Disusun Oleh :
Kelompok IV
2020
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan
karunia yang telah Ia berikan sehingga kami bisa menyelesaikan makalah yang
berjudul “Pengelolaan Tenaga Kependidikan”. Sholawat dan salam semoga selalu
tercurah kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW. karena berkat
beliau kita bisa terbebas dari jurang kebodohan.
Pada kesempatan ini tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Ibu Dra.
Ananiah, M.M.Pd. selaku dosen pengampu mata kuliah Perencanaan
Pendidikan yang telah membimbing kami dalam proses pembelajaran.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………..………ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………..……..iii
BAB I PENDAHULUAN
C. Tujuan ..................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan .......................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA
iii
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
2
BAB II
PEMBAHASAN
1
Undang-Undang RI No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional BAB I Pasal 1
2
Hartati Sukirman, Manajemen Tenaga Pendidikan, (Yogyakarta: FIP UNY, 2000), h. 8.
3
2. Menjadi pemimpin lembaga pendidikan dengan memimpin semua aset
insani di sekolah, memotivasi kerja dengan kinerja positif, meningkatkan
kesejahteraan, dan mengendalikan disiplin kerja.
3
http://kepseksmpdarussuada.blogspot.com/2016/01/tugas-makalah-pengertian-
tenaga.html?m=1 (Diakses pada 21 Februari 2020 pukul 09:08)
4
1. Tenaga Struktural
2. Tenaga Fungsional
4
https://ganieindraviantoro.wordpress.com/kuliah/semester-4/education-
management/makalah-manajemen-tenaga-pendidikan/ (Diakses pada 22 Februari 2020 pukul
09:29)
5
dan standar perilaku, memaksimalkan perkembangan karier tenaga
kependidikan, serta menyelaraskan tujuan individu dan organisasi.5
5
Mulyasa, Manajemen Berbasis Sekolah, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2012), h. 78.
6
Mohamad Mustari, Manajemen Pendidikan, (Jakarta: PT Raja Grafindo, 2014), h. 213.
7
Rugayah, Profesi Kependidikan dalam Perspektif Manajemen Pendidikan, (Bandung:
Alfabeta, 2010), h. 99.
8
Tim Dosen Administrasi Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia, Manajemen
Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2012), h. 231.
6
D. Tujuan Pengelolaan Tenaga Kependidikan
9
Rusi Rusmiati Aliyyah, Pengelolaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan, (Jakarta:
Polimedia Publishing, 2018), h. 16.
7
E. Kegiatan Pengelolaan Tenaga Kependidikan
8
dilakukan untuk mengetahui tingkat kenaikan kemampuan personil
setelah mereka memperoleh pembinaan dan pengembangan.10
Jadi, kegiatan pengelolaan tenaga kependidikan merupakan kegiatan
yang mencakup penetapan norma, standar, prosedur, pengangkatan,
pembinaan, penatalaksanaan, kesejahteraan dan penilaian tenaga
kependidikan sekolah agar dapat melaksanakan tugas dan fungsinya dalam
mencapai tujuan sekolah.
10
Hartati Sukirman, Manajemen Tenaga Kependidikan, (Yogyakarta: FIP UNY, 2000), h.8.
9
global, regional, atau lokal yang terjadi dalam kondisi sosial, ekonomi,
dan budaya.
7. UUPD No.22 Tahun 1999 dan PP No.25 Tahun 2000, maka pengadaan
tenaga kependidikan di tingkat makro akan beralih dari Pusat ke Daerah
Tingkat I, sehingga tidak mustahil daerah harus dapat merencanakan
sendiri kebutuhan tenaga kependidikan secara akurat.11
11
Afid Burhanudin, “Pengelolaan Perencanaan dan Pengadaan Tenaga Kependidikan”,
dalam https://afidburhanuddin.wordpress.com/2014/02/06/pengelolaan-perencanaan-dan-
pengadaan-tenaga-kependidikan/ (Diakses 19 Februari 2020. 18:28)
10
BAB III
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
1. Tenaga Struktural
2. Tenaga Fungsional
11
human relationship pada setiap jenjang manajemen organisasi pendidikan
nasional
4. Peningkatan produktivitas pendidikan sebagai panduan fungsi keefektifan,
efisiensi, dan ekuitas
5. Menjamin kelangsungan usaha-usaha ke arah terwujudnya keseimbangan
kehidupan organisasi melalui usaha-usaha menyerasikan tujuan-tujuan
individu dengan tujuan-tujuan sistem organisasi pendidikan.
6. Mewujudkan kondisi dan iklim kerja sama organisasi pendidikan yang
mendukung secara maksimal pertumbuhan profesional dan kecakapan
teknis setiap tenaga kependidikan.
12
4. Mutasi yang terjadi di lingkungan organisasi kadang berkonotasi buruk
akibatnya perpindahan tenaga kependidikan dari satu wilayah ke wilayah
lain sangat jarang dilakukan
5. Produktivitas kerja masih dianggap rendah yang diakibatkan oleh
kecerobohan-kecerobohan dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan
pengelolaan tenaga kependidikan itu sendiri
6. Perubahan di luar sistem sekolah / sistem sekolah, yang diakibatkan oleh
laju pertumbuhan penduduk, kemajuan IPTEK dan perubahan-perubahan
global, regional, atau lokal yang terjadi dalam kondisi sosial, ekonomi,
dan budaya.
7. UUPD No.22 Tahun 1999 dan PP No.25 Tahun 2000, maka pengadaan
tenaga kependidikan di tingkat makro akan beralih dari Pusat ke Daerah
Tingkat I, sehingga tidak mustahil daerah harus dapat merencanakan
sendiri kebutuhan tenaga kependidikan secara akurat.
13
DAFTAR PUSTAKA
https://afidburhanuddin.wordpress.com/2014/02/06/pengelolaan-perencanaan-
dan-pengadaan-tenaga-kependidikan/
https://ganieindraviantoro.wordpress.com/kuliah/semester-4/education-
management/makalah-manajemen-tenaga-pendidikan/
https://kepseksmpdarussuada.blogspot.com/2016/01/tugas-makalah-pengertian-
tenaga.html?m=1
14