(Chapter 11)
a) Efisiensi global
b) Fleksibilitas multinasional
B. Strategis Alternatif
MNC biasanya mengadopsi salah satu dari empat strategis alternatif untuk
menyeimbangkan ketiga tujuannya, yaitu efisiensi global, fleksibilitas multinasional, dan
pembelajaran di seluruh dunia. Alternatif strategis pertama adalah strategi replikasi rumah,
yaitu sebuah perusahaan menggunakan keunggulan spesifik perusahaan yang
dikembangkannya sebagai keunggulan kompetitif utama di pasar luar negeri yang
dimasukinya. Strategi global adalah filosofi alternatif ketiga yang tersedia untuk perusahaan
internasional. Strategi global berkebalikan dengan strategi multidomestik. Pendekatan
keempat yang tersedia untuk perusahaan internasional adalah strategi transnasional.
Gambar diatas menilai keempat pendekatan strategis berdasarkan dua kriteria, kebutuhan
masyarakat lokal dan kebutuhan untuk mencapai integrasi global.
Pendekatan multidomestik sering digunakan ketika kebutuhan untuk merespon kondisi tinggi,
tetapi tekanan untuk integrasi global rendah. Banyak perusahaan dibidang makanan
mengadopsi pendekatan ini, seperti Kraft, Unilever, dan Nestlé lebih peduli memenuhi
kebutuhan spesifik pelanggan lokal. Sedangkan, strategi transnasional paling tepat ketika
tekanan untuk integrasi global dan respon lokal keduanya tinggi
Strategi global paling sering digunakan ketika tekanan untuk integrasi global tinggi, tetapi
kebutuhan akan daya tanggap lokal rendah. Sedangkan, strategi transnasional paling tepat
ketika tekanan untuk integrasi global dan respon lokal keduanya tinggi. Perusahaan
transnasional menggunakan teknik seperti desain organisasi matriks, tim proyek, jaringan
manajemen informal, dan budaya perusahaan untuk membantu mempromosikan transfer
pengetahuan di antara anak perusahaan mereka.
Komponen yang termasuk kedalam strategi internasional adalah kompetensi khusus, ruang
lingkup operasi, penyebaran sumber daya, dan sinergi.
a) Kompetensi Khas
Pada komponen ini dapat didefinisikan dalam hal wilayah geografis, seperti negara,
wilayah dalam suatu negara, atau kelompok negara. Hampir semua perusahaan memiliki
sumber daya yang terbatas dan setiap pasar memiliki daya tarik yang berbeda maka manajer
harus memutuskan pasar mana yang paling baik bagi perusahaan mereka.
d) Sinergi
Pada komponen ini akan menjawab pertanyaan mengenai bagaimana bisa elemen
yang berbeda dari bisnis dapat saling menguntungkan. Tujuan dari sinergi adalah untuk
menciptakan situasi dimana keseluruhan lebih besar daripada jumlah bagian-bagiannya.
a) Pernyataan Misi
SWOT adalah akronim untuk kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Sebuah
perusahaan biasanya memulai analisis SWOT dengan melakukan pemindaian lingkungan,
yaitu kumpulan data sistematis tentang semua elemen lingkungan eksternal dan internal
perusahaan, termasuk pasar, peraturan, tindakan, biaya produksi, dan produktivitas tenaga
kerja.
Dalam melakukan analisis SWOT, manajer strategis perusahaan juga harus menilai
lingkungan internal perusahaan, yaitu kekuatan dan kelemahannya. Salah satu teknik untuk
menilai kekuatan dan kelemahan perusahaan adalah rantai nilai atau value chain. Value chain
adalah perincian perusahaan ke dalam aktivitas-aktivitas pentingnya, seperti produksi,
pemasaran, sdm, dan sebagainya.
c) Tujuan strategis
Dengan pernyataan misi dan analisis SWOT sebagai konteks, perencanaan strategis
internasional adalah sebagian besar dibingkai oleh penetapan tujuan strategis. Tujuan
strategis adalah tujuan utama yang ingin dicapai perusahaan melalui tindakan tertentu.
d) Taktik
e) Kerangka Kontrol
a) Strategi perusahaan
Diversifikasi Terkait
Pada strategi ini, perusahaan beroperasi di beberapa bisnis, industri, atau industri yang
berbeda tetapi terkait secara fundamental. Strategi ini memungkinkan perusahaan untuk
meningkatkan kompetensi khusus dalam satu pasar untuk memperkuat daya saingnya di pasar
lain. Diversifikasi terkait memungkinkan perusahaan untuk menggunakan teknologi atau
keahlian yang dikembangkan dalam satu pasar untuk memasuki pasar kedua dengan lebih
murah dan mudah.
Pada strategi ini, perusahaan beroperasi di beberapa industri dan pasar yang tidak
terkait. Selain itu, strategi ini memberikan beberapa manfaat, seperti induk perusahaan
mungkin dapat meningkatkan modal dengan lebih mudah daripada perusahaan induk lainnya,
risiko dapat dikurangi, dan perusahaan dapat lebih mudah melepaskan operasi yang tidak
menguntungkan karena mereka independen.
b) Strategi bisnis
Diferensiasi
Strategi ini digunakan untuk membangun dan mempertahankan citra bahwa produk
atau jasa secara fundamental unik dari produk atau jasa lain di segmen pasar yang sama.
Strategi ini meminta perusahaan untuk fokus dalam mencapai prosedur operasi yang
efisien sehingga biayanya lebih rendah daripada pesaingnya, sehingga memungkinkan untuk
menjual barang atau jasanya dengan harga lebih rendah.
Fokus
Strategi ini digunakan untuk menargetkan jenis produk tertentu untuk pelanggan
tertentu. Kelompok ini dibedakan menurut wilayah geografis, etnis, daya beli, selera fashion,
atau faktor lain yang mempengaruhi pola pembelian mereka.
c) Strategi Fungsional
Strategi keuangan internasional berkaitan dengan isu-isu seperti struktur modal yang
diinginkan perusahaan ,kebijakan investasi, kepemilikan valuta asing, teknik pengurangan
risiko, kebijakan hutang, dan manajemen modal kerja. Strategi operasi internasional berkaitan
dengan penciptaan produk atau jasa perusahaan. Strategi sumber daya manusia internasional
berfokus pada orang-orang yang bekerja untuk suatu organisasi.