Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

“KONSEP DASAR MANAJEMEN PENDIDIKAN”


Dosen Pengampu: Agatha Kristi Pramudika, M.Pd

Disusun Oleh :
1. Reza Aqilla Fadia (206223161)
2. Tika Nurti Sartika Sari (206223178)
3. Yesi Giselawati (206223030)
4. Yuli Yulia (206223205)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR (PGSD)


SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)
MUHAMMADIYAH KUNINGAN
2023
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
Rahmat dan karunia-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini guna memenuhi
tugas terstruktur untuk mata kuliah Pengelolaan Pendidikan SD mengenai materi Konsep
Dasar Manejemen Pendidikan
Saya menyadari bahwasanya makalah ini dibuat dengan pengalaman dan pengetahuan
yang terbatas bahkan jauh dari kata sempurna, untuk itu saya harapkan kepada berbagai pihak
untuk senantiasa memberikan masukan dan kritik untuk dapat membangun kinerja kita dalam
pembuatan makalah yang lebih baik lagi. Akhir kalimat saya harapkan semoga makalah ini
dapat memberikan manfaat bagi pengembangan dunia pendidikan.

Kuningan, 20 Desember 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB I.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.....................................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG...................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................................1
C. Tujuan Masalah............................................................................................................1
BAB II.......................................................................................................................................2
PEMBAHASAN.......................................................................................................................2
A. Pengertian Manajemen Pendidikan............................................................................2
B. Ruang Lingkup Manajemen Pendidikan....................................................................3
C. Tujuan dan Manfaat Manajemen Pendidikan...........................................................5
D. Fungsi Manajemen Pendidikan...................................................................................6
E. Landasan Manajemen Pendidikan..............................................................................7
E. Prinsip-Prinsip Manajemen Pendidikan.....................................................................8
BAB III......................................................................................................................................9
PENUTUP.................................................................................................................................9
A. KESIMPULAN..............................................................................................................9
B. SARAN...........................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Manajemen pendidikan sebagai proses dalam melaksanakan kegiatan pendidikan
tentu saja tidak terlepas dari fungsi manajemen Pendidikan mulai dari tahap perencanaan
sampai pada tahap pengawasan terhadap sumber daya yang ada dalam lingkungan
pendidikan. Sumber daya yang ada dalam lingkungan sekolah meliputi Man, Money,
Material, Matchine, Market, Information, dan Time.
Tujuan dan manfaat manajemen Pendidikan harus sejalan dengan tujuan
Pendidikan nasional yaitu mengembangkan potensi peserta didik agar tumbuh menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada tuhan yang maha esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, , mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab (UUD No.20 tahun 2003).
Manajemen pendidikan berfungsi sebagai tolak ukur dalam pengembangan kinerja
dari seluruh elemen lembaga pendidikan untuk menciptakan lulusan peserta didik yang
berkualitas, bermoral dan berkarakter baik. Prinsip-prinsip manajemen pendidikan
merupakan pedoman atau pegangan utama pelaksanaan serangkaian kegiatan manajerial
yang menentukan keberhasilan atau kegagalan instansi pendidikan, yakni sekolah.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, maka didapat rumusan masalah:
1. Apa pengertian dari Manajemen Pendidikan?
2. Apa saja Ruang Lingkup Manajemen Pendidikan?
3. Apa saja Tujuan dan Manfaat Manajemen Pendidikan?
4. Apa saja Landasan dan Prinsip Manajemen Pendidikan?
C. Tujuan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah, maka didapat tujuan masalah:
1. Dapat mengetahui pengertian dari Manajemen Pendidikan
2. Dapat mengetahui ruang lingkup Manajemen Pendidikan
3. Dapat mengetahui tujuan dan manfaat Manajemen Pendidikan
4. Dapat mengetahui landasan dan prinsip Manajemen Pendidikan.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Manajemen Pendidikan


Menurut Hidayat dan Iamam Machali (2009) manajemen pendidikan adalah
gabungan dari dua kata yang mempunyai satu makna yaitu “manajemen” dan
“pendidikan”. secara sederhana manajemen pendidikan dapat diartikan sebagai
manajemen yang dipraktekkan dalam dunia pendidikan dengan spesifikasi dan ciri-ciri
khas yang ada dalam pendidikan. Manajemen pendidikan pada dasarnya adalah alat-alat
yang diperlukan dalam usaha mencapai tujuan pendidikan. Unsur manajemen dalam
pendidikan merupakan penerapan prinsip-prinsip manajemen dalam bidang pendidikan.
Manajemen pendidikan merupakan rangkaian proses yang terdiri dari perencanaan,
pengorganisasian, penggerakkan, dan pengawasan yang dikaitkan dengan bidang
pendidikan.
Menurut Tritomi dan Fitri Wulandari pengertian manajemen adalah mengatur,
mengawasi, merumuskan, mengelolah, mengusahakan dan memimpin. Biasanya
manajemen ada dalam dunia bisnis dan perkantoran yang mana agar suatu tujuan dalam
organisasi tercapai. Di dalam dunia perkantoran biasanya terdapat manajer untuk
mengatur jalannya kantor agar tercapai fungsi. Dengan manajemen yang baik maka suatu
usaha dalam kantor akan mendapatkan hasil yang baik pula.
Hasibuan mengatakan bahwa manajemen adalah ilmu dan seni mengatur
prosespemanfatan sumber daya manusia dan sumber –sumber lainnya secara efekif dan
efisien untuk mencapai satu tujuan. (2000:2). Manajemen pendidikan adalah proses
pelaksanaan, pengawasan, mengatur, pengorganisasian agar mewujudkan tujuan
pendidikan yang efisien dan efektif. Yang mana manusia merupakan unsur terpenting
dalam dunia pendidikan untuk mengelola dalam manajemen pendidikan. Bentuk
pengolaannya seperti mengorganisasikan manusia dengan melihat apa yang menjadi
keahlian orang tersebut. Sistem menejmen pengelolaanya seperti mengumpulkan manusia
berdasarkan ilmu dan keahliannya.
Menurut Djam’an Satori pengertian manajemen pendidikan merupakan kerjasama
yang memanfaatkan seluruh sumber personil dan materi yang ada untuk mencapai suatu
tujuan pendidikan. (1980; 4).

2
Menurut Drucker dan Timpe mengatakan waktu adalah sumber yang paling
langkah dan jika itu tidak dapat dikelola, maka hal lainnpun tidak dapat dikelola. (2002;
10)
Jadi dapat ditarik kesimpulan manajemen Pendidikan adalah proses melaksanakan
kegiatan Pendidikan yang dimulai dari perencanaan, pengorganisasian, pergerakan dan
pengawasan dalam bidang Pendidikan.

B. Ruang Lingkup Manajemen Pendidikan


Ruang lingkup dalam manajemen pendidikan meliputi beberapa hal dibawah ini
diantaranya:
1. Manajemen Kurikulum
Kurikulum menjadi penentu utama kegiatan di sekolah. Kurikulum harus dirumuskan
sedemikian rupa agar tidak bertentangan dengan filsafat dan cita-cita bangsa,
perkembangan peserta didik, tuntutan dan perkembangan di masyarakat. Kepala
sekolah harus memahami konsep dasar manajemen kurikulum yang dijadikan sebagai
acuan dalam membuat keputusan dalam mengimplementasikan kurikulum yang akan
dilakukan oleh pendidik supaya semua pendidik memiliki persepsi yang sama
terhadap kurikulum yang ditetapkan di satuan pendidikan yang dipimpin kepala
sekolah.
2. Manajemen Peserta Didik
Manajemen peserta didik menyangkut kegiatan pengelolaan masalah peserta didik di
sekolah. Tujuan manajemen peserta didik adalah untuk mengelola peserta didik
mulai dari perencanaan sampai lulus sesuai dengan tujuan pendidikan nasional.
3. Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Manajemen pendidik dan tenaga kependidikan menjadi tanggung jawab kepala
sekolah. Kepala sekolah harus mampu mengetahui kompetensi masing-masing
pendidik dan tenaga kependidikan, memanfaatkan kompetensi masing-masing
pendidik dan tenaga kependidikan dalam pencapaian tujuan pendidikan, memberikan
pelatihan untuk meningkatkan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan dan
memberikan promosi jabatan kepada pendidik dan tenaga kependidikan yang
memiliki kinerja baik
4. Manajemen Sarana dan Prasarana
Manajemen sarana dan prasarana menyangkut persiapan keseluruhan
peralatan/material bagi pencapaian tujuan pendidikan. Kegiatan manajemen sarana

3
dan prasarana dimulai dari kegiatan perencanaan kebutuhan, pengadaan sarana dan
prasarana, penyimpanan, penginventarisasian, pemeliharaan dan akhirnya
pemusnahan sarana dan prasarana yang sudah tidak layak pakai.
5. Manajemen Keuangan
Penanggung jawab manajemen pembiayaan pendidikan adalah kepala sekolah.
Manajemen keuangan meliputi kegiatan perencanaan, penggunaan, pencatatan,
pelaporan dan pertanggungjawaban dana yang digunakan sesuai perencanaan.
6. Humas
Humas berperan untuk menjembatani kebutuhan sekolah dengan masyarakat
sehingga terbina hubungan yang timbal balik antara sekolah dengan masyarakat.
7. Layanan Khusus
Layanan khusus dilakukan untuk mendukung keberhasilan kegiatan pendidikan
seperti UKS, bimbingan konseling, kantin sekolah dan lainnya yang berbeda di tiap
satuan pendidikan (Rohiat, 2010).

Manajemen pendidikan sebagai proses dalam melaksanakan kegiatan pendidikan


tentu saja tidak terlepas dari fungsi manajemen Pendidikan mulai dari tahap perencanaan
sampai pada tahap pengawasan terhadap sumber daya yang ada dalam lingkungan
pendidikan. Sumber daya yang ada dalam lingkungan pendidikan meliputi:
1. Man yaitu manusia. Sumber daya manusia dianggap sebagai aset yang penting dalam
suatu organisasi karena manusia merupakan unsur utama dalam manajemen yang
menggerakkan semua kegiatan operasional dalam lingkungan pendidikan.
2. Money yaitu uang. Uang dinilai sebagai unsur penggerak yang mendukung kegiatan
operasional dalam lingkungan pendidikan. Tanpa adanya uang maka kegiatan
operasional lingkungan pendidikan tidak akan berjalan. Uang merupakan unsur yang
cukup penting dalam mencapai tujuan organisasi karena uang harus disediakan untuk
membiayai gaji pendidik dan tenaga kependidikan, staf, pegawai yang ada di
lingkungan pendidikan, membeli fasilitas sarana dan prasarana yang mendukung
proses pembelajaran di lingkungan sekolah dan biaya operasional lainnya. Saat ini,
setiap satuan pendidikan mendapat dukungan dari pemerintah pusat melalui
penyaluran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang dapat membantu
keuangan dari satuan pendidikan dalam mengelola sekolah dan meningkatkan mutu
pendidikan di masing-masing satuan pendidikan.

4
3. Material yaitu bahan. Dalam dunia pendidikan yang dimaksud material termasuk
kurikulum yang digunakan untuk mencapai tujuan pendidikan nasional dan sarana
prasarana yang mendukung proses pembelajaran dalam menghasilkan lulusan peserta
didik yang berkualitas, bermoral dan berkarakter.
4. Machine yaitu mesin. Berkaitan dengan pemanfaatan teknologi dalam dunia
pendidikan. Saat ini kita telah memasuki era revolusi 4.0 dimana semuanya tidak bisa
terlepas dari teknologi termasuk dalam dunia pendidikan. Pendidikan 4.0 adalah
program untuk mendukung terwujudnya pendidikan cerdas melalui peningkatan dan
pemerataan kualitas pendidikan, perluasan akses dan relevansi memanfaatkan
teknologi dalam mewujudkan pendidikan kelas dunia yang menghasilkan
keterampilan kolaborasi, komunikasi, berpikir kritis dan kreatif.
5. Method yaitu metode. Berkaitan dengan cara dalam mengatur kinerja dalam satuan
pendidikan agar tepat waktu dan tepat guna sehingga tercapai tujuan pendidikan
secara efektif dan efisien.
6. Market yaitu pasar. Dunia pendidikan tidak menawarkan barang tetapi menawarkan
jasa kepada masyarakat. Jika jasa yang ditawarkan bermutu maka masyarakat akan
percaya untuk membeli jasa yang ditawarkan dan bahkan bisa menjadi pelanggan
yang loyal serta mau menceritakan kepuasan yang diperoleh kepada orang lain.
Dengan demikian eksistensi satuan pendidikan akan terjamin.
7. Information yaitu informasi. Informasi diperlukan agar hasil dari suatu hal dikerjakan
dapat lebih sempurna. Setiap jam, setiap menit bahkan setiap detik bisa terjadi
perubahan-perubahan di dalam maupun di luar perusahaan. Untuk itu satuan
pendidikan membutuhkan informasi yang terbaru untuk perkembangan satuan
pendidikan. Suatu proses pekerjaan tidak akan berkembang dengan baik jika satuan
pendidikan tidak menerima dan menyaring informasi dari luar.
8. Time yaitu waktu/kesempatan. Berkaitan dengan waktu pelaksanaan kegiatan
operasional pendidikan dengan analisis SWOT yaitu bagaimana kekuatan yang ada
dalam satuan pendidikan mampu mendapatkan keuntungan dari peluang yang ada,
bagaim ana kelemahan yang ada dalam satuan pendidikan dapat di atasi untuk
mendapatkan keuntungan dari peluang yang ada, selanjutnya bagaimana
memanfaatkan kekuatan satuan pendidikan untuk menghadapi ancaman yang ada dan
bagaimana satuan pendidikan mengatasi kelemahan yang mampu membuat ancaman
menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru (Usman, 2013).

5
C. Tujuan dan Manfaat Manajemen Pendidikan
Tujuan dan manfaat manajemen pendidikan antara lain:
1. Terwujudnya suasana belajar dan proses pembelajaran yang Aktif, Inovatif, Kreatif,
Efektif, dan Menyenangkan (PAIKEM).
2. Terciptanya peserta didik yang aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
3. Terpenuhinya salah satu dari 4 kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan
(tertunjangnya kompetensi professional sebagai pendidik dan tenaga kependidikan
sebagai manajer).
4. Tercapainya tujuan pendidikan secara efektif dan efisien.
5. Terbekalinya tenaga kependidikan dengan teori tentang proses dan tugas administrasi
pendidikan (tertunjangnya profesi sebagai manajer atau konsultan manajemen
pendidikan).
6. Teratasinya masalah mutu pendidikan. Inti dari tujuan dan manfaat manajemen dalam
penyelenggaraan pendidikan adalah untuk mencapai dan meningkatkan efektifitas,
efisiensi dan produktifitas kerja dalam mencapai tujuan pendidikan yang diinginkan.
Efektifitas adalah suatu keadaan yang mengandung pengertian mengenai terjadinya
efek atau hasil yang dikehendaki. Jadi suatu pekerjaan dikatakan efektif jika pekerjaan
tersebut mencapai hasil atau tujuan yang telah ditentukan. (do the right things-
melakukan pekerjaan yang benar).Efektifitas umumnya merujuk kepada pencapaian
tujuan (gone achievement).

D. Fungsi Manajemen Pendidikan


Manajemen pendidikan berfungsi sebagai tolak ukur dalam pengembangan kinerja
dari seluruh elemen lembaga pendidikan untuk menciptakan lulusan peserta didik yang
berkualitas, bermoral dan berkarakter baik. Kepala sekolah selaku manager di sekolah
harus mengerti penerapan manajemen pendidikan terutama dalam hal kepemimpinan
untuk mempengaruhi seluruh elemen pendidik dan tenaga kependidikan yang ada dalam
lingkungan sekolah agar mau bekerja sesuai dengan kompetensinya. Untuk itu kepala
sekolah harus memiliki kompetensi dalam mengenal kompetensi dan karakteristik dari
masingmasing komponen yang ada di sekolah agar mampu menempatkan orang yang
tepat pada posisi yang tepat sesuai dengan kompetensi keahliannya dalam waktu yang
tepat.

6
Fungsi manajemen pendidikan meliputi:
1. Planning, yaitu upaya perencanaan kegiatan pendidikan berupa program kerja yang
akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan pendidikan.
2. Organizing, yaitu kegiatan mengelola pendidik dan tenaga kependidikan melalui
penetapan struktur untuk mengetahui pembagian tugas dan tanggung jawab dari
masing-masing elemen yang ada di sekolah.
3. Staffing, yaitu kegiatan menempatkan pendidik dan tenaga kependidikan sesuai
dengan kompetensi keahliannya masing-masing mulai dari perekrutan, penempatan,
pelatihan, pendidikan dan pengembangan kompetensi keahlian dari pendidik dan
tenaga kependidikan yang merupakan aset utama dalam lembaga pendidikan.
4. Directing, yaitu kegiatan pemberian instruksi, bimbingan, arahan, motivasi dan
teladan dari kepala sekolah sebagai manager sekolah kepada pendidik dan tenaga
kependidikan agar tujuan pendidikan dapat tercapai.
5. Coordinating, yaitu kegiatan mengkoordinasikan agar terjadi keseimbangan
pelimpahan tugas dan tanggung jawab kepada setiap elemen yang ada dalam lembaga
pendidikan.
6. Controlling, yaitu kegiatan mengevaluasi terhadap keseluruhan kegiatan pendidikan
yang telah dilaksanakan untuk dijadikan koreksi perbaikan untuk pelaksanaan
kegiatan pendidikan yang akan dating

E. Landasan Manajemen Pendidikan


Landasan dapat diartikan sebagai dasar, pondasi maupun asas. Landasan
manajemen pendidikan merupakan dasar dalam pelaksanaan manajemen pendidikan.
Secara sederhana, manajemen pendidikan merupakan kegiatan merencanakan,
mengorganisasikan, mengarahkan/menggerakkan dan mengawasi seluruh kegiatan agar
tujuan pendidikan dapat dicapai dengan efektif dan efisien. Engkoswara dan Komariah
(2010) menyebutkan “manajemen pendidikan adalah suatu penataan bidang garapan
pendidikan yang dilakukan melalui aktivitas perencanaan, pengorganisasian, penyusunan
staf, pembinaan, pengkoordinasian, pengkomunikasian, pemotivasian, penganggaran,
pengendalian, pengawasan, penilaian dan pelaporan secara sistematis untuk mencapai
tujuan pendidikan secara berkualitas”.
Kegiatan perencanaan pendidikan pada dasarnya adalah menentukan tujuan dan
langkah-langkah pencapaian tujuan pendidikan pada jangka waktu tertentu. Ada
perencanaan untuk jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Perencanaan

7
jangka pendek berdurasi satu tahun, perencanaan jangka menengah berdurasi waktu lima
tahunan dan perencanaan jangka panjang berdurasi waktu sepuluh tahun atau lebih.
Tujuan pendidikan nasional adalah untuk mengembangkan potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis
serta bertanggung jawab (UU No. 20 Tahun 2003). Dalam mewujudkan tujuan
pendidikan, maka setiap sekolah juga memiliki visi dan tujuan yang sejalan dengan
tujuan pendidikan nasional. Selanjutnya tujuan pembelajaran atau tujuan instruksional
juga mendukung pencapaian tujuan sekolah dan pada akhirnya mendukung tujuan
pendidikan nasional.

F. Prinsip-Prinsip Manajemen Pendidikan


Prinsip-prinsip manajemen pendidikan merupakan pedoman atau pegangan utama
pelaksanaan serangkaian kegiatan manajerial yang menentukan keberhasilan atau
kegagalan instansi pendidikan, yakni sekolah. Empat aspek penting yang menjadi
perhatian dalam mengimplementasikan prinsip-prinsip manajemen pendidikan adalah
tujuan yang akan dicapai, subjek (orang-orang yang terlibat di dalamnya), tugas yang
diemban, dan nilai yang berlaku dalam organisasi/institusi tersebut. Engkoswara &
Komariah (2012) menyebutkan bawah di antara prinsip-prinsip yang dijadikan pedoman
dan diyakini mampu mencapai tujuan yang diinginkan atau diprogramkan sekolah adalah:
1. Partisipasi; semua personil yang berada di dalam lingkup persekolahan.
2. Transparansi dalam proses pelaksanaan berbagai kegiatan,
3. Akuntabilitas dalam pertanggungjawaban kegiatan.
4. Profesionalisme; melaksanakan berbagai program kegiatan sesuai dengan kapasitas
dan kapabillitas.
5. Berwawasan ke depan (visi, misi) dengan arah yang jelas menuju tujuan yang akan
dicapai.
6. Sharing authority; dalam situasi-situasi tertentu kewenangan pimpinan
didelegasikan kepada bawahan yang kapabel melaksanakannya.

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan pada makalah diatas, penulis
menyimpulkan bahwa manajemen Pendidikan adalah proses melaksanakan kegiatan
Pendidikan yang dimulai dari perencanaan, pengorganisasian, pergerakan dan
pengawasan dalam bidang Pendidikan.
Manajemen pendidikan sebagai proses dalam melaksanakan kegiatan pendidikan
tentu saja tidak terlepas dari fungsi manajemen Pendidikan mulai dari tahap perencanaan
sampai pada tahap pengawasan terhadap sumber daya yang ada dalam lingkungan
pendidikan. Sumber daya yang ada dalam lingkungan sekolah meliputi Man, Money,
Material, Matchine, Market, Information, dan Time.
Tujuan dan manfaat manajemen Pendidikan harus sejalan dengan tujuan
Pendidikan nasional yaitu mengembangkan potensi peserta didik agar tumbuh menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada tuhan yang maha esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab (UUD No.20 tahun 2003).
Manajemen pendidikan berfungsi sebagai tolak ukur dalam pengembangan kinerja
dari seluruh elemen lembaga pendidikan untuk menciptakan lulusan peserta didik yang
berkualitas, bermoral dan berkarakter baik.
Prinsip-prinsip manajemen pendidikan merupakan pedoman atau pegangan utama
pelaksanaan serangkaian kegiatan manajerial yang menentukan keberhasilan atau
kegagalan instansi pendidikan, yakni sekolah.

B. Saran
Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan pada makalah diatas, penulis
menyampaikan bahwa manajemen Pendidikan di masa depan hendaknya dilakukan
dengan melakukan usaha bersama secara kolektif, efektif, dan efisien serta melakukan
manajemen kurikulum dengan baik dan benar, sehingga tujuan dan cita-cita Pendidikan
bisa terwujud.

9
DAFTAR PUSTAKA

Hakim, Lukman dan Mukhtar. 2018. Dasar-Dasar Manajemen Pendidikan. Jambi: TIMUR
LAUT AKSARA
Hidayat, Ara dan Imam Machali. 2009. Pengelolaan pendidikan. Bandung: Uiversitas
Pendidikan Indonesia
Syerly, dkk. 2020. Manajemen Pendidikan. Bandung: WIDINA BHAKTI PERSADA
BANDUNG
Tirtoni, Feri dan Fitri Wulandari. 2009. Manajemen Pendidikan. Sidoarjo Jawa Timur:
UMSIDA Press

10

Anda mungkin juga menyukai