Anda di halaman 1dari 5

B.

ASPEK SOSIAL
Tujuan utama perusahaan adalah mencari keuntungan yang sebesar-besarnya. Namun
demikian, perusahaan tidak dapat hidup sendirian. Perusahaan hidup bersama-sama dengan
komponen lain dalam satu tatana kehidupan yang pluaristis dan kompleks, walau hendaknya
selalu berada dalam keseimbangan. Salah satu komponen yang dimaksud adalah lembaga
sosial, sehingga dalam rangka keseimbangan tadi, hendaknya perusahaan memiliki tanggung
jawab sosial.
1. Perusahaan sebagai lembaga sosial
Sebuah perusahaan memiliki tugas melaksanakan bermacam-macam kegiatan
dalam waktu yang bersamaan. Misalnya perusahaan manufaktur, selain membeli
bahan baku, mengolahnya menjadi barang jadi, kemudian mendistribusikannya ke
pasar. Untuk melaksanakan semua kegiatan itu, perusahaan sudah tentu memiliki
mekanismenya, walaupun pada umumnya antara perusahaan yang satu dengan yang
lainnya berbeda. Untuk merealisasikan kegiatan perusahaan tidaklah mudah. Disana
sering timbul ancaman dan peluang yang datang dari lingkungan eksternal maupun
internal perusahaan. Jadi perusahaan selain bertujuan mencari keuntungan yang
sebesar-besarnya, ia juga hendaknya mengemban misi sosial kemasyarakatan.
2. Perubahan kondisi sosial yang kompleks
Pemecatan karyawan karena berbagai alasan, misalnya karena perusahaan
mengalami kemerosotan keuntungan, hal tersebut akan mengakibatkan terganggunya
keseimbangan dalam sistem social yang kompleks dalam perusahaan. Hal ini,
diantaranya disebabkan oleh makin baiknya peraturan-peraturan pemerintah,
meningkatkan kualitas SDM, kemajuan di bidang teknologi dan ilmu pengetahuan,
perkembangan pasar yang sudah harus dilayani oleh banyak perusahaan dan adanya
sistem sosial yang bersifat pluralistrik di mana tugas-tugas soasial mulai ditangani
oleh lembaga yang besar.
3. Perusahaan dalam masyarakat yang pluralistic
Masyarakat pluralistic adalah sebuah kehidupan berbagai kelompok yang
mempengaruhi lingkungan perusahaan dalam mendapat harapan sosial, ekonomi, atau
politik. Kelompok masyarakat yang terlibat di dalamnya sudah memiliki banyak
hubungan antara yang dan yang lain, masing-masing berusaha mengembangkan diri
supaya sistem tersebut berfungsi efektif. Kini semakin banyak lembaga yang terlibat
seperti penanaman modal, karyawan, pembeli, penjual, pemerintah, dan sebagainya.

Kondisi seperti ini dapat dikatakan bahwa perusahaan berada di dalam masyarakat
pluralistik. Masyarakat pluralistik mempunyai beberapa kekuatan yang masingmasing tingkat otoritas tertentu, terdapat pula semacam hubungan kerja sama anatara
perusahaan dan kelompok tersebut. Perusahaan ikut bertanggung jawab dalam
menciptakan kondisi sosial yang baik serta kesejahteraan secara umum.
Bisnis memiliki manfaat-manfaat sosial yang hendaknya diterima oleh
masyarakat seperti :
a. Membuka lapangan kerja baru
Dibukanya proyek bisnis baru yang akan menggairahkan masyarakat sekitar untuk
turut bekerja atau mereka turut membuka lapangan kerja baru.
Misalnya : Berdirinya sebuah mall maka akan bermunculan banyak usaha sampingan
oleh masyarakat seperti menjual bakso, buah-buahan, parkiran, dan sebagainya.
b. Melaksanakan alih teknologi
Dengan cara pelatihan yang terprogram dengan baik diharapkan tidak hanya
meningkatkan skill pekerja tetapi juga sikap mental. Secara langsung atau tidak
langsung dapat mempengaruhi kehidupan sosial ekonomi masyarakat secara positif.
c. Meningkatan mutu hidup
Adanya proyek bisnis turut serta mengurangi angka pengangguran serta dapat mutu
hidup masyarakat.
d. Pengaruh Positif
Proyek-proyek tersebut hendaknya mampu berdampak positif pada masyarakat, tidak
hanya meningkatnya atau semakin baiknya kondisi lingkungan fisik, seperti jalan,
jembatan, dan telepon tetapi juga kondisi psikis masyarakat.
Contoh Kasus :
Teknologi kompter berperan dalam bisnis . akhir bulan September 2000 yang lalu,
LIPPOSHOP.COM sebuah perusahaan retail dibawah group LIPPO diluncurkan dengan
modal awa[ 100 milyar rupiah. Ditargetkakn, bahwa tahun 2001 bakal meraup pemasukan
sebesar sekitar 230 milyar rupiah dan memiliki 5 persen pangsa pasar ritel di Indonesia.
Sebagian besar dana yang ditanamkan pada awalnya dihabiskan untuk membeli teknologi dan
peralatan kelas dunia yang serba hitceh. Juga, lippo mengakuisisi PT. Dialmart Indotama
(yang semula dimiliki oleh artis Lenny Marlin) sebagai perintis belanja via telepon di
Indonesia. Semenatara itu, perusahaan-perusahaan sekelas group LIPPO juga mulai melirik ebussines. Misalnya adalah Sinar Mas dan Astra juga diam-diam Group Salim melalui
Indorood-nya. Jika Group Salim akan benar-benar masuk ke bisnis ini, Indofood dengan
minimarket Indomaret lebih dari 600 cabang di seluruh Indonesia sampai awal tahun 2001
saat ini bisa dengan lebih gampang mengadopsi konsep belanja yang diterapkan LoppoShop.

Alasannya, selain lebih banyak memiliki custumer base, baik di Indofood maupun di
Indomaret, seluruh cabang Indomaret juga dimanfaatkan untuk menekan biaya target cost
delivery barang ke konsumen .
C. ASPEK POLITIK
Adanya isu/rumor/spekulasi yang timbul akibat kondisi politik yang diciptakan
pemerintah akan mempengaruhi permintaan dan penawaran suatu produk, baik itu produk
barang maupun jasa. Dalam menganalisa kelayakan bisnis , hendaknya aspek politik perlu
dikaji untuk memperkirakan

bahwa situasi politik saat bisnis dibangun

dan

diimplementasikan tidak mengganggu sehingga kajiannya menjadi layak.


Good news dimaknai sebagai berita-berita yang dapat diterima pelaku pasar tentang
berbagai factor atau kondisi suatu Negara yang berhubungan dengan dunia investasi, yang
dinilai mendukung dan memiliki potensi yang mendatangkan keuntungan di Investsi.
Terciptanya clean government dengan sendirinya akan melahirkan kondisi sosial yang aman
dan stabil. Terbitnya kebijakan politik pemerintah yang memberikan kepastian hokum dan
tegaknya keadilan (law enforcement) dalam praktek bernegara dinilai menguntungkan bagi
investasi, berita seperti ini juga dimaknai sebagai good news.
Bad news, disisi yang lain, dimaknai sebagai berita yang diterima pelaku pasar
tentang berbagai factor atau kondisi suatu Negara yang berhubungan dengan dunia investasi
yang dinilai tidak mendukung dan memiliki potensi mendatngkan kerugian bagi dunia
investasi. Bad news dihindari pasar karena dampaknya merugikan dan mengancam dunia
investasi. Kekacauan politik juga dapat mendorong lahirnya kondisi sosial yang tidak aman.
Jelas bahwa aspek politik pemerintah secara langsung ataupun tidak langsung berpengaruh
kepada dunia bisnis. Makin kacau kondisi politik suatu daerah atau Negara akan berdampak
makin kacau pula di dunia bisnis di daerah atau Negara tersebut.
Contoh : good news dan bad news mengenai peristiwa politik dan sosial di Indonesia saat
terjadi krisis mutidimensi serta kondisi bisnis, misalnya mengenai kurs mata uang yang
terjadi bersamaan dengan peristiwa-peristiwa tersebut.
D. IMPLIKASI PADA SKB
Hasil studi aspek ekonomi, sosial, dan politik, hendaknya memberikan informasi perihal :
1. Bagaimana kondisi ekonomi serta peran pemerintah dapat menunjang rencana bisnis,
selain bagaimana peran bisnis setelah diimplementasikan dapat sedikit banyak
mendukung pemerintah untuk memajukan ekonomi masyarakat. Aspek ekonomi,
misalnya : rencana pembangunan nasional, distribusi nilai tambah, nilai investasi per

tenaga kerja, keuntungan ekonomi nasional, hambatan-hambatan dibidang ekonomi,


dan di dukungan pemerintah.
2. Bagaimana kondisi sosial akan saling mempengaruhi rencana bisnis misalnya
informasi mengenai : perusahaan sebagai lembaga sosial, perubahan kondisi sosial
yang kompleks, dan peran perusahaan dalam masyarakat yang pluralistik.
3. Bagaimana aspek politik akan berpengaruh pada rencana bisnis
HASIL ANALISIS
Hasil analisis terhadap elemen-elemen diatas nanti akan berupa suatu pernyataan yang
mendukung apakah rencana bisnis dianggap layak atau tidak layak. Jika dari aspek
lingkungan luar ini merekomendasikan agar rencana bisnis diteruskan, maka studi akan
dilanjutkan ke aspek yang lain. Jika sebaliknya, rencana bisnis dinyatakan tidak layak, dapat
dilakukan kajian ulang yang lebih realistis dan positif sehingga kajian menjadi layak. Apabila
memang sulit untuk menjadi layak, sebaiknya rencana bisnis ini diakhiri aja.
MENGHITUNG TINGKAT PROTEKSI EFEKTIF (ERP)
Perkembangan Tingkat Proteksi Efektif
Parsial dan Total Beberapa Industri
Tahun 1991 (dalam %)

NO

NAMA INDUSTRI

TINGKAT PROTEKSI
Parsial

Total

1.

Makanan Ternak

6,36

8,36

2.

Pulp

17,35

19,56

3.

Kimia Organik, Oksida, Halogen

19,72

21,97

4.

Kesehatan dan Farmasi

31,66

34,14

5.

Besi/Baja batangan

3,69

5,64

6.

Pipa dan tabung besi/baja

18,59

20,82

7.

Pesawat telekomunikasi

20,48

20,50

8.

Alat-alat sirkuit listrik

6,13

8,13

Alat-alat distribusi listrik

38,96

41,57

10.

Mesin listrik

8,48

10,52

11.

Sepeda

25,79

28,16

Tingkat proteksi efektif bervariasi anatar kelompok industri. Tingkat proteksi efektif parsial
antara 3,69 sampai dengan 38,96 %, sedangkan tingkat proteksi efektif total berkisar antara
5,64 sampai dengan 41,57 %. Dari 11 kelompok industri ternyata tidak ada satu pun yang
memperoleh proteksi negatif. Proteksi positif mengandung arti bahwa seluruh seluruh
industry yang diteliti menikmati perlindungan (insentif).

Anda mungkin juga menyukai