DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 1A
Dimaz Agni Amrullah (2522016)
Uut Amara (2522035)
Mhd Ali jefri Tahjud (2522036)
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
UIN SJECH M.DJAMIL DJAMBEK BUKITTINGGI
T.A 1444H / 2024M
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah
memberikan rahmat, nikmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah “Konsep Dasar Manajemen Pendidikan ” yang mana makalah ini dibuat
untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Manajemen Pendidikan.
Dalam pembuatan makalah ini, penulis mendapat bantuan dari berbagai pihak.
Maka pada kesempatan kali ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada pihak yang telah membantu sehingga pembuatan makalah ini dapat
terselesaikan dengan baik. Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada Ibuk
Redha Septia Asi,M.Pd sebagai dosen pengampu mata kuliah Manajemen
Pendidikan yang telah memberikan arahan dan pemahaman dalam penyusunan
makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, maka
dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
menyempurnakan makalah ini. Penulis berharap agar makalah ini dapat bermanfaat
bagi para pembaca.
i
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 1
A. Latar Belakang................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.............................................................................. 1
C. Tujuan................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN............................................................................... 3
A. Pengertian Manajemen....................................................................... 3
B. Pengertian Manajemen Pendidikan.................................................... 4
C. Tujuan dan Manfaat Manajemen Pendidikan..................................... 6
D. Ruang Lingkup Manajemen Pendidikan……………………………. 7
A. Kesimpulan......................................................................................... 11
B. Saran................................................................................................... 11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
B. Rumusan Masalah
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Manajemen
Manajemen berasal dari bahasa latin dari kata "manus" yang artinya
"tangan" dan "agere" yang berarti " melakukan". Kata-kata ini digabung
menjadi "managere" yang bermakna menangani sesuatu, mengatur, membuat
sesuatu menjadi seperti apa yang diinginkan dengan mendayagunakan seluruh
sumber daya yang ada (Asmendri 2012: 1). Manajemen menurut Terry (1986)
adalah kemampuan mengarahkan dan mencapai hasil yang diinginkan dengan
tujuan dari usaha-usaha manusia dan sumber lainnya. Menurut Harsey dan
Blanchard (1988: 4) manajemen adalah proses bekerja sama antara individu
dan kelompok serta sumber daya lainnya dalam mencapai tujuan organisasi
adalah sebagai aktivitas manajerial. Manajemen dalam artian sempit sebagai
penyusunan dan pencatatan data dan informasi secara sistematis dengan
tujuan supaya dapat menyediakan keterangan serta memudahkan
memperolehnya kembali secara keseluruhan dalam hubungan satu sama
lainnya. Dari pemikiran- pemikiran para ahli tersebut, menurut penulis
manajemen merupakan ilmu dan seni dalam mengatur, mengendalikan,
mengkomunikasikan dan memanfaatkan semua sumber daya yang ada dalam
organisasi dengan memanfaatkan fungsi-fungsi manajemen (Planing,
Organizing, Actuating, Controling) agar organisasi dapat mencapai tujuan
secara efektif dan efesien.
3
Manajemen pendidikan menurut Purwanto (1970: 9) adalah semua
kegiatan sekolah dari yang meliputi usaha-usaha besar, mengenai perumusan
policy, pengarahan usaha-usaha 15/184 koordinasi, konsultasi, korespondensi,
kontrol perlengkap... seterusnya sampai kepada usaha-usaha kecil dan
sederhana, seperti menjaga sekolah dan sebagainya. Menurut Usman (2004: 8)
manajemen pendidikan adalah seni dan ilmu mengelola sumber daya
pendidikan untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa
dan negara.
Dari pendapat para ahli di atas dapat penulis simpulkan bahwa Manajemen
Pendidikan adalah suatu kegiatan atau rangkaian kegiatan yang berupa proses
pengelolaan usaha kerja sama sekelompok manusia yang tergabung dalam
organisasi pendidikan, untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah
ditetapkan sebelumnya, dengan memanfaatkan sumber daya yang ada dan
menggunakan fungsi-fungi manajemen agar tercapainya tujuan secara efektif
dan efisien.
4
pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif, menyenangkan (PAIKEM);
2) terciptanya peserta didik yang aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat bangsa dan negara; 3) terpenuhinya salah satu dari empat
kompetensi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan (tertunjangnya
kompetensi profesional sebagai pendidik dan tenaga kependidikan sebagai
manajerial); 4) tercapainya tujuan pendidikan secara efektif dan efisien; 5)
terbekalinya tenaga kependidikan dengan teori tentang proses dan tugas
administrasi pendidikan (tertunjangnya profesi sebagai manajer atau konsultan
manajemen pendidikan); 6) teratasinya masalah mutu pendidikan; 7)
terciptanya perencanaan pendidikan yang merata, bermutu, relevan dan
akuntabel serta, meningkatnya citra pendidikan yang positif (Asmendri, 2012:
13).
5
Menurut Fattah (2012: 123) manajemen pendidikan pada dasarnya
adalah alat untuk mencapai tujuan pendidikan melalui pengolahan bidang-
bidang pendidikan. Bidang garapan manajemen pendidikan meliputi semua
kegiatan yang menjadi saran penunjang proses belajar mengajar dalam rangka
mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Menurut Baharuddin
(2010: 55) ruang lingkup manajemen pendidikan antara lain sebagai berikut.
1. Manajemen Kurikulum
Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
tujuan, isi, dan bahan pelajaran yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran dan tujuan pendidikan secara efektif
dan efisien. Manajemen kurikulum merupakan sistem pengelolaan atau
penataan terhadap kurikulum secara kooperatif, komperhensif, sistemik dan
sistematik yang dijadikan acuan oleh lembaga pendidikan dalam rangka
mewujudkan ketercapaian tujuan kurikulum atau tujuan pendidikan.
Kegiatan manajemen kurikulum yang terpenting adalah (a) kegiatan yang
erat kaitannya dengan tugas guru; dan (b) kegiatan yang erat kaitannya
dengan proses pembelajaran dan pengajaran (Asmendri, 2012: 32).
2. Manajemen Personalia
Manajemen personalia adalah serangkaian proses kerja sama mulai dari
perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan dalam bidang
personalia dengan mendayagunakan sumber daya yang ada secara efektif dan
6
efisien sehingga semua personil sekolah menyumbang secara optimal bagi
pencapaian tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Personalia sekolah
meliputi guru, dan pegawai lainnya. Personalia sekolah dapat dibedakan atas
tenaga kependidikan dan non kependidikan a) tenaga kependidikan terdiri
atas tenaga pendidik, pengelola satuan pendidikan, penilik, pengawas,
peneliti, dan pengembang di bidang pendidikan pustakawan, laboran, teknisi
sumber belajar, dan pengajar; b) tenaga pendidik terdiri atas pembimbing,
pengajar dan pelatih; dan c) pengelola satuan pendidikan terdiri atas Kepala
Sekolah, direktur, ketua, rektor, dan pemimpin satuan pendidikan luar
sekolah. 3. Manajemen Peserta Didik Manajemen peserta didik merupakan
upaya penataan peserta didik mulai dari masuk sampai dengan mereka lulus
sekolah, dengan cara memberikan layanan sebaik mungkin pada peserta
didik (Baharuddin, 2010: 67). Tujuan manajemen peserta didik adalah
mengatur kegiatan-kegiatan peserta didik agar kegiatan tersebut menunjang
proses pembelajaran sehingga dapat berjalan lancar, tertib dan teratur serta
dapat memberikan kontribusi bagi pencapaian tujuan yang ditetapkan.
Fungsi manajemen peserta didik adalah sebagai wahana bagi peserta didik
untuk mengembangkan diri seoptimal mungkin, baik dari segi individualitas,
sosial, aspirasi, kebutuhan atau potensinya.
7
5. Manajemen Keuangan/Pembiayaan
8
e) Respon yang timbul dikalangan masyarakat merupakan umpan balik dari
informasi yang disampaikan harus mendapat perhatian sepenuhnya.
Layanan khusus adalah suatu usaha yang tidak secara langsung berkenaan
dengan proses belajar mengajar di kelas, tetapi secara khusus diberikan oleh
pihak sekolah kepada para siswanya agar mereka lebih optimal dalam
melaksanakan proses belajar (Asmendri, 2012: 108). Jenis layanan khusus di
lembaga pendidikan terdiri atas a) perpustakaan sekolah, perpustakaan pada
sebuah sekolah dikelola sepenuhnya oleh sekolah yang bersangkutan dengan
tujuan utama membantu sekolah untuk mencapai tujuan khusus dan tujuan
pendiidkan pada umumnya; b) Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), UKS
merupakan salah satu wahana untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat,
yang pada gilirannya menghasilkan derajat kesehatan peserta didik yang
optimal; c) Kafetaria/Warung/Kantin, tujuan pengadaan kantin sekolah
adalah menyediakan tempat belanja makan yang terjamin kebersihannya dan
makan yang bergizi; d) Tempat Ibadah/Masjid; dan e) Unit Keamanan
Sekolah (Security).
9
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
(b) Manajemen Personalia: Ini berkaitan dengan proses kerja sama dalam bidang
personalia untuk mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien.
(c) Manajemen Peserta Didik: Ini melibatkan penataan peserta didik dari masuk
sampai lulus sekolah, dengan memberikan layanan terbaik untuk mendukung
proses pembelajaran.
(d) Manajemen Sarana dan Prasarana: Ini melibatkan pengaturan dan pengelolaan
sarana dan prasarana pendidikan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
10
(e) Manajemen Keuangan/Pembiayaan: Ini melibatkan perencanaan, pelaksanaan,
evaluasi, dan pertanggungjawaban pengelolaan dana.
Semua aspek ini berkontribusi pada pencapaian tujuan pendidikan yang efektif dan
efisien.
B. SARAN
11
DAFTAR PUSTAKA
12