Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Teori Organisasi
pada program studi Manajemen Pendidikan Islam
Fakultas Tarbiyah
Oleh:
KELOMPOK IV
RINI ANGRAEINI
Nim : 862312020072
RAHMAYANTI
Nim : 862312020079
NUR SYAFIRAH SAMSUL
Nim : 862312020087
PUTRI WULAN
Nim : 862312020093
INNA MUTMAINNAH
Nim :862312020099
Dosen Pengampu :
MUH.FADLI MANGENRE, S,Pd
Puji Syukur penulis panjatkan atas Kehadirat Allah SWT. Yang senantiasa
memberikan taufik dan hidayah-Nya. Tidak lupa shalawat serta salam kami
Maksud dari penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu
tugas kelompok pada mata kuliah manajemen keuangan.Selain dari pada itu, juga
Begitu banyak bantuan, dorongan serta semangat yang telah kami terima
selama ini. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini kami ingin mengucapkan
terima kasih yang setulus tulusnya kepada Bapak selaku dosen mata kuliah teori
oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua
pihak. Akhir kata kami mengharapkan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
kita semua.
Watampone, 5 Juni 2022
penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................
A. Latar belakang...............................................................................................1
B. Rumusan masalah.........................................................................................2
C. Tujuan ..........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
C..Struktur Sederhana.........................................................................................5
A. Simpulan.........................................................................................................9
B..Saran...............................................................................................................9
DAFTAR RUJUKAN........................................................................................10
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dilakukan oleh manajer untuk memilih struktur organisasi yang sesuai dengan
Dalam pengembangan desain organisasi ada dua hal yang penting, pertama
dengan gaya situasional atau kontingensi, yaitu struktur yang ada di desain
B. Rumusan Masalah
1
2
C. Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pendukung Konfigurasi Standar
yang efektif, maka mengemukan pendapatnya yang ditulis dalam sebuah buku
organisasi yaitu :1
situasi mereka.
konfigurasi bertumpu pada dua hal yaitu mekanisme koordinasi dan elemen
1 A. Galbraith, Kates, J.R. (2007) Designing Your Organization, San Francisco: John Wiley $
Sons, (diakses pada Sabtu, November 24, 2012)
13
spesifik
S2, dsb.2
1. Strategic apex
Strategic apex adalah pimpinan tertinggi dari suatu organisasi, sering juga
disebut top management. Ini merupakan satu dari dua fungsi inti dari sebuah
terdiri dari CEO (presiden direktur atau direktur utama) dan dewan direksi,
secretary, dansebagainya.
luar yang menjadi share holder utama, seperti pemerintah, pemegang saham,
lingkungan.
2. Operating core
tugas pokok dari organisasi tersebut dan berkaitan langsung dengan produk
maupun jasa dari organisasi. Misalnya, di rumah sakit atau puskesmas, orang
yang menjadi operating core adalah dokter dan perawat yang langsung
13
dan output, misalnya bagian maintenance atau bagian rekam medis, atau
middle line dimulai dari mandor (first-line supervisor) sampai dengan senior
manager. tugas middle line managers adalah menyalurkan informasi dari atas
dan keputusan yang membutuhkan persetujuan atasan yang lebih tinggi. Dari
atas dia membawa alokasi sumber daya yang diperuntukkan pada unitnya,
peraturan dan rencana yang harus diterjemahkan, dan proyek tertentu yang
4. Technostructure
standardisasi, baik proses, output, maupun skills. Posisi mereka sering disebut
dengan istilah analis, yang bisa digolongkan menjadi tiga, yaitu: workstudy
5. Support staff
support staff antara lain bagian kafetaria, bagian legal counsel, public relation,
tersebar mulai pada tingkat bawah (seperti kafetaria) sampai dengan tingkat
C. Struktur Sederhana
unit kerja tidak begitu banyak berbeda, dan hirarki kepemimpinannya rendah.
organisasi ini juga jarang yang bersifat formal, jadi seolah-olah terkesan
bahwa tidak ada struktur yang jelas, atau sering disebut bersifat organik.
Organisasi ini juga tidak memiliki spesialis atau tenaga ahli, kalaupun ada
organisasi. Sering yang terjadi adalah hanya ada satu orang bertengger di
strategic apex dan dibawahnya langsung operating core yang bersifat organik
(dalam arti tidak tertata dengan tertib, atau sifatnya fleksibel terserah kemauan
atasan). Sang pimpinan puncak memiliki span of control yang begitu luas,
1. Birokrasi Mesin
struktur administrasi yang rinci dan tegas dalam membedakan antara lini dan
4 Bagus Riyono, ” Konsep Dasar Dalam Mendesain Organisasi”, Buletin Psikologi, Vol.
14 No. 1, Juni 2006. hal.53.
13
tetapi karena organisasi tidak bisa berjalan tanpa adanya prosedur standar,
maka para analis ini memiliki peran yang sangat besar dalam “mengatur”
labor dan pembedaan unit-unit kerja, baik secara vertikal, horizontal, lini atau
berorientasi pada kontrol. Dengan desain dan kondisi yang seperti itu, maka
struktur model ini adalah sebuah struktur yang rawan konflik. Kondisi yang
sederhana. Model ini sering terdapat pada organisasi yang sudah matang dan
sudah cukup besar, sehingga memang memerlukan proses yang repetitif dan
Salah satu kelemahan utama dari model ini adalah berasal dari proses
rancunya antara mana isu strategis dan mana isu yang sifatnya operasional
terdiri dari satu orang. juga merupakan pilihan yang resikonya paling tinggi
2. Birokrasi professional
Contoh sederhananya adalah dosen yang ketika di dalam kelas tidak lagi
operating core yang didominasi oleh para profesional, yang saat bekerja
13
karena itu, lingkungan yang cocok adalah yang bersifat kompleks tetapi
stabil.
1. Struktur Devisional
remaja, divisi dua pada konsumen dewasa, dan sebagainya. Bisa juga
pembagian berdasar wilayah, seperti ada divisi Jawa Tengah dan ada divisi
tentang prestasi kerja dari divisi-divisi. Kantor pusat dicegah untuk tidak
terlalu mengurusi detil pekerjaan di divisi karena hal ini akan mengganggu
sendiri, yaitu otonomi pada divisi. Dalam divisional form, divisi diberi
bisa berjalan sinergis dilihat dari perpaduan antara produk dan pasar. Jika
13
perlu kantor pusat bisa membentuk divisi baru, atau menjual satu divisi,
dan bisa juga menutup atau membubarkan satu divisi jika dianggap tidak
itu divisionalized form ini juga harus disertai dengan diversifikasi produk
atau jasa, tanpa adanya itu pembentukan divisi akan tidak maksimal
lingkungan yang tidak terlalu kompleks dan tidak terlalu dinamik, atau
kekuasaan yang begitu besar hanya berada di tangan beberapa orang saja.
2. Adhocracy
di dalam tim-tim tersebut. Sebuah tim dapat terdiri dari berbagai macam
dalam bekerja. Model ini juga merupakan model struktur yang paling jauh
dari prinsip manajemen klasik dari Henry Fayol maupun Frederick Taylor,
terutama dalam hal unity of command. Dalam model ini, alur komunikasi
5 Bagus Riyono, Konsep Dasar Dalam Mendesain Organisasi, Buletin Psikologi, Vol. 14
No. 1, Juni 2006, hal.56.
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Umumnya terdapat lima konfigurasi organisasi, yakni: struktur
mesin didesain secara efektif untuk dapat menangani ukuran yang besar.
Ligkungan yang sederhana dan stabil dan sebuah teknologi yang terdin atas
didesain untuk organisasi besar dengan teknologi rutin. Namun para anggota
lingkungan yang kompleks. Agar dapat beroperasi secara efektif dengan para
B. Saran
Demikianlah makalah ini kami buat, kami sadar makalah ini jauh dari
kata sempurna. Oleh karna itu kritik dan saran yang membangun dari
pembaca sangat kami harapkan. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita
semua.
14
DAFTAR RUJUKAN
Aplikasi”,Jakarta : Arcan.
15