Anda di halaman 1dari 7

Ada 4 hal yang mendasari fungsi operasional perusahaan, yaitu : 1.

Fungsi operasional Sumber Daya Manusia (SDM) Fungsi ini bertanggung jawab dalam merekrut dan menempatkan karyawan. Ada beberapa tahapan penting dalam bagian personalia, diantaranya : a. Merumuskan perencanaan di bidang SDM b. Melakukan rekruitment c. Penyeleksian tenaga kerja d. Orientasi terhadap tenaga kerja e. Melakukan pelatihan dan pengembangan f. Penilaian prestasi g. Promosi, pemutasian, demosi, PHK dan pensiunan tenaga kerja h. Pemberian kompensasi (*) Tiga dasar penting sebagai dasar perencanaan SDM, yaitu : a. Merencanakan SDM yang berpedoman pada kebutuhan b. Merencanakan SDM yang berpedoman pada inventory SDM c. Merencanakan SDM yang berpedoman pada hasil analisa jabatan (*) Dasar melakukan rekriutment adalah karena kekurangan SDM dimana terdapat dua cara dalam merekrut karyawan, yaitu bersumber dari internal perusahaan atau dari eksternal perusahaan. 2. Fungsi operasional produksi Fungsi ini bertanggung jawab apabila tidak adanya konsumen yang mau membeli produk yang ditawarkan. Ada 6 kegiatan penting yang harus dilakukan oleh bagian produksi, yaitu : a. Tahapan dalam pemilihan lokasi kegiatan produksi antara lain berdasarkan pertimbangan biaya, ketersediaan yang berkaitan dengan bahan baku, jarak pasar, persediaan sumber energi, dan transportasi yang mendukung. b. Tahapan merumuskan perencanaan operasional tahap ini harus efektif, oleh karena itu ada 2 usaha agar perencanaan produksi sukses, yaitu :merumuskan perencanaan di bidang produksi dan perumusan tata ruang. c. Merumuskan design organisasi di bidang produksi Bagian ini terdapat spesialisasi kerja sehingga setiap karyawan memiliki tanggung jawab masing masing. d. Kegiatan pengendalian di bidang produksi hakikat dari pengendalian ini adalah untuk menghindari penyimpangan. Pengendalian ini dapat terhadap bahan baku dan kualitas produksi. e. Peningkatan efisiensi di bidang produksi Peningkatan efisiensi dapat dipengaruhi oleh : proses perbuahan barang yang diproduksi, kualitas SDM dan kualitas bahan baku.

f. Perlunya perawatan peralatan di bidang produksi Hakikat dari perawatan peralatan tidak lain adalah untuk menghindari kerusakan peralatan produksi. 3. Fungsi operasional marketing (pemasaran) Marketing adalah sistem keseluruhan dari kegiatan perusahaan / usaha, diantaranya merumuskan perencanaan produk, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan produk untuk memuaskan dan memenuhi keinginan konsumen. (*) Agar proses pemasaran sukses, ada lima konsep yang mendasari, yaitu : a. Konsep produksi Dimana konsumen menyukai dan mau membeli produk yang murah dan bermutu dimana pun Ia berada dan kapanpun Ia mau dan butuh maka produk itu harus ada. b. Konsep produk Konsumen akan menyukai dan mau membeli produk yang berkualitas dan inovatif. c.Konsep Penjualan Konsumen akan mau melakukan pembelian apabila konsumen selalu diingatkan dengan cara melakukan promosi produk pada konsumen. d. Konsep Pemasaran Bahwa konsumen akan mau membeli apabila dapat memuaskan kebutuhan konsumen secara efektif dan lebih baik dibandingkan dengan pesaing. e. Konsep pemasaran sosial kemasyarakatan Kunci pencapaian tujuan pemasaran ada 3, yaitu : a. Pemenuhan kebutuhan dan memberikan kepuasan konsumen b. Konsumen tidak dirugikan c. Menguntungkan masyarakat di seputar perusahaan 4. Fungsi operasional keuangan Ada 2 pekerjaan penting di dalam bagian keuangan, yaitu : a. Bagaimana harus mendapatkan dana dengan cara yang efisien b. Bagaimana menggunakan uang dengan efektif (*) Ada dua sumber keuangan yaitu sumber internal dan eksternal a. Sumber internal - Modal sendiri - Laba yang didapat - Penjualan asset - Menjual saham b. Sumber eksternal - Utang - Menerbitkan surat utang dan menjualnya, seperti obligasi.

Pengertian Manajemen SDM, Manajemen Keuangan, Manajemen Operasi, Manajemen Pemasaran, dan Manajemen Akuntansi, Manajemen Risiko Peran dan Fungsi Perbankan A. MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA Pengertian Manajemen sumberdaya manusia adalah bagian dari ilmu manajemen yang secara khusus mengatur aspek manusianya. Hal ini adalah hasil dari perkembangan ilmu manajemen itu sendiri yang selama ini dikenal memiliki enam unsur, yaitu Men, Money, Method, Materials, Machines, Market. Unsur Men itulah yang membidani lahirnya ilmu sumberdaya manusia. Manajemen Sumberdaya Manusia adalah suatu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan atas pengadaan, pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, dan pemutusan hubungan kerja, dengan maksud untuk mencapai tujuan organaisasi perusahaan secara terpadu (Umar, Husein. 1997). Menurut Drs. Malayu S.P. Hasibuan, Manajemen Sumberdaya Manusia adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat. Manajemen sumberdaya manusia menurut Griffin (2004) adalah rangkaian aktivitas organisasi yang diarahkan untuk menarik, mengembangkan dan mempertahankan tenaga kerja yang efektif. Peranan Sumberdaya Manusia Menurut Arifin dan Fauzi (2007) peranan manajemen sumberdaya manusia adalah mengatur dan menetapkan program kepegawaian yang meliputi hal-hal sebagai berikut: 1. Menetapkan jumlah, kualitas dan penempatan tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. 2. Melakukan rekurtmen karyawan, seleksi dan penempatan pegawai sesuai kualifikasi pegawai yang dibutuhkan perusahaan. 3. Menetapkan program kesejahteraan, pengembangan, promosi dan pemutusan hubungan kerja. 4. Membuat perkiraan kebutuhan pegawai di masa yang akan datang. 5. Memperkirakan kondisi ekonomi pada umumnya dan perkembangan perusahaan pada khususnya. 6. Senantiasa memantau perkembangan undang-undang ketenagakerjaan dari waktu ke waktu khususnya yang berkaitan dengan masalah gaji/upah atau kompensasi terhadap pegawai.

7. Memberikan kesempatan karyawan dal hal pendidikan, latihan dan penilaian prestasi kerja karyawan. 8. Mengatur mutasi karyawan. 9. Mengatur pensiun, pemutusan hubungan kerja beserta perhitungan pesangon yang menjadi hak karyawan. Fungsi Manajemen Sumberdaya Manusia Manajemen Sumberdaya Manusia terdiri dari dua fungsi, yaitu fungsi manajemen dan fungsi operasional . Fungsi Manajemen (FM) terdiri atas: Fungsi Manajemen Fungsi Operasional 1. Fungsi Perencanaan 1. Fungsi Pengadaan 2. Fungsi Pengorganisasian 2. Fungsi Pengembangan 3. Fungsi Pengarahan 3. Fungsi Pemberi Kompensasi 4. Fungsi Pengkoordinasian 4. Fungsi Integrasi 5. Fungsi Pengontrolan/Pengawasan 5. Fungsi Pemeliharaan B. MANAJEMEN KEUANGAN Pengertian Manajemen keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh suatu organisasi atau perusahaan(Wikipedia Indonesia). Fungsi Manajemen Keuangan Berikut ini adalah penjelasan singkat dari fungsi Manajemen Keuangan: 1. Perencanaan Keuangan, membuat rencana pemasukan dan pengeluaraan serta kegiatan-kegiatan lainnya untuk periode tertentu. 2. Penganggaran Keuangan, tindak lanjut dari perencanaan keuangan dengan membuat detail pengeluaran dan pemasukan. 3. Pengelolaan Keuangan, menggunakan dana perusahaan untuk memaksimalkan dana yang ada dengan berbagai cara. 4. Pencarian Keuangan, mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang ada untuk operasional kegiatan perusahaan. 5. Penyimpanan Keuangan, mengumpulkan dana perusahaan serta menyimpan dan mengamankan dana tersebut. 6. Pengendalian Keuangan, melakukan evaluasi serta perbaikan atas keuangan dan sistem keuangan pada perusahaan. 7. Pemeriksaan Keuangan, melakukan audit internal atas keuangan perusahaan yang ada agar tidak terjadi penyimpangan. Bila dikaitkan dengan tujuan ini, maka fungsi manajer keuangan meliputi hal-hal sebagai berikut : 1. Melakukan pengawasan atas biaya 2. Menetapkan kebijaksanaan harga

3. Meramalkan laba yang akan datang 4. Mengukur atau menjajaki biaya modal kerja C. MANAJEMEN OPERASI/PRODUKSI Manajemen produksi berkembang setelah manusia menghasilkan barang dan jasa. Pesatnya perkembangan manajemen produksi terjadi berkat dorongan dari beberapa faktor yang menunjang (Fuad, dkk. 2000), yaitu: 1. Adanya pembagian kerja (division labour) dan spesialisasi. 2. Revolusi industri 3. Perkembangan alat dan teknologi yang mencakup penggunaan komputer. 4. Perkembangan ilmu dan metode kerja yang mencakup metode ilmiah, hubungan antar manusia, dan model keputusan. Menurut Fuad, dkk (2000) manajemen produksi adalah kegiatan untuk mengatur dan mengkoordinasikan penggunaan sumber-sumber daya berupa sumberdaya manusia, sumberdaya alat, dan sumberdaya dana serta bahan secara efektif dan efisien, untuk menciptakan dan menambah kegunaan (utility) suatu barang atau jasa. Menurut Umar (2000) manajemen produksi dan operasi didefinisikan sebagai proses yang secara kontinyu dan efektif menggunakan fungsi-fungsi manajemen untuk mengintegrasikan berbagai sumberdaya secara efisien dalam rangka mencapai tujuan perusahaan. Unsur-unsur pokok dalam definisi tersebut, yaitu: 1. Kontinyu, berarti manajemen produksi dan operasi bukan suatu kegiatan yang berdiri sendiri. Keputusan manajemen bukan merupakan tindakan sesaat, melainkan tindakan yang berkelanjutan. 2. Efektif, berarti segala pekerjaan harus dilakukan secara tepat dan sebaikbaiknya, serta mencapai hasil sesuai dengan yang diharapkan. 3. Fungsi manajemen, berarti kegiatan manajemen produksi dan operasi memerlukan pengetahuan yang luas, mencakup planning, organizing, actuating, dan controlling. Dalam pelaksanaanya, berbagai sumberdaya diintegrasikan untuk menghasilkan barang dan jasa. 4. Efisien, berarti manajer produksi dan operasi dituntut untuk mempunyai kemampuan kerja secara efisien agar dapat mengoptimalkan penggunaan sumberdaya dan memperkecil limbah. 5. Tujuan, berarti kegiatan manajemen produksi dan operasi harus mempunyai tujuan untuk menghasilkan suatu produk seusuai dengan yang direncanakan. Kegiatan manajemen ini berhubungan dengan penciptaan/pembuatan barang dan jasa. Dalam perusahaan jasa, fungsi produksi tidak terasa nyata, sehingga kegiatan manajemen produksinya disebut sebagai manajemen operasi. Istilah operasi sesungguhnya juga dipakai dalamm perusahaan manufaktur, yaitu dalam pengertian mengoperasikan sumberdaya produksi untuk menghasilkan suatu

produk. Karena itu, istilah manajemen operasi mengandung pengertian yang lebih luas. Schroeder dalam Hery Prasetya dan Fitri Lukiastuti (2009) memberikan penekanan terhadap definisi kegiatan produksi dan operasi pada tiga hal, yaitu: 1. Pengelolaan fungsi organisasi dalam menghasilkan barang dan jasa. 2. Adanya sistem transformasi yang menghasilkan barang dan jasa. 3. Adanya pengambilan keputusan sebagai elemen penting dari manajemen operasi. D. MANAJEMEN PEMASARAN Manajemen pemasaran adalah suatu analisis, perencanaan, implementasi, dan pengendalian dari program-program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan mempertahankan pertukaranyang bermanfaat dengan pembeli untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi (M. Fuad, dkk. 2000). Manajemen pemasaran berupaya mempengaruhi tingkat, saat, dan karakter permintaan dengan cara yang akan membantu pencapaian tujuan organisasi. Karena itu manajemen pemasaran sering disebut juga sebagai manajemen permintaan. Menurut penulis yang sama, terdapat lima konsep dalam manajemen pemasaran, yaitu: 1. Konsep Produksi Konsep ini menyatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang terjangkau oleh kemampuan mereka. Konsep produksi ini merupakan alternatif yang tepat bila menghadapi dua macam situasi. Pertama, bila permintaan akan suatu produk melebihi pasokan, sehingga perlu diupayakan peningkatan produksi. Kedua, bila biaya tinggi sehingga produksi perlu diturunkan sambil melakukan perbaikan produktivitas. 2. Konsep Produk Konsep ini berpegang teguh pada anggapan bahwa konsumen akan menyenangi produk yang menawarkan mutu, penampilan, maupun keistimewaan dibandingkan produk sejenis. Karena itu organisasi perlu mengadakan perbaikan-perbaikan produk yang berkesinambungan. 3. Konsep Penjualan Konsep penjualan menekankan pada anggapan bahwa konsumen tidak akan membeli produk, jika organisasi tidak melakukan usaha-usaha promosi dan penjualan. 4. Konsep Pemasaran Menurut konsep ini, kunci untuk mencapai keberhasilan sasaran organisasi adalah kejelian dalam menentukan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran, serta mengupayakan pemenuhan kepuasan yang lebih baik ketimbang apa yang dilakukan pesaing. 5. Konsep Pemasaran Kemasyarakatan

Menurut konsep ini tugas organisasi berhubungan dengan penentuan kebutuhan, keinginan, serta minat pasar sasaran dan untuk memberikan kepuasan yang lebih efisien dan efektif daripada pesaing dengan cara mempertahankan atau meningkatkan kesejahteraan konsumen dan masyarakat secara keseluruhan. .

Anda mungkin juga menyukai