MAKALAH
Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Terstruktur
Pada Mata Kuliah Kepemimpinan Dalam Pendidikan Islam
Dosen Pengampu:
Dr. Machdum Bachtiar, M.Pd
Disusun Oleh :
Junaedi
NIM 212625010
BAB I PENDAHULUAN
A. Kepemimpinan ...................................................................................... 3
B. Syarat – Syarat Kepemimpinan ............................................................ 4
C. Prinsip Kepemimpinan .......................................................................... 7
BAB I I I PENUTUP
A. Kesimpulan..... ...................................................................................... 6
i
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejarah umat manusia memperlihatkan kepada kita bahwa sejak
zaman dahulu, manusia yang hidup berkelompok sudah mengenal istilah
kepemimpinan. Kepemimpinan menyentuh berbagai segi kehidupan
manusia seperti cara berkarya, bertetangga, bermasyarakat bahkan
bernegara. Betapa pentingnya kepemimpinan dan betapa manusia
membutuhkannya, sampai ada yang berpendapat bahwa dunia atau umat
manusia pada hakikatnya hanya ditentukan oleh beberapa orang saja,
yaitu yang berstatus sebagai pemimpin.
Para ahli manajemen berpendapat bahwa kepemimpinan sebagai
suatu konsep manajemen di dalam kehidupan organisasi mempunyai
kedudukan strategis dan merupakan gejala sosial yang sangat diperlukan
dalam kehidupan berkelompok. Kepemimpinan merupakan titik sentral
dan dinamisator seluruh proses kegiatan organisasi. Kepemimpinan
mutlak diperlukan bila terjadi interaksi kerja sama antara dua orang atau
lebih dalam mencapai tujuan organisasi.
Apabila kita ingin mempelajari dan memahami segala sesuatu yang
berkaitan dengan kepemimpinan, Pemahaman terhadap batasan tentang
kepemimpinan adalah awal yang sangat penting dalam mempelajari,
memahami, menganalisis hal tersebut. Maka dari itu, pembahasan yang
difokuskan pada kali ini mengenai syarat dan prinsip kepemimpinan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian kepemimpinan?
2. Apa itu syarat dan prinsip kepemimpinan?
C. Tujuan Makalah
1. Pengertian kepemimpinan
2. Syarat – syarat dan prinsip kepemimpinan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kepemimpinan (Leadership)
Menurut Kartini Kartono yang dikutip oleh Ahmad Susanto,
“Pemimpin adalah seorang pribadi yang memiliki kecakapan dan
kelebihan, khususnya kecakapan/ kelebihan di satu bidang, sehingga dia
mampu mempengaruhi orang-orang lain untuk bersama-sama melakukan
aktifitas-aktifitas tertentu demi pencapaian satu atau beberapa tujuan.”1
Selain itu, dikutip oleh Dadi Permadi dkk bahwasannya Nurdin
menyatakan kepemimpinan adalah “Kemampuan dan kesiapan yang
dimiliki oleh seseorang untuk dapat mempengaruhi, mendorong,
mengajak, menuntun, menggerakan, dan kalau perlu memaksa orang lain
agar menerima pengaruh itu dan selanjutnya berbuat sesuatu yang dapat
membantu pencapaian sesuatu maksud atau tujuan-tujuan tertentu.”2
Kepemimpinan dalam bahasa inggris disebut Leadership dan
dalam bahasa arab disebut Zi’amah atau Imamah, dalam terminologi
yang dikemukakan oleh Marifield dan Hamzah. Kepemimpinan adalah
menyangkut dalam menstimulasi, memobilisasi, mengarahkan,
mengkoordinasi motif-motif dan kesetiaan orang-orang yang terlibat
dalam usaha bersama.3
Berdasarkan beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan,
kepemipinan adalah suatu kemampuan dan kelebihan seseorang dalam
hal mengelola semua unsur yang ada di bawah kendalinya. Ia memiliki
kecakapan mengatur, mengarahkan, mempengaruhi serta mengajak orang
lain untuk bersama-sama mencapai tujuan.
1Ahmad Susanto, Manajemen Peningkatan Kinerja Guru; Konsep, Strategi dan
Implementasinya. (Jakarta: Prenadamedia Group, 2016), hlm. 1
2Dadi Permadi dkk, Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah dan Komite
Sekolah, (Bandung: Sarana Panca Karya Nusa, 2007), hlm. 43
3Hamzah Zakub, Menuju Keberhasilan, Manajemen dan Kepemimpinan, (Bandung:
Diponegoro, 2014), hlm.125
5
B. Syarat-Syarat Kepemimpinan
Menurut Vietzal Rivai dan Boy Raffi Amar dalam buku pemimpin dan
kepemimpinan dalam organisasi mengatakan Seorang pemimpin dalam suatu
organisasi harus memiliki kriteria tertentu layaknya seorang pemimpin yang
sejati kriteria tersebut, yaitu;
1. Pengaruh; seorang pemimpin adalah seorang yang memiliki orang– orang
yang mendukungnya yang turut membesarkan nama sang pimpinan.
4 Komang Ardana, Ni Wayan Mujiati, dan Agung Ayu Sriathi, Perilaku Organisasi,
(Yogyakarta; Graha Ilmu, 2009), hlm. 106-107
6
Pengaruh itu menjadikan sang pemimpin diikuti dan membuat orang ain
tunduk pada apa yang dikatakan sang pemimpin.
2. Kekuasaan/power; seorang pemimpin umumnya diikuti oleh orang lain
karena ia memiliki kekuasaan yang membuat orang lain menghargai
keberadaannya. Tanpa kekuasaan atau kekuatan yang dimiliki sang
pemimpin tentunya tidak ada orang yang mau menjadi pendukungnya.
Kekuasaan dan kekuatan yang dimiliki seorang pemimpin ini menjadikan
orang lain akan tergantung pada apa yang dimiliki seorang pemimpin,
tanpa itu ia tidak akan bisa berbuat apa-apa. Hubungan ini menjadikan
hubungan yang bersifat simbiosis mutualisme, dimana kedua belah pihak
merasa saling diuntungkan.
3. Wewenang; wewenang disini dapat diartikan sebagai hak yang diberikan
kepada pemimpin untuk menetapkan sebuah keputusan dalam
melaksanakan suatu hal/ kebijakan. Wewenang disini juga dapat dialihkan
kepada karyawan oleh pimpinan apabila pemimpin percaya bahwa
karyawan tersebut mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawab
dengan baik, sehingga karyawan diberi kepercayaan untuk melaksanakan
tanpa perlu campur tangan dari segi sang pemimpin.
4. Pengikut ; seorang pemimpin yang memiliki pengaruh, kekuasaan / power
dan wewenang tidak dapat dikatakan sebagai pemimpin apabila dia tidak
memiliki pengikut yang berada di belakangnya yang memberi dukungan
mengikuti apa yang dikatakan pemimpin.5
1. Problem Solver
Seorang pemimpin dituntut mampu membuat keputusan penting dan
mencari jalan keluar dari permasalahan. Seorang pemimpin ibarat nakhoda
5 Vietzal Rivai, Bahtiar dan Boy Rafli Amar, Pemimpin dan Kepemimpinan dalam
Organisasi,( Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2013) ,hlm.21
7
harmonis dengan rekan sekerja di dalam tim dan prinsip- prinsip utama
perusahaan, sehingga sifat-sifat individual yang terpenting bisa tetap
terjaga.
7. Memberikan informasi pada karyawan. Informasi merupakan hal yang
penting dalam perusahaan kaizen. Para pemimpin dan para manajer
mengakui bahwa karyawan tidak dapat diharapkan untuk berpartisipasi
melebihi tugas sehari-hari mereka. Sebagai contoh tugas mereka dalam
sistem sasaran perusahaan, siklus kaizen atau siklus kualitas tim-tim
proyek.
8. Memberikan wewenang pada setiap karyawan. Melalui pelatihan berbagai
keahlian, dorongan semangat, tanggung jawab, pengambilan keputusan,
akses sumber-sumber data dan anggaran, timbal balik reputasi perusahaan,
dan penghargaan, maka para karyawan kaizen memilih kekuatan untuk cara
memengaruhi urusan diri mereka sendiri dan urusan perusahaan.
6 http://wapannuri.com/a.kepemimpinan/9-prinsip-prinsip-kepemimpinan.html diakses
18 Februari 2022 pkl. 15.00 wib
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pemaparan di atas, dapat disimpulkan “Syarat-Syarat dan
Prinsip-Prinsip Kepemimpinan (Leadership) sebagai berikut:
1. Kepemipinan adalah suatu kemampuan dan kelebihan seseorang dalam hal
mengelola semua unsur yang ada di bawah kendalinya. Ia memiliki
kecakapan mengatur, mengarahkan, mempengaruhi serta mengajak orang
lain untuk bersama-sama mencapai tujuan. Kemampuannya memimpin
suatu organisasi harus memiliki beberapa faktor yang menjadi daya tarik
dan memberikan pengaruhnya kepada orang-orang yang ia pimpin yakni
karakteristiknya, kelompok yang ia pimpin dan situasi yang menentukan.
2. Kemampuan memberikan perintah kepada orang-orang dalam suatu
organisasi juga dipengaruhi oleh beberapa syarat yang menjadikan
pemimpin layak dan memiliki kualifikasi dalam kepemimpinannya
diantaranya berpengaruh, memiliki kekuatan dan kekuasaan, memiliki
komunikasi dan menjadi inspirasi, bersikap positif dan motivator, mampu
dalam memecahkan masalah.
3. Prinsip merupakan paradigma yang terdiri atas beberapa ide utama
berdasarkan motivasi pribadi, sikap dan mempunyai pengaruh yang kuat
untuk membangun dirinya atau organisasi. Adapun prinsip kepemimpinan:
Mengadakan peningkatan secara terus menerus. Mengakui masalah secara
terbuka. Mempromosikan keterbukaan, bagi organisasi tradisional, ilmu
pengetahuan adalah kekuasaan pribadi. Menciptakan tim kerja.
Memberikan proses hubungan kerja yang benar. Memberikan informasi
pada karyawan. Memberikan wewenang pada setiap karyawan. prinsip
kepemimpinan menurut Dale Carnegie kalau anda harus mencari
kesalahan, mulailah dengan pujian dan penghargaan yang jujur mengkritik
namun tidak dibenci, beritahu kesalahan orang lain dengan cara tidak
11
langsung, mengkritik namun tidak dibenci, beritahu besalahan orang lain
dengan cara tidak langsung, tak
12
13
14