Npm : A1B.18.0025
Administrasi Bisnis Semester 7 Reguler
1. Perencanaan Keuangan
Manajemen keuangan berfungsi untuk membuat rencana pemasukan dan
pengeluaraan serta kegiatan-kegiatan lainnya untuk periode tertentu.
2. Pengelolaan Keuangan
Dengan adanya manajemen keuangan maka perusahaan dapat menggunakan dana
untuk memaksimalkan dana yang ada dengan berbagai cara.
3. Pengendalian Keuangan
Dalam hal ini manajemen keuangan berfungsi untuk melakukan evaluasi serta
perbaikan atas keuangan dan sistem keuangan pada paerusahaan
Tugas dan Tanggung Jawab Manajemen Keuangan
Tugas pokok manajemen keuangan antara lain meliputi keputusan tentang investasi,
pembiayaan kegiatan usaha dan pembagian deviden suatu perusahaan, dengan demikian tugas
manajer keuangan adalah merencanakan untuk memaksimumkan nilai perusahaan.
1. Konsistensi (consistency)
Sistem dan kebijakan keuangan dari organisasi harus konsisten dari waktu ke
waktu. Ini tidak berarti bahwa sistem keuangan tidak boleh disesuaikan apabila terjadi
perubahan di organisasi. Pendekatan yang tidak konsisten tehadap manajemen keuangan
merupakan suatu tanda bahwa manipulasi di pengelolaan keuangan.
2. Integritas (integrty)
Dalam melaksanankan kegiatan operationalnya, individu yang terlibat harus
mempunyai integritas yang baik. selain itu, laporan dan catatan keuangan harus tetap
dijaga integritasnya melalui kelengkapan dan keakuratan pencatatan keuangan.
3. Pengelolaan (stewardship)
Organisasi harus dapat mengelola dengan baik dana yang telah diperoleh dan
menjamin bahwa dana tersebut digunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
MANAJEMEN OPERASI DI INDONESIA
Manajemen operasi adalah area bisnis yang berfokus pada proses produksi, serta memastikan
pemeliharaan dan perkembangan berlangsung secara efektif dan efesien. Seorang manajer
operasi bertanggung jawab mengelola proses pengubahan input (dalam bentuk material, tenaga
kerja, dan energi) menjadi output (dalam bentuk produk dan atau barang dan jasa).
Ciri-Ciri Manajemen Operasi
1. Memiliki tujuan memproduksi barang dan jasa
Ciri paling pertama dari manajemen ini adalah memiliki tujuan untuk mengatur
seluruh kegiatan produksi barang dan jasa untuk menghasilkan pendapatan.
2. Memiliki kegiatan proses pengubahan
Proses pengubahan atau transformasi merupakan seluruh kegiatan atau sebagian
kegiatan yang mengambil satu atau beberapa input, mengubahnya, lalu memberikan nilai
guna, hingga pada akhirnya menjadi output untuk konsumen.
3. Adanya sebuah mekanisme pengendalian terhadap sebuah operasi
Adanya mekanisme untuk mengendalikan operasi sebuah bisnis. Mekanisme ini
harus diterapkan pada semua departemen bisnis, seperti untuk peningkatan kualitas
produk, cara mengurangi limbah, juga peningkatan penjualan.
Pentingnya Manajemen Operasi
1. Membantu perusahaan mencapai tujuan
2. Membantu meningkatkan produktivitas pekerja
3. Membantu meningkatkan niat baik prusahaan
4. Membantu Memotivasi Karyawan
Strategi Manajemen Operasi
Dibawah ini beberapa konten strategi manajemen operasi yaitu :
1. Rancang proses – Meneliti, memperkirakan, dan mengembangkan proses membutuhkan
keahlian dan energi yang hasilnya dapat bertahan lama.
2. Inovasi – adaptasi atau pembaruan proses atau output perusahaan untuk terus sejalan
dengan perubahan lingkungan eksternal.
3. Penggunaan Data – Analisis penting untuk perencanaan yang kuat, penyesuaian, dan
pengambilan keputusan. Dua jenis yang umum adalah metrik efisiensi dan metrik
efektivitas.
4. Manajemen supply chain – Manajemen hubungan eksternal dengan pemasok untuk
memastikan suplai berjalan efektif dan efisien.
5. Analisis Inventaris – Untuk mengelola inventaris dalam rantai pasokan, analisis ABC
(juga disebut analisis Pareto) berperan. Ini membagi persediaan menjadi tiga kategori A,
B, dan C. “A” memiliki nilai paling banyak dan kontrol paling ketat, dan “C” paling
sedikit.
6. Kontrol produksi – Manajemen operasional efektif dan efisien terhadap proses.
7. Kolaborasi Antar Departemen – Dengan komunikasi dan kolaborasi yang baik,
pengelolaan operasional dapat bekerja secara efektif dengan departemen keuangan,
penjualan, pemasaran, sumber daya manusia, dan departemen lainnya.
8. Mengelola sumber daya manusia – manajemen dan pengaturan tenaga kerja perusahaan.
Fungsi Manajemen Operasi
Manajemen operasional memiliki beberapa fungsi yang mencakup bidang-bidang berikut
ini :
1. Keuangan
Manajemen keuangan harus dapat memastikan keuangan perusahaan digunakan
sesuai rencana dan tidak keluar jalur. Keuangan tersebut harus benar-benar digunakan
untuk produksi barang dan jasa yang berkualitas.
2. Strategi
Menyusun strategi bisnis untuk mengoptimalkan sumber daya perusahaan, juga
meningkatkan daya saing dengan perusahaan lain.
3. Oprasional
Manajemen ini erat kaitannya dengan operasional perusahaan yang mencakup
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, serta kontrol atas seluruh aktivitas usaha.
Fungsi utama manajemen operasional memang berkaitan dengan seluruh aktivitas
perusahaan.
4. Desain produk
Teknologi modern memudahkan penjualan menjadi lebih cepat dan sederhana
prosesnya. Fungsi dari manajemen operasional di sini adalah memastikan produk dibuat
sesuai keinginan dan kebutuhan pasar.
5. Mempertahankan kualitas
Kualitas produk yang dihasilkan perusahaan harus dipastikan baik oleh sistem
yang ada dalam manajemen operasional. Tim manajemen harus mengontrol dan
memastikan produk barang dan jasa tidak ada cacatnya.
6. Prediksi
Prediksi merupakan perkiraan kejadian yang akan datang dengan menggunakan
perangkat lunak. Dalam manajemen operasional, prediksi digunakan untuk
memperkirakan permintaan konsumen terhadap sebuah produk. Prediksi ini berkaitan
dengan jumlah produk yang dibutuhkan konsumen untuk waktu tertentu.
Faktor yang mempengaruhi manajemen oprasi
1. Manajer atau Pimpinan
Manajer atau pimpinan mempengaruhi dalam beberapa hal seperti aturan,
kebijakan, dan prosedur organisasi, terutama masalah – masalah yang berhubungan
dengan personalia atau individu
2. Tingkah laku karyawan
Tingkah laku karyawan mmemuaskan kebutuhan tersebut
empengaruhi melalui kepribadian mereka. Terutama kebutuhan dan tindakan yang
mereka lakukan untuk memuaskan kebutuhan tersebut
3. Tingkah laku kelompok
Kelompok-kelompok berkembang dalam organisasi dengan 2 cara, yaitu : secara
formal, utamanya pada kelompok kerja, dan informal : sebagai kelompok persahabatan
atau kesamaan minat
4. faktor eksternal organisasi
Faktor eksternal organisasi mempengaruhi pada organisasi tersebut sehingga
keadaan ekonomi merupakan faktor utama yang mempengaruhi organisasi
MANAJEMEN PEMASARAN DI INDONESIA
Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh perusahaan baik
itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk mempertahankan kelangsungan hidup
usahanya. Dalam era persaingan usaha yang semakin kompetitif sekarang ini, setiap pelaku
bisnis yang ingin memenangkan kompetisi dalam persaingan pasar akan memberikan perhatian
penuh pada strategi pemasaran yang dijalankannya .
Manajemen Pemasaran
Manajeman pemasaran menurut Buchori dan Djaslim (2010:5) adalah proses
perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan harga, promosi dan distribusi gagasan, barang,
dan jasa, untuk menghasilkan pertukaran yang memuaskan individu dan memenuhi tujuan
organisasi
Strategi Pemasaran
Menggambarkan bagaimana sebuah perusahaan harus beroperasi untuk mencapai
tujuannya dengan menciptakan nilai tambah dan membangun hubungan dengan pelanggan
dengan memahami kebutuhan pasar , riset, dan menata informasi pemasaran dan data
pelanggan, membangun metode pemasara yang terintegrasi.
Teori 1 Kotler & Amstrong (2014:73-75)
Menyusun Pemasaran
1. Segmentasi Pasar
2. Penetapan target Pasar
3. Differensiasi & Posisi Pasar
Teori 2 Kotler & Amastrong (2014:76)
Penguatan 4P
1. Product (Produk)
2. Price (Harga)
3. Place (Tempat)
4. Promotion (Promosi)
Konsep Pemasaran
Menurut Swastha (1979:17) “Konsep pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang
menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi
kelangsungan hidup perusahaan”
Perdagangan Internasional adalah kegiatan tukar menukar atau trasaksi jual beli barang atau jasa
antara suatu negara dengan negara lain yang tujuannya untuk memenuhi kebutuhan negaranya
dan mencari keuntungan. Terjadinya perdagangan interbasional dikarenakan adanya perbedaan
sumber daya yang ada pada setiap daerah, sperti sumber daya alam, sumber daya manusia, sosial
budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi, upah dan biaya produksi, dan harga barang.
Contoh Kasus
Bea Cukai Akui Masih Ada Ekspor Bijih Nikel 4,6 Ton Pada 2020-2021 Bea Cukai
mengakui masih terdapat ekspor bijih nikel Indonesia pada periode 2020 dan 2021. Namun,
mereka mengklaim ekspor tersebut bukan untuk tujuan komersil, melainkan untuk pengujian
sampel di luar negeri. Direktur Kepabeanan Internasional dan Antar Lembaga Direktorat
Jenderal Bea Cukai Kemenkeu, Syarif Hidayat menjelaskan berdasarkan penelusurannya, data
ekspor bijih nikel dan konsentrat pada 2019 mencapai 32,2 juta ton. Ini sebelum pemerintah
menerapkan kebijakan larangan ekspor nikel. Kemudian pada tahun 2020 tercatat sebesar 3,6
ton, dan tahun 2021 hanya 1 ton. "Ekspor di tahun 2020 dan 2021 ada sedikit, diberitahukan
sebagai sampel untuk pengujian di luar negeri, no commercial value," kata Syarif kepada
Katadata.co.id, Jumat (15/10).