Anda di halaman 1dari 7

FAKULTAS EKONOMI

TERAKREDITASI BerdasarkanKeputusanBadanAkreditasiNasionalPerguruanTinggi
DepartemenPendidikanNasionalRepublik Indonesia
KampusUNKRIS JatiwaringinTelp. 021-8479974, 8462229-31, Faks. : 8479974, 8462461
P.O. Box 7774/Jat CM. Jakarta 13077

UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP TH 2022/2023

MATA KULIAH : MANAJEMEN STRATEGI


WAKTU : 90 MENIT
KELAS : Kamis , 2010
DOSEN : Dr.WAGIARTO HOESIN, SE, M.SI

SOAL : Kerjakan semua soal.

Nama: M RIFQI WIDYAWAN


NIM: 2034021225
MATKUL: MANAJEMEN STRATEGI
DOSEN: DR.WIGIARTO HOESIN,SE,M.SI

1. Untuk mencapai tujuan perusahaan yang optimal maka perlu melakukan strategi
perusahaan ,jelasakanlah dengan singkat pentingnya membuat strategi perusahaan.

Berikut adalah beberapa alasan mengapa penting untuk membuat strategi perusahaan:

1. Pemusatkan Sumberdaya: Strategi perusahaan membantu dalam pemusatkan sumber


daya perusahaan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Dengan adanya strategi yang
jelas, perusahaan dapat mengalokasikan sumber daya yang terbatas, seperti tenaga
kerja, modal, dan waktu, secara efisien dan efektif.
2. Penciptaan Keunggulan Bersaing: Strategi perusahaan membantu perusahaan
untuk mengembangkan keunggulan bersaing yang membedakan mereka dari
pesaing. Melalui analisis pasar dan lingkungan bisnis, perusahaan dapat
mengidentifikasi peluang dan ancaman, serta memanfaatkan kekuatan dan
mengatasi kelemahan mereka. Dengan memanfaatkan keunggulan kompetitif,
perusahaan dapat menghasilkan nilai tambah bagi pelanggan, memenangkan
pangsa pasar, dan meningkatkan performa bisnis secara keseluruhan.

3. Pengambilan Keputusan yang Tepat: Strategi perusahaan memberikan kerangka kerja yang
jelas untuk pengambilan keputusan. Dalam bisnis, terdapat banyak pilihan yang harus
diambil setiap hari. Dengan adanya strategi yang terdefinisi dengan baik, perusahaan dapat
mengarahkan pengambilan keputusan sehari-hari sesuai dengan visi, misi, dan tujuan jangka
panjang mereka.

1. Mengatasi Perubahan dan Ketidakpastian: Lingkungan bisnis seringkali penuh dengan


perubahan dan ketidakpastian. Strategi perusahaan membantu perusahaan dalam
menghadapi tantangan ini dengan cara yang terstruktur dan terarah. Dengan
merencanakan dan mengimplementasikan strategi yang fleksibel, perusahaan dapat
menyesuaikan diri dengan perubahan pasar, teknologi, regulasi, dan tren konsumen. Ini
memungkinkan perusahaan untuk tetap relevan dan berkelanjutan dalam jangka
panjang.

1. Pengukuran Kinerja dan Evaluasi: Strategi perusahaan memungkinkan perusahaan untuk


mengukur kinerja dan melakukan evaluasi secara sistematis. Dengan menetapkan tujuan
dan indikator kinerja yang jelas, perusahaan dapat memantau kemajuan mereka
terhadap pencapaian tujuan tersebut. Evaluasi rutin membantu mengidentifikasi area
yang perlu perbaikan dan memungkinkan perusahaan untuk mengambil tindakan
korektif yang diperlukan.

2. Sebelum membuat rencana strategi perusahaan perlu ditentukan dahulu tujuan perusahaan
sebagai penentu arah bagi perusahaan , sebutkanlah elemen tujuan yang perlu ada dalam
menentukan tujuan perusahaan.

Berikut adalah beberapa elemen tujuan yang umumnya ada dalam perusahaan:

1. Visi: Visi adalah gambaran masa depan yang diinginkan oleh perusahaan. Ini
mencerminkan aspirasi jangka panjang dan menjadi titik fokus yang mengilhami dan
memotivasi karyawan. Visi perusahaan haruslah jelas, inspiratif, dan mencerminkan nilai-
nilai inti perusahaan.
2. Misi: Misi menjelaskan alasan eksistensi perusahaan dan tujuan utamanya. Ini
merangkum tujuan pokok perusahaan, produk atau layanan yang ditawarkan, segmen
pasar yang dituju, dan bagaimana perusahaan ingin membedakan dirinya dari pesaing.
Misi perusahaan harus menggambarkan keunikan perusahaan dan nilai yang
ditawarkannya kepada pelanggan.
3. Tujuan Strategis: Tujuan strategis adalah tujuan jangka panjang yang ingin dicapai oleh
perusahaan. Ini mencakup aspek kinerja finansial, pertumbuhan bisnis, pangsa pasar,
keunggulan operasional, inovasi produk, kepuasan pelanggan, keberlanjutan, atau
tujuan lain yang relevan dengan bisnis perusahaan. Tujuan strategis haruslah spesifik,
terukur, dapat dicapai, relevan, dan berbatasan waktu.
4. Tujuan Taktis: Tujuan taktis adalah tujuan menengah yang membantu dalam mencapai
tujuan strategis. Tujuan ini lebih terfokus pada departemen atau fungsi-fungsi bisnis
yang ada dalam perusahaan, seperti penjualan, pemasaran, operasi, sumber daya
manusia, dan keuangan. Tujuan taktis haruslah terintegrasi dengan tujuan strategis dan
memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pencapaian tujuan tersebut.
5. Tujuan Operasional: Tujuan operasional adalah tujuan yang terkait dengan aktivitas
harian perusahaan. Tujuan ini lebih detail dan khusus, menentukan tugas dan tanggung
jawab individu atau tim dalam mencapai tujuan taktis. Contoh tujuan operasional
termasuk peningkatan efisiensi produksi, peningkatan tingkat kepuasan pelanggan,
pengurangan biaya operasional, atau peningkatan kualitas produk atau layanan.
6. Tujuan Keuangan: Tujuan keuangan berhubungan dengan kinerja keuangan perusahaan,
seperti pertumbuhan pendapatan, profitabilitas, arus kas, margin keuntungan,
pengelolaan hutang, atau nilai saham perusahaan. Tujuan keuangan memberikan
panduan yang jelas tentang kesehatan keuangan perusahaan dan memberikan fokus
pada pengelolaan aspek keuangan yang penting.
7. Tujuan Non-Keuangan: Selain tujuan keuangan, perusahaan juga perlu
mempertimbangkan tujuan non-keuangan yang mencakup aspek sosial, lingkungan,
dan etika bisnis. Ini bisa mencakup keberlanjutan, tanggung jawab sosial perusahaan,
pengurangan dampak lingkungan, kepatuhan terhadap standar etika, atau kontribusi
terhadap masyarakat.

3. Jelaskan wewenang siapa saja yang berhak menyusun setrategi perusahaan, dan jelaskan kondisi
–kondisi apa saja yang harus ada untuk menyusun strategi perusahaan.

beberapa pihak yang memiliki wewenang dalam menyusun strategi perusahaan adalah
sebagai berikut:

1. Manajemen Eksekutif/Tingkat Tertinggi: Manajemen eksekutif, seperti CEO (Chief


Executive Officer) dan dewan direksi, memiliki tanggung jawab utama dalam menyusun
strategi perusahaan. Mereka memiliki wewenang dan otoritas untuk menetapkan arah
strategis perusahaan dan mengambil keputusan penting terkait strategi bisnis.
2. Tim Manajemen Puncak: Tim manajemen puncak, termasuk para eksekutif senior dan
pemimpin fungsional, juga terlibat dalam menyusun strategi perusahaan. Mereka
membawa pengetahuan dan pengalaman di bidang masing-masing dan berkontribusi
dalam merumuskan strategi yang komprehensif.
3. Departemen Strategi/Perencanaan: Banyak perusahaan memiliki departemen khusus
yang bertanggung jawab untuk menyusun strategi perusahaan. Tim strategi atau
perencanaan ini memiliki peran penting dalam mengumpulkan informasi, menganalisis
data, melakukan riset pasar, dan mengembangkan rencana strategis yang terperinci.
4. Konsultan Eksternal: Dalam beberapa kasus, perusahaan dapat melibatkan konsultan
eksternal atau firma konsultansi strategi untuk membantu dalam menyusun strategi
perusahaan. Konsultan ini membawa pengetahuan dan pengalaman luas dari berbagai
industri dan dapat memberikan perspektif yang berbeda dan wawasan yang berharga.

Untuk menyusun strategi perusahaan dengan baik, beberapa kondisi yang harus ada
adalah sebagai berikut:

1. Pemahaman yang Mendalam tentang Bisnis: Penting untuk memiliki pemahaman yang
mendalam tentang industri, pasar, dan lingkungan bisnis di mana perusahaan
beroperasi. Ini mencakup analisis pasar, tren industri, kekuatan persaingan, dan peluang
pertumbuhan. Informasi ini menjadi dasar bagi pengambilan keputusan strategis.
2. Misi, Visi, dan Nilai Inti yang Jelas: Menyusun strategi perusahaan memerlukan
pemahaman yang jelas tentang misi, visi, dan nilai inti perusahaan. Misinya
menggambarkan tujuan utama perusahaan, visi mencerminkan gambaran masa depan
yang diinginkan, dan nilai-nilai inti menentukan prinsip-prinsip yang mengarahkan
tindakan perusahaan.
3. Analisis Internal dan Eksternal yang Komprehensif: Penting untuk melakukan analisis
menyeluruh tentang kekuatan internal perusahaan, seperti sumber daya, keunggulan
kompetitif, dan kemampuan operasional. Selain itu, analisis eksternal untuk memahami
peluang dan ancaman, seperti tren pasar, perubahan regulasi, dan dinamika industri,
juga diperlukan.
4. Keterlibatan Stakeholder yang Relevan: Proses menyusun strategi perusahaan harus
melibatkan pihak-pihak yang relevan, termasuk manajemen tingkat tinggi, pemegang
saham, karyawan, dan mitra bisnis. Melibatkan stakeholder membantu memperoleh
perspektif yang beragam dan membangun dukungan yang diperlukan untuk
implementasi strategi.
5. Rencana Pelaksanaan yang Jelas: Strategi perusahaan harus didukung oleh rencana
pelaksanaan yang jelas dan terperinci. Ini termasuk penetapan tujuan yang spesifik,
alokasi sumber daya yang tepat, penentuan tindakan yang harus dilakukan, serta jadwal
waktu yang realistis. Rencana pelaksanaan memberikan panduan operasional untuk
mencapai tujuan strategis.
4. Perusahaan tidak berjalan di dunia yang steril karena perusahaan dalam operasionalnya sangat
dipengaruhi oleh faktor-faktor lingkungan, coba saudara jelaskan mengapa kita perlu melakukan
analisa lingkungan perusahaan..

Berikut adalah beberapa alasan mengapa analisis lingkungan perusahaan diperlukan:

1. Identifikasi Peluang dan Ancaman: Analisis lingkungan membantu perusahaan


mengidentifikasi peluang pertumbuhan, tren pasar, kebutuhan pelanggan, dan inovasi
teknologi yang dapat dimanfaatkan. Di sisi lain, analisis juga membantu
mengidentifikasi ancaman seperti persaingan intensif, perubahan regulasi, atau risiko
ekonomi yang dapat mengganggu kegiatan bisnis. Dengan memahami peluang dan
ancaman ini, perusahaan dapat merumuskan strategi yang tepat.
2. Pengambilan Keputusan yang Lebih Baik: Analisis lingkungan memberikan pemahaman
tentang faktor-faktor eksternal yang dapat mempengaruhi perusahaan. Hal ini
membantu manajemen dalam pengambilan keputusan yang lebih baik dan lebih
informasional. Keputusan yang didasarkan pada pemahaman yang kuat tentang
lingkungan bisnis cenderung lebih akurat dan lebih responsif terhadap perubahan yang
terjadi.
3. Penyesuaian dengan Perubahan Pasar: Lingkungan bisnis terus berubah, baik dari segi
teknologi, persaingan, tren konsumen, atau perubahan sosial. Dengan melakukan
analisis lingkungan secara rutin, perusahaan dapat mengidentifikasi perubahan tersebut
dengan cepat dan menyesuaikan strategi bisnis mereka. Kemampuan untuk beradaptasi
dengan perubahan pasar menjadi kunci dalam menjaga daya saing dan pertumbuhan
bisnis yang berkelanjutan.
4. Pengukuran Kinerja dan Evaluasi: Analisis lingkungan membantu dalam mengukur
kinerja perusahaan dan evaluasi strategi yang ada.
5. Identifikasi Tren dan Inovasi: Melalui analisis lingkungan, perusahaan dapat
mengidentifikasi tren pasar, perubahan kebiasaan konsumen, dan inovasi di industri
mereka. Informasi ini membantu perusahaan untuk tetap berada di garis depan dalam
hal inovasi produk atau layanan, memenuhi kebutuhan pelanggan yang berkembang,
dan mengantisipasi tren masa depan.
5. Dalam menyusun strategi biasanya kita meenggunakan alat analisis SWOT, jelaskan dengan singkat
apa yang dimaksud analisis SWOT tersebut

Analisis SWOT adalah suatu metode yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths),
kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) yang dihadapi oleh
suatu perusahaan atau organisasi. Analisis ini membantu perusahaan untuk memahami
posisi mereka di dalam lingkungan bisnis dan mengidentifikasi faktor-faktor internal dan
eksternal yang dapat mempengaruhi kinerja mereka.

6. Untuk melakukan pemilihan strategi dari beberapa alternative strategi yang ada hal-hal apa saja yang
perlu dipertimbangkan

Ketika melakukan pemilihan strategi dari beberapa alternatif strategi yang ada, terdapat
beberapa hal yang perlu dipertimbangkan. Berikut adalah beberapa faktor yang penting
untuk dipertimbangkan:

1. Kesesuaian dengan Tujuan Perusahaan: Strategi yang dipilih haruslah sejalan dengan
tujuan perusahaan. Perhatikan apakah strategi tersebut akan mendukung pencapaian
tujuan strategis dan tujuan jangka panjang perusahaan.
2. Konsistensi dengan Lingkungan Eksternal: Perhatikan bagaimana strategi tersebut akan
beradaptasi dan sejalan dengan lingkungan eksternal perusahaan. Pertimbangkan
faktor-faktor seperti persaingan, tren pasar, regulasi, dan perubahan sosial yang dapat
mempengaruhi kesuksesan strategi tersebut.
3. Keunggulan Kompetitif: Tinjau bagaimana strategi tersebut akan memberikan
keunggulan kompetitif bagi perusahaan. Pertimbangkan apakah strategi tersebut akan
membedakan perusahaan dari pesaing, menciptakan nilai tambah bagi pelanggan, atau
memanfaatkan kekuatan unik perusahaan.
4. Analisis Risiko: Identifikasi risiko yang terkait dengan masing-masing alternatif strategi.
Pertimbangkan potensi risiko, tantangan, atau hambatan yang dapat timbul selama
implementasi strategi tersebut. Tinjau juga upaya yang diperlukan untuk mengelola
risiko dan meminimalkan dampak negatif.
5. Sumber Daya yang Diperlukan: Pertimbangkan sumber daya yang dibutuhkan untuk
menjalankan strategi tersebut, baik dalam hal keuangan, tenaga kerja, teknologi, atau
infrastruktur. Tinjau ketersediaan dan kesiapan perusahaan dalam mengalokasikan
sumber daya yang diperlukan untuk menerapkan strategi tersebut.
6. Kapabilitas dan Keahlian Internal: Pertimbangkan kapabilitas dan keahlian internal
perusahaan yang relevan dengan masing-masing alternatif strategi. Tinjau apakah
perusahaan memiliki keahlian yang diperlukan, sumber daya manusia yang tepat, atau
infrastruktur yang memadai untuk mendukung implementasi strategi tersebut.
7. Dampak dan Keberlanjutan Jangka Panjang: Tinjau dampak jangka panjang dari masing-
masing alternatif strategi. Pertimbangkan keberlanjutan strategi tersebut dalam jangka
waktu yang lebih panjang, termasuk potensi pertumbuhan, profitabilitas, adaptabilitas
terhadap perubahan pasar, dan potensi dampak sosial dan lingkungan.
8. Evaluasi dan Pembelajaran: Pertimbangkan kemungkinan untuk melakukan evaluasi dan
pembelajaran terkait dengan strategi yang dipilih. Tinjau apakah ada metrik yang dapat
digunakan untuk mengukur keberhasilan strategi dan apakah perusahaan dapat
mengadaptasi atau memperbaiki strategi jika diperlukan berdasarkan hasil evaluasi.

++++++++++++2022+++=++ SELAMAT BEKERJA ++++++++2023 ++++++++++++

Anda mungkin juga menyukai