Disusun Oleh:
Kelompok 05
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Penyayang. Segala puji bagi
Allah, Tuhan seru sekalian alam karena atas limpahan rahmat,taufik,hidayah dan
Poac”. Shalawat serta salam tak lupa juga kita haturkan kepada junjungan kita
bimbingan dan pengarahan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu dalam kesempatan
kali ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya dan
Bapak M. Adly Nurul Ihsan, M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah ini serta
Kelompok 05
DAFTAR ISI
Contents
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................4
PENDAHULUAN...................................................................................................4
A. Latar Belakang..........................................................................................4
B. Rumusan Masalah.....................................................................................5
C. Tujuan Masalah.........................................................................................5
BAB II......................................................................................................................6
PEMBAHASAN......................................................................................................6
A. Managemen Pendidikan............................................................................6
D. POAC......................................................................................................13
BAB III..................................................................................................................22
PENUTUP..............................................................................................................22
A. Simpulan..................................................................................................22
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................24
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
pelaksanaan dan pengawasan dalam mengelola sumber daya yang mana hal itu bisa
berupa man, money, materials, method, machines, market, dan segala hal untuk
mencapai tujuan pendidikan yang efektif dan efisien. Untuk mewujudkan hal
menejemen ini dilakukan dalam dunia kependidikan, maka fokusnya dilakukan oleh
para tenaga pendidik serta sumber daya dari pendidikan itu sendiri untuk mencapai
tujuan pendidikan.
namun inti dari penjelasan tersebut adalah sama yakni sebuah pengorganisasian
akan penulis jabarkan seberapa pentingnya studi managemen pendidkan dan ruang
lingkup apasaja yang meliputi managemen pendidikan. Serta menjelaskan apa itu
POAC.
3
4
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Masalah
3. Mendeskripsikan POAC
PEMBAHASAN
A. Managemen Pendidikan
pelaksanaan dan pengawasan dalam mengelola sumber daya yang mana hal itu bisa
berupa man, money, materials, method, machines, market, dan segala hal untuk
mencapai tujuan pendidikan yang efektif dan efisien. Untuk mewujudkan hal
menejemen ini dilakukan dalam dunia kependidikan, maka fokusnya dilakukan oleh
para tenaga pendidik serta sumber daya dari pendidikan itu sendiri untuk mencapai
tujuan pendidikan.
inti dari penjelasan tersebut adalah sama yakni sebuah pengorganisasian pendidikan
5
6
personal lembaga pendidikan dalam kaitannya dengan tugas dan fungsinya masing-
berikut.
pendidikan.
dengan baik.
pertumbuhan pendidikan yang lebih optimal dan berhasil guna bagi seluruh
civitas pendidikan.
negara, manajemen pendidikan satu provinsi, satu kabupaten/ kota, unit kerja
dan manajemen kelas. Dalam hal ini guru sebagai pelaksana bertindak sebagai
1. Manajemen Kurikulum
sistemik dan sistematik yang dijadikan acuan oleh lembaga pendidikan dalam
2. Manajemen Personalia
personalia dengan mendayagunakan sumber daya yang ada secara efektif dan
dari masuk sampai dengan mereka lulus sekolah, dengan cara memberikan
9
layanan sebaik mungkin pada peserta didik. Tujuan manajemen peserta didik
ditetapkan. Fungsi manajemen peserta didik adalah sebagai wahana bagi peserta
mengatur dan mengelola sarana dan prasarana pendidikan secara efisien dan
efektif dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Secara umum,
penataan. Proses ini penting dilakukan agar pengadaan sarana dan prasarana
5. Manajemen Keuangan/Pembiayaan
biaya, pencapaian tujuan pendidikan yang lebih produktif, efektif, efisien dan
dapat dikelompokkan
6. Manajemen Administrasi
Administarsi secara etimologis berasal dari bahasa latin terdiri dari kata “ad
dan “ministrate. Kata-kata tersebut dalam Bahasa Inggris memiliki arti yang
melihat masa depan. Hal ini berarti administrasi dinilai mampu melihat keadaan
masa yang akan datang dan mempunyai kesiapan untuk menghadapinya. Wujud
7. Manajemen Humas
kerja sama
harus merupaka suara resmi dari instansi atau lembaga yang bersangkutan.
12
b) Organisasi yang tertib dan disiplin, humas akan berfungsi bilamana tugas-tugas
organisasi berjalan lancar dan efektif serta memiliki hubungan keluar dan
Layanan khusus adalah suatu usaha yang tidak secara langsung berkenaan
dengan proses belajar mengajar di kelas, tetapi secara khusus diberikan oleh pihak
sekolah kepada para siswanya agar mereka lebih optimal dalam melaksanakan
oleh sekolah yang bersangkutan dengan tujuan utama membantu sekolah untuk
b) Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), UKS merupakan salah satu wahana untuk
yang bergizi
13
d) Tempat Ibadah/Masjid
D. POAC
pendidikan dapat dikaitkan dengan prinsip manajemen POAC milik Terry dan
digunakan dalam rangka penentuan dan pencapaian hasil yang menjadi sasaran
manusia. Proses manajemen dalam Terry dan Franklin kemudian dikenal sebagai
dan Franklin:
a) Planning (Perencanaan)
proses yang menentukan arah tindakan di masa depan dan dilakukan di semua
tingkatan manajemen.
1
Retno Yuliani, Irawan Suntoro, dan Supomo Kandar, “Implementasi Manajemen
Pendidikan Sekolah Dasar Negeri 1 Gisting Bawah”, Jurnal Manajemen Mutu Pendidikan, Vol. 3, 2
(2015), hlm. 5
2
Jejen Musfah, Manajemen Pendidikan Teori, Kebijakan, dan Praktik, Fajar Interpratama
Mandiri, Jakarta, 2015, hlm. 2
14
depan yang digambarkan dan diyakini dapat dijadikan jalan untuk mendapatkan
dan peluang, untuk berpikir ke depan dan untuk berkontribusi kemanjuran fungsi
institusi pendidikan yang efektif untuk memberikan dasar pada kontrol di institusi
pendidikan dan menetapkan prioritas fokus keadaan darurat pada hal-hal penting
terlebih dahulu.
yang lebih konkret. Dalam implikasi pewujudan tujuan melalui visi, kepala instansi
pendidikan. Kepala instansi harus mampu menjelaskan visi-visi pada pengajar dan
peserta didik. Sehingga, para pengajar dan peserta didik memiliki visi yang jelas
seperti kepala instansi yang kemudian memunculkan kepercayaan yang kuat untuk
melalui proses perencanaan strategis, sekolah dapat fokus lebih tajam dalam
memilih tujuan, sasaran, dan strategi untuk mencapai tujuan tersebut, membantu
3
Sukarna, Dasar-dasar Manajemen, Mandar Maju, Bandung, 2011, hlm. 10
15
b) Organizing (Pengorganisasian)
orang pada tugas-tugas dan menetukan faktor fisik di lingkungan yang sesuai dan
menyelesaikannya.
pembelajaran.
sekolah yang menjadi tujuan sekolah dapat berjalan dengan lancar. Kepala sekolah
perlu mengadakan pembagian tugas yang jelas bagi guru-guru yang menjadi anak
buahnya. Dengan pembagian tugas yang baik serta tanggung jab yang tepat, dan
memberikan gambaran bahwa kegiatan belajar dan mengajar mempunyai arah dan
penanggung jawab yang jelas. Artinya dilihat dari komponen yang terkait dengan
waktu, desain kurikulum, media dan kelengkapan pembelajaran, dan lainnya yang
kedudukan siswa dalam mengikuti kegiatan belajar baik dikelas maupun diluar
atau manajerial akan tetapi juga mencakup tentang bagaimana pengelolaan system
pembelajaran agar tujuan yang telah dibuat dapat tercapai secara maksimal .
Menurut Hage dan Aiken terdapat dua fitur penting dalam struktur organisasi yaitu
17
tingkat di mana organisasi secara tepat menjabarkan aturan dan prosedur yang
terkait dengan pekerjaan dalam situasi yang berbeda. Aspek ini juga dikenal
organisasi secara kaku mematuhi aturan dan prosedur. Dengan kata lain, konstruk
ini mengukur seberapa jauh pekerja diawasi dalam memastikan bahwa pekerja tidak
c) Actuating (Pelaksanaan/Penggerakan)
kehendak dan dorongan untuk mencapai tujuan dengan penuh keikhlasan dan tetap
menentukan.
Tim kepemimpinan yang terampil dan didukung dengan baik di instansi dapat
membantu menumbuhkan rasa memiliki dan tujuan dalam cara pendidik mengampu
pekerjaannya. Disisi lain, akan memberi otonomi profesional kepada pendidik akan
meningkatkan daya tarik profesi sebagai pilihan karier dan akan meningkatkan
kualitas praktik mengajar di kelas. Pendidik yang melakukan kerja sama dalam
kondisi pekerjaanya bermakna dan bertujuan ternyata lebih cenderung tetap dalam
memimpin tidak harus terletak pada pribadi pemimpin tetapi dapat tersebar di
18
dalam instansi pendidikan antara dan di antara orang-orang. Ada pemahaman yang
dalam komunitas instansi pendidikan, tidak terpusat pada seseorang atau kantor.
Tantangan nyata yang dihadapi sebagian besar instansi pendidikan bukan lagi
sedikit.
untuk memiliki kehendak dan dorongan agar sebuah rencana dapat berjalan.
kebermaknaan timbul, maka akan muncul inisiasi dalam diri pekerja untuk
mengerjakannya.
d) Controlling (Pengkontrolan/Pengawasan)
standar yang telah ditetapkan, dan apa yang telah dilakukan yang meliputi,
ditetapkan.
19
disesuaikan dengan tujuan yang telah direncanakan. Dengan kata lain, pengontrolan
umpan balik untuk memperbarui dan menguraikan rencana secara progresif. Secara
penyimpangan, dan menerapkan tindakan korektif yang sesuai. Oleh karena itu
yaitu pemantauan institusi pendidikan, tenaga pendidik dan peserta didik. Menurut
sebagai kunci penting dalam mengikat elemen structural atau manajerial dan
terkait dengan mekanisme ini adalah efek positif pada kepuasan staf dan peserta,
Melalui hasil penelitian dapat diketahui bahwa ada dampak positif antara kualitas
pelayanan terhadap kepuasan peserta didik. Kepuasan peserta didik yang tercipta
akan mendorong kemunculan loyalitas terhadap instansi. Temuan penelitian saat ini
mengungkapkan bahwa peserta didik yang puas dapat menarik peserta didik baru
dengan terlibat dalam komunikasi positif dari mulut ke mulut untuk memberi tahu
teman dan orang yang membuatnya terdorong kembali ke instansi pendidikan untuk
mengambil kursus lain. Maka dengan demikian, peserta didik yang puas adalah
sumber keunggulan kompetitif dan pemasaran dari mulut ke mulut untuk lembaga
pendidikan.
21
adanya manajemen pendidikan yang efektif. Menurut Anwar, salah satu instansi
mencapai target hafalan yang diharapkan dan sesuai dengan tujuan yang telah
direncanakan.
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
pelaksanaan dan pengawasan dalam mengelola sumber daya yang mana hal itu bisa
berupa man, money, materials, method, machines, market, dan segala hal untuk
mencapai tujuan pendidikan yang efektif dan efisien. Untuk mewujudkan hal
pendidikan.
pertumbuhan pendidikan yang lebih optimal dan berhasil guna bagi seluruh
civitas pendidikan.
22
23
24