Anda di halaman 1dari 15

SYARAT – SYARAT DAN PRINSIP KEPEMIMPINAN

MAKALAH
Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Terstruktur
Pada Mata Kuliah Kepemimpinan Dalam Pendidikan Islam
Dosen Pengampu:
Dr. Machdum Bachtiar, M.Pd

Disusun Oleh :

Junaedi

NIM 212625010

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI


SULTAN MAULANA HASANUDDIN BANTEN
PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
PASCASARJANA
SERANG 1443 H / 2022
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ... ............................................................................................................. i

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah.........................................................................


1
B. Rumusan Masalah.................................................................................. 1
C. Tujuan Masalah...................................................................................... 2
BAB I I PEMBAHASAN

A. Kepemimpinan ...................................................................................... 3
B. Syarat – Syarat Kepemimpinan ............................................................ 4
C. Prinsip Kepemimpinan .......................................................................... 7
BAB I I I PENUTUP

A. Kesimpulan..... ...................................................................................... 6

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................


13

i
ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sejarah umat manusia memperlihatkan kepada kita bahwa sejak
zaman dahulu, manusia yang hidup berkelompok sudah mengenal istilah
kepemimpinan. Kepemimpinan menyentuh berbagai segi kehidupan
manusia seperti cara berkarya, bertetangga, bermasyarakat bahkan
bernegara. Betapa pentingnya kepemimpinan dan betapa manusia
membutuhkannya, sampai ada yang berpendapat bahwa dunia atau umat
manusia pada hakikatnya hanya ditentukan oleh beberapa orang saja,
yaitu yang berstatus sebagai pemimpin.
Para ahli manajemen berpendapat bahwa kepemimpinan sebagai
suatu konsep manajemen di dalam kehidupan organisasi mempunyai
kedudukan strategis dan merupakan gejala sosial yang sangat diperlukan
dalam kehidupan berkelompok. Kepemimpinan merupakan titik sentral
dan dinamisator seluruh proses kegiatan organisasi. Kepemimpinan
mutlak diperlukan bila terjadi interaksi kerja sama antara dua orang atau
lebih dalam mencapai tujuan organisasi.
Apabila kita ingin mempelajari dan memahami segala sesuatu yang
berkaitan dengan kepemimpinan, Pemahaman terhadap batasan tentang
kepemimpinan adalah awal yang sangat penting dalam mempelajari,
memahami, menganalisis hal tersebut. Maka dari itu, pembahasan yang
difokuskan pada kali ini mengenai syarat dan prinsip  kepemimpinan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian kepemimpinan?
2. Apa itu syarat dan prinsip kepemimpinan?
C. Tujuan Makalah
1. Pengertian kepemimpinan
2. Syarat – syarat dan prinsip kepemimpinan
BAB II

PEMBAHASAN

A. Kepemimpinan (Leadership)  
Menurut Kartini Kartono yang dikutip oleh Ahmad Susanto,
“Pemimpin adalah seorang pribadi yang memiliki kecakapan dan
kelebihan, khususnya kecakapan/ kelebihan di satu bidang, sehingga dia
mampu mempengaruhi orang-orang lain untuk bersama-sama melakukan
aktifitas-aktifitas tertentu demi pencapaian satu atau beberapa tujuan.”1
Selain itu, dikutip oleh Dadi Permadi dkk bahwasannya Nurdin
menyatakan kepemimpinan adalah “Kemampuan dan kesiapan yang
dimiliki oleh seseorang untuk dapat mempengaruhi, mendorong,
mengajak, menuntun, menggerakan, dan kalau perlu memaksa orang lain
agar menerima pengaruh itu dan selanjutnya berbuat sesuatu yang dapat
membantu pencapaian sesuatu maksud atau tujuan-tujuan tertentu.”2
Kepemimpinan dalam bahasa inggris disebut Leadership dan
dalam bahasa arab disebut Zi’amah atau Imamah, dalam terminologi
yang dikemukakan oleh Marifield dan Hamzah. Kepemimpinan adalah
menyangkut dalam menstimulasi, memobilisasi, mengarahkan,
mengkoordinasi motif-motif dan kesetiaan orang-orang yang terlibat
dalam usaha bersama.3
Berdasarkan beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan,
kepemipinan adalah suatu kemampuan dan kelebihan seseorang dalam
hal mengelola semua unsur yang ada di bawah kendalinya. Ia memiliki
kecakapan mengatur, mengarahkan, mempengaruhi serta mengajak orang
lain untuk bersama-sama mencapai tujuan.
1Ahmad Susanto, Manajemen Peningkatan Kinerja Guru; Konsep, Strategi dan
Implementasinya. (Jakarta: Prenadamedia Group, 2016), hlm. 1
2Dadi Permadi dkk, Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah dan Komite
Sekolah, (Bandung: Sarana Panca Karya Nusa, 2007), hlm. 43
3Hamzah Zakub, Menuju Keberhasilan, Manajemen dan Kepemimpinan, (Bandung:
Diponegoro, 2014), hlm.125
5

Menurut Komang Ardana dan Ni Wayan Mujiati dalam buku


Prilaku Organisasi mengatakan ada beberapa faktor tertentu yang dapat
mempengaruhi proses kepemimpinan dalam suatu organisasi, faktor
tersebut antara lain adalah;
a. Karakteristik pribadi pemimpin. Yang sangat menonjol adalah
inteligensi. Umumnya pemimpin akan mempunyai taraf inteligensi
yang lebih tinggi dari pada yang dipimpin. Selain itu ada karakteristik
lain seperti kecerdasan dan memotivasi.
b. Kelompok yang dipimpin. Kumpulan dari pada karakteristik pribadi
seorang pemimpin seperti yang diuraikan di atas itu belum berarti
apa-apa, sebelum ia menggunakan sebagai alat untuk
menginterpretasi tujuan yang harus dicapai olehnya.
c. Situasi setiap pemimpin akan berfungsi pada suatu situasi, yang
berupa situasi manusia, fisik, dan waktu. Tiap-tiap perubahan situasi
membutuhkan perubahan dalam macam kemampuan memimpin.
Dengan pengertian bahwa setiap situasi adalah unik, maka untuk tiap
situasi dibutuhkan pemimpin yang spesifik dan fleksibel untuk
menghadapi situasi yang dahsyat.4

Seseorang yang berada dalam kemampuannya memimpin suatu


organisasi harus memiliki beberapa faktor yang menjadi daya tarik dan
memberikan pengaruhnya kepada orang-orang yang ia pimpin yakni
karakteristiknya, kelompok yang ia pimpin dan situasi yang menentukan.

B. Syarat-Syarat Kepemimpinan
Menurut Vietzal Rivai dan Boy Raffi Amar dalam buku pemimpin dan
kepemimpinan dalam organisasi mengatakan Seorang pemimpin dalam suatu
organisasi harus memiliki kriteria tertentu layaknya seorang pemimpin yang
sejati kriteria tersebut, yaitu;
1. Pengaruh; seorang pemimpin adalah seorang yang memiliki orang– orang
yang mendukungnya yang turut membesarkan nama sang pimpinan.
4 Komang Ardana, Ni Wayan Mujiati, dan Agung Ayu Sriathi, Perilaku Organisasi,
(Yogyakarta; Graha Ilmu, 2009), hlm. 106-107
6

Pengaruh itu menjadikan sang pemimpin diikuti dan membuat orang ain
tunduk pada apa yang dikatakan sang pemimpin.
2. Kekuasaan/power; seorang pemimpin umumnya diikuti oleh orang lain
karena ia memiliki kekuasaan yang membuat orang lain menghargai
keberadaannya. Tanpa kekuasaan atau kekuatan yang dimiliki sang
pemimpin tentunya tidak ada orang yang mau menjadi pendukungnya.
Kekuasaan dan kekuatan yang dimiliki seorang pemimpin ini menjadikan
orang lain akan tergantung pada apa yang dimiliki seorang pemimpin,
tanpa itu ia tidak akan bisa berbuat apa-apa. Hubungan ini menjadikan
hubungan yang bersifat simbiosis mutualisme, dimana kedua belah pihak
merasa saling diuntungkan.
3. Wewenang; wewenang disini dapat diartikan sebagai hak yang diberikan
kepada pemimpin untuk menetapkan sebuah keputusan dalam
melaksanakan suatu hal/ kebijakan. Wewenang disini juga dapat dialihkan
kepada karyawan oleh pimpinan apabila pemimpin percaya bahwa
karyawan tersebut mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawab
dengan baik, sehingga karyawan diberi kepercayaan untuk melaksanakan
tanpa perlu campur tangan dari segi sang pemimpin.
4. Pengikut ; seorang pemimpin yang memiliki pengaruh, kekuasaan / power
dan wewenang tidak dapat dikatakan sebagai pemimpin apabila dia tidak
memiliki pengikut yang berada di belakangnya yang memberi dukungan
mengikuti apa yang dikatakan pemimpin.5

Selain itu berikut ini juga merupakan syarat-syarat kepemimpinan:

1. Problem Solver
Seorang pemimpin dituntut mampu membuat keputusan penting dan
mencari jalan keluar dari permasalahan. Seorang pemimpin ibarat nakhoda

5 Vietzal Rivai, Bahtiar dan Boy Rafli Amar, Pemimpin dan Kepemimpinan dalam
Organisasi,( Jakarta:  Raja Grafindo Persada, 2013) ,hlm.21
7

yang berkewajiban mengemudikan ‘kapal’ ke arah yang benar sehingga ia


harus tegas dan bertanggung jawab. 
2. Bersikap Positif.
Setiap orang tidak luput dari kesalahan, oleh karena itu pemimpin
tidak seharusnya mencerca pengikutmya tapi justru membangkitkan
semangatnya dan memberikan kalimat positif sehingga ia dapat
memperbaiki kesalahannya. 
3. Komunikasi.
Seorang pemimpin perlu menerangkan sejelas mungkin tentang tujuan
bersama yang hendak diraih dan strategi mencapainya. 
4. Menjadi Inspirasi.
Seorang pemimpin harus bisa menerapkan standar dan jadi contoh
bagi pengikutnya.. 
5. Tumbuhkan Motivasi.
Berikan penghargaan terhadap prestasi sekecil apa pun yang dilakukan
bawahan. Bahkan karyawan yang paling telat sekalipun akan berusaha
memperbaiki diri apabila anda memujinya ketika ia datang tepat waktu.
6. Hubungan Baik.
Seorang pemimpin harus bisa menjalin hubungan baik dengan siapa
saja. Baik relasi yang sudah ia kenal, maupun relasi yang baru saja
dibangun. Hal itu ditujukan agar, hubungan relasi dapat tetap terjaga
dengan baik.   
7. Turun Gunung,  
Anda tidak boleh merasa bebas dari kewajiban dan melakukan ‘dirty
job’ atau pekerjaan anak buah. Seorang pemimpin akan dihargai anak
buahnya apabila ia bersedia turun ke lapangan tak asal main perintah.
Kemampuan memberikan perintah kepada orang-orang dalam suatu
organisasi juga dipengaruhi oleh beberapa syarat yang menjadikan
pemimpin layak dan memiliki kualifikasi dalam kepemimpinannya
diantaranya berpengaruh, memiliki kekuatan dan kekuasaan, memiliki
8

komunikasi dan menjadi inspirasi, bersikap positif dan motivator, mampu


dalam memecahkan masalah.
C. Prinsip-Prinsip Kepemimpinan
Menurut Bernes dalam buku Prilaku Dalam Keorganisasian mengatakan
seorang pemimpin dalam tim kaizen memfokuskan perhatiannya pertama
kepada manusia baru kemudian pada hasilnya, sehingga tanggung jawab
pemimpin merupakan kebalikan dari tugas supervisor. Prinsip kepemimpinan
kaizen menurut Bernez dikemukakan dengan mempertimbangkan bahwa
kaizen mengandung sembilan prinsip, yaitu:
1. Mengadakan peningkatan secara terus menerus. Sudah menjadi sifat
alamiah suatu tugas dapat dilaksanakan secara sukses, maka kita
pengalihan perhatian pada suatu yang baru. Keberhasilan bukanlah suatu
hasil akhir dari suatu tugas, keberhasilan adalah suatu langkah maju
berikutnya.
2. Mengakui masalah secara terbuka. Keterbukaan sebagai kekuatan yang bisa
mengendalikan dan mengatasi berbagai masalah dengan cepat, dan juga
sama secepatnya dapat mewujudkan kemampuan.
3. Mempromosikan keterbukaan, bagi organisasi tradisional, ilmu
pengetahuan adalah kekuasaan pribadi. Tetapi bagi organisasi kaizen, ilmu
adalah untuk saling dibagikan dan hubungan komunikasi yang
mendukungnya adalah sumber efisiensi yang besar.
4. Menciptakan tim kerja. Dalam organisasi Kaizen tim adalah bahan
bangunan dasar yang membentuk struktur organisasi. Masing-masing
karyawan secara individual memberikan sumbangan berupa reputasi akan
efisiensi, prestasi kerja dan peningkatannya.
5. Memberikan proses hubungan kerja yang benar. Dalam organisasi kaizen
tidak menyukai hubungan yang saling bermusuhan dan penuh kontroversi
yang terjadi dalam perusahaan secara murni berpusat pada hal-hal yang
memiliki kultur yang saling menyalahkan.
6. Mengembangkan disiplin pribadi. Disiplin di tempat kerja merupakan sifat
alamiah dan menuntut pengorbanan pribadi untuk menciptakan suasana
9

harmonis dengan rekan sekerja di dalam tim dan prinsip- prinsip utama
perusahaan, sehingga sifat-sifat individual yang terpenting bisa tetap
terjaga.
7. Memberikan informasi pada karyawan. Informasi merupakan hal yang
penting dalam perusahaan kaizen. Para pemimpin dan para manajer
mengakui bahwa karyawan tidak dapat diharapkan untuk berpartisipasi
melebihi tugas sehari-hari mereka. Sebagai contoh tugas mereka dalam
sistem sasaran perusahaan, siklus kaizen atau siklus kualitas tim-tim
proyek.
8. Memberikan wewenang pada setiap karyawan. Melalui pelatihan berbagai
keahlian, dorongan semangat, tanggung jawab, pengambilan keputusan,
akses sumber-sumber data dan anggaran, timbal balik reputasi perusahaan,
dan penghargaan, maka para karyawan kaizen memilih kekuatan untuk cara
memengaruhi urusan diri mereka sendiri dan urusan perusahaan.

Dale Carnegie dalam bukunya yang berjudul “Bagaimana mempengaruhi


orang lain dalam berbisnis” (belum baca). 9 prinsip kepemimpinan yang saya tulis
ini saya kutip dari buku How to Win Friend and Influence People. Menyatakan
bahwa prinsip kepemimpinan Dale Carnegie lebih praktis serta mengarah pada
hubungan antara pimpinan dan bawahan. Bagaimana seorang pimpinan bisa
mempengaruhi, memotivasi, dan mengarahkan bawahannya dengan efektif dan
efisien. Berikut ini prinsip kepemimpinan menurut Dale Carnegie:

1. KALAU ANDA HARUS MENCARI KESALAHAN, Mulailah Dengan


Pujian dan Penghargaan yang Jujur
2. MENGKRITIK NAMUN TIDAK DIBENCI, Beritahu Kesalahan Orang
Lain Dengan Cara Tidak Langsung
3. MENGKRITIK NAMUN TIDAK DIBENCI, Beritahu Kesalahan Orang
Lain Dengan Cara Tidak Langsung
4. TAK SEORANGPUN YANG SUKA DIPERINTAH, Ajukan Pertanyaan
Sebagai Ganti Memberi Perintah  Langsung
10

5. BERI KESEMPATAN ORANG LAIN UNTUK MENYELAMATKAN


MUKA
6. BAGAIMANA MEMACU ORANG LAIN MENUJU SUKSES, Pujilah
Peningkatan Sekecil Apa Pun dan Pujilah Setiap Peningkatan. Jadilah
“Tulus Dalam Penerimaan Anda dan Murah Hati Dalam Penghargaan
Anda.”
7. BERI ORANG LAIN REPUTASI BAIK UNTUK MEREKA PENUHI
8. BUATLAH KESALAHAN TAMPAK MUDAH DIPERBAIKI
9. BUAT ORANG LAIN SENANG MENGERJAKAN HAL YANG ANDA
SARANKAN.6

Prinsip merupakan paradigma yang terdiri atas beberapa ide utama


berdasarkan motivasi pribadi, sikap dan mempunyai pengaruh yang kuat untuk
membangun dirinya atau organisasi. Prinsip menjadi bagian dari suatu kondisi,
realisasi serta konsekuensi. Prinsip adalah  pusat atau sumber utama dari sistem
pendukung kehidupan yang ditampilkan melalui 4 dimensi seperti;  keselamatan,
bimbingan, sikap yang bijaksana, dan kekuatan dalam suatu organisasi. Baik
prinsip kepemimpinan dari ahli sebelumnya maupun yang dikemukakan oleh Dale
memiliki makna penting sebagai dasar untuk membentuk organisasi yang saling
terikat untuk tujuan dan keberhasilan bersama.

6 http://wapannuri.com/a.kepemimpinan/9-prinsip-prinsip-kepemimpinan.html diakses
18 Februari 2022 pkl. 15.00 wib
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan pemaparan di atas, dapat disimpulkan “Syarat-Syarat dan
Prinsip-Prinsip Kepemimpinan (Leadership) sebagai berikut:
1. Kepemipinan adalah suatu kemampuan dan kelebihan seseorang dalam hal
mengelola semua unsur yang ada di bawah kendalinya. Ia memiliki
kecakapan mengatur, mengarahkan, mempengaruhi serta mengajak orang
lain untuk bersama-sama mencapai tujuan. Kemampuannya memimpin
suatu organisasi harus memiliki beberapa faktor yang menjadi daya tarik
dan memberikan pengaruhnya kepada orang-orang yang ia pimpin yakni
karakteristiknya, kelompok yang ia pimpin dan situasi yang menentukan.
2. Kemampuan memberikan perintah kepada orang-orang dalam suatu
organisasi juga dipengaruhi oleh beberapa syarat yang menjadikan
pemimpin layak dan memiliki kualifikasi dalam kepemimpinannya
diantaranya berpengaruh, memiliki kekuatan dan kekuasaan, memiliki
komunikasi dan menjadi inspirasi, bersikap positif dan motivator, mampu
dalam memecahkan masalah.
3. Prinsip merupakan paradigma yang terdiri atas beberapa ide utama
berdasarkan motivasi pribadi, sikap dan mempunyai pengaruh yang kuat
untuk membangun dirinya atau organisasi. Adapun prinsip kepemimpinan:
Mengadakan peningkatan secara terus menerus. Mengakui masalah secara
terbuka. Mempromosikan keterbukaan, bagi organisasi tradisional, ilmu
pengetahuan adalah kekuasaan pribadi. Menciptakan tim kerja.
Memberikan proses hubungan kerja yang benar. Memberikan informasi
pada karyawan. Memberikan wewenang pada setiap karyawan. prinsip
kepemimpinan menurut Dale Carnegie kalau anda harus mencari
kesalahan, mulailah dengan pujian dan penghargaan yang jujur mengkritik
namun tidak dibenci, beritahu kesalahan orang lain dengan cara tidak

11
langsung, mengkritik namun tidak dibenci, beritahu besalahan orang lain
dengan cara tidak langsung, tak

12
13

seorangpun yang suka diperintah, ajukan pertanyaan sebagai ganti memberi


perintah  langsung, beri kesempatan orang lain untuk menyelematkan
muka, bagaimana memacu orang lain menuju sukses, pujilah peningkatan
sekecil apa pun dan pujilah setiap peningkatan. Jadilah “Tulus Dalam
Penerimaan Anda dan Murah Hati Dalam Penghargaan Anda.”, beri orang
lain reputasi baik untuk mereka penuhi, buatlah kesalahan tampak mudah
diperbaiki, buat orang lain senang mengerjakan hal yang anda sarankan.
DAFTAR PUSTAKA

Ardana, Komang., Ni Wayan Mujiati, dan Agung Ayu Sriathi. 2009. Perilaku


Organisasi. Yogyakarta; Graha Ilmu

Baidan, Nasharuddin & Erwati Aziz. 2014. Etika Islam dalam Berbisnis.


Yogyakarta, Pustaka Pelajar

Permadi, Dadi dkk. 2007. Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah dan


Komite Sekolah. Bandung: Sarana Panca Karya Nusa

Rivai,Vietzal, Bahtiar dan Boy Rafli Amar. 2013. Pemimpin dan Kepemimpinan


dalam Organisasi. Jakarta:  Raja Grafindo Persada

Susanto, Ahmad. 2016. Manajemen Peningkatan Kinerja Guru; Konsep, Strategi


dan Implementasinya. Jakarta: Prenadamedia Group

Zakub,Hamzah. 2014. Menuju Keberhasilan, Manajemen dan


Kepemimpinan. Bandung: Diponegoro

14

Anda mungkin juga menyukai