Anda di halaman 1dari 6

NAMA : DIOVANI ZAHRA TANJUNG

NIM : 5170211411
KELAS : BISNIS INTERNASIONAL D

MANAJEMEN STRATEGI INTERNISONAL


A. Tantangan Manajemen Strategis Internasional
1. Kerumitan Pengelolaan Strategi Internasional
Strategi internasional akan membawa pertumbuhan dan ukuran perusahaan ya
ng lebih besar serta kerumitan operasional. Sebaliknya semakin besar ukuran dan se
makin rumit operasional akan membuat perusahaan akan sulit dikelola sehingga cost
akan meningkat. Perbedaan budaya dan kebijakan suatu negara juga menjadi tantang
an penerapan strategi internasional.
2. Keterbatasan Ekspansi Internasional
Ada beberapa alasan sehingga muncul keterbatasan, pertama semakin luas are
a geografis yang dikuasai maka cost untuk koordinasi diantara berbagai unit dan dist
ribusi produk akan meningkat. Kedua, trade barriers, biaya logistik, perbedaan buda
ya, dan berbagai faktor lain yang membedakan antarnegara sangat menyulitkan impl
ementasi strategi ini.

B. Alternatif – Alternatif Strategis


1. Sumber Daya Keunggulan Komperatif
a. Efisiensi Global
Perusahaan internasional dapat meningkatkan efisiensi mereka melalui beberapa
cara yang tidak tersedia bagi perusahaan domestik. Mereka dapat menangkap
efisiensi lokasi dengan meletakkan fasilitas mereka dibagian dunia manapun
yang dapat menghasilkan biaya produksi/distribusi paling rendah untuk
meningkatkan kualitas pelayanan yang ditawarkan kepada pelanggan mereka.
b. Fleksibelitas Multinasional
Bisnis internasional menghadapi tantangan dalam menanggapi beragam
lingkungan besarta perubahan-perubahannya. Namun tidak seperti perusahaan
domestik, yang beroperasional di dalam dan menanggapi perubahan perubahan
dalam sebuah lingkungan domestik, bisnis internasional dapat juga menanggapi
kepada perubahan di dalam sebuah negara dengan mengimplementasikan
perubahan di negara lain.
c. Worldwide Learning
Lingkungan-lingkungan operasi yang beragam dari perusahaan multinasional
juga dapat berkontribusi terhadap pembelajaran organisasi. Perbedaan-
perbedaan dari lingkungan operasi ini dapat memberikan dampak kepada
perusahaan untuk beroperasi secara berbeda-beda pada suatu negara dengan
negara lainnya. Namun tidak mudah mengeksploitasi tiga faktor tersebut secara
simultan. Efisiensi global dapat lebih mudah diperoleh jika suatu unit
perusahaan diberikan tanggung jawab terhadap perusahaan yang ada di seluruh
dunia. Sedangkan fleksibilitas multinasional dapat ditingkatkan ketika
perusahaan mendelegasikan tanggung jawab kepada manajer perusahaan anak
yang lokal. Jika perusahaan melakukan sentralisasi, perusahaan mengabaikan
pelajaran-pelajaran & informasi, diperoleh dari unit perusahaan lain. Sedangkan
jika perusahaan melakukan desentralisasi, dapat membuat sulit mentransfer
pembelajaran antar anak perusahaan.
Biasanya perusahaan multinasional mengadopsi satu dari empat strategi ini:
1) Strategi Peniruan Negara Asal
Pada pendekatan ini, perusahaan memanfaatkan kompetensi inti atau
keunggulan spesifik perusahaan, lalu dikembangkan sebagai senjata
kompetitif utama di pasar asing yang mereka masuki. Strategi ini diadopsi
oleh perusahaanketika kedua tekanan yaitu tekanan untuk integrasi global
dan tekanan terhadap kebutuhan akan tanggapan lokal rendah.
2) Strategi Multidomestik
Peruahaan multidomestik memandang dirinya sebagai kumpulan anak
perusahaan operasional, yang masing-masing berfokus pada pasar domestic
tertentu. Strategi ini akan efektif apabila terdapat perbrdaan yang jelas
antara pasar nasional, yaitu ketika sekala ekonomis untuk produksi,
distribusi, dan pemasarannya rendah dan ketika biaya koordinasi antar
perusahaan induk dan bergagai anak perusahaan asing tinggi.
3) Strategi Global
Perusahaan global memandang dunia sebagai pasar tunggal dan memiliki
tujuan utama adalah menciptakan barang dan jasa yang terstandarisasi yang
akan memenuhi kebutuhan pelanggan diseluruh dunia. Perusahaan global
melhat pasar dunia sebagai sebuah entitas ketika mengembangkan,
memproduksi, dan menjual prooduk-produknya. Perusahaan global
mencoba untuk menangkap skala ekonomis dalam produksi dan pemasaran
dengan memusatkan kegiatan produksinya di beberapa pabrik yang sangat
efisien dan kemudian menciptakan periklanan global dan kampanye
pemasaran global untuk menjual produknya.
4) Strategi Transnasional
Perusahaan transnasional berubah untuk menggabungkan manfaat dari
efisiensi skala global, seperti yang dikejar oleh perusahaan global, dengan
manfaat dan keuntungan dari respon local, yang merupakan tujuan dari
sebuah perusahaan multidomestik. Strategi ini akan tepat digunakan ketika
tekanan untuk integrasi global dan tanggapa lokal sama-sama tinggi.

C. Komponen Strategi Internasional


Berikut 4 komponen dasar dalam pengembangan strategi :
1. Kompetensi Unik (distinctive competence)
Komponen yang menjawab pertanyaan “apa yang dapat kita lakukan dengan luar bia
sa, terutama dibandingkan dengan para pesaingkita?”. Keunggulan khusus dari sebu
ah perusahaan dapat berupa teknologi yang mutakhir, jaringan distribusi yang efisien
praktik organisasi yang unggul, atau nama-nama merek yang dihormati.
2. Lingkup operasi (scope of operation)
Komponen yang menjawab pertanyaan “dimana kita akan melakukan bisnis?”. Ruan
g lingkup operasi dapat didefinisikan dalam hal wilayah geografis seperti negara, wil
ayah dalam suatu negara, dan/ atau kelompok negara.
3. Penggunaan Sumber Daya (resource deployment)
Komponen yang menjawab pertanyaan “dengan adanya situasi pasar yang akan kita
masuki, bagaimana cara kita mengalokasikan sumber daya kita ke pasar tersebut?”.
Penyebaran sumber daya mungkin ditentukan di sepanjang lini produk, garis geograf
is, atau keduanya. Ini bagian dari perencaan strategis dimana perusahaan menentuka
n prioritas relatif untuk sumber daya perusahaan yang terbatas.
4. Sinergi (synergy)
Komponen yang menjawab pertanyaan “bagaimana elemen-elemen bisnis kita yang
berbeda-beda dapat saling menguntungkan?”. Tujuan sinergi untuk menciptakan situ
asi dimana keseluruhan lebih baik daripada jumlah dari bagian-bagian.
D. Menyusun Strategi Internasional
Perusahaan biasanya melakasanakan manajemen strategis internasional dalam 2 tahap;
1. Perumusan strategi, perusahan menetapkan sasarannya dan rencana strategis yang
akan digunakan untuk mencapai sasaran tersebut.
2. Implementasi strategi, perusahaan menyusun taktik untuk mencapai strategi yang
sudah dirumuskan.
Langkah-langkah dalam perumusan strategi internasional;
1. Menyusun pernyataan misi
(Menentukan nilai, sasaran, dan arah perusahaan. Digunakan sebagai alat
komunikasi)
2. Melakukan analisa SWOT
(Melakukan penilaian terhadap lingkungan eksternal dan internal untuk meng-
identifikasi kekuatan, kelemahan, peluang & ancaman yang dihadapi perusahaan)
3. Menyusun sasaran strategis
(Memanfatkan kekuatan &peluang yang tersedia dilingkungan tempat perusahaan
beroperasi.menetralisir ancaman eksternal dan mengatasi kelemahaan perusahaan).
4. Menyusun sasaran dan rencana taktis
(Menyusun cara untuk mencapai sasaran strategi & memberikan pedoman untuk
menjalankanaktivitas perusahaan sehari-hari).
5. Menyusun kerangka kerja pengendalian.
(Merumuskan sistem dan proses manajerial dan organisasional)

E. Level – Level Strategis Internasional


Tingkatan strategi internasional adalah sebagai berikut:
1. Strategi Perusahaan
Strategi perusahaan mencoba mendefinisikan wilayah bisnis mana yang diminati per
usahaan untuk beroperasi. Perusahaan dapat mengadopsi strategi manapun dari tiga
bentuk strategi perusahaan.
a. Strategi Bisnis Tunggal (Single Business Strategy)
Perusahaan harus bergantung pada bisnis, produk, atau layanan tunggal untuk se
luruh pendapatan yang dihasilkan. Keunggulan signifikan dari strategi ini adalah
bahwa perusahaan dapat memusatkan keseluruhan sumber daya dan keahlian pa
da satu produk atau layanan.
b. Diversifikasi Berhubungan (Related Diversification)
Diversifikasi berhubungan memiliki keunggulan yaitu :
 Perusahaan kurang bergantung pada produk dan jasa tunggal, sehingga kere
ntanan terhadap ancaman kompetitif atau ekonominya berkurang.
 Strategi ini dapat menghasilkan skala ekonomi bagi perusahaan.
 Memungkinkan perusahaan untuk menggunakan teknologi/keahlian yang di
kembangkan pada satu pasar untuk memasuki pasar kedua dengan lebih mu
rah dan mudah.
Kelemahan potensial diversifikasi berhubungan yaitu :
 Biaya dalam mengoordinasikan operasi divisi-divisi terkait.
 Kemungkinan bahwa semua unit bisnis perusahaan dapat terpengaruh secar
a bersamaan oleh perubahan kondisi ekonomi.
c. Diversifikasi Tidak Berhubungan (Unrelated Diversification)
Strategi diversifikasi tidak berhubungan memiliki keunggulan, yaitu:
 Perusahan induk dapat menigkatkan modal dengan lebih mudah daripada ya
ng bisa dilakukan unit independen secara terpisah.
 Risiko keseluruhan dapat berkurang karena perusahaan tidak terlalu bergant
ung pada fluktuasi siklus bisnis.
 Kerentanan terhadap ancaman pesaing akan berkurang karena ancaman ke
mungkinan hanya memengaruhi satu porsi dari operasi total perusahaan.
 Perusahaan bisa mudah menghentikan operasi yang tidak menguntungkan k
arena mereka independen.
Strategi diversifikasi tidak berhubungan memiliki kelemahan yaitu, kurangnya s
inergi potensial pada keseluruhan bisnis yang tidak terkait. Oleh karena bisnis te
rsebut tidak terkait, tak ada satupun operasi yang dapat secara teratur mendukun
g atau meningkatkan bisnis lainnya.
2. Strategi Bisnis (Strategic Business unit-SBU)
Strategi bisnis berfokus pada bisnis, anak perusahaan, atau unit operasi tertent
u di dalam perusahaan. Dengan berfokus pada lingkungan persaingan setiap bisnis at
au SBU, strategi bisnis akan membantu perusahaan dalam meningkatkan kompetisi
unik bisnis atau unit itu. Tiga bentuk dalam strategi bisnis, adalah:
a. Strategi Diferensiasi (Differentiation Strategy)
Merupakan strategi yang berusaha untuk membangun dan mempertahankan citr
a dari produk atau jasa SBU yang pada dasarnya berbeda dari produk atau jasa y
ang lain di segmen pasar yang sama. Jika berhasil membangun citra sebagai pro
dusen berkualitas tinggi perusahaan dapat membebankan harga lebih tinggi atas
barang atau jasanya.
b. Strategi Kepemimpinan Biaya Menyeluruh (Overall Cost Leadership Strategy)
Perusahaan berfokus pada pencapaian prosedur operasi yang sangat efisien sehi
ngga biayanya lebih rendah dibandingkan dengan biaya para pesaingnya. Strate
gi kepemimpinan biaya penuh yang sukses akan menghasilkan tingkat profitabil
itas per unit yang rendah, namun profitabilitas total lebih tinggi karena meningk
atnya volume penjualan.
d. Strategi Fokus (Focus Strategy)
Perusahaan membuat target atas tipe produk untuk kelompok pelanggan atau wil
ayah tertentu. Dengan melakukan ini, perusahaan dapat menyesuaikan keistime
waan produknya dengan kebutuhan kelompok pelanggan.
3. Strategi Fungsional
Strategi fungsional berusaha menjawab pertanyaan “Bagaimana cara kita men
gelola fingsi keuangan, pemasaran, operasi, sumber daya manusia, dan riset dan pen
gembangan dengan cara yang konsisten dengan cara yang konsistenn dengan strategi
korporat dan strategi bisnis internasional kita?”
Strategi keuangan internasional membahas isu-isu seperti struktur modal yang
diinginkan perusahaan, kebijakan investasi, kepemilikan nilai tukar, teknik mengura
ngi risiko, kebijakan utang dan manajemen modal kerja. Strategi pemasaran membah
as masalah distribusi dan penjualan produk atau jasa perusahaan. Strategi operasi int
ernasional membahas penciptaan produk atau jasa perusahaan. Strategi sumber daya
manusia internasional berfokus pada orang-orang yang bekerja dalam suatu organisa
si. Dan terakhir strategi riset dan pengembangan internasonal menekankan pada besa
r investasi perusahaan dalam menciptakan produk baru dan mengembangkan teknolo
gi baru. Langkah berikutnya dalam merumuskan strategi internasional adalah menen
tukan pasar luar negeri yang akan dimasuki dan pasar yang harus dihindari. Kemudi
an manajer perusahaan harus memutuskan cara masuk ke pasar tersebut.

Anda mungkin juga menyukai