Makalah
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah
Manajemen Peserta Didik Pada Prodi Manajemen Pendidikan Islam
Fakultas Tarbiyah Semester 4
Oleh:
KELOMPOK 9
Uswatun Khasanah
NIM. 862312020092
Surtikadewi
NIM. 862312020095
A.Ahmad Taufiq
NIM. 862312020103
Asalamu’alaikum warahmatulahiwabarakatuh
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-
Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan
baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta
kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat
nanti.
Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya,
baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah Manajemen
Peserta didik dengan judul “Pembinaan Peserta Didik ”.
Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya
makalah ini nantinya dapat menjadi lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat
banyak kesalahan pada makalah ini Kami penulis mohon maaf yang sebesar-
besarnya.
Demikian, semoga makalah ini dapat dimanfaatkan. Terima kasih.
Wasalamualaikumwarahmatulah wabarakatu
Penulis
DAFTAR ISI
Contents
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1
PENDHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kompetensi Pembinaan Peserta Didik
B. Fungsi Dan Tujuan Pembinaan Peserta Didik
C. Strategi Pelaksanaan
D. Evaluasi dan pelaporan program pembinaan peserta didik
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam lingkungan sekolah peserta didik merupakan salah satu unsur
kegiatan inti pendidikan. Karena itu kegiatan yang berhubungan dengan peserta
didik merupakan kegiatan yang mutlak dilakukan. Manajemen peserta didik
merupakan salah satu komponen dalam sekolah inklusif yang perlu mendapatkan
perhatian dan pengelolaan lebih dibandingkan dengan sekolah formal lainnya.
Tujuan dari manajemen pembinaan peserta didik adalah memberikan layanan bagi
peserta didik dalam mengembangan potensi, minat dan bakatnya, serta
menyiapkan peserta didik untuk mampu beradaptasi dengan dinamika yang terjadi
di masyarakat. Pembinaan yang dilakukan juga untuk membekali serta
membentuk karakter peserta didik untuk menjadi pribadi yang memiliki bekal
kemampuan dalam menghadapi kehidupan di masa yang akan datang.
B . Rumusan Masalah
a. Kompetensi pembinaan peserta didik
c. Strategi pelaksanaan
C. Tujuan
a. Untuk mengetahui Kompetensi pembinaan peserta didik
PEMBAHASAN
1. Disiplin Siswa
Disiplin tidak lagi merupakan suatu yang datang dari luar yang
memberikan keterbatasan tertentu. Tetapi disiplin telah merupakan auran yang
datang dari dalam kehidupan sehari-hari. Artinya, disiplin merupakan nilai yang
telah tertanam dalam diri peserta didik yang menjadi bagian dalam
kepribadiannya.
Teknik ini men umbuhkan kepekaan/penyadaran akan tat tertib dari pada akhirnya
disiplin tumbuh dan berkembang dari dalam peserta didik itu sendiri (self
discipline). Dengan kata lain peserta didik diharapkan dpat mengendalikan dirinya
sendiri..
Yaitu, mengendalikan diri dari luar berupa bimbingan dan penyuluhan. Teknik ini
dalam menumbuhkan disiplin cenderung melakukan pengawasan (yang kadang
perlu diperketat dan kalau perlu menjatuhkan hukuman terhadap setiap
pelanggaran).
Teknik ini dilakukan kerja sama guru dengan peserta didik dalam mengendalikan
situasi kelas kearah terwujudnya tujuan kelas yang bersangkutan.
Penyusunan rancangan harus melibatkan guru, staf, wakil siswa dan wakil orang
tua dan harus sesuai dengan misi dan tujuan sekolah, serta harus singkat dan jelas
agar mudah dipahami, peraturan yang disepakati harus disebar luaskan dan
kegiatan yang terkait harus diarahkan dalam pembentukan disiplin sekolah.
Menurut Ron Fry, bahwa yang memotivasi kebiasaan belajar yang baik adalah
bakat (bawaan, gen) dan keterampilan turunan yang merupakan dasar pembawaan
seseorang sejak lahir, sangat berkaitan dengan kesuksesan siswa di sekolah.
Pembentukan kebiasaan belajar sangatlah penting, dan jika prestasi siswa masih
buruk setelah belajar berlama-lama, berjam-jam, bahkan seharian, maka
kebiasaan belajar siswa tersebut kurang tepat. Dan kebiasaan-kebiasaan buruk
dalam belajar sebaiknya jangan dihancurkan tetapi digantikan dengan kebiasaan
yang lebih baik dan mudah.
Jadi, bisa dikatakan bahwa kegiatan ekstra kurikuler ini merupakan wadah
kegiatan peserta didik di luar pelajaran atau di luar kegiatan kurikuler.
Bentuk kegiatannya antara lain: (a) pelaksanaan ibadah yang sesuai dengan ajaran
agama masing-masing; (b) kegiatan-kegiatan keagamaan; (c) peringatan hari-hari
besar keagamaan; (d) perbuatan amaliyah; (e) bersikap toleran terhadap penganut
agama lain; (f) kegiatan seni bernafaskan keagamaan; dan (g) lomba yang bersifat
keagamaan.
c) Kepemimpinan.
Kegiatan kepemimpianan antara lain siswa dapat berperan aktif dalam OSIS,
kelompok belajar, kelompok ilmiah, latihan dasar kepemimpinan, forum diskusi,
dan sebagainya.
Dalam hal ini bentuk kegiatannya, antara lain: (a) keterampilan menciptakan suatu
barang menjadi lebih berguna; (b) kreativitas dan keterampilan di bidang
elektronika, pertanian/perkebunan, pertukangan kayu dan batu, dan tata laksana
rumah tangga (PKK); (c) kerajinan dan keterampilan tangan; (d) koperasi sekolah
dan unit produksi; (e) praktik kerja nyata; dan (f) keterampilan baca-tulis.
(a) berperilaku hidup sehat di lingkungan sekolah, rumah, dan masyarakat; (b)
Usaha Kesehatan Sekolah/UKS; (c) Kantin Sekolah; (d) kesehatan mental; (e)
upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba; (f) pencegahan penularan
HIV/AIDS; (g) olah raga; (h) Palang Merah Remaja (PMR); (i) Patroli Keamanan
Sekolah (PKS); (j) Pembiasaan 5K (keamanan, kebersihan, ketertiban,
keindahan, dan kekeluargaan); dan (k) peningkatan kemampuan psikososial
untuk mengatasi berbagai tantangan hidup .
C. Strategi Pelaksanaan
Pendidikan dilakukan dalam bentuk kegiatan bimbingan, pengajaran, dan
/atau latihan. Bimbingan pada hakikatnya adalah pemberian bantuan, Arahan,
motivasi, nasihat dan penyuluhan agar siswa mampu mengatasi, memecahkan
masalah, mengatasi kesulitan sendiri. Pengajaran adalah bentuk kegiatan yang
terjalin interaksi interaksi dalam proses belajar dan mengajar antara tenaga
kependidikan dan peserta didik untuk mengembangkan perilaku sesuai tujuan
pendidikan.
a. Kegiatan pra-pembelajaran
b . Penyajian informasi
d. Tes
e. Tindakan lanjutan
i. Memberi kesimpulan
a. Keterampilan bertanya
d. Keterampilan menjelaskan
Dari beberapa pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa dalam strategi
pembelajaran terkandung empat unsur, yaitu:
a. Urutan kegiatan pembelajaran, yaitu urutan kegiatan pengajar dalam
menyampaikan isi pelajaran kepada siswa.
Pelaporan
4. Dari umpan balik itu pula dapat tercipta suasana komunikasi yang tidak
menimbulkan ketegangan, menonjolkan otoritas yang mereka miliki,
memberi kesempatan untuk mendorong pembinapelatih pramuka
memperbaiki penampilan, dan kinerjanya. Cara-cara melaksanakan
tindak lanjut hasil evaluasi program kegiatan ekstrakurikuler pramuka
sebagai berikut.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Untuk mendapatkan pengetahuan dan pengalaman belajar ini, peserta
didik harus melaksanakan bermacam-macam kegiatan. Lembaga pendidikan
(sekolah) dalam pembinaan peserta didik biasanya melakukan kegiatan yang
di sebut dengan kegiatan kurikuler dan kegiatan ekstra kurikuler.
Fungsi dan tujuan akhir pembinaan kesiswaan secara umum sama dengan
fungsi dan tujuan pendidikan nasional; sebagaimana tercantum dalam Undang-
undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Bab II, Pasal
3, yang berbunyi sebagai berikut.“Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,
dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab .”
https://text-id.1 23dok.com/document/ky6mr84gq-pelaporan-tindak-lanjut-hasil-
evaluasi-program.html
https://www.kompasiana.com/eltriaanita/5a9434f2bde57570d22ad7f2/pentingn
ya-evaluasi-pembelajaran-dalam-pendidikan