Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

PENGELOLAAN TENAGA KEPENDIDIKAN

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Perencanaan Pendidikan

Dosen Pengampu : Dra. Ananiah, M.M.Pd.

Disusun Oleh :

Kelompok IV

Rika Amelia (1811102037)

Rizma Nuria (1811102078)

PRODI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SAMARINDA

2020

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan
karunia yang telah Ia berikan sehingga kami bisa menyelesaikan makalah yang
berjudul “Pengelolaan Tenaga Kependidikan”. Sholawat dan salam semoga selalu
tercurah kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW. karena berkat
beliau kita bisa terbebas dari jurang kebodohan.

Pada kesempatan ini tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Ibu Dra.
Ananiah, M.M.Pd. selaku dosen pengampu mata kuliah Perencanaan
Pendidikan yang telah membimbing kami dalam proses pembelajaran.

Dalam penyusunan makalah ini tentunya masih banyak kekurangan, untuk


itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar di waktu yang
akan datang kami dapat memperbaiki kesalahan yang ada. Semoga makalah ini
dapat menjadi bahan acuan pembelajaran serta dapat bermanfaat bagi pembaca.

Samarinda, 23 Februari 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………..………ii

DAFTAR ISI……………………………………………………………..……..iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ....................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................................. 2

C. Tujuan ..................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Tenaga Kependidikan........................................................... 3

B. Jenis-Jenis Tenaga Kependidikan........................................................... 4

C. Pengertian Pengelolaan Tenaga Kependidikan ...................................... 5

D. Tujuan Pengelolaan Tenaga Kependidikan ............................................ 6

E. Kegiatan Pengelolaan Tenaga Kependidikan………………………….7

F. Tantangan-Tantangan dalam Pengelolaan Tenaga Kependidikan……..9

BAB III KESIMPULAN

A. Kesimpulan .......................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA

iii
4
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan adalah segala upaya untuk mengembangkan daya cipta, rasa,


karsa manusia, baik anak-anak maupun orang dewasa, yang dilakukan
dengan cara-cara yang edukatif dan sesuai dengan kaidah-kaidah norma
kemasyarakatan dan keagamaan.

Tujuan pendidikan nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan


mengembangkan manusia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan
bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur,
memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani,
kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggungjawab
kemasyarakatan dan kebangsaan.

Tenaga kependidikan merupakan suatu komponen yang penting dalam


penyelenggaraan pendidikan, yang bertugas menyelenggarakan kegiatan
mengajar, melatih, meneliti, mengembangkan, mengelola dan memberikan
pelayanan teknis dalam bidang pendidikan.

Di tingkat nasional, pengelolaan tenaga kependidikan merupakan


langkah penting dalam mewujudkan sistem pendidikan nasional yang efektif
dan efisien. Tenaga-tenaga handal dalam dunia pendidikan hanya akan
diperoleh jika sistem pendidikan telah memiliki mekanisme yang ideal untuk
melakukan perekrutan, seleksi, penempatan, pembinaan, evaluasi dan
pemberhentian yang tepat. Dengan kata lain sistem pendidikan nasional
memerlukan mekanisme pengelolaan tenaga kependidikan yang searah
dengan pencapaian tujuan pendidikan nasional.

1
B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, yang menjadi rumusan masalah


dalam makalah ini adalah:

1. Apa yang dimaksud dengan tenaga kependidikan?

2. Apa saja yang termasuk dalam tenaga kependidikan?

3. Apa yang dimaksud pengelolaan tenaga kependidikan?

4. Apa saja tujuan pengelolaan tenaga kependidikan?

5. Apa saja kegiatan pengelolaan tenaga kependidikan?

6. Apa saja tantangan-tantangan dalam pengelolaan tenaga kependidikan?

C. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah:

1. Untuk mengetahui pengertian tenaga tependidikan.

2. Untuk mengetahui jenis-jenis tenaga kependidikan.

3. Untuk mengetahui pengertian pengelolaan tenaga kependidikan.

4. Untuk mengetahui tujuan pengelolaan tenaga pendidikan.

5. Untuk mengetahui kegiatan pengelolaan tenaga kependidikan.

6. Untuk mengetahui tantangan-tantangan dalam pengelolaan tenaga


kependidikan.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Tenaga Kependidikan

Menurut UU Sisdiknas, tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat


yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan
pendidikan.1 Di mana tenaga kependidikan tersebut memenuhi syarat yang
ditentukan oleh undang-uandang yang berlaku, diangkat oleh pejabat yang
berwenang, diserahi tugas dalam suatu jabatan dan digaji menurut aturan
yang berlaku. Ini berarti, tenaga kependidikan memiliki peran sebagai tenaga
administrasi ataupun pengawas pendidikan yang menunjang
penyelenggaraan pendidikan di sekolah atau madrasah, juga sebagai tenaga
pelayanan teknis yang bertujuan memberikan jenis pelayanan yang berkaitan
dengan proses belajar mengajar di sekolah atau madrasah.

Tenaga kependidikan adalah tenaga-tenaga (personil) yang


berkecimpung di dalam lembaga atau organisasi pendidikan yang memiliki
wawasan pendidikan (memahami falsafah dan ilmu pendidikan), dan
melakukan kegiatan pelaksanaan pendidikan (mikro atau makro) atau
penyelenggaraan pendidikan.2

Ada beberapa kewajiban-kewajiban tenaga kependidikan, yaitu:

1. Menjadi manajer atau pengendali sistem manajerial lembaga pendidikan


dengan tugas diantaranya: membuat prediksi kelangsungan lembaga
pendidikanya di masa mendatang untuk mengantisipasi dan
mengembangkan prestasi, merencanakan inovasi pendidikan, menciptakan
strategi, serta mengkoordinasikan dan melakukan pengendalian terhadap
pelaksanaaan pendidikan.

1
Undang-Undang RI No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional BAB I Pasal 1
2
Hartati Sukirman, Manajemen Tenaga Pendidikan, (Yogyakarta: FIP UNY, 2000), h. 8.

3
2. Menjadi pemimpin lembaga pendidikan dengan memimpin semua aset
insani di sekolah, memotivasi kerja dengan kinerja positif, meningkatkan
kesejahteraan, dan mengendalikan disiplin kerja.

3. Menjadi supervisor atau pengawas yang akan mengawasi jalannya kinerja


administrasi pendidikan, melakukan supervisi, serta mencari dan memberi
peluang untuk meningkatkan profesi para pendidik.

4. Menjadi pencipta iklim bekerja yang kondusif.

5. Menjadi administrator lembaga pendidikan dengan tugas


menyelenggarakan kegiatan rutin yang dioperasikan oleh personalia
lembaga

6. Melaksana kegiatan administratif-subtantif yaitu administrasi kurikulum,


kesiswaan, prsonalia, keuangan, sarana dan prasarana.

7. Menjadi koordinator kerja sama lembaga pendidikan dengan masyarakat.3

Dari beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa tenaga


kependidikan adalah orang yang berpartisipasi dalam penyelenggaraan
pendidikan disatuan pendidikan dan secara tidak langsung terlibat dalam
proses pendidikan.

B. Jenis-Jenis Tenaga Kependidikan

Tenaga kependidikan merupakan seluruh komponen yang terdapat dalam


instansi atau lembaga pendidikan yang tidak hanya mencakup guru saja
melainkan keseluruhan yang berpartisipasi dalam pendidikan. Dilihat dari
jabatannya, tenaga kependidikan dibedakan menjadi tiga, yaitu:

3
http://kepseksmpdarussuada.blogspot.com/2016/01/tugas-makalah-pengertian-
tenaga.html?m=1 (Diakses pada 21 Februari 2020 pukul 09:08)

4
1. Tenaga Struktural

Merupakan tenaga kependidikan yang menempati jabatan-jabatan


eksekutif umum (pimpinan) yang bertanggung jawab baik langsung
maupun tidak langsung atas satuan pendidikan.

2. Tenaga Fungsional

Merupakan tenaga kependidikan yang menempati jabatan fungsional


yaitu jabatan yang dalam pelaksanaan pekerjaannya mengandalkan
keahlian akademis kependidikan.

3. Tenaga Teknis Kependidikan

Merupakan tenaga kependidikan yang dalam pelaksanaan


pekerjaannya lebih dituntut kecakapan teknis operasional atau teknis
administratif.4

C. Pengertian Pengelolaan Tenaga Kependidikan

Pengelolaan tenaga kependidikan merupakan kegiatan yang mencakup


penetapan norma, standar, prosedur, pengangkatan, pembinaan,
penatalaksanaan, kesejahteraan dan pemberhentian tenaga kependidikan
sekolah agar dapat melaksanakan tugas dan fungsinya dalam mencapai
tujuan sekolah. Pengelolaan tenaga kependidikan bertujuan untuk
mendayagunakan tenaga kependidikan secara efektif dan efesien untuk
mencapai hasil yang optimal, namun dalam kondisi yang menyenangkan.
Sehubungan dengan itu, fungsi personalia yang harus dilaksanakan
pimpinan, adalah menarik, mengembangkan, menggaji, dan memotivasi
personil guna mencapai tujuan sistem, membantu anggota mencapai posisi

4
https://ganieindraviantoro.wordpress.com/kuliah/semester-4/education-
management/makalah-manajemen-tenaga-pendidikan/ (Diakses pada 22 Februari 2020 pukul
09:29)

5
dan standar perilaku, memaksimalkan perkembangan karier tenaga
kependidikan, serta menyelaraskan tujuan individu dan organisasi.5

Manajemen tenaga kependidikan merupakan kegiatan yang mencakup


penetapan norma, standar, prosedur, pengangkatan, pembinaan,
penatalaksanaan, kesejahteraan dan pemberhentian tenaga kependidikan
sekolah agar dapat melaksanakan tugas dan fungsinya dalam mencapai
tujuan sekolah.6 Manajemen tenaga pendidik dan kependidikan adalah
kegiatan mengelola personal pendidikan dalam melaksanakan tugas-tugas
sesuai tugas dan fungsinya agar berjalan dengan efektif.7

Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) atau pengelolaan tenaga


pendidik dan kependidikan dipandang sebagai fungsi atau subsistem diskrit
yang diharapkan mampu menyelesaikan tugas-tugas khusus. Misal: Staffing
yang efektif diarahkan untuk put the right person in the right place at the
right time. Sistem kompensasi diharapkan mampu memotivasi performansi
dan retensi pegawai.8

Berdasarkan beberapa pendapat di atas, maka yang dimaksud dengan


pengelolaan tenaga kependidikan adalah aktivitas pengaturan tenaga
kependidikan yang harus dilakukan mulai dari tenaga kependidikan itu
masuk ke dalam organisasi pendidikan sampai akhirnya berhenti, pengaturan
itu meliputi proses perencanaan, perekrutan, seleksi, penempatan, pemberian
kompensasi, penghargaan, pendidikan dan latihan/pengembangan dan
pemberhentian.

5
Mulyasa, Manajemen Berbasis Sekolah, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2012), h. 78.
6
Mohamad Mustari, Manajemen Pendidikan, (Jakarta: PT Raja Grafindo, 2014), h. 213.
7
Rugayah, Profesi Kependidikan dalam Perspektif Manajemen Pendidikan, (Bandung:
Alfabeta, 2010), h. 99.
8
Tim Dosen Administrasi Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia, Manajemen
Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2012), h. 231.

6
D. Tujuan Pengelolaan Tenaga Kependidikan

Aas Syaefudin dalam Manajemen Pendidikan Tim Dosen UPI


menyebutkan bahwa tujuan pengelolaan tenaga kependidikan adalah agar
mereka memiliki kemampuan, motivasi dan kreativitas untuk :

1. Mewujudkan sistem sekolah yang mampu mengatasi kelemahan-


kelemahannya sendiri
2. Secara berkesinambungan menyesuaikan program pendidikan sekolah
terhadap kebutuhan kehidupan (belajar) peserta didik dan persaingan
terhadap kehidupan masyarakat secara sehat dan dinamis
3. Menyediakan bentuk kepemimpinan (khususnya menyiapkan kader
pemimpin pendidikan yang handal dan dapat menjadi teladan) yang
mampu mewujudkan human organization yang pengertiannya lebih dari
human relationship pada setiap jenjang manajemen organisasi pendidikan
nasional
4. Peningkatan produktivitas pendidikan sebagai panduan fungsi keefektifan,
efisiensi, dan ekuitas
5. Menjamin kelangsungan usaha-usaha ke arah terwujudnya keseimbangan
kehidupan organisasi melalui usaha-usaha menyerasikan tujuan-tujuan
individu dengan tujuan-tujuan sistem organisasi pendidikan.
6. Mewujudkan kondisi dan iklim kerja sama organisasi pendidikan yang
mendukung secara maksimal pertumbuhan profesional dan kecakapan
teknis setiap tenaga kependidikan.9

Jadi, pengelolaan tenaga kependidikan pada hakikatnya merupakan


implementasi fungsi manajemen sumber daya manusia yang diupayakan
untuk mendukung pencapaian tujuan pendidikan di tingkat lembaga maupun
nasional melalui perolehan tenaga kependidikan yang handal dan unggul.

9
Rusi Rusmiati Aliyyah, Pengelolaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan, (Jakarta:
Polimedia Publishing, 2018), h. 16.

7
E. Kegiatan Pengelolaan Tenaga Kependidikan

Terdapat beberapa dimensi kegiatan pengelolaan tenaga kependidikan,


antara lain:

1. Recruitment atau penarikan mulai dari pengumuman penerimaan pegawai,


pendaftaran, pengetesan, pengumuman diterimanya pegawai sampai
dengan daftar ulang.
2. Placement atau penempatan, yaitu proses penanganan pegawai baru yang
sudah melaksanakan pendaftaran ulang untuk diberi tahu pada bagian
seksi mana mereka ditempatkan. Penugasan dilakukan sesuai dengan
bidang keahlian dan kebutuhan lembaga. Didalam tahap ini sebenarnya
penanganan bukan berarti sampai menempatkan dan memberi tugas saja,
tetapi juga menggunakan pegawai tersebut sebaik-baiknya, merangsang
kegairahan kerja dengan menciptakan kondisi atau suasana kerja yang
baik. Di samping itu juga memberi kesejahteraan pegawai berupa gaji,
insentif, memberi cuti izin, dan pertemuan-pertemuan yang bersifat
kekeluargaan.
3. Development atau pengembangan, dimaksudkan untuk penigkatan mutu
pegawai baik dilakukan dengan melalui pendidikan maupun kesempatan-
kesempatan lain seperti penataran, diskusi ilmiah, lokakarya, membaca
majalah dan surat kabar, menjadi anggota organisasi profesi dan lain
sebagainya. Mengatur kenaikan pangkat dan kenaikan gaji, dapat
dikategorikan sebagai pemberian kesejahteraan dan dapat dikategorikan
sebagai pengembangan pegawai. Pegawai yang diberi penghargaan
dengan atau pemberian kedudukan, akan mendorong pegawai tersebut
untuk lebih meningkatkan tanggung jawabnya.
4. Pengawasan atau evaluasi, merupakan aspek terakhir dalam penanganan
pegawai. Pada tahap ini dimaksudkan bahwa pada tahap-tahap tertentu
pegawai diperiksa, apakah yang mereka lakukan sudah sesuai dengan
tugas yang seharusnya atau belum. Selain evaluasi atau penilaian juga

8
dilakukan untuk mengetahui tingkat kenaikan kemampuan personil
setelah mereka memperoleh pembinaan dan pengembangan.10
Jadi, kegiatan pengelolaan tenaga kependidikan merupakan kegiatan
yang mencakup penetapan norma, standar, prosedur, pengangkatan,
pembinaan, penatalaksanaan, kesejahteraan dan penilaian tenaga
kependidikan sekolah agar dapat melaksanakan tugas dan fungsinya dalam
mencapai tujuan sekolah.

F. Tantangan-tantangan dalam Pengelolaan Tenaga Kependidikan

Gambaran tentang tantangan berbagai tantangan yang dihadapi dalam


pengelolaan tenaga kependidikan adalah:
1. Profesi dalam bidang kependidikan masih belum luas dikenal oleh
masyarakat sehingga kurang mendukung terhadap pengembangan profesi,
karena salah satu ukuran profesi adalah pengakuan dari masyarakat
tentang eksistensi profesi tersebut
2. Adanya perilaku tenaga kependidikan yang kurang menguntungkan,
seperti : perilaku yang paternalistik, kepatuhan semu, kekurangmandirian
dalam bekerja sama
3. Perilaku tenaga kependidikan yang cenderung primordialisme, yaitu
enggan meninggalkan tempat asalnya, sehingga pemerataan tenaga ahli di
bidang kependidikan sangat sulit dilaksanakan
4. Mutasi yang terjadi di lingkungan organisasi kadang berkonotasi buruk
akibatnya perpindahan tenaga kependidikan dari satu wilayah ke wilayah
lain sangat jarang dilakukan
5. Produktivitas kerja masih dianggap rendah yang diakibatkan oleh
kecerobohan-kecerobohan dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan
pengelolaan tenaga kependidikan itu sendiri
6. Perubahan di luar sistem sekolah / sistem sekolah, yang diakibatkan oleh
laju pertumbuhan penduduk, kemajuan IPTEK dan perubahan-perubahan

10
Hartati Sukirman, Manajemen Tenaga Kependidikan, (Yogyakarta: FIP UNY, 2000), h.8.

9
global, regional, atau lokal yang terjadi dalam kondisi sosial, ekonomi,
dan budaya.
7. UUPD No.22 Tahun 1999 dan PP No.25 Tahun 2000, maka pengadaan
tenaga kependidikan di tingkat makro akan beralih dari Pusat ke Daerah
Tingkat I, sehingga tidak mustahil daerah harus dapat merencanakan
sendiri kebutuhan tenaga kependidikan secara akurat.11

11
Afid Burhanudin, “Pengelolaan Perencanaan dan Pengadaan Tenaga Kependidikan”,
dalam https://afidburhanuddin.wordpress.com/2014/02/06/pengelolaan-perencanaan-dan-
pengadaan-tenaga-kependidikan/ (Diakses 19 Februari 2020. 18:28)

10
BAB III

KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Tenaga kependidikan adalah orang yang berpartisipasi dalam


penyelenggaraan pendidikan disatuan pendidikan dan secara tidak langsung
terlibat dalam proses pendidikan.

Tenaga kependidikan dibedakan menjadi tiga, yaitu:

1. Tenaga Struktural

2. Tenaga Fungsional

3. Tenaga Teknisi Pendidikan

Pengelolaan tenaga kependidikan adalah aktivitas pengaturan tenaga


kependidikan yang harus dilakukan mulai dari tenaga kependidikan itu
masuk ke dalam organisasi pendidikan sampai akhirnya berhenti, pengaturan
itu meliputi proses perencanaan, perekrutan, seleksi, penempatan, pemberian
kompensasi, penghargaan, pendidikan dan latihan/pengembangan dan
pemberhentian.

Tujuan pengelolaan tenaga kependidikan adalah:

1. Mewujudkan sistem sekolah yang mampu mengatasi kelemahan-


kelemahannya sendiri
2. Secara berkesinambungan menyesuaikan program pendidikan sekolah
terhadap kebutuhan kehidupan (belajar) peserta didik dan persaingan
terhadap kehidupan masyarakat secara sehat dan dinamis
3. Menyediakan bentuk kepemimpinan (khususnya menyiapkan kader
pemimpin pendidikan yang handal dan dapat menjadi teladan) yang
mampu mewujudkan human organization yang pengertiannya lebih dari

11
human relationship pada setiap jenjang manajemen organisasi pendidikan
nasional
4. Peningkatan produktivitas pendidikan sebagai panduan fungsi keefektifan,
efisiensi, dan ekuitas
5. Menjamin kelangsungan usaha-usaha ke arah terwujudnya keseimbangan
kehidupan organisasi melalui usaha-usaha menyerasikan tujuan-tujuan
individu dengan tujuan-tujuan sistem organisasi pendidikan.
6. Mewujudkan kondisi dan iklim kerja sama organisasi pendidikan yang
mendukung secara maksimal pertumbuhan profesional dan kecakapan
teknis setiap tenaga kependidikan.

Terdapat beberapa dimensi kegiatan pengelolaan tenaga kependidikan,


antara lain:

1. Recruitment atau penarikan


2. Placement atau penempatan
3. Development atau pengembangan
4. Pengawasan atau evaluasi
Gambaran tentang tantangan berbagai tantangan yang dihadapi dalam
pengelolaan tenaga kependidikan adalah:
1. Profesi dalam bidang kependidikan masih belum luas dikenal oleh
masyarakat sehingga kurang mendukung terhadap pengembangan profesi,
karena salah satu ukuran profesi adalah pengakuan dari masyarakat
tentang eksistensi profesi tersebut
2. Adanya perilaku tenaga kependidikan yang kurang menguntungkan,
seperti : perilaku yang paternalistik, kepatuhan semu, kekurangmandirian
dalam bekerja sama
3. Perilaku tenaga kependidikan yang cenderung primordialisme, yaitu
enggan meninggalkan tempat asalnya, sehingga pemerataan tenaga ahli di
bidang kependidikan sangat sulit dilaksanakan

12
4. Mutasi yang terjadi di lingkungan organisasi kadang berkonotasi buruk
akibatnya perpindahan tenaga kependidikan dari satu wilayah ke wilayah
lain sangat jarang dilakukan
5. Produktivitas kerja masih dianggap rendah yang diakibatkan oleh
kecerobohan-kecerobohan dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan
pengelolaan tenaga kependidikan itu sendiri
6. Perubahan di luar sistem sekolah / sistem sekolah, yang diakibatkan oleh
laju pertumbuhan penduduk, kemajuan IPTEK dan perubahan-perubahan
global, regional, atau lokal yang terjadi dalam kondisi sosial, ekonomi,
dan budaya.
7. UUPD No.22 Tahun 1999 dan PP No.25 Tahun 2000, maka pengadaan
tenaga kependidikan di tingkat makro akan beralih dari Pusat ke Daerah
Tingkat I, sehingga tidak mustahil daerah harus dapat merencanakan
sendiri kebutuhan tenaga kependidikan secara akurat.

13
DAFTAR PUSTAKA

Aliyyah, Rusi Rusmiati. Pengelolaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan.


Jakarta: Polimedia Publishing. 2018.

https://afidburhanuddin.wordpress.com/2014/02/06/pengelolaan-perencanaan-
dan-pengadaan-tenaga-kependidikan/

https://ganieindraviantoro.wordpress.com/kuliah/semester-4/education-
management/makalah-manajemen-tenaga-pendidikan/

https://kepseksmpdarussuada.blogspot.com/2016/01/tugas-makalah-pengertian-
tenaga.html?m=1

Mulyasa. Manajemen Berbasis Sekolah. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 2012.

Mustari, Mohamad. Manajemen Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo. 2014.

Rugayah. Profesi Kependidikan dalam Perspektif Manajemen Pendidikan.


Bandung: Alfabeta. 2010.

Sukirman, Hartati. Manajemen Tenaga Pendidikan. Yogyakarta: FIP UNY. 2000.

Undang-Undang RI No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional BAB


I Pasal 1.

Tim Dosen Administrasi Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia.


Manajemen Pendidikan. Bandung: Alfabeta. 2012.

14

Anda mungkin juga menyukai