Anda di halaman 1dari 38

NAMA:Ansar Hk

NIM :105721128720

KELAS:MANAJEMEN 20 G

MATA KULIAH:

MANAJEMENOPERASIONAL 2 DOSEN

PENGAMPU:DR.Ir.Ahmad ST., MM

TUGAS LATIHAN BAB 1:

1. Setelah membaca teks diatas, sebutkan 10 keputusan penting dalam manajemen


operasi!

Jawab:

1. Desain barang & jasa

2. Manajemen kualitas

3. Desain proses & kapabilitas

4. Strategi lokasi

5. Strategi Tatal Letak (layout)

6. Manajemen sumber daya manusia

7. Rantai supply

8. Inventaris & bahan baku

9. Penjadwalan

10. Perawatan (maintenance)

Perusahaan dapat menghasilkan output dari hasil manajemen operasi yang sesuai dan tepat
seperti yang diinginkan konsumen maupun perusahaan.

2. Mengapa perlu mempelajari manajemen operasi!

Jawab: Alasan Pertama:

Manajemen operasional merupakan salah satu fungsi utama pada tiap perusahaan selain fungsi
Pemasaran dan Keuangan yang saling berhubungan sangat erat dengan fungsi bisnis yang lain.
Seluruh perusahaan memasarkan atau menjual, mencatat laba rugi dan memproduksi atau
mengoperasikan. maka bagaimana kegiatan manajemen operasional bisa berjalan dengan baik bisa
jadi sangat penting untuk kita ketahui.

Tujuan perusahaan mencari laba. Laba tergantung pada berapa jumlah pendapatan yang
diterima, dan berapa biaya yang dikeluarkan.Manajemen operasional adalah bisa menjadi opsi
utama perusahaan dalam menekan biaya yang ada.

Penjelasan:

Alasan Kedua

Manajemen operasional akan memberi tahu kita yang ingin mengetahui bagaimana sebuah
barang atau jasa dihasilkan.

Alasan Ketiga

Mempelajari manajemen operasional supaya bisa memahami apa saja yang dikerjakan oleh
manajer operasional. Kta bisa membangun keahlian yang diperlukan untuk bisa menjadi seorang
manajer operasional.

Tentu saja hal ini bisa membantu kita dalam menjelajahi setiap kesempatan kerja yang menarik
dibidang manajemen operasional

Alasan Keempat

Memahami manajemen operasional karena pada bagian manajemen ini adalah bagian yang bisa
dibilang paling banyak menyedot biaya dalam sebuah perusahaan.

Sebagian besar pengeluaran yang dikeluarkan perusahaan dipergunakan untuk menjalankan


fungsi manajemen operasional. Tetapi meskipun begitu, manajemen operasional memberi banyak
peluang dalam meningkatkan keuntungan perusahaan dan pelayanan terhadap kepuasan
konsumen.Itulah tadi empat alasan mengapa manajemen operasional perlu di pelajari.

3.Apa perbedaan antara produk dan jasa dan bagaimana perusahaan mencapai kesuksesan
dalam menerapkan manajemen operasii!

Jawaban:

1. Produk adalah barang yang siap dibeli oleh pelanggan dengan harga tertentu, sedangkan jasa
adalah layanan fasilitas yang disediakan oleh orang lain.

2. Produk adalah sesuatu yang berwujud (tangible), sedangkan jasa tidak berwujud (intangible)

3. ketika pelanggan membeli produk, maka kepemilikan suatu produk akan berpindahtangan,
sebaliknya jika jasa tidak dapat dipindahtangankan
4. Sulit melakukan evaluasi terhadap jasa karena atau layanan karena setiap penyedia jasa
memiliki proses pendekatan yang berbeda-beda, sedangkan untuk produk lebih mudah.

5. Produk/barang dapat dikembalikan ataupun ditukar jika tidak sesuai dengan keinginginan,
sedangkan jasa tidak dapat dikembalikan atau ditukar jika sudah disediakan

6. Produk dapat disimpan untuk digunakan di Masa mendatang, sedangkan jasa sangat terikat
oleh waktu Dan tidak dapat digunakan untuk Masa mendatang

7. produk di produksi Lalu didagangkan Dan dikonsumsi, sedangkan jasa di produksi Dan
digunakan di waktu yang sama

8. produk dapat berpisah dari alat produksinya, sedangkan jasa tidak dapat berpisah dari
layanan penyedianya.

Cara penerapan manajemen operasi yaitu dengan menentukan tujuan dari subsistem operasi dari
organisasi, serta mengembangkan program, kebijakan, dan prosedur yang dibutuhan dalam
manajemen operasi untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Tahap penerapan pada manajemen
operasi mencakup pada penentuan peranan dan fokus dari operasi tersebut.

Dalam perorganisasian, manajer operasi akan menentukan individu, divisi, ataupun departemen
dalam subsitem operasi untuk mencapai tujuan organisasi/perusahaan. Manajer operasi juga
akan menentukan apa saja sumber daya yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan operasi , dan
mengatur wewenang serta tanggung jawab yang diperlukan dalam melaksanakan penerapan pada
manajemen operasi.

Manajemen operasi merupakan serangkaian aktivitas yang menghasilkan nilai dalam bentuk
barang dan jasa dengan mengubah input menjadi output. Dikatakan input yaitu dapat berupa
bahan baku, tenaga kerja, modal, maupun informasi yang dibutuhkan untuk proses produksi.

Aktivitas-aktivitas dalam merubah input dapat berupa sistem produksi yang digunakan,
monitoring pegawai, maupun teknologi transportasi yang digunakan dalam rangkaian proses
produksi yang dilakukan.Sehingga menghasilkan output yang berupa barang dan jasa yang
dibutuhkan oleh konsumen.

Dalam mengelola manajemen operasi, penggunaan aplikasi untuk pencatatan keuangan Anda pun
juga sangat diperlukan, ketika Anda Pemanfaatan penggunaan keuangan serta pencatatn yang
tepat akan memungkinkan terciptanya suatu produk atau layanan yang akan memenuhi
kebutuhan konsumen secara keseluruhan, dan membantu bisnis yang Anda jalankan, akan
semakin berkembang.
TUGAS LATIHAN BAB 2:

1. Jelaskan definisi misi dan stategi! Jelaskan pula bagaimana misi dan strategi sebuah
organisasi mempunyai tujuan yang berbeda!

Jawaban:Misi merupakan suatu langkah ataupun tahapan yang semuanya harus dilalui oleh
lembaga yang bersangkytan untuk dapat mencapai visi yang utama. Misi merupakan langkah-
langkah yang perlu diambil untuk bisa merangsang capaian yang tertulis di dalam misi
utama.sedangkan Strategi adalah suatu perencanaan jangka panjang yang disusun untuk
menghantarkan pada suatu pencapaian akan tujuan dan sasaran.

Dapat diketahui bahwa strategi memiliki hubungan erat dengan visi dan misi suatu organisasi.
Strategi merupakan pendekatan secara keseluruhan yang berkaitan dengan pelaksanaan gagasan,
perencanaan, dan eksekusi sebuah aktivitas dalam kurun waktu tertentu di suatu organisasi.

Ada beberapa langkah yang perlu dilakukan pemimpin selama proses perubahan.Menemukan
ketidakpuasan yang menyebabkan mereka ingin berubah.

Para pemimpin harus bisa menunjukkan ke arah mana perubahan tersebut akan menuju. Karena
jika seseorang tidak tahu perubahan yang ia lakukan akan menuju ke arah mana, visi
perubahannya tidak jelas, dan pemimpin tidak mampu menggambarkan tujuan akhir dari
perubahan itu, maka mereka juga akan enggan berubah.

Pemimpin harus mampu menunjukkan langkah pertama apa yang bisa dilakukan agar perubahan
bisa menjadi sesuatu yang mudah untuk dilakukan.

Maka, dengan langkah-langkah tersebut seluruh anggota tim telah siap melakukan perubahan
demi mencapai tujuan bersama yang lebih baik untuk kemajuan suatu organisasi sehingga
memberikan perubahan yang positif untuk perkembangan organisasinya.

Di dalam suatu organisasi sangat penting adanya perubahan dalam mencapai tujuan organisasi.
Dapat kita ketahui bahwa untuk mewujudkan pencapaian suatu tujuan pada organisasi pastinya
sangat penting untuk membuat perencanaan dan tindakan nyata, secara umum bisa di katakan
bahwa visi, misi dan strategi yang tepat adalah suatu konsep perencanaan yang disertai dengan
tindakan sesuai dengan apa yang di rencanakan untuk mencapai suatu tujuan. Sebelum ke
pembahasan mari kita ketahui apa arti visi, misi dan strategi.Visi dapat di artikan sebagai tujuan
dan apa yang harus dilakukan suatu perusahaan atau organisasi untuk mencapai tujuannya pada
masa yang akan datang atau masa depan.

2. Berikan argumentasi saudara mengapa manajemen operasi harus menuju operasi lingkungan
global, sebutkan pula faktor faktor yang mempengaruhi perkembangan strategi operasi
dilingkungan global dan pelaksanaannya!
Jawaban:

Perusahaan memutuskan untuk mengelola sistem operasinya secara internasional dikarenakan


beberapa alasan sebagai berikut, yaitu : memperbaiki supply chain bisnisnya, mengurangi biaya
dan mengurangi resiko, memperbaiki operasi bisnisnya, berusaha untuk lebih mengerti pasar,
memperbaiki produk dan berusaha memperkerjakan pekerja yang lebih baik.

Perusahaan memperluas bisnisnya ke pasar internasional karena beberapa alasan, termasuk:

>Pendapatan potensial – Memperluas pasar ke seluruh dunia memberikan kesempatan yang besar
untuk memperoleh pendapatan yang semakin besar. Ukuran pasar internasional lebih besar
daripada pasar domestik karena jumlah pelanggan potensial yang lebih besar.

>Margin profitabilitas – Perusahaan dapat mengeksploitasi berbagai faktor produksi dari


berbagai negara dengan harga murah. Itu mengurangi biaya produksi dan meningkatkan margin
profitabilitas.

>Diversifikasi pasar – Perusahaan tidak tergantung pada penjualan produk di satu negara. Ketika
pasar domestik sudah matang, mereka masih dapat menghasilkan penjualan di negara lain.

>Bahan baku – Perusahaan dapat mengamankan rantai pasokan bahan baku dengan beroperasi di
negara lain. Selain itu, dengan beroperasi di dekat sumber bahan baku, itu mengurangi biaya
produksi dan logistik.

>Teknologi dan modal manusia – Salah satu tujuan ekspansi ke pasar luar negeri adalah untuk
memperoleh penerapan teknologi yang semakin pesat dan tidak tertinggal dari perusahaan
pesaing. Mereka juga dapat merekrut talenta-talenta terbaik dari berbagai negara untuk
meningkatkan produktivitas dan mendorong inovasi.

>Efisiensi usaha – Dengan pasar yang lebih besar, perusahaan memperoleh manfaat skala
ekonomi yang lebih besar.

3. Jelaskan tentang model pengembangan strategi operasi global!

Jawaban:

Saat perusahaan memahami permasalahan yang ada, mereka mengevaluasi kekuatan dan
kelemahan internal mereka, juga peluang dan ancaman yang ada. Dikenal sebagai analisis SWOT.

• Mengidentifikasi faktor penentu keberhasilan (CSF)

• Membangun dan mengisi organisasi

• Memadukan manajemen operasi dengan aktivitas lain.


Dalam strategi operasi global, yang perlu diperhatikan adalah kita harus memahami pandangan
operasi secara global, mengembangkan misi dan strategi, mengambil keputusan operasi yang tepat,
dan kita harus bisa mengimplementasikan strategi dalam manajemen operasi.

4. Sebutkan tipe tipe yang ada dalam pembuatan keputusan kebijaksanaan strategi operasi!

Jawaban:

1. Perancangan produk dan jasa

Perancangan barang dan jasa menetapkan sebagian besar proses transformasi yang akan
dilakukan. Keputusan biaya, kualitas dan sumberdaya manusia bergantung pada keputusan
perancangan.

2. Pengelolaan kualitas

Ekspektasi pelanggan terhadap kualitas harus ditetapkan, peraturan dan prosedur dibakukan
untuk mengidentifikasi serta mencapai standar kualitas tersebut.

3. Perancangan proses dan kapasitas

Keputusan proses yang diambil membuat manajemen mengambil komitmen dalam hal teknologi,
kualitas, penggunaan sumber daya manusia dan pemeliharaan yang spesifik. Komitmen
pengeluaran dan modal ini akan menentukan struktur biaya dasar suatu perusahaan.

4. Strategi lokasi

Keputusan lokasi organisasi manufaktur dan jasa menentukan kesuksesan perusahaan.

5. Strategi tata letak

Aliran bahan baku, kapasitas yang dibutuhkan, tingkat karyawan, keputusan teknologi dan
kebutuhan persediaan mempengaruhi tata letak.

6. Sumber daya manusia dan rancangan pekerjaan

Manusia merupakan bagian yang integral dan mahal dari keseluruhan rancang sistem. Karenanya,
kualitas lingkungan kerja diberikan, bakat dan keahlian yang dibutuhan, dan upah yang harus
ditentukan dengan jelas.

7. Manajemen rantai pasokan (supply chain management)

Keputusan ini menjelaskan apa yang harus dibuat dan apa yang harus dibeli.

8. Persediaan, perencanaan, kebutuhan bahan baku, dan JIT (just in time)

Keputusan persediaan dapat dioptimalkan hanya jika kepuasan pelanggan, pemasok, perencanaan
produksi dan sumberdaya manusia dipertimbangkan.
9. Penjadwalan jangka menengah dan jangka pendek

Jadwal produksi yang dapat dikerjakan dan efisien harus dikembangkan.

10. Perawatan (maintenance)

Keputusan harus dibuat pada tingkat kehandalan dan stabilitas yang diinginkan.

TUGAS LATIHAN BAB 3:

1. Jelaskan apa itu manajemen proyek?

Jawaban:pengertian manajemen proyek adalah usaha pengerjaan suatu proyek yang dibatasi oleh
anggaran, jadwal, dan mutu dengan tujuan tercapainya proyek tersebut secara efisien dan efektif.
Usaha pengerjaan yang di maksud di atas meliputi proses Planning (Perencanaan), Organizing
(Pengaturan), dan Controlling (Pengendalian).

2. Jelaskan perbedaan pendekatan CPM dan PERTAMA dalam membangun perencanaan jaringan
kerja proyek(Network planning project)?

Jawaban:

a. PERT digunakan pada perencanaan dan pengendalian proyek yang belum pernah dikerjakan,
sedangkan CPM digunakan untuk menjadwalkan dan mengendalikan aktivitas yang sudah pernah
dikerjakan sehingga data, waktu dan biaya setiap unsur kegiatan telah diketahui oleh evaluator.

b. Pada PERT digunakan tiga jenis waktu pengerjaan yaitu yang tercepat, terlama serta terlayak,
sedangkan pada CPM hanya memiliki satu jenis informasi waktu pengerjaan yaitu waktu yang
paling tepat dan layak untuk menyelesaikan suatu proyek.

c. Pada PERT yang ditekankan tepat waktu, sebab dengan penyingkatan waktu maka biaya
proyek turut mengecil, sedangkan pada CPM menekankan tepat biaya.

d. Dalam PERT anak panah menunjukkan tata urutan (hubungan presidentil), sedangkan pada
CPM tanda panah adalah kegiatan.

TUGAS LATIHAN BAB 4:

1. Jelaskan tahapan dalam sistem perkiraan?

jawaban:

Dalam penyusunan harga perkiraan sendiri harus mengikuti kaidah kaidah yang telah ditetapkan
dalam Peraturan dibidang pengadaan barang / jasa pemerintah. Adapun langkah-langkah dalam
penyusunan harga perkiraan sendiri dalam pengadaan barang / jasa pemerintah meliputi :
Sumber data untuk penyusunan HPS

• Harga pasar setempat, yaitu harga barang/ jasa dilokasi dimana barang/jasa tersebut diproduksi
/ diserahkan / dilaksanakan, menjelang dilaksanakannya pengadaan barang /jasa.

• Informasi biaya satuan yang dipublikasikan secara resmi oleh Badan Pusat Statistik

• Informasi biaya satuan yang dipublikasikan secara resmi oleh asosiasi dan sumber data lain yang
dapat dipertanggungjawabkan

• Daftar biaya / tarif barang / jasa yang dikeluarkan oleh pabrikan atau distributor tunggal.

• Biaya kontrak sebelumya atau kontrak yang sedang berjalan dengan mempertimbangkan faktor
perubahan biaya.

• Informasi inflasi tahun sebelumnya, suku bunga berjalan dan/atau kurs tengah Bank Indonesia

• Hasil perbandingan kontrak sejenis, baik yang dilakukan dengan instansi lain maupun pihak
lain.

• Perkiraan perhitungan biaya yang dilakukan oleh konsultan perencana ( engineer’s estimate )

• Norma indeks, norma indeks merupakan rentang nilai harga terendah dan harga tertinggi dari
suatu barang/ jasa yang diterbitkan oleh instansi teknis terkait atau Pemerintah Daerah setempat.

2. Metode apa yang digunakan untuk melakukan analisa perkiraan?

Jawaban:Metode Forecasting-Metode forecasting dibagi menjadi dua, yakni metode kualitatif dan
kuantitatif. Cara kualitatif dilakukan dengan berdasarkan pendapat dan analisis deskriptif,
sementara cara kuantitatif dilakukan dengan berdasarkan hitungan matematis.

Forecasting Kuantitatif

1. Time Series

Metode time series atau deret waktu adalah metode prediksi yang didasarkan pada data-data masa
lampau suatu variabel dan atau kesalahan di masa lalu yang berurutan menurut waktu, misal hari,
minggu, bulan, dan tahun. Ada dua alat analisis untuk menggunakan metode time series ini, yaitu
pemulusan (smoothing) dan dekomposisi (decomposition).

Smoothing mendasarkan prediksinya dengan prinsip rata-rata dari kesalahan masa lalu
(Averaging smoothing past errors) dengan cara menambahkan persentase kesalahan prediksi
sebelumnya (percentage of the errors), yang didapat dari perbedaan antara nilai sebenarnya
(actual value) dengan nilai prediksinya (forecasting value).

Decomposition mendasarkan prediksinya dengan membagi data time series menjadi beberapa
komponen, seperti tren, siklus, musiman, dan pengaruh random; kemudian mengombinasikan
prediksi dari komponen-komponen tersebut (kecuali pengaruh random).

2. Metode Kausal

Metode prediksi kausal adalah suatu model sebab-akibat antara permintaan yang diramalkan
dengan variabel-variabel lain yang dianggap berpengaruh. Contoh, permintaan akan baju baru
mungkin berhubungan dengan banyaknya populasi, pendapat masyarakat, jenis kelamin, budaya
daerah, dan bulan-bulan khusus (hari raya, natal, tahun baru). Data dari variabel-variabel tersebut
dikumpulkan dan dianalisis untuk menentukan validitas dari model peramalan yang diusulkan.
Metode ini biasanya digunakan ketika variabel-variabel yang menjadi penyebab sudah diketahui.

Forecasting Kualitatif

Metode forecasting kualitatif adalah metode yang bersifat subjektif daripada metode kuantitatif. Ini
disebabkan metode kualitatif sangat dipengaruhi oleh latar belakang dari seseorang seperti, emosi,
pendidikan, intuisi, dan sebagainya. Sehingga hasil setiap orang kemungkinan besar akan berbeda.

Peramalan (forecasting) dapat diartikan sebagai kegiatan memprediksi suatu peristiwa atau hal
yang akan terjadi ke depan. Seperti dikemukakan oleh Neils Bohr, membuat prediksi yang baik
tidaklah selalu mudah (It is difficult to make predictions, especially about the future). Ini karena
topik mengenai peramalan yang cukup luas dan dalam penerapannya membutuhkan pengetahuan
akan disiplin ilmu lain.

Teknik peramalan kualitatif bersifat subjektif dan membutuhkan penilaian dari para ahli.
Peramalan kualitatif sering digunakan dalam situasi di mana hanya ada sedikit atau bahkan tidak
ada data historis yang menjadi dasar peramalan.

Contohnya adalah ketika hendak melakukan pengenalan produk baru, yang mana tidak memiliki
data historis yang relevan. Dalam situasi ini, perusahaan mungkin menggunakan pendapat dari
staf ahli penjualan atau pemasaran untuk memperkirakan penjualan produk secara subjektif
selama fase pengenalan produk baru tersebut.

TUGAS LATIHAN BAB 5

1.Desain produk dan jasa merupakan proses perencanaan sistem yang disesuaikan dengan tujuan
yang di kehendaki. Apa saja aspek-aspek yang terdapat dalam desain model produk dan jasa?
Jelaskan pendekatan apa saja yang dapat digunakan dalam desain model produk dan jasa?

Jawaban:

1. Perencanaan Produksi

Hal ini dilakukan dengan tujuan mengadakan persiapan yang sistematis bagi proses produksi yang
akan di jalankan. Adapun beberapa unsur yang biasa di bahas saat tahapan perencanaan
ini antara lain :

a. Jenis barang yang diproduksi

b. Kualitas barangJumlah barang

3. Bahan bakuDan pengendalian produksi

2. Pengendalian Produksi

Tujuan dari pengendalian produksi adalah menyusun proses kerja yang perlu dilakukan agar
proses produksi dapat berjalan secara efektif dan efisien. Adapun kegiatan yang dilakukan pada
tahapan pengendalian produksi antara lain :

a. Menyusun perencanaan kerja

b. Membuat penjadwalan kerja

c. Dan menentukan target pemasaran produk

3. Pengawasan Produksi

Setelah perencanaan dan proses kerja telah tersusun, maka tahapan selanjutnya adalah
melakukan pengawasan agar proses produksi yang berjalan dapat memberikan hasil yang sesuai
dengan apa yang diharapkan. Adapun kegiatan yang dilakukan pada tahapan ini antara lain :

a. Menetapkan kualitas

b. Menetapkan standar barang atau jasa

c. Memastikan pelaksanaan produksi tepat


PENDEKATAN DESAIN SISTEM JASA

Ada beberapa pendekatan yang dapat diterapkan dalam rangka mendesain suatu sistem jasa :

1.Jasa personal

Pendekatan ini didasari keyakinan bahwa jasa merupakan sesuatu yang sifatnya personal,
artinya dilakukan oleh individu tertentu dan ditujukan kepada individu lainnya. Oleh sebab itu
setiap pelanggan harus dilayani secara personal sesuai dengan kebutuhannya masing
-masing. Setiap karyawan diberi wewenang dan keleluasaan dalam bertindak guna melayani setiap
pelanggan.

2. Pendekatan lini produksi

Melalui pendekatan ini, jasa rutin disediakan dalam lingkungan yang terkendali untuk
menjamin konsistensi kualitas dan efisiensi operasi. Pada dasarnya pendekatan ini berusaha
mengadaptasi konsep manufaktur kedalam sektor jasa.

2.Setiap produk memiliki produk life cycle yang berbeda-beda. Jelaskan tahapan dari produk life
cycle disertai keadaan yang biasa menyertainya! Jelaskan pula apa yang dilakukan seorang
pengusaha untuk memperpanjang usia produknya?

Jawaban:

Setelah mengetahui apa itu product life cycle, berikut ini penjelasan tahap siklus hidup produk dan
contohnya, agar Anda semakin memahaminya.

>Tahap Perkenalan

Tahapan pertama product life cycle adalah pengenalan. Pada tahap ini, produk mulai diproduksi
dari bahan baku. Hasil produksi merupakan produk atau barang baru di pasaran. Kemudian
mulai dikenalkan kepada masyarakat dengan beragam strategi pemasaran.

Di tahap pengenalan, umumnya keuntungan perusahaan masih kecil, sebab biaya promosinya
sangat besar. Sebab masyarakat belum terlalu mengenal brand produk yang Anda rilis.Contoh
product life cycle tahap ini misalnya Anda baru merilis aplikasi jual beli sayuran. Karena produk
tersebut masih baru, maka belum banyak orang mengetahuinya, sehingga Anda perlu
memasarkannya dengan baik dan masif.

>Tahap Pertumbuhan

Tahap kedua product life cycle adalah tahap pertumbuhan. Siklus ini akan menunjukkan apakah
produk dapat dikembangkan atau justru tidak diterima oleh masyarakat. Bila produk belum
berhasil diterima oleh masyarakat, maka Anda harus mengevaluasi dan memperbaikinya sehingga
produk dapat dikembangkan.
Salah satu tanda produk Anda berada dalam tahap pertumbuhan adalah makin banyaknya
konsumen produk dan meningkatnya intensitas produksi perusahaan.

Kita ambil contoh product life cycle tahap pertumbuhan dari aplikasi jual beli sayur tadi. Setelah
usaha promosi dilakukan dengan baik, akhirnya produk Anda viral dan berhasil mendapat jutaan
pengguna baru dalam waktu singkat.

>Tahap Kedewasaan

Tahap kedewasaan merupakan tahap siklus hidup produk pasca pertumbuhan. Di tahap ini,
biasanya produk sudah tidak lagi mengalami kenaikan penjualan drastis, sebab masyarakat sudah
terbiasa menggunakan produk tersebut.

Contoh product life cycle tahap ini adalah aplikasi Anda mulai bisa menghasilkan keuntungan
dengan stabil, tanpa penurunan atau peningkatan signifikan. Tapi jika tidak segera memperbarui
strategi siklus hidup produk, di tahap ini penjualan Anda terancam turun ke tahap selanjutnya,
yaitu penurunan.

>Tahap Penurunan

Tahapan terakhir product life cycle adalah tahap penurunan. Pada tahap ini produk mengalami
penurunan dari segi penjualan karena minat konsumen menurun. Hal ini terjadi sebab target
pasar mulai bosan atau terjadi perubahan dari segi produk

Contoh product life cycle tahap penurunan misalnya aplikasi jual beli sayur Anda tadi mulai
mengalami pengurangan transaksi. Di tahap ini, Anda wajib melakukan inovasi jika tidak ingin
kehilangan pengguna.

Strategi Siklus Hidup Produk yang Wajib Anda Terapkan

Agar produk Anda berhasil sukses di pasaran, terdapat strategi siklus hidup produk yang dapat
diterapkan, antara lain:

1. encanakan Beberapa Produk Sekaligus

Strategi pertama product life cycle adalah merencanakan beberapa produk sekaligus. Pada tahap
pengenalan siklus produk, pastinya Anda masih mengalami uji coba produk dan hasil penerimaan
produk dalam masyarakat tidak dapat diprediksi.

Agar terhindar dari kegagalan produk, Anda bisa merencanakan beberapa produk sekaligus. Bila
produk belum berhasil diterima masyarakat, Anda memiliki produk cadangan untuk diuji coba
kembali.

2. Rilis Produk Satu Per Satu Sesuai Minat Masyarakat

Merilis produk bertahap berdasarkan minat konsumen merupakan strategi siklus hidup produk
patut dicoba. Dengan demikian, Anda bisa memetakan produk sesuai target pasar yang tepat.
Selain itu, Anda bisa lebih fokus memaksimalkan satu produk hingga berhasil. Jika melakukan
perilisan produk secara bersamaan, dikhawatirkan masyarakat akan bingung dengan produk baru
Anda.

3. Pelajari Reaksi Masyarakat Terhadap Suatu Produk

Strategi selanjutnya dengan mempelajari reaksi masyarakat terhadap suatu produk. Dalam proses
evaluasi, Anda harus bisa menilai perilaku masyarakat terhadap produk baru tersebut. Dengan
demikian, Anda bisa mengetahui keberhasilan atau kegagalan suatu produk, dan bisa mengambil
keputusan berdasarkan data tersebut.

4. Lakukan Promosi Selama Produk Masih Laku Keras

Strategi berikutnya product life cycle adalah melakukan promosi selama produk masih laku keras.
Meskipun produk laris manis di pasaran, bukan berarti Anda bisa mengurangi aktivitas promosi.
Justru sebaliknya, tingkatkan dan gencarkan promosi secara terus menerus agar produk mampu
masuk ke tahap kedewasaan.

5. Segera Perbarui Strategi Promosi Saat Produk Tidak Laku

Ketika produk tidak laku, maka strategi siklus hidup produk yang tepat yakni segera melakukan
pembaharuan strategi promosi. Cobalah untuk mengumpulkan seluruh cara promosi terbaik
kemudian terapkan dalam produk. Jika kurang referensi, Anda juga bisa melihat strategi promosi
dari kompetitor dan melakukan ATM (Amati - Tiru - Modifikasi).

6. Siap-Siap Merilis Produk Selanjutnya

Strategi terakhir product life cycle adalah menyiapkan produk untuk dirilis selanjutnya.
Pelanggan pasti akan menemui rasa bosan. Agar siklus hidup produk Anda tidak mati, maka Anda
harus melakukan inovasi produk untuk dirilis berikutnya. Hal ini akan membawa suasana baru
terhadap produk sehingga minat konsumen dapat tumbuh kembali.

3.Sebutkan Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya memunculkan peluang produk baru?

Jawaban:

Faktor-faktor yang bisa mempengaruhi munculnya inspirasi peluang usaha yaitu sebagai berikut

1. Faktor Internal , merupakan faktor yang bersumber dari dalam diri sendiri sebagai subjek
diantaranya yaitu :

a) Pengetahuan atau keterampilan yang dimiliki

b) Pengalaman pribadi diri sendiri

c) Pengalaman ketika ia melihat seseorang mampu mengatasi sebuah masalah


d) Naluri yang merupakan insting yang keluar dari diri sendiri

2. Faktor Eksternal, merupakan faktor yang berasal dari luar diri seseorang, hal-hal yang secara
langsung di hadapi oleh seseorang serta merupakan sasaran objek agar bisa mendapatkan suatu
inspirasi bisnis, diantaranya yaitu :

a) Masalah yang sulit di hadapi dan belum terselesaikan

b) Kesulitan yang di temui dalam kehidupan sehari-hari

c) Keinginan yang belum tercapai dengan baik untuk diri sendiri ataupun orang lain

d) Pemikiran yang luas untuk menciptakan hal-hal yang baru

Sumber munculnya Peluang usaha

1. Peluang dari diri sendiri

Peluang yang paling sering serta sangat besar kesuksesannya yaitu peluang yang berasal dari
individu itu sendiri. Alasannya yaitu :

a. Usaha memerlukan proses yang lama dan panjang bahkan terkadang sampai seumur hidup
untuk mencapai sebuah kebahagiaan dan kesuksesan yang anda inginkan.

b. Usaha memerlukan konsistensi serta komitmen yang besar, kunci kesuksesan itu ialah
mencintai dan menggemari pekerjaan ataupun usaha tersebut

c. Kesuksesan usaha merupakan akumulasi keseluruhan dari kesuksesan mengalahkan kegagalan


satu persatu sampai semuanya terwujud. Oleh karena itu, jika anda merasa mampu untuk
mengerjakan, terampil, dan ahli serta memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup, hal itu
akan membuat anda semakin cepat meraih kesuksesan.

Di bawah ini peluang yang bersumber dari diri sendiri yaitu sebagai berikut :

a. Kegemaran atau hobi

b. Kepandaian atau keahlian

c. Latar belakang pengetahuan serta pendidikan

2. Peluang dari lingkungan

Bermacam-macam peluang serta inspirasi yang dapat di temukan dari lingkungan sekitar,
diantaranya sebagai berikut :

a. Bisnis atau Usaha orangtua

b. Lingkungan di sekitar rumah


c. Kebiasaan diri sendiri

3. Peluang berasal dari Perubahan yang telah terjadi

Peluang yang sangat besar dan sering terjadi untuk sebuah bisnis ialah peluang yang segala
sesuatunya berasal dari apapun yang berhubungan dengan perubahan lingkungan, sebagai berikut
:

a. Banyaknya pembangunan-pembangunan untuk perumahan baru

b. Perubahan iklim dan musim

c. Perubahan serta bergantinya gaya hidup

d. Perubahan akan tingkat pola hidup pada masyarakat

e. Terus berkembangnya perubahan tekhnologi komunikasi dan informasi

f. Perubahan pertumbuhan kendaraan yang sangat cepat akan menjadikan munculnya


penjualan berbagai asesoris, suku cadang, bengkel serta asuransi

g. Perubahan peningkatan tingkat kebutuhan kesehatan masyarakat

h. Perubahan tingkat pekerjaan secara terus menerus meningkat akan menimbulkan kebutuhan
untuk hiburanpun semakin meningkat

4. Peluang dari konsumen

Keinginan konsumen yang bisa menciptakan peluang yang baru diantaranya :

a. Keluhan yang di sampaikan konsumen

b. Pendapat ataupun saran yang di sampaikan konsumen

c. Permintaan yang istimewa dari konsumen ataupun calon konsumen

d. Khayalan yang di harapkan konsumen mengenai produk maupun jasa anda

e. Harapan dan keinginan konsumen kepada produk maupun jasa anda

5. Peluang dari ide atau pendapat orang lain

6. Peluang dari berita atau laporan yang diperoleh

4. Sebut dan jelaskan beberapa hambatan yang dialami perusahaan dalam melakukan desain dan
pengembangan produk atau jasa baru?

Jawaban:
Faktor Penghambat Pengembangan Produk Baru

1. Kekurangan ide produk baru yang penting dalam bidang-bidang tertentu : mungkin hanya
adasedikit cara yang dapat meningkatkan beberapa produk dasar seperti baja, sabun cuci,
dsb.

2. 2.Pasar yang terbagi-bagi : persaingan yang tajam menyebabkan pembagian pasar.


Perusahaanharus mengarahkan produk barunya pada segmen pasar yang lebih kecil, dan
ini berarti penjualandan laba yang lebih rendah untuk tiap produk.

3. 3.Kendala sosial dan pemerintahan : produk baru harus memenuhi kriteria masyarakat
sepertikeselamatan konsumen dan keseimbangan lingkungan. Peraturan pemerintah telah
memperlambatinovasi dalam industri obat dan telah memperumit rancang produk dan
keputusan periklanandalam industri-industri seperti industri peralatan , kimia, mobil, dan
mainan

4. .Mahalnya proses pengembangan produk baru : suatu perusahaan biasanya harus


menghasilkanbanyak ide produk baru agar dapat memperoleh beberapa yang baik

5. Kekurangan modal : beberapa perusahaan yang memiliki ide-ide yang baik tidak
dapatmemperoleh modal yang cukup untuk melakukan penelitian.6.Waktu pengembangan
yang lebih cepat : para pesaing mungkin memperoleh ide yang sama padawaktu yang
sama, dan kemenangan akan diraih yang paling cepat.

TUGAS LATIHAN BAB 6:

1. Menggunakan internet, uraikan teori manajemen kualitas dan para ahli?

Jawaban:

Menurut Juran (1993: 32)

Kualitas adalah kecocokan penggunaan produk (fitness for use) untuk memenuhi kebutuhan dan
kepuasan pelanggan. Kecocokan penggunaan itu didasarkan pada lima ciri utama berikut:

>Teknologi, yaitu kekuatan atau daya tahan.

>Psikologis, yaitu citra rasa atau status.

>Waktu, yaitu kehandalan.

>Kontraktual, yaitu adanya jaminan.

>Etika, yaitu sopan santun, ramah dan jujur.

Kecocokan penggunaan suatu produk adalah apabila produk mempunyai daya tahan
penggunaan yang lama, meningkatkan citra atau status konsumen yang memakainya, tidak mudah
rusak, adanya jaminan kualitas dan sesuai etika bila digunakan. Khusus untuk jasa diperlukan
pelayanan kepada pelanggan yang ramah, sopan serta jujur sehingga dapat menyenangkan atau
memuaskan pelanggan.

Menurut Crosby (1979: 58)

Kualitas adalah conformance to requirement, yaitu sesuai dengan yang disyaratkan atau
distandarkan. Suatu produk memiliki kualitas apabila sesuai dengan standar kualitas yang telah
ditentukan. Standar kualitas meliputi bahan baku, proses produksi dan produk jadi.

Menurut Deming (1982: 176)

Kualitas adalah kesesuaian dengan kebutuhan pasar. Apabila Juran mendefinisakan kualitas
sebagai fitness for use dan Crosby sebagai conformance to requirement, maka Deming
mendefisinikan kualitas sebagai kesesuaian dengan kebutuhan pasar atau konsumen. Perusahaan
harus benar-benar dapat memahami apa yang dibutuhkan konsumen atas suatu produk yang akan
dihasilkan.

Menurut Feigenbaum (1986: 7)

Kualitas adalah kepuasan pelanggan sepenuhnya (full customer satisfaction). Suatu produk
dikatakan berkualitas apabila dapat memberi kepuasan sepenuhnya kepada konsumen, yaitu
sesuai dengan apa yang diharapkan konsumen atas suatu produk.

Menurut Garvin (1988)

Kualitas adalah suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, manusia/tenaga kerja,
proses dan tugas, serta lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan pelanggan atau
konsumen. Selera atau harapan konsumen pada suatu produk selalu berubah sehingga kualitas
produk juga harus berubah atau disesuaikan.

2. Sebutkan dimensi kualitas, Jelaskan dan berikan contoh!

Jawaban:

dimensi kualitas merupakan syarat agar suatu nilai dari produk memungkinkan untuk bisa
memuaskan pelanggan sesuai harapan, adapun dimensi kualitas produk meliputi kinerja, estetika,
keistimewaan, kehandalan, dan juga kesesuaian.Contohnya :

- Sebuah televisi, kinerja utama yang kita kehendaki adalah kualitas gambar dan kualitas suara
yang baik.

- Sebuah mobil, maka performance yang akan dipertanyakan adalah warna, halus tidaknya mesin,
kualitas mesin, spesifikasi kecanggihan dan lain-lain.

3. Mengapa pengukuran standar kualitas penting bagi perusahaan?


Jawaban:

1. Meningkatkan reputasi perusahaan

Dengan menciptakan produk yang berkualitas, perusahaan akan mendapatkan predikat yang
bagus di mata pelanggan. Bahkan tidak menutup kemungkinan produk akan cepat berekspansi ke
pasar global.

2. Kesempatan mewujudkan cost reduction

Dengan menghasilkan produk yang berkualitas, berarti perusahaan mampu melakukan kegiatan
produksi dengan efektif dan efisien. Produk yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan dan harapan
pelanggan sehingga jumlah produk defect atau barang cacat dapat ditekan sekecil mungkin (zero
waste)

3. Menjadi kunci untuk mendapat loyalitas pelanggan

Kualitas menjadi kunci utama agar produk dikenal dan dipercaya masyarakat luas. Jika ingin
meningkatkan loyalitas ke level yang lebih tinggi pastikan Anda meningkatkan kualitas terlebih
dahulu. Baik kualitas produk maupun kualitas pelayanan.

4.Bagaimana perusahaan menerapkan manajemen kualitas?

Jawaban:

Pelaksanaan total quality management yang baik akan diperoleh jika seluruh karyawan
perusahaan turut serta aktif dalam melakukan peningkatan proses, produk, layanan serta budaya
pada perusahaan tersebut. Tujuannya agar bisa menciptakan kualitas terbaik melalui total quality
control terhadap layanan atau produk agar kepuasan pelanggan bisa tercapai.

Elemen Total Quality Management – Fokus pada Pelanggan

1. Elemen atau karakteristik TQM yang pertama yaitu fokus pada pelanggan. Produk atau jasa
yang diproduksi atau dijual harus bisa memenuhi ekspektasi pelanggan. Perusahaan harus
melakukan riset, inovasi dan total quality control secara terus-menerus agar bisa menyediakan
produk atau jasa yang terbaik untuk pelanggannya.

2. Keterlibatan Karyawan Secara Keseluruhan

Elemen atau karakteristik TQM yang kedua adalah karyawan. Dalam konsep TQM semua
karyawan harus dilibatkan agar menghasilkan layanan dan produk yang terbaik. Perusahaan
diharapkan memberikan pelatihan kepada karyawannya agar mereka lebih terampil dalam
menjalankan tugasnya. Penerapan sistem penilaian dengan menggunakan KPI (Key Performance
Indicator) akan membuat kinerja karyawan lebih efektif sehingga bisa menghasilkan TQM yang
baik.

3. Sistem yang Terintegrasi


Perusahaan harus mempunyai sistem yang terintegrasi dengan baik untuk mencapai visi, misi dan
tujuan yang telah ditetapkan. Hal ini juga merupakan salah satu elemen pokok dalam konsep
TQM. Penggunaan sistem informasi manajemen mungkin dibutuhkan dalam proses integrasi yang
dilakukan.

4. Pendekatan Strategi dan Sistematik

Elemen atau karakteristik TQM lainnya yaitu pendekatan strategi dan sistematik dalam mencapai
visi, visi dan tujuan perusahaan. Proses ini disebut juga dengan manajemen strategi, yaitu
manajemen yang melakukan perencanaan strategi dalam mengintegrasikan seluruh konsep
kualitas pada strategi perusahaan secara menyeluruh.

5. Pemusatan Perhatian pada Proses

Elemen berikutnya yaitu perhatian pada peningkatan proses yang merupakan pondasi dasar
dalam konsep TQM. Proses yang dimaksud di sini adalah serangkaian langkah yang dimulai dari
penerimaan input supplier dan mengubahnya menjadi output yang akan dikirimkan ke pelanggan.

6. Peningkatan yang Berkesinambungan

Elemen selanjutnya yaitu peningkatan yang berkesinambungan. Dengan adanya peningkatan


berkesinambungan akan mendorong perusahaan untuk menciptakan cara-cara yang lebih efektif
dalam mencapai tujuan perusahaan serta memenuhi harapan semua pihak yang berkepentingan.

7. Komunikasi

Elemen yang terakhir yaitu komunikasi. Perubahan yang terjadi dalam perusahaan yang
mencakup perubahan strategi, kebijkanan, jadwal dan lain sebagainya harus dikomunikasikan
dengan baik kepada semua karyawan. Komunikasi yang efektif juga bisa memberikan motivasi
dan semangat kerja dalam mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan.

8. Keputusan Berdasarkan Fakta

Total Quality Management mewajibkan perusahaan untuk mengumpulkan dan melakukan analisis
data secara berkesinambungan. Tujuannya adalah agar bisa membuat keputusan atau kebijakan
yang akurat dan tepat sasaran. Dengan menggunakan data, manajemen perusahaan dapat menarik
kesimpulan berdasarkan kejadian ataupun hasil sebelumnya.

TUGAS LATIHAN BAB 7:

1. Sebutkan dan jelaskan yang dimaksud dengan Analis proses dan desain?

Jawaban:
Analisis proses dan aktivitas merupakan proses identifikasi atas aktivitas dan proses organisasi yang
signifikan agar dapat menetapkan dasar yang jelas dan singkat untuk menjelaskan proses bisnis
serta untuk menetapkan biaya maupun performansinya.

Arti kata design dalam Kamus Oxford adalah "rencana atau gambar yang dibuat untuk
memperlihatkan tampilan dan fungsi dari bangunan, pakaian, atau objek lainnya sebelum benar-
benar dibuat". Selain itu, Oxford juga memberikan definisi lain untuk desain, yaitu "corak
decoratif".

2. Sebutkan ciri proses produksi intermitten dan continous process?

Jawaban:

>.Proses Produksi Yang Terputus-putus (Intermittent Process)

Proses produksi terputus-putus ini sering kali disebut pula sebagai proses produksi intermetten
(intermittent process). Dalam pelaksanaan produksi dengan menggunakan proses produksi
semacam ini, akan terdapat beberapa pola atau urutan pelaksanaan produksi dalam perusahaan
yang bersangkutan.

>.Proses Produksi Yang Terus Menerus (Continuous Process)

Proses produksi terus menerus ini sering pula disebut dengan proses produksi kontinyu (continuous
process). Pada proses produksi terus-menerus ini terdapat pola atau urutan yang pasti dan tidak
berubah-ubah dalam pelaksanaan produksi dari perusahaan yang bersangkutan.

3. Sebutkan faktor keunggulan dan kelemahan dari produksi intermitten process dan proses
produksi continous Process!

Jawaban: Kelemahan dan keuntungan dari produksi terputus-putus, sebagai berikut:

Kelemahan

Proses produksi terputus-putus (intermittent processes) mempunyai sejumlah kelemahan atau


kerugian yang ditimbulkannya. Berikut penjelasannya yang dikutip dari buku Pengantar Sistem
Manufaktur (2017) karya Rusdi Nur dan Muhammad Arsyad Suyuti:

Penjadwalan atau scheduling untuk produksi komoditas sulit dilakukan. Karena kombinasi urutan
produksi yang banyak sekali untuk menghasilkan suatu komoditas.

Pengawasan produksi sukar dilakukan, karena sistem scheduling tidak mudah diterapkan.Butuh
investasi atau modal yang cukup besar dalam hal persediaan bahan mentah. Karena prosesnya
bersifat terputus-putus dan produksi komoditasnya bergantung pada pesanan.

Butuh biaya besar untuk tenaga kerja serta pemindahan bahan, karena dibutuhkan tenaga ahli
untuk melakukannya.
Kelebihan

Walau memiliki kelemahan, proses produksi terputus-putus (intermittent processes) juga mempunyai
sisi positif atau kelebihannya, yaitu:

>.Punya fleksibilitas yang tinggi dalam menghadapi perubahan produk dengan variasi yang cukup
besar.

>.Penghematan uang untuk pembelian mesin atau peralatan, karena mesin yang digunakan sifatnya
umum atau dapat digunakan untuk produksi komoditas lainnya.

>.Proses produksi tidak mudah terhenti apabila terjadi kerusakan atau kemacetan prosesnya.

1. barang cepat di produksi

2. biaya murah

3. harga murah

TUGAS LATIHAN BAB 8:

1.Manajemen operasional merupakan serangkaian kegiatan yang terhubung dengan serangkaian


proses pengambilan keputusan dalam rangka mengatur dan mengkoordinasi penggunaan berbagai
sumber daya demi tercapainya tujuan organisasi. Buat sebuah paper dengan tema pengambilan
keputusan oleh perusahaan atas lokasi operasi dan produksi dalam pencapaian target kerja.!

Jawaban:

Manajemen operasional adalah bentuk pengelolaan secara menyeluruh dan optimal pada
masalah tenaga kerja, barang-barang seperti mesin, peralatan, bahan-bahan mentah, atau
produk apa saja yang sekiranya bisa dijadikan sebuah produk barang dan jasa yang biasa
dijualbelikan.

Sesuai dengan definisinya sendiri, manajeman yang berasal dari kata manage yang berarti
mengatur penggunaan. Jika disandingkan dengan kata operasional, artinya dalah pengaturan
pada masalah produksi atau operasional baik dalam bidang barang atau jasa.

Selanjutnya, secara definisi, manajemen operasional juga sebagai penanggung jawab dalam sebuah
organisasi bisnis yang mengurusi persoalan produksi. Baik dalam bidang barang atau jasa. Dilihat
dari definisi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama, fungsi manajemen operasional,
yakni dalam hal pengambilan keputusan mengenai kebutuhan-kebutuhan operasional. Kedua,
manajamen operasional mesti juga memperhatikan mengenai sistemnya. Terutama sistem
transformasi. Sistem ini termasuk juga dalam sistem pengurusan mengenai membuat rancangan
serta analisis dalam operasi nanti. Yang ketiga atau terakhir mengenai hak
pengambilan keputusan dalam sebuah manajemen operasional. Sebagaimana diketahui bahwa
keputusan adalah hal yang terpenting bagi seseorang agar bisa bersikap tegas dan tepat, demi
lancarnya manajemen operasional yang tengah dijalankan. Oleh karena itu, manjemen operasional
sangat erat kaitannya dengan pengambilan keputusan seorang pemimpin operasional.

Dalam persoalan manajemen operasional, ada struktur kepengurusan yang mesti dibentuk, tetapi
bukan hanya dibentuk, melainkan mesti juga dilaksanakan sebagaimana fungsi dari masing-
masing tugasnya. Pimpinan tertinggi dalam sistem manajemen operasional adalah manajer
operasional. Tugas dari seorang manajer adalah melakukan dan memetakan fungsi- fungsi
manajemen sesuai dengan tugasnya, misalnya membuat konsep dalam hal perencanaan,
pembentukan staf, pengorganisasian, serta memiliki jiwa kepemimpinan dalam mengendalikan
manajemen operasional secara keseluruhan. Sepenuhnya, manajer itu mesti berorientasi pada
pengarahan baik dalam hal pengeluaran atau output dari jumlah, kualitas barang, harga yang
terus dikontrol, serta waktu yang tepat dalam memanjakan konsumen, sesuai dengan permintaan
para konsumen, maka rasanya pas, jika para manajer operasional memanjakan konsumen.

Dalam dunia manajemen operasional, para pemegang keputusan, manajer operasional juga
memiliki tanggung jawab yang tidak sedikit. Di antaranya sebagai manajer mestilah mempunyai
pikiran luas sehingga konsepnya mesti menghasilkan barang dan jasa. Mengenai pengambilan
keputusan sebagai bentuk operasi dan sistem transformasi yang akan dilakukan. Namun sebelum
mengambil sebuah keputusan itu, kita terlebih dulu tidak terlalu terburu-buru dalam mengambil
keputusan, tapi terlebih dulu kita mengkajinya dalam langkah pengambilan keputusan lewat fungsi
operasi. Dari fungsi operasi juga ada bagian yang mesti dijabarkan dalam pengembangannya,
seperti harus disiapkan adanya proses produksi dan operasi, ada juga jasa penunjang pelayanan
produksi, yang melingkupi perencanaan serta pengendalaian dan kontrol yang ekstra. Begitulah
fitrah yang harus ada pada pola manajemen operasional.

Jika kita melihat dari segi ruang lingkup manajemen operasional, akan mengarah pada kriteria yang
memang wajib dilaksanakan. Ambil contoh, kita membuat perancangan desain sistem produksi dan
operasi itu sendiri. Kita tentu harus melakukan seleksi dari perencanaan suatu desain produk
tersebut, seleksi yang meliputi mengenai perancangan dalam peralatan, memilih lokasi dan site
perusahaan serta unit produksi. Selain itu, kita juga mesti menyiapkan rancangan sebagai tata letak
dan arus kerja nanti, juga membuat rancangan tugas pekerjaan. langkah terakhir, menyusun
strategi dalam memproduksi serta pemilihan kapasitas yang baik.

Sementara itu, adanya penyusunan rencana produk dan operasi dalam manajemen operasional,
pengendalian persediaan atau dalam hal penambahan bahan, upgrade mesin yang ada, pengendalian
mutu baik ditingkat barang dan jasa juga meliputi manajemen sumber daya manusia. Itulah yang
disebut sebagai pengorganisasian sistem produksi pada manajemen operasional.
Perusahaan Susu Sapi

Saat ini sangat banyak sekali kasus kasus tentang gizi buruk di negeri kita, daerah daerah yang
terpencil dan masih jauh dari jangkauan pemerintah sangat banyak yang mengalami kasus tersebut,
untuk itu. Kami ingin memberikan suatu inovasi baru tentang pembuatan susu segar yang salah
satunya adalah upaya untuk pencegahan dan pengurangan adanya kasus Gizi buruk.

Kami memiliki ide ini karena terbukti bahwa kebutuhan gizi di Indonesia masih kurang, terbukti
dengan adanya kasus kasus gizi buruk di Indonesia, kami beranggapan bahwa langkah ini sangat
tepat untuk sebuah pengembangan usaha kami. Dengan menawarkan produk yang baik dan
dengan harga yang sangat terjangkau untuk mendapatkan suatu simbiosis mutualisme.

Di dalam usaha industry peternakan ini, kita dapat memiliki beberapa manfaat lain, yaitu
penggunaan kotoran sapi yang nantinya digunakan untuk pupuk kompos sebagai bahan industry
tanaman holtikultural, dimana tanah yang digunakan menggunakan campuran kotoran sapi sebagai
pupuk alami yang tidak merusak kandungan unsure hara dari tanah.

Beberapa strategi yang kami gunakan di sini adalah..

Perencanaan

Produksi Pupuk Kompos dan Produksi Susu Sapi segar

– Strategi

1. Pembelian sapi dengan harga miring dan memilih sapi yang terbaik dengan harga yang murah

2. Memberikan harga yang sesuai bagi masyarakat

3. Memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat

4. Pembuatan pupuk kompos dengan memanfaatkan limbah kotoran peternakan sapi

5. Pemasaran kepada produk Hidroponik dan Holtikultural sebagai perusahaan yang sangat
membutuhkan pupuk kompos

6. Penyuluhan terhadap petani untuk menggunakan bahan alami sehingga tidak merusak tanah

dengan adanya bahan kimia

7. Menjual produk dengan harga bersaing

8. Memilih lokasi wilayah kota yang memiliki lahan kecil dan membutuhkan penghijauan

9. Mencari bahan dengan peternakan sapi dari masyarakat sehingga limbah dari sapi dapat
diolah dengan baik
– Kebijaksanaan

1. Mencari sapi perah yang terbaik dengan produksi susu yang terbaik

2. Memilih tempat yang jauh dari pemukiman agar tidak mengganggu masyarakat

3. Memberikan harga yang sesuai dengan produk yang tersedia

4. Mempromosikan dengan penyuluhan terhadap masyarakat tentang pentingnya produk


tanaman

organic, yang dimana produk organik lebih laku untuk menuju pasar internasional

– Progam Kerja

1. Mengumpulkan anggota untuk mempersiapkan pendirian badan usaha

2. Merekrut dan mempersiapkan susunan organisasi dam pemilihan kepengurusan

3. Mempersiapkan tugas yang dilakukan untuk pendirian badan usaha dan setoran awal sebagai
modal awal perusahaan

4. Mempersiapkan surat surat dan izin untuk pendirian badan usaha

5. Mendirikan peternakan sapi perah untuk mendapatkan bahan baku Susu dan pupuk kompos

6. Membeli mesin untuk pengolahan susu sapi dan pengolahan pupuk kompos

7. Memberikan penyuluhan kepada masyarakat sebagai tindakan awal untuk promosi dan
pemasaran

8. Memberikan penyuluhan tentang pentingnya gizi bagi masyarakat dan penggunaan pupuk
organik bagi tanaman untuk merawat unsur hara yang terdapat pada tanah yang kini sedikit
menipis karena pengaruh pestisidat

9. Memberikan penyuluhan fungsi tanah agar merawat dan menjaga zat penting yang
terkandung dalam tanah

10. Memasarkan produk kepada perusahaan-perusahaan yang menggunakan pertanian


hidroponik dan hortikultura

11. Mendekati masyarakat perkotaan yang memiliki lahan sempit dan memberikan pengarahan
tentang penghijauan di daerah perkotaan

Visi Misi Perusahaan:

Visi

“Menjadi perusahaan yang sosialis untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi masyarakat dan
ikut serta dalam perkembangan ekonomi masyarakat untuk kesejahteraan bersama”

Misi

1. Membangunan masyarakat yang sehat bersama Susu Sapi Segar

2. Memenuhi Gizi masyarkat dengan konsumsi Susu Sapi Segar

3. Mengembalikan unsure unsure hara dan zat lain di dalam tanah dengan olahan pupuk
kompos olahan Susu Sapi Segar

4. Mengembangkan penanaman menggunakan teknik Holtikultural untuk menjaga tingkat


unsure hara pada tanaman dan membangun penghijauan di daerah perkotaan.

TUGAS LATIHAN BAB 9:

1.apa yang saudara pahami tentang penataan operasional (layout)? Jelaskan pula apa tujuan
perusahaan melakukan penataan operasional yang baik!

Jawaban:

Manfaat layout diantaranya adalah sebagai berikut:

- Mempersingkat waktu pemrosesan.

- Meningkatkan kepuasan kerja dan keselamatan kerja.

- Menciptakan suasan yang aman dan nyaman.

- Dapat menyederhanakan perbaikan apabila mesin mengalami kerusakan.

- Meningkatkan jumlah peroduksi agar tetap berada dalam kondisi yang stabil.

- Fasilitas yang digunakan dapat menjadi lebih efisien.

- Dapat menghemat ruang karena tidak ada bahan yang perlu ditambah.

- Mengurangi adanya kebingungan, akibat bahan tunggu.

- Mengurangi transfer bahan, sehingga jarak dapat diminimalisasi.

Manajemen ini bertugas mengatur seluruh sumber daya yang dimiliki perusahaan. Sumber daya
tersebut berupa bahan baku, pekerja, mesin, dan perlengkapan lainnya, dan memastikan seluruh
proses produksi berjalan efisien dan efektif. Berikut ini tujuan dari manajemen operasional.

1. Manajemen ini bertujuan meningkatkan efisiensi perusahaan, atau dikenal juga dengan
efficiency.
2. Mempunyai tujuan meningkatkan produktivitas perusahaan, atau dikenal juga dengan
productivity.

3. Bertujuan meminimalisir biaya pengeluaran perusahaan untuk berbagai kegiatan, dikenal juga
dengan istilah economy.

4. Memiliki tujuan meningkatkan kualitas perusahaan, atau dikenal juga dengan


quality.Mempunyai tujuan mengontrol waktu proses produksi seminimal mungkin, dikenal juga
dengan reduced processing time.

2.sebutkan dan jelaskan jenis-jenis penataan operasional (Layout) Yang ada? Jawaban:

Macam tipe Layout adalah sebagai berikut:

1. Layout proses, sering juga disebut functional layout

Mesin dan peralatan yang rnempuyai karakter atau fungsi yang sama ditempatkan dalam satu
departemen. Misalnya mesin bubut, mesin drill, dan mesin las. Layout proses dapat digunakan
sebagai suatu tipe yang menyediakan keluwesan output atau produksi berdasar pesanan, desain
produk, dan metode-metode proses pabrikasinya.

2. Layout produk, sering juga disebut line layout

Pengaturan tata letak fasilitas produksi berdasar aliran produk. Tipe ini sangat popular dan
sering digunakan pada pabrik yang menghasilkan produk secara massal (mass production),
dengan tipe produk relatif kecil dan standar untuk jangka waktu relatif lama.

3. Layout kelompok, sering juga disebut group layout

Pengaturan tata letak fasilitas produksi ke dalam departemen tertentu atau kelompok mesin bagi
pembuatan produk yang memerlukan proses operasi yang sama. Setiap produk diselesaikan pada
daerah tersendiri dengan seluruh urutan pengerjaan dilakukan pada departemen tersebut.

4. Layout posisi tetap, sering disebut fixed position layout

Pengaturan material atau komponen produk akan tetap pada posisinya, sedangkan fasilitas produksi
seperti peralatan, perkakas, mesin, dan pekerja yaag bergerak berpindah menuju lokasi material
tersebut. Misalnya pabrik perakitan pesawat terbang, perakitan kapal, dan pembuatan gedung.
Layout ini mengatasi kebutuha tata letak proyek yang tidak berpindah atau proyek yang menyita
tempat yang luas.

5. Layout U

Pada layout berbentuk U, pintu masuk dan keluar material dan produk jadi pada posisi yang
sama. Layout ini merupakan variasi bentuk menyerupai huruf u atau setengah melingkar.
Tujuannya adalah agar lebih fleksibel dalam menambah atau mengurangi jumlah pekerja
apabila terjadi perubahan jumlah permintaan produk.

6. Layout garis dan fungsi

Layout garis dan fungsi adalah pengaturan tata letak dengan mengkombinasikan kedua tipe, yaitu
layout proses dan layout produk. Caranya adalah dengan menempatkan mesin-mesin ke dalam
departemen-departemen menurut tipe mesin yang sama, sedangkan pengaturan masing- masing
departemen didasarkan urutan operasi produk. Tujuannya adalah mengeliminir kelemahan dan
layout proses dan layout produk.

7. Layout garis dan U

Pengaturan tata letak fasilitas produksi dengan cara penggabungan seperti ini, alokasi operasi
diantara pekerja sebagai respon terhadap variasi jumlah produksi dapat dicapai. Penggunaan
layout ini cocok untuk operasi yang bersifat rakitan seperti pabrik kendaraan bermotor,
elektronik, karena lebih efisien dan fleksibel dalam menghadapi perubahan permintaan.

3. Sebutkan Dasar-Dasar penyusunan penataan operasional (Layout)?

Jawaban:

Prinsip-prinsip Dasar Dalam Perancangan Tata LetakPrinsip-Prinsip Dasar Dalam Rancangan


Tata Letak (Layout) Yaitu:

a. Integrasi secara total terhadap faktor-faktor produksi. Sehingga dalam tata letak
fasilitaspabrik diperlukan secara terintegrasi dari semua faktor yang mempengaruhi
proses produksi rnenjadisatu organisasi yang besar.

b. b.Jarak pemindahan bahan paling minimum. Waktu pemindahan bahan dari satu proses
ke proses yanglain dalam industri dapat dihemat dengan cara mengurangi jarak
perpindahan.

c. Memperlancar aliran kerja, diupayakan untuk menghindari gerakan balik (back tracking),
gerakanmemotong (cross movement), dan gerak macet (congestion), dengan kata lain
material diusahakanbergerak terus tanpa adanya interupsi oleh gangguan jadwal kerja.

d.Kepuasan dan keselamatan kerja, sehingga memberikan suasana kerja yang


menyenangkan.

e. Fleksibilitas, yaitu dapat mengantisipasi perubahan teknologi, komunikasi, dan


kebutuhan konsumen

f. .Untuk menjaga fleksibilitas, diadakan penyesuaian kembali (relayout) yaitu suatu


perubahan kecil dalamsuatu penataan ruangan, tetapi tidak menutup kemungkinan
adanya desain produk yang memungkinkanberubahnya layout secara total. Yang perlu
diperhatikan adalah relayout maupun layout jika ada perubahansedikit saja tidak akan
mengganggu proses produksi.

TUGAS LATIHAN BAB 10:

1.Jelaskan Apa manfaat perusahaan menetapkan standar kerja bagi tenaga kerja!

Jawaban:

1. Meningkatkan Serta Menjaga Nama Baik Sebuah Perusahaan

Jika SOP kerja dijalankan dengan baik, tentu kinerja dari perusahaan akan terlihat baik dimata
konsumen. Sehingga konsumen pun tidak akan segan untuk mencoba dan menggunakan produk
yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut. Hal tersebut bahkan juga akan berdampak pada
ketertarikan investor untuk bekerjasama dengan perusahaan.

Selain hal diatas, adanya SOP kerja yang baik serta hasil positif dari perusahaan yang didapatkan
maka juga akan memudahkan proses terjalinnya kerjasama dengan pihak luar.

2. Sebagai Pedoman dalam Bekerja

Dengan adanya SOP kerja, maka karyawan juga akan memahami apa saja yang harus dilakukan
dan apa saja yang tidak boleh dilakukan dalam jam-jam kerja mereka. Hal ini tentunya akan
membuat para karyawan menjadi lebih disiplin dalam urusan kerja. Serta akan membentuk
standarisasi tersendiri dalam proses produksi yang dilakukan dan barang atau jasa yang dihasilkan
oleh karyawan perusahaan tersebut.

3. Untuk Mempermudah Pengawasan Tim Kerja

Dengan adanya SOP kerja yang baik maka berbagai staf pengawas perusahaan akan mudah
mengontrol produk atau jasa yang telah dihasilkan oleh karyawan atau anggota timnya. Jika
ditemukan proses atau produk yang tidak sesuai, maka pihak yang bersangkutan dalam pengecekan
tentunya akan lebih mudah mencari tim atau karyawan mana yang harus bertanggung jawab.

4. Sebagai Dasar Hukum yang Jelas Bagi Karyawan

SOP kerja secara tidak langsung merupakan sebuah perjanjian tertulis yang dilakukan antara
perusahaan dengan karyawannya dan antara perusahaan dengan konsumen mereka maupun
pihak eksternal perusahaan lainnya.

2. Jelaskan strategi yang tepat untuk sumber daya manusia lebih produktif dalam menjalankan
rutinitas kerjanya!
Jawaban:

1. Sesuaikan pekerjaaan dengan kemampuan serta minat karyawan

Produktivitas karyawan ditentukan dari pekerjaan yang dilakukan. Karyawan akan sulit
bekerja secara produktif ketika mereka diminta mengerjaan tugas yang tidak sesuai dengan
kemampuan dan ketertarikannhya.

Misalnya, karyawan yang memiliki karakter ekstrovert, kreatif dan punya pikiran out of the
box mungkin dapat melakukan pitching dengan sangat baik kepada klien. Akan tetapi,
mungkin mereka akan kesulitan jika diberi tugas yang berorientasi pada detail atau yang
berdasarkan pada peraturan.

2. Menyediakan lingkungan kerja yang baik

Salah satu faktor yang mempengaruhi produktivitas karyawan adalah lingkungan kerja
Dengan memberikan lingkungan kerja yang baik akan berdampak dalam peningkatan produktivitas
para karyawan dalam perusahaan.

3. Mengadakan training

Banyak perusahaan yang enggan mengadakan training dengan alasan biaya maupun
waktu. Padahal dengan mengadakan training atau pelatihan yang tepat sangat penting bagi
produktivitas karyawan.

Jika yang dipermasalahkan adalah biaya terbatas, maka solusinya bisa dengan memberikan
pelatihan melalui seminar internal dengan meminta salah satu karyawan dengan skill yang hebat
untuk melatih karyawan lainnya. Bisa juga dengan mengadakan cross-training yang mudah
dilakukan dan tidak membutuhkan biaya sama sekali.

4. Mengasah kreativitas karyawan untuk berinovasi

Kreativitas berkaitan erat dengan produktivitas. Apalagi di beberapa perusahaan yang


bergerak di bidang produksi, inovasi produk merupakan hal utama yang dilakukan untuk dapat
bersaing dalam industri yang dibidangi.

5. Buat acara kebersamaan

Produktivitas karyawan juga dipengaruhi oleh bagaimana mereka membangun relasi dan
berinteraksi. Karyawan bisa membangun relasi dengan mengikuti acara-acara yang diadakan
oleh perusahaan. Dengan ini, perusahaan dapat menyampaikan visi dan misinya serta
mendengarkan opini dan saran dari karyawan.

6. Memberlakukan sistem reward dan punishment

Berbagai sumber menyebutkan bahwa reward dan punishment dianggap sebagai metode
yang efektif untuk meningkatkan motivasi kerja sekaligus mengedukasi karyawan. Reward atau
penghargaan diberikan bagi karyawan yang berprestasi, sedangkan punishment atau hukuman
diberikan kepada karyawan yang melanggar peraturan.

Reward dapat berbentuk kenaikan gaji atau pemberian bonus dan komisi, kenaikan jabatan, trofi
maupun sertifikat. Punishment, di sisi lain, dapat berbentuk penurunan gaji atau jabatan,
penambahan jatah lembur, bahkan dapat berujung kepada pemecatan. Dengan adanya sistem
reward and punishment karyawan akan semakin terpacu untuk produktif.

7. Mengizinkan karyawan bekerja secara remote

Sebuah hasil survey dari Global Workplace Analytic menunjukan bahwa bekerja dengan
cara remote worker telah meningkatkan produktivitas karyawan menjadi 103 persen selama
satu dekade terakhir.

Selain itu, beberapa penelitian lain juga menunjukkan bahwa dengan mengizinkan
karyawan bekerja secara remote bisa menekan angka cuti karena sakit. Bahkan,
karyawan dianggap menjadi lebih inisiatif, dan bisa menekan biaya perusahaan.

8. Memastikan karyawan nyaman bekerja

Tempat kerja yang memiliki banyak tekanan dengan beban kerja yang berat sering kali
tidak membuat karyawannya merasa nyaman. Keadaan ini juga menjadi faktor yang menyebabkan
strategi kerja karyawan mandek. Beberapa perusahaan juga mungkin akan mengalami
peningkatan angka turnover karyawan.

3. Sebutkan beberapa metode yang dapat dipergunakan untuk menetapkan standar kerja dari
pekerja!

Jawaban:

>.Pengalaman Masa Lalu (Historical Experience)

>.Studi Waktu (Time Study)

>.Standar Waktu Yang Telah Ditentukan (Predetermined Time Study)

>.Pengambilan Sampel Kerja (Work Sampling)

TUGAS LATIHAN BAB 11

1. Bagaimana sebuah perusahaan menerapkan manajemen rantai pasokan untuk


keberlangsungan usahanya!

Jawaban:
Manajemen Rantai Pasokan atau istilah kerennya Supply Chain Management merupakan
pengelolaan rantai siklus yang lengkap mulai bahan mentah dari para supplier, ke kegiatan
operasional di perusahaan, berlanjut ke distribusi sampai kepada konsumen. Istilah manajemen
rantai pasokan pertama kali dikemukakan oleh Oliver dan Weber pada tahun 1982. Rantai
pasokan adalah jaringan fisiknya, yakni perusahaan–perusahaan yang terlibat dalam memasok
bahan baku, memproduksi barang, maupun mengirimkannya ke pemakai akhir, sedang
manajemen rantai pasokan adalah metode, alat, atau pendekatan pengelolaannya.

Mengelola rantai pasokan membutuhkan beberapa pemahaman. Berikut tips untuk dapat mengelola
rantai pasokan:

>.Tetapkan tujuan strategis manajemen rantai pasokan. Misalnya menyelaraskan permintaan dan
penawaran seefektif dan seefisien mungkin

>.Tentukan ruang lingkup manajemen rantai pasokan yang akan dicakup. Manajemen rantai
pasokan memiliki ruang lingkup yang luas meliputi pengembangan produk, pengadaan, perencanaan
& pengendalian, operasi / produksi, dan pengiriman / distribusi,

>.Pahami komponen-komponen manajemen rantai pasokan yang ada dalam bisnis yang digeluti.
Komponen manajemen rantai pasokan secara umum meliputi Upstream Supply Chain, Internal
Supply Chain, Downstream Supply Chain.

>.Kenali proses dan model rantai pasokan yang dihadapi

>.Memilih strategi manajemen rantai pasokan seperti misalnya strategi banyak pemasok (Many
Supplier), strategi sedikit pemasok (Few Supplier), strategi Vertical Integration , strategi Kairetsu
Network, strategi Perusahaan Maya (Virtual Company).

2. Jelaskan pengukuran kinerja Rantai pasokan pada perusahaan manufaktur!

Jawaban:

Pengukuran kinerja rantai pasok menggunakan metode balanced scorecard yang mencakup 4
perspektif, yaitu finansial, pelanggan, proses bisnis internal serta pertumbuhan dan pembelajaran.
Pembobotan dilakukan dengan Analytical Network Process (ANP) untuk menentukan prioritas
perbaikan pada rantai pasok perusahaan.

Model Supply-Chain Operations Reference (SCOR) adalah suatu model yang dikembangkan oleh
Supply Chain Council (SCC). Model SCOR digunakan untuk mengukur dan meningkatkan kinerja
total rantai pasokan perusahaan.
TUGAS LATIHAN BAB 12:

1.Jelaskan Jenis-jenis persediaan yang ada didalam perusahaan dan berikan contoh jika perusahaan
tersebut bergerak dibidang industri otomotif!

Jawaban:

Sementara dalam perusahaan industri (Manufaktur) jenis-jenis persediaannya adalah sebagai


berikut

1. Persediaan Bahan Baku adalah bahan yang dibeli ataupun diperoleh langsung dari alam.
Bahan ini dipakai untuk diproses lebih lanjut agar mempunyai nilai jual.

2. Persediaan Bahan Produk dalam Proses yaitu bahan baku yang telah diproses dalam proses
produksi tetapi belum sampai tahap akhir, artinya masih ada proses selanjutnya agar bahan
tersebut menjadi barang jadi dan mempunyai nilai jual.

3. Persediaan Produk Jadi adalah bahan baku yang telah diproses dalam proses produksi
sampai tahap akhir. Produk jadi merupakan produk yang siap dijual kepada pelanggan dan
mempunyai harga jual.

4. Persediaan Bahan Penolong adalah bahan yang dipakai untuk membantu bahan baku dalam
pembentukan produk jadi.

5. Persediaan Bahan Lain adalah bahan yang tidak berpengaruh terhadap kediatan produksi.
Seperti perlengkapan kantor dan lain-lain.

2.Jelaskan apa fungsi dan manfaatnya perusahaan melakukan program persediaan!

Jawaban:

Fungsi

Manajemen persediaan sangat penting bagi perusahaan. Hal ini karena fungsi dari aktivitas
tersebut cukup beragam. Berikut apa saja fungsi dari manajemen persediaan.

1. Mengantisipasi Kekurangan Persediaan

Hal ini harus diperhatikan terutama bagi perusahaan yang berfokus dalam memproduksi barang.
Meskipun pada umumnya supply bahan memang sudah pasti datang sesuai jadwal, langkah
antisipasi tetap penting untuk dilakukan. Untuk berjaga-jaga jika seumpama persediaan datang
terlambat dan akan berpotensi mengganggu proses produksi.

2.Mengantisipasi Pesanan Persediaan Ternyata Tidak Sesuai Dengan Kebutuhan

Kondisi seperti pesanan yang tidak sesuai mungkin jarang terjadi. Namun bukan tidak mungkin bisa
terjadi. Perusahaan selalu harus memastikan pesanan persediaan yang diterima apakah
sudah sesuai yang dibutuhkan untuk proses produksi.

3. Berjaga-jaga Jika Persediaan Yang Dibutuhkan Ternyata Tidak Ada Di Pasaran

Fungsi utama dilakukan manajemen persediaan adalah untuk memastikan persediaan bahan selalu
tersedia. Langkah ini untuk mengantisipasi jikalau bahan yang biasa digunakan tidak ditemukan di
pasaran. Bisa karena stok habis, atau hal lain.

4.Menjamin Lancarnya Proses Produksi

Terutama bagi perusahaan yang berfokus dalam memproduksi barang, proses produksi harus
dipastikan tetap berjalan. Hal ini dilakukan supaya tetap bisa meraih keuntungan dan menyediakan
kebutuhan bagi konsumen. Oleh karena itu inventory management ini sangat penting demi menjaga
ketersediaan persediaan supaya tetap bisa produksi.

Manfaat Sistem Manajemen Persediaan Untuk Usaha

Ada beberapa manfaat dan fungsi inventory manajemen pada berjalanannya bisnis kamu.

1. Kamu Dapat Mengontrol Stok Barang

Stock control atau biasanya disebut sebagai inventory control adalah sebuah usaha yang
dilakukan oleh bisnis untuk menyediakan stok barang yang dibutuhkan untuk memenuhi
kebutuhan atau permintaan konsumen.

Dengan adanya sistem manajemen persediaan yang tepat tentu bisa membuat kamu untuk
mengawasi ketersediaan stok barang dan memastikannya untuk memenuhi persediaan
tersebut.Biasnaya sistem akan memberitahukan kepada kamu jikalau stok barang mulai menipis.

2. Tersedia Penyimpanan Data Terpusat

Kalo kamu punya banyak lokasi untuk mengelola stok barang, kamu bisa menggunakan sistem
inventory management.Kenapa ? karena dengan sistem tersebut kamu dapat melakukan pelacakan
ketersediaan stok barang dan menemukan lokasinya hanya dalam hitungan detik aja.

Selain itu, kamu juga bisa memproses pesanan serta pelacakan pengiriman barang yang
dilakukan oleh kurir.

3. Peningkatan Efisien Kerja

Kalo bisnis kamu menggunakan inventory management system maka penangan stok barang kamu
lebih sederhana karena laporan inventaris bulanan sampai tahunan bisa dihasilkan dengan cepat.
Selain itu, dapat mengoptimalkan produktivitas karena pengelolaan sistem tersebut dilakukan secara
otomatis jadi karyawan kamu tidak perlu membuat laporan secara manual lagi.

4. Dapat Menghemat Biaya

Salah satu keuntungan yang bisa kamu dapatkan jika menerapkan inventory management adalah
menghemat biaya pengeluaran usaha kamu.Misalnya saja kerugian perusahaan akibat kerugian
finansial, human error, penyimpanan stok barang yang berlebihan, pembelian barang yang tidak
perlu, dan lainnya.Ditambah kamu tidak perlu memikirkan pengeluaran gaji terhadap tenaga
profesional untuk mengelola inventaris usaha kamu.

5. Bisa Meningkatkan Kepuasan Pelanggan

Dengan inventory sistem ini kamu bisa memastikan semua pesanan pelanggan kamu dapat terpenuhi
dengan baik dan kamu juga bisa melacak pesanan tersebut.

Maka dari itu, manfaat sistem manajemen gudang ini bisa meningkatka kepuasan konsumen kamu.

6. Dijadikan sebagai Perencanaan yang Akurat

Selain membantu proses pesanan kepada pelanggan ternyata sistem persediaan barang juga bisa
dijadikan sebagai perencanaan kedepannya.

Jadi, dengan laporan inventaris yang lengkap dan detail, kamu bisa tahu nih produk mana yang
paling laku terjual sampai yang kurang diminati konsumen kamu.

3. Sebutkan Jenis biaya yang muncul dalam manajemen persediaan?

Jawaban:

1. Biaya Penyimpanan (Holding or carrying cost).

2. Biaya Penyiapan (Set up Cost).

3. Biaya Pemesanan (Ordering Cost).

4. Biaya kehabisan dan kekurangan (Shortage Cost).


TUGAS LATIHAN BAB 13

1. Apa yang di maksud dengan perencanaan agregat?

Jawaban:

Agregat Planning merupakan suatu proses penetapan tingkat output / kapasitas produksi secara
keseluruhan guna memenuhi tingkat permintaan yang diperoleh dari peramalan dan pesanan
dengen tujuan minimasi total biaya produksi.

2. Sebutkan strategi-strategi yang bisa dipergunakan dalam perencanaan agregat?

Jawaban:

>Srategi Murni

>Strategi hibrid

3. Sebutkan keunggulan dan kelemahan strategi memvariasikan tenaga kerja dan subkontrak
dalam perencanaan agregat?

Jawaban:
4. Jelaskan perbedaan pola produksi tetap, bergelombang, dan moderat!

Jawaban:

Ada tiga macam pola/kebijakan produksi yang dikenal, yaitu:

1. Pola produksi konstan/tetap

Yaitu distribusi produk dari tahunan ke bulanan yang relatif sama besar (konstan) setiap
bulannya.Dengan pola seperti ini, maka akan terdapat atau terjadi persediaan. Dengan adanya
persediaan, makakekurangan dan kelebihan penjualan akan diseimbangkan oleh kelebihan dan
kekurangan persediaanyang dimiliki.

2. Pola produksi bergelombang.Yaitu distribusi produk tahunan ke bulanan, dengan jumlah


produksi dari bulan ke bulan tidak samabesar tergantung pada besar kecilnya penjualan.
Dengan pola produksi demikian, maka di sampingjumlah produk yang diproduksi akan naik
turun, juga berakibat pada kondisi persediaan relatif stabil. Bilapenjualan naik maka produksi
akan naik pula. Sedangkan, bila penjualan turun maka produksi akan turun pula.

3. pola produksi moderat

Yaitu distribusi produk tahunan ke bulanan, dengan jumlah produksi dan persediaan yang
berubah-ubahtergantung pada naik turunnya penjualan. Artinya, naik turunnya penjualan akan
berakibat langsungpada naik turunnya baik produksi maupun persediaan.

TUGAS LATIHAN BAB 14:

1. Apa yang dimaksud dengan permintaan dependen! Jelaskan perbedaanya dengan permintaan
independen!

Jawaban:

Independent Demand adalah permintaan yang tidak dipengaruhi oleh operasi perusahaan
melainkan dipengaruhi oleh pasar. Dependent Demand adalah permintaan yang terkait dengan
permintaan item lain. Deterministic Demand adalah permintaan yang relatif tidak berfluktuasi
sehingga dapat diramalkan secara akurat.

2. MRP adalah sebuah teknik perencanaan dan penjadwalan dengan lead time tetap. Apa
manfaatnya bagi perusahaan!

Jawaban:

manfaat dari MRP bagi perusahaan adalah:

1. Peningkatan pelayanan dan kepuasan konsumen.


2. Peningkatan pemanfaatan fasilitas dan tenaga kerja.

3. Perencanaan dan penjadwalan persediaan yang lebih baik

4. Tanggapan yang lebih cepat terhadap perubahan dan pergeseran pasar.

5. Konsumen merasa puas sebab adanya peningkatan pelayanan dari pengusaha

6. Pemanfaatan fasilitas dan tenaga kerja lebih meningkat

7. Pembelian bahan atau material lebih baik baik dengan pembuatan perencanaan dan
penjadwalan

8. Pengusaha (mikro dan kecil) akan lebih tanggap jika terjadi perubahan dan pergeseran
pasar

9. Pelayanan kepada pelanggan tetap terjaga walaupun tingkat persediaan material


menurun.

3. Metode permintaan dependen dipakai untuk mengendalikan sediaan atas produk barang jadi
dan optimisasinya dianggap bebas dari hubungan dengan sedian produk lain. Mengapa metode ini
sangat cocok dipakai pada usaha perdagangan!

Jawaban:

dependen juga disebut variabel output, kriteria, atau konsekuensial. itu adalah akibat atau
pengaruh yang ditimbulkan oleh variabel bebas. Penelitian ini mengamati dan mengukur
variabel dependen untuk mengetahui pengaruh variabel independen.

Di sini, variabel dependen disebut juga variabel yang terpengaruh atau dihasilkan karena variabel
independen. Variabel terikat tidak dapat berubah kecuali terjadi sesuatu yang lain atau
mempengaruhi itu. Yang dapat mempengaruhi variabel terikat adalah variabel bebas.

Contoh usaha dengan alasannya adalah

a. Usaha Warung Makan: karena dalam hal ini pemilik akan membuatkan makanan bagi
pembeli dan pembeli akan memberikan timbal balik berupa uang.

b. Usaha Les Privat: Karena dalam hal ini penyedia layanan akan membagi waktunya untuk
mengajari seorang pengguna yang akan menukarkan dengan uang atas jasa yang telah
diberikan.

c. Usaha Pengrajin Kayu: karena dalam hal ini pemilik pengrajin kayu akan membuatkan
furniture yang terbuat dari bahan dasar kayu yang akan dijual kepada orang yang
membutuhkan furniture yang terbuat dari kayu.

Pembahasan
Usaha adalah sebuah kegiatna manusia yang akan diharapkan oleh manusia untuk mendapatkan
apa yang mereka harapkan Apabila dijelaskan lebih pasti, istilah bisnis ini juga dapat diartikan ke
dalam banyak hal ldan akan sangat tergantung pada bagian apa istilah bisnis ini akan digunakan.

Usaha kemudian terbagi sebanyak tiga, yaitu:

1. Usaha mikro adalah sebuah usaha produktif yang dimiliki oleh badan usaha perorangan yang
memiliki kriteria mikro.

2. Usaha besar merupakan sebuah perusahaan ekonomi produktif yang telah memiliki
pendapatan bersih lebih besar daripada bisnis perantara.

3. Usaha kecil adalah sebuah kegiatan ekonomi yang masyarakat yang masih kecil

Usaha menengah yang merupakan usaha ekonomi produktif independen yang dilakukan oleh
sebuah individu maupun badan hukum.

Anda mungkin juga menyukai