(Perumusan Strategi)
NURARIFIN - 220901502139
ARIFYANTO - 220901501118
AKUNTANSI S1
Proses perumusan strategi adalah langkah-langkah yang dilakukan untuk merencanakan dan
mengembangkan strategi bisnis yang efektif. Dalam perumusan strategi, perusahaan
menentukan tujuan jangka panjang, menganalisis lingkungan internal dan eksternal,
merumuskan faktor-faktor keberhasilan, menetapkan tujuan dan target, serta memilih strategi
yang paling sesuai untuk mencapai tujuan tersebut.
Berikut adalah langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam proses perumusan strategi:
Enterprise Strategy
Corprate Strategi
Basiness Strategi
Functional Strategi
B. Jenis-jenis Strategi
1. Strategi Pertumbuhan:
a. Penetrasi Pasar
b. Pengembangan Produk
2. Strategi Stabilitas:
a. Pemeliharaan
a. Keunggulan Biaya
b. Diferensiasi
4. Strategi Aliansi:
a. Aliansi Strategis
b. Joint Venture
Strategi dasar induk, juga dikenal sebagai grand strategies, adalah pendekatan umum yang
digunakan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan jangka panjangnya. Strategi ini memberikan
landasan, arah, dan petunjuk tentang cara-cara yang dapat digunakan untuk mencapai sasaran
perusahaan. Berikut ini adalah beberapa macam strategi dasar induk yang dapat dipilih oleh
perusahaan:
- Diversifikasi Terkonsentrasi
- Diversifikasi Konglomerasi
- Strategi Putar Haluan
- Devestasi
- Likuidisasi
- Bankrupcy
- Join Venture
- Aliansi Strategis
Dalam memilih strategi dasar induk, perusahaan harus mempertimbangkan tujuan jangka
panjangnya, kondisi pasar, kekuatan dan kelemahan internal perusahaan, serta potensi sinergi
antara bisnis yang ada dan bisnis baru yang akan dimasuki. Pemilihan strategi yang tepat dapat
membantu perusahaan mencapai keunggulan kompetitif dan mencapai tujuan jangka
panjangnya
D. Strategi Integrasi
Strategi integrasi adalah pendekatan yang digunakan untuk menggabungkan atau menyatukan
berbagai unsur atau komponen menjadi satu kesatuan yang utuh. Strategi ini dapat diterapkan
dalam berbagai konteks, termasuk dalam bisnis, organisasi, atau bahkan dalam konteks sosial
dan politik. Berikut ini adalah beberapa strategi integrasi yang umum digunakan:
Integrasi Vertikal
Integrasi Horizontal
Integrasi Fungsional
Integrasi Geografis
Integrasi Nilai
E. Strategi Intensif
Strategi intensif adalah pendekatan yang digunakan oleh perusahaan untuk meningkatkan
penjualan dan pangsa pasar mereka dengan fokus pada pasar yang sudah ada. Strategi ini
bertujuan untuk memperkuat posisi perusahaan di pasar yang sudah dikuasai dan meningkatkan
pertumbuhan bisnis. Berikut ini adalah beberapa jenis strategi intensif yang umum digunakan:
Penetrasi Pasar
Pengembangan Pasar
Pengembangan Produk
Peningkatan Kualitas
Peningkatan Harga
F. Strategi Diversifkasi
Strategi diversifikasi adalah teknik yang dapat Anda gunakan untuk mengembangkan bisnis.
Strategi ini membantu mendorong pertumbuhan perusahaan dengan menambahkan produk dan
layanan baru ke dalam penawaran perusahaan. Dengan penawaran baru ini, perusahaan dapat
mengejar peluang bisnis di luar praktik dan pasar regulernya. Bisnis sering kali menggunakan
bahasa strategi diversifikasi untuk memantapkan diri di pasar baru atau menargetkan demografi
baru.
G. Strategi Difensif
Strategi defensif adalah alat manajemen yang dapat digunakan untuk menangkis serangan dari
calon pesaing. Anggap saja ini sebagai medan pertempuran: Anda harus melindungi pangsa
pasar Anda agar pelanggan Anda senang dan keuntungan Anda stabil. Mempertahankan bisnis
Anda secara strategis berarti mengetahui pasar tempat Anda paling siap untuk beroperasi dan
mengetahui kapan harus memperluas daya tarik Anda untuk memasuki pasar baru.
Secara global teori Michael E Porter tentang strategi generik adalah sebuah landasan untuk
meningkatkan daya saing yang kompetitif. Strategi tersebut diantaranya yakni strategi biaya
rendah, strategi diferensiasi dan strategi fokus. Ketiga strategi generik di atas merupakan
pendekatan alternatif yang dapat digunakan untuk menanggulangi kekuatan- kekuatan
persaingan.
Makna mencapai strategi adalah tentang bagaimana sebuah organisasi atau individu
merencanakan dan melaksanakan langkah-langkah yang tepat untuk mencapai tujuan yang
diinginkan. Strategi melibatkan pemilihan tindakan yang efektif dan efisien untuk menghadapi
tantangan dan mencapai keberhasilan.
Manajemen strategi di perusahaan kecil merupakan pendekatan terencana dan terarah dalam
mengelola sumber daya perusahaan untuk mencapai tujuan jangka panjang. Dalam menghadapi
tantangan pasar yang dinamis dan persaingan yang semakin ketat, perusahaan kecil perlu
menerapkan manajemen strategi yang efektif
CONTOH KASUS :
Studi Kasus: Bank Jateng Pusat Semarang Bank Jateng adalah salah satu bank besar di Jawa
Tengah yang menghadapi tantangan dalam mencapai pertumbuhan kinerja produk bisnis yang
optimal. Beberapa masalah yang dihadapi oleh Bank Jateng antara lain kredit yang mengalami
penurunan pertumbuhan dan penurunan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK). Hal ini diduga
disebabkan oleh adanya bank-bank pesaing di Jawa Tengah yang memiliki modal investasi
lebih besar dan jenis layanan produk bisnis yang lebih menarik.
ANALISIS KASUS :
Strategi bersaing PT Bank Danamon Tbk, study kasus pada Danamon Simpan Pinjam bertujuan
untuk mengevaluasi strategi yang diterapkan PT Bank Danamon Tbk., menganalisis faktor
eksternal dan internal perusahaan serta menganalisis key success factor, driving force, strategi
group maps. Untuk bersaing menghadapi kompetisi pada segmen microbanking. Pengumpulan
data dilakukan dengan mengadakan studi langsung di Danamon Simpan Pinjam (DSP) pusat.
Metode analisis yang digunakan dalam tesis ini adalah analisis data secara kualitatif yaitu
analisis lingkungan eksternal yang meliputi lingkungan ekonomi, politik, social demografi,
teknologi. Analisis lingkungan internal meliputi pemasaran, SDM,teknologi, keuangan. Dari
analisis eksternal dan internal dilakukan analisis SWOT. Untuk analisis persaingan industri
digunakan konsep five forces model, analisis Key success factors, driving force, strategic group
maps. Hasil penelitian menunjukan bahwa Microbanking PT Bank Danamon Tbk yaitu DSP
menghadapi ancaman berupa persaingan yang semakin kuat, turn over karyawan tinggi akibat
pindah ke bank pesaing. Berdasarkan dari analisis SWOT strategi yang harus dilakukan adalah
memperluas jaringan sampai ke Indonesia timur yang intensitas persaingan masih rendah,
memperbaiki mekanisme penggajian, insentif, guna mengurangi turn over karyawan yang
tinggi. Terus berinovasi dalam mengembangkan produk dan layanan untuk pembiayaan mikro.
Memperbaiki system swiching cost yang ada.
Daftar Pustaka
https://an-nur.ac.id/strategi-pengertian-jenis-perumusan-dan-tingkatan-strategi/
https://ahaslides.com/id/b
https://deepublishstore.com/blog/materi/pengertian-strategi/
https://www.academia.edu/44434047/Strategi_Integrasi
https://ayuirmaseptiana.blogspot.com/2019/05/perumusan-strategi-dasar-induk.html
https://page4future.blogspot.com/2018/02/strategi-dasar-induk.html
https://etd.repository.ugm.ac.id/home/detail_pencarian/44656