Mata Kuliah:
ADMINISTRASI DAN SUPERVISI PENDIDIKAN
Dosen Pengampuh:
Sitti Satriani S. Pd
Disusun Oleh
Kelompok 2
ANITA (105191110422)
NURHIKMAH (105191111022)
M. NUR AL FAIDZ MR (105191111022)
NURFAJRI (105191111022)
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
rahmat-Nyalah tulisan ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Penulisan naskah
yang berjudul “Administrasi pendidikan dalam profesi keguruan”.
Penulis Menyadari bahwa tulisan ini tidak luput dari kekurangan. Hal ini
disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan kemampuan yang penulis miliki. Oleh
karena itu, semua kritik dan saran pembaca akan penulis terima dengan senang hati
demi perbaikan naskah penelitian lebih lanjut. Tulisan ini dapat penulis selesaikan
berkat adanya bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak.
Kelompok 2
i
Daftar Isi
Daftar Isi................................................................................................................... ii
A. Kesimpulan .................................................................................................... 12
ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan aspek yang sangat penting dalam pembangunan suatu
negara, termasuk Indonesia. Meskipun telah dilakukan berbagai upaya untuk
meningkatkan kualitas pendidikan, Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan
dalam sektor pendidikan. Beberapa masalah yang dihadapi antara lain ketimpangan
akses pendidikan antara daerah perkotaan dan pedesaan, kurangnya sumber daya
manusia yang berkualitas, infrastruktur pendidikan yang tidak memadai, dan
kurangnya pengelolaan yang efektif dalam sistem pendidikan. Oleh karena itu,
penting untuk menganalisis peran administrasi pendidikan dalam meningkatkan
kualitas pendidikan di Indonesia.
1
administrasi pendidikan yang baik, diharapkan guru dapat bekerja dengan lebih baik
dan memiliki dampak positif pada kualitas pendidikan di Indonesia.
B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan pengertian dan konsep administrasi pendidikan!
2. Kemukakan urgensi administrasi pendidikan dalam profesi keguruan!
3. Bagaimana Partisipasi guru dalam pendidikan?
4. Jelaskan tujuan dan prinsip administrasi pendidikan!
2
BAB II PEMBAHASAN
Suatu usaha itu dapat juga dilakukan dengan berbagai cara yang mewujudkan
suatu target pendidikan tersebut seperti, dijalankan dengan sekolah dasar (SD),
Sekolah Menegah Pertama (SMP), Sekolah Menegah Atas (SMA) bahkan juga di
perguruan tinggi tapi tidak semuanya namun hanya perguruan tinggi yang sudah
finalisasi orang yang mencukupi. Dalam sekolah tak hanya ada bagian akademik saja
namun juga kita juga mmepelajari pelajaran kehidupan sehari-hari.
3
3) Syaiful Sagala (2009:39) : Administrasi pendidikan adalah proses atau
peristiwa yang mengkoordinasikan dari sejumlah kegiatan yang
ketergantuan dari orang dan kelompok yang kegiatannya baik dari
pemerintah maupun dari satuan pendidikan untuk mencapai suatu tujuan
pendidikan.
4) Dadang Suhardan (2010:30) : Administrasi pendidikan adalah pendisiplinan
ilmu yang mempelajari suatu usaha kerja sama dengan salah satunya
melibatkan sumber daya yang ada untuk pengembangan potensi peserta didik
dalam mencapai suatu tujuan pendidikan yang efektif dan efisien .
5) Djam’an Satoria (dalam Uhar Suharsaputra, 2010:12) : Administrasi
pendidikan adalah sebagai keseluruhan suatu proses kerja sama dengan
memanfaatkan semua personali dan materil yang tersedia dan sesuai untuk
mencapai suatu tujuan pendidikan yang telah ditetapkan secara efektif dan
efisien.
Barangkali cara yang paling baik untuk memahami sistem pendidikan nasional
adalah denganmembaca definisi sistem pendidikan nasional itu dari Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 2Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Supaya otentik dan tidak keliru, ada baiknya dikutiplangsung Bab I Pasal 1 Ayat 3
Undang-undang tersebut, sebagai berikut:
“Sistem pendidikan nasional adalah satu keseluruhan yang terpadu dari semua
satuan dan kegiatan pendidikan yang berkaitan satu dengan yang lainnya untuk
mengusahakan tercapainya tujuan pendidikan.”
4
Dalam penjelasan undang-undang tersebut, dikemukakan bahwa sebutan sistem
pendidikannasional merupakan perluasan dari pengertian sistem pengajaran nasional
seperti yang tertulis dalamUndang-undang Dasar 1945 Bab XIII, Pasal 31 Ayat 2.
Perluasan ini memungkinkan Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tidak membatasi
pada pengajaran saja, melainkan meluas kepada masalah yang berhubungan dengan
pembentukan manusia Indonesia. Beberapa hal lain yang kita temukan
mengenaisistem pendidikan nasional dalam undang-undang itu adalah: a) Sistem
pendidikan nasionalmerupakan alat dan sekaligus tujuan yang sangat penting dalam
mencapai cita-cita nasional;
5
dimaksud merupakan kegiatan yang dilakukan oleh unsur ataukomponen sistem
dalam mencapai tujuan pendidikan baik sendiri-sendiri atau melalui interaksidengan
sesamanya.
Kedua, sistem pendidikan nasional adalah alat dan tujuan dalam mencapai cita-
cita pendidikan nasional. Sebagai alat berarti sistem itu merupakan wadah yang
dialaminya terdapatkegiatan untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. Sebagai
tujuan, sistem pendidikan nasionalmemberikan rambu-rambu ke mana arah dan
bagaimana seharusnya pendidikan nasional itu dikelola.
6
lanjutan tingkat pertama (PP Nomor 28 Tahun 1990). Bentuk satuan pendidikan dasar
terdiri atas sekolah dasar dan sekolah dasar luar biasa. Jika kita berbicara
tentangsekolah menengah, maka kita berbicara tentang dua jenjang sekolah karena
sekolah menengah pertama berada di jenjang pendidikan dasar, sedangkan sekolah di
atas sekolah menengah pertama berada pada jenjang pendidikan menengah. Program
pendidikan S1 dan LPTK (Lembaga Pendidikandan Tenaga Kependidikan),
dirancang untuk mengajar pada jenjang pendidikan menengah, meskipundengan
kurikulum yang fleksibel (luwes) lulusan S1 itu juga mampu mengajar pada jenjang
pendidikan dasar.
c) sekolah menengahkeagamaan,
7
Administrasi pendidikan adalah suatu sistem tata pengaturan untuk
mengintegrasikan semua jenis dan bentuk sumber daya yang terkait dengan
efektivitas pembelajaran menuju pencapaian tujuan pendidikan di madrasah. Dalam
hal ini, administrasi pendidikan dapat membantu menciptakan sistem tata kelola yang
terencana dan terjadwal dalam kegiatan pembelajaran di sekolah.
8
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa administrasi pendidikan
memiliki urgensi yang penting dalam konteks profesi keguruan. Administrasi
pendidikan dapat membantu menciptakan sistem tata kelola yang terencana dan
terjadwal, mengintegrasikan tujuan pendidikan secara personal, spiritual, hingga
material, meningkatkan efektivitas dan kualitas pendidikan, serta membantu
mencapai tujuan pendidikan secara efektif.
Maka dari itu, pentingnya peranan guru dalam organisasi dan administrasi
sekolah tempat kegiatan yang lebih dari khusus mengajar di dalam kelas.
9
Di dalam setiap kegiatan, proses adminbistrasi pendidikan diarahkan untuk
mencapai tujuan pendidikan. Tujuan pendidikan dapat terlihat di dalam cantuman di
masing-masing kurikulum. Dengan adanya tujuan ini menunujukkan bahwa perlunya
pengadministrasian pelaksanaan kurikulum yang menjadi tugas dan tanggung jawab
kepala sekolah bersama dengan segenap guru dan pegawai sekolah lainnya.
1. Efektifitas Produksi
2. Efisiensi
3. Kemampuan menyesuaikan diri (adaptivenes)
4. Kepuasan kerja.
10
Jika dalam administrasi sarana dan prasarana terlaksana dengan
mempoerhatikan fungsi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan
dalam pendidikan maka tujuan pendidikan yang telah direncanakan oleh sekolah
dapat tercapai secara baik.
5. Prinsip kerja sama : Untuk memperoleh hasil kerja yang maksimal, administrator
juga harus membangun kerja sama dengan seluruh anggota baik secara horizontal
maupun vertikal.
11
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Administrasi pendidikan adalah suatu usaha atau proses yang dilakukan oleh
banyak orang yang untuk mencapai suatu target dalam pendidikan yang sudah
ditentukan.
2. Administrasi pendidikan memiliki urgensi yang penting dalam konteks profesi
keguruan. Administrasi pendidikan dapat membantu menciptakan sistem tata
kelola yang terencana dan terjadwal, mengintegrasikan tujuan pendidikan secara
personal, spiritual, hingga material, meningkatkan efektivitas dan kualitas
pendidikan, serta membantu mencapai tujuan pendidikan secara efektif.
3. Ada beberapa peranan guru dalam administrasi pendidikan antara lain;
1. Mengembangkan filsafat pendidikan
2. Memperbaiki dan menyesuaikan kurikulum
3. Merencanakan program supervisi
4. Merencanakan kebijakan-kebijakan kepegawaian
5. Kesempatan berpartisipasi dalam merencanakan dan merumuskan tujuan
kegiatan ekstra kurikuler.
4. tujuan administrasi, diantaranya:
1. Efektifitas Produksi
2. Efisiensi
3. Kemampuan menyesuaikan diri (adaptivenes)
4. Kepuasan kerja.
12
DAFTAR PUSTAKA
13