Anda di halaman 1dari 16

ADMINISTRASI PENDIDIKAN

DALAM PROFESI KEGURUAN

Mata Kuliah:
ADMINISTRASI DAN SUPERVISI PENDIDIKAN

Dosen Pengampuh:
Sitti Satriani S. Pd
Disusun Oleh

Kelompok 2

ANITA (105191110422)
NURHIKMAH (105191111022)
M. NUR AL FAIDZ MR (105191111022)
NURFAJRI (105191111022)

PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
rahmat-Nyalah tulisan ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Penulisan naskah
yang berjudul “Administrasi pendidikan dalam profesi keguruan”.

Penulis Menyadari bahwa tulisan ini tidak luput dari kekurangan. Hal ini
disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan kemampuan yang penulis miliki. Oleh
karena itu, semua kritik dan saran pembaca akan penulis terima dengan senang hati
demi perbaikan naskah penelitian lebih lanjut. Tulisan ini dapat penulis selesaikan
berkat adanya bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak.

Oleh karena itu, sudah sepantasnyalah pada kesempatan ini penulis


menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak, terutama rekanrekan dosen
yang telah memberikan masukan demi kelancaran dan kelengkapan naskah tulisan
ini. Akhimya, semoga tulisan yang jauh dari sempuma ini ada manfaatnya.

Makassar, 25 Mei 2023

Kelompok 2

i
Daftar Isi

KATA PENGANTAR ............................................................................................... i

Daftar Isi................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 1

A. Latar Belakang ................................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................................. 2

C. Tujuan Penulisan Makalah ................................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................... 3

A. Pengertian dan Konsep Administrasi Pendidikan ............................................ 3

1. Pengertian administrasi pendidikan ............................................................. 3

2. Konsep Administrasi Pendidikan ................................................................ 4

B. Urgensi Administrasi Pendidikan dalam Profesi Keguruan ............................. 7

C. Partisipasi Guru Dalam pendidikan ................................................................ 9

D. Tujuan dan Prinsip Administrasi Pendidikan ................................................ 10

1. Tujuan Administrasi Pendidikan ............................................................... 10

2. Prinsip Administrasi Pendidikan ............................................................... 11

BAB III PENUTUP ................................................................................................ 12

A. Kesimpulan .................................................................................................... 12

B. Kritik dan Saran .............................................................................................. 12

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 13

ii
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan aspek yang sangat penting dalam pembangunan suatu
negara, termasuk Indonesia. Meskipun telah dilakukan berbagai upaya untuk
meningkatkan kualitas pendidikan, Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan
dalam sektor pendidikan. Beberapa masalah yang dihadapi antara lain ketimpangan
akses pendidikan antara daerah perkotaan dan pedesaan, kurangnya sumber daya
manusia yang berkualitas, infrastruktur pendidikan yang tidak memadai, dan
kurangnya pengelolaan yang efektif dalam sistem pendidikan. Oleh karena itu,
penting untuk menganalisis peran administrasi pendidikan dalam meningkatkan
kualitas pendidikan di Indonesia.

Administrasi pendidikan memiliki peran yang krusial dalam mengatasi


tantangan dan perbaikan sistem pendidikan di Indonesia. Melalui manajemen yang
efektif, administrasi pendidikan dapat membantu meningkatkan efisiensi dan
efektivitas proses pembelajaran di sekolah-sekolah, memastikan tersedianya fasilitas
dan sumber daya yang memadai, serta meningkatkan kompetensi guru dan staf
pendidikan. Selain itu, administrasi pendidikan juga dapat memfasilitasi penyusunan
kebijakan yang tepat, pengawasan yang baik, serta pemantauan dan evaluasi sistem
pendidikan secara menyeluruh.

Dalam konteks profesi keguruan, administrasi pendidikan memiliki peran yang


penting dalam mengembangkan dan meningkatkan kompetensi guru. Dalam kondisi
pendidikan Indonesia yang beragam, seorang guru perlu didukung dengan
manajemen pendidikan yang baik agar dapat memberikan pembelajaran yang efektif
dan relevan. Administrasi pendidikan dapat memberikan bimbingan dan dukungan
kepada guru dalam pengembangan kurikulum, penggunaan metode dan strategi
pembelajaran yang inovatif, serta pengelolaan kelas yang efektif. Dengan adanya

1
administrasi pendidikan yang baik, diharapkan guru dapat bekerja dengan lebih baik
dan memiliki dampak positif pada kualitas pendidikan di Indonesia.

Dengan melihat kondisi pendidikan Indonesia yang kompleks dan tantangan


yang dihadapi, pemahaman dan penerapan administrasi pendidikan yang efektif
menjadi penting untuk mencapai perbaikan sistem pendidikan secara keseluruhan.

B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan pengertian dan konsep administrasi pendidikan!
2. Kemukakan urgensi administrasi pendidikan dalam profesi keguruan!
3. Bagaimana Partisipasi guru dalam pendidikan?
4. Jelaskan tujuan dan prinsip administrasi pendidikan!

C. Tujuan Penulisan Makalah


1. Untuk memahami apa yang dimaksud dengan administrasi pendidikan
2. Untuk memahami pentingnya administrasi pendidikan dalam profesi keguruan
3. Untuk memahami partisipasi guru dalam pendidikan
4. Untuk memahami tujuan dan prinsip administrasi pendidikan

2
BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian dan Konsep Administrasi Pendidikan


1. Pengertian administrasi pendidikan
Administrasi pendidikan adalah suatu usaha atau proses yang dilakukan
oleh banyak orang yang untuk mencapai suatu target dalam pendidikan yang sudah
ditentukan. Pada kegiatan pendidikan yang mana untuk mengembangkan
kemampuan dalam bidang administrasi. Ilmu pengetahuan, teori belajar dan
keterampilan yang telah dilaksanakan bertujuan dalam jangka panjang agar tenaga
administrasi dapat mengembangkan ilmu yang telah dipelajari dan yang sudah
diterapkan dalam sekolah.

Suatu usaha itu dapat juga dilakukan dengan berbagai cara yang mewujudkan
suatu target pendidikan tersebut seperti, dijalankan dengan sekolah dasar (SD),
Sekolah Menegah Pertama (SMP), Sekolah Menegah Atas (SMA) bahkan juga di
perguruan tinggi tapi tidak semuanya namun hanya perguruan tinggi yang sudah
finalisasi orang yang mencukupi. Dalam sekolah tak hanya ada bagian akademik saja
namun juga kita juga mmepelajari pelajaran kehidupan sehari-hari.

Pengertian Administrasi Pendidikan Menurut para ahli :

1) Ngalim purwanto (2010:4) : Administrasi pendidikan adalah suatu proses


pengarahan dan pengintegritasian bagi segala sesuatu diantaranya,
personal, spiritual dan maupun meterial yang terkait dengan pencapaian
suatu tujuan pendidikan.
2) Daryanto (2011:12) : Administrasi pendidikan adalah suatu tindakan
koordinasi perilaku manusia dalam pendidikan supaya sumber daya yang
diperoleh dapat ditata dengan sebaik mungkin sehingga dapat mencapai
tujuan pendidikan.

3
3) Syaiful Sagala (2009:39) : Administrasi pendidikan adalah proses atau
peristiwa yang mengkoordinasikan dari sejumlah kegiatan yang
ketergantuan dari orang dan kelompok yang kegiatannya baik dari
pemerintah maupun dari satuan pendidikan untuk mencapai suatu tujuan
pendidikan.
4) Dadang Suhardan (2010:30) : Administrasi pendidikan adalah pendisiplinan
ilmu yang mempelajari suatu usaha kerja sama dengan salah satunya
melibatkan sumber daya yang ada untuk pengembangan potensi peserta didik
dalam mencapai suatu tujuan pendidikan yang efektif dan efisien .
5) Djam’an Satoria (dalam Uhar Suharsaputra, 2010:12) : Administrasi
pendidikan adalah sebagai keseluruhan suatu proses kerja sama dengan
memanfaatkan semua personali dan materil yang tersedia dan sesuai untuk
mencapai suatu tujuan pendidikan yang telah ditetapkan secara efektif dan
efisien.

2. Konsep Administrasi Pendidikan


Untuk memahami konsep-konsep yang erat hubungannya dengan administrasi
pendidikan disekolah kita perlu menelusuri konsep sistem pendidikan nasional, dan
sekolah sebagai bagian darisistem pendidikan nasional itu.

a. Sistem Pendidikan Nasional

Barangkali cara yang paling baik untuk memahami sistem pendidikan nasional
adalah denganmembaca definisi sistem pendidikan nasional itu dari Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 2Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Supaya otentik dan tidak keliru, ada baiknya dikutiplangsung Bab I Pasal 1 Ayat 3
Undang-undang tersebut, sebagai berikut:

“Sistem pendidikan nasional adalah satu keseluruhan yang terpadu dari semua
satuan dan kegiatan pendidikan yang berkaitan satu dengan yang lainnya untuk
mengusahakan tercapainya tujuan pendidikan.”

4
Dalam penjelasan undang-undang tersebut, dikemukakan bahwa sebutan sistem
pendidikannasional merupakan perluasan dari pengertian sistem pengajaran nasional
seperti yang tertulis dalamUndang-undang Dasar 1945 Bab XIII, Pasal 31 Ayat 2.
Perluasan ini memungkinkan Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tidak membatasi
pada pengajaran saja, melainkan meluas kepada masalah yang berhubungan dengan
pembentukan manusia Indonesia. Beberapa hal lain yang kita temukan
mengenaisistem pendidikan nasional dalam undang-undang itu adalah: a) Sistem
pendidikan nasionalmerupakan alat dan sekaligus tujuan yang sangat penting dalam
mencapai cita-cita nasional;

b) sistem pendidikan nasional dilaksanakan secara semesta, menyeluruh, dan terpadu.


Semesta diartikan sebagaiterbuka bagi seluruh rakyat dan berlaku di seluruh wilayah
negara; menyeluruh diartikan sebagaimencakup semua jalur, jenjang, dan jenis
pendidikan; dan terpadu diartikan sebagai kesalingterkaitansistem pendidikan
nasional itu dengan seluruh usaha pembangunan nasional;

c) pengelolaan sistem pendidikan nasional adalah tanggung jawab menteri P dan K


(UUSPN No. 2/89 Pasal 49). Dari pengertian itu dapat dikemukakan unsur-unsur
penting dalam sistem pendidikan yang akan kita pekaisebagai titik tolak pembahasan.

Pertama, sistem pendidikan nasional mempunyai satuan dan kegiatan. Saruan


pendidikanadalah lembaga kegiatan belajar-mengajar yang dapat mempunyai wujud
sekolah, kursus, kelompok belajar ataupun bentuk lain yang berlangsung dalam
bangunan tertentu atau tidak. Yang terakhir inimisalnya satuan pendidikan yang
penyelenggaraannya menggunakan sistem jarak jauh. Dengankegiatan pendidikan
yang dimaksudkan untuk semua usaha yang ditujukan dalam mencapai tujuan
pendidikan. Kegiatan itu dapat berlangsung dalam satuan pendidikan atau dalam unit
lain yang terkait,seperti yayasan, Kantor Departemen P dan K di semua tingkat serta
dalam berbagai lembaga di luar Departemen P dan K, dan yang terkait atau yang
menyelenggarakan usaha pendidikan. Dengan perkataan lain, kegiatan yang

5
dimaksud merupakan kegiatan yang dilakukan oleh unsur ataukomponen sistem
dalam mencapai tujuan pendidikan baik sendiri-sendiri atau melalui interaksidengan
sesamanya.

Kedua, sistem pendidikan nasional adalah alat dan tujuan dalam mencapai cita-
cita pendidikan nasional. Sebagai alat berarti sistem itu merupakan wadah yang
dialaminya terdapatkegiatan untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. Sebagai
tujuan, sistem pendidikan nasionalmemberikan rambu-rambu ke mana arah dan
bagaimana seharusnya pendidikan nasional itu dikelola.

Ketiga, sebagai suatu sistem, pendidikan nasional harus dilihat sebagai


keseluruhan unsuratau komponen dan kegiatan pendidikan yang ada di nusantara ini.
Unsur-unsur yang membentuksistem ini saling berkaitan satu sama lain dan saling
menunjang dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan nasional. Jika kita mengacu
kepada penjelasan Undang-Undang Nomor 2/1989, makadapat kita temukan bahwa
ciri sistem pendidikan nasional itu adalah: a) berakar kepada kebudayaannasional
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, b) merupakan suatu kebulatan yang
dikembangkandalam usaha mencapai tujuan nasional, c) mencakup jalur pendidikan
sekolah dan luar sekolah, d)mengatur jenjang, kurikulum, penetapan kebijaksanaan
(terpusat dan tak terpusat), tanggung jawab penyelenggaraan pendidikan, kriteria dan
kedudukan penyelenggaraan pendidikan oleh pemerintahdan mesyarakat, kebebasan
penyelenggaraan pendidikan, serta kemudahan untuk mendapatkan pendidikan yang
sesuai dengan peserta didik dan lingkungan.

b. Sekolah sebagai Bagian Sistem Pendidikan Nasional

Telah disebutkan bahwa jenjang pendidikan adalah unsur atau komponen


sistem pendidikannasional, yaitu termasuk dalam komponen organisasi. Jenjang
pendidikan terdiri atas pendidikandasar, pendidikan menengah, dan pendidikan
tinggi. Pendidikan dasar merupakan pendidikansembilan tahun, terdiri dari program
pendidikan enam tahun di sekolah dasar dan program pendidikantiga tahun di sekolah

6
lanjutan tingkat pertama (PP Nomor 28 Tahun 1990). Bentuk satuan pendidikan dasar
terdiri atas sekolah dasar dan sekolah dasar luar biasa. Jika kita berbicara
tentangsekolah menengah, maka kita berbicara tentang dua jenjang sekolah karena
sekolah menengah pertama berada di jenjang pendidikan dasar, sedangkan sekolah di
atas sekolah menengah pertama berada pada jenjang pendidikan menengah. Program
pendidikan S1 dan LPTK (Lembaga Pendidikandan Tenaga Kependidikan),
dirancang untuk mengajar pada jenjang pendidikan menengah, meskipundengan
kurikulum yang fleksibel (luwes) lulusan S1 itu juga mampu mengajar pada jenjang
pendidikan dasar.

Di dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 1990


tentangPendidikan Menengah, pendidikan menengah didefinisikan sebagai
pendidikan yang diselenggarakan bagi lulusan pendidikan dasar. Pendidikan
menengah mempunyai bentuk satuan pendidikan yangterdiri atas:

a) sekolah menengah umum,

b) sekolah menengah kejuruan,

c) sekolah menengahkeagamaan,

d) sekolah menengah kedinasan,

e) sekolah menengah luar biasa.

Sebagai suatu unsuratau komponen sistem pendidikan nasional, sekolah


menengah harus ikut menyumbang terhadap tercapainya tujuan pendidikan nasional.

B. Urgensi Administrasi Pendidikan dalam Profesi Keguruan


Administrasi pendidikan memiliki urgensi yang penting dalam konteks profesi
keguruan. Berikut adalah beberapa penjelasan mengenai urgensi administrasi
pendidikan dalam konteks profesi keguruan:

1. Menciptakan sistem tata kelola yang terencana dan terjadwal

7
Administrasi pendidikan adalah suatu sistem tata pengaturan untuk
mengintegrasikan semua jenis dan bentuk sumber daya yang terkait dengan
efektivitas pembelajaran menuju pencapaian tujuan pendidikan di madrasah. Dalam
hal ini, administrasi pendidikan dapat membantu menciptakan sistem tata kelola yang
terencana dan terjadwal dalam kegiatan pembelajaran di sekolah.

2. Mengintegrasikan tujuan pendidikan secara personal, spiritual, hingga material

Administrasi pendidikan merupakan proses mengintegrasikan atau


menggabungkan tujuan pendidikan secara personal, spiritual, hingga material. Dalam
hal ini, administrasi pendidikan dapat membantu mengintegrasikan tujuan pendidikan
yang beragam agar dapat tercapai secara efektif.

3. Meningkatkan efektivitas pembelajaran

Administrasi pendidikan dapat membantu meningkatkan efektivitas


pembelajaran dengan mengatur dan mengkoordinasikan berbagai aspek yang terkait
dengan kegiatan pendidikan, seperti pengarahan, perencanaan, pengawasan, dan
pelaporan.

4. Meningkatkan kualitas pendidikan

Administrasi pendidikan dapat membantu meningkatkan kualitas pendidikan


dengan mengatur dan mengkoordinasikan berbagai aspek yang terkait dengan
kegiatan pendidikan, seperti pembiayaan dan pengawasan.

5. Mencapai tujuan pendidikan

Administrasi pendidikan merupakan proses mencapai tujuan pendidikan dengan


memperhatikan komponen pendidikan dan memperhatikan sistem pendidikan. Dalam
hal ini, administrasi pendidikan dapat membantu mencapai tujuan pendidikan yang
telah ditetapkan secara efektif.

8
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa administrasi pendidikan
memiliki urgensi yang penting dalam konteks profesi keguruan. Administrasi
pendidikan dapat membantu menciptakan sistem tata kelola yang terencana dan
terjadwal, mengintegrasikan tujuan pendidikan secara personal, spiritual, hingga
material, meningkatkan efektivitas dan kualitas pendidikan, serta membantu
mencapai tujuan pendidikan secara efektif.

C. Partisipasi Guru Dalam pendidikan


Di dalam administrasi sekolah, partisipasi seorang guru sangatlah penting
dan menjadi keharusan. Partisipasi dalam hal ini adalah suatu kesempatan
kepada guru dan kepala sekolah untuk memberikan contoh mengenai bagaimana
demokrasi dapat diterapkan untuk memecahkan berbagai masalah pendidikan. Para
guru hendaknya didorog untuk ikut serta dalam suatu pemecahan masalah
administrasi yang berpengaruh langsung terhadap status profesional guru. Kegiatan
partisipasi guru dalam administrasi sekolah diantaranya adalah sumbangan guru
terhadap perbaikan kesejahteraan guru dan siswa, pilihan buku dan alat tulis, serta
penyempurnaan kurikulum dst.

Maka dari itu, pentingnya peranan guru dalam organisasi dan administrasi
sekolah tempat kegiatan yang lebih dari khusus mengajar di dalam kelas.

Terdapat beberapa kesempatan yang dapat digunakan guna mengikut


sertakan guru di dalam beberapa kegiatan sekolah yaitu:

1. Mengembangkan filsafat pendidikan


2. Memperbaiki dan menyesuaikan kurikulum
3. Merencanakan program supervisi
4. Merencanakan kebijakan-kebijakan kepegawaian
5. Kesempatan berpartisipasi dalam merencanakan dan merumuskan tujuan kegiatan
ekstra kurikuler.

9
Di dalam setiap kegiatan, proses adminbistrasi pendidikan diarahkan untuk
mencapai tujuan pendidikan. Tujuan pendidikan dapat terlihat di dalam cantuman di
masing-masing kurikulum. Dengan adanya tujuan ini menunujukkan bahwa perlunya
pengadministrasian pelaksanaan kurikulum yang menjadi tugas dan tanggung jawab
kepala sekolah bersama dengan segenap guru dan pegawai sekolah lainnya.

D. Tujuan dan Prinsip Administrasi Pendidikan


1. Tujuan Administrasi Pendidikan
Pada umumnya, tujuan administrasi pendidikan adalah tercapainya suatu tujuan
pendidikan dalam dunia pendidikan.

Menurut Sergiovanni dan Carver (1975 dalam Burhanuddin,2005)


menyebutkan empat tujuan administrasi, diantaranya:

1. Efektifitas Produksi
2. Efisiensi
3. Kemampuan menyesuaikan diri (adaptivenes)
4. Kepuasan kerja.

Dari keempat tujuan tersebut diperlukan guna sebagai kriteria untuk


menentukan keberhasilan dalam penyelenggaraan sekolah. Seperti contoh: sekolah
memiliki fungsi untuk mencapai keefektivitasan produksi, dengan kata lain
meghasilkan lulusan yang sesuai dengan tuntutan kurikulum. Di dalam suatu
pencapaian tuuan tersebut, diperlukan usaha semaksimal serta seefektif mungkin
dengan menggunakan keperluan dana, dan tenaga seminimal mungkin, namun dapat
memberikan hasil yang sebaik mungkin, sehingga mampu melanjutkan ke jenjang
berikutnya serta dapat menyelaraskan diri dengan lingkungan baru dan selanjutnya
lulusan ini akan mencari kerja pada suatu perusahaan dengan memberikan kepuasan
kerja kepada mereka.

10
Jika dalam administrasi sarana dan prasarana terlaksana dengan
mempoerhatikan fungsi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan
dalam pendidikan maka tujuan pendidikan yang telah direncanakan oleh sekolah
dapat tercapai secara baik.

2. Prinsip Administrasi Pendidikan


Prinsip prinsip dalam administrasi sangat diperlukan, supaya administrator dapat
mencapai kesuksesan dalam tugasnya. Beberapa prinsipnya antara lain:

1. Prinsip Efisiensi : Penggunaan semua sumber, tenaga, dana, dan fasilitas


diupayakan secara efisien atau digunakan secukupnya saja.

2. Prinsip pengelolaan : Administrator akan mendapatkan hasil kerja yang maksimal


dengan cara melakukam pekerjaan manajemen yang diantaranya adalah
merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan,dan melakukan pemeriksaan atau
pengontrolan.

3. Prinsip Pengutamaan Tugas Pengelolaan : Lebih memprioritaskan pekerjaan


operatif. Tetapi dengan tidak melalaikan pekerjaan pokok atau pekerjaan
manajemen.

4. Prinsip Kepemimpinan yang Efektif : Yang dimaksud kepemimpinan disini


adalah memperhatikan hubungan antar manusia (human relationship), pelaksanan
tugas, serta memperhatikan situasi dan kondisi yang ada.

5. Prinsip kerja sama : Untuk memperoleh hasil kerja yang maksimal, administrator
juga harus membangun kerja sama dengan seluruh anggota baik secara horizontal
maupun vertikal.

11
BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Administrasi pendidikan adalah suatu usaha atau proses yang dilakukan oleh
banyak orang yang untuk mencapai suatu target dalam pendidikan yang sudah
ditentukan.
2. Administrasi pendidikan memiliki urgensi yang penting dalam konteks profesi
keguruan. Administrasi pendidikan dapat membantu menciptakan sistem tata
kelola yang terencana dan terjadwal, mengintegrasikan tujuan pendidikan secara
personal, spiritual, hingga material, meningkatkan efektivitas dan kualitas
pendidikan, serta membantu mencapai tujuan pendidikan secara efektif.
3. Ada beberapa peranan guru dalam administrasi pendidikan antara lain;
1. Mengembangkan filsafat pendidikan
2. Memperbaiki dan menyesuaikan kurikulum
3. Merencanakan program supervisi
4. Merencanakan kebijakan-kebijakan kepegawaian
5. Kesempatan berpartisipasi dalam merencanakan dan merumuskan tujuan
kegiatan ekstra kurikuler.
4. tujuan administrasi, diantaranya:
1. Efektifitas Produksi
2. Efisiensi
3. Kemampuan menyesuaikan diri (adaptivenes)
4. Kepuasan kerja.

B. Kritik dan Saran


penting untuk terus membangunkan pengetahuan tentang administrasi
pendidikan terutama dalam profesi keguruan. Dengan pengetahuan ini, kita dapat
menggunakannya untuk menjadi seorang guru yang lebih baik.

12
DAFTAR PUSTAKA

Arif, M. 2020. Profesi Kependidikan (Pedoman dan Acuan Guru Mencintai


Profesinya). Sumatera Barat: ICM Publisher.
Mahidin. 2017. Kajian Administrasi Pendidikan di Dunia Pendidikan. Jurnal
Pendidikan dan Konseling. 7(1):131-138.
Nopita, N. 2016. Konsep Administrasi Pendidikan. Sumedang: UNPAD.
Ibrahim, A. 2017. Pendidikan : Pengertian Administrasi Pendidikan.
https://pengertiandefinisi.com/pengertian-administrasi-pendidikan/ [Diakses
pada tanggal 28 Februari 2021].
Soetjipto, Raflis kosasi.2011. Profesi Keguruan. Jakarta:Rineka Cipta

13

Anda mungkin juga menyukai