Anda di halaman 1dari 3

Nama : Hafid Ainul Rizqi

Kelas : X MIPA 4 (14)

Manajemen adalah suatu proses untuk mengatur sesuatu yang dilakukan oleh sekelompok orang
atau organisasi untuk mencapai tujuan organisasi tersebut dengan cara bekerja sama
memanfaatkan sumber daya yang dimiliki.

Beberapa fungsi dan tujuan manajemen antara lain adalah untuk melaksanakan dan mengevaluasi
strategi perusahaan, meninjau kembali implementasi fungsi dan kinerja anggota, memperbarui
strategi sesuai perkembangan eksternal, meninjau SWOT (strength, weakness, opportunity,
threat), dan melakukan inovasi baru bagi perusahaan.

Bidang-Bidang Manajemen:

1. Manajemen Produksi
Manajemen produksi merupakan kegiatan untuk mengoptimalisasi dan memaksimalkan aktivitas
produksi dengan cara mengatur faktor-faktor produksi seperti sumber daya, bahan baku, tenaga
kerja, alat dan mesin, dan lain sebagainya. Tujuannya adalah membuat produksi menjadi lebih
efisien untuk menambah nilai guna barang atau jasa yang dihasilkan.

Manajemen produksi meliputi 3 (tiga) kegiatan utama yang harus dijalankan, yakni perencanaan
sistem produksi, pengendalian produksi hingga pengawasan produksi.

-Perencanaan Sistem Produksi


Perencanaan sistem produksi dilakukan dengan cara membuat konsep dan gambaran bagaimana
kegiatan produksi akan dilaksanakan, meliputi penempatan lokasi, fasilitas yang digunakan, jumlah
tenaga kerja, kondisi tempat kerja, bahan baku yang dipakai, dan lain sebagainya.

-Pengendalian Produksi
Pengendalian produksi dilakukan berupa prosedur yang mengarah pada setiap komponen produksi
itu sendiri, meliputi pengendalian sumber daya dan bahan baku, pengendalian modal dan biaya,
pengendalian tenaga kerja, dan sebagainya. Pengendalian produksi bertujuan untuk mendapat
produk dengan kualitas yang baik dan bagus.

-Pengawasan Produksi
Pengawasan produksi dilakukan dengan cara mengawasi proses produksi, apakah sudah benar dan
sesuai dengan standar yang diterapkan atau tidak. Tujuan pengawasan produksi adalah untuk
menjamin terlaksananya kegiatan produksi sesuai dengan yang telah direncanakan dan diinginkan
oleh perusahaan.
2. Manajemen Pemasaran
Manajemen pemasaran merupakan bidang manajemen yang berhubungan langsung dengan
konsumen. Manajemen pemasaran bertujuan untuk memasarkan produk pada konsumen yang
menjadi segmentasi pasar serta dalam kaitannya dengan distribusi produk dari produsen hingga
sampai ke tangan konsumen.

Secara umum bidang manajemen pemasaran dapat diartikan sebagai proses perencanaan dan
pelaksanaan penentuan harga, promosi, dan distribusi barang dan/atau jasa yang memungkinkan
terbentuknya pertukaran atau penyampaian barang dan/jasa dari produsen ke konsumen.

Manajemen pemasaran meliputi 5 (lima) kegiatan utama yang harus dijalankan, yakni riset pasar,
perencanaan pemasaran, analisis pasar, promosi, dan pengelolaan usaha.

- Riset Pasar
Riset pasar merupakan sebuah riset dan penelitian yang dilakukan dengan tujuan untuk
mengindentifikasi kehendak konsumen agar produk yang dibuat bisa sesuai dengan selera
konsumen dan sesuai dengan segmentasi pasar yang ditetapkan.

- Perencanaan Pemasaran
Perencanaan pemasaran merupakan proses penentuan segmentasi pasar, target penjualan,
metode pemasaran, serta memilih alat pemasaran yang digunakan. Perencanaan pemasaran
sangat penting untuk meningkatkan volume penjualan.

- Analisis Pasar
Analisis pasar dilakukan untuk mengetahui peluang pasar, tantangan yang mungkin dihadapai,
ancaman dari para pesaing dan tingkat keberhasilan penjualan produk. Analisis pasar penting
dilakukan agar produk kita berhasil bersaing di pasar.

- Promosi
Promosi merupakan langkah yang dilakukan untuk mengenalkan produk pada konsumen untuk
menarik minat konsumen agar membeli produk yang kita jual. Promosi dapat dilakukan dengan
berbagai cara, seperti membuat iklan, menyebar brosur, membuat promo, melalui media massa dan
media elektronik, dan lain-lain.

- Pengelolaan Usaha
Pengelolaan usaha dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan permintaan produk barang atau
jasa yang kita jual agar konsumen terus puas dengan produk kita dan terus membeli produk yang
kita tawarkan, tentunya dengan cara menjaga dan bahkan meningkatkan kualitas produk yang kita
produksi.
3. Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan merupakan salah satu bidang manajemen yang berfokus terhadap
pengelolaan dana dan keuangan perusahaan secara menyeluruh. Manajemen keuangan harus
dilakukan secara efisien dan efektif agar laba atau keuntungan yang diperoleh perusahaan bisa lebih
banyak dan lebih maksimal.

Aspek-aspek kegiatan pada manajemen keuangan antara lain adalah merencanakan kegiatan
pencarian dana, menetapkan keputusan yang menyangkut investasi (sumber dana dan
penggunaan dana), menetapkan kebijakan pembagian dividen dari laba perusahaan, serta
mengawasi dan mengontrol keuangan dalam membuat laporan perusahaan.

4. Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM)


Manajemen sumber daya manusia (SDM), disebut juga sebagai manajemen personalia, merupakan
bidang manajemen yang fokus pada kegiatan yang berhubungan dengan tenaga kerja perusahaan.
Artinya segala sesuatu yang berkaitan dengan tenaga kerja masuk dalam kegiatan manajemen
sumber daya manusia ini.

Tujuan manajemen sumber daya manusia ini adalah untuk mendapatkan karyawan yang
berkualitas dan berintegritas, meningkatkan kemampuan kerja para karyawan, serta menciptakan
hubungan kerja yang baik di antara para karyawan, baik secara vertikal maupun horizontal.

Kegiatan yang berhubungan dengan manajemen sumber daya manusia (SDM) antara lain adalah
perekrutan karyawan, pengembangan mutu, pemberian kompensasi, pengintegrasian antar divisi
serta pemeliharaan sumber daya manusia.

5. Manajemen Administrasi
Manajemen administrasi, disebut juga sebagai manajemen akuntansi, merupakan salah satu bidang
manajemen yang berfokus pada pemberian informasi layanan dalam bidang akuntansi dan
administrasi. Tujuannya untuk menetapkan kebijakan dan operasional perusahaan yang dilakukan
sehari-hari.

Ada beberapa jenis-jenis administrasi. Kegiatan manajemen administrasi meliputi tahap


pengumpulan, pencatatan, pengelompokkan, analisis serta pembuatan laporan keuangan
perusahaan. Nantinya laporan keuangan tersebut menjadi bahan penting untuk evaluasi serta untuk
pengambilan keputusan bagi perusahaan di masa mendatang.

Anda mungkin juga menyukai