Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

STRATEGI MANAJEMEN OPERASI

STRATEGI OPERASI DI LINGKUNGAN GLOBAL


KATA PENGANTAR

Puji syukur saya pajatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat, karunia, serta taufik dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Strategi
Manajemen Operasi” ini dengan baik. Saya haturkan terima kasih kepada Bapak Amdani,
SE.,MM selaku dosen mata kuliah strategi manajemen operasi, yang telah memberikan tugas
ini kepada saya.

Saya sangat berharap makalah ini berguna untuk menambah wawasan serta
pengetahuan kita mengenai strategi operasi di lingkungan global. Saya juga menyadari
sepenuhnya bahwa di dalam ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab
itu saya berharap adanya masukan dan saran dan usulan demi perbaikan makalah saya ini.

Sekiranya makalah yang telah saya disusun ini dapat berguna bagi saya maupun orang
yang membacanya.

Bukittinggi, 11 Oktober 2020

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................... i

DAFTAR ISI ..................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang................................................................................................... 6


1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................. 6
1.3 Tujuan................................................................................................................ 7

BAB II ISI

2.1 Gambaran Global dari Operasi.......................................................................... 8

2.2 Definisi Strategi Operasi ................................................................................... 9

2.3 Memperoleh Keunggulan Kompetitif................................................................ 10

2.4 Pengembangan dan Penerapan Strategi operasi................................................. 12

2.5 Pilihan-pilihan Strategi Operasi......................................................................... 13

BAB III PENUTUP .......................................................................................................... 15


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan industri yang semakin pesat di era globalisasi ini membuat persaingan
ketat antar perusahaan. Segala upaya dilakukan untuk menjadi yang terbaik. Manajemen
yang baik menjadi kunci kesuksesan dunia industri saat ini baik itu manajemen produksi,
pemasaran, sumber daya manusia dan keuangan. Manajemen operasional merupakan satu
fungsi manajemen yang sangat penting bagi sebuah organisasi atau perusahaan.
Manajemen operasi yang efektif harus memiliki sebuah misi hingga diketahui kemana
arahnya dan sebuah strategi sehingga diketahui bagaimana mencapainya. Manajer operasi
akan mencapai keunggulan kompetitif melalu berbagai persaingan yaitu diferensiasi,
biaya rendah dan respons. Namun perusahaan yang beroperasi dalam sebuah sistem
mempunyai banyak faktor eksternal yaitu, ekonomi, hukum, hingga budaya. Mereka
mempengaruhi pengembangan dan pelaksanaan strategi serta memerlukan pemindaian
lingkungan yang konstan.
Berdasarkan hal tersebut saya akan menjabarkan gambaran global dari operasi
strategis dan alasan bisnis domestik, pengertian operasi, memperoleh keunggulan
kompetitif, pilihan-pilihan strategi operasi global, prosedur dan pengembangan serta
penerapan strategi operasi.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah di dalam makalah ini
adalah :
1. Bagaimana gambaran global dari operasi strategi dan alasan bisnis domestik
berubah menjadi internasional ?
2. Apa pengertian strategi operasi?
3. Bagaimana memperoleh keunggulan kompetitif?
4. Bagaimana prosedur, pengembangan dan penerapan strategi operasi?
5. Apa pilihan-pilihan strategi operasi global?
1.3. Tujuan

Berdasarkan latar belakang yang tertulis, tujuan makalah ini tidak lain yaitu:

1. Mengetahui gambaran global dari operasi strategi dan alasan bisnis domestik berubah
menjadi internasional.
2. Mengetahui dan memahami pengertian strategi operasi.
3. Mengetahui cara memperoleh keunggulan kompetitif dalam strategi operasi.
4. Mengetahui dan memahami prosedur pengembangan dan penerapan strategi operasi
5. Mengetahui pilihan-pilihan strategi operasi global.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Gambaran Global dari Operasi

Manajer operasi pada saat ini harus mengembangkan operasinya secara global dan
strategi yang inovatif, contohnya:

 Boeing dapat bersaing karena penjualan dan produksinya berada di seluruh dunia.
 Sony membeli komponen dari pemasok di Thailand, Malaysia, dan seluruh dunia
untuk merakit produksi eloktroniknya.
 Benetton (produsen dari Italia) memiliki seluruh persediaan seluruh tokonya diseluruh
dunia lebih cepat dari pada pesaingnya dengan meningkatkan fleksibilitas rancangan,
produksi, dan distribusi.
Ada banyak alasan mengapa sebuah operasi bisnis domestik memutuskan untuk
berkembang menjadi internasional, diantaranya:
a. Mengurangi biaya (buruh, pajak, tarif, dan lain-lain)
Lokasi di tempat lain atau asing dengan upah pekerja, pajak, dan tarif yang lebih
rendah dapat membantu menurunkan biaya.
b. Memperbaiki rantai pasokan
Seringkali dapat diperbaiki dengan menempatkan fasilitas di negara dimana sumber
daya tertentu itu berada.
c. Menyediakan barang dan jasa lebih baik.
Dibutuhkan pemahaman yang lebih baik akan budaya setempat, sehingga perusahaan
dapat mengkhususkan barang dan jasanya untuk memenuhi kebutuhan yang sesuai
dengan budaya tempat pemasaran.
d. Menarik pangsa pasar baru.
Operasi internasional membutuhkan interaksi dengan pelanggan asing, pemasok, dan
pesaing bisnis lain, maka perusahaan internasional harus mempelajari peluang barang
dan jasa baru.
e. Belajar untuk memperbaiki operasi
Perusahaan dapat melayani diri mereka sendiri dan pelanggan dengan baik, bila
mereka selalu bersikap terbuka terhadap ide-ide baru.
f. Mendapatkan dan mempertahankan bakat global
Organisasi global dapat menarik dan mempertahankan karyawan yang baik, dengan
menawarkan peluang kerja yang lebih baik.

2.2 Definisi Strategi Operasi


Sebuah manajemen operasi yang efektif harus mempunyai sebuah misi, sehingga ia
tau kemana arah tujuannya dan sebuah strategi, sehingga ia tau bagaimana cara untuk bisa
mencapai misi tersebut.
a. Misi
 Misi organisasi sebagaimana tujuannya, yakni apa yang akan disumbangkan
kemasyarakat/pelanggan.
 Pernyataan misi menghasilkan batasan dan fokus organisasi, juga konnsep dalam
menjalankan perusahaan.
 Misi menyatakan alasan adanya suatu organisasi.

Keberhasilan ekonomi dan kemampuan bertahan hidup merupakan hasil pengenalan


misi untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan pelanggan. Mendefinisikan misi (mission)
organisasi sebagaimana tujuannya adalah apa yang akan disumbangkan kepada masyarakat.
Begitu misi organisasi telah di tetapkan, setiap wilayah fungsional dalam perusahaan
menentukan misi pendukungnya. Misi setiap fungsi dibuat untuk mendukung misi
perusahaan secara keseluruhan. Perusahaan mencapai misi dalam tiga jalan:

 Perbedaan atau pembedaan


 Kepemimpinan biaya
 Respons yang cepat atau tanggap

b. Strategi
Saat misi ditetapkan, strategi dan penerapannya dapat dimulai. Strategi (strategy)
adalah rencana tindakan organisasi untuk mencapai misinya. Setiap wilayah fungsional
mempunyai strategi untuk mencapai misinya dan membantu organisasi untuk mencapai
misi keseluruhan. Strategi-strategi ini memanfaatkan peluang dan kekuatan,
menetralkan ancaman, serta menghindari kelemahan. Setiap strategi berbeda. Setiap
strategi mempunyai permintaan yang berbeda dalam MO, strategi Hunter Fan
merupakan strategi yang membedakan dirinya disegi kualitas dan pesaingnya di industri
yang sama. Nucor memprioritaskan dirinya pada biaya rendah, sementara strategi
terkuat Delll adalah respons yang cepat dan dapat diandalkan.
Schroeder, Anderson, dan Cleveland (1986) mendefinisikan bahwa strategi operasi
terdiri dari empat komponen : misi, tujuan, keunggulan khusus, dan kebijakan. Keempat
komponen ini membantu menegaskan tujuan apa yang dicapai dan bagaimana akan
mencapai tujuan itu. Hasil strategi akan membantu mengarahkan dalam pengambilan
keputusan pada seluruh tahap operasi.
Definisi lain telah diberikan oleh Hayes dan Wheelwright (1984) yang
mendefinisikan strategi operasi sebagai suatu pola yang konsisten dalam keputusan
operasi. Sementara itu Hayes dan Wheelwright memberikan tekanan pada hasil dari
strategi operasi sebagai suatu pola yang konsisten dalam pengambilan keputusan,
Schroeder juga menekankan strategi operasi sebagai suatu yang mendahului
pengambilan keputusan. Tetapi keduanya menyetujui bahwa hasilnya adalah pola
pengambilan keputusan yang konsisten.
Pengertian strategi operasi oleh para ahli di atas dapat diambil kesimpulan bahwa
strategi operasi adalah perangkat sasaran, rencana dan kebijakan yang menjabarkan
bagaimana fungsi operasi menunjang strategi bisnis organisasi atau rencana tindakan
organisasi untuk mencapai misi.

2.3 Memperoleh Keunggulan Kompetitif


Untuk menetapkan strategi bisnis dalam rangka mencapai keunggulan kompetitif
yang tepat maka biasanya ada tiga langkah utama yang dilakukan perusahaan yaitu:
a. Analisis Lingkungan
Mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dan memahami
lingkungan pelanggan, industri dan pesaing.
b. Menetapkan Misi Perusahaan
Menetapkan alasan keberadaan perusahaan dan mengidentifikasi nilai produk yang
akan diciptakan oleh perusahaan.
c. Membentuk Strategi
Membangun keunggulan bersaing seperti harga yang murah, fleksibelitas rancangan
atau isi, mutu, pengantaran yang cepat, ketergantungan, jasa purna jual, atau lini
produk yang luas.

Keunggulan bersaing menunjukkan penciptaan sistem yang memiliki keunggulan


khusus (unik) di atas pesaing. Keunggulan bersaing dalam MO dapat diciptakan melalui
tiga strategi:
a. Bersaing dengan Diferensiasi
Diferensiasi adalah membedakan penawaran organisasi dalam berbagai cara
yang akan dianggap sebagai nilai tambah oleh konsumen. Jadi diferensiasi adalah
tentang bagaimana membuat keunikan. Peluang menciptakan keunikan tidak berada
pada kegiatan atau fungsi pokok perusahaan, tetapi dapat muncul dari apapun yang
dilakukan perusahaan. Jadi diferensiasi dapat diciptakan pada setiap karakteristik
fisik atau atribut pelayanan dari produk yang dihasilkan perusahaan yang
berpengaruh pada nilai konsumen. Ini dapat berupa lini produk yang luas, fitur,
produk, atau pelayanan produk (seperti lokasi distribusi, produk, deliveri, produk
atau jasa, reparasi.

b. Besaing dengan Biaya (Cost Leadership)


Low-cost leadership akan menghasilkan pencapaian nilai maksimum
konsumen atau dengan kualitas yang memadai. Strategi biaya rendah ini harus
dilakukan pada ke 10 keputusan MO sesuai dengan nilai yang diharapkan
konsumen.strategi biaya rendah bukan berarti nilai rendah atau kualitas rendah.

c. Bersaing dengan Respon (Rapid Response)


Melalui keseluruhan nilai yang terkait dengan pengembangan dan
penghantaran barang yang tepat waktu, penjadwalan yang dapat diandalkan serta
kinerja yang fleksibel. Respon adalah suatu set nilai yang berhubungan dengan
kemampuan dan kecepatan, fleksibelitas dan kehandalan. Respon Fleksibel dapat
diartikan sebagai kemampuan mengantisipasi perubahan di pasar dalam hal inovasi.
Respon Handal dapat dilakukan dengan penjadwalan yang handal (reliable) dan
hasilnya ditunjukkan kepada konsumen sehingga akan percaya pada kemampuan
perusahaan. Respon Kecepatan dapat berupa kecepatan dalam pengiriman produk
ke konsumen atau kecepatan pengembangan produk.
2.4 Pengembangan dan Penerapan Strategi Operasi

Saat perusahaan memahami permasalahan yang ada dalam mengembangkan


strategi yang efektif, maka mengevaluasi kekuatan dan kelemahan internal mereka, juga
peluang dan ancaman yang ada dilingkungan mereka. Strategi tersebut dikenal sebagai
analisis SWOT. Permasalahan yang biasa timbul dalam strategi operasi antara lain:
a. Mengidentifikasi faktor penentu Kebehasilan (CSF)
b. Membangun dan mengisi organisasi
c. Memadukan manajemen operasi dengan aktifitas lain.

Pembedaan, biaya rendah, dan respon yang tepat dapat dicapai saat manajer
membuat keputusan efektif dalam 10 wilayah MO. Keputusan ini dikenal sebagai
keputusan operasi ( operation decisions). Sepuluh keputusan MO yang mendukung misi
dan menerapkan strategi adalah sebagai berikut:

a. Kualitas
Harapan kualitas konsumen harus ditemukan dan kebijakan serta prosedur harus
ditetapkan untuk mengidentifikasi dan mencapai kualitas tersebut.
b. Desain barang dan jasa
Perancangan barang dan jasa akan menentukan proses transformasi. Keputusan
biaya, kualitas dan tenaga kerja berhubungan erat dengan keputusan desain.
c. Desain proses dan kapasitas
Pilihan proses tersedia untuk produk barang dan jasa. Keputusan proses berkaitan
dengan teknologi, kualitas, tenaga kerja yang digunakan, dan perawatan.
d. Pemilihan lokasi
Keputusan lokasi fasilitas untuk perusahaan manufaktur maupun jasa akan
mementukan keberhasilan perusahaan. Kesalahan dalam keputusan ini akan
berakibat.
e. Desain tata letak (Layout)
Kapasitas, jumlah pekerja, keputusan pembelian dan persediaan mempengaruhi
tata letak. Demikian juga proses dan bahan mentah harus diletakkan dalam
hubungan satu dengan yang lain.
f. Perancangan kerja dan SDM
Manusia adalah bagian integral dan termahal dari keseluruhan sistem, sehingga
kualitas kerja, bakat dan keterampilan diperlukan serta biayanya harus ditentukan.
g. Manajemen rantai-suplay
Keputusan ini tentang material apa yang akan dibuat dan apa saja yang akan
dibeli. Juga tentang kualitas, pengiriman dan inovasi pada harga yang memuaskan.
Keadaan yang saling menghargai antara pembeli dan pemasok adalah penting
untuk pembelian yang efektif.
h. Persediaan
Keputusan persediaan dapat dioptimalkan jika keputusan konsumen, suplier,
skedul produksi, dan perencanaan tenaga kerjanya dipertimbangkan.
i. Pendajwalan
Skedul produksi yang fisibel dan efisien harus disusun, dan kebutuhan tenaga
kerja serta fasilitas harus ditentukan dan juga dikontrol.
j. Perawatan
Keputusan-keputusan harus dibuat pada tingkat realibilitas dan stabilitas yang
diinginkan dan sistem harus ditetapkan untuk pemeliharaan realibilisan dan
stabilitas tersebut.

2.5 Pilihan-pilihan Strategi Operasi

a. Strategi Internasional (International Strategy)


Strategi ini menggunakan ekspor dan lisensi untuk memasuki pasar global.
Strategi ini tingkat tanggapan lokalnya rendah karena kita mengekspor atau
mengerjakan lisensi, keuntungan dari efesiensi biaya sedikit karena menggunakan
proses produksi yang tidak dekat dengan pasar barunya. Akan tetapi strategi ini
adalah yang paling mudah dibanding yang lain karena ekspor hanya butuh perubahan
sedikit sedang lisensi hanya mengandung resiko kecil bagi pemegangnya. Contohnya,
Harley Davidson yang merakit produknya dinegeri yang menjadi target pasarnya.

b. Strategi Multidomestik (Multidomestic strategy)


Strategi ini merupkan keputusan tersebar di setiap Negara untuk memasuki
pasar global. Strategi ini tingkat tanggapan lokal dengan membagi kewenangan atau
desentralisasi yang berarti memberi otonomi yang cukup berarti. Cara yang dilakukan
dengan mendirikan perusahaan cabang, menyediakan waralaba atau usaha patungan
yang mandiri. Contoh perusahaan yang menggunakan strategi ini adalah Mc Donald.

c. Strategi Global (Global Strategy)


Strategi global merupakan keputusan yang terdesentralisasi dimana kantor pusat
mengkoordinasikan standardisasi dan pembelajaran di antara fasilitas. Strategi ini
tepat diterapkan pada saat perusahaan fokus efisiensi biaya tetapi respon lokalnya
rendah. Contoh perusahaan yang sudah menerapkan strategi ini adalah Caterpilar.

d. Strategi Transnasional ( Transnational Strategy )


Strategi ini menggabungkan keuntungan dan efisiensi skala global dengan respon
lokal. Strategi ini menjelaskan dimana segala input baik material, tenaga kerja
maupun pemikiran keluar dari batasan nasional. Perusahaan yang menggunakan
strategi ini, aktifitas utamanya tidak terpusat di perusahaan induk tetapi tiap cabang
melaksanakan tugasnya sendiri dan terfokus sehingga efisiesi dan fleksibel dalam
jarigan saling terkait. Contohnya perusahaan yang sudah menerapkan strategi ini
adalah Nestle, Reuters, Citicorp.
BAB III
KESIMPULAN

1. Lokal dapat bergerak menjadi perusahaan global harus mempunyai enam alasan.
Enam alasan tersebut yaitu: mengurangi biaya, memperbaiki rantai pasokan,
menyediakan barang dan jasa lebih baik, menarik pangsa pasar baru, belajar untuk
memperbaiki operasi serta mendapatkan dan mempertahankan bakat global.
2. Pengertian dari strategi operasi adalah seperangkat sasaran, rencana dan kebijakan
yang menjabarkan bagaimana fungsi operasi menunjang strategi bisnis organisasi atau
rencana tindakan organisasi untuk mencapai misi.
3. Ada tiga strategi yang memberikan peluang bagi para manager operasional untuk
meraih keunggulan kompetitif melalui operasi, antara lain: bersaing pada perbedaan
(Differentiation), bersaing pada biaya (Cost Leadership), dan bersaing pada respon
cepat ( Rapid Response).
4. Pembedaan, biaya rendah, dan respon yang cepat dapat dicapai saat manajer membuat
keputusan efektif dalam 10 wilayah MO. Keputusan tersebut antara lain: kualitas,
desain barang dan jasa, desain proses dan kapasitas, pemilihan lokasi, desain tata letak
(layout), perancangan kerja dan SDM, manajemen rantai-suplay, persediaan,
penjadwalan dan perawatan.
5. Pilihan strategi operasi global yaitu, strategi internasional, strategi multidomestik,
strategi global dan strategi transnasional.

Anda mungkin juga menyukai