PENDAHULUAN
PEMBAHASA
A. Kepemimpinan
Kepemimpinan dalam Bahasa Indonesia berasal dari kata pemimpin
yang berimbuhan ke-an. Pemimpin menurut Bahasa adalah leader, head, atau
manager artinya manajer, kepala, ketua, direktur, atau presiden.
Kepemimpinan atau leadership merupakan seni keterampilan orang dalam
memanfaatkan kekuasaannya untuk memengaruhi orang lain agar
melaksanakan aktivitas tertentu yang diarahkan pada tujuan yang telah
ditetapkan.1Kepemimpinan juga merupakan pelaksanaan dari keterampilan
memengaruhi orang lain, mengelola sumber daya manusia dan sumber daya
organisasi secara umum.
George R Terry mendefinisikan kepemimpinan merupakan kegiatan
mempengaruhi orang lain untuk bersedia bekerjasama demi mencapai tujuan
bersama atau kelompok. Gary Yukl berpendapat bahwa kepemimpinan adalah
proses mempengaruhi orang untuk memahami dan setuju dengan apa yang
perlu dilakukan secara efektif serta proses untuk memfasilitasi individu dan
kolektif untuk mencapai tujuan Bersama.2 Sedangkan Jacobs dan Jacques
mengartikan bahwa kepemimpinan adalah proses memberi makna pada upaya
kolektif, yang menghasilkan motivasi untuk melakukan upaya yang
diperlukan untuk mencapai tujuan.
Dari beberapa definisi di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa
kepemimpinan merupakan suatu kegiatan yang dapat mempengaruhi orang
lain agar bersedia melakukan pekerjaan atau bekerjasama dalam mencapai
tujuan yang telah ditetapkan.
B. Asas Kepemimpinan
Handayaningrat mengemukakan beberapa asas dalam kepemimpinan,
antara lain sebagai berikut:
1. Taqwa, percaya dan taat kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Ing Ngarsa Sung Tulada, menjadi contoh teladan bagi para anggota
kelompoknya
3. Ing Madya Mangun Karsa, harus aktif dan menginspirasi bagi anggota
kelompoknya
4. Tut Wuri Handayani, adalah memberi pengaruh dan memberi dorongan
dari belakang.
5. Waspada Purba Wasesa, artinya selalu waspada dan siap siaga serta
Berani mengevaluasi anggota kelompoknya.
6. Ambreg Parama Arta, dapat mengambil keputusan yang tepat dalam
memprioritaskan sesuatu.
7. Prasaja, adalah tindakan sederhana dan tidak berlebihan.
8. Satya, adalah kesetiaan timbal balik dari atasan ke bawahan dan bawahan
ke atasan atau teman sejawatnya.
9. Gemi Nastiti, kesadaran dan kemampuan dalam membatasi pengeluaran
sesuai kebutuhan.
10. Belaka, adalah kemauan, kesediaan dan keberanian untuk bertanggung
jawab.
11. Legawa, artinya kemauan, kesediaan, dan keikhlasan untuk menyerahkan
kedudukan dan tanggung jawabnya kepada generasi selanjutnya.3
1. Kapasitas Integratif
4
Prof. Dr. H. Hadari Nawawi, Dra. H.M. martini Hadari, Kepemimpinan yang Efektif,
Yogyakarta, GadjahMada University Press, Cet. V, 2012, hal. 75.
5
Dede Murtado, dkk, Manajemen dalam Perspektif Al-Qur’an dan Hadits, (Bandung:
Penerbitan Yrama Widya, 2019), h.83.
KESIMPULAN
Kepemimpinan pendidikan adalah kemampuan untuk mempengaruhi,
mengkoordinasikan dan menggerakkan orang lain yang terlibat dalam
penyelenggaraan dan pengembangan pendidikan agar tujuan pendidikan atau
sekolah dapat tercapai secara efektif dan efisien. Manajemen sekolah yang
efektif diperlukan untuk mencapai tujuan sekolah secara efektif dan efisien.
Pemimpin yang efektif selalu berkaca terhadap asas-asas kepemimpinan dan
bertanggungjawab atas semua tugas yang diembannya. Selai itu, pemimpin
yang efektif cenderung mengembangkan hubungan kolaboratif dengan
anggota mereka dan menanamkan kepercayaan dalam menggunakan
kelompok untuk membuat keputusan.
.