Anda di halaman 1dari 19

Nama : Deden Sutisna

Npm : A1B.18.0025
Administrasi Bisnis Semester 7 Reguler

Tugas P15 Praktek Bisnis di Indonesia


Ringkasan 6 Materi Kelompok

MANAJEMEN KEUANGAN DI INDONESIA

Manajemen Keuangan Dalam Suatu Perusahaan

Manajemen keuangan adalah kegiatan perencanaan, pengelolaan, penyimpanan, serta


pengendalian dana dan aset yang dimiliki suatu perusahaan. Pengelolaan keuangan harus
direncanakan dengan matang agar tidak timbul masalah di kemudian hari.

Tujuan Manajemen Keuangan

Tujuan manajemen keuangan adalah untuk memaksimalkan nilai perusahaan. Dengan


demikian apabila suatu saat perusahaan dijual, maka harganya dapat ditetapkan setinggi
mungkin. Seorang manajemen juga harus mampu menekan arus peredaran uang agar terhindar
dari tindakan yang tidak diinginkan. Namun, Manajemen keuangan yang efisien memenuhi
adanya tujuan yang digunakan sebagai standar dalam memberi penilaian keefisienan (Sartono:
2000).

Fungsi Manajemen Keuangan

1. Perencanaan Keuangan
Manajemen keuangan berfungsi untuk membuat rencana pemasukan dan
pengeluaraan serta kegiatan-kegiatan lainnya untuk periode tertentu.
2. Pengelolaan Keuangan
Dengan adanya manajemen keuangan maka perusahaan dapat menggunakan dana
untuk memaksimalkan dana yang ada dengan berbagai cara.
3. Pengendalian Keuangan
Dalam hal ini manajemen keuangan berfungsi untuk melakukan evaluasi serta
perbaikan atas keuangan dan sistem keuangan pada paerusahaan
Tugas dan Tanggung Jawab Manajemen Keuangan

Tugas pokok manajemen keuangan antara lain meliputi keputusan tentang investasi,
pembiayaan kegiatan usaha dan pembagian deviden suatu perusahaan, dengan demikian tugas
manajer keuangan adalah merencanakan untuk memaksimumkan nilai perusahaan.

Prinsip Yang Harus Diterapkan Dalam Manajemen Keuangan

1. Konsistensi (consistency)
Sistem dan kebijakan keuangan dari organisasi harus konsisten dari waktu ke
waktu. Ini tidak berarti bahwa sistem keuangan tidak boleh disesuaikan apabila terjadi
perubahan di organisasi. Pendekatan yang tidak konsisten tehadap manajemen keuangan
merupakan suatu tanda bahwa manipulasi di pengelolaan keuangan.
2. Integritas (integrty)
Dalam melaksanankan kegiatan operationalnya, individu yang terlibat harus
mempunyai integritas yang baik. selain itu, laporan dan catatan keuangan harus tetap
dijaga integritasnya melalui kelengkapan dan keakuratan pencatatan keuangan.
3. Pengelolaan (stewardship)
Organisasi harus dapat mengelola dengan baik dana yang telah diperoleh dan
menjamin bahwa dana tersebut digunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
MANAJEMEN OPERASI DI INDONESIA

Pengertian Manajemen Operasi

Manajemen operasi adalah area bisnis yang berfokus pada proses produksi, serta memastikan
pemeliharaan dan perkembangan berlangsung secara efektif dan efesien. Seorang manajer
operasi bertanggung jawab mengelola proses pengubahan input (dalam bentuk material, tenaga
kerja, dan energi) menjadi output (dalam bentuk produk dan atau barang dan jasa).
Ciri-Ciri Manajemen Operasi
1. Memiliki tujuan memproduksi barang dan jasa
Ciri paling pertama dari manajemen ini adalah memiliki tujuan untuk mengatur
seluruh kegiatan produksi barang dan jasa untuk menghasilkan pendapatan.
2. Memiliki kegiatan proses pengubahan
Proses pengubahan atau transformasi merupakan seluruh kegiatan atau sebagian
kegiatan yang mengambil satu atau beberapa input, mengubahnya, lalu memberikan nilai
guna, hingga pada akhirnya menjadi output untuk konsumen.
3. Adanya sebuah mekanisme pengendalian terhadap sebuah operasi
Adanya mekanisme untuk mengendalikan operasi sebuah bisnis. Mekanisme ini
harus diterapkan pada semua departemen bisnis, seperti untuk peningkatan kualitas
produk, cara mengurangi limbah, juga peningkatan penjualan.
Pentingnya Manajemen Operasi
1. Membantu perusahaan mencapai tujuan
2. Membantu meningkatkan produktivitas pekerja
3. Membantu meningkatkan niat baik prusahaan
4. Membantu Memotivasi Karyawan
Strategi Manajemen Operasi
Dibawah ini beberapa konten strategi manajemen operasi yaitu :
1. Rancang proses – Meneliti, memperkirakan, dan mengembangkan proses membutuhkan
keahlian dan energi yang hasilnya dapat bertahan lama.
2. Inovasi – adaptasi atau pembaruan proses atau output perusahaan untuk terus sejalan
dengan perubahan lingkungan eksternal.
3. Penggunaan Data – Analisis penting untuk perencanaan yang kuat, penyesuaian, dan
pengambilan keputusan. Dua jenis yang umum adalah metrik efisiensi dan metrik
efektivitas.
4. Manajemen supply chain – Manajemen hubungan eksternal dengan pemasok untuk
memastikan suplai berjalan efektif dan efisien.
5. Analisis Inventaris – Untuk mengelola inventaris dalam rantai pasokan, analisis ABC
(juga disebut analisis Pareto) berperan. Ini membagi persediaan menjadi tiga kategori A,
B, dan C. “A” memiliki nilai paling banyak dan kontrol paling ketat, dan “C” paling
sedikit.
6. Kontrol produksi – Manajemen operasional efektif dan efisien terhadap proses.
7. Kolaborasi Antar Departemen – Dengan komunikasi dan kolaborasi yang baik,
pengelolaan operasional dapat bekerja secara efektif dengan departemen keuangan,
penjualan, pemasaran, sumber daya manusia, dan departemen lainnya.
8. Mengelola sumber daya manusia – manajemen dan pengaturan tenaga kerja perusahaan.
Fungsi Manajemen Operasi
Manajemen operasional memiliki beberapa fungsi yang mencakup bidang-bidang berikut
ini :
1. Keuangan
Manajemen keuangan harus dapat memastikan keuangan perusahaan digunakan
sesuai rencana dan tidak keluar jalur. Keuangan tersebut harus benar-benar digunakan
untuk produksi barang dan jasa yang berkualitas.
2. Strategi
Menyusun strategi bisnis untuk mengoptimalkan sumber daya perusahaan, juga
meningkatkan daya saing dengan perusahaan lain.
3. Oprasional
Manajemen ini erat kaitannya dengan operasional perusahaan yang mencakup
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, serta kontrol atas seluruh aktivitas usaha.
Fungsi utama manajemen operasional memang berkaitan dengan seluruh aktivitas
perusahaan.
4. Desain produk
Teknologi modern memudahkan penjualan menjadi lebih cepat dan sederhana
prosesnya. Fungsi dari manajemen operasional di sini adalah memastikan produk dibuat
sesuai keinginan dan kebutuhan pasar.
5. Mempertahankan kualitas
Kualitas produk yang dihasilkan perusahaan harus dipastikan baik oleh sistem
yang ada dalam manajemen operasional. Tim manajemen harus mengontrol dan
memastikan produk barang dan jasa tidak ada cacatnya.
6. Prediksi
Prediksi merupakan perkiraan kejadian yang akan datang dengan menggunakan
perangkat lunak. Dalam manajemen operasional, prediksi digunakan untuk
memperkirakan permintaan konsumen terhadap sebuah produk. Prediksi ini berkaitan
dengan jumlah produk yang dibutuhkan konsumen untuk waktu tertentu.
Faktor yang mempengaruhi manajemen oprasi
1. Manajer atau Pimpinan
Manajer atau pimpinan mempengaruhi dalam beberapa hal seperti aturan,
kebijakan, dan prosedur organisasi, terutama masalah – masalah yang berhubungan
dengan personalia atau individu
2. Tingkah laku karyawan
Tingkah laku karyawan mmemuaskan kebutuhan tersebut
empengaruhi melalui kepribadian mereka. Terutama kebutuhan dan tindakan yang
mereka lakukan untuk memuaskan kebutuhan tersebut
3. Tingkah laku kelompok
Kelompok-kelompok berkembang dalam organisasi dengan 2 cara, yaitu : secara
formal, utamanya pada kelompok kerja, dan informal : sebagai kelompok persahabatan
atau kesamaan minat
4. faktor eksternal organisasi
Faktor eksternal organisasi mempengaruhi pada organisasi tersebut sehingga
keadaan ekonomi merupakan faktor utama yang mempengaruhi organisasi
MANAJEMEN PEMASARAN DI INDONESIA
Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh perusahaan baik
itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk mempertahankan kelangsungan hidup
usahanya. Dalam era persaingan usaha yang semakin kompetitif sekarang ini, setiap pelaku
bisnis yang ingin memenangkan kompetisi dalam persaingan pasar akan memberikan perhatian
penuh pada strategi pemasaran yang dijalankannya .
Manajemen Pemasaran
Manajeman pemasaran menurut Buchori dan Djaslim (2010:5) adalah proses
perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan harga, promosi dan distribusi gagasan, barang,
dan jasa, untuk menghasilkan pertukaran yang memuaskan individu dan memenuhi tujuan
organisasi
Strategi Pemasaran
Menggambarkan bagaimana sebuah perusahaan harus beroperasi untuk mencapai
tujuannya dengan menciptakan nilai tambah dan membangun hubungan dengan pelanggan
dengan memahami kebutuhan pasar , riset, dan menata informasi pemasaran dan data
pelanggan, membangun metode pemasara yang terintegrasi.
Teori 1 Kotler & Amstrong (2014:73-75)
Menyusun Pemasaran
1. Segmentasi Pasar
2. Penetapan target Pasar
3. Differensiasi & Posisi Pasar
Teori 2 Kotler & Amastrong (2014:76)
Penguatan 4P
1. Product (Produk)
2. Price (Harga)
3. Place (Tempat)
4. Promotion (Promosi)
Konsep Pemasaran
Menurut Swastha (1979:17) “Konsep pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang
menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi
kelangsungan hidup perusahaan”

- Konsep berwawasan Produksi


Meningkatkan efisiensi produksi dan memperluas cakupan distribusi
- Konsep berwawasan Produk
Membuat produk yang lebih baik dan berusaha terus menerus untuk
menyempurnakannya
- Konsep berwawasan Bermasyarakat
Mempertahankan atau meningkatkan kesejahteraan konsumen dan masyarakat
- Konsep berwawasan Penjualan
Perusahaan harus melakukan usaha penjualan dan promosi yang agresif
- Konsep berwawasan Pemasaran
4 dasar; pasar sasaran, kebutuhan pelanggan, pemasaran yang terkoordinasi, serta
keuntungan
Strategi Pemasaran
Perencanaan Strategis adalah proses mengembangkan dan mempertahankan kecocokan
strategis antara tujuan dan Kemampuan Perusahaan Serta peluang.
1. Mendefinisikan Misi Perusahaan
Tujuan organisasi yang ingin dicapai.
2. Menentukan Tujuan & Sasaran Perusahaan
Menentukan bisnis dan produk yang diprioritaskan.
3. Merancang Portofolio Bisnis
Kumpulan bisnis dan produk yang membentuk perusahaan.
4. Mengembangkan Strategi Pertumbuhan
Menyesuaikan dengan portofolio masa depan
Permasalahan Pemasaran
Lebih dari 60% kegagalan bisnis, bila ditelusuri ternyata disebabkan oleh gagalnya
pengusaha mendefinisikan pasar yang dituju.
1. Perencanaan strategi pemasaran tidak matang
2. Target pasar yang terlalu lebar
3. Target pasar yang salah
4. Tidak melaksanakan bauran pemasaran (Marketing Mix)

Manfaat Manajemen Pemasaran


1. Meningkatkan Kepuasan Pelanggan
2. Meningkatkan Keuntungan
3. Menciptakan Permintaan di Pasar
4. Citra Produk yang Baik
5. Memenuhi Ekspetasi Konsumen
6. Menciptakan Konsumen Baru
Contoh Kasus
Salah satu restoran etnik bercitarasa Internasional di Bogor yang menawarkan keunikan
jenis makanan yang berasal dari negara Timur Tengah adalah Ali Baba Restaurant. Ali Baba
Restaurant merupakan salah satu restoran etnik di Bogor yang masih tergolong baru dan
menawarkan keunikan jenis makanan yang berasal dari negara Timur Tengah. Selain memiliki
pesaing sejenis, Ali Baba Restaurant juga harus bersaing dengan restoran-restoran lain di Bogor.
Hal ini menunjukkan tingkat persaingan yang semakin ketat seiring dengan perkembangan
restoran yang cukup pesat. Adanya tingkat jumlah pengunjung yang belum mencapai target dan
pencapaian jumlah produksi yang masih dibawah standar kapasitas produksi yang telah
ditetapkan, mengindikasikan belum memenuhi target penjualan Ali Baba Restaurant. Dapat
dilihat bahwa tingkat penjualan yang belum mencapai target dan tingkat persaingan dalam bisnis
restoran yang semakin tinggi menjadi beberapa permasalahan yang terjadi pada Ali Baba
Restaurant.
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor penting dalam sebuah perusahaan
untuk mencapai tujuan dan sasarannya, karena sumber daya manusia merupakan salah satu
faktor penentu berhasil atau tidaknya suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya. Salah satu
yang harus diperhatikan dalam mengelola sumber daya manusia adalah mengenai penempatan
kerja karyawan. Menurut Mathis dan Jackson (2006) penempatan adalah menempatkan posisi
seseorang ke posisi pekerjaan yang tepat, seberapa baik seorang karyawan cocok dengan
pekerjaannya akan mempengaruhi jumlah dan kualitas pekerjaan.
Diungkapkan juga oleh Rivai (2005), adanya manajemen sumber daya manusia sangat
penting bagi perusahaan dalam mengelola, mengatur, mengurus, dan menggunakan sumber daya
manusia sehingga bisa berfungsi secara efektif, produktif, serta efisien untuk mencapai tujuan
perusahaan.
Manajemen sumber daya manusia ialah pendekatan strategic serta berhubungan untuk
mengelola aset paling berharga milik perusahaan yaitu orang-orang yang bekerja di dalam
perusahaan baik secara individu maupun tim dalam rangka memberikan sumbangan untuk
mencapai visi perusahaan.
Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen personalia adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengawasan
kegiatan-kegiatan pengadaan, pengembangan, pemberian kompensasi, pengintegrasian,
pemeliharaan karyawan atau pegawai agar tercapai tujuan-tujuan individu, organisasi, dan
masyarakat. Pernyataan dari Flippo tersebut menyamakan pengertian manajemen sumber daya
manusia sama dengan manajemen personalia.
Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia
1. Perencanaan sumber Daya Manusia
2. Pengangkatan dan pemberhentian karyawan
3. Pengupahan tunjangan
4. Penilaian kinerja, pengembangan karier
5. Pelatihan dan pengembangan
6. Keselamatan dan Kesehatan kerja
7. Penerapan efektivitas kerja

Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Serdamayanti


1. Tujuan Sosial
2. Tujuan Organisional
3. Tujuan Fungsional
4. Tujuan pribadi atau individual
Manfaat Manajemen Sumber Daya Manusia
1. Perusahaan dapat memanfaatkan SDM yang sudah ada secara baik
2. Produktivitas dari karyawan yang sudah ada semakin meningkat
3. Penentuan kebutuhan tenaga kerja atau karyawan
4. Penanganan informasi ketenagakerjaan
5. Penelitian
Contoh Kasus
Dalam mengatasi permasalahan SDM dalam bidang pelatihan ini perusahaan unilever
secara umum telah menyiapkan modul training yang berjumlah 2.188 modul yang telah dinaikan
dari tahun sebelumnya yang berjumlah 2.046 buah modul. Selain itu dari segi peningkatan
jumlah pelatih internal juga naik dari 1.416 pelatih menjadi 1.575 pelatih. Dan peningkatan
jumlah aktivitas training mencapai 12,705 training. Program pelatihan tersebut meliputi program
pelatihan general skills, leadership skills, professional skills, dan sharing session. Dari masing-
masing program pelatihan tersebut masih memuat beberapa program didalamnya secara
mendetail dan khusus untuk membimbing dan melatih para karyawan untuk dapat
mengembangkan keahlian dan untuk menyemangati para karyawan agar lebih termotivasi
kembali didalam melakukan pekerjaannya.
UKM, BUMN DAN BUMD DI INDONESIA
UKM (Usaha Kecil Menengah)
Usaha Kecil Menengah atau UKM adalah jenis bisnis yang dijalankan dalam skala kecil
hingga menengah. UKM bukan anak perusahaan, cabang perusahaan, atau bagian dari
perusahaan atau bisnis skala besar. Dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Usaha Mikro adalah usaha yang punya omset di bawah 300
juta per tahun dan jumlah pekerja di bawah 20 orang. Sedangkan Usaha Kecil adalah usaha yang
punya omset 300 juta sampai 2.5 miliar per tahun. Jumlah pekerja Usaha Menengah ada di antara
30 – 100 orang. Kemudian untuk Usaha Menengah punya omset 2.5 miliar sampai 50 miliar per
tahun.
Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
Badan Usaha Milik Negara atau BUMN merupakan suatu unit usaha yang sebagian besar
atau seluruh modal berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan serta membuat suatu produk
atau jasa yang sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. BUMN juga sebagai salah satu
sumber penerimaan keuangan negara yang nilainya cukup besar.
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) merupakan salah satu pelaku kegiatan ekonomi
yang penting di dalam perekonomian nasional, yang bersama-sama dengan pelaku ekonomi lain
yaitu swasta (besar-kecil, domestik-asing) dan koperasi, merupakan pengejawantahan dari
bentuk bangun demokrasi ekonomi yang akan terus kita kembangkan secara bertahap dan
berkelanjutan.
Badan Usaha Milik Negara, dijelaskan melalui pasal 2 Nomor 19 tahun 2003 bahwa
BUMN memiliki maksud dan tujuan
1. Memberikan sumbangan bagi perkembangan perekonomian nasional pada umumnya dan
penerimaan negara pada khususnya
2. Mengejar keuntungan
3. Menyelenggarakan kemanfaatan umum berupa penyedia baran dan/atau jasa yang
bermutu tinggi dan memadai bagi pemenuhan hajat hidup orang banyak
4. Menjadi perintis kegiatan-kegiatan usaha yang belum dapat dilaksanakan oleh sector
swasta dan koperasi
5. Turut aktif memberikan bimbingan dan bantuan kepada pengusaha golongan ekonomi
lemah, koperasi, dan masyarakat.

Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)


BUMD adalah singkatan dari (Badan Usaha Milik Daerah) ini Merupakan badan usaha
yang dalam pelaksanaannya itu berada dibawah pengawasan, pengelolaan serta juga pembinaan
pemerintah daerah. Sebagian besar atau seluruh modal dari BUMD tersebut dimiliki atau
dikuasai oleh negara yang berasal dari kekayaan daerah yang dipisahkan. Dapat juga dikatakan
kalau BUMD ini merupakan cabang dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di tiap-tiap
daerah. BUMD ini ialah salah satu instrumen pemerintahan yang memiliki peran sangat penting
dalam menjalankan serta juga mengembangkan perekonomian pada daerah serta juga
perekonomian nasional.
Peran BUMD dalam perekonomian Indonesia
1. Melaksanakan kebijakan pemerintah dibidang ekonomi dan pembangunan daerah
2. Pemupukan dana bagi pembiayaan pembangunan daerah
3. Mendorong peran serta masyarakat dalam bidang usaha
4. Memenuhi kebutuhan barang dan jasa bagi kepentingan public
5. Menjadi perintis kegiatan dan usaha yang kurang diminati swasta
Peran dan Upaya UKM untuk meningkatkan perekonomian Indonesia
Peranan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) mempunyai peran yang strategis dalam
pembangunan ekonomi nasional. Usaha Kecil dan Menengah (UKM) mempunyai peran yang
strategis dalam pembangunan ekonomi nasional, oleh karena selain berperan dalam pertumbuhan
ekonomi dan penyerapan tenaga kerja juga berperan dalam pendistribusian hasil-hasil
pembangunan.
Sinergi BUMN dan BUMD dalam membantu pemulihan perekonomian Indonesia
Sinergi antara BUMN dan BUMD yang punya kesamaan visi, perlu. Sinergi dan
transformasi itu bagus untuk kepentingan rakyat. Pada sektor transportasi, BUMN dan BUMD di
DKI Jakarta membangun joint venture dan sistem transportasi terintegrasi di Jabodetabek.
Sinergi juga dilakukan dalam pengelolaan kawasan Kota Tua Sunda Kelapa, Jakarta. Usaha dan
inisiatif dari pusat, tak cukup. Perlu keterlibatan pemda yang tentu lebih paham karakteristik
daerahnya. Dan dalam hal itu, peran BUMD penting untuk jadi mitra serta menaikkan aktivitas
usaha di daerah. . Sinergi yang saling menguntungkan antara BPD dan BPR, dapat dimanfaatkan
untuk meningkatkan pembiayaan UMKM di daerah. Mereka tidak perlu bersaing antar-sesama
BUMD, namun justru bersinergi untuk saling menguatkan.
Contoh Kasus
Kejati Jabar Sidik Kasus Dugaan Korupsi di Anak Perusahaan BUMN
Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Barat melakukan penyidikan dugaan korupsi di pabrik
gula milik PT PG Rajawali II yang diketahui anak perusahaan BUMN PT Rajawali Nusantara
Indonesia (RNI). Meski sudah tahap penyidikan, belum ada tersangka dalam kasus yang diduga
merugikan negara Rp50 miliar itu. Penyelidikan kasus ini sudah dilakukan sejak Juni 2021 lalu,
hingga statusnya meningkat jadi penyidikan berdasarkan surat perintah Wakil Kepala Kejati
Jabar bernomor Print-1084/M.2.1/Fd.1/10/2021 pada 21 Oktober 2021.
Asisten Pidana Khusus Kejati Jabar, Riyono, menjelaskan penyidikan dalam kasus ini
mengenai dugaan tindak pidana korupsi dalam pengeluaran delivery order (DO) gula yang
dikeluarkan PT PG Rajawali II kepada PT Mentari Agung Jaya Usaha pada November sampai
Desember 2020 lalu. "Diduga telah terjadi penyimpangan dalam pengeluaran DO gula. PT
Mentari Agung Jaya Usaha yang mengetahui dana tidak tersedia, kemudian mengeluarkan tiga
lembar cek kosong sebagai penyetoran pembayaran gula," kata dia. Pihak PT PG Rajawali II
tidak melakukan pengecekan terlebih dahulu. Akibatnya, gula dikeluarkan sebanyak 5 ribu ton
atau senilai Rp 50 miliar. Ia menyebut belum ada tersangka yang ditetapkan dalam kasus ini.
"Penyidikan dilakukan untuk menemukan tersangka," ucap dia. 
PROSPEK BISNIS INDONESIA DALAM ERA PERDAGANGAN GLOBAL
(INTERNASIOAL)
Pengertian Perdangan Internasional

Perdagangan Internasional adalah kegiatan tukar menukar atau trasaksi jual beli barang atau jasa
antara suatu negara dengan negara lain yang tujuannya untuk memenuhi kebutuhan negaranya
dan mencari keuntungan. Terjadinya perdagangan interbasional dikarenakan adanya perbedaan
sumber daya yang ada pada setiap daerah, sperti sumber daya alam, sumber daya manusia, sosial
budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi, upah dan biaya produksi, dan harga barang.

Dampak Perdagangan Internasional Terhadap Perekonomian di Indonesia

 Dampak positif dari perdagangan internasional antara lain :


1. Kegiatan produksi dalam negeri menjadi meningkat secara kuantitas dan kualitas.
2. Mendorong pertumbuhan ekonomi negara, pemerataan pendapatan masyarakat,
seperti PDB dan PNB dan stabilitas ekonomi nasional.
3. Menambahkan devisa negara melalui bea masuk dan biaya lain atas ekspor dan
impor.
4. Mendorong kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam negeri, terutamadalam
bidang sektor industri dengan munculnya teknologi baru dapat membantu dalam
memproduksi barang lebih banyak dengan waktu yang singkat.
5. Melalui impor, kebutuhan dalam negara dapat terpenuhi.
6. Memperluas lapangan kerja dan kesempatan masyarakat untuk berkeja.
7. Mempererat hubungan persaudaraan dan kerjasama antar negara.
 Dampak negatif dari perdagangan internasional antara lain :
1. Barang-barang produksi dalam negeri terganggu akibat masuknya barang impor yang
dijual lebih murah dalam negeri yang menyebabkan industri dalam negeri mengalami
kerugian besar.
2. Munculnya ketergantungan dengan negara maju.
3. Terjadinya persaingan yang tidak sehat, karena pengaruh perdagangan bebas.
4. Bila tidak mampu bersaing maka pertumbuhan perekonomian negara akan semakin
rendah dan bertambahnya pengangguran dalam negeri.

Prinsip-Prinsip Hukum Perdagangan Internasional


1. Prinsip Dasar Kebebasan Berkontrak
2. Prinsip Dasar Pacta Sunt Servanda
3. Prinsip Dasar Penyelesaian Sengketa Melalui Arbitrase
4. Prinsip Dasar Kebebasan Komunikasi (Navigasi)
Pengertian Ekspor dan Impor Beserta Syarat-Syaratnya
Dalam Wikipedia bahasa Indonesia ekspor diartikan sebagai proses transportasi barang
atau komoditas dari suatu negara ke negara lain secara legal, umumnya dalam proses
perdagangan. Proses ekspor pada umumnya adalah tindakan untuk mengeluarkan barang atau
komoditas dari dalam negeri untuk memasukannya ke negara lain.
Impor adalah proses transportasi barang atau komoditas dari suatu negara ke negara lain
secara legal, umumnya dalam proses perdagangan. Proses impor umumnya adalah tindakan
memasukan barang atau komoditas dari negara lain ke dalam negeri. Impor barang secara besar
umumnya membutuhkan campur tangan dari bea cukai di negara pengirim maupun penerima.
Persyaratan Ekspor
Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi eksportir ketika akan mengekspor, antara lain:
1. Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) yang dikeluarkan oleh Kantor Wilayah Departemen
Perindustrian dan Perdagangan Propinsi (Kanwil Deperindag), atau ;
2. Surat Ijin Usaha (SIU) oleh Departemen Tehnis atau Lembaga Pemerintah Surat
pengakuan sebagai eksportir atau importir terdaftar (Approved Exporter/ Importer) dari
Departemen Perindustrian dan Perdagangan khususnya untuk mata dagangan yang diatur
tata niaganya dan mata dagangan yang diawasi ekspor dan impornya
3. Tanda Pengenal Perusahaan Eksportir Tertentu (TPPET) yang dikeluarkan Departemen
Keuangan kepada perusahan eksportir/ importir yang mendapat fasilitas pembiayaan dari
Bank Indonesia dan kemudahan kepabeanan dari Dirjen Bea dan Cukai.
4. Dokumen Ekspor
Dokumen-dokumen yang harus dipenuhi ketika mengekspor barang diantaranya adalah:
Dokumen Utama :
 PEB (Pemberitahuan Ekspor Barang) adalah pemberitahuan oleh pemberitahu
atas barang yang akan diekspor berdasarkan dokumen pelengkap Pabean sesuai
prinsip self asessment.
 B/L (Bill of Lading) untuk angkutan laut adalah jenis dokumen yang digunakan
untuk mengakui penerimaan kiriman barang.
 Invoice Merupakan dokumen yang digunakan sebagai pernyataan tagihan yang
harus dibayar oleh customer.
 Packing List Merupakan dokumen packing atau kemasan yang menunjukkan
jumlah, jenis serta berat dari barang ekspor atau impor. Juga merupakan
penjelasan dari uraian barang yang disebut di dalam commercial invoice.
Dokumen Pelengkap :
 SKA (Surat Keterangan Asal) / COO (Certificateof Origin) Merupakan sertifikasi
asal barang, dimana dinyatakan dalam sertifikat tersebut bahwa barang atau
komoditas yang diekspor adalah berasal dari daerah atau negara pengekspor.
 SM (Sertifikat Mutu) Merupakan sertifikat yang menunjukkan bahwa produk
yang dihasilkan oleh produsen atau produk yang diekspor bermutu.
 LPS- E (Laporan Pemeriksaan Surveyor - Ekspor)
Persyaratan Impor
Sebelum seseorang atau suatu badan usaha melakukan impor,syarat-syarat yang harus
dipenuhi adalah:
Mengajukan dan mengisi formulir dengan melampirkan :
- Copy Akte Pendirian Perusahaan yang te-legalisir.
- SIUP
- Domisili Perusahaan
- NPWP
- Neraca Awal
- Referensi bank yang bersangkutan
Manfaat Kegiatan Ekspor dan Impor
 Manfaat Kegiatan Ekspor
Kegiatan ekspor membawa banyak manfaat bagi masyarakat. Berikut ini beberapa
manfaat kegiatan ekspor:
1. Memperluas Pasar
Kegiatan ekspor merupakan salah satu cara untuk memasarkan produk Indonesia
ke luar negeri. Misalnya, pakaian batik merupakan salah satu produk Indonesia yang
mulai dikenal oleh masyarakat dunia. Apabila permintaan terhadap pakaian batik
buatan Indonesia semakin meningkat, pendapatan para produsen batik semakin besar.
Dengan demikian, kegiatan produksi batik di Indonesia akan semakin berkembang.
2. Menambah Devisa Negara
Perdagangan antarnegara memungkinkan eksportir Indonesia untuk menjual
barang kepada masyarakat luar negeri. Transaksi ini dapat menambah penerimaan
devisa negara. Dengan demikian, kekayaan negara bertambah karena devisa
merupakan salah satu sumber penerimaan negara.
3. Memperluas Lapangan Kerja
Kegiatan ekspor akan membuka lapangan kerja bagi masyarakat. Dengan semakin
luasnya pasar bagi produk Indonesia, kegiatan produksi di dalam negeri akan
meningkat. Semakin banyak pula tenaga kerja yang dibutuhkan sehingga lapangan
kerja semakin luas.

 Manfaat Kegiatan Impor


1. Memperoleh Barang dan Jasa yang Tidak Bisa Dihasilkan
Setiap negara memiliki sumber daya alam dan kemampuan sumber daya manusia
yang berbeda-beda. Misalnya, keadaan alam Indonesia tidak bisa menghasilkan
gandum dan Amerika tidak bisa menghasilkan kelapa sawit. Perdagangan antarnegara
mampu mengatasi persoalan tersebut.
2. Memperoleh Teknologi Modern
Proses produksi dapat dipermudah dengan adanya teknologi modern. Misalnya,
penggunaan mesin las pada pabrik perakitan sepeda motor. Mesin ini mempermudah
proses penyambungan kerangka motor.
3. Memperoleh Bahan Baku
Setiap kegiatan usaha pasti membutuhkan bahan baku. Untuk memproduksi mobil
dibutuhkan besi dan baja. Untuk memproduksi ember, mangkuk, dan kursi plastik
dibutuhkan plastik. Tidak semua bahan baku produksi tersebut dihasilkan di dalam
negeri.

Contoh Kasus

Bea Cukai Akui Masih Ada Ekspor Bijih Nikel 4,6 Ton Pada 2020-2021 Bea Cukai
mengakui masih terdapat ekspor bijih nikel Indonesia pada periode 2020 dan 2021. Namun,
mereka mengklaim ekspor tersebut bukan untuk tujuan komersil, melainkan untuk pengujian
sampel di luar negeri. Direktur Kepabeanan Internasional dan Antar Lembaga Direktorat
Jenderal Bea Cukai Kemenkeu, Syarif Hidayat menjelaskan berdasarkan penelusurannya, data
ekspor bijih nikel dan konsentrat pada 2019 mencapai 32,2 juta ton. Ini sebelum pemerintah
menerapkan kebijakan larangan ekspor nikel. Kemudian pada tahun 2020 tercatat sebesar 3,6
ton, dan tahun 2021 hanya 1 ton. "Ekspor di tahun 2020 dan 2021 ada sedikit, diberitahukan
sebagai sampel untuk pengujian di luar negeri, no commercial value," kata Syarif kepada
Katadata.co.id, Jumat (15/10).

Anda mungkin juga menyukai