Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH MANAJEMEN PENDIDIKAN

”Konsep Dasar Manajemen dan Pengertian Manajemen, Manajemen


Pendidikan dan Ruang Lingkup Manajemen Pendidikan

Dosen Pengampu :Eni Yuniastuti, S.Pd, M.Pd

Disusun Oleh : Kelompok 1

Cici Ariska Pasaribu


Desandra N.A Siallagan
Dwi Sartika Pasaribu
Veronika E.A Hutahaean

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2022
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis sampaikan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat
rahmat dan karunia-Nyalah penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan tepat
waktu.

Tugas ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Pendidikan dengan
judul materi yaitu ”Konsep Dasar Manajemen dan Pengertian Manajemen, Manajemen
Pendidikan dan Ruang Lingkup Manajemen Pendidika”. Rasa terima kasih juga tak lupa
penulis sampaikan kepada dosen pengampu mata kuliah Manajemen Pendidikan yang telah
memberikan arahan nya terkait pembuatan tugas ini.

Walaupun tugas tugas ini telah diselesaikan, bukan berarti tugas ini telah
sempurna.Penulis menyadari bahwa terdapat banyak kesalahan dan kekurangan di dalam
nya.Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari
berbagai pihak untuk menambah penyempurnaan tugas tugas ini di masa mendatang.

Semoga dengan adanya makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua, baik itu manfaat
berupa ilmu pengetahuan dan penambah wawasan bagi penulis maupun bagi para pembaca.

Medan, 15 Februari 2022

Kelompok 1

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................2

DAFTAR ISI.............................................................................................................................3

BAB I.........................................................................................................................................4

PENDAHULUAN....................................................................................................................4

A. Latar Belakang Masalah...........................................................................................4

B. Rumusan Masalah.....................................................................................................5

C. Tujuan........................................................................................................................5

BAB II.......................................................................................................................................6

PEMBAHASAN.......................................................................................................................6

A. KONSEP DASAR DAN PENGERTIAN MANAJEMEN.....................................6

B. PENGERTIAN MANAJEMEN PENDIDIKAN....................................................8

C. RUANG LINGKUP MANAJEMEN PENDIDIKAN.............................................9

BAB III....................................................................................................................................13

PENUTUP...............................................................................................................................13

A. Kesimpulan..............................................................................................................13

B. Saran.........................................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................14

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Manajemen dalam pendidikan diperlukan untuk mengantisipasi perubahan
global disertai oleh kemajuan ilmu pengetahun dan teknologi informasi. Perubahan itu
sendiri sangat cepat dan pesat, sehingga perlu ada perbaikan yang berkelanjutan
(continous improvement) di bidang pendidikan sehingga output pendidikan dapat
bersaing dalam era globalisasi seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
khususnya teknologi informasi. Persaingan tersebut hanya mungkin dimenangkan oleh
lembaga pendidikan yang tetap memperhatikan kualitas/mutu pendidikan dalam
pengelolaannya.
Suatu sistem pendidikan dapat dikatakan berkualitas/bermutu, jika proses
belajar-mengajar berlangsung secara menarik dan menantang sehingga peserta didik
dapat belajar sebanyak mungkin melalui proses belajar yang berkelanjutan. Proses
pendidikan yang bermutu akan membuahkan hasil pendidikan yang bermutu dan
relevan dengan pembangunan.Untuk mewujudkan pendidikan yang bermutu dan efisien
perlu disusun [6]dan dilaksanakan program-program pendidikan yang mampu
membelajarkan peserta didik secara berkelanjutan, karena dengan kualitas pendidikan
yang optimal, diharapkan akan dicapai keunggulan sumber daya manusia yang dapat
menguasai pengetahuan,keterampilan dan keahlian sesuai dengan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang terus berkembang.
Oleh karena itu demi tercapainya tujuan pendidikan yang berkualitas,
diperlukan manajemen pendidikan yang dapat menggerakkan segala sumber daya
pendidikan. Maka sesuai dengan latar belakang diatas, maka penulis bermaksud akan
membuat sebuah makalah yang berjudul ”Konsep Dasar Manajemen dan Pengertian
Manajemen, Manajemen Pendidikan dan Ruang Lingkup Manajemen Pendidikan”

4
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana konsep dasar dan pengertian manajemen?


2. Apa pengertian dari manajemen pendidikan?
3. Apa saja ruang lingkup dari manajemen penddiikan?

C. Tujuan
Adapun tujuan dalam pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui bagaimana konsep dasar dan pengertian manajemen


2. Untuk mengetahui apa pengertian dari manajemen pendidikan
3. Untuk mengetahui apa saja ruang lingkup dari manajemen penddiikan

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. KONSEP DASAR DAN PENGERTIAN MANAJEMEN


1. Pengertian Manajemen
Manajemen merupakan suatu proses yang mengatur pemanfaatan sumber daya
manusia secara efektif dan efisien sesuai dengan ilmu pengetahuan dan seni untuk
mencapai tujuan tertentu. Manajemen diambil dari bahasa inggris, yaitu
management yang merupakan turunan dari kata "to manage" yang artinya
mengurus tata laksana atau ketatalaksanaan. Orang yang mengatur disebut
manajer. Dari pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa manajemen adalah
cara seorang manajer dalam mengarahkan, membina dan memimpin orang-orang
yang menjadi karyawannya supaya usaha yang sedang dijalankan dapat mencapai
tujuan yang telah ditetapkan

2. Konsep Dasar Manajemen


a. Manajemen sebagai ilmu
Suatu ilmu pengetahuan (science) yang berusaha secara sistematis untuk
memahami mengapa dan bagaimana manusia bekerja bersama untuk mencapai
tujuan.
b. Manajemen sebagai seni
Manajemen adalah seni untuk mencapai hasil yang maksimal dengan usaha yang
minimal.
c. Manajemen sebagai profesi
Manajemen sebagai profesi merupakan suatu bidang pekerjaan yang dilakukan
oleh orang-orang yang memiliki keahlian dan keterampilan sebagai pemimpin
atau manajer pada suatu organisasi/suatu perusahaan tertentu.
d. Manajemen sebagai proses
Manajemen adalah proses yang khas terdiri dari tindakan perencanaan,
pengorganisasian, pengendalian, dimana dalam masing-masing bidang tersebut
digunakan ilmu pengetahuan dan keahlian serta diikuti secara berurutan dan
tujuan yang telah ditetapkan.

3. Fungsi Manajemen
6
1. Planning (Perencanaan)
Perencanaan adalah suatu rangkaian proses kegiatan menyiapkan keputusan
mengenai apa yang diharapkan terjadi. Sebagai salah satu fungsi manajemen,
perencanaan menempati fungsi pertama dan utama diantara fungsi-fungsi
manajemen lainnya.
Perencanaan meliputi :
 Landasan perencanaan
 Perencanaan strategis
 Pengambilan keputusan
 Analisis kebutuhan

2. Organizing (Pengorganisasian)
Pengorganisasian adalah proses kerja sama dua orang atau lebih untuk mencapai
tujuan secara efektif dan efisien. Jadi dalam setiap organisasi terkandung tiga
unsur, yaitu kerja sama, dua orang atau lebih, dan tujuan yang hendak dicapai.
Proses pengorganisasian menyangkut proses bagaimana strategi dan taktik yang
telah dirumuskan dalam perencanaan didesain dalam sebuah struktur organisasi
yang tepat dan tangguh, sistem dan lingkungan organisasi yang kondusif, dan
dapat memastikan bahwa semua pihak dalam organisasi dapat bekerja secara
efektif dan efisien guna pencapaian organisasi.
Organizing meliputi :
 Desain kerja
 Struktur organisasi
 Perubahan
 Pembagian tugas

3. Actuating (Pengarahan)
Pengarahan adalah suatu proses pembimbingan, pemberian petunjuk, dan instruksi
bawahan agar mereka bekreja sesuai dengan rencana yang ditetapkan.
Actuating meliputi :
 Kepemimpinan
 Kepercayaan
 Komunikasi

7
 Motivasi

4. Controlling (Pengawasan)
Controlling adalah salahsatu fungsi manajemen yang berupa mengadakan
penilaian, bila perlu mengadakan koreksi terhadap apa yang dilakukan sehingga
kegiatan dapat terarahkan sesuai dengan maksud tujuan.
Controlling meliputi :
 Monitorong
 Evaluasi
 Supervisi

B. PENGERTIAN MANAJEMEN PENDIDIKAN


Manajemen pendidikan menurut Purwanto (1970: 9) adalah semua kegiatan
sekolah dari yang meliputi usaha-usaha besar, seperti mengenai perumusan policy,
pengarahan usaha-usaha besar, koordinasi, konsultasi, korespondensi, kontrol
perlengkapan, dan seterusnya sampai kepada usaha-usaha kecil dan sederhana, seperti
menjaga sekolah dan sebagainya. Menurut Usman (2004: 8) manajemen pendidikan
adalah seni dan ilmu mengelola sumber daya pendidikan untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,
bangsa dan negara.
Nawawi (1983: 11) mengemukakan bahwa manajemen pendidikan adalah ilmu
terapan dalam bidang pendidikan yang merupakan rangkaian kegiatan atau keseluruhan
proses pengendalian usaha kerja sama sejumlah orang untuk mencapai tujuan pendidikan
secara berencana dan sistematis yang diselenggarakan di lingkungan tertentu terutama
lembaga pendidikan formal.
Dari pendapat para ahli di atas dapat penulis simpulkan bahwa Manajemen
Pendidikan adalah suatu kegiatan atau rangkaian kegiatan yang berupa proses
pengelolaan usaha kerja sama sekelompok manusia yang tergabung dalam organisasi
pendidikan, untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan sebelumnya, dengan
memanfaatkan sumber daya yang ada dan menggunakan fungsi-fungi manajemen agar
tercapainya tujuan secara efektif dan efisien.

8
C. RUANG LINGKUP MANAJEMEN PENDIDIKAN
Menurut Fattah (2012: 123) manajemen pendidikan pada dasarnya adalah alat untuk
mencapai tujuan pendidikan melalui pengolahan bidang-bidang pendidikan. Bidang garapan
manajemen pendidikan meliputi semua kegiatan yang menjadi saran penunjang proses belajar
mengajar dalam rangka mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Menurut
Baharuddin (2010: 55) ruang lingkup manajemen pendidikan antara lain sebagai berikut.

1. Manajemen Kurikulum
Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan
bahan pelajaran yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran dalam mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien.
Manajemen kurikulum merupakan sistem pengelolaan atau penataan terhadap
kurikulum secara kooperatif, komperhensif, sistemik dan sistematik yang dijadikan
acuan oleh lembaga pendidikan dalam rangka mewujudkan ketercapaian tujuan
kurikulum atau tujuan pendidikan. Kegiatan manajemen kurikulum yang terpenting
adalah (a) kegiatan yang erat kaitannya dengan tugas guru; dan (b) kegiatan yang erat
kaitannya dengan proses pembelajaran dan pengajaran.

2. Manajemen Personalia
Manajemen personalia adalah serangkaian proses kerja sama mulai dari perencanaan,
pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan dalam bidang personalia dengan
mendayagunakan sumber daya yang ada secara efektif dan efisien sehingga semua
personil sekolah menyumbang secara optimal bagi pencapaiantujuan pendidikan yang
telah ditetapkan. Personalia sekolah meliputi guru, dan pegawai lainnya. Personalia
sekolah dapat dibedakan atas tenaga kependidikan dan non kependidikan a) tenaga
kependidikan terdiri atas tenaga pendidik, pengelola satuan pendidikan, penilik,
pengawas, peneliti, dan pengembang di bidang pendidikan pustakawan, laboran,
teknisi sumber belajar, dan pengajar; b) tenaga pendidik terdiri atas pembimbing,
pengajar dan pelatih; dan c) pengelola satuan pendidikan terdiri atas Kepala Sekolah,
direktur, ketua, rektor, dan pemimpin satuan pendidikan luar sekolah.

3. Manajemen Peserta Didik


Manajemen peserta didik merupakan upaya penataan peserta didik mulai dari masuk
sampai dengan mereka lulus sekolah, dengan cara memberikan layanan sebaik

9
mungkin pada peserta didik. Tujuan manajemen peserta didik adalah mengatur
kegiatan-kegiatan peserta didik agar kegiatan tersebut menunjang proses pembelajaran
sehingga dapat berjalan lancar, tertib dan teratur serta dapat memberikan kontribusi
bagi pencapaian tujuan yang ditetapkan. Fungsi manajemen peserta didik adalah
sebagai wahana bagi peserta didik untuk mengembangkan diri seoptimal mungkin,
baik dari segi individualitas, sosial, aspirasi, kebutuhan atau potensinya.

4. Manajemen Sarana dan Prasarana


Manajemen sarana dan prasarana merupakan suatu kegiatan bagaimana mengatur dan
mengelola sarana dan prasarana pendidikan secara efisien dan efektif dalam rangka
pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Secara umum, proses kegiatan manajemen
sarana dan prasarana meliputi perencanaan, pengadaan, pengawasan, penyimpanan
inventarisasi, penghapusan dan penataan. Proses ini penting dilakukan agar pengadaan
sarana dan prasarana tepat sasaran dan efektif dalam penggunaannya.

5. Manajemen Keuangan/Pembiayaan
Manajemen keuangan/pembiayaan adalah serangkaian kegiatan perencanaan,
melaksanakan dan mengavaluasi serta mempertanggungjawabkan pengelolaan dana
secara transparan kepada masyarakat dan pemerintah. Pengelolaan keuangan yang
baik dalam lembaga akan meningkatkan efisiensi penyelenggaraan pendidikan.
Dengan tersedianya biaya, pencapaian tujuan pendidikan yang lebih produktif, efektif,
efisien dan relevan memungkinkan kebutuhan akan segera terwujud. Adapun sumber
keuangan dan pembiayaan pada suatu sekolah/madrasah, secara garis besar dapat
dikelompokkan menjadi tiga bagian yaitu a) pemerintah, baik pemerintah pusat
maupun pemerintah daerah, yang bersifat umum atau khusus dan diperuntukkan bagi
kepentingan pendidikan; b) orang tua atau peserta didik; dan c) masyarakat baik
mengikat maupun tidak.

6. Manajemen Administrasi
Administarsi secara etimologis berasal dari bahasa latin terdiri dari kata “ad dan
“ministrate. Kata-kata tersebut dalam Bahasa Inggris memiliki arti yang sama “ad =
to”, “administrate = to serve/to conduct”, yang berarti melayani, membantu atau
mengarahkan (Purwanto, 2006: 1).Administrasi dalam perspektif manajemen
dipandang mempunyai peran penting sebagai “prevoyange” atau kemampuan melihat

10
masa depan. Hal ini berarti administrasi dinilai mampu melihat keadaan masa yang
akan datang dan mempunyai kesiapan untuk menghadapinya. Wujud dari hubungan
administrasi dengan manajemen pendidikan tampak pada aktivitas kepala sekolah
sebagai pembuat keputusan dan penanggung jawab penuh atas keputusan/kebijakan
yang dibuatnya. Purwanto (2006) mengklasifikasikan administrasi pendidikan
kedalam beberapa bagian yaitu a) administrasi tata laksana sekolah; b) administrasi
personalia guru dan pegawai sekolah; c) administrasi peserta didik; d) administrasi
supervisi pengajaran; e) administrasi pelaksanaan dan pembinaan kurikulum; f)
administrasi pendirian dan perencanaan infrastruktur sekolah; dan g) hubungan
sekolah dengan masyarakat.

7. Manajemen Humas
Humas merupakan fungsi manajemen yang diadakan untuk menilai dan
menyimpulkan sikap-sikap publik, menyesuaikan policy dan prosedur instansi atau
organisasi untuk mendapatkan pengertian dan dukungan masyarakat (Hassbullah,
2006: 124). Kegiatan kehumasan di sekolah tidak hanya cukup menginformasikan
fakta-fakta tertentu dari sekolah, melainkan juga harus mengemukakan beberapa hal di
antaranya (Baharuddin, 2010: 90) a) melaporkan tentang pikiran-pikiran yang
berkembang dalam masyarakat tentang masalah pendidikan; b) membantu Kepala
Sekolah bagaimana usaha untuk memperoleh bantuan dan kerja sama; c) menyusun
rencana bagaimana cara-cara memperoleh bantuan; dan d) membantu pemimpin
karena tugastugasnya tidak dapat langsung memberikan informasi kepada masyarakat
atau pihak yang memerlukannya.

Untuk melaksanakan tugas-tugas tersebut, Humas yang efisien harus memerhatikan


asas-asas berikut.
a) Obyektif dan resmi, informasi yang dikeluarkan tidak boleh bertentangan dengan
dengan kebijaksanaan yang dijalankan. Pemberitaan yang disampaikan harus
merupaka suara resmi dari instansi atau lembaga yang bersangkutan;
b) Organisasi yang tertib dan disiplin, humas akan berfungsi bilamana tugas-tugas
organisasi berjalan lancar dan efektif serta memiliki hubungan keluar dan kedalam
yang efektif pula;
c) Informasi harus bersifat mendorong timbulnya keinginan untuk ikut berpartisipasi
atau ikut memberikan dukungan secara wajar pada masyarakat;

11
d) Kontinuitas, informasi humas harus berusaha agar masyarakat memperoleh
informasi secara kontiniu sesuai dengan kebutuhan; dan
e) Respon yang timbul dikalangan masyarakat merupakan umpan balik dari informasi
yang disampaikan harus mendapat perhatian sepenuhnya.

8. Manajemen Layanan Khusus


Layanan khusus adalah suatu usaha yang tidak secara langsung berkenaan dengan
proses belajar mengajar di kelas, tetapi secara khusus diberikan oleh pihak sekolah
kepada para siswanya agar mereka lebih optimal dalam melaksanakan proses belajar
(Asmendri, 2012: 108). Jenis layanan khusus di lembaga pendidikan terdiri atas a)
perpustakaan sekolah, perpustakaan pada sebuah sekolah dikelola sepenuhnya oleh
sekolah yang bersangkutan dengan tujuan utama membantu sekolah untuk mencapai
tujuan khusus dan tujuan pendiidkan pada umumnya; b) Usaha Kesehatan Sekolah
(UKS), UKS merupakan salah satu wahana untuk meningkatkan kemampuan hidup
sehat, yang pada gilirannya menghasilkan derajat kesehatan peserta didik yang
optimal; c) Kafetaria/Warung/Kantin, tujuan pengadaan kantin sekolah adalah
menyediakan tempat belanja makan yang terjamin kebersihannya dan makan yang
bergizi; d) Tempat Ibadah/Masjid; dan e) Unit Keamanan Sekolah (Security).

12
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Manajemen adalah suatu rangkaian tindakan dengan maksud untuk mencapai
hubungan kerjasama yang rasional dalam suatu sistem administrasi. Administrasi pendidikan
memberikan pedoman tentang bagaimana wawasan yang diperoleh dari pemahaman tersebut
untuk diterapkan dalam sekolah sebagai satuan organisasi pendidikan terdepan untuk
bersentuhan langsung dengan masyarakat pemakai jasa pendidikan.
Manajemen pendidikan adalah keseluruhan (proses) yang membuat sumber-sumber
personil dan materiil sesuai yang tersedia dan efektif bagi tercapainya tujuan-tujuan bersama.
Manajemen dalam pendidikan diperlukan untuk mengantisipasi perubahan global disertai oleh
kemajuan ilmu pengetahun dan teknologi informasi. Perubahan itu sendiri sangat cepat dan
pesat, sehingga perlu ada perbaikan yang berkelanjutan (continous improvement) di bidang
pendidikan sehingga output pendidikan dapat bersaing dalam era globalisasi seiring dengan
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya teknologi informasi. Persaingan
tersebut hanya mungkin dimenangkan oleh lembaga pendidikan yang tetap memperhatikan
kualitas/mutu pendidikan dalam pengelolaannya.
Dengan adanya ruang lingkup dalam administrasi atau manajemen pendidikan
organisaisi pada sekolah sekolah akan menjadi tertib dan lebih terorganisir sesuai dengan
tugas dan tanggung jawab yang diberikan kepada masing masing pihak.

B. Saran
Kami menyadari dalam pembuatan makalah ini banyak terdapat kekurangannya, untuk itu
kami sangat mengharapkan masukan-masukan untuk menunjang perbaikan makalah ini untuk
menuju kearah kesempurnaan.Semoga makalah yang sederhana ini bisa bermanfaat bagi kita
semua.

13
DAFTAR PUSTAKA

Brantas, Dasar-Dasar Manajemen. Jakarta: Alfabeta. 2009.

Drs. Ahmad Rohani, HM & Drs. H. Abu Ahmadi (1990), Administrasi Pendidikan Sekolah,
Bumi Aksara, Jakarta,

Rohman, A. (2017). Dasar-Dasar Manajemen. Malang: Inteligensia Media 

Mudgarhardjo, Redjo, (2004), Suatu Pengantar Filsafat Ilmu Pendidikan. PT. Remaja
Rosdakarya.

Siswanto, Pengantar Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. 2011.

Vocational Business: Training, Developing and Motivating

http://edukasi.kompasiana.com/2010/11/23/manajemen-pendidikan

http://lib.uin-malang.ac.id/thesis/chapter_ii/03920007-fatur-rakhman.ps

14

Anda mungkin juga menyukai