Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

Manajemen Lembaga Pendidikan Islam

Disusun dan diajukan sebagai salah satu syarat melengkapi tugas mata kuliah Psikologi
Pendidikan

Tentang :

Manajemen Pendidik Dan Tenaga Kependidikan

Disusun Oleh Kelopok 3 :

1. Alief Raniel Fajri (2110206058)


2. Fadhila Tul Fitri (2110206024)
3. Ilen Trisnawati (2110206047)

Dosen Pengampu :

Wulansari Vitaloka, M.Pd

PRODI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KERINCI

T.A 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat tuhan yang maha esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah "Manajemen
Pendidik Dan Tenaga Kependidikan " ini. Kami juga berterima kasih kepada Ibu Wulansari
Vitaloka, M.Pd selaku dosen mata kuliah Manajemen Lembaga Pendidikan Islam yang telah
memberikan tugas ini kepada kami.

Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam menambah wawasan serta
pengetahuan kami mengenai Manajemen pendidikan dan tenaga kependidikan. Kami juga
menyadari sepenuhnya didalam tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa
yang kami harapkan. Untuk itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan
dimasa yang akan datang.

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang
berkenan kami memohon kritik dan saran demi perbaikan di masa depan.

Rabu, 16 Februari 2022

Penulis

Kelompok 3
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………………………………………………………………………….

DAFTAR ISI …………………………………………………………………………………

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang………………………………………………………………………
B. Rumusan Masalah…………………………………………………………………...
C. Tujuan Penelitian …………………………………………………………………

BAB II : PEMBAHASAN

A. Konsep Manajemen Pendidik Dan Tenaga Kependidikan …………………………


B. Prosedur manajemen Pendidik Dan Tenaga Kependidikan ………………………...
C. Pola Pengembangan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan………………………….

BAB II : PENUTUP

A. Kesimpulan …………………………………………………………………………
B. Saran………………………………………………………………………………...

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………..
BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Di tingkat nasional, pengelolaan tenaga kependidikan merupakan langkah penting dalam


mewujudkan sistem pendidikan nasional yang efektif dan efisien. Tenaga-tenaga handal dalam
dunia pendidikan hanya akan diperoleh jika sistem pendidikan telah memiliki mekanisme yang
ideal untuk melakukan perekrutan, seleksi, penempatan, pembinaan, evaluasi dan
pemberhentian yang tepat. Dengan kata lain sistem pendidikan nasional memerlukan
mekanisme pengelolaan tenaga kependidikan yang searah dengan pencapaian tujuan
pendidikan nasional.

Tenaga pendidik dan kependidikan mempunyai peranan penting dalam proses


pendidikan. Hal ini disebabkan karena ad dimensi-dimensi proses pendidikan atau lebih khusus
lagi proses pembelajaran yang diperankan oleh pendidik yang tidak bisa diganti oleh teknologi.
Walaupunteknologi dapat dimanfaatkan dalam proses pembelajaran yang cepat, namun peraran
pendidik lebih dominan. Begitu juga dengan tenaga kependidikan yang bertugas melaksanakan
administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan, dan pelayananteknis untuk menunjang
proses pendidikan pada satuan pendidikan.

B. Rumusan Masalah

1. Apa saja konsep manajemen pendidik dan tenaga kependidikan

2. Apa saja prosedur manajemen pendidik dan tenaga kependidikan

C. Tujuan Penelitian

1.mengetahui manajemen pendidik dan tenaga kependidikan

2. bisa menyebut apa saja kondep manajemen pendidik dan tenaga kependidikan
BAB II

PEMBAHASAN

A.KonsepManajemen Pendidik Dan tenaga Kependidikan

1. Manajemen
1
Seperti telah disampaikan di muka, Harorld K. dan C. O'Donel mendefinisikan
manajemen sebagai usaha yang sistematis untuk mencapai suatu tujuan tertentu melalui
perberdayaan orang lain. Sementara itu Andrew F.Sikula berpndapat bahwa manajemen pada
dasarnya adalah aktivitas-aktivitas yang meliputi; perencanaan, pengorganisasian, penempatan
personil, pelaksanaan, pengendalian, pengarahan, serta pengambilan keputusan yang dilakukan
oleh setiap organisasi agar dapat mencapai tujuan secara efektif dan efesien.

Dalam pelaksanaan manajemen pendidikan, khususnya pada manajemen pendidikan


level mikro yaitu manajemen sekolah, dikenal adanya istilah "pendidik" dan "tenaga
kependidikan". Keduanya merupakan sumber daya manusia yang memegang peranan strategis
dalam pelaksanaan kegiatan pendidikan dan pembelajaran, untuk dapat mewujudkan visi, misi,
serta mencapai tujuan yang ditetapkan.

2. Pendidik

Menurut UU No.20 Tahun 2003 pasal 39 ayat 2, pendidik merupakan tenaga


profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil
pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat, terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi. Sedangkan
menurut Ahmad Tafsir yang dikemukan oleh Sulistiyorini, pendidik dalam Islam adalah orang-
orang yang bertanggung jawab terhadap perkembangan anak didik dengan mengupayakan
perkembangan seluruh potensi anak didik, baik potensi afektif, potensi kognitif, maupun
potensi pikomotorik. Pendidik adalah bapak rohani (spiritual father) bagi peserta didik yang
membentuk karakter peserta didik agar berakhlak mulia, beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa. Pendidik adalah sosok pribadi yang senantiasa mengajak berbuat baik dan

1
Dr. H.E. Surachman, MM & Ahmad Tarmiji Ajkhudri, M. Si., Manajemen Pendidikan hal 84
2
mencegah perbuatan buruk ( amar ma’ruf, nahi munkar’). Oleh karena itu, pendidik
mempunyai kedudukan yang tinggi sebagaimana yang difirmankan Allah; “kalian adalah
sebaik baik umatku di antara sekian banyak umat manusia, karena kalian telah mengajak
berbuat baik dan mencegah perbuatan buruk, serta kalian beriman kepada Allah”

Contonya: Guru,Dosen,Konselor,Pembimbing belajar,Instruktur

3.Tenaga Kependidikan

Tenaga kependidikan adalah tenaga-tenaga (personil) yang bekerja atau mengabdikan


diri pada dalam lembaga atau organisasi pendidikan yang memiliki wawasan pendidikan
(memahami falsafah dan ilmu pendidikan), dan melakukan kegiatan pelaksanaan pendidikan
(mikro atau makro) atau penyelenggaraan pendidikan. Tugas tenaga kependidikan
sebagaimana disebutkan dalam Undang Undang Sistem Pendidikan Nasional adalah;
“melaksanakan administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan, dan pelayanan teknis
untuk menunjang proses pendidikan pada satuan pendidikan”.

Pendidik dan tenaga kependidikan sebagai sumber daya manusia yang menentukan
keberhasilan lembaga pendidikan dalam mewujudkan visi, misi, serta tujuan institusionalnya,
perlu diberdayakan seoptimal mungkin dengan mengacu kepada persyaratan; kualifikasi
akademik, profesionalitas, kompetensi, serta hak dan kewajibannya sesuai dengan ketentuan
undang undang yang berlaku.

Contohnya: Kepala Sekolah, Rektor, Direktur, Staf tata usaha, Laboran, Pustakawan

4.Konsep Manajemen Pendidik Dan Tenaga Kependidikan

Dengah memperhatikan pengertian “manajemen” dan pengertian “pendidik dan tenaga


kependidika”, maka manajemen pendidik dan tenaga kependidikan dapat diartikan sebagai
aktivitas memberdayakan pendidik dan tenaga kependidikan seoptimal mungkin melalui
kegiatan perencanaa sumber daya manusia (yaitu pendidik dan tenaga kependidikan),

2
Dr. H.E. Surachman, MM & Ahmad Tarmiji Ajkhudri, M. Si., Manajemen Pendidikan hal 84
perekrutan, seleksi, penempatan, pemberian tugas, pemberian kompensasi, penghargaan,
pendidikan/pengembangan, sampai pemberhentian.

Manajemen pendidik dan tenaga kependidikan juga merupakan kegiatan yang


mencakup penetapan norma, standar kerja, prosedur, pengangkatan, pembinaan,
pengembangan, penatalaksanaan, kesejah teraan dan pemberhentian pendidik dan tenaga
kependidikan di sekolah agar dapat melaksanakan tugas dan fungsinya secara optimal dalam
mencapai tujuan pendidikan.

B.Prosedur Manajemen Pendidik Dan Tenaga Kependidikan

1. Perencanaan

Perencanaan merupakan kegiatan untuk menentukan kebutuhan pegawai, baik secara


kuantitatif maupun kalitatif untuk sekarang dan masa depan. Sebelum melakukan perencanaan,
perlu dilakukan analisis pekerjaan (job analisis) dan analisis jabatan untuk memperoleh
deskripsi pekerjaan (gambaran tentang tugas-tugas dan pekerjaan yang harus dilaksanakan)
karena tahap perencanaan memerlukan informasi lengkap dan jelas tentang pekerjaan atau
tugas yang harus dilakukan dalam organisasi. Informasi ini sangat menentukan jumlah pegawai
yang diperlukan, dan juga untuk menghasilkan spesifikasi pekerjaan (job spesification).

2. Pengadaan

Pengadaan pegawai merupakan kegiatan untuk memenuhi kebutuhan pegawai pada


suatu lembaga, baik jumlah maupun kulitasnya. Untuk mendapatkan pegawai yang sesuai
dengan kebutuhan, dilakukan kegiaan rekrutmen, yaitu usaha untuk mencari calon-calon
pegawai yang memenuhi syarat sebanyak mungkin, untuk kemudian dipilih calon terbaik dan
tercakap sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan.

Untuk melakukan rekrutmen, perlu dilakukan seleksi melalui ujian lisan, tertulis, dan
praktek. Namun terkadang pada suatu organisasi, pengadaan pegawai didatangkan secara
intern atau dari dalam organisasi saja, apakah melalui promosi atau mutasi.

3.Pembinaan Dan Pengembangan


Tahap pembinaan dan pengembangan pegawai merupakan fungsi pengelolaan personil
yang mutlak perlu untuk memperbaiki, menjaga, dan meningkatkan kinerja pegawai. Kegiatan
pembinaan dan pengembangan ini dapat dilakukan dengan cara bekerja sambil berlatih atau
menggunakan pelayanan latihan.

4.Promosi Dan Mutasi

Promosi atau pengangkatan pertama biasanya diangkat sebagai calon PNS dengan masa
percobaan satu atau dua tahu. Kemudian ia mengikuti latihan prajabatan, dan setelah lulus
diangkat menjadi PNS penuh. Setelah promosi atau pengangkatan, kegiatan berikutnya adalah
penempatan atau penugasan atau mutasi sesuai dengan karakteristik pegawainya. Untuk
mencapai tingkat kongruensi yang tinggi dan membantu personil supaya benar-benar siap
secara fisik dan mental dalam melaksanakan tugas-tugasnya, perlu dilakukan fungsi orientasi
baik sebelum atau sesudah penempatan.

5.Pemberhentian

Pemberhentian pegawai merupakan fungsi personalia yang menyebabkan terlepasnya


pihak organisasi dan personil dari hak dan kewajiban sebagai lembaga tempat bekerja dan
sebagai pegawai. Untuk selanjutnya mungkin masing-masing pihak terikat dalam perjanjian
dan ketentuan sebagai beas pegawai dan bekas lembaga tempat kerja.

Dalam kaitannya dengan tenaga kependidikan di sekolah, khususnya PNS sebab-sebab


pemberhentian pegawai ini dapat dikelompokkan ke dalam tiga jenis, yaitu:

1. Permberhentian Atas Permohonan Sendiri


2. Pemberhentian Atas Dinas Atau Pemerintah
3. Pemberhentian Sebab Hal Lainnya

6.Kompensasi

Kompensasi adalah balas jasa yang diberikan organisasi kepada pegawai, yang dapat
dinilai dengan uang dan mempunyai kecenderungan diberikan secara tetap. Pemberian
kompensasi selain dalam bentuk gaji, dapat juga berupa tunjangan, fasilitas perumahan,
kendaraan, dan lain-lain. Masalah kompensasi merupakan salah satu tantangan yang harus
dihadapi manajemen.

Kompensasi merujuk pada semua bentuk upah atau imbalan yang berlaku bagi suatu
pekerjaan. Secara umum kompensasi memiliki dua komponen, yaitu komponen langsungdan
kompensasi tidak langsung.

7.Penilaian

Penilaian tenaga kependidikan merupakan usaha yang dilakukan untuk mengetahui


seberapa baik performa seorang tenaga kependidikan dalam melaksanakan tugas dan tanggung
jawab pekerjaannya serta mengukur potensi perkembangannya. Performa ini dapat mencakup
prestasi kerja, cara kerja dan pribadi, sedangkan potensi untuk berkembang mencakup
kreativitas dan kemampuan mengembangkan karir.

C.Pola Pengembangan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan

Adapun strategi pengembangan tenaga pendidik dan kependidikan yang meliputi


proses dan langkah-langkah yang cukup kompleks yaitu:

1. Analisis kerja Analisis dilakukan dengan prosedur analisis kinerja yang dapat dimulai
dengan melihat dan membandingkan antara kinerja rill tenaga pendidik dan
kependidikan dengan standar kinerja yang sudah ditetapkan, apakah sudah sesuai atau
tidak dengan standar kinerja yang telah dipatok.
2. Analisis kebutuhan
Analisis kebutuhan pengembangan tenaga pendidik dan kependidikan didasarkan pada
hasil analisis kinerja.
3. Analisis sumber daya Ada beberapa macam sumber daya yang diperlukan dalam
pengembangan SDM tenaga pendidik dan kependidikan, yaitu:
a. Sumber daya manusia
b. Biaya
c. Fasilitas
BAB III

PENUTUP

A.Kesimpulan

a. Konsep Manajemen pendidikan dan tenaga kependidikan Meliputi : Manajemen,


Pendidik, Tenaga Kependidikan
b. Prosedur Manajemen Pendidikan Dan Tenaga Kependidikan Meliputi :
• Perencanaan
Perencanaan merupakan kegiatan untuk menentukan kebutuhan pegawai, baik
secara kuantitatif maupun kalitatif untuk sekarang dan masa depan. Sebelum
melakukan perencanaan, perlu dilakukan analisis pekerjaan (job analisis) dan analisis
jabatan untuk memperoleh deskripsi pekerjaan
• Pengadaan
Pengadaan pegawai merupakan kegiatan untuk memenuhi kebutuhan pegawai
pada suatu lembaga, baik jumlah maupun kulitasnya.
• Pembinaan Dan Pengembangan
Tahap pembinaan dan pengembangan pegawai merupakan fungsi pengelolaan
personil yang mutlak perlu untuk memperbaiki, menjaga, dan meningkatkan kinerja
pegawai.
• Promosi Dan Mutasi
Promosi atau pengangkatan pertama biasanya diangkat sebagai calon PNS dengan
masa percobaan satu atau dua tahu. Kemudian ia mengikuti latihan prajabatan, dan
setelah lulus diangkat menjadi PNS penuh.
• Pemberhentian
Pemberhentian pegawai merupakan fungsi personalia yang menyebabkan
terlepasnya pihak organisasi dan personil dari hak dan kewajiban sebagai lembaga
tempat bekerja dan sebagai pegawai.
• Kompensasi
Kompensasi adalah balas jasa yang diberikan organisasi kepada pegawai, yang
dapat dinilai dengan uang dan mempunyai kecenderungan diberikan secara tetap.
• Penilaian
Penilaian tenaga kependidikan merupakan usaha yang dilakukan untuk
mengetahui seberapa baik performa seorang tenaga kependidikan dalam
melaksanakan tugas dan tanggung jawab pekerjaannya serta mengukur potensi
perkembangannya.

DAFTAR PUSTAKA

• Dr. H. E. Surachman, MM & Ahmad Tarmiji Ajkhudri, M.Si., Manajemen


Pendidikan

Anda mungkin juga menyukai