Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PROFESI PENDIDIKAN
”ADMINISTRASI PENDIDIKAN”

Disusun Oleh:
Kelompok 9

Nurul Janah NIM : 2103041023


Wiwit NIM : 2103021010
Diva Anggraini NIM : 2103051005
Loni Gusmita NIM : 2103041001

Dosen Pengampu:

Muhammad Sukron.M.Pd

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS DHARMAS INDONESIA TAHUN AKADEMIK
2023/2024
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil’alamin, segala puji dan syukur seraya penyusun panjatkan ke


hadirat Illahi Robbi yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehinnga penyusun
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Administrasi Pendidikan”

Penulisan makalah ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Profesi Kependidikan. Penyusun berterima kasih kepada Bapak Muhammad Syukron, M. Pd
selaku dosen mata kuliah Profesi Kependidikan yang telah memberikan arahan serta
bimbingan, dan juga kepada semua pihak yang telah membantu baik langsung maupun tidak
langsung dalam penulisan makalah ini.

Penyusun menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Hal ini semata-mata
karena keterbatasan kemampuan penyusun sendiri. Oleh karena itu, sangatlah penyusun
harapkan saran dan kritik yang positif dan membangun dari semua pihak agar makalah ini
menjadi lebih baik dan berdaya guna di masa yang akan datang.

Dhamasraya, 23 Desember 2023

Kelompok 9
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................2

DAFTAR ISI..............................................................................................................................3

BAB I.........................................................................................................................................4

PENDAHULUAN.....................................................................................................................4

A. Latar Belakang...................................................................................................................4

B. Rumusan Masalah..............................................................................................................5

C. Tujuan Masalah..................................................................................................................5

BAB II.......................................................................................................................................5

PEMBAHASAN.......................................................................................................................5

A. Pengertian Administrasi pendidikan.................................................................................5

B. Identifikasi Fungsi Administrasi Pendidikan.....................................................................7

C. Tujuan dan Manfaat Administrasi Pendidikan..................................................................8

D. Merancang Administrasi Pendidikan.................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Administrasi pendidikan merupakan sebuah proses kerja sama yang bertujuan untuk

mencapai efektivitas dan efisiensi dalam sistem pendidikan. Melalui administrasi pendidikan,

berbagai komponen pendidikan, seperti guru, siswa, dan staf, bekerja sama untuk mencapai

tujuan pendidikan dengan memanfaatkan perangkat yang mendukung kegiatan Administrasi

pendidikan juga sangatlah penting dalam meningkatkan efisiensi dan efektifitas

penyelenggaraan operasional pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan Oleh karena itu,

pemahaman yang baik tentang administrasi pendidikan sangatlah penting bagi para praktisi

pendidikan, seperti guru, staf, dan pemangku kepentingan lainnya Dengan memahami latar

belakang administrasi pendidikan, diharapkan para praktisi pendidikan dapat meningkatkan

kualitas sistem pendidikan dan mencapai tujuan pendidikan dengan lebih baik.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan maka munculah beberapa

permasalahan yang akan dibahas. Adapun permasalahan yang perlu dibahas antara lain:

a. Apa yang dimaksud dengan Administrasi Pendidikan ?

b. Apa hakikat dari Administrasi Pendidikan ?

C. Tujuan Masalah
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah

a. Untuk mengetahui pengertian Administrasi Pendidikan

b. Untuk mengetahui bagaimana cara merancang Administrasi Pendidikan


BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Administrasi pendidikan

Administrasi pendidikan menurut kewajiban adalah sesuatu hal yang bisa mengikat

antara dua orang atau lebih secara hukum. Menurut Ngalim Purwanto, administrasi

pendidikan adalah proses pengarahan dan pengintegrasian segala sesuatu, baik personal,

spiritual, dan material, yang meliputi pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian,

pengawasan, pembiayaan, dan pelaporan untuk mencapai tujuan pendidikan secara efektif

dan efisien, Menurut Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, administrasi pendidikan

adalah suatu proses kegiatan pendidikan yang meliputi perencanaan, pengorganisasian,

pengarahan, pengawasan, pembiayaan, dan pelaporan

Administrasi pendidikan merupakan sistem tata pengaturan untuk mengintegrasikan

sumber daya manusia, sumber belajar, dan sumber daya lainnya yang berkaitan dengan

efektivitas pendidikan. Beberapa unsur administrasi pendidikan meliputi organisasi,

manajemen, komunikasi, keuangan, dan lain-lain. Sumber daya administrasi pendidikan

terdiri dari sumber daya manusia (peserta didik, pendidik, dan pemakai jasa pendidikan) serta

sumber belajar atau kurikulum. Administrasi pendidikan juga melibatkan pengintegrasian

berbagai sumber daya dan modal untuk mencapai tujuan pendidikan. Secara sempit,

administrasi pendidikan dapat diartikan sebagai aktivitas yang meliputi catat-mencatat, surat-

menyurat, dan pembukuan sederhana.

Administrasi pendidikan memiliki beberapa hakikat penting yang mempengaruhi pencapaian

tujuan pendidikan. Berikut ini adalah beberapa hakikat administrasi pendidikan:


1. Pengintegrasian sumber daya

Administrasi pendidikan melibatkan pengintegrasian berbagai sumber daya dan modal untuk

mencapai tujuan pendidikan. Sumber daya ini mencakup sumber daya manusia (peserta didik,

pendidik, dan pemakai jasa pendidikan) serta sumber belajar atau kurikulum

2. Proses kerja sama

Administrasi pendidikan adalah sebuah proses kerja sama untuk mencapai tujuan pendidikan

dengan melihat hubungan antar komponen pendidikan sehingga dapat memperbaiki sistem

pendidikan dengan menggunakan perangkat yang mendukung kegiatan

3. Pengaturan kebijakan

Administrasi pendidikan melibatkan pengaturan kebijakan agar mencapai target atau tujuan

organisasi

4. Organisasi dan manajemen

Administrasi pendidikan melibatkan organisasi, manajemen, komunikasi, keuangan, dan lain-

lain yang berkaitan dengan efektivitas pendidikan Pengembangan dan peningkatan kualitas

Dalam proses administrasi pendidikan, penting untuk mempertajam, mengembangkan, dan

meningkatkan kualitas keilmuan dalam bidang administrasi pendidikan di Indonesia

5. Koordinasi dan supervisi

Administrasi pendidikan juga melibatkan koordinasi dan supervisi yang baik untuk

mengelola aktivitas sekolah, kebahasa, dan non-kebahasaan dalam konteks administrasi

pendidikan, penting untuk memahami dan menerapkan hakikat-hakikat ini untuk

menciptakan sistem pendidikan yang efektif dan menjamin kualitas pendidikan bagi

masyarakat.
B. Mengidentifikasi Fungsi Administrasi Pendidikan
Administrasi pendidikan memiliki beberapa fungsi penting dalam mencapai tujuan
pendidikan. Berikut ini adalah beberapa fungsi administrasi pendidikan berikut:
1. Perencanaan
Administrasi pendidikan melibatkan perencanaan untuk mengidentifikasi kebutuhan dan
target dalam proses pendidikan.
2. Pengorganisasian
Fungsi ini melibatkan penetapan struktur organisasi, termasuk pembagian tugas dan
responsibilitas, serta alokasi sumber daya untuk mencapai tujuan pendidikan.
3. Penyusunan
Administrasi pendidikan mencakup penyusunan kebijakan dan procedur yang diperlukan
untuk mengatur kerja pendidikan.
4. Pengarahan
Fungsi ini melibatkan pengarahan guru dan siswa untuk menciptakan lingkungan belajar
yang efektif dan inklusif.
5. Pengkoordinasian
Administrasi pendidikan melibatkan pengkoordinasi guru dan siswa untuk memastikan
bahwa mereka memiliki kemampuan dan kesediaan dalam menjalani tugas-tugas pendidikan.
6. Pelaporan
Fungsi ini melibatkan pelaporan kepada pemangku kepentingan tentang kemajuan dan
kesulitan dalam proses pendidikan.
7. Penganggaran
Administrasi pendidikan mencakup penganggaran sumber daya manusia, baik guru, staf, dan
otoritas, untuk mencapai tujuan pendidikan.
8. Pergerakan
Fungsi ini melibatkan koordinasi dan supervisi untuk mengelola gerakan pendidikan, seperti
pindai, transisi, dan lainnya.
9. Pengawasan
Administrasi pendidikan melibatkan pengawasan proses pendidikan untuk memastikan
bahwa tugas-tugas dipelaksan dengan baik dan secara efisien.
10. Penilaian
Fungsi ini melibatkan penilaian hasil pendidikan untuk mengidentifikasi area yang perlu
ditingkatkan dan untuk menginformasikan keputusan kepentingan.
C. Mendeskripsikan Tujuan dan Manfaat Administrasi Pendidikan

Tujuan administrasi pendidikan adalah untuk mencapai tujuan pendidikan dengan

memastikan bahwa proses pendidikan berjalan dengan lancar, efektif, dan efisien. Beberapa

manfaat administrasi pendidikan meliputi:

 Meningkatkan kualitas pendidikan

Administrasi pendidikan membantu dalam meningkatkan kualitas pendidikan dengan

memastikan bahwa semua komponen pendidikan, seperti guru, siswa, dan fasilitas,

bekerja sama untuk mencapai tujuan pendidikan

 Mengoptimalkan penggunaan sumber daya

Administrasi pendidikan memastikan bahwa sumber daya manusia, budaya, dan

materi pendidikan digunakan secara optimal untuk mencapai tujuan pendidikan

 Menciptakan lingkungan belajar yang aman dan inklusif

Dengan melakukan perencanaan, pengorganisasian, dan pengkoordinasi yang baik,

administrasi pendidikan dapat memastikan bahwa lingkungan belajar merupakan

tempat yang aman dan inklusif bagi semua pemangku kepentingan

 Meningkatkan produktivitas kerja

Administrasi pendidikan membantu dalam meningkatkan produktivitas kerja guru dan

siswa dengan memastikan bahwa semua aktivitas dijalankan dengan efisien dan

efektif

 Menciptakan kerja sama


Administrasi pendidikan adalah proses kerja sama antara guru, staf, dan pemangku

kepentingan untuk mencapai tujuan pendidikan

 Mengembangkan keterampilan dan kompetensi

Dalam proses administrasi pendidikan, guru dan siswa dapat mengembangkan

keterampilan dan kompetensi yang diperlukan untuk mencapai tujuan pendidikan

Secara keseluruhan, administrasi pendidikan membantu dalam mencapai tujuan

pendidikan dengan memastikan bahwa proses pendidikan berjalan dengan lancar, efektif, dan

efisien, serta membantu dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman, inklusif, dan

produktif dapat menjadi anggota masyarakat yang baik pula.

D. Merancang Administrasi Pendidikan

Pengertian Perencanaan Perencanaan dapat diartikan sebagai proses penyusunan berbagai

keputusan yang akan dilaksanakan pada masa yang akan datang untuk mencapai tujuan yang

ditentukan. (Gaffar.1987) Plans are guides, approximations, goal post, and compass setting

not irrevocable commitments or dicision commandements. (Sergiovani.1 987:300) Jadi,

perencanaan merupakan hasil dari kesepakatan dan pengertian diantara personel sekolah

tentang apa yang harus dicapai oleh organisasi.

Aspek-aspek Perencanaan Pendidikan:

1. Perumusan Tujuan

prosesnya harus merupakan hasil analisa data yang diproyeksikan ke masa depan dalam

bentuk harapan-harapan yang diusahakan untuk dicapai dengan melakukan berbagai kegiatan.

2. Perumusan/menetapkan ruang lingkup


maksudnya, merumuskan ruang lingkup/bidang- bidang yang akan dijelajahi untuk

memungkinkan diwujudkannya kegiatan-kegiatan terarah pada pencapaian tujuan.

Pembidangan berarti pengelompokan pekerjaan menurut sifat dan jenis pekerjaan yang akan

menjadi dasar pembentukan kerja dalam suatu pengorganisasian.

3. Menetapkan jangka waktu pencapaian tujuan

Agar tujuan yang telah dirumuskan dapat dicapai secara efektif, waktu untuk pencapaiannya

harus diperhitungkan. Apabila waktunya sudah tertentu dan tidak dapat diubah lagi, maka

tujuan dan ruang lingkup kegiatanlah yang harus disesuaikan.

4. Menetapkan metode/cara mencapai tujuan

cara melakukan pekerjaan (cara yang paling baik, efektif, dan yang risikonya paling kecil)

sebagai rangkaian kegiatan pencapaian tujuan yang telah dirumuskan.

5. Menetapkan alat yang diperlukan

Alat yang dimaksud adalah benda atau tenaga yang tersedia atau yang dapat diadakan serasi

dengan metode yang telah ditetapkan. Dipergunakan apabila mampu meningkatkan hasil

yang dapat dicapai dibandingkan dengan cara kerja tanpa mempergunakan alat. Alat yang

efektif adalah alat yang tepat dan dapat mempercepat pencapaian tujuan.

б.Merumuskan rencana evaluasi

proses penetapan seberapa jauh tujuan yang telah dirumuskan dan dicapai dengan

mempergunakan cara bekerja, alat dan personal tertentu.

Dimensi Perencanaan Pendidikan sebagai berikut:

1. Perencanaan Makro

Perencanaan Makro adalah perencanaan yang memuat dimensi yang luas dari sistem

perencanaan serta relasinya dengan perencanaan dalam bidang sosial dan ekonomi.
Sebagai contoh ‣ suatu perencanaan sebuah lembaga pendidikan (TK,SD,SMP, atau PT) di

suatu daerah memerlukan izin, perhitungan kemampuan penduduk sekitarnya, biaya, dan lain

sebagainya sebagai dimensi sosial ekonomi yang cukup luas dan saling terkait.

2. Perencanaan Mikro

Perencanaan Mikro adalah perencanaan yang memuat perencanaan mengenai proses internal

dari sistem pendidikan sendiri, termasuk pula subsistem-subsistem yang ada di

dalamnya.

Sebagai contoh ‣ merencanakan pembuatan kursi kuliah untuk semua perguruan tinggi

(negeri) seluruh Indonesia; atau merencanakan pengembangan kurikulum untuk seluruh

jenjang sekolah di Indonesia,

3. Perencanaan Meso

a. Perencanaan di tingkat daerah

b. Merupakan penjabaran dari perencanaan di tingkat nasional yang disesuaikan dengan

kebutuhan dan kondisi di daerah

c. Sifat perencanaan tingkat meso harus lebih operasional daripada perencanaan tingkat

makro

d. Harus sangat memperhatikan pembangunan program-program pendidikan yang didukung

pembaharuan di daerah, dan harus sinkron dengan program dan proyek pembangunan di

daerah
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari makalah ini, kita dapat menyimpulkan bahwa administrasi pendidikan merupakan

proses kerja sama yang melibatkan berbagai fungsi penting untuk mencapai tujuan

pendidikan dan memastikan efektivitas dan efisiensi dalam proses pendidikan.

B. Saran

Penulis menyadari dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan disebabkan

keterbatasan pengetahuan kami dan oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran

yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah kami berikutnya


DAFTAR PUSTAKA

Daryanto. 2001. Administrasi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Hadari, Nawawi. 2013. Administrasi Pendidikan. Bandung: PT. Refika Aditama.

Jejen. 2015. Manajemen Pendidikan: Teori Kebijakan dan Praktik. Jakarta: Prenadamedia

Group.

Mustofa Kamil. 2010. Model Pendidikan dan Pelatihan. Bandung: Alfabeta.

Nanang, Fatah. 2004. Landasan Manajemen Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Ngalim Purwanto. 2008. Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Yogyakarta: PT. Remaja

Rosdakarya.

Anda mungkin juga menyukai