Anda di halaman 1dari 18

TUGAS MAKALAH MANAJEMEN PRAKTIS

“MANAJEMEN PRAKTIS BAGI WIRAUSAHAWAN”

DOSEN
ANWAR ABUBAKAR, M.Si

DISUSUN OLEH

DHIAN MELINDA
NPM : 181101103

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI CAKRAWALA


KABUPATEN KARIMUN

KATA PENGANTAR

1
Bismillahirrahmannirrahim

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah menganugrahkan
rahmat dan karunianya kepada kami sehingga dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Manajemen Praktis Bagi Wirausahawan” guna memenuhi salah satu tugas yang telah
ditentukan.
Penyusun menyadari sepenuhnya atas segala keterbatasan kemampuan yang
dimiliki sehingga sangat mungkin makalah ini mempunyai banyak kelemahan.Dalam
konteks inilah kritik dan saran menjadi bagian sangat penting bagi penyusun dalam
penyempurnaan penulisan selanjutnya.
Solawat dan salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada habibana wanbiyyana
Muhammad SAW tak lupa kepada keluarganya sahabatnya dan mudah mudahan
syafaatnya sampai kepada kita semua. Penyusun berharap semoga laporan ini dapat
bermanfaat bagi penyusun khususnya dan bagi pembaca umumnya

Tanjung Balai Karimun, Oktober 2021

Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................2

2
DAFTAR ISI................................................................................................................3
BAB I............................................................................................................................4
PENDAHULUAN........................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................4
1.2Tujuan Penulisan...................................................................................................5
1.3 Manfaat Penulisan................................................................................................5
BAB II...........................................................................................................................6
2.1Mempersiapkan Rencana Bisnis...........................................................................6
2.2Bisnis Harus Menguntungkan...........................................................................6-7
2.3Pasar yang besar Vs Pasar yang bagus..............................................................7-8
2.4Lokasi itu penting..............................................................................................8-9
BAB III.......................................................................................................................10
3.1Manajemen diri dan waktu..................................................................................10
3.2Buatlah rencana.............................................................................................10-12
3.3Tentukan Prioritas...............................................................................................13
BAB IV........................................................................................................................14
4.1Manajemen Manusia...........................................................................................14
4.2Tujuan Orang Bekerja...................................................................................14-15
4.3Motivasi Kerja....................................................................................................15
BAB V.........................................................................................................................16
4.1Manajemen Keuangan........................................................................................16
4.2Modal, Jenis dan Sumbernya.........................................................................16-17
4.3Mengelola Pendapatan........................................................................................17
PENUTUP..................................................................................................................18
3.1 Kesimpulan........................................................................................................18

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Entrepreneur atau kewirausahaan adalah salah satu cara untuk meningkatkan
kesejahteraan rakyat menuju kehidupan yang lebih baik dan bermutu dan juga berperan
penting dalam perkembangan dan kemajuan suatu negera. Ketidaktahuan tentang
entrepreneur menyebabkan usaha atau bisnis yang dilakukan tidak berkembang dan
sukses sesuai dengan yang diharapkan dan juga menjadi faktor ketidakberanian orang
3
untuk menjadi salah satu entrepreneur.Untuk menjadi seorang entrepreneur, perlu
adanya sebuah kemampuan tersendiri
yaknibagaimanamengelolabisnisituagarberjalandengan baik.Bahkan tidak
hanya itu, usaha perlu dikembangkan
agartidakhanyaberjalanditempat,tetapibisabertumbuh lebih besarlagi.
Beberapaorangyangsudahberentrepreneurakan selalu mendorong
teman-temannya untuk segera mulai.Segera action, action dan action.
Ibaratnya rencana yang tidak dilaksanakan akan percuma. Saya sangat
setuju itu.Akan tetapi, kalau kita telusuri pengalaman hidup kita, barangkali
dulu kita sudah pernah membuka sebuahusaha, namun berakhir dengan
buruk.Entah mengalami kerugian, atau terlibat utang yang cukup besar
sehinggausaha akhirnya tutup.Rencana yang sudah disusun rapisetelah
direalisasikan ternyata kandas.Kegagalan itubisa saja menjadi sebuah
trauma yang membuat kita tidak berani untuk memulai usaha lagi.Itulah
sebabnya, action itubaik,namunkitaperludilengkapidengankemampuan
untuk mengelola bisnis juga. Setidaknya, kitamemahami
bagaimanacaramengelolausahayangbaik.
Beberapa hal yang harus dipahami dalam mengelola bisnis, Hal
yang pertama adalah bagaimana membuat rencana usaha kemudian
tentangbagaimanamengeloladiridanmanajemenwaktu.Ini kelihatannya
sepele, namun banyak
entrepreneurterpurukkarenagagalmengelolawaktu.Berikutnyaadalah
mengenai mengelola manusiaBisnis yang Anda dirikan, walau mungkin
masih kecil, namun pasti membutuhkan
oranglain.Banyakpengusahapemuladibuatstresskarena sulitnya
mendapatkan pekerja atau anak buahnya tidak bekerja
secaraoptimal.Masalah yang tak kalah
pentingnyayakniuang.Banyakpengusahapemulakurang tertib dalam mengatur
keuangannya.Belum lagi ketika mendapat uang, lalu gaya hidupnya berubah
sehinggamembuatpengeluarannyalebihbesardari pada
pemasukan.Akibatnyausahanyagoyah.Apalagikalaudalamkeseharian,
uangpribadidanuangusahadicampursehinggatidakbisa mengetahui kondisi
keuangan usaha yang
sebenarnya.Kalausudahbegitu,biasanyasaatmembayartagihan,uang jadi
seret, aliran kasterganggu.Kelancaranusahakitatergantungsejauhmanakita
mendapatkanpenghasilanatauuang.Darimanakitadapat uang?

4
Uangkitaperolehdaripelanggan,makamanajemen
pelangganjugasangatpentinguntukdipahami.Kalau kita amati, mengapa
banyak orang ragu-ragu untuk berbisnis? Salah satu alasannya
adalahkarena adanyarisiko.Risikoselalu
adatetapikalaukitatidakmempersiapkandiridenganbaik, maka jika terjadi
masalah, pengaruhnya bisa luar biasa.Ada risiko yang bisa dikendalikan
dan ada yang tidak.Olehsebabituperluadanyapemahamantersendiritentang
bagaimanamengelolarisikoinidenganbaik.
Berdasarkan latar belakang tersebut maka tujuan dari penulisan paper ini
adalah untuk membuka pemikiran setiap pembaca agar mengetahui fungsi
entrepreneur, bagaimana memulai, apa yang harus dipersiapkan danbagaimana
menjadi entrepreneur yang sukses.

1.2. TUJUAN PENULISAN

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui hal-hal yang
harus dipahami dalam mengelola Bisnis dan menjadi entrepreneur pemula yang ingin
mengetahui bagaimana mengelola usahanya menjadi lebih baik

1.3. MANFAAT PENULISAN

Bagi seorang wirausaha, memiliki jiwa entrepreneur umumnya akan mendatangkan


manfaat yang menguntungkan di masa depan. Tidak hanya soal peluang mendapatkan
penghasilan tambahan, namun seorang entrepreneur juga akan memperoleh berbagai
manfaat lain.

BAB II

2.1       Mempersiapkan Rencana Bisnis


Ketika kita sudah memutuskan untuk menjadi seorang pengusaha.
Itu artinya kita ingin mempunyai bisnissendiri.Sebuah usaha yang bisa
menopang kehidupan keluarga kita. Bisnis itu bisa berupa sebuah toko,
5
warung atau rumah makan, jasa menjahit, merias,atau mungkin juga bisnis
di bidang mengajari orang lain
sepertimenari,membuatroti,ketrampilanmembuatsepatu
danlainsebagainya.Singkatnya kita telahmemilikiniat, dan sebaiknya niat
itu benar-benar sungguh-sungguh, agar tidak mudah dibelokkan oleh hal-
hal yang akan menghadang perjalananAnda.
Kitatahubahwahidupdiduniainiadalahsebuah realitas yang menjadi
pengalaman bagi diri kita. Namun, kita tidak akan pernah tahu masa depan
itu akan terjadi sepertiapa.Kadang,ataubahkanseringkali,apayangkita
alamiadalahbukansepertiyangkitaharapkan.Yangterjadi juga bukan seperti
yang kita rencanakan. Lalu, buat apakitamembuatrencana?
Bukankahlebihbaikkitaikutisaja perjalanan hidup kita.Toh akan percuma
jika seandainya kita memimpikannya untuk sampai ke tujuan A,tetapi
hasilnya berkata lain, akan tetapi benarkan jika kita bersikap begitu?
Betul, tak ada yang tahu akan masa depan. Tapi
kitabisamembuatrencana.Tanparencana,kitatidakakan
sampaiditujuanyangkitakehendaki.Tanparencana,kita
mungkinakanterdampardisebuahtempat,yangselamaini tidak pernah kita
impikan. Baiklah, jika kita tak pernah tahu masa
depan,demikianjugakitatidakbisamengubahmasalalu.Yangbisa kita lakukan
adalah hari ini, saat ini, di mana merupakan momen yang menentukan ke
arah mana perjalanan hidup
kita.Kalaukitasaatinisudahpunyaanganuntukmenjadi pengusaha, mengapa
kita menyia-nyiakan waktu?Jika memang karena keadaan belum bisa
melakukannya saat ini,mengapatidakmulaimenyusunrencanausahadengan
sungguh-sungguh?

2.2       Bisnis Harus Menguntungkan


Untuk apa kita membuat bisnis? Mengapa kita membuat toko,
membangun perusahaan, menjalankan usaha?Jelas tujuannya adalah
untuk memperoleh pendapatan. Jadi, kalau kita memang ingin
menjadipengusaha,maka kita harus membuat usaha yang
menguntungkan.Percumajikabisnisyangkitadirikanitu tidak
menguntungkan.Memang, mungkin di awal belum menguntungkan, tetapi
tidak mungkin jika terus menerus rugi.Kita harus punya bayangan dalam
benak kitabahwa usaha.Pada dasarkan bisnis itu harus

6
menguntungkan.Termasuk jika kita membangun bisnis
sosial,meskipunitubertujuanuntukmemberimanfaatbagi
masyarakatsekitar,tetapsajausahayangdilakukanharus
menguntungkan.Mengapa? Jika tidak menguntungkan,usaha itu akan
mengalami kesulitan. Tak ada bisnis yang
bisabertahanlamajikaterusmenerusrugi.Sekuatapakita harus mendanai atau
mensubsidi bisnis yang rugi? Jadi,
mautidakmau,kitaharusberpikirbagaimanamembuat usaha kita
itumenguntungkan.

Bisnisyang menguntungkan adalah bisnis yang layak untuk


dijalankan. Jadi, pertama, kita harus melakukan sebuah analisis, apakah
bisnis kita ini layak atau tidak. Isitilahnya adalah melakukan feasibility study
atau studi kelayakan. Nah, di sini orang yang sering melakukan kesalahan.
Banyak pelatihan atau anjuran agar orang membuat perencanaan bisnis
(Business Plan). Padahal, yang harus dilakukan di awal adalahmelakukan
studi kelayakan. apa saja yang perlu diperhatikan dalam
menilaikelayakanusaha?Padadasarnya,adaduahalyang
pentinguntukjadipertimbangan,pertamaadalahmasalah pasar (market), kedua
adalah perihal keuangan (finance).

2.3       Pasar yang Besar Vs Pasar Yang Bagus


Kalau kita ingin memulai suatu bisnis, seringkali kita bertanya seberapa besar
pasar yang ada, Misalnyasaja, mau buka katering untuk melayani perkantoran,
maka kita akan menghitung seberapa banyak pasar yang
ada.Misalnya,didalamsatugedungperkantoranada200 perusahaan, dan setiap
perusahaan ada 20 orang pekerja,
makaakanada4000orangyangbutuhmakantiapharinya.
Makakitamengatakanbahwapasaryangadasangatbesar dibanding dengan
kemampuan kita melayani, yang bisasajamungkinhanya1000orangperhari.
Demikian juga ketika kita memilih lokasi usaha, kita melihat prospek
bisnisnya dari besarnya pasar yang ada. Katakanlah mau buka warung, dekat
sekolah, maka kitalihatbanyaksekalipelajardisana,makakitaanggapini
pasarnyabagus.Namun walau angka tak pernah bohong, kita harus hati-hati,
sebab menilai atau mengukur pasar kalau kita hanya melihat dari sisi ukuran
besarnya saja itu bisa keliru. Satu hal yang sering digunakan sebagai ukuran
memang adalah besarnya pasar karena ini paling mudah menghitung
7
matematikanya, tapi ini bisa salah dan membuat kita mengambil keputusan
yang tidak tepat.Lalu bagaimana?yang harus diperhatikan adalah kita harus
mencari pasar yang bagus, bukan sekedar pasar yang besar. BIG MARKET
tidak sama dengan GOOD MARKET. Ini sangat penting karena kita
seringterbuaidenganukuranyangkitaanggapbesarnamun sebenarnya tidak
bagus. Contoh sederhananya, kota Jakarta
adalahbigmarket(pasaryangbesar),tapibelumtentugood market (pasar yang
bagus) karena banyaknya persaingan. Mengukur bagusnya pasar ini yang
tidakmudah.
Intinya, ini bukan berarti Anda tidak boleh memilih pasar yang besar,
tapi percuma pasar itu besar tapi
tidakbagus.Bigisnotalwaysgood.Biggerisn’talwaysbetter. Kita perlu memilih
pasar yang bagus secara cerdas melalui
inovasi,karenadisanauntukjangkapanjangnyaakanlebih
menjanjikan.Olehkarenanya,janganterbuaikarenamelihat
pasarnyabesar,tapipilihlahpasaryangbagusuntukusaha Anda.
Jadi,jangantertarikbisnisyangikut-ikutanorang lain saja. Bisa saja di
daerah Anda ada yang buka usahadi bidang tertentu dan laris manis. Belum
tentu kalau Andajugabuka,Andaakanmemperolehhasilyangsama. Ibarat kata
pepatah, ada gula ada semut. Kalau ada bisnis yang laris, maka tak lama
akan banyak yang menirunya. Akibatnya, setiap semut akan kebagian
sedikit gula saja. Bahkan sangat mungkin tak dapat sama sekali. Oleh
karenanya,pertimbangkanusahadimanapotensipasarnya masihbesar.

2.4       Lokasi Itu Penting

Tempat di mana Anda berbisnis itu menentukan.Jika anda


maumemulaibisnissendiri,tentujikaberawal
sebagaiusahakecildenganmodaltakseberapaseringjadidilemma ketika memilih
lokasi. Inginnya membuka usaha di tempat yang ramai tapi biasanya di lokasi
itu, harga sewa ataujikamaubeliruko,akanmahalsekali.Tapijikamemilih yang
murah, resikonya nanti sepi sehingga kerugian yang bakaldidapat.Ketakutan
membeli/sewa rumah yang di jalan ramai karena mahal, sehingga membeli atau
sewa rumah yang lebih murah di tempat sepi bisa menjadi kesalahan fatal kalau
tidak dicermati dengan baik. Artinya,sebenarnya Anda tetap bisa berbisnis di
lokasi yang semula dianggap sepi. Namun yang harus dilakukan adalah memilih

8
strategi yang tepat. Ada tiga tipe strategi bisnis yang bisa dipilih berdasarkan
teori Strategi Generik dariPorter:
1. Costleadership(jualdenganhargatermurah)
2. Differentiation (punyakeunikan)
3. Focus (melayani pasarkhusus)

Nah, kalau anda berbisnis di tempat sepi, maka salah satu harus
dipilih.Misalnya Anda berbisnis Toko Bahan Kue, maka Anda bisa memilih
menjadi pedagang yang dikenal murah tapi tetap bagus.Ini bisa membuat
orangreladatangketempatAndawalaujauh.Jadikuncinya adalah murah. Dengan
kata lain, untung sedikit dari tiap pelanggan tak apa asal dapat banyak
pelanggan. Untuk itu, mungkin meski tempatnya sepi, tapi anda perlu menyewa
tempat yang agak luas dan mempekerjakan banyak orang sehingga bisa
melayani banyak pelanggan dengan cepat dan baik.

DisiniAndaharusbisamembuatbiayaoperasional usaha Anda rendah


sehingga anda tetap untung.Untuk murah memang Anda harus
mendapatkan supplier yangmurah pula.Tentunya kalau beli banyak, Anda
bisa dapat harga yang lebih rendah.Tapi ingat, jangan kenabujukansupplier
untuk mengambil barang yang murah tapi tidak laku (sudah tidak diminati
pelanggan).Jangan sampaiAnda tertipu.
Kedua, Anda bisa memilih strategi
berbeda,yaitudifferentiation.ApayangmembedakanAndadengan took bahan
kue lain.PelangganakandatangketempatAndakarena
Andaberbedaatautokoandasengajadipositioningkan sebagai toko khusus
untuk bahan2 kue dan perlengkapan yang lengkap atau merk
khususatauhalinovatiflainyangbisaandapikirkan.
Ketiga fokus, artinya menyediakan bahan- bahan yang memenuhi
keperluan dikhususkan pada sejumlah kelompok kecil konsumen.Ini berarti
fokus padasegmen pasar tertentu.Misalnya, apakah Anda mau mensasar
segmenpasarmahasiswa?Ataumisalnyamaukhususpasar perempuan?
Mungkindenganbegitu,Andaakanmembuat
tokoandatampilmemyenangkanbagiperempuan(ada
ruangtunggudenganbacaanmajalahwanita,danlainnya.

BAB III
9
3.1       Manajemen Diri dan Waktu

Setiap perjalanan pasti mengkonsumsi sesuatu.Ya, benar sekali. Apapun


bentuk perjalanannya, termasuk menjalankan bisnis, pasti kita membutuhkan
tenaga, waktu bahkan juga uang. Tak jarang hal itu merupakan pengorbanan
yang harus dilakukan.Terlebih, hidup ini sendiri bukankah juga merupakan
sebuahperjalanan?
Perjalanan memang pasti berkaitan dengan dua hal, yakni ruang dan
waktu.Ruang artinya bergerak dari satu titik ke titik yang lain. Setiap pergerakan
selain menempuh ruang, tentu membutuhkan waktu.Ketika saya mulai belajar di
sekolah, mulai dari Taman Kanak-Kanak hingga perguruan tinggi, ini juga
merupakan sebuah perjalanan.Perjalanan darisaya kecil hingga dewasa,
membutuhkan waktu dan pastinya mengkonsumsi banyakhal.
Demikian juga soal perjalanan hidup, perjalanan menjadi sesuatu,
termasuk menjadi seorang entrepreneur,pasti mengkonsumsi sesuatu.Semua itu
pasti berkaitan dengan risiko.Namun seorang entrepreneur bukan seorang
yangmencaririsiko(riskseeker),tapiseorangpengambilresiko (risk taker).Risiko
yang diambil berupa tidak mendapatkan imbalan seperti yang diharapkan
dibandingkan dengan pengorbanan yang dikeluarkan.Bisa rugi dalam hal
waktu,tenaga, pikiran bahkan modalfinansial.

3.2       Buatlah Rencana


Jika Anda ingin membuat rencana, termasuk rencana usaha,
setelah Anda menetapkan
tujuannya,buatlahrencanayangbaikagarbisaterwujud.Adabanyak
carauntukmerumuskantujuansecaraefektif,salahsatunya
yangterkenaladalahkonsepSMART(specific,measurable, achievable, realistic,
timely). Konsep SMART ini pertama kali dikemukakan oleh George T. Doran
pada tahun 1981.Mengapa kita perlu membuat rencana dengan SMART?
MarikitabahassatupersatupengertiandarikonsepSMART ini.

Spesifik
Tujuan yang Andatetapkan harus jelas danspesifik. Dengan
menuliskannya secara jelas, maka hal ini akan membantu menguraikan apa yang
akan Anda lakukan, sedangkan spesifik akan membuat segala upaya Anda fokus
10
pada target yang akan dicapai. Jangan membuat tujuan yang kabur, misalnya:
menjadi sukses, atau membuat usaha menjadi besar. Buatlah dengan spesifik,
misalnya membeli sebuah rumah toko di tengah kota untuk digunakan sebagai
tempat usaha. Atau memperkuat area penjualan serta pelayanan di wilayah pulau
Karimun.Tujuan yang spesifik akan memudahkan kita dalam
mengukurpencapaiannya.

Measurable
Apa yang ingin Anda capai haruslah bisa diukur,
misalnyaseberapakuat,seberapasering,seberapabanyak,atau seberapa dalam.
Sebagai contoh, Anda ingin meningkatkan volume penjualan, maka tentukan
juga seberapa besar ingin ditingkatkan.Misalnya, meningkatkan penjualan
sebesar25%dibandingkantahunlalu.Ataumisalnya,dalamtahunini melakukan
kunjungan ke pelanggan dalam rangka menjalin hubungan pelanggan,
menjangkau minimal 25 pelanggan untuk setiapbulannya.

Achievable
Tujuan yang Anda tetapkan haruslah bisa dicapai. Dengan
begitu Anda akan berkomitmenuntukmencapainya dengan sungguh-
sungguh. Jangan
sampaiAndamenetapkantujuanyangtidakmungkinAndacapai.Ini sebenarnya
melatih kita agar bisa menetapkan tujuan sesuai dengan kemampuan yang
dimiliki.Hanya saja,janganmemasangtujuanterlalurendahjuga.Buatlahtarget
yang bisa dicapai namun membawa perbaikan prestasi di masa mendatang.
Misalnya, pergi ke luar negeri adalah masih bisa dicapai daripada
memasang target untuk bisa pergi kebulan.

Realistic
Realistis atau masuk akal adalah hal lainyang
harusdipenuhiolehtujuanyanginginAndacapai.Jangan
membuattujuanyangterlalusulitsehinggatidakmungkin
Andacapaiataumembuattujuanyangtidaksejalandengankeinginanatauhasrathat
iAnda.Kalausebelumnyaharusbisa
dicapai,inisebenarnyalebihberkaitandengankemungkinan
halitubisauntukdilakukan.Realistisartinyabersifatnyata
ataubersifatwajar.Contoh,tujuanyangingindicapaiadalah membangun 100
cabang dalam setahun.Mungkin hal

11
inibisadicapaiuntuksebagianorang,tapikalaumenurutAnda
terlalumulukdantidakrealistis,makabuatlahcapaianyang
masukakal.Misalnya,membukasedikitnya5cabangdalam setahun.Tak ada
patokan pasti untuk menentukan berapa
yangbisadicapaikarenahalinitergantungkemampuandan komitmenAnda.

Timely
Anda harus bisa menetapkan kapan tujuan tersebutharus dicapai.
Apakah minggu depan, tahun depan, atau lima tahun lagi. Dengan adanya
batasan waktu, Anda akan terpacu untuk segera memulai melakukan
tindakan. Misalnya, seperti membuka 5 cabang dalam setahun ini, maka kita
bisa mempunyai batas waktu untuk mengukur kesuksesan kita.Tanpa
menetapkan waktu, hal ini bisa membuat kita menunda-nunda. Rencana
harus dibuat dengan adanya batas waktu, agar kita bisa menyusun program
kegiatannya secara detail.

3.3       Tentukan Prioritas


Persoalanutamadalammanajemenwaktuadalah
menentukanprioritas.Caramengaturprioritaskerjaadalah
salahsatujenisketerampilanyangharusdimilikiolehpara entrepreneur. Ada
tiga langkah utama yang harusdiambil untuk mengurutkan prioritasAnda:

1. Tuliskan seluruh kegiatan dan tugas-tugas pada hari ini

2. Pilahlahuntuksetiaptugasataukegiatanyang ditulis di atas antara yang menurut


Anda penting dengan yang tidakpenting.

3. Pilahlah untuk setiap tugas atau kegiatan antara yang menurut Anda mendesak
harus dikerjakan dengan yang tidak

12
BAB IV

4.1       Manajemen Manusia


Mengatur orang itu tidak mudah. Anda sudah mengajaridengan
susah payah, tiba-tiba ia ingin
mengundurkandiridariperusahaanAnda.Buruknyalagi, ada yang pindah ke
tempat pesaing.Ya, itulah manusia, memang sulitmengaturnya.Jaman
sekarang, banyak orang yang kurang tekun
dalambekerja.Inginnyakerjasantainamundapatgajibesar.Mochtar Lubis dalam
bukunya “Manusia Indonesia,Sebuah Pertanggungan Jawab” mengatakan
bahwa orang Indonesia itu cenderung bermalas-malasan, ongkang-
ongkangkaki,tidak punya daya tahan, kurang punya daya juang, mauenaknya
saja, mau sukses, tetapi lupa bekerja keras.
Memang, kita tidak tahu, apa sebab hal itu terjadi. Banyak budaya kita
yang kurang mendukung untuk entrepreneur. Sebut saja salah satunya adalah
budaya jam karet. Kita seringkali kalau diundang ke sebuah acara tertentu,
datangnya tidak tepat waktu.Kita juga sering melihat panitia yang
menyelenggarakan acara tertentu, juga memulainya tidak tepat waktu. Bagi
13
yang sudah biasa hidup teratur dan menghargai waktu diri sendiri maupun
orang lain, akan jengkel melihat orang-orang yang suka molor atau jam
karetini.
Budaya lain adalah budaya yang tidak mau antri
atausalingserobot.Pernahsayamengantridisebuahrumah
makancepatsaji,tiba-tibaadaseseorangyangmenyerobot
masukkedalambarisantriantanparasamaluataubersalah.Bahkankalaupundibe
ritahu,pura-puratidakmendengar.
Sehubungan dengan kebiasaan mengantri ini, saya pernah membaca
sebuah artikel menarik tentang pentingnya orang belajar mengantri.
Sebagaimana manusia itu adalah makhluk yang sulit diatur, ternyata kalau kita
membiasakan diri mendidik atau dididik untuk antri, maka
iniakanmembawapengaruhpositifbagihidupkita.Karena saat kita belajar
mengantri, kita juga belajar etika moral.

4.2       Tujuan Orang Bekerja


Pada umumnya, ada dua tujuan orang bekerja.Pertama adalah
mencari nafkah, dan yang kedua adalahmencari kepuasan kerja.Kadang ada
orang bertahan di sebuah perusahaan meski gajinya tidak besar,
namunsuasana kerjanya menyenangkan. Di sisi lain, ada orang yang mencari
gaji besar sehingga tidak mempersoalkan kondisi di tempat kerjanya. Hanya
saja, pada kebanyakan orang, kalau dia mencapai titik tidak mendapatkan
kepuasan kerja, maka besar kemungkinan untuk pindah. Anda sebagai
pengusaha, yang menggaji mereka, tidak bisa serta merta untuk menahan
mereka dari segi gaji saja. Suasana kerja juga merupakan hal yangpenting.
Padaumumnya,ketikaorangmelamarbekerja,ada 4 hal yang
diharapkan,yaitu:
1. Gaji sesuai yangdiharapkan
2. Pekerjaan yang sesuai denganminatnya
3. Suasana kerja yangmenyenangkan
4. Posisi dan jenjang karier yangmenjanjikan
4.3       Motivasi Kerja
Munculnya masalah dalam
pekerjaaninibisadisebabkanolehberbagaihal.Padahal,padamulanyaorangbek
erjaadalahuntukmemenuhikebutuhannya.Misalnya,iabutuhuntukmakan,min
um,pakaian,rumah,mobildan lain sebagainya. Dan karena semua
14
itubisadiperolehmelaluiuang,sementaradengankitabekerjamakakitaakanmen
dapatkanuangmakamautidakmau,kalaukitainginmemenuhikebutuhankitater
sebut,kitaharusbekerja.Menurut psikologi,adabeberapamacam
kebutuhan.Seperti teorikebutuhan(motivasi)yang dikemukakan oleh
Abraham Maslow, ada limamacamkebutuhan, yakni:
1. Kebutuhandasar
2. Kebutuhan rasaaman
3. Kebutuhanberafiliasi
4. Kebutuhanhargadiri
5. Kebutuhan aktualisasidiri.

BAB V

5.1       Manajemen Keuangan


Dalammenjalankanbisnis,urusansoalkeuangan
initidakbolehdiabaikan.Masalahnya,banyakyangtidak
bisamengaturnyadenganbaik.Entahkurangtertatadalam hal administrasinya,
atau pengaturan keluar masuknya tidak terkendali.Padahal, uang itu ibarat
darah yang ada dalamtubuhkita.Kalaukitakekurangandarah,makabadan
akanjadilemasbahkanbisaberakibatfatal.Untukitu,jika sudah memutuskan
untuk menjadi entrepreneur, kitamau tidak mau harus bisa mengelola soal
keuangan.Memang tidak perlu harus mengetahui teori-teori keuangan
yangrumit, namun setidaknya prinsip-prinsip praktisnyaharus dipahami
denganbaik.
Padaprinsipnya,bisnisitutujuannyaadalahmencari laba (untung atau
profit).Namun untuk bisa mendapatkan laba, kita harus menerima lebih
banyak daripada yang dikeluarkan. Selama pengeluaran kita lebih banyak
dari pendapatan,makausahapastiakanmembutuhkansuntikan dana terus. Di
awal usaha, memang kondisinya bisaseperti itu. Untuk itulah yang pertama

15
akan kita bahas adalah bagaimana mengelolamodal.

5.2       Modal, Jenis dan Sumbernya


Modal adalah sesuatu yang sangat dibutuhkan di dalam
membangun atau menjalankan
sebuahperusahaan.Untukmendirikanataumenjalankansuatuusahadiperlukan
sejumlahmodal(uang)dantenaga(keahlian).Modaldalam
bentukuangdiperlukanuntukmembiayaisegalakeperluan
usaha,mulaidariuntukbiayaprainvestasi,pengurusanizin,
biayainvestasisertauntukpembelianaktivatetap,sampai modal kerja.Aktiva
tetap adalah kekayaan yang dimiliki perusahaan yang diperoleh dalam
bentuk siap pakai atau
dibangunterlebihdahulu.Biasanyaorangmembelirumah atau toko untuk
tempat usaha, nah kekayaan ini adalah aktiva tetap. Selain itu ada juga
modal keahlian,
yaitukemampuanseseoranguntukmengelolaataumenjalankan
suatuusaha.Pada prinsipnya dalam menjalankan usaha, ada 3 jenis modal yang
harus kita keluarkan yaitu modalinvestasiawal,modalkerja,modaloperasional.
Pertama adalah modal investasi awal, yaitu jenis modal yang harus
kita keluarkan pada awal usaha dan biasanya ini digunakan untuk jangka
panjang. Misalnyaadalah bangunan, peralatan seperti kendaraan, komputer,
meja,etalasetokodanbarang-baranglainyangdigunakan untuk jangka panjang
Yang kedua adalah modal kerja.Ini adalah modal yang diperlukan
untuk kegiatan sehari-hari. Modal kerja ini mencerminkan keputusan
keuangan jangka pendek.
yang ketiga adalah modal operasional yaitu modal yang harus
dikeluarkan untuk membayar biaya operasi bulanan dari usaha kita

5.3       Mengelola Pendapatan


Salah satu prinsip dalam mengelola keuangan
adalahmencatatsemuatransaksi.Transaksiadalahkegiatan yang
mempengaruhi posisi keuangan perusahaan yang
dapatdiukurdengansatuanuang.Jadi,adatransaksiuang keluar, dan ada juga
transaksi uang masuk.Semua harus
dicatatagarkitamengetahuiberapabiayayangsudahkita keluarkan dan juga
berapa pendapatan yang kita terima.Kalaukitasembronodenganhal-
16
halkecil,bagaimanakita bisa mengelola yang lebihbesar?
Di usaha yang cukup besar, pencatatan transaksi penjualan bisa
dilakukan dengan alat hitung kasir.Tapi seringkali kita tidak
menggunakan alat itu karena keadaannya belum memungkinkan.Sementara
itu, di toko yang penjualannya cukup ramai, kadang tidak sempat dilakukan
pencatatan.Nah ini yang bahaya.Anda tidak akan tahu berapa uang yang
masuk, dan tidak bisa melakukan perhitungan barang mana saja
yangsudahterjual. Ini membuat kalau ada barang yang hilang, Anda tidak akan
tahu. Demikian juga, uang yang masuk, Anda tidak tahu dari hasil penjualan
apa saja.
Untukitu,mengaturpendapatansebenarnyasama halnya dengan mengatur
pengeluaran. Buat Anggaran Bulanan. Setelah Anda sudah memperoleh
pendapatan,Anda juga harus mengontrol kemana perginya uangtersebut.Ini
perlu agar jangan sampai lebih besar pasakdaripada tiang.Buatlah anggaran
kebutuhan bulanan sehingga Anda mendapatkan gambaran berapa uangyang
dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan baik untuk
perusahaanmaupundiriAnda.Untukpengeluaranpribadi
akankitabahasdibagiantersendiri

BAB VI
PENUTUP

Kesimpulan

Banyak hal yang perlu diketahui untuk menjadi entrepreneur yang sukses, namun
bukanhanya tahu teori yang akhirnya membuat takut untuk melangkah. Teori memang
sangat penting namun yang lebih penting adalah aksi setelah mengetahui teori tersebut.
Berkaca pada orang-orang yang telah menjadi entrepreneur sukses, mereka perlu jatuh
bangun dalam mengbangun usahanya.Kadang orang-orang hanya melihat hasil yang telah
diperoleh oleh orang-orang sukses tersebut tanpa melihat proses yang telah dilalui.

Seseorang yang takut untuk melangkah menjadi entrepreneur tentu akan kalah
dengan orang-orang yang berpendidikan rendah yang tidak belajar dan tidak mengetahui
cara menjadi entrepreneur. Diilihat dari fakta lapangan pun, lebih banyak pengusaha kecil
yang berasal dari pendidikan yang rendah, sungguh sangat miris ketika seorang yang
dengan pendidikan tinggi dan mempunyai banyak gelar namun masih menjadi pegawai dan

17
digaji oleh orang lain. Sudah saat untuk berani melangkah dan merasakan sendiri
mempunyai usaha, di mana kita dapat menjadi berguna untuk orang lain dan berkontribusi
bagi kemajuan bangsa Indonesia.

Untuk memulai dan menjadi pengusaha yang sukses. Tidak hanya dengan modal
keuangan yang banyak namun diperlukan kesiapan dari modal diri sendiri, perencanaan
yang matang, sumberdaya dan pengelolaan yang benar sehingga bisnis yang akan
dijalankan akan berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan

18

Anda mungkin juga menyukai