PSIKOLOGI AGAMA
Definisi dan Sejarah Psikologi Agama
beberapa alasan yang dapat dijadikan penyebab mengapa tulisan-tulisan yang memuat tentang
kajian serupa tidak dijadikan sebagai disiplin Ilmu Psikologi Agama, diantaranya:
03.
01. Karya-karya ilmuwan
Sejak masa kemunduran negara- 02. muslim di zaman klasik
negara Islam, perhatian para umum, ditulis oleh para 04.
ilmuwan terhadap kepentingan Sikap kurang terpuji ilmuwan yang
pengembangan ilmu pengetahuan dari para ilmuwan barat dizamannya dikenal Sejak penyerangan bangsa
mulai menurun, karena sendiri (terutama setelah dengan sebutan Mongol ke pusat
bagaimanapun pengembangan ini zaman kemunduran berkonotasi keagamaan peradaban Islam
memerlukan biaya yang cukup Islam) yang umumnya seperti mufassirin (ahli (Baghdad) dan kekalahan
banyak. Seiring dengan kurang menghargai tafsir), muhaddisin (ahli Islam di Andalusia, terjadi
kemunduran Islam di bidang karya-karya ilmuwan hadits), fuqaha (ahli permusnahan karya para
politik, dengan negara-negara muslim. fiqih) ataupun ahl al- Ilmuan Muslim.
Barat mulai menjadi negara-
negara modern. hikmat (filosof).
Perkembangan Psikologi Agama yang cukup
pesat ini antara lain ditandai dengan terbitnya
berbagai karya tulis, baik berupa buku maupun
artikel dan jurnal yang memuat kajian tentang
bagaimana peran Agama dan kehidupan manusia.
Dengan demikian, Psikologi Agama kini telah
memasuki bidang kehidupan manusia, sejak dari
rumah tangga, sekolah, institusi keagamaan, rumah
sakit, panti asuhan, pantij ompo, dan bahkan ke lembaga
kemasyarakatan.
Berdasarkan pemaparan di atas, sejarah perkembangan Psikologi Agama
dapat dijelaskan sebagai berikut: