adalah suatu system yang melibatkan berbagai


komponen pelaksanaan. Kepemimpinan harus meliputi beberapa
dimensi, diantaranya :

1. Tujuan Kepemimpinan

2. Individu yang mempengaruhi


kelompok/organisasi/lembaga (pemimpin)

3. Inidividu-individu yang dipengaruhi, dikoordinasi serta


digerakkan (yang dipimpin)

3
RM. Stogdill, Hand Book of Leadership: A Survay of Theory and Reseach, (3rd Ed. New
York: Free Press, 1990), hal. 58
4. Proses interaksi diantara pemimpin dan juga yang
dipimpin dalam rangka mempengaruhi,
mengkoordinasikan dan menggerakkan.

5. Situasi berlangsungnya kepemimpinan

B. Syarat Kepemimpinan

Syarat-syarat kepemimpinan meliputi :

1. Problem Solver

2. Bersikap Positif

3. Komunikasi

4. Menjadi Inspirasi

5. Menumbuhkan Motivasi

6. Hubungan Baik

7. Turun Gunung

Menurut Stogdill di dalam bukunya Personal Factor


Associated with Leadership yang dikutip oleh Kartini Kartono
dalam bukunya Pemimpin dan Kepemimpinan menyatakan
bahwa pemimpin harus memiliki kelebihan diantaranya :

1. Kapasitas (Kecerdasan, kewaspadaan, kemampuan


berbicara serta kemampuan menilai)

2. Ilmu pengetahuan yang luas

3. Tanggungjawab, mandiri, memiliki inisiatif, tekun, ulet,


percaya diri, agresif serta memiliki hasrat untuk unggul

4. Partisipatif aktif, memiliki sosialbilitas yang tinggi, mampu


bergaul, kooperatif, atau suka bekerja sama, mudah adaptasi,
memiliki rasa humor
5. Status meliputi kedudukan sosial-ekonomi yang cukup tinggi,
popular, tenar (Kartono, 1994).4

Menjadi seorang pemimpin harus memiliki kecerdasan,


tanggung jawab dan memiliki kedudukan sosial yang tinggi di
masyarakat. Seorang pemimpin juga harus memiliki sifat
kepemimpinan meliputi : kemampuan melihat organisasi secara
menyeluruh, kemampuan mendelegasikan wewenang,
kemampuan memerintahkan kesetiaan dan kemampuan
membuat keputusan.

Menjadi seorang pemimpin harus memenuhi beberapa


syarat agar seorang pemimpin dikategorikan menjadi seorang
pemimpin yang baik dan bijaksana, diantaranya ialah :

1. Kekuatan (Energy)

Seorang pemimpin harus memiliki kekuatan sehingga


mampu bekerja keras dan berfikir agar dapat
memecahkan masalah yang akan dihadapi.

2. Penguasaan Emosional

Seorang pemimipin harus menguasai perasaannya


dan tidak mudah marah serta putus asa.

3. Pengtahuan Mengenai Hubungan Kemanusiaan

Seorang pemimpin harus dapat mengadakan


hubungan baik dengan siapapun baik bawahannya
maupun orang lain, sehingga mudah mendapatkan
bantuan dalam setiap kesulitan yang nantinya akan
dihadapi.

4
Ibid; Hal. 1
4. Motivasi & Dorongan Pribadi

Pemimpin dapat menciptakan semangat, gairah dan


ketekunan dalam bekerja.

5. Kecakapan Berkomunikasi

Pemimpin harus cakap dalam menyampaikan ide,


pendapat serta keinginan dengan baik kepada orang
lain.

6. Kecakapan Mengajar

Pemimpin yang baik merupakan guru yang mampu


mengajar serta memberikan contoh atau teladan
serta petunjuk-petunjuk, menerangkan yang belum
jelas dengan gambaran jelas dan mudah dipahami
serta memperbaiki yang salah.

7. Kecakapan Bergaul

Pemimpin dapat mengetahui sifat dan watak orang


lain melalui pergaulan yang bertujuan memudahkan
untuk memperoleh kesetiaan dan kepercayaan.

8. Kemampuan Teknis Kepemimpinan

Pemimpin mengetahui azas dan tujuan organisasi.


Mampu merencanakan, mengorganisasi, mengambil
keputusan, mengawasi agar tercapainya tujuan.

9. Integritas Kepada Orang Lain

Pamimpin berintegritas atau mampu memberikan


kesetiaan, kepedulian kepada orang lain atau
bawahan. Yaitu berarti mempertahankan nilai-nilai dan
moral yang dipercayai kepada orang lain.
10. Memelihara Orang Lain

Inti dari proses pemeliharaan ialah perhatian tulus


kepada orang lain. Memberikan perhatian dan rasa
aman kepada orang yang dipimpin namun tetap
dengan cara mendidik.

11. Percaya Terhadap Kemampuan Orang Lain

Pemimpin harus mampu memberikan kepercayaan


kepada orang yang kita pimpin sesuai dengan
kemampuan dan wilayah pekerjaan, tetapi sampaikan
terlebih dahulu dengan jelas apa saja yang harus
bawahan lakukan.

12. Mendapat Apa Yang Disampaikan Orang Lain

Pemimpin harus membangun hubungan terhadap


orang lain karena bawahan akan merasa dihargai.
Karena pada dasarnya setiap orang pasti ingin dirinya
dihargai.

13. Kemampuan Memahami Orang Lain

Setiap orang ingin didengar, dihormati dan dipahami,


ketika orang melihat mereka dipahami maka akan
merasa dimotivasi serta dipengaruhi secara positif.

14. Mengembangkan Bakat Orang Lain

Pemimpin seharusnya mampu membantu


mengungkap peluang untuk dapat membantu
mewujudkan potensi mereka. Berikanlah kesempatan
kepada orang yang kita pimpin agar mereka bisa terus
maju dan meraih jenjang yang lebih tinggi.
15. Menjadi Arah (Navigator) Bagi Orang Lain

Pemimpin menjelaskan dan mengidentifikasi tempat


tujuan. Yaitu mengarahkan orang lain kepada
kesuksesan, tanpa kita sadari kita telah melatih diri
kita agar menjadi pribadi yang lebih sukses. Ilmu akan
meningkat, pengalaman bertambah, kemampuan
diasah, relasi atau jaringan bertambah serta kebaikan
kita akan berlipat ganda.

C. Prinsip Kepemimpinan

Terdapat beberapa pendapat ahli mengenai prinsip


kepemimpinan. Prinsip merupakan sebuah dasar pemikiran dalam
melaksanakan sesuatu.

Menurut Edwin Ghiselli dalam Handoko (2001), sifat pemimpin agar


kepemimpinan menjadi efektif harus memiliki :

1. Kemampuan sebagai pengawas

2. Kebutuhan akan prestasi di dalam pekerjaan

3. Kecerdasan

4. Ketegasan

5. Kepercayaan Diri

6. Inisiatif

Sedangkan menurut Toman Sony Tambuan (2015:67:71), prinsip-


prinsip kepemimpinan meliputi :

1. Melayani

2. Membuat Keputusan

3. Keteladanan
4. Bertanggung Jawab

5. Bekerja sama

6. Menciptakan Perubahan

Dari pendapat ahli diatas dapat dipahami bahwa prinsip-prinsip


kepemimpinan yaitu :

1. Mempunyai orientasi hidup untuk masa depan tetapi selalu


belajar dari kisah masa lalu,

2. Menggunakan perpaduan antara akal pikiran serta hati


dalam menghadapi suatu masalah,

3. Memiliki motivasi yang kuat untuk meningkatkan skill tetapi


selalu bersyukur atas segala yang dimiliki,

4. Bekerja keras dengan cara yang cerdas,

5. Berada di depan untuk memberikan contoh yang baik, tetapi


juga dapat berada di belakang untuk memberikan
5
semangat.

Adapun prinsip-prinsip kepemimpinan pendidikan diantaraya


adalah :

1. Prinsip Pelayanan

Kepemimpinan di sekolah harus menerapkan unsur-unsur


pelayanan dalam kegiatan operasionalnya.

2. Prinsip Persuasi

Seorang pemimpin dalam menjalankan tugas hendaknya


memperhatikan situasi serta kondisi disekitarnya yang
berpengaruh terhadap keberhasiln kepemimpinannya
5
http://asimpimpinorganisasi.blogspot.com/2016/10/syarat-dan-prinsip-
kepemimpinan.html?m=1 (diakses 01 Oktober 2022).
yang sedang dan akan dilaksanakan.

3. Prinsip Bimbingan

Pemimpin pendidikan harus memberikan bimbingan


kepada peserta didik kearah tujuan yang akan dicapai
sesuai dengan perkembangan afektif, kognitif dan
psikomotorik peserta didik yang berada di lembaganya.

4. Prinsip Efisiensi

Prinsip ini mengarah pada cara hidup yang ekonomis


yaitu sedikit dalam pengeluaran namun memperoleh
keuntungan yang sebesar-besarnya.

5. Prinsip Berkesinambungan

Pemimpin pendidikan dilaksankan tidak hanya dalam


satu waktu saja, namun perlu secara terus menerus.

D. Gaya Kepemimpinan

Gaya kepemimpinan adalah cara atau perilaku yang dipilih dan


dipergunakan oleh seorang pemimpin dalam mempengaruhi sikap,
fikiran serta perilaku anggota dalam lembaganya. Gaya
kepemimpinan sesorang dipengaruhi oleh faktor eksternal.

Paul Hersey dan Kenneth Blanchard mengatakan terdapat


empat faktor yang dapat mempengaruhi gaya kepemimpinan,
diantaranya : system nilai, rasa percaya kepada bawahan,
kecenderungan (inklinasi) kepemimpinan serta perasaan aman
dalam situasi tertentu. Gaya kepemimpinan yang dimunculkan
seorang pemimpin akan membentuk sebuah pola yang menentukan
tipe kepemimpinan.6

6
James Lewis Jr, School Management by Objective, (New York : Parkers Publisher
Company Inc, 1974), hal. 39.
1. Kepemimpinan Demokratis

Kepemimpinan demokratis ditandai dengan adanya


partisipasi dalam menentukan tujuan dan perpaduan
berbagai pendapat dalam menentukan cara terbaik dalam
melaksanakan pekerjaan. Gaya kepemimpinan ini bersifat
terbuka yang akan mendorong inisiatif bawahan serta
terdapat adanya pengawasan. Gaya kepemimpinan ini dapat
diterapkan dalam lembaga yang menerapkan system open
management. Sistem ini memiliki karakteristik diantaranya :

a. Adanya partisipasi bawahan

b. Adanya pertanggungjawaban dari seorang pemimpin


kepada bawahan

c. Adanya dukungan kepada pemimpin

d. Adanya pengawasan dari bawahan kepada


pemimpinnya

2. Kepemimpinan Otoriter

Gaya kepemimpinan ini berpusat kepada seorang


pemimpin, pemimpin menganggap bahwa kekuasaan yang
sah merupakan miliknya, sehingga menganggap dirinya
sebagai pengendali dalam setiap hal baik dalam penentu
kebijakan dalam melaksanakan tujuan dari sebuah
organisasi atau lembaga. Pemimpin otoriter menganggap
tidak perlu melaksanakan konsultasi dengan bawahan,
proses pengambilan keputusan menjadi dominan bagi
pemimpin itu sendiri, kewenangan bawahan sangat rendah
dalam menentukan kebijakan lembaga. Pemimpin memiliki
kekuasaan sangat besar, bawahan tidak memiliki alternative
lain selain tunduk terhadap otoritas eorang pemimpin.
3. Kepemimpinan Bebas

Gaya kepemimpinan yang menjelaskan bahwa bawahan


atau anggota dapat membuat keputusan secara mandiri dan
dapat mengurus dirinya sendiri dengan sedikit pengarahan
dari pemimpin dalam melaksanakan tugas, fungsi dan
tanggung jawabnya. Korelasi antara pemimpin dan bawahan
hanya sebatas penyampaian informasi dalam
menyempurnakan tugas lembaga. Pengawasan dari seorang
pemimpin hanya diberikan apabila dibutuhkan, pemimpin
sering diposisikan menjadi penasehat

4. Kepemimpinan Kharismatik

Gaya kepemimpinan ini menekankan pada karakteristik


kualitas pemimpin yang cukup istimewa, sehingga
menimbulkan kepatuhan para anggotanya. Kepemimpinan ini
mempunyai kekuasaan kuat dan dipercayai para anggota
berdasarkan daya tarik dan wibawa yang dimiliki pemimpin.

Kepemimpinan kharismatik mempunyai kemampuan


untuk mempengaruhi anggota dengan cara
mendayagunakan keistemewaan serta kelebihan melalui
sifat pribadi pemimpin. Anggota merasa hormat, segan dan
patuh kepada pemimpin karena pengaruh kepribadian
seorang pemimpin.

5. Kepemimpinan Kebapakan

Gaya kepemimpinan perannya diwarnai dengan sikap


kebapakan yang berarti melindungi, mengayomi, menolong
serta meningkatkan kesejahteraan bawahan yang
dipimpinnya. Pemimpin menjadi tempat untuk bertumpu bagi
para bawahan dalam menyelesaikan masalah yang ada,
pemimpin lebih mengutamakan kepentingan bersama
daripada kepentingan pribadi pemimpin.

Gaya kepemimpinan ini hanya dapat diterapkan dalam


lembaga atau organisasi tertentu karena terdapat kelemahan
yaitu dapat menghambat kepercayaan diri sendiri pemimpin
dan anggotanya. Gaya kepemimpinan ini banyak terjadi di
masyarakat agraris-tradisional. Menurut Siagian popularitas
seorang pemimpin kharismatik banyak dipengaruhi beberapa
hal, diantaranya :

1. Kuatnya ikatan primordial

2. Extended family system

3. Kehidupan masyarakat komunalistik

4. Peran adat istiadat sangat kuat dalam masyarakat

5. Hubungan pribadi dan rasa hormat yang sangat


tinggi pada orang tua.7

6. Kepemimpinan Ahli

Gaya kepemimpinan ahli didasarkan dengan keahlian


maupun keterampilan tertentu yang dimiliki seorang pemimpin
sesuai dengan bidang tugasnya. Pemimpin harus mempunyai
profesionalisme yang didapat dari pendidikan serta pengalaman
pribadi dalam memimpin. Skill tersebut dapat dipergunakan
untuk membimbing anggota atau bawahan dalam
melaksanakan pekerjaan dan memecahkan sebuah masalah.

7
Sondang P. Siagian, Organisasi, Kepemimpinan dan Perilaku Administrasi, (Jakarta: CV.
Haji Masagung, 1993)
PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari pembahasan diatas maka dapat ditarik kesimpulan


sebagai berikut : Kepemimpinan merupakan kemampuan
meyakinkan orang lain agar dapat bekerja sama dibawah
pimpinanya sebagai sebuah tim yang bertujuan agar dapat
mencapai dan melakukan suatu tujuan tertentu. Syarat-syarat
menjadi seorang pemimpin diantaranya, meliputi : Problem Solver,
Bersikap Positif, Komunikasi, Menjadi Inspirasi,Menumbuhkan
Motivasi, Hubungan Baik dan Turun Gunung.

Prinsip-prinsip kepemimpinan menurut Toman Sony


Tambunan (2015:67:71) adalah Melayani, Membuat Keputusan,
Keteladanan, Bertanggung Jawab, Bekerja Sama, Menciptakan
Perubahan. Adapun prinsip kepemimpinan Pendidikan meliputi
Prinsip Pelayanan, Prinsip Persuasi, Prinsip Bimbingan, Prinsip
Efisiensi, Prinsip Berkesinambungan.

Gaya Kepemimpinan adalah cara atau perilaku yang dipilih


dan dipergunakan oleh seorang pemimpin dalam mempengaruhi
sikap, fikiran serta perilaku anggota dalam lembaganya. Beberapa
gaya kepemimpinan yang ada yaitu Kepemimpinan Demokratis,
Kepemimpinan Otoriter, Kepemimpinan Bebas, Kepemimpinan
Kharismatik, Kepemimpinan Kebapakan, Kepemimpinan Ahli.

B. Saran

Dalam penulisan makalah ini tentu memiliki banyak


kekurangan dalam penyampaian materi dan sistematika
penulisannya, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari pembaca guna memperbaiki makalah ini.
Harapan kami dengan adanya makalah ini kita dapat mengetahui
tentang materi syarat dan prinsip-prinsip kepemimpinan serta dapat
mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari maupun
sebuah organisasi atau lembaga. Dan semoga dengan adanya
pembuatan makalah ini kita dapat mengambil manfaatnya
khususnya bagi  para pembaca sekalian.
DAFTAR PUSTAKA

Haris, Abd. 2013. Kepemimpinan Pendidikan. Surabaya: IDB.

Lewis, Jemis Jr. 1974. School Management by Objective. (New York : Parkers
Publisher Company Inc).

P Sondang, Siagian. 1993. Organisasi, Kepemimpinan dan Perilaku Administrasi.


Jakarta: CV. Haji Masagung.

Stogdill, R.M. 1990. Hand Book of Leadership: A Survay of Theory and Reseach.
3rd Ed. New York: Free Press.

Suwatno. 2019. Pemimpin dan Kepemimpinan dalam Organisasi Publik dan


Bisnis. Jakarta: Bumi Aksara.

Ferryanto, H & Zaki, I. 2015. “Implementasi Kepemimpinan Islam Dalam Proses


Inovasi Produk Pada Sentra Batik Jetis Sidoarjo”. Visual Post : a JESTT
Vol, 2 No, 3. Diakses 03 Oktober 2022 Pukul 15.30.

Suarga & Jurnal I. Vol. I, No. 1, Juni 2017. “Efektivitas Penerapan Prinsip-Prinsip
Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Peningkatan Mutu Layanan
Administrasi Pendidikan”. Diakses 02 Oktober Pukul 19.45.

http://asimpimpinorganisasi.blogspot.com/2016/10/syarat-dan-prinsip-
kepemimpinan.html?m=1 . Diakses 01 Oktober 2022 Pukul 15.30.

http://umifarida28.blogspot.com/p/syarat-syarat-dan-prinsip-prinsip.html?m=1
.Diakses 02 Oktober 2022 Pukul 19.15.

Anda mungkin juga menyukai