Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH MANAJEMEN PENDIDIKAN

FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN PENDIDIKAN

Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen


Pendidikan
Dosen Pengampu: Dra. Nurdelima Waruwu, M.Pd.

Disusun Oleh:

Kelompok 2
Diah Susanti (11190161000022)
Rezki Meiliana (11200161000054)
Fita Bela Purnamasari (11190170000080)

PROGRAM STUDI TADRIS BIOLOGI


JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt., Yang telah memberikan rahmat dan
karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan pembuatan makalah yang berjudul “Fungsi-
fungsi Manajemen Pendidikan” dengan baik dan tepat waktu. Shalawat serta salam tidak
lupa senantiasa kami curahkan dan hadiahkan kepada Nabi Muhammad Saw. Beserta para
sahabatnya yang telah mengajarkan dan membimbing kita ke jalan yang benar, yaitu jalan
yang diridhoi oleh Allah Swt., sehingga kita dapat terus menikmati karunia dan pemberian
dari Allah Swt., di zaman penuh teknologi saat ini.
Terima kasih yang sangat mendalam kami sampaikan kepada Ibu Dra. Nurdelima
Waruwu, M.Pd. selaku dosen pengampu mata kuliah Manajemen Pendidikan yang telah
membimbing kami dalam pembuatan makalah ini. Tidak lupa kami menyampaikan terima
kasih kepada teman-teman atas dukungan dan bantuannya dalam pembuatan makalah
sehingga kami dapat bersemangat dan termotivasi untuk menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna oleh sebab itu,
kami meminta maaf jika terdapat kekurangan dan kesalahan serta kami mengharapkan
adanya kritik dan saran yang membangun dari teman-teman yang membaca. Semoga
makalah ini dapat menjadi sumber pengetahuan baru dan dapat menambah wawasan kita
semua.

Ciputat, 17 September 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar .......................................................................................... i


Daftar Isi ................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang ................................................................................1
B. Rumusan Masalah ..........................................................................2
C. Tujuan ............................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Manajemen Pendidikan ………………………………3
B. Pengertian Fungsi Manajemen Pendidikan ....................................3
C. Fungsi Manajemen Pendidikan
1. Planning ..............................................................................4
2. Organizing ..........................................................................4
3. Staffing ...............................................................................5
4. Directing .............................................................................5
5. Coordinating .......................................................................5
6. Reporting ............................................................................6
7. Budgeting ...........................................................................7
8. Controlling .........................................................................7
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ....................................................................................8
B. Saran ..............................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Satuan pendidikan yang didirikan oleh pemerintah diselenggarakan
oleh Mendikbud atau menteri lain, sedang satuan pendidikan yag didirikan oleh masyarakat
diselenggarakan oleh yayasan atau badan yang bersifat sosial. Kepala sekolah pada tingkat
pendidikan dasar dan menengah, rektor pada tingkat uninversitas /institut, ketua pada
tingkat akademi/sekolah bertanggungjawab atas penyelenggaraan kegiatan pendidikan,
administrasi sekolah, pembinaan tenaga kependidikan lainnya dan pendayagunaan serta
pemeliharaan sarana dan prasarana. Dalam kontek manajemen pendidikan, agar pimpinan
atau kepala sekolah dan kinerja guru dalam aplikasinya di lembaga persekolahan agar dapat
mencapai standar tertentu, maka dibutuhkan suatu manajemen kinerja (performance
management).
Di lembaga pendidikan selain praktisi pendidikan (perencana) pendidikan, maka
ujung tombak yang mampu mengangkat keberhasilan pendidikan adalah para guru,
termasuk di dalamnya adalah guru yang bertindak sebagai kepala sekolah (manajer
pendidikan). Dengan mengacu pada penerapan fungsi manajemen di atas, di bawah ini akan
dibicarakan tentang manajemen pendidikan di sekolah. Dalam mengembangkan
manajemen kinerja guru, didalamnya harus dapat membangun harapan yang jelas serta
pemahaman tentang fungsi-fungsi manajemen di atas dapat diaplikasikan dalam program
kegiatan kependidikan. Kepala sekolah dan guru dalam tugasnya sebagai pemimpin
pendidikan, dalam hal ini secara esensial yang diharapkan mampu melakukan proses
manajerial secara utuh.
Manajemen yang baik adalah manajemen yang mempunyai konsep dan sesuai
dengan objek serta tempat organisasinya. Proses manajemen merupakan aktivitas yang
melingkar, mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, sampai dengan
pengawasan. Manajemen dalam pendidikan itu sangat penting, terutama dalam lembaga
pendidikan Islam. Lembaga pendidikan Islam harus mampu menciptakan bagaimana
pelaksanaan manajemen pendidikan yang efektif dan efisien. Manajemen dapat berarti
pencapaian tujuan melalui pelaksanaan fungsi-fungsi tertentu, tetapi dalam hal ini belum
ada persamaan pendapat dari para ahli manajemen tentang apa fungsi-fungsi itu.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan manajemen pendidikan ?
2. Apakah yang dimaksud dengan fungsi manajemen pendidikan ?
3. Apa sajakah fungsi-fungsi manajemen pendidikan ?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian manajemen pendidikan.
2. Memahami pengertian fungsi manajemen pendidikan.
3. Mengetahui fungsi-fungsi manajemen pendidikan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Manajemen Pendidikan
Kata “manajemen” berasal dari bahasa Inggris yaitu manage yang berarti seni
mengurus, mengatur, melaksanakan dan mengelola. Istilah manajemen juga disebut
dalam kamus besar bahasa Inggris yaitu management yang berarti direksi, pimpinan.
Manajemen merupakan suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan
pengawasan terhadap organisasi dari pemberdayaan, pemanfaatan, serta penggunaan
sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. 1 Pendidikan
adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasan belajar dan proses
pembelajaran yang berlangsung dalam segala lingkungan dan seumur hidup untuk
mengembangkan potensi diri.
Manajemen pendidikan merupakan proses manajemen dalam pelaksanaan
tugas pendidikan dengan menggunakan segala sumber secara efisien untuk mencapai
tujuan secara efektif. Pada prinsipnya, manajemen pendidikan merupakan suatu
bentuk penerapan manajemen atau administrasi dalam mengelola, mengatur dan
mengalokasikan sumber daya yang terdapat pada pendidikan, fungsi administrasi
pendidikan adalah alat untuk mengintegrasikan peranan seluruh sumber daya untuk
tercapainya tujuan pendidikan dalam suatu konteks sosial tertentu. 2

B. Pengertian Fungsi Manajemen Pendidikan


Manajemen pendidikan merupakan suatu proses. Pengertian proses mengacu
kepada serangkaian kegiatan yang dimulai dari penentuan sasaran (tujuan sampai
akhirnya sasaran tercapainya tujuan. Fungsi, artinya kegiatan atau tugas-tugas yang
harus dikerjakan dalam usaha mencapai tujuan. Para ahli memiliki kesamaan
pandangan tentang fungsi manajemen. Seluruh ahli sependapat bahwa fungsi pertama
dari manajemen adalah perencanaan,kemudian ditindak lanjuti dengan
pengorganisasian. Gulick menambahkan satu fungsi lagi, yang tidak disinggung ahli
lain, yang akan berjalan dengan baik jika disertai dengan usaha pembiayaan dalam
bentuk rencana anggaran, dan pengawasan anggaran. masing-masing fungsi manjemen

1
Prof. Dr. H. Andi Rasyid Pananrangi, Prof. Dr. Ir. Andi Gusti Tantu, dan Perkasa.
2
S.E.M.S. AMIRUDDIN TUMANGGOR. et al., MANAJEMEN PENDIDIKAN (Penerbit K-Media).
yang dikemukakan di atas, akan dipaparkan pada bagian berikut dengan mengacu pada
pengklasifikation dari Luther Gulick (POSDCORB).

C. Fungsi Manajemen Pendidikan


1. Planning (Perencanaan)
Perencanaan memiliki kata dasar “rencana” yang merupakan tindakan memilih dan
menetapkan segala aktifitas dan sumber daya yang akan dilaksanakan dan digunakan
di masa depan untuk mencapai tujuan tertentu. Perencanaan mengarah pada pemikiran
dan penentuan yang akan dilakukan di masa depan, bagaimana melakukannya dan apa
yang yang harus disiapkan untuk melaksanakan aktivitas demi tercapainya tujuan
dengan maksimal. Adapun tahap-tahap perencanaan :
a. Perumusan tujuan : merumuskan tujuan yang hendak dicapai di masa depan.
b. Perumusan kebijaksanaan : merumuskan terkait cara dan usaha untuk mencapai
tujuan yang telah dirumuskan dalam bentuk tindakan yang telah terkoordinir
terarah dan terkontrol.
c. Perumusan prosedur : menetapkan ketentuan batasan dari masing-masing
komponen (sumber daya)
d. Perencanaan skala kemajuan : merumuskan standar hasil yang akan didapatkan
melalui pelaksanaan aktivitas pada waktu tertentu.
e. Perencanaan bersifat menyeluruh : setelah setiap tahapan (a - d) dirumuskan
dengan baik dan jelas.
2. Organizing (Pengorganisasian)
Pengorganisasian merupakan salah satu aktivitas manajerial yang menentukan
berlangusngnya kegiatan kependidikan, sebagaimana yang diharapkan.
Pengorganisasian diartikan sebagai kegiatan pembagi tugas-tugas pada orang yang
terlibat pada kerjasama di sekolah. Kegiatan ini menentukan siapa yang akan
melaksanakan tugas sesuai prinsip pengorganisasian. Sehingga, pengorganisasian
disebut sebagai keseluruhan proses dalam memilih orang-orang serta mengalokasikan
sarana dan prasarana untuk menunjang tugas orang-orang itu dalam organisasi dan
mengatur serta mengelola mekanisme kerja sehingga dapat mencapai tujuan yang
ditentukan.
Efesiensi pada pengorganisasian adalah pengakuan terhadap sekolah-sekolah
pada penggunaan waktu, uang dan sumber daya yang terbatas dalam mencapai tujuan,
seperti alat yang diperlukan, pengalokasian waktu, dana dan sumber daya sekolah.
3. Staffing (Penyusunan Pegawai)
Staffing lebih ditekankan pada sumber daya yang akan melaksanakan kegiatan
yang telah direncanakan dan diorganisasikan denfan jelas pada fungsi perencanaan
dan pengorganisasisan. Aktifitas pada fungsi ini adalah menentukan, memilih,
mengangkat, membina, membimbing sumber daya manusia dengan menggunakan
pendekatan dan atau seni pembinaan sumber daya manusia.
Penyediaan staf adalah pengarahan dan pelatihan pada sekelompok orang yang
mengerjakan sesuatu tugas dan memelihara kondisi kerja yang menyenangkan.
Metode yang digunakan dalam upaya pengembangan staf adalah latihan jabatan,
penugaan khusus, simulasi, permainan perananan, satuan tugas penelitian,
pengembangan diri dan seterusnya. 3
4. Directing (Pengarahan)
Pengarahan adalah penjelasan, petunjuk, serta pertimbangan dan bimbingan
terdapat para petugas yang terlibat, baik secara struktural maupun fungsional agar
pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan lancar, dengan pengarahan staff yang telah
diangkat dan dipercayakan melaksanakan tugas di bidangnya masing-masing tidak
menyimpang dari garis program yang telah ditentukan.
Dalam pelaksanaannya pengarahan ini seringkali dilakukan bersamaan dengan
controlling sambil mengawasi, manajer sering kali memberi petunjuk atau bimbingan
bagaimana seharusnya pekerjaan dikerjakan. Jika pengarahan yang disampaikan
manajer sesuai dengan kemauan dan kemampuan dari staf, maka staf pun akan
termotivasi untuk memberdayakan potensinya dalam melaksanakan kegiatannya.
Fungsi pengarahan melibatkan pembimbingan dan supervisi terhadap usaha-usaha
bawahan dalam rangka pencapaian sasaran-sasaran organisasi.
5. Coordinating (Koordinasi)
Pengkoordinasian merupakan satu dari beberapa fungsi manajemen untuk
melakukan berbagai kegiatan agar tidak terjadi kekacauan, percekcokan, kekosongan
kegiatan dengan jalan menghubungkan, menyatukan dan menyelaraskan pekerjaan
bawahan sehingga terdapat kerja sama yang terarah dalam upaya mencapai tujuan
organisasi. Koordinasi adalah mengimbangi dan menggerakkan tim dengan
memberikan lokasi kegiatan pekerjaan yang cocok dengan masing-masing dan menjaga

3
Ibid.
agar kegiatan itu dilaksanakan dengan keselarasan yang semestinya di antara para
anggota itu sendiri.
Suatu aktivitas manajer membawa orang yang terlibat organisasi ke dalam
suasana kerja sama yang harmonis adalah pengkoordinasian yang menghindari
kemungkinan terjadinya persaingan yang tidak sehat dan kesimpangsiuran di dalam
bertindak antara orang-orang yang terlibat dalam mencapai tujuan organisasi.
Koordinasi ini mengajak semua sumber daya manusia yang tersedia untuk bekerjasama
menuju ke satu arah yang telah ditentukan. Koordinasi mengatasi kemunginan
terjadinya duplikasi dalam tugas, perebutan hak dan wewenang atau saling merasa lebih
penting di antara bagian dengan bagian yang ada dalam organisasi. Pengorganisasian
dalam suatu organisasi, termasuk organisasi pendidikan, dapat dilakukan melalui
berbagai cara seperti :
a. Melaksanakan penjelasan singkat
b. Mengadapat rapat kerja
c. Memberikan balikan tentang hasil suatu kegiatan.
6. Reporting (Pelaporan)
Pelaporan merupakan fungsi yang berkaitan dengan pemberian informasi
kepada manajer, sehingga yang bersangkutan dapat mengikuti perkembangan dan
kemajuan kerja. Pelaporan ini merupakan salah suatu hal penting yang harus dilakukan,
karena pelaporan ini berkaitan dengan konsep sistem informasi manajemen dimana
nantinya dari informasi yang didapat akan dgunakan untuk membuat keputusan oleh
manajer.
Semua proses atau kegiatan yang direncanakan dan dilaksanakan dalam
organisasi formal, seperti Pendidikan, pada umumnya akan dipertanggung jawabkan
nantinya dan pertanggung jawaban ini tidak dapat dilakukan jika tidak didukung oleh
data-data tentang apa yang telah, sedang dan akan dilakukan dalam organisasi tersebut.
Data-data ini dapat dipereroleh jika dilakukan pencatatan dan pendokumentasian yang
baik, sehingga segala kegiatan organisasi Pendidikan mulai dari perencanaan hingga
pengawasan tidak akan memiliki arti jika tidak direkam secara baik melalui pencatatan-
pencatatan yang benar dan baik. 4
7. Budgeting (Pembuatan Anggaran)

4
Amiruddin T, James R & Pandapotan, Manajemen Pendidikan, (Yogyakarta: K-Media, 2021), Hal 9.
Luther gullick berpendapat bahwa pembuatan anggaran masuk kesalah satu
fungsi manajemen, dimana penganggaran ini adalah fungsi yang berkenaan dengan
pengendalian organisasi melalui perencanaan fisikal dan akutansi.
Perencanaan anggaran/pembiayaan merupakan suatu rencana kegiatan
organisasi atau perusahaan yang dinyatakan dalam angka-angka. Anggaran yang
dihasilkan adalah merupakan alat untuk mencapai tujuan perusahaan sekaligus sebagai
alat koordinasi dan pengendalian kegiatan perusahaan.5
Bedasarkan pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa paembuatan
anggaran merupakan rencana operasional yang dinyatakan dalam bentuk satuan
angka/uang yang digunakan sebagai pendoman dalam melaksanakan kegiatan suatu
Lembaga. Dalam pengelolahan keuangan sekolah dikenal ada dua macam anggaran,
yaitu APBN dan APBD. APBN merupakan salah satu sumber dana atau biaya yang
berasal dari Lembaga resmi atau dari pemerintah pusat, sedangkan APBD merupakan
sumber dana dari daerah.
Tahapan-tahapan kerja dalam manajemen pembiayaan Pendidikan, yaitu:
a. Perencanaan biaya
Perencanaan ini akan membantu pencapaian suatu target atau sasaran secara
lebih ekonomi, tepat waktu dan agar lebih mudah dikontrol sehingga dalam
pelaksanaan kegiatan menjadi berjalan dengan baik.
b. Pengolahan penggunaan biaya
Pengolahan ini bertujuan agar dalam penganngaran menjadi lebih efektif dan
efisien
c. Evaluasi, pengawasan dan pertanggung jawaban
Evaluasi merupakan pertanggung jawaban terhadap keuangan sekolah yang
menyangkut seluruh pengeluaran dana sekolah yang berkaitan dengan apa yang
telah dicapai sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.6
Pertanggung jawaban keuangan menurut Alvin A. Harens dan James K,
Loebbecke (1995) adalah proses yang ditempuh seseorang yang kompeten dan
independent agar dapat mengevaluasi.
8. Controlling (Pengawasan)

5
H.A. Rusdiana, Manajemen Pembiayaan Pendidikan Filosofi, Konsep dan Aplikasi, (Bandung: Pusat
Penelitian SGD Bandung, 2019), Hal 75.
6
Ibid, Hal 53-54
Controlling ini merupakan kegiatan pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan
pendidikan dan mengevaluasi kegiatan Pendidikan yang telah dilaksanakan untuk
dijadikan tindakan koreksi untuk pelaksanaan kegiatan Pendidikan di masa yang akan
datang. 7
Pengawasan diartikan sebagai salah satu kegiatan untuk mengetahui realisasi
perilaku personal sekolah apakah tingkat pencapaian tujuan sudah sesuai yang
diinginkan atau belum, dan dari hasil tersebut akan menjadi keputusan untuk
menentukn dilakukan evaluasi atau tidak. 8
Dapat disimpulkan bahwa pengawasan merupakan salah satu Tindakan
penilaian dan pengoreksian terhadap suatu kegiatan Pendidikan yang dilakukan oleh
pendidik dan tenaga pendidik agar sesuai dengan arah pencapaian tujuan.

7
Sherly& dkk, Manajemen Pendidikan Tinjauan Teori dan Praktis, (Bandung: Widina Bhakti Persada
Bandung, 2020),Hal ,9 http://digilib.uinsgd.ac.id/40789/1/MANAJEMEN%20PENDIDIKAN%20CETAK.pdf
8
Opcit, Amiruddin
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Fungsi merupakan kegiatan atau tugas-tugas yang harus dikerjakan dalam
usaha mencapai tujuan. Fungsi manajemen Pendidikan dijalankan oleh kepala sekolah
selaku manager di satuan Pendidikan untuk melaksanakan kegiatan Pendidikan yang
dimulai dari kegiatan perencanaan sampai dengan kegiatan pengawasan untuk menilai
kegiatan Pendidikan yang telah dilakukan untuk mencapai tujuan Pendidikan.
B. Saran
Penulis berharap semoga makalah ini dapat dijadikan sebagai referens bagi
pembaca dan dapat memberikan banyak manfaat terutama terkait fungsi-fungsi
manajemen Pendidikan. Makalah ini tentunya masih banyak kesalahan, oleh karena
itu penulis sangat berharap kritik dan saran dari pembaca demi kebaikan dalam
penyusunan makalah yang akan datang
DAFTAR PUSTAKA
Pananrangi A.R. 2017. Manajemen Pendidikan. Makassar: Celebes Media Perkasa.
Rusdiana. Manajemen Pembiayaan Pendidikan Filososfi, Konsep dan Aplikasi. Bandung:
Pusat Penelitian UIN SGD Bandung. 2019.
Sherli & dkk. Manajemen Pendidikan Tinjauan Teori dan Praktis. Bandung: Widina
Bhakti Persada Bandung. 2020.
Tumanggor, A, James R.T & Pandapotan S, MANAJEMEN PENDIDIKAN. Yogyakarta:
K-Media. 2021.

Anda mungkin juga menyukai