Anda di halaman 1dari 14

Nama : Neysa Amanda

Nim : 21059103

Prodi : Manajemen

1. Jelaskanlah pengertian manajemen operasi dan kenapa kita harus mempelajarinya?

manajemen operasional adalah manajemen yang digunakan untuk merancang strategi dan menata
kegiatan praktik perusahaan. Tentu saja tujuan akhirnya adalah untuk
meningkatkan income perusahaan.

Alasan kita harus mempelajarinya yaitu :

 Manajemen operasional merupakan salah satu fungsi utama pada tiap perusahaan selain
fungsi Pemasaran dan Keuangan yang saling berhubungan sangat erat dengan fungsi
bisnis yang lain.
Seluruh perusahaan memasarkan atau menjual, mencatat laba rugi dan memproduksi atau
mengoperasikan. maka bagaimana kegiatan manajemen operasional bisa berjalan dengan
baik bisa jadi sangat penting untuk kita ketahui.
Tujuan perusahaan mencari laba. Laba tergantung pada berapa jumlah pendapatan yang
diterima, dan berapa biaya yang dikeluarkan. Manajemen operasional adalah bisa
menjadi opsi utama perusahaan dalam menekan biaya yang ada.
 Manajemen operasional akan memberi tahu kita yang ingin mengetahui bagaimana
sebuah barang atau jasa dihasilkan.
 Mempelajari manajemen operasional supaya bisa memahami apa saja yang dikerjakan
oleh manajer operasional. Kita bisa membangun keahlian yang diperlukan untuk bisa
menjadi seorang manajer operasional.
 Memahami manajemen operasional karena pada bagian manajemen ini adalah bagian
yang bisa dibilang paling banyak menyedot biaya dalam sebuah perusahaan.
Sebagian besar pengeluaran yang dikeluarkan perusahaan dipergunakan untuk
menjalankan fungsi manajemen operasional. Tetapi meskipun begitu, manajemen
operasional memberi banyak peluang dalam meningkatkan keuntungan perusahaan dan
pelayanan terhadap kepuasan konsumen
2. Jelaskanlah peluang kerja yang sesuai dengan bidang keahlian manajemen operasi!

1. Manajer Pabrik (Plant Manager) :

manajemen pabrik termasuk keahlian di bidang perencanaan produksi, manajemen pembelian,


manajemen persediaan, termasuk pengelolaan karyawan di bagian operasional maupun
pengelolalaan sumber daya lainnya yang dipergunakan di pabrik.

2. Direktur Pembelian (Director of Purchashing) :

mengenai fungsi pembelian, kemampuan menelaah program penjualan, mengintegrasikan atau


membuat keterkaitan dari supplier sampai distributor, mengkoordinasi aktifitas operasi.

3. Manajer Mutu (Quality Manager) :

mengenai konsep statistic untuk dapat melakukan pengawasan semua aspek operasional karena
kualitas merupakan tanggung jawab secara bersama diantara semua pihak yang terlibat dalam
perusahaan terutama fungsi operasional.

4. Konsultan Perbaikan Proses (Process Improvement Consultants) :

berkaitan dengan desain proses sehingga dapat memberikan berbagai konsultasi mengenai
perbaikan proses untuk operasi perusahaan.

5. Manajer dan Perencana Rantai Pasokan (Supply Chain Manager and Planner)

bertanggung jawab mengenai negosiasi kontrak jangka panjang antara perusahaan dengan
supplier maupun distributor sehingga harus mempunyai keahlian tentang Material Requirement
Planning, Supply Chain Management, Teknologi komunikasi canggih dalam dunia bisnis,
konsep penjadwalan dan persediaan.
3. Jelaskanlah kejadian-kejadian penting yang ada dalam sejarah manajemen operasi.

Pada dasarnya Manajemen Produksi dan Operasi sudah lama terdapat, yaitu setelah manusia
menghasilkan barang dan jasa. Walau pun sudah lama terdapat, tetapi kenyataannya baru mulai
diperhatikan dan dipelajari sekitar dua abad yang lalu.

Usaha-usaha produktif telah dimulai sejak peradaban manusia mulai dikenal. Pada masa-masa
itu, sektor produksi masih bersifat kerajinan tangan (handicraft era) sampai pada masa revolusi
industri pada tahun 1800-an.

Beberapa kejadian penting pada masa tersebut adalah sebagai berikut.

1. 1769, penemuan mesin uap oleh James Watt.


2. Perang revolusi (1776) dan lahirnya konstitusi AS (1789) yang mendorong perdagangan
dan investasi modal dengan memberikan perlindungan terhadap hak kepemilikan pribadi.
3. Adam Smith (1776) mencetuskan apa yang disebutnya dengan istilah "division of labor",
termasuk juga program pengembangan ketrampilan pekerja, penghematan waktu, dan
penggunaan mesin-mesin yang single-purpose.

Setelah ini, konsep spesialisasi dan pembagian kerja mulai diterapkan dalam perusahaan. Pada
tahap perkembangan selanjutnya, konsep ini dilengkapi oleh Charles Babbage dengan metode
analisis kerja secara ekonomis dan pemberian kompensasi yang didasarkan oleh prestasi kerja.

Tahun 1800-an, ketika terjadi perang sipil (utara-selatan) di Amerika Serikat --masa
pemerintahan presiden Abraham Lincoln-- terjadi perubahan besar-besaran di sektor industri.

Tahun 1900-an, Penemuan lampu listrik oleh Thomas Alfa Edison, menjadi pemicu semakin
membanjirnya suplai listrik bagi industri-industri di AS.Pada waktu itu, F.W. Taylor bekerja di
perusahaan industri baja dan secara kebetulan menduduki jabatan yang memungkinkan untuk
melakukan eksperimen atas beberapa gagasan.

Perkembangan dunia usaha membuat masalah-masalah yang timbul semakin complicated.


Kerumitan ini mengakibatkan teknik-teknik riset operasi --yang semula hanya dilakukan secara
manual-- harus dioperasikan dengan menggunakan peralatan pendukung. Pada masa inilah,
komputer sebagai data-base dan alat analisis mulai diperkenalkan

4. Jelaskanlah tiga fungsi dasar perusahaan!

1. Fungsi Pemasaran (Marketing Function) yang berhubungan dengan pasar untuk dapat
menciptakan permintaan dan pada akhirnya menyampaikan produk yang dihasilkan ke pasar.
Manajemen pemasaran (marketing management) merupakan salah satu jenis manajemen yang
dibutuhkan untuk semua bisnis. Marketing management ini berkaitan dengan upaya promosi agar
produk atau jasa lebih dikenal konsumen. Dalam perusahaan, manajemen pemasaran berperan
sangat penting. Salah satunya untuk meraih target pasar yang diinginkan serta mendapat lebih
banyak konsumen. Manajemen pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan dari
perwujudan, pemberian harga, promosi, dan distribusi barang dan jasa untuk dipasarkan di
masyarakat. Dalam bidang fungsional manajemen ini, karyawan yang bekerja sebagai marketing
dan sales ditugaskan untuk merencanakan sebuah taktik, guna menarik pelanggan untuk membeli
produk perusahaan. Baca juga: 6 Unsur Manajemen Selain membuat produk yang menarik,
perusahaan juga perlu menciptakan kebutuhan pelanggan. Guna menarik pelanggan, perusahaan
akan membuat kemasan produk yang menarik, memberi harga diskon, promosi di tempat yang
ramai, serta melakukan berbagai aktivitas promosi lainnya.

2. Fungsi Keuangan (Finance Function) yang mengelola berbagai urusan keuangan didalam
perusahaan maupun perusahaan dangan fihak luar perusahaan. Adalah semua aktivitas
perusahaan yang ditujukan untuk mendapatkan serta mengelola dana seefisien mungkin.
Manajemen keuangan merupakan usaha mendapatkan dana dengan biaya murah, berikut upaya
penggunaan dan pengalokasian dana tersebut secara efisien. Berdasarkan pengertian tersebut,
seorang manajer keuangan harus mempunyai pengetahuan yang cukup tentang perbankan, pasar
modal, dan lain-lain. Seorang manajer keuangan harus mampu mengelola pendapatan
perusahaan, investasi, utang, dan piutang, agar keuangan perusahaan tetap stabil. Manajer
keuangan juga harus selalu memastikan bahwa penjualan produk perusahaan terus berlangsung
supaya menciptakan keuntungan
3. Fungsi Produksi atau Operasi (Operation Function) berkaitan dengan penciptaan barang dan
jasa yang dihasilkan perusahaan.

Manajemen operasional adalah manajemen yang digunakan untuk merancang strategi dan
mengatur kegiatan praktik perusahaan. Tujuan akhirnya ialah meningkatkan keuntungan
perusahaan. Pengertian lain dari manajemen operasi adalah kegiatan penciptaan nilai tambah
terhadap suatu produk atau jasa dalam perusahaan. Manajemen ini berfokus pada kegiatan
produksi. Tujuannya memastikan proses produksi terjaga dan berjalan sebagaimana mestinya.
Dalam manajemen operasi, perusahaan melakukan pengelolaan sumber daya sebagai upaya
menciptakan nilai tambah, seperti tenaga kerja, mesin, dan bahan mentah. Proses penciptaan nilai
tambah dalam perusahaan manufaktur sering disebut produksi, sedangkan di perusahaan jasa
sering disebut operasi.
5. Jelaskanlah 10 keputusan strategis manajemen operasi!

Keputusan terkait Manajemen Kualitas


Pada dasarnya manajemen kualitas adalah kumpulan metode untuk memastikan suatu proses atau
produk memberikan output sesuai yang dijanjikan. Dalam keputusan terkait manajemen kualitas
akan dibutuhkan kemampuan untuk menjawab pertanyaan seperti
 Bagaimana menghasilkan barang dan jasa sesuai kualitas yang diinginkan?
 Bagaimana menerapkan standar pengendalian mutu?
 Apakah standar mutu sudah terpenuhi?

Keputusan terkait Manajemen Rantai Pasok

Keputusan terkait manajemen rantai pasok memerlukan pemahaman dan kemampuan untuk
mengorganisir aktivitas-aktivitas yang dilakukan para pelaku yang ada di rantai pasok.

Keputusan terkait Manajemen Persediaan


Persediaan seringkali tidak terhindarkan untuk membuat arus barang menjadi lancar. Persediaan
bisa dimiliki dalam bentuk raw material, work-in-progress, maupun finished product. Seringkali
persediaan dibutuhkan untuk mengantisipasi adanya ketidakpastian baik dari sisi pasokan,
internal, maupun customer

Keputusan terkait Manajemen Permintaan


Secara garis besar kegiatan dalam manajemen permintaan akan terkait dengan bagian pemasaran.
Kegiatan seperti peramalan permintaan, pemilihan promosi, hingga mencari tahu pola dan
karakteristik yang menjadi keinginan customer adalah bagian dari kegiatan dalam manajemen
permintaan.

Keputusan terkait Perencanaan Kapasitas


Perencanaan yang baik terkait kapasitas yang dibutuhkan agar sesuai dengan permintaan adalah
bagian dari keputusan dalam manajemen operasional. Kapasitas dalam hal ini bisa berupa
ketersediaan mesin, jumlah pekerja, ataupun area penyimpanan.
Keputusan terkait Perencanaan Strategis, Taktikal, dan Operasional
Berdasarkan jangka waktu pengambilan keputusan, pengambilan keputusan dalam ranah
manajemen operasional bisa dikategorikan dalam jangka pendek, menengah, dan panjang.

Keputusan terkait Manajemen Proyek


Perusahaan kadang-kadang perlu melakukan pekerjaan yang dapat dikategorikan menjadi sebuah
proyek.

Keputusan terkait Produk atau Jasa


Menghasilkan produk yang sukses di pasaran tidak semudah mempunyai ide yang dirasa baik
dan mengimplementasikannya. Hal ini membuat keputusan terkait pengembangan produk dan
jasa merupakan serangkaian proses yang kompleks.

Keputusan terkait Penggunaan Teknologi


Penggunaan teknologi yang tepat sangat berpengaruh terhadap performa perusahaan. Dari
sejarahnya, perusahaan yang mampu memanfaatkan teknologi dengan baik akan memiliki
peluang untuk menjadi perusahaan yang memimpin di bidangnya.

Keputusan terkait Implementasi Lean pada Perusahaan


Filosofi utama dalam implementasi konsep lean / ramping pada perusahaan adalah menghasilkan
/ memproduksi lebih dengan sumber daya yang minimal. Dimana metode utamanya adalah
melakukan eliminasi terhadap segala hal yang dianggap sebagai waste. Waste dalam hal ini
adalah segala sesuatu baik itu berupa kegiatan, proses, maupun barang yang tidak memberikan
nilai tambah produk akhir yang dihasilkan.
6. Gambar dan jelaskanlah proses transformasi yang akan meningkatkan nilai tambah
dalam perekonomian!

Transformasi struktural merupakan suatu proses transisi dari sistem ekonomi tradisional ke
sistem ekonomi modern. Transformasi struktural ditandai dengan pergeseran tenaga kerja dan
investasi dari sektor primer ke sektor sekunder dan yang terakhir ke sektor tersier. Pertumbuhan
ekonomi yang disertai dengan transformasi struktural dapat dicapai dengan cara: (1)
meningkatkan produktivitas ada setiap sektor dan (2) mengalihkan tenaga kerja dari sektor
dengan produktivitas rendah ke sektor dengan produktivitas tinggi. Salah satu sektor primer di
Indonesia adalah pertanian. Pertanian menjadi sektor yang penting bagi Indonesia Indonesia
merupakan negara yang sedang bertrasnformasi struktural (transforming countries) dari sektor
pertanian dicirikan dengan sebagian besar petani menggarap lahan yang sempit atau kurang dari
0,86 ha (Bahrin et al., 2010; Susilowati dan Maulana, 2012; Arimbawa dan Widanta, 2017), dan
hanya memiliki sedikit peluang penciptaan lapangan kerja dan pertumbuhan pendapatan
(income) (BPS, 2015). Sejauh ini, perubahan orientasi pembangunan pertanian berfokus
komoditas yang bernilai rendah ke komoditas yang bernilai tinggi atau dari low-value
commodities ke high-value commodities (Daryanto, 2012; Khasanah, 2018). Transformasi
struktural ekonomi umumnya dari pertanian tradisional ke sektor agroindustri dan sektor non-
pertanian (agribisnis) yang menciptakan nilai tambah (value added) yang lebih tinggi (BPS,
2015) Berdasarkan hasil penelitian, semakin maju suatu negara (semakin tinggi pendapatan per
kapitanya), maka sumbangan relatif sektor pertanian terhadap Produk Domestik Bruto (PDB)
juga semakin kecil, sementara pada saat yang sama sumbangan relatif sector agribisnis (agro-
manufacturing dan agroservices) 2 terhadap PDB semakin besar. Bagi Indonesia (sebagai negara
agraris dan maritim), pertanian yang kuat merupakan kunci keberhasilan pembangunan ekonomi.
Meskipun sumbangan sektor pertanian semakin kecil, bukan berarti peranan sektor pertanian
menjadi mengecil. Indonesia, sebagai negara agraris dan maritim diduga kuat mengalami
perubahan struktural yang tidak seimbang. Data menunjukkan bahwa jumlah tenaga kerja di
sektor pertanian pada tahun 2014 mencapai 34 persen, namun pada saat yang sama, pangsa
sektor pertanian terhadap PDB pada tahun 2014 hanya tinggal 12,1 persen (BPS, 2015), artinya
transformasi ekonomi yang ditandai dengan penurunan kontribusi sektor-sektor primer, termasuk
sektor pertanian tidak diikuti oleh transformasi ketenagakerjaan.
7. Dalam manajemen operasi, produk terdiri dari barang dan jasa. Jelaskanlah
karaktersitik yang membedakan antara barang dan jasa tersebut!

 Barang adalah komoditas atau produk yang siap dibeli oleh pelanggan dengan harga
tertentu, sedangkan Layanan (jasa) adalah manfaat atau fasilitas yang disediakan oleh
pihak lain.
 Barang adalah sesuatu yang berwujud atau tanjibel (tangiable) yaitu sesuatu yang dapat
dilihat atau disentuh, sedangkan layanan (jasa) adalah produk yang tidak berwujud
(intangiable).
 Ketika pelanggan membeli barang dengan harga tertentu, kepemilikan barang tersebut
akan berpindah tangan dari penjual ke pembeli. Sebaliknya, kepemilikan jasa atau
layanan tidak dapat dipindahtangankan.
 Sulit untuk melakukan Evaluasi terhadap jasa atau layanan karena setiap penyedia
layanan memiliki pendekatan yang berbeda dalam melaksanakan layanan sehingga sulit
sulit untuk menilai layanan mana yang lebih baik. Sedangkan evaluasi terhadap barang
relatif lebih mudah untuk dilakukan.
 Barang dapat dikembalikan ataupun ditukar apabila tidak sesuai dengan apa yang
diinginkan. Namun layanan atau jasa tidak mungkin untuk dikembalikan atau ditukar
apabila telah disediakan.
 Barang dapat disimpan untuk penggunaan di masa mendatang, tetapi layanan atau jasa
sangat terikat pada waktu dan tidak dapat disimpan sebagai persediaan.
 Barang diproduksi terlebih dahulu kemudian diperdagangkan dan akhirnya dikonsumsi.
Sedangkan jasa atau layanan diproduksi dan dikonsumsi pada saat yang sama.
 Barang dapat berpisah dengan alat produksinya setelah menjadi produk jadi, sedangkan
Layanan atau jasa tidak dapat dipisahkan dari penyedianya.
8. Jelaskanlah 6 tantangan yang harus dihadapi oleh manajer operasi saat ini dan
masa yang akan datang!

1. Luasnya cakupan tanggung jawab

Umumnya, Manajer Operasional bertanggung jawab mengawasi seluruh departemen di


perusahaan, mulai dari Keuangan, HR, Pemasaran, Logistik, bahkan hingga IT. Jika ada
departemen yang mengalami kesulitan, terutama terkait manajemen proyek, maka Manajer
Operasional yang akan dihubungi pertama kali.

2. Harus meningkatkan kualitas proses operasional

Di perusahaan mana pun, human error pasti terjadi. Baik dalam skala kecil maupun besar, hal
tersebut pasti memberikan dampak buruk terhadap perusahaan. Salah satu cara untuk mengatasi
tantangan Manajer Operasional tersebut adalah dengan menggunakan teknologi. Teknologi
memungkinkan karyawan untuk meningkatkan kualitas proses operasional melalui sistem yang
runtut dan rapi, serta memungkinkan Anda untuk mendapatkan visibilitas atas setiap operasi dan
isu di masing-masing cabang perusahaan.

3. Terlalu banyak laporan yang harus dikerjakan

Salah satu tugas utama sekaligus tantangan Manajer Operasional adalah menyusun banyak
laporan perusahaan, mulai dari laporan data performance hingga kompilasi data keuangan.
Biasanya, tantangan akan muncul jika perusahaan tidak menyimpan data yang up-to-date.
Alhasil, Manajer Operasional harus melakukan kroscek dan konfirmasi ke banyak pihak untuk
memastikan bahwa data yang akan digunakan benar-benar akurat dam sesuai kondisi di
lapangan.

4. Kesulitan menemukan SDM yang tepat

Bukan hanya masalah skill, tapi juga kecocokan secara personal. Ditambah lagi upah minimum
dan tingkat turnover di industri kian meningkat. Hal ini memberi tekanan pada margin
perusahaan dan memaksa Departemen Operasional untuk mengandalkan staf yang kurang
berpengalaman.
Untuk mengatasi hal ini Manajer Operasional memerlukan teknologi yang dapat membantu
dalam hal pelatihan dan pengecekan implementasi SOP, protokol keamanan dan kebersihan, dan
prosedur operasional lainnya

5. Perubahan situasi dan kondisi

yang ada menjadikan para manajer operasional untuk selalu menghadapi perubahan dan
tantangan yang terus menerus.  Perubahan tersebut bisa disebabkan berubahnya konsumen,
investor, pekerja, supplier, lingkungan, pemerintah, organisasi lain, (stake holder).  Perubahan
tersebut mengandung konsekuensi logis bahwa manajemen operasional yang dilakukan oleh
manajernya harus bertanggung jawab terhadap kondisi sosial yang terjadi.

6. harus memiliki pandangan global dalam strategi operasi

karena perkembangan perdagangan dunia sangatlah luas, yang mnybabkan banyak organisasi
yang ekpansi tidakhanya di dalam negri, namun juga hingga ke luar negeri. Dalam tabel berikut
akan terlihatperbedaan tantangan yang dialami pada manajemen operasi dahulu dan sekarang
9. Jelaskanlah perbedaan antara tingkat produksi dengan tingkat produktivitas
perusahaan, lengkapi dengan contoh!

Produksi, Produksi dapat didefinisikan sebagai aktivitas sistematis untuk secara bertahap
mengubah satu bentuk material ke bentuk lainnya dengan tetap mempertahankan kualitas yang
disyaratkan dan mampu memuaskan keinginan manusia. Ia cenderung untuk menggabungkan,
input berwujud, yaitu bahan mentah, dan input tidak berwujud, yaitu ide, informasi, dll. Untuk
mengubahnya menjadi produk jadi untuk dijual, melalui proses mekanis atau kimia.

Contoh: menanam padi (menghasilkan), mengambil ikan dari laut (menambah guna tempat),
menjahit kain menjadi celana (menambah guna bentuk). Sedangkan,

Produktivitas adalah ukuran yang mengukur efisiensi proses produksi, yaitu dalam
mentransformasikan input seperti bahan baku, tenaga kerja, modal, dll menjadi output barang
jadi. Hal ini dapat dinyatakan dalam hal rasio output yang dihasilkan terhadap input yang
dikonsumsi pada periode tertentu.
Produktivitas cenderung menentukan kinerja produksi keseluruhan perusahaan dengan
memastikan seberapa efisien perusahaan menggunakan sumber dayanya dalam memproduksi
barang dan jasa dengan pengeluaran minimum. Ini dapat ditingkatkan dengan mengendalikan
faktor-faktor produksi, meningkatkan proses dan teknologi.
Persaingan memicu produktivitas, karena persaingan yang ketat menghasilkan produktivitas
yang lebih tinggi, yang pada gilirannya memberikan nilai yang lebih baik kepada pelanggan,
yang mengarah ke pangsa pasar yang lebih tinggi.

Contoh yang bagus dapat diambil dari bidang pertanian: Satu hektar tanah menghasilkan 10
semangka.
10. Jelaskanlah apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas perusahaan!

Faktor Teknis

Faktor teknis merupakan faktor yang berkaitan dengan penentuan lokasi, ukuran pabrik, tata
letak, penggunaan peralatan atau mesin yang benar, penerapan otomatisasi dan komputerisasi
terhadap produk. Ketika perusahaan menggunakan sebuah teknologi atau mesin baru, hal ini
berpotensi meningkatkan produktivitas perusahaan tersebut.

Faktor Produksi

Faktor produksi merupakan faktor yang berkaitan dengan perencanaan, pengendalian dan
pengkordinasian produksi, penggunaan bahan baku yang memiliki kualitas terbaik, standarisasi
maupun penyederhanaan proses produksi. Ketika semua elemen yang berhubungan dengan
faktor produksi mampu berjalan dengan baik, maka produktivitas perusahaan tersebut akan
meningkat.

Faktor Personil

Faktor personil merupakan faktor yang memberikan pengaruh produktivitas secara langsung
terhadap perusahaan. Tenaga kerja atau individu yang tepat harus berada di tempat yang tepat
agar mampu menjalankan tugasnya dengan baik. Tenaga kerja yang berhasil lulus seleksi,
selanjutnya harus melaksanakan serangkaian pelatihan serta pengembangan agar mampu
menciptakan sebuah lingkungan kerja yang baik.

Mereka yang sudah bekerja di perusahaan tersebut harus memiliki motivasi secara baik, melalui
motivasi finansial maupun yang non-finansial. Selain itu, kesempatan dalam memberikan
pendapat atau saran, keamanan karyawan, serta peluang untuk dipromosikan juga memberikan
dampak terhadap produktivitas karyawan tersebut.

Faktor Keuangan (Finansial)

Finansial merupakan darah dari bisnis. Perusahaan harus memiliki sebuah sistem yang mampu
melakukan perencanaan serta pengendalian mengenai finansial dan modal kerja. Pemborosan
keuangan wajib dihindari. Manajemen harus memperhitungkan dengan baik agar bisa
mengembalikan modal yang telah diinvestasikan. Ketika perusahaan mampu mengelola finansial
dengan baik, maka produktivitas akan meningkat.

Faktor Manajemen

Manajemen harus memiliki karakter yaitu profesional, ilmiah, kompeten, tulus serta berorientasi
di masa depan. Semua hal tersebut bermanfaat dalam meningkatkan produktivitas. Manajemen
yang mampu memberikan hasil yang terbaik dengan memanfaatkan sumber daya yang tersedia,
biaya yang rendah, teknik produksi terbaru. Manajemen juga harus mampu memberikan motivasi
terhadap karyawannya juga berpotensi mampu meningkatkan produktivitas perusahaan.

Faktor Pemerintah

Faktor pemerintah ternyata juga memberikan pengaruh terhadap produktivitas. Faktor


pemerintah adalah berkaitan dengan regulasi atau kebijakan pemerintah misalnya kebijakan
fiskal tentang perpajakan dan suku bunga maupun peraturan ketenagakerjaan. Manajemen
perusahaan harus memiliki pengetahuan mengenai peraturan serta kebijakan pemerintah serta
mampu menjaga hubungan baik antara perusahaan tersebut dengan pemerintah agar
produktivitas tetap terjaga.

Faktor Lokasi

Faktor yang terakhir adalah faktor lokasi. Faktor ini berkaitan dengan lokasi perusahaan tersebut
berdiri. Beberapa hal yang berhubungan dengan faktor lokasi antara lain seberapa dekat dengan
pasar, fasilitas infrastruktur, tenaga kerja yang mahir, seberapa dekat dengan sumber dari bahan
baku yang digunakan, dan lain sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai