Anda di halaman 1dari 13

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan studi ilmu administrasi memperlihatkan tingkat kepesatan yang relatif


tinggi dan maju bila dibandingkan dengan cabang-cabang ilmu social lain yang
mendahuluinya, seperti ilmu ekonomi, hukum, sosiologi, psikologi dan politik.
Intensitas perkembangan studi administrasi ditandai dengan adanya berbagai
spesialisasi yang beberapa diantaranya telah berkembang menjadi satu dominan studi atau
disiplin ilmu. Sondang P. Siagian (1978) menyebutkan adanya enam dimensi dalam
membicarakan administrasi. Bidang-bidang tersebut adalah:
1. Filsafat administrasi
2. Kepemimpinan (leadership)
3. Hubungan manusia (Human Relation)
4. Organisasi
5. Administrasi Negara
6. Administrasi niaga
Dilain pendapat, Sondang PP. Siagian (1977) mengatakan, dalam pengertian luas,
administrasi terdiri dari manajemen, organisasi dan kegiatan- kegiatan operasional. Lebih
lanjut ia mengatakan, secara konsepsional (Administrasi dilihat sebagai suatu “total system”).
Administrasi terdiri dari kerangka manajemen, leadership, pengambilan keputusan, human
relations, manusia dan sarana kerja ialah uang , mesin, materil, metode-metode, fasilitas-
fasilitas dan waktu.
Dari berbagai klasifikasi tentang bidang studi ilmu administrasi, unsure-unsur
administrasi memperlihatkan bahwa konsep administrasi sebagai ilmu terdiri dari beberapa
bidang telaahan. Hal itu berarti, bahwa studi dan pembahasan administrasi bila dipandang
secara konseptual dari dinamika kegiatan dan kerja sama organisasi, dengan sendirinya
membahas tentang organisasi, manajemen, kepegawaian, keuangan, perbekalan, tata usaha,
hubungan masyarakat, administrasi Negara, administrasi niaga, dan administrasi social.

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Dimensi Ilmu Administrasi Suatu Perspektif

Klasifikasi dimensi studi Administrasi atas dasar sudut pandang sebagai berikut:
1. Secara Konsepsional atau Materi Pokok
Menurut perspektif yang digunakan oleh para siswa administrasi, organisasi dan
manajemen di anggap sebagai ciri dan inti studi administrasi. Isi dan hakikat yang
terkandung di dalam administrasi tidak mungkin bisa di mengerti tanpa membahas
masalah-masalah organisasi dan manajemen. Pada giliranya, pembahasan mengenai
organisasi akan dan bahkan harus membahas manajemen. Sebaliknya, pembahasan
mengenai manajemen dengan sendirinya tidak lepas dari masalah organisasi. Oleh sebab
itu organisasi dan manajemen dianggap sebagai dua sisi dari suatu mata uang logam yang
sama, sedangkan mata uang tersebut di anggap sebagai administrasi. Organisasi
menunjukan struktur dari administrasi, sedangkan manajemen menunjukan fungsinya.
Telaahan organisasi melihat adminsitrasi dalam keadaan statis, sedangkan telaahan
manajemen melihat administrasi dalam keadaan dinamis.

Dinamika kegiatan administrasi dalam organisasi di gerakan oleh seorang yang di


sebut administrator atau manajer (pimpinan puncak) atau orang yang menempati posisi
pada top level untuk organisasi-organisasi pblik terkadang menggunakan administrator,
sedangkan organisasi-organisasi bisnis cenderung menggunakan manajer. Administrator
adalah pimpinan puncak yang mengarahkan dan menggerakan organisasi untuk mencapai
tujuanya sangat bergantung kepada kemampuan pimpinan organisasi (administrator)
dalam mengarahkan, menggerakan organisasi dengan mendayagunakan sumber daya dan
fasilitas secara efektif dan efisien. Bila inti dari administrasi adalah manajemen
(management is administration in action) maka inti atau kunci dari manajemen adalah
kepemimpinan 9the key of management leadership. Sering disebut inti manajemen adalah
kepemimpinan (management is leadership), sebab manajemen sebagai aktivitas mencapai

2
tujuan dengan dan melalui orang lain, maka untuk menggerakan orang lain agar
melakukan kegiatan mencapai tujuan dilakukan.
Melalui kepemimpinan yaitu proses mempengaruhi orang atau sekelompok orang
untuk melakukan kegiatan ke arah pencapaian tujuan.
Bagi yang menganggap inti manajemen adalah kepemimpinan, maka tentang inti
kepemimpinan terdapat beberapa pendapat :
1. Pendapat yang mengatakan, bahwa inti dari kepemimpinan adalah pengambilan
keputusan (decision making). Pendapat ini berasal dari para sarjana Eropa
Kontimental yang lebih menekankan decision making, dimana kepemimpinan
seseorang dapat di lihat dari ketetapan keputusan-keputusan yang di ambil, landasan
hukum dari keputusan sampai dengan control terhadap pelaksanaan keputusan.
2. Pendapat yang mengatakan, bahwa inti dari kepemimpinan adalah hubungan
manusia (human relation) atau komunikasi. Pendapat ini berasal dari para sarjana
Amerika yang menekankan human relation, dimana keberhasilan kepemimpinan
seseorang bergantung pada sejauh mana pendekatan (approach)yang dilakukan
pimpinan terhadap orang-orang atau organisasi yang di pimpinya bawahanya maupun
dengan pihak-pihak di luar organisasi (public relation).
3. Pendapat yang mengatakan, bahwa inti dari kepemimpinan adalah pengambilan
keputusan dan hubungan manusia sebab bagaimana pun kepemimpinan seseorang
akan dapat berhasl bukan saja karena deposisinya yang tepat, cepat dan sesuai dengan
landasan hukum atau pengaturan perundang-undangan, kebijaksanaan serta tanggung
jawab, tetapi juga dilandasi oleh suatu system pendekatan yang manusiawi dalam
hubungan antara pimpinan dengan anggota dan antara anggota dengan anggota.
4. Pendapat yang mengatakan, bahwa inti dari kepemimpinan adalah pengambilan
keputusan, sedangkan inti dari pengambilan keputusan adalah hubungan manusia.
Dengan demikiandapat di simpulkan bahwa di tinjau dari isi atau intinya maka dimensi
studi administrasi terdiri dari :
1. Organisasi
2. Manajeme
3. Kepemimpinan

3
4. Pengambilan keputusan
5. Komunikasi atau hubungan manusia.
1. Berdasarkan Subjek Pelaku
Berdasarkan subjek pelaku serta yang di dasari oleh tujuan sifat kegiatan dan
tujuan yang akan di capai, maka kegiatan-kegiatan administrasi dapat dilakukan oleh dan
bersifat public dan privat. Oleh sebab itu dimensi administrasi dapat di bedakan atas :
1. Administrasi publik (public administration)
2. Administrasi privat (private administration)
Karena kegiatan-kegiatan administrasi publik berhubungan dengan kepentingan
public dan pada umunya dilakukan oleh dan berlangsung dalam organisasi negara, dan
kegiatan-legiatan privat berhubungan dengan kepentingan bisnis dan pada umunya
dilakukan oleh dan berlangsung dalam organisasi usaha, maka administrasi publik lebih
dikeal sebagai administrasi Negara (public administration) dan administrasi privat lebih
dikealn sebagai admnistrasi niaga (business administration). Oleh sebab itu sebagai
bidang studi sekaligus disiplin akademik, maka bidang studi administrasi dapat
digolongkan atas :
1. Administrasi Negara (public administration)
2. Administrasi Niaga (business administration)
Administrasi negara dan administrasi niaga sebagai cabang ilmu administrasi
telah berkembang,emjadi disiplin akademik yang mendidik tenaga-tenaga terampil dalam
mengelola kegiatan kerjasama yang bersifat publik dan bisnis.
Tentang perbedaan antara administrasi Negara dan administrasi niaga dapat
dikemukakan dalam uraian berikut dengan catatan, bahwa keduanya memiliki konsep-
konsep dan prinsip-prinsip dasar yang sama dari ”ilmu induknya”. Perbedaan tersebut
adalah :
1. Tujuan utama administrassi Negara adalah untuk melayani publik, sedangkan
administrasi niaga adalah untuk melayani para pemilik organisasi usaha ( pemilik
saham), anggota atau pekerja dan konsumen, dalam hal mana kegiatan-krgiatanya di
arahkan atau dimaksudkan untuk menghasilkan profit.

4
2. Administrator-administrator Negara (public administrators)bertanggung jawab
untuk keseluruhan pekerjaan atau tugas dengan berbagai fungsi yang berbeda, dan
bahkan diantara tujuan dan masing-masing fungsi kadang-kadang berbeda.
Kegiatan administrator Negara di tetapkan berdasarkan hukum (law), ia tidak
mungkin melakukan kehiatan lain tanpa legimitasi kekuasaan, seperti wewenang
legislatif (legislative authority). Sedangkan pimpinan perusahaan (the business
executives) bebas memilih dan melakukan kegiatan yang menguntungkan (profitable)
dan atau mengehentikan kegiatan lain yang tidak menguntungkan (non profitable).
Perbedaan anara administrasi Negara dengan administrasi niaga juga di telaah dari
beberapa factor lain, yaitu :
1. Fakkor tujuan
Tujuan admnistrasi negara adalah memebrikan pelayanan publik bagi seluruh anggota
masyarakat. Administrasi negara melindungi seluruh rakyat, melindungi wilayah negara,
memajukan kesejahteraan serta meningkatkan taraf hidup dan kemakmuran rakyat.
Administrasi niaga bertujuan memberikan pelayanan privat (private service) bagi
anggota, hubungan usaha dan langganan. Karena dalam memberikan layanan kadang-
kadang muncul diskriminasi, dalam arti tingkat pelayanan diberikan sejauh mana dapat
mendatangkan keuntungan-keuntungan.
2. Faktor motif
Pemberian pelayanan administrasi negara tidak mempertimbangkan masalah untung atau
rugi secara ekonomis, terkecuali mungkin oleh pertimbangan politis. Dengan kata lain
profit bukan menjadi maslah, tujuan atau sasaran utama dari setiap kegiatan administrasi
negara. Berbeda dengan administrasi niaga, motif pelaksanaan kegiatannya dimaksudkan
untuk memperoleh keuntungan (provit motive).
3. Faktor proses dan system kerja
Dalam pelaksanaan sistem kerja administrasi negara lebih mengutamakan prosedur
berdasarkan peraturan-peraturan perundang-undangan dan bersifat birokratik. Sementara
system kerja administrasi niaga tidak terlalu terikat prosedur-prosedur dan aturan-aturan
secara kaku, tapi lebih mengutamakan system kerja yang praktis dan pragmatis yang
dapat memajukan serta menguntungkan organisasi usaha.

5
4. Faktor wilayah juridiksi
Wilayah juridiksi kegiatan administrasi negara mempunyai batasa-batas tertentu sesuai
dengan wilayah negara, sedangkan wulayah juridiksi administrasi niaga tidak memiliki
batas.
5. Faktor orientasi kebijaksanaan
Kebijaksanaan politik administrasi negara diorientasikan untuk membina rakyat menjadi
warga negara yang baik serta menciptakan stabilitas politik ekonomi kebijaksanaan
politik administrasi niaga dimaksud untuk membina dan mempengaruhi rakyat agar
menjadi konsumen yang baik serta menciptakan stabilitas organisasi usaha dan stabilitas
pasar yang dapat menguntungkan.
6. Faktor modal
Modal administrasi negara adalah segala sesuatunya yang berada di dan dimiliki oleh
negara, sebaliknya modal bagi administrasi niaga berasal dari dan dimiliki oleh
sekelompok kecil orang-orang yang di sebut pemilik modal dan sangat menentukan bagi
kelangsungan kegiatan administrasi niaga.
7. Faktor status kepegawaian
Status kepegawaian administrasi negara yang di sebut pegawai negeri didasarkan atas
peraturan perundang-undanganan negara. Administrasi negara tidak dapat menerima dan
mengeluarkan pegawai setiap waktu. Sedangkan administrasi niaga dapat menerima dan
mengeluarkan pegawai sesuai dengan kebijaksanaan pimpinan.
8. Sumber kekuasaan
Sumber kekuasaan administrasi negara berasal dari rakya dan di tetapkan dalam
peraturan perundang-undangan, sedangkan kekuasaan administrasi niaga bergantung
pada ditentukan oleh besarnya pemilik modal.
9. Jangkauan otoritas
Administras negara dapat mengatur atau memerintah semua orang yang ada dalam
wilayah kekusaanya. Sedangkan administrasi niaga hanya mengatur sekelompok orang
yang menjadi anggota organisasi usaha.
10. Lingkungan politik
Administrasi negara dipusatkan oada implementasi keputusan-keputusan yang di buat
dalam kerangka system politik, sedangkan administrasi niaga atau industry esensial pada

6
prinsip maksimisasi profit dan tak bertindak sebagai arbiter di antara konflik kepentingan
sosial.
11. Biaya sosial
Administrasi negara membuat variasi keputusan dan dibandingkan dengan administrasi
bisnis, administrasi bisnis mengutamakan perhatian dengan pertanyaan pada financial
cost dan benefithanya di lihat dari hakikat financial belaka.
1. Bahwa aktivitas administrasi negara dan administrasi niaga tiap-tiap negara dan
masyarakat memperlihatkan sebagai persamaan dan perbedaan. Hal itu disebabkan
adanya faktor yang mempengaruhi proses kegiatan administrasi negara maupun
administrasi niaga, antara lan :
A. Faktor internal, yang dominan berpengaruh adalah :
a) Faktor manusia
b) Faktor kapital
B. Faktor eksternal, yang dominan berpengaruh adalah :
a) System perekonomian
b) System hukum
c) System pilitik
d) System sosail budaya
e) System kegamaan dan etika
f) Perkembangan teknologi.
Manusia dan capital sering juga di sebut sebagai instrumental input, sedangkan system
perekonomian, system hukum, system politik, system social budaya, system keagamaan
dan perkembangan teknologi serta faktor-faktor eksternal lainya di sebut sebagai
environmental input.
2. Berdasarkan Pengelolaan Sumber Daya
Jika dilihat cara pengolaan kegiatan kerja sama, maka administrasi yang terdapat di
semua aktivitas kerja sama organisasional, dapat di bedakan atas :
1. Manajemen personel
2. Manajemen perkantoran
3. Menajemen keuangan

7
Khususnya dalam kegiatan-kegiatan administrasi niaga yang dilakukan oleh organisasi
bisnis, maka selain manajemen personel, manajemen perkantoran dan manajemen
keuangan, masih di temukan :
1. Manajemen produksi.
2. Manajemen pemasaran.
3. Manajemen penjualan.
4. Manajemen pembelian
5. Manajemen transportasi atau pengangkutan.
6. Manajemen perbekalan atau pergudangan.
Di samping dimensi-dimensi (studi) administrasi seperti dikemukakan di atas, kini telah
mulai dikembangkan studi administrasi khusus dalam dimensi-dimensi institusional dan
fungsional, yaitu :
1. Administrasi pembangunan
2. Administrasi pendidikan
3. Administrasi perhotelan
4. Administrasi kesehatan
Oleh karena dinamika kegiatan kerja sama yang dilaksanakan secara terencana dan
sistematis berlangsung dalam suatu organisasi, maka dapat dikemukakan kegiatan
administrasi dalam organisasi negara, organisasi perusahaan, organisasi social, organisasi
pemerintah, organisasi militer, organisasi pemerintahan local, organisasi internasional
dan organisasi-organisasi lainya.

2.2 Pandangan Tentang Administrasi dan Manajemen


Perkembangan administrasi dan manajemen hingga saat ini masih menunjukan
perbedaan pendapat, Dale Yoder dalam bukunya “Personal Principles and Policies, Modern
Manpower Management”, mengatakan : perdebatan telah lama di pusatkan pada masalah-
masalah apakah “ apakah administrasi atau manajemen” yang merupakan istilah yang lebih
luas, yang mana mencakup yang lain. Untuk tujuan-tujuan yang palng praktis, kedua istilah
tersebut dapat dipandang sebagai dua istilah yang sama artinya. Hanya beberapa kebiasaan
telah cenderung membatasi atau menetapkan administrasi pada tingkat manajemen yang

8
lebih tinggi dan menganggap administrasi itu lebih banyak mengandung penentuan
kebijakan.
Dalam kelaziman itu mereka yang mempunyai tanggung jawab untuk membimbing
dan pengawasan adalah para manajer, sebaliknya mereka yang ikut serta secara luas dalam
pengambilan keputusan adalah administrator. Kebiasaan ini tidak diterima secara luas. Dalam
praktek istilah administrasi dan manajemen dapat dipergunakan secara bergantian, mengingat
tanggung jawab baik pada administrator maupun dari para manajer untuk merencanakan,
mengorganisasi, membimbing dan mengawasi kegiatan-kegiatan mereka yang memperbaiki
pekerjaan organisasi.
Administrasi, kata ini menunjukan penentuan-penentuan tujuan-tujuan yang penting
secara keseluruhan, kebijaksanaan yang luas dan putusan-putusan yang penting. Tindakan ini
membawa tanggung jawab yang berat dan biasanya di jumpai pada puncak struktur
organisasi. Hal ini juga berarti, bahwa meskipun tiap pimpinan mempunyai beberapa
kewajiban atau pekerjaan administrative, tetapi pekerjaan-pekerjaan tersebut semakin
mengecil atau berkurang dalam kualitas dan kepentingan pada tingkat-tingkat organisasi
yang lebih rendah (Moekijat, 1980)
Secara definitif dapat dikemukakan berbagai pandangan tentang administrasi dan
manajemen, sebagai berikut :
1. Oliver Sheldon dalam bukunya The Philoshopy Of Management (dikutip dari JE,
Walter, 1956) membedakan administrasi dan manajemen, dia mengatakan :
administrasi adalah fungsi dalam industry yang berhubungan dengan penentuan
kebijaksanaan perusahaan, koordinasi keuangan, produksi dan distribusi penentuan
arah atau pedoman organisasi dan pengawasan pokok dari pada eksekutif (pimpinan),
sedangkan manajemen adalah fungsi dalam industry yang berhubungan dengan
pelaksanaan kebijaksanaan dalam batas-batas yang telah ditetapkan dalam
administrasi dan penggunaan organisasi untuk tujuan-tujuan tertentu sebagaimana
ditetapkan sebelumnya.
2. Alber Lepawsky (1960), mengatakan administrasi digunakan dalam arti luas
meliputi, organisasi dan manajemen. Manajemen adalah kemampuan memimpin ,
member petunjuk dan membimbing sautu organisasi dalam mencapai suatu tujuan
yang telah ditentukan terlebih dahulu.

9
3. Dimock & Koeing (1960), tidak membedakan administrasi dan manajemen dengan
mengatakan, administrasi atau manajemen adalah pendekatan yang direncanakan
terhadap pemecahan berbagai macam masalah dalam semua aktivitas kelompok atau
indibidu baik yang bersifat politik maupun privat atau swasta.
Dari berbagai pendapat di atas dapatlah disimpulkan berbagai pandangan tentang
administrasi dan manajemen yaitu:
1. Yang memandang lebih luas dari manajemen, artinya aktivitas-aktivitas manajemen
terdapat dalam dan ditentukan oleh aktivitas-aktivitas administrasi. Dengan kata lain
aktivitas manajemen bergantung pada pelaksanaan dari apa yang sudah di tetapkan
oleh administrasi.
2. Pandangan yang menganggap, bahwa manajemen lebih luas dari administrasi.
Pandangan ini bertolak belakang dari pemikiran atas pengertian administrasi hanya
yang berhubungan dengan kegiatan-kegiatan ketatausahaan, yang sesungguhnya
hanyalah merupakan pengertian administrasi dalam arti sempit.
3. Pandangan yang menganggap, bahwa administrasi sama dengan manajemen,
sehingga keseluruhan proses kegitan dan dinamika administrasi tidak lain juga
merupakan proses kegiatan dinamika manajemen.
Sehubungan dengan pandangan yang mengatakan, bahwa administrasi sama dengan
manajemen, maka terdapat beberapa kesamaan konsep diantara keduanya ditinjau dari
berbagai sudut pandangan.
1. Kesamaan sifat
a. Baik administrasi maupun manajemen memiliki sifat seni, ilmu sebagi disiplin
akademik dan sama-sama berkembang kea rah sebagai proesi. Administrasi dan
manajemen memiliki sifat seni sebab dalam penerapanya dibutuhkan kapabilitas, skill
dalam kreasi dan daya cipta. Bersifat ilmu sebab adinistrasi dan manajemen memiliki
teori yang dikembangkan melalui penelitian dengan menggunakan metode ilmiah,
dapat di uji berdasarkan pengalaman empiric atas fenomena kerjasama manusia
dalam mencapai tujuan.
b. Bersifat dinamik, artiinya administrasi dan manajemen selalu berkembang sejalan
dengan perkembangan kehidupan manusia, budaya dan teknologi.

10
c. Bersifat intregatif, artinya administrasi maupun manajemen memiliki kemampuan
mengintegrasikan dari kecenderungan munculnya disintegrasiarsi dan spesialisai
dalam disiplin keilmuan.
d. Bersifat normatif, dimana kegiatan administrasi dan manajemen di dasarkan pada
nilai-nilai, etika, prosedur, tata urutan, saling berhubungan dan kebergantungan
secara logis dan kerja sama organisasional untuk mencapai Tujuan, meskipun belum
menghasilkan hukum-hukum, dalil-dalil yang bersifat eksak, rigid dan fixed.
e. Bersifat teleologis, dengan mempelajari administrasi dan manajemen member
kemampuan memprediksi keungkinan yang akan timbul darin tiap kegiatan kerja
sama sehingga apa yang direncanakan cenderung akan tercapai secara optimal.
f. Bersifat generik, artinya proses yang universal dalam semua aktivitas yang
terorganisasikan.
2. Kesamaan prinsip, yaitu efisiensi dan efektifitas usaha kegiatan kerja sama dalam
mencapai tujuan.
3. Kesamaan cirri atau karakteristik, yang antara lain adanya :
a. Sekelompok orang
b. Kerja sama atas dasar pembagian kerja
c. Berlangsung dalam organisasi
d. Tujuan
4. Kesamaan sarana, baik administrasi maupun manajemen dalam berbagai konsep
menggunakan sarana-sarana seperti orang-orang, metode, uang, peralatan, mesin serta
organisasi sebagai wadah berangsungnya kegiatan mencapai tujuan.
5. Kesamaan fungsi, administras dan manajemen dalam mencapai tujuan berlangsung dalam
proses kegiatan melalui pelaksanaan-pelaksanaan fungsi-fungsi yang terdiri dari
perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan.
Jadi terlepas dari apakah administrasi lebih luas dari manajemen ataukan manajemen
lebih luas dari administrasi, pada umunya ada kecenderungan terutama untuk tujuan-tujuan
yang praktis, bahwa administrasi secara luas di pakai dalam aktivitas-aktivitas organisasi-
organisasi non provit, pemerintah, asosiasi social, sedangkan manajemen lebih sering
diginakan dalam aktivitas organisasi bisnis.

11
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Bagi orang-orang praktisi dan kegiatan-kegiatan praktek istilah administrasi dan
manajemen dapat digunakan silih berganti, atau menggunakan istilah administrasi untuk
bidang kegiatan pemerintahan dan organisasi-organisasi non profit lain serta menggunakan
istilah manajemen dalam bidang organisasi perusahaan.
Sedangkan bagi orang-orang akademis dan siswa administrasi serta sebagai disiplin
akademik atau bidang studi yang telaah secara ilmiah harus membedakan antara
administrasi dan manajemen. Manajemen adalah salah satu domain dari studi administrasi
dan bahkan seperti telah dikemukanan manajemen adalah inti dari administrasi, dengan kata
lain administrasi lebih luas dari manajemen.

3.2 Saran
Untuk anda yang ingin mengetahui lebih luas tentang administrasi dan manajemen
hendaknya fahami dan telaah secara mendalam dari sudut pandang masing-masing aspek,
agar tidak terjadi kekeliruan pemahaman dalam mengartikan administrasi dan manajemen.

12
13

Anda mungkin juga menyukai