Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

KONSEP DASAR ADMINISTRASI PENDIDIKAN

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Administrasi dan Supervisi
Pendidikan
Dosen Pengampu : Dr. Siti Maulidah, M.Pd

Disusun Oleh :

Kelompok 1

Armansyah 2211306017

Baqiyatus Sholiha 2211306079

Nila Sari 2211306098

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ( UIN )
SULTAN AJI MUHAMMAD IDRIS
SAMARINDA
2023
KATA PENGANTAR

Pertama-tama mari kita panjatkan puji dan syukur penulis kita panjatkan
kepada Allah SWT. Karena Atas Rahmad dan Karunia-Nya penulis dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat pada waktunya. Adapun judul makalah
yang penulis ajukan adalah “Konsep Dasar Administrasi dan Supervisi
Pendidikan”.

Maksud dan tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk membantu kami
dalam mengetahui lebih mendalam tentang Konsep Dasar Administrasi dan
Supervisi Pendidikan tersebut, disamping itu makalah ini merupakan bentuk tugas
yang diberikan oleh dosen mata kuliah Administrasi dan Supervisi Pendidikan
sebagai alat untuk menunjang nilai akademik.

Makalah ini telah disusun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga memperlancar dalam penyelesaian makalah ini, untuk itu
melalui kesempatan ini kami menyampaikan terimakasih yang tulus kepada Ibu
Dr. Siti Maulidah, M.Pd selaku dosen mata kuliah Administrasi dan Supervisi
Pendidikan serta kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam
penyusunan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa didalam makalah ini masih banyak terdapat


kelemahan dan kekurangan, untuk itu penulis mengharapkan saran, kritik, serta
masukan yang bersifat membangun tentunya demi perbaikan dan pengembangan
didalam menyusun makalah dimasa mendatang.

Samarinda, 21 September 2023

Kelompok 1

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................... i
DAFTAR ISI ............................................................................................................ ii
BAB I .......................................................................................................................1
PENDAHULUAN ....................................................................................................1
A. Latar Belakang ..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah .........................................................................................2
C. Tujuan............................................................................................................2
BAB II ......................................................................................................................3
PEMBAHASAN ......................................................................................................3
A. Pengertian Administrasi ................................................................................3
B. Unsur-unsur Pokok Administrasi ..................................................................5
C. Konsep Administrasi Pendidikan ..................................................................8
a. Pengertian administrasi pendidikan...........................................................8
b. Administrasi pendidikan dan manajemen pendidikan...............................9
D. Prinsip-prinsip Administrasi Pendidikan ....................................................10
E. Tujuan Administrasi Pendidikan .................................................................14
BAB III...................................................................................................................16
PENUTUP ..............................................................................................................16
A. Kesimpulan..................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................17

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Konsep dasar administrasi dan supervisi pendidikan merupakan


dua aspek penting dalam pengelolaan sistem pendidikan. Administrasi
pendidikan berkaitan dengan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan,
dan evaluasi kegiatan di lembaga pendidikan. Sementara itu, supervisi
pendidikan berfokus pada pemantauan dan penilaian kinerja guru serta
pembinaan untuk meningkatkan mutu proses belajar mengajar.
Latar belakang dari konsep dasar administrasi dan supervisi
pendidikan dapat ditelusuri sejak awal perkembangan sistem pendidikan
formal. Pada masa lalu, administrasi pendidikan lebih bersifat otoriter
dengan pemerintah atau kepala sekolah sebagai pemegang kekuasaan
utama dalam mengambil keputusan. Namun, seiring perkembangan zaman
dan semakin kompleksnya tuntutan dalam dunia pendidikan, konsep
administrasi pun mengalami perubahan.
Supervisi pendidikan juga menjadi penting karena adanya
kebutuhan untuk memastikan bahwa guru-guru memberikan pengajaran
yang berkualitas kepada siswa. Dalam hal ini, supervisi tidak hanya
berfungsi sebagai kontrol tetapi juga sebagai sarana pembinaan bagi guru
agar terus meningkatkan kompetensinya.
Dalam konteks Indonesia, konsep dasar administrasi dan supervisi
pendidikan sangat relevan untuk mendukung upaya peningkatan mutu
sistem pendidikan nasional. Melalui penerapan konsep ini secara efektif,

1
diharapkan akan tercipta lingkungan belajar yang kondusif bagi siswa serta
terjaminnya profesionalisme guru dalam melaksanakan tugasnya. 1

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang di atas, kami mengambil rumusan masalah sebagai berikut:

1. Apa yang dimaksud dengan administrasi ?


2. Apa saja unsur-unsur pokok administrasi ?
3. Apa yang dimaksud dengan administrasi pendidikan ?
4. Apa yang dimaksud dengan administrasi pendidikan dan manajemen
pendidikan ?
5. Apa saja prinsip-prinsip dari administrasi pendidikan ?
6. Apa saja tujuan dari administrasi pendidikan ?

C. Tujuan

Adapun tujuan dibuatnya makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui serta memahami administrasi.


2. Mengetahui serta memahami unsur-unsur pokok administrasi.
3. Mengetahui serta memahami administrasi pendidikan.
4. Mengetahui serta memahami administrasi pendidikan dan manajemen
pendidikan.
5. Mengetahui serta memahami prinsip-prinsip administrasi pendidikan.
6. Mengetahui serta memahami tujuan dari administrasi pendidikan.

1
Dea Syahputri, ‘Konsep Dasar Administrasi Pendidikan’, PENDIDIKAN, 3.0305192100 (2019), 2.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Administrasi

Administrasi secara harafiah berasal dari kata latin “ad” dan


“manistrare”. Kata ad mempunyai arti yang sama dengan kata bahasa Inggris
to yang berarti “ke” atau “kepada”. Dan kata ministrare mempunyai arti yang
sama dengan kata melayani atau membimbing, yaitu artinya “melayani,
menolong dan mengarahkan”. Dalam bahasa Inggris, to administer juga berarti
“mengorganisasikan, memelihara dan mengarahkan”. Oleh karena itu, kata
administrasi secara harfiah dapat diartikan sebagai tindakan atau usaha
membantu, melayani, mengarahkan atau mengatur segala kegiatan untuk
mencapai suatu tujuan.

Dalam terminologi administratif diartikan sebagai, manajemen acara,


terutama yang berkaitan dengan bisnis masyarakat, pemerintah, dll. John M.
Pliffner mengatakan bahwa Administrasi adalah upaya mengatur dan
mengarahkan sumber daya manusia dan material untuk mencapai tujuan yang
diinginkan. Sondang P. Siagian menjelaskan administrasi sebagai keseluruhan
proses kerjasama antara dua orang atau lebih berdasarkan akal sehat untuk
mencapai suatu tujuan ditentukan sebelumnya. Administrasi dapat diartikan
dari segi kerja atau program sebagai suatu proses pengendalian usaha
kerjasama sekelompok orang untuk mencapai tujuan atau takdir bersama.2

Administrasi juga dapat diartikan dalam arti sempit dan dalam arti luas.
Pemerintah dalam hal ini sempit, yaitu pekerjaan administratif yang
merupakan kejadian sehari-hari Membuat catatan, mendokumentasikan
kegiatan, mengatur informasi secara keseluruhan dan menyiapkan laporan.
Dalam konteks ini, tugas administratif meliputi tugas administratif. Pada saat

2
Safira Amalia Razak, ‘Konsep Dasar Dan Ruang Lingkup Administrasi Pendidikan’,
Universitas Negeri Padang, 2008.

3
yang sama, administrasi dalam arti luas, yaitu tentang pengelolaan/manajemen
secara keseluruhan aspek organisasi untuk mencapai tujuan/program
organisasi. Oleh karena itu, kita dapat mengatakan bahwa manajemen
berfungsi merupakan peran fungsional dan manajerial.

Dengan adanya keterbatasan-keterbatasan tersebut di atas, maka


pengertian pengendalian setidak-tidaknya dapat dijelaskan dalam lima poin
utama, yaitu:3

a. Manajemen adalah suatu pekerjaan atau kegiatan manusia.


b. Program ini merupakan suatu proses/manajemen dari sebuah
kompleks, oleh karena itu kerja keras.
c. Proses ini dilakukan oleh sekelompok orang bergabunglah dalam
rapat.
d. Proses ini dilakukan untuk mencapai tujuan sudah diperbaiki.
e. Proses pengelolaan dilakukan sedemikian rupa untuk mencapai
tujuan efektif dan efisien.

Pada intinya, konsep administrasi dalam arti yang luas didefinisikan para
ahli sebagai berikut:

1. Menurut Ordway Tead, manajemen mencakup kegiatan yang


dilakukan oleh para pemimpin organisasi yang bertanggung jawab
untuk mengatur, melanjutkan dan memenuhi usaha kerjasama
sekelompok orang yang sengaja dipertemukan untuk mencapai
tujuan tertentu.
2. Menurut Sondang Siagian, manajemen dapat diartikan sebagai
keseluruhan proses kerjasama antara dua orang atau lebih
berdasarkan akal sehat untuk mencapai suatu tujuan yang telah
ditentukan.
3. Menurut Liang Gie, manajemen adalah suatu proses
pengorganisasian kerja berkenaan dengan pekerjaan pokok dan

3
Safira Amalia Razak,Konsep…, h.13

4
sumber daya kerja lainnya yang bertujuan untuk mencapai suatu
tujuan dalam usaha kerjasama sekelompok orang.

Administrasi atau pemikiran organisasi, adalah berpikir dalam istilah


"mengorganisasikan segala sesuatu untuk mencapai suatu tujuan".
“Segalanya” berarti mengatur proses bisnis, mengembangkan usaha bisnis,
menerima, menyaring, mendidik, melibatkan dan memanfaatkan orang.
memberi kendali, memberi kendali, mengumpulkan uang dan kekuatan yang
diperlukan, mengendalikan pekerjaan dan cara berpikir orang, dll. agar segala
sesuatunya memberikan kontribusi terhadap tercapainya tujuan yang telah
ditetapkan.

Administrasi yang merupakan suatu kegiatan kerjasama dalam berbagai


bentuk, menimbulkan keadaan saling membutuhkan berdasarkan prinsip-
prinsip yang berbeda berdasarkan keberadaan manusia, berdasarkan perilaku
yang baik dan keterlibatan dalam banyak alat untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan. Orang cenderung mencari keteraturan baik dalam situasi
potensial maupun ideal.

B. Unsur-unsur Pokok Administrasi

Unsur-unsur pokok administrasi ada Lima yaitu masukan (input),


proses/fungsi-fungsi administrasi, keluaran (output), sasaran, dan administrasi
sebagai sistem.4

1. Masukan (Output)

Masuk adalah satu-satunya persyaratan dapat melakukan pekerjaan


struktur. Hadiah Ini disebut juga alat manajemen (management tool),
khususnya:

a) Sumber
b) Ilmu pengetahuan dan teknologi

4
Ramandha Rudwi Hantoro, Lias Hasibuan, and Kasful Anwar, ‘Administrasi Pendidikan:
Unsur Dan Bidang Garapan Administrasi Pada Sekolah’, Jurnal Hikmah, 10.1 (2021), 20–30.

5
c) Kemampuan dan kesanggupan

Sumber adalah segala sesuatu yang dapat digunakan membuat


suatu produk atau jasa, dapat dibedakan menjadi 4 jenis, yaitu :Energi
(aset operasi)

a) Energi (Aset operasi)

Sumber kekuasaan dapat mencakup para profesional seperti


ekonom, akuntan, insinyur/seniman, komputer, arsiparis dan
lain-lain. Sumber daya adalah non-anggota, seperti utusan,
penjaga malam dan energi mentah lainnya.

b) Aset modal (Capital asset)

Sumber modal dapat dibedakan menjadi dua, yaitu: “modal


dan pergerakan", seperti persyaratan uang dan simpanan di
"real estate", seperti bangunan, tanah, kendaraan pemerintah,
peralatan dan perbekalan lagi.5

c) Sumber hokum (Legal resource)

Sumber hukum adalah undang-undang/undang-


undang/undang-undang berlaku untuk pelaksanaan tugas
administratif, misalnya keputusan presiden (Kepres), keputusan
pemerintah (PP), keputusan menteri (Kepmen).

d) Sumber Daya Alam (SDA)

Sumber alam adalah semua sumber yang tersedia


digunakan oleh ruang angkasa, misalnya energi matahari,
tenaga angin, gas alam, air dan sumber lainnya

2. Proses atau fungsi-fungsi administrasi

5
Ramandha Rudwi Hantoro, et.al, Administrasi…, h.21-25

6
Yang dimaksud dengan sistem administrasi adalah: langkah-
langkah yang akan Anda ambil untuk mencapai tujuan tersebut yang
telah diperjelas. Proses ini dikenal sebagai pemilihan fungsi
administratif. Secara umum, pekerjaan administrasi adalah peran
manajer (manajer). Banyak tugas administratif yang penting menurut
para ahli adalah: George R. Teryy, mendefinisikan 4 fungsi
administrasi, yaitu: merencanakan, mengatur, bekerja di bidang
administrasi. Henry Fayol, mengartikan 5 fungsi administrasi, yaitu:
perencanaan, pengaturan, ketertiban, perencanaan (manajemen) dan
pengawasan (manajemen).

3. Keluaran (Output)

Keluaran adalah hasil kerja administrasi. Dilihat dari segi makna,


hasilnya adalah dapat dibagi menjadi 2, yaitu:

a. Deskripsi sempit (Kegiatan perusahaan)

Hasilnya adalah catatan pesan masuk daftar surat keluar,


masuk dan keluar, daftar nama karyawan, daftar inventaris
produk, daftar gaji karyawan dan dll.

b. Uraian luas yang meliputi:


a) Ukuran hasil

Hasilnya adalah pengembangan organisasi, fungsi


organisasi, pengembangan staf, organisasi pelaksanaan
peraturan/prosedur, fungsi panitia/staf, dan dll.

b) Hasil kegiatan atau kerja

Hasil yang diperoleh dapat diprediksi dan terprogram-


program, hasil manajemen, hasil organisasi

c) Perusahaan

7
Hasilnya adalah suatu pekerjaan/pekerjaan lembaga, sistem,
layanan publik. Untuk sektor pemerintahan, itu saja pelayanan
publik, untuk dunia usaha/swasta, mis pekerjaan dan produksi.

4. Sasaran

Sasaran adalah adalah tujuan keluaran yang dihasilkan antara lain


instansi atasan, masyarakat umum, keperluan intern dan ekstern
organisasi.

5. Administrasi sebagai system

Administrasi sebagai suatu sistem mempunyai peraturan dan


ketentuan terlibat dalam kegiatan operasional/organisasi agar efektif
dan berfungsi dengan baik mencapai tujuan. Ada banyak perbedaan
dalam definisi proses dianggap sangat penting, antara lain:

a. Sistem adalah kombinasi hal-hal yang bergantung padanya


dihubungkan oleh sistem, bekerja sebagai suatu unit
pengaturan unit produksi dan sejak itu berdiri kokoh.
b. Sistem adalah suatu sistem konseptual yang mempunyai
fungsi-fungsi yang saling berhubungan dan bekerja sebagai
satu kesatuan. unit utama. Sistem merupakan suatu unit
yang lengkap dan terintegrasi berbeda-beda tergantung
perasaannya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

C. Konsep Administrasi Pendidikan

a. Pengertian administrasi pendidikan

Administrasi pendidikan merupakan gabungan dari dua kata yaitu


"administrasi" dan "pendidikan". Pada dasarnya, administrasi pendidikan
merupakan alat manajemen keilmuan di dunia pendidikan atau pelatihan,
pengembangan dan pengelolaan praktek mengajar. Manajemen sekolah
adalah bagian dari administrasi pendidikan, yaitu administrasi pendidikan
yang diberikan di sekolah. Salah satu perangkatnya administrasi sekolah

8
adalah administrasi. Sederhana dan mudah, manajemen pendidikan
merupakan ilmu manajemen pendidikan di sekolah, untuk mencapai tujuan
pendidikan di sekolah.

Administrasi pendidikan adalah suatu proses itu sendiri, bidang


pendidikan kolaboratif meliputi perencanaan, mengatur, mengarahkan,
melaporkan, mengatur, perawatan dan uang, gunakan atau menggunakan
sumber daya yang ada, baik dari segi personel, peralatan dan secara
spiritual untuk mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien.

b. Administrasi pendidikan dan manajemen pendidikan

Beberapa istilah dengan kata-kata administrasi pendidikan adalah


manajemen pendidikan. Di dalam penggunaan umum, kontrol sering
diartikan dengan cara yang sama dengan manajemen, administrator dan
manajer. Namun, baru-baru ini banyak penulis yang mencoba
membedakannya terkadang perbedaannya tidak konsisten. Bahkan jika ada
Tampaknya perbedaannya tidak signifikan. Ketidaksamaan pemikiran saat
ini dapat dipahami, karena dalam beberapa tindakannya Ada tiga
perspektif tentang hubungan antara manajemen dan manajemen, yaitu:6

1. Manajemen lebih luas dari manajemen atau administrasi termasuk


kontrol, teori ini konsisten dengan teori D. Waldo dalam bukunya
Public Administration mengatakan “Administrasi publik adalah
suatu organisasi manusia dan hal-hal yang dimaksudkan untuk
dilakukan mencapai tujuan pemerintahan” (Administrasi Negara
adalah penyelenggaraan dan pengurusan orang dan benda itu untuk
mencapai tujuan pemerintah).
2. Manajemen sama saja dengan manajemen, karena alasan-alasan
berikut:

6
Husaini Usman, Administrasi, Manajemen, Dan Kepemimpinan Pendidikan Teori Dan
Praktik, ed. by Bunga Sari Fatmawati (Bumi Aksara , 2021).

9
a) Dilihat dari maksudnya, baik administrasi maupun
manajemen adalah suatu proses, suatu tugas untuk
mencapai suatu tujuan yang sudah diperbaiki.
b) Setiap hari, terutama dari sudut pandang korporat keduanya
sering digunakan untuk merujuk pada gaya konten
Akademi Administrasi, Akademi Manajemen.
c) Manajemen secara konsep lebih sempit dari manajemen
manajemen mencakup manajemen, khususnya tata kelola
adalah domain kausalitas manajemen mencakup enam
bidang, yaitu produksi, pemasaran, keuangan, pribadi,
sosial dan organisasi pengelolaan. Dalam pengertian ini,
manajemen dikaitkan dengan manajemen perusahaan,
khususnya sebagai fungsi manajemen atau hal yang sama
berarti struktur bahasa belanda.

Kontroversi mengenai hubungan antara administrasi dan


manajemen terus berlanjut berlanjut hingga saat ini. Namun baru-baru ini
ada beberapa ingin membedakan penggunaannya. Untuk pendidikan,
pemerintah, rumah sakit dan militer istilah manajemen digunakan,
sedangkan untuk sektor industri dan perusahaan menggunakan istilah
manajemen.

D. Prinsip-prinsip Administrasi Pendidikan

Prinsip, prinsip sendiri mempunyai arti titik tolak. Jika yang di maksud
merupakan prinsip administrasi ialah titik tolak embarkasi administrasi.
Administrasi pendidikan harus berpegang pada prinsip tertentu atau bertitik
tolak pada prinsip yg fundamental. Prinsip ini diartikan juga menjadi dasar
pijakan, adalah menjadi dasar dan pedoman bertindak. Prinsip-prinsip
administrasi pendidikan adalah menjadi berikut:7

1. Prinsip efesiensi

7
Titi Restilawati Cahyani, ‘PRINSIP-PRINSIP ADMINISTRASI PENDIDIKAN’, Pendidikan,
6.2101063001 (2023), 1–15.

10
Tenaga administrasi akan berhasil apabila dia memakai seluruh
asaldana dan fasilitas yang terdapat secara efisien. Seorang
administrasi yang profesional mampu memanfaatkan sebaik mungkin
untuk mengelola aktivitas pengadministrasian dan tindakan terbani
pada biaya yang tinggi. Administrasi yang jelek akan terlihat dari
penghamburan biaya dan penghabisan yang tidsk menentu, sehingga
dapat terdampak negatif dan merugikan kepentingan internal
institusinya dan juga kepentingan eksternal yang di layaninya.

Agar prinsip efisien ini terlaksana maka seluruh objek administrasi


harus di organisasikan secara baik, perorganisasian ini merupakan
aktivitas membuat dan menyusun hubungan-hubungan kerja antara
orang-orang apabila terwujudnya satu usaha yang mencapai tujuan
yang telah di tetapkan. Didalam berorganisasi ada pembagian tugas,
kewenagan, serta tanggung jawab secara rinci berdasarkan bidang-
bidang, bagian-bagian, sehingga tercipta korelasi kerjasama yang
harmonis dan lancar menuju pencapaian tujuan yang telah di tetapkan.

2. Prinsip pengelolaan

Administrator adalah manajer yang bekerja menggunakan langkah-


langkah manajemen yang baik, yaitu merencanakan,
mengorganisasikan, mengarahkan, dan mengontrol, sarana yang dituju
bisa menjadi simpel dan bisa di capai dengan baik. Perencanaan ini
berpihak pada visi dan misi yang di jadwalkan dan dirancang secara
hierarkis atau sistematis serta mendahulikan skala prioritas
sebagaimana mengatur dan menjadwalkan program jaka panjang,
jangka menengah, dan jaka pendek. Jaka pendek dilaksanakan
sekaligus menjadi bagian awal berasal dari program jangka menengah,
sedangkan jangka menengan dilaksanakan sebagai awal menuju jangka
panjang, semua program saling mempengaruhi dan saling menunjang
dalam mencapai target.

11
Menurut Ngalim purwanto : Setiap program sangat memerlukan
perencanaan terlebih dahulu sebelum di laksanakan. Perencanaan
artinya suatu cara menghampiri masalah persoalan. Pada
penghampiran masalah itu, si perencana merumuskan apa saja yang
wajib dikerjakan serta bagaimana dikerjakannya. Langkah-langkah
pada perencanaan sebagai berikut :

a. Memilih dan merumuskan tujuan yang hendak dicapai.

b. Meneliti dilema-masalah atau pekerjaan-pekerjaan yang


akan dilakukan.

c. Mengumpulkan data dan isu-isu yg diperlukan.

d. Menentukan tahap-tahap atau rangkaian tindakan.

e. Merumuskan bagaimana problem-persoalan itu bisa


dipecahkan dan bagaimana

f. pekerjaan-pekerjaan itu akan diselesaikan.


3. Prinsip pengutaman tugas pengelolaan

Administrator bertanggung jawab dan berpegang pada amanah buat


mengutamakan tugasnya. Aplikasi tugas tidak didasarkan pada pesan
sponsor, melainkan atas dasar sekala prioritas. Apabila prinsip ini
dilanggar, prinsip efisiensi akan terabaikan bahkan akan hanya
memboroskan porto.8 Aplikasi yang diluar tanggung jawab
administrator hanya akan kejalinan semua tugas administratif yang
ujung-ujungnya tugas pengelolaan tidak terkontol dengan baik serta
benar. Dikelola adalah diurus dangan baik serta sahih yg mengikuti
sistem yang telah terbangun seebelumnya. Sistem dan tata kerja
mengikuti visi dan misi yg ditetapkan sebelumnya. Sebuah lembaga
pendidikan memiliki visi serta misi eksklusif yang darinya dibuat pola

8
Titi Restilawati Cahyani , Prinsip…, h. 18

12
kerja terpadu berkaitan dengan tugas-tugas dan fungsi administratif
pengelolaan dapat menjadi unsur yang sangat vital buat mencapai
tujuan visibilitas yang telah ditetapkan

4. Prinsip kepemimpinan yang efektif

Seorang pemimpin harus menyebarkan korelasi baik menggunakan


seluruh bawahanya, cerdas merealisasikan human relationship.
Pemimpin yang baik ialah pemimpin yang tidak menyalahkan
bawahan, melainkan mengingatkan serta menyarankan. Sebaliknya,
bawahan yang baik tak pernah mengugat serta gusar kepada atasan,
melainkan meluruskan dan meluruskan sepanjang masih pada konteks
profesionalitas yang terdapat diatas hukum yang disepakati.

seluruh bekerja atas kesadaran penuh, tulus dan tidak merasa


tertekanatau terpaksa. Kesadaran ini sangat berperan pada pencapaian
kesuksesan sebuah kepemimpinan dan sistem administrasi. Gaya
kepemimpinan yang tepat ialah jika administator yang
memperhitungkan taraf kematengan para anggota serta situasi. Bila
pada organisasi telah ada hubungan baik, tetapi kesadaran bekeja
belum memadai, pemimpin yang berhasil harus mampu menimbulkan
pencerahan untuk menuntaskan tugas pekerjaannya

5. Prinsip kerjasama

Kerjasama dilakukan atas dasar profesionalitas yang tinggi, bukan


kerjasama dalam arti kongkalikong, yang mengorbankan kepentingan
mendasar serta mengambil manfaat yang sifatnya kamuflase belaka.
Sebagaimana kerjasama antara kepala sekolah dengan dewan sekolah
dalam kaitannya menggunakan porto oprasional sekolah serta
penyaluranya.

Seseorang administrator akan berhasil dalam tugasnya bila mampu


pada mengembangkan kerjasama diantara orang-orang yang terlibat.

13
Ada dua asas yang dapat digunakan untuk menjadi landasan
administrasi di sekolah antara lain :

a. Asas idil

Pelaksanaan administrasi pendidikan di suatu negara


tergantung pada sistem pendidikan yang di anut suatu negara.
Sistem pendidikan yang di anut negara indonesia adalah sistem
pendidikan pancasila, yaitu sistem pendidikan yang
dilaksanakan sesuai pada pancasila dan Undang-Undang Dasar
1945

b. Asas opersional

Sebagaimana sudah diketahui, bahwa dalam rangka mencapai


tujuan pendidikan nasional seperti yang tercantum pada Garis-
garis Besar Haluan Negara (GBHN), sistem pendidikan pada
sekolah di Indonesia sudah mengalami pembaruan. Upaya
pembaruan itu dilakukan antara lain juga buat menaikkan mutu
pendidikan pada taraf sekolah. Bentuk pembaruan system
pendidikan pada sekolah itu tertuang dalam bentuk kurikulum.
Kurikulum yang dimaksud merupakan kurikulum 1975.

E. Tujuan Administrasi Pendidikan

Asalnya, administrasi pendidikan bertujuan untuk memberikan dasar


konseptual dengan mendefinisikan administrasi dan mengaplikasikannya
dalam konteks pendidikan agar individu dapat memahami dan
mengembangkan keterampilan dalam bidang administrasi pendidikan.
Keterampilan ini penting untuk mendukung efektivitas dan efisiensi tugas-
tugas sekolah, sambil memahami kebutuhan sekolah yang harus dipenuhi oleh
pemerintah dan penyelenggara program sekolah serta bagaimana manajemen
sekolah dapat meningkatkan kualitasnya. Selain itu, tujuan administrasi
pendidikan adalah memastikan bahwa semua tindakan yang dilakukan dalam

14
dunia pendidikan berkontribusi pada pencapaian tujuan pendidikan. Jika
administrasi pendidikan dikelola dengan baik, maka tujuan pendidikan dapat
tercapai dengan lebih baik. Kesimpulannya, administrasi pendidikan bertujuan
untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan kegiatan
operasional pendidikan dalam mencapai tujuan pendidikan yang telah
ditetapkan.

15
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Administrasi yang merupakan suatu kegiatan kerjasama dalam berbagai


bentuk, menimbulkan keadaan saling membutuhkan berdasarkan prinsip-
prinsip yang berbeda berdasarkan keberadaan manusia, berdasarkan perilaku
yang baik dan keterlibatan dalam banyak alat untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan. Orang cenderung mencari keteraturan baik dalam situasi
potensial maupun ideal.

Unsur-unsur pokok administrasi ada Lima yaitu masukan (input),


proses/fungsi-fungsi administrasi, keluaran (output), sasaran, dan administrasi
sebagai sistem.

Administrasi pendidikan adalah suatu proses itu sendiri, bidang


pendidikan kolaboratif meliputi perencanaan, mengatur, mengarahkan,
melaporkan, mengatur, perawatan dan uang, gunakan atau menggunakan
sumber daya yang ada, baik dari segi personel, peralatan dan secara spiritual
untuk mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien.

Prinsip-prinsip administrasi merupakan titik tolak keberangkatan


administrasi. Prinsip ialah sesuatu yang sangat kuat, sempurna, dan tidak
boleh dinafikan dalam aplikasi program tertentu. Hal tersebut eksklusif, sebab
ialah acuan serta tujuan subtansi aplikasi setiap kegiatan. Administrasi
pendidikan pun harus berpegang pada prinsip eksklusif atau bertitik tolak pada
prinsip yang mendasar. Prinsip ini diartikan pula menjadi dasar pijakan, ialah
menjadi dasar dan panduan bertindak.

Tujuan Administrasi Pendidikan Adalah memberikan Akses,


meningkatkan, fleksibilitas, pemberdayaan individu, dan mendukung
kebijakan Pendidikan.

16
DAFTAR PUSTAKA

Dea Syahputri, „Konsep Dasar Administrasi Pendidikan‟, PENDIDIKAN,


3.0305192100 (2019), 2

Hantoro, Ramandha Rudwi, Lias Hasibuan, and Kasful Anwar, „Administrasi


Pendidikan: Unsur Dan Bidang Garapan Administrasi Pada Sekolah‟, Jurnal
Hikmah, 10.1 (2021), 20–30

Husaini Usman, Administrasi, Manajemen, Dan Kepemimpinan Pendidikan Teori


Dan Praktik, ed. by Bunga Sari Fatmawati (Bumi Aksara, 2021)

Razak, Safira Amalia, „Konsep Dasar Dan Ruang Lingkup Administrasi


Pendidikan‟, Universitas Negeri Padang, 2008

Restilawati Cahyani, Titi, „PRINSIP-PRINSIP ADMINISTRASI PENDIDIKAN‟,


Pendidikan, 6.2101063001 (2023), 1–15

17

Anda mungkin juga menyukai