Anda di halaman 1dari 17

MANAJEMEN OPERASIONAL

“STRATEGI OPERASI”

Kelompok: 2

Ni Kadek Dika Juliantari 121114190

Heniaman Harefa 121114164

Ni Ketut Ayu 121114163

Putu Krisna Wiguna 121114195

I wayan Wisnu Pratama 12210625

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PENDIDIKAN NASIONAL (UNDIKNAS) DENPASAR 2022

KATA PENGANTAR
Berkat puji syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, karna berkat limpahan
karuniaNya kami dapat menyelesean makalah Strategi Operasi ini dengan baik kami juga
berterima kasih kepada Ibu Made Ratih Nurmalasari S.E., MM selaku dosen pengampu mata
kuliah Manajemen Operasional yang telah memberikan tugas ini kepada kelompokkami.

Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna bagi yang membaca makalah ini dan
untuk menambah wawasan serta pengetahauan kita mengenai Strategi Oprasi serta peran,
perumusan dan keputusan di dalam mekanisme perkembangan suatu perusahaan, bilamana
ada kekurangan dari makalah ini mohon maaf sebesar-besarnya.
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Terdapat peninggkatan pengakuan bahwa operasi harus menunjang perusahaan
dalam menapai suatu posisi kompetitif di pasar. Operasi hendaknya bukan sekedar
wadah menghasilkan produk dan jasa perusahaan, tetapi juga memberikan kekuatan
kompetitif bagi bisnis. Seperti dikatakan sebelumnya, realisasi ini didorong oleh
semakin bertambahnya persaingan dari manca negara, kebutuhan untuk peningkatan
produktivitas, dan peninggkatan permintaan akan kualitas. Pencapaian keunggulan
kompetitif melalui perbaiakn untuk kerja operasi membutuhkan tangggapan srategi
dalm operasi. Orang jepang sangat terkenal dalam menggunakan opersi manufakturnya
untuk menunjang persaingan di pasar dunia. Dengan merancang dan memproduksi
barang yang berkualitas lebih baik, dan kadang- kadang dengan biaya lebih rendah,
Jepang telah mampu menguasai pangsa pasar dunia yang besar antara lain dalam mobil,
elektronika, dan sepeda motor. Keberhasilan ini bukanlah karena kebudayaan
nasionalnya, melainkan berkat kebulatan tekad untuk unggul di bidang operasi.
Operasi sering dipandang sebagai “anak tiri” dalam proses perencanaan strategic.
Operasi dikemukakan setelah dilakukan perencanaan strategic untuk pemasaran,
keuangan, dan manajemen umum. Akibatnya, kemampuan operasi tidak dipakai sebagai
kekuatan bersaing dalam bisnis. Keadaan ini dapat diperbaiki dengan menggembangkan
suatu strategioperasi sebagai suatu bagian yang terpadu dari strategi bisnis dan dengan
memasukkan operasi sebagai mitra yang sederajat dalam menggembangkan dan
menerapkan strategi bisnis. Stretegi organisasi – yang dikenal sebagai strategi bisnis
memberikan informasi yang di perlukan untuk merancang suatu sistem produksi untuk
perusahaan guna mencapai tujuannya. Strategi juga memberikan informasi untuk semua
fungsi lain di dalam organisasi untuk mendukung sistem produksi dalam menjalankan
tugasnya.

A. Rumusan Permasalahan

1. Apa peran strategi operasi dalam pencapaian tujuan perusahaan?


2. Apa saja perumusan strategi operasi meliputi: visi misi, core competency, keunggulan
bersaing dari produk dan positioning?
3. Bagaimana keputusan strategi dalam operasi meliputi: produk/jasa, proses dan
teknologi, kapasitas dan fasilitas, sumber daya manusia, kualitas dan sistem operasi?

B. Tujuan Penulisan
Mengetahui peranan strategi operasi dalam suatu pencapaian tujuan perusahaan
1. Mengetahui perumusan operasi meliputi bagian visi misi, keunggulan bersaing dari
produk dan positioning.
2. Mengetahui apa saja kepuasan strategi operasi meliputi bagian produk/jasa proses dan
teknologi, kapasitas dan fasilitas, sumber daya manusia kualitas, dan sistem operasi.
BAB II
PEMBAHASAN

1. Definisi Strategi Operasi


Schroeder, Anderson, dan Cleveland (1986) mendefisikan bahwa strategi opersi
terdiri dari empat komponen: misalnya, tujuan, keunggulan khusus, dan kebijakan.
Keempat komponen ini membantu menegaskan tujuan apa yang dicapai dan bagaimana
akan mencapai tujuan itu. Hasil strategi akan membantu mengarahkan dalam
pengambilan keputusan pada seluruh tahap operasi.

Definisi lain telah diberikan oleh Hayes dan Wheelwright (1984) yang
mendefinisikan strategi operasi sebagai suatu pola yang konsisten dalam keputusan
operasi. Sementara itu Hayes dan Wheelwright member tekanan pada hasil dari strategi
operasi sebagai suatu pola yang konsisten dalam pengambilan keputusan, Schroeder
juga menekankan strategi operasi sebagai suatu yang mendahului pengambilan
keputusan. Tetapi keduanya menyetujui bahwa hasilnya adalah pola pengambilan
keputusan yang konsisten.

2. Karakteristik Umum Dari Strategi Bisnis

1. Biasanya berjangka sangat penting, kurang lebih 5 sampai 10 tahun.


2. Bersifat spesifik dalam hal yang abstrak, tetapi tidak spesifik dalam rincian konkret.
Jadi, ada ruang gerak-gerik sehari-hari di dalam kerangka strategi umum.
3. Strategi merupakan “perasaan” umum dan barangkali “budaya” diseluruh organisasi.
Strategi ini dapat digunakan dimana saja dalam perusahaan untuk menuntun
pengambilan keputusan dimana tidak ada kebijakan.
4. Biayasanya berfokus pada beberapa bidang-bidang spesifik (barang kali hanya satu),
dan bukan pada kelompok besar. Bidang-bidang lain, dan keputusan sehubungan
dengan bidang-bidang tersebut, dianggap tunduk pada bidang-bidang kritis ini.
5. Keputusan yang diambil oleh perusahaan sepanjang waktu akan memperlihatkan
suatu pola konsisten yang mengukuhkan pandangan strategis.

A. Peran Strategi Operasi Dalam Pencapaian Tujuan Perusahaan


Peran strategi operasi adalah menentukan kerangka kerja dari aktivitas bisnis
perusahaan dan memberikan pedoman untuk meng- koordinasikan aktivitas, sehingga
perusahaan dapat menyesuaikan dan mempengaruhi lingkungan yang selalu berubah.

Berikut strategi operasi kompetitif dalam pencapaian perusahaan


1. strategi biaya rendah atau cost leadership
Yaitu dengan pemberian harga yang lebih rendah dibandingkan dengan produk
pesaing yang ada dipasaran. Untuk mewujudkan biaya rendah ini melibatkan berbagai
faktor, salah satunya merampingkan proses produksi. Dan kelemahannya, perusahaan
hanya menentukan keuntungan lebih minim agar menghasilkan harga yang kompetitif
dibandingkan kompetitor.

2. Strategi Diferensiasi
Pada strategi diferensiasi ini dilakukan untuk menjadi unggul dari produk pesaing
lainnya. Misalnya saja suatu produk harus memberikan sesuatu yang spesial dan
memberikan sebuah pengalaman yang menarik bagi pelanggan. Atau dengan
memberikan keunikan lainnya dengan mengungkapkan rahasia uniknya produk yang
dipasarkan.

3. Fokus strategi
Dalam strategi fokus perlu diperhatikan adanya hal berikut ini yaitu pada pasar
mempunyai kondisi potensial serta berkelanjutan. Untuk mewujudkan strategi yang
berhasil Anda harus fokus pada segmen pasar tertentu dan suatu kelompok
masyarakat, misalnya saja produsen mobil mewah.

4. Strategi pertumbuhan
Strategi ini merupakan sebuah pertumbuhan yang akan dilakukan oleh pebisnis.
Caranya dengan melakukan pengembangan produk dengan menambah support pada
produk, diversifikasi atau keanekaragaman dari produk itu sendiri. Sehingga produk
semakin luas dan terlihat semakin banyak jenisnya, misal produk makanan dengan
satu jenis namun berbagai rasa yang ditambahkan.

5. Aliancy Strategy
Merupakan sebuah strategi yang merupakan peran pelengkap yang dilakukan antar
pebisnis, konsumen, penyuplai, pebisnis lainnya dan produsen. Guna menghasilkan
sebuah jawaban atau solusi dengan cara yang praktis serta baru. Contohnya google
akhirnya mengeluarkan android sebagai sistem operasi pada handphone.

B. Merumuskan Strategi Bisnis


Merupakan sebuah strategi yang merupakan peran pelengkap yang dilakukan antar
pebisnis, konsumen, penyuplai, pebisnis lainnya dan produsen. Guna menghasilkan
sebuah jawaban atau solusi dengan cara yang praktis serta baru. Contohnya google
akhirnya mengeluarkan android sebagai sistem operasi pada handphone.
1. Operasi Strategi Perumusan
Strategi Perumusan adalah pengembangan rencana jangka panjang untuk
efektifitasmanajemen yang didasarkan oleh peluang dan acaman lingkungan yang
dilihat dari kekuatan dankelemahan perusahaan. Perumusan strategi perusahaan
meliputi:

➢ Fisi dan Misi


Organisasai adalah tujuan atau alasan mengapa organisasi hidup. Pernyataan misi
yangdisusun dengan baik mendefenisikan tujuan mendasar dan unik yang
membedakan suatu perusahaan dengan perusahaan lain.
Misi perusahaan maksud menjawab pertanyaan “bisnis apa yang kita geluti?”. Oleh
karena itu visi dan misi perusahaan penting karena:

➢ Visi:
• Membangun citra perusahaan yang mampu berinovasi di dalam segala
aspek lingkungan dengan menerapkan perkembangan teknologi secara
menyeluruh, efisien dan ramah lingkungan.
➢ Misi:
• Menjamin kesatuan menganai pendapat perusahaan.
• Memberikan dasar guna yang mendorong penggunaan sumber daya
yang optimal.
• Memberikan standar pengalokasian sumbar daya organisasi,
menciptakan sikap serta pandangan yang senada.
• Memudahkan pengenalan/penjabaran maksud perusahaan dalam
tujuan-tujuan lebih terinci hasil akhir aktivitas perencanaan.
Tujuan merumuskan apa yang akandiselesaikan, kapan akan diselesaikan dan
sebaiknya diukur jika memungkinkan. WFGlueck & LR Jauch mendefinisikan tujuan
perusahaan adalah suatu sasaran akhir yang ingin dicapai oleh perusahaan melalui
kehadiran/keberadaan dan operasinya. Tujuan perusahaan maksud menjawab
pertanyaan oleh sebab itu tujuan perusahaan penting karena:

➢ membantu perusahaan untuk memahami dirinya dalam kaitan dengan


lingkungannya.
➢ Membantu pengambilan keputusan.
➢ Pemberian tolak ukur bagi penilaian perusahaan.
➢ Memperjelas sasaran perusahaan yang ingin dicapai

➢ Core competency/ kompetensi inti


Kompetensi inti adalah sumber diferensiasi bagi perusahaan yang
memampukanmereka untuk membuat dan menawarkan produk, layanan dan solusi
yang unik bagipelanggan (Smith, 2008). Kemampuan yang dimiliki sebuah
perusahaan dapatdikategorikan sebagai kemampuan yang inti (inti), hanya jika
kemampuan tersebut dapatmembedakan suatu perusahaan dari pesaingnya secara
strategis (Leonard-Barton, 1992)

➢ Keunggulan Bersaing (Competitive Advantage)

Keunggulan bersaing adalah keunggulan atas pesaing yang didapat dengan


menyampaikan nilai pelanggan yang lebih besar, melalui harga yang lebih murah atau
dengan menyediakan lebih banyak manfaat yang sesuai dengan penetapan harga yang
lebih tinggi. (Kotler, 2000).

➢ Positioning

Positioning produk merupakan strategi pemasaran yang menentukan


keberlangsungan produk di pasaran dan bagaimana konsumen dapat melihat loyalitas
perusahaan yang menghasilkan produk tersebut. tujuan dari positioning produk dalam
pemasaran dapat meliputi beberapa hal sebagai berikut:

1. Menciptakan citra menarik yang memanfaatkan kekuatan unik dari suatu merek.
2. Memberi alasan untuk pelanggan ideal agar membeli produk tersebut.
3. Menarik pelanggan dengan jargon atau slogan tertentu yang melekat pada produk.
4. Meningkatkan citra perusahaan dan loyalitas pelanggan terhadap produk
perusahaan.
2. Tiga Segmen Siklus Hidup Mengarahkan Strategi

Studi tentang pengenalan produk baru menunjukan bahwa siklus hidup (atau
kurva pertumbuhan “S” yang di rengangkan, seperti dikenal juga dengan nama itu.)
memberikan pola yang bagus untuk pertumbuhan permintaan akan keluaran baru
tersebut dapat dibagi menjadi tiga segment besar: pengenalandan penggunaan dini,
penerimaan dan pertumbuhan pasar, dan pematangan dengan penjenuhan pasar.
Sesudah penjenuhan pasar, permintaan mungkin tetap tinggi atau menurun; atau
keluaran mungkin diperbaiki dan mungkin dimulai pada kurva pertumbuhan yang
baru.

➢ Inovasi Vs Rekacipta

Siklus hidup dimulai dengan inovasi yang menawarkan suatu produk baru
kepada pasar. Versi awal dari produk atau jasa mungkin relative sering, volume
produksi kecil karena keluaran belum mengejar margin tinggi. Ketika volume
meningkat, rancangan keluaran menjadi stabil dan lebih banyak pesaing memasuki
pasar, sering dengan peralatan yang padat modal. Di dalam fase matang, keluaran
yang sekarang bervolume tinggi merupakan komoditas yang sebenarnya, dan
perusahaan yang dapat mengahasilkan versi yang dapat diterima dengan harga paling
rendah biasanya menggendalikan pasar.

3. Kategori Strategi Bisnis

Sebelum merinci strategi bisnis, akan membantu jika kita mempertimbangkan


beberapa cara penggolongan strategi tersebut. Satu pendekatan yang berguna
dikembangkan oleh P.R.Richardson dan kelompok sarjan strateginya membagi
strategi ke dalam enam kategori utama, yang banyak darinya berhubungan langsung
dengan konsep siklus hidup.

1. Arus konstan keluaran baru


Strategi ini didasarkan pada inovasi dini/fase pengenalan dalam siklus hidup.
Strateginya adalah untuk terus menerus memperkenalkan produk atau jasa baru
yang menawarkan kinerja unggul berkat keahlian teknologi perusahaan. Margin
laba untuk tawaran baru pada mulanya tinggi, tetapi ketika volume meninggkat
hingga saat para pesaing memasuki pasar dan mengurangi margin yang tersedia,
perusahaan meninggalkan pasar tersebut dan pindah ke tawaran lain.
2. Bersaing sepanjang siklus hidup dengan pemenang
Strategi ini serupa dengan strategi inovasi, tetapi perusahaan tetap dengan
produk/jasa bersangkutan sepanjang siklus hidupnya. Ketika para pesaing
memasuki pasar, perusahaan mengambil margin yang lebih kecil, tetapi dengan
volume yang lebih tinggi. Perusahaan di sini selalu mencari produk atau jasa yang
dapat menjadi “pemenang” di dalam pasar dan menjadi tawaran permanen
perusahaan.
3. Melayani kekompleksan.
Strategi ini menawarkan pelayanan untuk sistem yang kompleks dan sering
menurut pesanan yang dihasilkan dalm volume rendah per unit. Keahlian
teknologi perusahaan dan fleksibelitas pelayanan harus tinggi untuk melayani
dengan hasil sistem yang relative unik, tetapi margin yang dihasilkan lumayan
besar.
4. Pembuatan berdasarkan pesanan untuk suatu harga
Perusahaan menggunkan strategi ini akan menyesuaikan tawaran mereka
berdasarkan spesifikasi pelanggan. Perusahaan harus fleksibel. Tetapi tidak harus
inovatif. Margin tinggi karena volume yang rendah.

C. Keputusan Strategi Dalam Operasi

Kerangka keputusan memperlihatkan hubungan yang erat antara tanggung jawab


manajemen dalam organisasi operasi. Ada lima kelompok tanggung jawab keputusan
yang ada dalam operasi, yaitu:
1. Proses, keputusan mengenai proses ini termasuk proses fisik atau fasilitas yang di
pakai untuk memproduksi barang atau jasa.
2. Kapasitas, menghasilkan jumlah produk, waktu, dan tempat yang tepat.
3. Persediaan, menentukan apa, kapan, dan berapa jumlah yang dipesan.
4. Tenaga kerja, mengelola manusia meruapakan area keputusan yang terpenting karena
tidak ada yang dapat di pekerjakan tanpa manusia.
5. Kualitas, tanggung jawab operasi yang memerlukan dukungan organisasi secara
keseluruhan.

1. Produk / jasa
Strategi proses atau process strategy atau transformasi adalah seluruh pendekatan
organisasi untuk mengubah sumber daya menjadi barang dan jasa. Tujuan strategi proses
adalah untuk menemukan suatu cara memproduksi barang dan jasa yang memenuhi
persyaratan pelanggan dan spesifikasi produk yang berada dalam batas biaya dan
manajerial lain. Proses yang dipilih akan mempunyai dampak jangka panjang pada
efisiensi dan produksi, begitu juga pada fleksibilitas, biaya, dan kualitas barang yang
produksi. Semua barang atau jasa di buat dengan menggunakan beberapa variasi pada satu
dari 4 strategi proses: fokus pada proses, fokus berulang, fokus pada produk, dan mass
customization.

a. fakus pada proses

75% dari semua produksi global berdedikasi untuk membuat produk yang
bervolumen rendah, tetapi bervariasi tinggi, pada tempat yang disebut dengan
“jobshop”. Fasilitas seperti itu di atur sesuai dengan aktivitas atau proses tertentu.
Dalam sebuah pabrik proses yang ada mungkin berupa departemen yang menangani
pengelasan, penghalusan dan pengecetan. Fasilitas yang ada berfokus pada proses
dalam (process focused) dalam arti peralatan, tata letak, dan pengawasan. Mereka
menyajikan fleksibilitas produk yang tinggi, karena produk berpindah di antara proses
secara sebentar-sebentar (intermittent). Setiap proses di didesain untuk melakukan
beragam aktivitas dan menghadapi seringnya perubahan. Karena itu disebut juga
sebagai proses intermittent.

b. fakus berulang

proses berulang adalah proses produksi yang berorientasi pada produk yang
menggunakan modul. Modul adalah bagian atau komponen yang telah dipersiapkan
yang sering berada dalam proses yang kontimu. Lini proses berulang (repetitive
process) sama dengan lini perakita klasik. Lini yang sering luas di gunakan hampir
seluruh parakitan mobil dan peralatan rumah tangga. Contoh lini proses berulang
perusahaan makanan cepat saji.

c. fokus pada produk

yaitu proses yang memiliki volume tinggi dan variasi yang rendah. Proses ini
disebut juga proses kontinu, sebab mempunyai lintasan produksi yang panjang, dan
kontinu. Contoh produk seperti kaca, kertas, dan baut dibuat melalui suatu proses yang
kontinu. proses lain yang berfokus pada produk adalah jasa, seperti yang terjadi pada
proses penyembuhan penyakit hernia pada rumah sakit shouldice.

d. fokus mass customization

fokus mass customization merupakan pembuatan produk dan jasa yang dapat
memenuhi keinginan pelanggan yang semakin unik, dan secara cepat mass
customization memberikan variasi produk yang biasanya disediakan oleh manufaktur
dan bervolume rendah atau terfokus pada proses dengan biaya seperti manufaktur yang
bervolume tinggi dan terstandardisasi atau terfokus pada produk.
2. Proses dan teknologi
Teknologi telah menjadi sauatu faktor dominan dalam bisnis dan dalam kehidupan
kita. Kemajuan teknologi mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap manajemen
operasi. Ada dua definisi umum teknologi. Pertama, tekonolgi adalah aplikasi ilmu
pengetahuan untuk memecahkan masalah – masalah manusia. Definisi teknologi yang
sempit, dan digunakan dalam pembahasan selanjutnya adalah bahwa teknologi merupakan
sekumpulan proses, peralatan, metode prosedur dan perkakas yang digunakan untuk
memproduksi barang atau jasa.
Keputusan – keputusan seleksi proses dan pemilihan teknologi berhubungan sangat
erat dan saling berkaitan. Tetapi salah satu keputusan tidak selalu harus mendahului
keputusan yang baik. Kerena dalam praktek kedua keputusan itu sering dibuat secara
bersama. Disamping itu pemilihan teknologi mempengaruhi seluruh aspek operasi –
operasi lainnya, termasuk produktivitas dan kualitas produk. Keputusan teknologi juga
mempengaruhi strategi perusahaan dengan keterikatannya pada proses, peralatan, fasilitas
dan prosedur yang telah dipilih. Jadi, pemilihan teknologi bukan merupakan keputusan
yang tertutup tetapi mempengaruhi semua bagian operasi dan bisnis.
a. Teknologi pabrik.
Ada tiga teknologi pabrik yaitu yang pertama, pekerjaan tangan atau hand
made dimana manusia merupakan sember tenaga dan pengendalian bagi alat – alat
yang digunakan. Tingkatan yang kedua adalah pekerjaan mesin (machine made),
dimana mesin menyediakan tenaga, tetapi manusia masih harus mengendalikan
peralatan – peralatan. Tekonologi ini menghilangkan pekerjaan – pekerjaan yang
manual tetapi masih memerlukan manusia untuk mengendalikan mesin. Tingkatan
yang ketiga, dimana proses telah di otomatisasi kan, mesin merupakan sumber tenaga
dan pengemdalian. Teknologi ini banyak digunakan dalam industri mobil.
Perkembangan teknologi ini juga ditandai sengan dimulainya penggunaan robot-
robot dalam industri-industri di jepang dan negara-negara maju lainnya
b. Teknologi perkantoran
Teknoloi perkantoran telah berkembang pesat dengan ditemukannnya mesi
ketik elektrik, mesin fotokopi, dan mesin imla (dictaphones). Teknologi engelolaan
kata yang di komputerisasi kan sekarang tata kerja perkantoran dimasa mandatang.
c. Industri jasa
Teknologi pelayanan atau penyediaan jasa juga semakin otomatik. Karena
industri jasa sekarang dipandang lebih sebagai aspek teknikal dari pada humanistic.
Maka hal ini tidak hanya dapat menghasilakan biaya-biaya yang lebih rendah tetapi
juga kualkitas yang lebih seragam.
3. Kapasitas dan fasilitas
Berbicara tentang strategi proses, tidaka akan terlepas dari perencanaan kapasitas
dan kualitas. Perencanaan kapasitas adalah keputusan strategi jangka panjang untuk
membangun sumber daya perusahaan secara keseluruhan. Kapasitas diartikan sebagai
ouput maksimun dari sebuah sistem periode tertentu. Desain kapasitas diartikan sebagai
kapasitas maksimum yang dapat dicapai dibawah kondisi ideal. Kapasitas efektif
(utilization) diartikan sebagai presentase rancangan kapasitas yang diharapkan. Tingkat
kapasitas (rate capacity) diartikan sebagai maksimum kapasitas yang digunakan dari suatu
fasilitas tertentu. Secara sederhana, tingkat kaasitas yang dihitung dengan menggunakan
rumus berikut
RC = (capacity) (utilization) (eficiency)

Di dalam perencaan kapasitas terdapat tiga strategi yaitu:

a. Capacity lead strategy, yaitu kapasitas berada didepan permintaan strategi ini cocok
untuk pasar yang ada berkembang saat ini.
b. Capacity lag strategy, yaitu kapasitas berada dibawah permintaan. Strategi ini
berpeluang untuk mengalami kerugian.
c. Average lead strategy, yaitu kapasitas berada sejajar dengan permintaan di mana
kapasitas yang ada jumlahnya yang tersedia hanya hanya sebanyak permintaan yang
ada.

Dalam keputusan fasilitas


terdapat 3 pertanyaan/persoalan yang krusial :

1. Berapa besar kapasitas yang dibutuhkan ?

2. Kapan kapasitas itu dibutuhkan ?

3. Dimana kapasitas itu harus dilokasikan ?

Strategi Fasilitas Telah dibahas dalam bahwa strategi fasilitas (atau kebijakan) adalah salah
satu bagian utama dari strategi operasi. Karena keputusan-keputusan fasilitas utama
mempengaruhi sukses dalam persaingan,

Unsutr-unsur dari strategi fasilitas ini perlu dipertimbangkan secara terpadu dan
dipengaruhi oleh factor berikut ini :

a. Prakiraan permintaan (predicted demand)


Merumuskan suatu strategi fasilitas memerlukan suatu prakiraan permintaan (forecast
of demand), sekalipun penyimpangannya (variance) sangat besar
b. Biaya fasilitas (Cost of Facilities)
Biaya akan masuk dalam strategi fasilitas untuk mempertimbangkan apakah akan
didirikan fasilitas besar atau kecil. Biaya juga mempengaruhi besarnya kapasitas yang
ditambahkan pada setiap saat, pilihan waktunya (timing) dan lokasi kapasitas.
c. Kemungkinan perilaku pesaing (likely behavior of competitors)
Reaksi persaingan (competitive response) yang diperkiraan lambat akan mengarahkan
perusahaan untuk menambah kapasitas agar dapat merebut pasar sebelum pesaing
menjadi kuat.
d. Strategi bisnis (business strategy)
Strategi bisnis dapat mengarahkan perusahaan agar lebih memperhatikan biaya
pelayanan atau fleksibilitas dalam memilih fasilitas. Misalnya strategi bisnis untuk
memberikan layanan terbaik pada pelanggan akan mengarah ke fasilitas dengan
kelebihan kapastas atau lokasi pasar untuk pelayanan yang cepat (fast service).
e. Pertimbangan internasional (international considerations)
Karena pasar makin bersifat global, fasilitas harus dilokasikan atas dasar global. Hal ini
bukan saja menyangkut pengejaran “tenaga murah”, tetapi juga penempatan fasilitas
secara global untuk memperoleh keuntungan strategi yang terbaik.

4. Sumber daya manusia


Strategi sumber daya manusia dapat menjadi keunggulanbagi suatu perusahaan di
dalam mempertahankan segmen pelanggannya dan untuk merebut segemen pasar yang
baru. Strategi ini dapat dilaksanakan apabila daat dimanfaatkan batasan-batasan yang ada
didalam pembangunan, antara lain dengan strategi produk, strategi proses, strategi
perbedaan individu, strategi loyout, strategi lokasi, dan penjadwalan kerja. Semua strategi
ini akan sangat tergantung pada strategi rekrutmen dan pengembangkan sumber daya
manusia
Sumber daya manusia biasanya mencakup keseluruhan bidang manajemen
personalia, dan juga merupakan salah satu input yang terpenting dalam kegiatan
operasional dalam suatu organisasi, demikian pula pada organisasi bisnis baik yang
bergerak disektor yang menghasilkan barang maupun jasa. Terlebih pada sektor jasa,
dimana kepuasaan konsumen ditentukan oleh pelayanan yang diberikan perusahaan
melalui tenaga kerja yang terjadi operatornya. Oleh karena itu keberhasilan operasional
akan ditentukan dengan pengelolaan sumber daya manuasia yang efektif dan efisien.
a. tujuan strategi sumber daya manusia
tujuan strategi sumber daya manusia ini antara lain untuk menompang
keberhasilan suatu organisasi atau perusahaan, baik yang bergerak dibidang produksi
barang maupun jasa, organisasi bisnis ataupun organisasi non bisnis. Suatu
organisasi baik bisnis maupun non bisnis tidak akan dapat beroperasi tanpa adanya
faktor sumber daya manusia. oleh karena itu diperlukan suatu strategi yang berkaitan
sumber daya manusia, sehingga dapat menentukan bakat dan keahlian yang
disesuiakan dengan kebutuhan operasional yang tersedia dalam organisasi.
Dibutuhkan cara dalam penelolaan dan perencanaan tenaga kerja yang tepat guna.
sehingga orang-orang tersebut (tenaga kerja) bisa efektif dan efisien.

Agar tenaga kerja sumber daya manusia tersebut terjadi efektif dan efisien,
maka yang pertama tenaga kerja itu harus:
1. dimanfaatkan secara efisien dalam lingkup operasional yang ada.
2. Memiliki mutu kehidupan kerja yang baik dalam suasana yang saling terkait
dan saling percaya.

Ada berbagai batasan yang harus dipertimbangkan dalam membuat


keputusan mengenai sumber daya manusia, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Untuk menjawab pertayaan apa? Maka berkaitan dengan keputusan strategi


produk yaitu keahlian dan bakat yang dibutuhkan, bahkan yang dibutuhkan
dan masalah keamanan kerja.
2. Untuk menjawab pertayaan kapan? Maka berkaitan dengan keputusan
strategi penjadwalan.
3. Untuk menjawab pertayaan dimana? Maka berkaitan dengan keputusan
strategi lokasi yaitu mempertimbangkan berbagai varibel yang
dipertimbangkan dalam memilih lokasi seperti kondisi iklim maupun suhu
udara, pencahayaan maupun kualitas udara.
4. Untuk menjawab pertayaan mengenai prosedur? Maka berkaitan dengan
keputusan strategi proses yaitu mempetimbangkan teknologi, mesin maupun
keamanan.
5. Untuk menjawab pertayaan mengenai siapa? Maka berkaitan dengan
masalah perbedaan individu dari kemampuan fisik maupun mental serta
intelektual.
6. Untuk menjawab pertayaan mengenai bagaimana? Maka berkaitan dengan
keputusan strategi loyout (tata letak) sesuai dengan pilihan organisasi
perusahaan.

Dengan mempertimbankan batasan-batasan tersebut diatas, maka akan dapat


dibauat tiga keputusan dalam strategi sumber daya manusia, yaitu:

1. Percanaan tenaga kerja


2. Desain pekerjaan
3. Standar tenaga kerja

5. Kualitas Sistem Operasi

Kualitas merupakan kemampuan suatu produk atau jasa untuk memenuhi


kebutuhan pelanggannya.Perusahaan dengan kualitas terbaik lima kali lebih
produktif di bandingkan dengan kualitas yang paling rendah. Kualitas yang rendah
berpengaruh terhadap organisasi secara keseluruhan. Namun dalam hal ini yang
terpenting adalah membangun sebuah organisasi yang dapat mencapai kualitas dan
mempengaruhi organisasi secara keseluruhan.

Definisi kualitas juga dapat dibagi menjadi beberapa katagori, yaitu:

1. Kualitas berbasis pengguna Di bidang pemasaran, kualitas produk/jasa yang lebih


tinggi berarti kinerja yang lebih baik, fitur (tampilan) yang lebih baik, dan perbaikan
lainnya.

2. Kualitas berbasis manufaktur Di bidang manufaktur, kualitas berarti pemenuhan


standar dan “membuat produk dengan benar sejak awal”.

3. Kualitas berbasis produk Memandang kualitas sebagai variabel yang presisi dan
dapat dihitung.
6.Sistem operasi
Sistem operasi merupakan sistem yang mengacu pada sistem transformasi yang
menghasilkan barang dan jasa. Gambaran sistem ini tidak hanyak menjadi pijakan untuk
definisi jasa dan manufaktur sebaai sistem transformasi, tetapi juga dasar yang kuat untuk
rancangan dan analisis operasi.
Dalam sistem operasi, yang menjadi masukan adalah energi, material, tenaga kerja,
modal dan informasi. Sedankan sistem operasi yang disandarkan pada kendali syari’at akan
memastikan berjalannya proses transformasi yang amanah, disamping jaminan halal atas
segala masukan yang digunakan serta semua keluaran yang dihasilkan.
Lingkungkan eksternal mempengaruhi ketiga subsistem manajemen operasi.
Sebagai contoh, lingkuangan eksternal menyediakan tenaga kerja, bahan mentah yang
menjadi input. Perubahan teknologi dapat berubah proses transformasi produk yang
dihasilakn oleh organisasi dilempar kelingkungan eksternal, tetapi lingkungan eksternal
juga mempengaruhi output yang dihasilakan. sebagai contoh, perubahan profensi
konsumen akan mengubah produk yang dihasilkan organisasi menjadiproduk yang lebih
sesuai dengan preferensi konsumen tersebut. Alat dan metode dapat mempegaruhi dan
membantu proses transformsi.
Kesimpulan

Strategi Operasi adalah suatu visi fungsi operasi yang menetapkan keseluruhan arah atau
daya dorong untuk pengambilan keputusan. Visi ini harus diintegrasikan dengan strategi
bisnis dan seringkali direfleksikan pada perencanaan formal Tiap strategi adalah
menegakkan dan mempertahankan kekuatan unik, atau focus, untuk perusahaan yang
membawa pada keberhasilan. Studi tentang pengenalan produk baru menunjukan bahwa
siklus hidup ( atau kurva pertumbuhan “S” yang di rengangkan, seperti dikenal juga dengan
nama itu.) memberikan pola yang bagus untuk pertumbuhan permintaan akan keluaran baru
tersebut dapat dibagi menjadi tiga segment besar: pengenalandan penggunaan dini,
penerimaan dan pertumbuhan pasar, dan pematangan dengan penjenuhan pasar.
DAFTAR PUSTAKA
http://https://www.ekrut.com/media/positioning-adalah
http://http://Elearning.gunadarma.ac.id
http://http://dinanovia.lecture.ub.ac.id
http://https://www.kompasiana.com/achikim30/5fccdcb88ede486b162ee7e2/str
ategi-operasi-untuk-keunggulan-kompetitif?page=3&page_images=1
http://https://www.google.com/amp/s/m.kumparan.com/amp/luqyaanaasa/mem
ahami-pengelolaan-kualitas-dan-standar-kualitas-dalam-manajemen-operasional-
1v1NBp5goNe

Anda mungkin juga menyukai