Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH MANAJEMEN SUMBER DAYA PENDIDIKAN

RANCANGAN ORGANISASI DAN ANALISIS PEKERJAAAN

Dosen Pengampu: Dr. Ayu Wulandari

Oleh :

Abdullah Nuruz Zaini

Fitri Amalia

Livia Hati

Pitri Hodijah

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS IBN KHALDUN

2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya kepada kita semua sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan
baik. Makalah ini disusun untuk melengkapi tugas mata kuliah Manajemen Sumber Daya
Pendidikan yang membahas tentang “Rancangan Organisasi dan Analisis Pekerjaan”.
Terimakasih pula kami ucapkan kepada dosen pengampu yang telah memberikan
kepercayaan kepada kelompok kami dalam menyelesaikan tugas makalah Manajemen
Sumber Daya Pendidikan ini.

Dalam penyusunan makalah ini penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat penulis harapkan demi kesempurnaan
makalah ini pada akhirnya. Akhir kata, penulis berharap semoga laporan ini dapat
memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi penulis khususnya dan bagi pembaca
umumnya. Aamiin.

Tim penyusun

Bogor, November 2020

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...............................................................................................................ii
DAFTAR ISI ............................................................................................................................ iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................................... 1
C. Tujuan Masalah............................................................................................................... 1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Rancangan Organisasi ............................................................................... 2
B. Model Rancangan Organisasi...................................................................................... 2
C. Fungsi Rancangan Organisasi ..................................................................................... 3
D. Strategi Rancangan Organisasi.................................................................................... 4
E. Pengertian Analisis Pekerjaan ..................................................................................... 4
F. Tujuan Analisis Pekerjaan ........................................................................................... 6
G. Manfaat Analisis Pekerjaan ......................................................................................... 7
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN ............................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................ 9

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada era modern seperti sekarang ini, setiap organisasi dituntut untuk dapat
menyesuaikan diri dengan tuntutan zaman yang selalu berubah – ubah agar dapat terus
unggul dalam persaingan dengan organisasi lain. Dengan adanya tuntutan tersebut, suatu
organisasi harus memiliki suatu rancangan organisasi yang tepat.

Rancangan organisasi itu sendiri merupakan keseluruhan rangkaian dari elemen


struktural dan hubungan di antara elemen-elemen tersebut yang digunakan untuk mengelola
organisasi secara total. Organisasi merupakan cara dalam mengimplementasikan strategi dan
rencana untuk mencapai tujuan organisasi. Setelah kebutuhan-kebutuhan sumber daya
manusia dipikirkan dan direncanaka, maka langkah berikutnya adalah melakukan analisis dan
klasifikasi pekerjaan. Analisis pekerjaan adalah usaha yang sistematik dalam mengumpulkan,
menilai, dan mengorganisasikan semua jenis pekerjaan yang terdapat dalam suatu organisasi.

Maka dalam makalah ini mebahas terkait rancangan organisasi serta analisis
pekerjaan yang dalam ruang lingkup pengertian, tujuan, fungsi, serta manfaat, dll.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud Rancangan Organisasi dan Analisis Pekerjaan ?
2. Bagaimana Model Rancangan Organisasi ?
3. Bagaimana Strategi Rancangan Organisasi ?
4. Apa Fungsi Rancangan Organisasi dan Analisis Pekerjaan ?
5. Apa Manfaat Rancangan Organisasi dan Analisis Pekerjaan ?

C. Tujuan Masalah
1. Untuk Mengetahui Apa yang Dimaksud Rancangan Organisasi dan Analisis
Pekerjaan.
2. Untuk Mengetahui Bagaimana model Rancangan Organisasi.
3. Untuk Mengetahui Bagaimana Rancangan Organisasi.
4. Untuk Mengetahui Fungsi Rancangan Organisasi dan Analisis Pekerjaan.
5. Untuk Mengetahui Manfaat Rancangan Organisasi dan Analisis Pekerjaan.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Rancangan Organisasi


Organisasi adalah sistem yang menghubungkan sumber-sumber daya sehingga
memungkinkan pencapaian tujuan atau sasaran tertentu. Organisasi merupakan perangkat
sosial dan teknologis yang terbdiri dari faktor-faktor manusia dan fisik.

Rancangan Organisasi (Organization design) adalah keseluruhan rangkaian dari


elemen structural dan hubungan di antara elemen-elemen tersebut yang digunakan untuk
mengelola organisasi secara total. Oleh karena itu, organisasi merupakan cara dalam
mengimplementasikan strategi dan rencana untuk mencapai tujuan organisasi. Hampir
semua organisasi mengalami perubahan secara kontinu sebagai akibat faktor-faktor
seperti situasi dan orang. Selain itu, rancangan organisasi untuk organisasi yang lebih
besar sangat kompleks dan memiliki banyak tingkatan dan variasi. Manajer seharusnya
tahu bahwa merancang suatu organisasi merupakan proses keberlanjutan yang tidak
pernah selesai

B. Model Rancangan Organisasi


Dalam persepektif teori cara cara terbaik untuk mengelola organisasi, hal tersebut
dapat ditelusuri dalam 2 model, yaitu : model birokratis dan model perilaku.

1) Model Birokratis

Perspektif Weberian menyebutkan bahwa birokrasi (bureaucracy) adalah model


rancangan organisasi yang berdasar pada suatu sistem otoritas yang sah dan formal.
Weber memandang bentuk birokrasi dari organisasi sebagai logis, rasoinal, dan
efisien. Dia menawarkan model tersebut sebagai kerangka kerja di mana semua
organisasi seharusnya mencari suatu cara terbaik untuk melakukan berbagai hal.
Menurut Weber, birokrasi yang ideal menunjukkan lima karakteristik dasar:

a. Organisasi seharusnya menerapkan pembagian tanaga kerja yang berbeda, dan


setiap posisi seharusnya diisi oleh seorang ahli.
b. Organisasi seharusnya mengembangkan rangkaian peraturan yang konsisten
untuk memastikan bahwa kinerja tugas seragam.
c. Organisasi seharusnya menentukan hierarki posisi atau jabatan yang
menciptakan rantai komando dari puncak organisasi ke dasar organisasi.

2
d. Manajer seharusnya melakukan bisnis dengan cara yang tidak personal dan
mempertahankan jarak sosial antara mereka sendiri dengan bawahan mereka.
e. Penerimaan tenaga kerja dan kemajuan karir dalam organisasi seharusnya
didasarkan pada kecakapan teknis, dan karyawan seharusnya dilindungi dari
pemecatan secara sewenang-wenang.

Kekuatan utama dari model birokrasi adalah bahwa beberapa elemennya (seperti
ketergantungan pada peraturan dan penerimaan karyawan berdasarkan keahlian) pada
kenyataannya, sering meningkatkan efisiensi. Birokrasi juga membantu mencegah
diskriminasi (karena setiap orang harus mengikuti aturan) dan membuat prosedur dan
praktek menjadi lebih jelas bagi semua orang. Sedangkan kerugiannya adalah model
birokrasi menghasilkan ketidakfleksibelan dan kekakuan, birokrasi juga sering kali
menghasilkan keacuhan terhadap proses manusia dan sosial dalam organisasi.

2) Model Perilaku

Model Perilaku adalah model rangkaian organisasi yang konsisten dengan gerakan
hubungan manusia dan menekankan perhatian pada pengembangan kelompok kerja
dan perhatian mengenai proses interpersonal.

Linkert mengembangkan kerangka kerja yang mengkarakterisasi organisasi dalam


konteks 8 proses penting: kepemimpinan, motivasi, komunikasi, interaksi,
pengambilan keputusan , penetapan tujuan, pengendalian, dan tujuan kinerja.

C. Fungsi Rancangan Organisasi


Fungsi rancangan organisasi secara garis besar yaitu suatu proses yang menyangkut
upaya yang ingin dilakukan untuk masa mendatang, ataupun penentuan strategi dan
taktik yang tepat untuk mewujudkan tujuan organisasi.

Fungsi rancangan organisasi antara lain:

1. Menetapkan tujuan dan target organisasi.


2. Merumuskan strategi untuk mencapai tujuan dan target organisasi tersebut.
3. Menentukan sumber-sumber daya yang diperlukan.
4. Menetapkan standar/indikator keberhasilan dalam pencapaian tujuan da target
organisasi.

3
D. Strategi Rancangan Organisasi
Strategi organisasi terdiri dari:

1) Strategi Tingkat Korporasi

Organisasi yang mengadopsi pendekatan portofolio dalam mengimplementasikan


strategi korporasi harus memastikan bahwa rancangannya sesuai dengan strateginya
tapi manajer ditingkat korporasi perlu untuk memutuskan berapa banyak kebebasan
pengambilan keputusan yang diberikan kepada kepala dari setiap unit (suatu
pertanyaan desentralisasi); berapa banyak eksekutif tingkat korporasi yang diperlukan
untuk mengawasi operasi dari berbagai unit (suatu pertanyaan tentang manajemen)
dan informasi apa, jika ada, yang dibagikan diantara unit-unit tersebut (suatu
pertanyaan koordinasi).

2) Strategi Tingkat Bisnis

Mempengaruhi rancangan dari bisnis individual dalam organisasi dan juga


keseluruhan dari organisasi itu sendiri. Organisasi yang menetapkan strategi defender
lebih mungkin untuk berbentuk bertingkat dan tersentralisasi, memiliki rentang
manajemen yang sempit, dan mungkin mengambil pendekatan fungsional dalam
departementalisasi. Sebaliknya, jenis organisasi prospektor lebih mungkin untuk
berbentuk datar dan terdesentralisasi.

Perusahaan yang menggunakan strategi diferensiasi akan menstruktur


departemennya sehingga bisa digunakan sebagai dasar untuk mendiferensiasikan
produknya. Strategi kepemimpinan biaya membutuhkan komitmen yang kuat
terhadap efisiensi dan pengendalian. Oleh karena itu, perusahaan lebih tersentralisasi
ketika perusahaan berusaha untuk mengendalikan biaya. Perusahaan yang
menggunakan strategi fokus akan merancang dirinya sendiri disekitar arah fokusnya.

E. Pengertian Analisis Pekerjaan


Analisis pekerjaan adalah menganalisis dan mendesain pekerjaan apa saja yang harus
dikerjakan, bagaimana mengerjakannya, dan mengapa pekerjaan itu harus dikerjakan.
Analisis pekerjaan akan memberikan informasi mengenai uraian pekerjaan, spesifikasi
pekerjaan dan evaluasi pekerjaan. Analisis pekerjaan adalah informasi tertulis mengenai
pekerjaan apa saja yang harus dikerjakan dalam suatu perusahaan agar tujuan tercapai.

4
Analisis pekerjaan adalah suatu konsep yang tidak dapat dipisahkan dari organisai.
Organisai merupakan sekumpulan pekerjaan yang dikerjakan oleh orang-orang yang
bekerja sama, baik pada bidang yang sama maupun bidang yang berbeda, yang ada
dalam suatu wadah untuk mencapai suatu tujuannya. Berdasarkan pengertian tersebut
dalam organisasi terdiri dari banyak pekerjaan, orang-orang yang berkerja sama, dan
sumberdaya lainnya dalam rangka mencapai tujuannya. Seluruh sumberdaya dan
pekerjaan-pekerjaan yang ada dalam organisasi akan diatur dan dilaksanakan oleh
manusia untuk mencapai tujuannya oleh sebab itu sumberdaya manusia memiliki peran
yang besar dalam mencapai tujuan organisasi. Tugas manusia dalam organisasi adalah
mengatur pekerjaan secara efisien dan efektif.

Pekerjaan-pekerjaan dalam organisasi perlu dianalisis terlebih dahulu agar dapat


dikerjakan secara efisien dan efektif sehingga tercapai tujuan organisai. Menganalisis
pekerjaan dalam organisasi dibutuhkan informasi-informasi tentang isi dan pernyataan
dari pekerjaan tersebut. Dengan demikian analisis pekerjaan merupakan prosedur dalam
menentukan tugas-tugas dan hakekat pekerjaan serta kualifikasi orang-orang yang perlu
diangkat untuk mengerjakannya.

Analisisi pekerjaan adalah proses sistematis untuk mengenal karakteristik suatu


pekerjaan. Berbagai informasi dapat diperoleh melalui analisis pekerjaan. Mencakup
tugas-tugas, wewenang dan tanggung jawab yang dituntut suatu pekerjaan. Berdasarkan
informasi tersebut akan dapat ditentukan persyaratan-persyaratan yang harus dimiliki
seseorang untuk dapat mengerjakan suatu pekerjaan.

Suatu organisasi akan dapat tetap bertahan dan berkembang menyesuaikan


lingkungan manakala didukung oleh ketangguhan manusianya.untuk mewujudkan
ketangguhan manusia dalam organisasi. Analisis pekerjaan merupakan suatu penelaahan
secara mendalam dan sistematis terhadap suatu pekerjaan, untuk memperoleh manfaat
dari hasil penelaahan.

Analisis pekerjaan adalah proses pegumpulan informasi mengenai suatu pekerjaan


yang dilakukan oleh seorang pekerja, yang dilaksanakan dengan cara mengamati atau
mengadakan interview terhadap pekerjaan dengan bukti-bukti yang benar dari
supervisor.

5
Analisis pekerjaan ini akan menghasilkan suatu daftar uraian pekerjaan pernyataan
tertulis mengenai kewajiban-kewajiban pekerja dan bisa juga mencangkup standar
kualifikasi, yang merinci pendidikan dan pengalaman minimal yang diperlukan bagi
seorang pekerja untuk melaksanakan kewajiaban-kewajiban dari kedudukannya secara
memuaskan.

F. Tujuan Analisis Pekerjaan


Analisis pekerjaan dipakai untuk berbagai tujuan, baik sektor publik maupun sektor
swasta. Berikut ini tujuan dari analisis pekerjaan :

1. Job description, yang berisi informasi pengeidentifikasian pekerjaan, riwayat


pekerjaan, kewajiban-kewajiban pekerjaan, dan pertanggungjawaban, spesifikasi
pekerjaan atau informasi mengenai standar- standar pekerjaan.
2. Job classification, penyusunan pekerjaan-pekerjaan ke dalam klas-klas, kelompok-
kelompok, atau jenis-jenis berdasarkan rencana sistematika tertentu. Rencana
sistematika tradisional biasanya didasarkan pada garis kewenangan organisasi, isi
tugas/pekerjaan yang didasrkan pada teknologi, dan tugas/pekerjaan ini pada
gilirannya didasarkan pada perilaku manusia.
3. Job evaluation, suatu prosedur pengklasifikasian pekerjaan berdasarkan kegunaan
masing-masing di dalam organisasi dan dalam pasar tenaga kerja luar yang terkait.
4. Job desing instructuring, meliputi usaha-usaha untuk mengalokasi dan
merestrukturalisasikan kegiatan-kegiatan pekerjaan ke dalam berbagai kelompok.
5. Personal requirement/spesifications, berupa penyusunan persyaratan-persyaratan atau
spesifikasi-spesifikasi tertentu bagi suatu pekerjaan, seperti pengetahuan(knowledge),
ketrampilan(skills), ketangkasan(aptitudes), sifat-sifat dan ciri-ciri(attributes and
traits) yang diperlukan bagi keberhasilan pelaksanaan suatu pekerjaan.
6. Performance appraisal, tujuan penting daripada penilaian performansi ini adalah
dengan maksud untuk mempengaruhi dari para pekerja melalui keputusan-keputusan
administrasi, seperti promosi, pemberhentian sementara (lay off),
pemindahan(transfer), kenaikan gaji, memberi informasi kepada para pekerja tentang
kemampuan-kemampuan dan kekurangan-kekurangan yang berkaitan dengan
pekerjaannya masing-masing.
7. Worker training, untuk tujuan-tujuan pelatihan.

6
8. Worker mobility, untuk tujuan mobilitas pekerja(karir), yaitu dinamika masuk-
keluarnya seseorang dalam posisi-posisi, pekerjaan-pekerjaan, dan okupasi-okupasi
tertentu.
9. Efficiency, ini mencakup penggabungan proses kerja yang optimal dan rancangan
keamanan dari peralatan dan fasilitas fisik lainnya dengan referensi tertentu pada
kegiatan-kegiatan kerja, termasuk prosedu-prosedur kerja, susunan kerja dan standar-
standar kerja.
10. Safety, sama dengan efisiensi, tapi perhatiannya lebih diarahkan pada identifikasi dan
peniadaan perilaku-perilaku kerja yang tidak aman, kondisi-kondisi lingkungan.
11. Human resource planning, ini meliputi kegiatan-kegiatan antisipatif dan reaktif
melalui suatu organisasi untuk memastikan organisasi tersebut memiliki dan akan
terus memiliki jumlah dan macam orang pada tempat yang tepat, waktu yang tepat,
dll.
12. Legal/quasi legal requirements, aturan-aturan dan ketentuan-ketentuan lainnya yang
berkaitan dengan organisasi.

G. Manfaat Analisis Pekerjaan


Analisis pekerjaan mempunyai manfaat dalam suatu pengorganisasian, antara lain :

1. Analisis susunan kepegawaian (Informasi pekerjaan)


2. Desain Organisasi (menganalisis elemen, menyusun posisi organisasi)
3. Redesain pekerjaan (untuk meningkatkan metode pekerja, mengurangi kesalahan,
eliminasi yang tidak perlu, perbaikan kinerja)

7
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Rancangan Organisasi (Organization design) adalah keseluruhan rangkaian dari
elemen structural dan hubungan di antara elemen-elemen tersebut yang digunakan untuk
mengelola organisasi secara total. Dalam persepektif teori cara cara terbaik untuk
mengelola organisasi, hal tersebut dapat ditelusuri dalam 2 model, yaitu : model birokratis
dan model perilaku. Fungsi rancangan organisasi secara garis besar yaitu suatu proses
yang menyangkut upaya yang ingin dilakukan untuk masa mendatang, ataupun penentuan
strategi dan taktik yang tepat untuk mewujudkan tujuan organisasi. Strategi organisasi
terdiri dari strategi tingkat korporasi dan starategi tingkat bisnis

Analisis pekerjaan adalah menganalisis dan mendesain pekerjaan apa saja yang
harus dikerjakan, bagaimana mengerjakannya, dan mengapa pekerjaan itu harus
dikerjakan. Analisis pekerjaan akan memberikan informasi mengenai uraian pekerjaan,
spesifikasi pekerjaan dan evaluasi pekerjaan. Analisis pekerjaan adalah informasi tertulis
mengenai pekerjaan apa saja yang harus dikerjakan dalam suatu perusahaan agar tujuan
tercapai.

Perpustakaan sebagai sumber literatur yang paling dekat. Koleksi buku di


perpustakaan adalah salah satu sumber bagi guru dan siswa untuk memperoleh literatur
yang sesuai dengan materi pelajaran yang sedang dipelajari. Perpustakaan sebagai pusat
informasi. Untuk mendapatkan informasi terkini. Dalam perpustakaan biasanya
dilengkapi dengan media massa yang terbit setiap hari sebagai media penyampai berita
teraktual.

8
DAFTAR PUSTAKA

Wirawan, Evaluasi Kinerja Sumber daya Manusia,Jakarta,Salemba Empat 2008.

Asri Laksmi Riani, Manajamen Sumber Daya Manusia Masa kini,Surakarta,Graha Ilmu,2012

Sondang P. Siagian, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta, Bumi Aksara, 2006.

Gary Dessler, ManajemenSumberDayaManusia; Edisi 9,trj. Eli Tanya, INDEKS kelompok


GRAMEDIA, Jakarta, 2004.

Fathoni, Abdurrahmat. Manajemen Sumber Daya Manusia. (Jakarta : PT. Rineka Cipta,
2006)

Anda mungkin juga menyukai