2022
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah penulis sampaikan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat
rahmat dan karunia-Nyalah penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan tepat
waktu.
Tugas ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Pendidikan dengan
judul materi yaitu ”Konsep Dasar Manajemen dan Pengertian Manajemen, Manajemen
Pendidikan dan Ruang Lingkup Manajemen Pendidika”. Rasa terima kasih juga tak lupa
penulis sampaikan kepada dosen pengampu mata kuliah Manajemen Pendidikan yang telah
memberikan arahan nya terkait pembuatan tugas ini.
Walaupun tugas tugas ini telah diselesaikan, bukan berarti tugas ini telah
sempurna.Penulis menyadari bahwa terdapat banyak kesalahan dan kekurangan di dalam
nya.Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari
berbagai pihak untuk menambah penyempurnaan tugas tugas ini di masa mendatang.
Semoga dengan adanya makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua, baik itu manfaat
berupa ilmu pengetahuan dan penambah wawasan bagi penulis maupun bagi para pembaca.
Kelompok 1
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................3
BAB I.........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN....................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.....................................................................................................5
C. Tujuan........................................................................................................................5
BAB II.......................................................................................................................................6
PEMBAHASAN.......................................................................................................................6
BAB III....................................................................................................................................13
PENUTUP...............................................................................................................................13
A. Kesimpulan..............................................................................................................13
B. Saran.........................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................14
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
C. Tujuan
Adapun tujuan dalam pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :
5
BAB II
PEMBAHASAN
3. Fungsi Manajemen
6
1. Planning (Perencanaan)
Perencanaan adalah suatu rangkaian proses kegiatan menyiapkan keputusan
mengenai apa yang diharapkan terjadi. Sebagai salah satu fungsi manajemen,
perencanaan menempati fungsi pertama dan utama diantara fungsi-fungsi
manajemen lainnya.
Perencanaan meliputi :
Landasan perencanaan
Perencanaan strategis
Pengambilan keputusan
Analisis kebutuhan
2. Organizing (Pengorganisasian)
Pengorganisasian adalah proses kerja sama dua orang atau lebih untuk mencapai
tujuan secara efektif dan efisien. Jadi dalam setiap organisasi terkandung tiga
unsur, yaitu kerja sama, dua orang atau lebih, dan tujuan yang hendak dicapai.
Proses pengorganisasian menyangkut proses bagaimana strategi dan taktik yang
telah dirumuskan dalam perencanaan didesain dalam sebuah struktur organisasi
yang tepat dan tangguh, sistem dan lingkungan organisasi yang kondusif, dan
dapat memastikan bahwa semua pihak dalam organisasi dapat bekerja secara
efektif dan efisien guna pencapaian organisasi.
Organizing meliputi :
Desain kerja
Struktur organisasi
Perubahan
Pembagian tugas
3. Actuating (Pengarahan)
Pengarahan adalah suatu proses pembimbingan, pemberian petunjuk, dan instruksi
bawahan agar mereka bekreja sesuai dengan rencana yang ditetapkan.
Actuating meliputi :
Kepemimpinan
Kepercayaan
Komunikasi
7
Motivasi
4. Controlling (Pengawasan)
Controlling adalah salahsatu fungsi manajemen yang berupa mengadakan
penilaian, bila perlu mengadakan koreksi terhadap apa yang dilakukan sehingga
kegiatan dapat terarahkan sesuai dengan maksud tujuan.
Controlling meliputi :
Monitorong
Evaluasi
Supervisi
8
C. RUANG LINGKUP MANAJEMEN PENDIDIKAN
Menurut Fattah (2012: 123) manajemen pendidikan pada dasarnya adalah alat untuk
mencapai tujuan pendidikan melalui pengolahan bidang-bidang pendidikan. Bidang garapan
manajemen pendidikan meliputi semua kegiatan yang menjadi saran penunjang proses belajar
mengajar dalam rangka mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Menurut
Baharuddin (2010: 55) ruang lingkup manajemen pendidikan antara lain sebagai berikut.
1. Manajemen Kurikulum
Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan
bahan pelajaran yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran dalam mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien.
Manajemen kurikulum merupakan sistem pengelolaan atau penataan terhadap
kurikulum secara kooperatif, komperhensif, sistemik dan sistematik yang dijadikan
acuan oleh lembaga pendidikan dalam rangka mewujudkan ketercapaian tujuan
kurikulum atau tujuan pendidikan. Kegiatan manajemen kurikulum yang terpenting
adalah (a) kegiatan yang erat kaitannya dengan tugas guru; dan (b) kegiatan yang erat
kaitannya dengan proses pembelajaran dan pengajaran.
2. Manajemen Personalia
Manajemen personalia adalah serangkaian proses kerja sama mulai dari perencanaan,
pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan dalam bidang personalia dengan
mendayagunakan sumber daya yang ada secara efektif dan efisien sehingga semua
personil sekolah menyumbang secara optimal bagi pencapaiantujuan pendidikan yang
telah ditetapkan. Personalia sekolah meliputi guru, dan pegawai lainnya. Personalia
sekolah dapat dibedakan atas tenaga kependidikan dan non kependidikan a) tenaga
kependidikan terdiri atas tenaga pendidik, pengelola satuan pendidikan, penilik,
pengawas, peneliti, dan pengembang di bidang pendidikan pustakawan, laboran,
teknisi sumber belajar, dan pengajar; b) tenaga pendidik terdiri atas pembimbing,
pengajar dan pelatih; dan c) pengelola satuan pendidikan terdiri atas Kepala Sekolah,
direktur, ketua, rektor, dan pemimpin satuan pendidikan luar sekolah.
9
mungkin pada peserta didik. Tujuan manajemen peserta didik adalah mengatur
kegiatan-kegiatan peserta didik agar kegiatan tersebut menunjang proses pembelajaran
sehingga dapat berjalan lancar, tertib dan teratur serta dapat memberikan kontribusi
bagi pencapaian tujuan yang ditetapkan. Fungsi manajemen peserta didik adalah
sebagai wahana bagi peserta didik untuk mengembangkan diri seoptimal mungkin,
baik dari segi individualitas, sosial, aspirasi, kebutuhan atau potensinya.
5. Manajemen Keuangan/Pembiayaan
Manajemen keuangan/pembiayaan adalah serangkaian kegiatan perencanaan,
melaksanakan dan mengavaluasi serta mempertanggungjawabkan pengelolaan dana
secara transparan kepada masyarakat dan pemerintah. Pengelolaan keuangan yang
baik dalam lembaga akan meningkatkan efisiensi penyelenggaraan pendidikan.
Dengan tersedianya biaya, pencapaian tujuan pendidikan yang lebih produktif, efektif,
efisien dan relevan memungkinkan kebutuhan akan segera terwujud. Adapun sumber
keuangan dan pembiayaan pada suatu sekolah/madrasah, secara garis besar dapat
dikelompokkan menjadi tiga bagian yaitu a) pemerintah, baik pemerintah pusat
maupun pemerintah daerah, yang bersifat umum atau khusus dan diperuntukkan bagi
kepentingan pendidikan; b) orang tua atau peserta didik; dan c) masyarakat baik
mengikat maupun tidak.
6. Manajemen Administrasi
Administarsi secara etimologis berasal dari bahasa latin terdiri dari kata “ad dan
“ministrate. Kata-kata tersebut dalam Bahasa Inggris memiliki arti yang sama “ad =
to”, “administrate = to serve/to conduct”, yang berarti melayani, membantu atau
mengarahkan (Purwanto, 2006: 1).Administrasi dalam perspektif manajemen
dipandang mempunyai peran penting sebagai “prevoyange” atau kemampuan melihat
10
masa depan. Hal ini berarti administrasi dinilai mampu melihat keadaan masa yang
akan datang dan mempunyai kesiapan untuk menghadapinya. Wujud dari hubungan
administrasi dengan manajemen pendidikan tampak pada aktivitas kepala sekolah
sebagai pembuat keputusan dan penanggung jawab penuh atas keputusan/kebijakan
yang dibuatnya. Purwanto (2006) mengklasifikasikan administrasi pendidikan
kedalam beberapa bagian yaitu a) administrasi tata laksana sekolah; b) administrasi
personalia guru dan pegawai sekolah; c) administrasi peserta didik; d) administrasi
supervisi pengajaran; e) administrasi pelaksanaan dan pembinaan kurikulum; f)
administrasi pendirian dan perencanaan infrastruktur sekolah; dan g) hubungan
sekolah dengan masyarakat.
7. Manajemen Humas
Humas merupakan fungsi manajemen yang diadakan untuk menilai dan
menyimpulkan sikap-sikap publik, menyesuaikan policy dan prosedur instansi atau
organisasi untuk mendapatkan pengertian dan dukungan masyarakat (Hassbullah,
2006: 124). Kegiatan kehumasan di sekolah tidak hanya cukup menginformasikan
fakta-fakta tertentu dari sekolah, melainkan juga harus mengemukakan beberapa hal di
antaranya (Baharuddin, 2010: 90) a) melaporkan tentang pikiran-pikiran yang
berkembang dalam masyarakat tentang masalah pendidikan; b) membantu Kepala
Sekolah bagaimana usaha untuk memperoleh bantuan dan kerja sama; c) menyusun
rencana bagaimana cara-cara memperoleh bantuan; dan d) membantu pemimpin
karena tugastugasnya tidak dapat langsung memberikan informasi kepada masyarakat
atau pihak yang memerlukannya.
11
d) Kontinuitas, informasi humas harus berusaha agar masyarakat memperoleh
informasi secara kontiniu sesuai dengan kebutuhan; dan
e) Respon yang timbul dikalangan masyarakat merupakan umpan balik dari informasi
yang disampaikan harus mendapat perhatian sepenuhnya.
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Manajemen adalah suatu rangkaian tindakan dengan maksud untuk mencapai
hubungan kerjasama yang rasional dalam suatu sistem administrasi. Administrasi pendidikan
memberikan pedoman tentang bagaimana wawasan yang diperoleh dari pemahaman tersebut
untuk diterapkan dalam sekolah sebagai satuan organisasi pendidikan terdepan untuk
bersentuhan langsung dengan masyarakat pemakai jasa pendidikan.
Manajemen pendidikan adalah keseluruhan (proses) yang membuat sumber-sumber
personil dan materiil sesuai yang tersedia dan efektif bagi tercapainya tujuan-tujuan bersama.
Manajemen dalam pendidikan diperlukan untuk mengantisipasi perubahan global disertai oleh
kemajuan ilmu pengetahun dan teknologi informasi. Perubahan itu sendiri sangat cepat dan
pesat, sehingga perlu ada perbaikan yang berkelanjutan (continous improvement) di bidang
pendidikan sehingga output pendidikan dapat bersaing dalam era globalisasi seiring dengan
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya teknologi informasi. Persaingan
tersebut hanya mungkin dimenangkan oleh lembaga pendidikan yang tetap memperhatikan
kualitas/mutu pendidikan dalam pengelolaannya.
Dengan adanya ruang lingkup dalam administrasi atau manajemen pendidikan
organisaisi pada sekolah sekolah akan menjadi tertib dan lebih terorganisir sesuai dengan
tugas dan tanggung jawab yang diberikan kepada masing masing pihak.
B. Saran
Kami menyadari dalam pembuatan makalah ini banyak terdapat kekurangannya, untuk itu
kami sangat mengharapkan masukan-masukan untuk menunjang perbaikan makalah ini untuk
menuju kearah kesempurnaan.Semoga makalah yang sederhana ini bisa bermanfaat bagi kita
semua.
13
DAFTAR PUSTAKA
Drs. Ahmad Rohani, HM & Drs. H. Abu Ahmadi (1990), Administrasi Pendidikan Sekolah,
Bumi Aksara, Jakarta,
Mudgarhardjo, Redjo, (2004), Suatu Pengantar Filsafat Ilmu Pendidikan. PT. Remaja
Rosdakarya.
http://edukasi.kompasiana.com/2010/11/23/manajemen-pendidikan
http://lib.uin-malang.ac.id/thesis/chapter_ii/03920007-fatur-rakhman.ps
14