100%(1)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
706 tayangan6 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen strategi internasional dan alternatif-alternatif strategis yang dapat diambil perusahaan multinasional. Dibahas pula komponen-komponen penting dalam pengembangan strategi internasional seperti kompetensi unik, lingkup operasi, penempatan sumber daya, dan sinergi. Juga dibahas tingkatan-tingkatan strategi internasional mulai dari strategi perusahaan hingga level operasional.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen strategi internasional dan alternatif-alternatif strategis yang dapat diambil perusahaan multinasional. Dibahas pula komponen-komponen penting dalam pengembangan strategi internasional seperti kompetensi unik, lingkup operasi, penempatan sumber daya, dan sinergi. Juga dibahas tingkatan-tingkatan strategi internasional mulai dari strategi perusahaan hingga level operasional.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen strategi internasional dan alternatif-alternatif strategis yang dapat diambil perusahaan multinasional. Dibahas pula komponen-komponen penting dalam pengembangan strategi internasional seperti kompetensi unik, lingkup operasi, penempatan sumber daya, dan sinergi. Juga dibahas tingkatan-tingkatan strategi internasional mulai dari strategi perusahaan hingga level operasional.
A. Tantangan Manajemen Strategis Internasional 1. Kerumitan Pengelolaan Strategi Internasional Strategi internasional akan membawa pertumbuhan dan ukuran perusahaan ya ng lebih besar serta kerumitan operasional. Sebaliknya semakin besar ukuran dan se makin rumit operasional akan membuat perusahaan akan sulit dikelola sehingga cost akan meningkat. Perbedaan budaya dan kebijakan suatu negara juga menjadi tantang an penerapan strategi internasional. 2. Keterbatasan Ekspansi Internasional Ada beberapa alasan sehingga muncul keterbatasan, pertama semakin luas are a geografis yang dikuasai maka cost untuk koordinasi diantara berbagai unit dan dist ribusi produk akan meningkat. Kedua, trade barriers, biaya logistik, perbedaan buda ya, dan berbagai faktor lain yang membedakan antarnegara sangat menyulitkan impl ementasi strategi ini.
B. Alternatif – Alternatif Strategis
1. Sumber Daya Keunggulan Komperatif a. Efisiensi Global Perusahaan internasional dapat meningkatkan efisiensi mereka melalui beberapa cara yang tidak tersedia bagi perusahaan domestik. Mereka dapat menangkap efisiensi lokasi dengan meletakkan fasilitas mereka dibagian dunia manapun yang dapat menghasilkan biaya produksi/distribusi paling rendah untuk meningkatkan kualitas pelayanan yang ditawarkan kepada pelanggan mereka. b. Fleksibelitas Multinasional Bisnis internasional menghadapi tantangan dalam menanggapi beragam lingkungan besarta perubahan-perubahannya. Namun tidak seperti perusahaan domestik, yang beroperasional di dalam dan menanggapi perubahan perubahan dalam sebuah lingkungan domestik, bisnis internasional dapat juga menanggapi kepada perubahan di dalam sebuah negara dengan mengimplementasikan perubahan di negara lain. c. Worldwide Learning Lingkungan-lingkungan operasi yang beragam dari perusahaan multinasional juga dapat berkontribusi terhadap pembelajaran organisasi. Perbedaan- perbedaan dari lingkungan operasi ini dapat memberikan dampak kepada perusahaan untuk beroperasi secara berbeda-beda pada suatu negara dengan negara lainnya. Namun tidak mudah mengeksploitasi tiga faktor tersebut secara simultan. Efisiensi global dapat lebih mudah diperoleh jika suatu unit perusahaan diberikan tanggung jawab terhadap perusahaan yang ada di seluruh dunia. Sedangkan fleksibilitas multinasional dapat ditingkatkan ketika perusahaan mendelegasikan tanggung jawab kepada manajer perusahaan anak yang lokal. Jika perusahaan melakukan sentralisasi, perusahaan mengabaikan pelajaran-pelajaran & informasi, diperoleh dari unit perusahaan lain. Sedangkan jika perusahaan melakukan desentralisasi, dapat membuat sulit mentransfer pembelajaran antar anak perusahaan. Biasanya perusahaan multinasional mengadopsi satu dari empat strategi ini: 1) Strategi Peniruan Negara Asal Pada pendekatan ini, perusahaan memanfaatkan kompetensi inti atau keunggulan spesifik perusahaan, lalu dikembangkan sebagai senjata kompetitif utama di pasar asing yang mereka masuki. Strategi ini diadopsi oleh perusahaanketika kedua tekanan yaitu tekanan untuk integrasi global dan tekanan terhadap kebutuhan akan tanggapan lokal rendah. 2) Strategi Multidomestik Peruahaan multidomestik memandang dirinya sebagai kumpulan anak perusahaan operasional, yang masing-masing berfokus pada pasar domestic tertentu. Strategi ini akan efektif apabila terdapat perbrdaan yang jelas antara pasar nasional, yaitu ketika sekala ekonomis untuk produksi, distribusi, dan pemasarannya rendah dan ketika biaya koordinasi antar perusahaan induk dan bergagai anak perusahaan asing tinggi. 3) Strategi Global Perusahaan global memandang dunia sebagai pasar tunggal dan memiliki tujuan utama adalah menciptakan barang dan jasa yang terstandarisasi yang akan memenuhi kebutuhan pelanggan diseluruh dunia. Perusahaan global melhat pasar dunia sebagai sebuah entitas ketika mengembangkan, memproduksi, dan menjual prooduk-produknya. Perusahaan global mencoba untuk menangkap skala ekonomis dalam produksi dan pemasaran dengan memusatkan kegiatan produksinya di beberapa pabrik yang sangat efisien dan kemudian menciptakan periklanan global dan kampanye pemasaran global untuk menjual produknya. 4) Strategi Transnasional Perusahaan transnasional berubah untuk menggabungkan manfaat dari efisiensi skala global, seperti yang dikejar oleh perusahaan global, dengan manfaat dan keuntungan dari respon local, yang merupakan tujuan dari sebuah perusahaan multidomestik. Strategi ini akan tepat digunakan ketika tekanan untuk integrasi global dan tanggapa lokal sama-sama tinggi.
C. Komponen Strategi Internasional
Berikut 4 komponen dasar dalam pengembangan strategi : 1. Kompetensi Unik (distinctive competence) Komponen yang menjawab pertanyaan “apa yang dapat kita lakukan dengan luar bia sa, terutama dibandingkan dengan para pesaingkita?”. Keunggulan khusus dari sebu ah perusahaan dapat berupa teknologi yang mutakhir, jaringan distribusi yang efisien praktik organisasi yang unggul, atau nama-nama merek yang dihormati. 2. Lingkup operasi (scope of operation) Komponen yang menjawab pertanyaan “dimana kita akan melakukan bisnis?”. Ruan g lingkup operasi dapat didefinisikan dalam hal wilayah geografis seperti negara, wil ayah dalam suatu negara, dan/ atau kelompok negara. 3. Penggunaan Sumber Daya (resource deployment) Komponen yang menjawab pertanyaan “dengan adanya situasi pasar yang akan kita masuki, bagaimana cara kita mengalokasikan sumber daya kita ke pasar tersebut?”. Penyebaran sumber daya mungkin ditentukan di sepanjang lini produk, garis geograf is, atau keduanya. Ini bagian dari perencaan strategis dimana perusahaan menentuka n prioritas relatif untuk sumber daya perusahaan yang terbatas. 4. Sinergi (synergy) Komponen yang menjawab pertanyaan “bagaimana elemen-elemen bisnis kita yang berbeda-beda dapat saling menguntungkan?”. Tujuan sinergi untuk menciptakan situ asi dimana keseluruhan lebih baik daripada jumlah dari bagian-bagian. D. Menyusun Strategi Internasional Perusahaan biasanya melakasanakan manajemen strategis internasional dalam 2 tahap; 1. Perumusan strategi, perusahan menetapkan sasarannya dan rencana strategis yang akan digunakan untuk mencapai sasaran tersebut. 2. Implementasi strategi, perusahaan menyusun taktik untuk mencapai strategi yang sudah dirumuskan. Langkah-langkah dalam perumusan strategi internasional; 1. Menyusun pernyataan misi (Menentukan nilai, sasaran, dan arah perusahaan. Digunakan sebagai alat komunikasi) 2. Melakukan analisa SWOT (Melakukan penilaian terhadap lingkungan eksternal dan internal untuk meng- identifikasi kekuatan, kelemahan, peluang & ancaman yang dihadapi perusahaan) 3. Menyusun sasaran strategis (Memanfatkan kekuatan &peluang yang tersedia dilingkungan tempat perusahaan beroperasi.menetralisir ancaman eksternal dan mengatasi kelemahaan perusahaan). 4. Menyusun sasaran dan rencana taktis (Menyusun cara untuk mencapai sasaran strategi & memberikan pedoman untuk menjalankanaktivitas perusahaan sehari-hari). 5. Menyusun kerangka kerja pengendalian. (Merumuskan sistem dan proses manajerial dan organisasional)
E. Level – Level Strategis Internasional
Tingkatan strategi internasional adalah sebagai berikut: 1. Strategi Perusahaan Strategi perusahaan mencoba mendefinisikan wilayah bisnis mana yang diminati per usahaan untuk beroperasi. Perusahaan dapat mengadopsi strategi manapun dari tiga bentuk strategi perusahaan. a. Strategi Bisnis Tunggal (Single Business Strategy) Perusahaan harus bergantung pada bisnis, produk, atau layanan tunggal untuk se luruh pendapatan yang dihasilkan. Keunggulan signifikan dari strategi ini adalah bahwa perusahaan dapat memusatkan keseluruhan sumber daya dan keahlian pa da satu produk atau layanan. b. Diversifikasi Berhubungan (Related Diversification) Diversifikasi berhubungan memiliki keunggulan yaitu : Perusahaan kurang bergantung pada produk dan jasa tunggal, sehingga kere ntanan terhadap ancaman kompetitif atau ekonominya berkurang. Strategi ini dapat menghasilkan skala ekonomi bagi perusahaan. Memungkinkan perusahaan untuk menggunakan teknologi/keahlian yang di kembangkan pada satu pasar untuk memasuki pasar kedua dengan lebih mu rah dan mudah. Kelemahan potensial diversifikasi berhubungan yaitu : Biaya dalam mengoordinasikan operasi divisi-divisi terkait. Kemungkinan bahwa semua unit bisnis perusahaan dapat terpengaruh secar a bersamaan oleh perubahan kondisi ekonomi. c. Diversifikasi Tidak Berhubungan (Unrelated Diversification) Strategi diversifikasi tidak berhubungan memiliki keunggulan, yaitu: Perusahan induk dapat menigkatkan modal dengan lebih mudah daripada ya ng bisa dilakukan unit independen secara terpisah. Risiko keseluruhan dapat berkurang karena perusahaan tidak terlalu bergant ung pada fluktuasi siklus bisnis. Kerentanan terhadap ancaman pesaing akan berkurang karena ancaman ke mungkinan hanya memengaruhi satu porsi dari operasi total perusahaan. Perusahaan bisa mudah menghentikan operasi yang tidak menguntungkan k arena mereka independen. Strategi diversifikasi tidak berhubungan memiliki kelemahan yaitu, kurangnya s inergi potensial pada keseluruhan bisnis yang tidak terkait. Oleh karena bisnis te rsebut tidak terkait, tak ada satupun operasi yang dapat secara teratur mendukun g atau meningkatkan bisnis lainnya. 2. Strategi Bisnis (Strategic Business unit-SBU) Strategi bisnis berfokus pada bisnis, anak perusahaan, atau unit operasi tertent u di dalam perusahaan. Dengan berfokus pada lingkungan persaingan setiap bisnis at au SBU, strategi bisnis akan membantu perusahaan dalam meningkatkan kompetisi unik bisnis atau unit itu. Tiga bentuk dalam strategi bisnis, adalah: a. Strategi Diferensiasi (Differentiation Strategy) Merupakan strategi yang berusaha untuk membangun dan mempertahankan citr a dari produk atau jasa SBU yang pada dasarnya berbeda dari produk atau jasa y ang lain di segmen pasar yang sama. Jika berhasil membangun citra sebagai pro dusen berkualitas tinggi perusahaan dapat membebankan harga lebih tinggi atas barang atau jasanya. b. Strategi Kepemimpinan Biaya Menyeluruh (Overall Cost Leadership Strategy) Perusahaan berfokus pada pencapaian prosedur operasi yang sangat efisien sehi ngga biayanya lebih rendah dibandingkan dengan biaya para pesaingnya. Strate gi kepemimpinan biaya penuh yang sukses akan menghasilkan tingkat profitabil itas per unit yang rendah, namun profitabilitas total lebih tinggi karena meningk atnya volume penjualan. d. Strategi Fokus (Focus Strategy) Perusahaan membuat target atas tipe produk untuk kelompok pelanggan atau wil ayah tertentu. Dengan melakukan ini, perusahaan dapat menyesuaikan keistime waan produknya dengan kebutuhan kelompok pelanggan. 3. Strategi Fungsional Strategi fungsional berusaha menjawab pertanyaan “Bagaimana cara kita men gelola fingsi keuangan, pemasaran, operasi, sumber daya manusia, dan riset dan pen gembangan dengan cara yang konsisten dengan cara yang konsistenn dengan strategi korporat dan strategi bisnis internasional kita?” Strategi keuangan internasional membahas isu-isu seperti struktur modal yang diinginkan perusahaan, kebijakan investasi, kepemilikan nilai tukar, teknik mengura ngi risiko, kebijakan utang dan manajemen modal kerja. Strategi pemasaran membah as masalah distribusi dan penjualan produk atau jasa perusahaan. Strategi operasi int ernasional membahas penciptaan produk atau jasa perusahaan. Strategi sumber daya manusia internasional berfokus pada orang-orang yang bekerja dalam suatu organisa si. Dan terakhir strategi riset dan pengembangan internasonal menekankan pada besa r investasi perusahaan dalam menciptakan produk baru dan mengembangkan teknolo gi baru. Langkah berikutnya dalam merumuskan strategi internasional adalah menen tukan pasar luar negeri yang akan dimasuki dan pasar yang harus dihindari. Kemudi an manajer perusahaan harus memutuskan cara masuk ke pasar tersebut.