PERTEMUAN 13:
ASPEK EKONOMI
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
B. URAIAN MATERI
a. Harga sebuah mobil niaga yang paling murah sebelum terjadi krisis
di Indonesia hanya berkisar belasan juta rupiah, sedangkan harga
setelah masuk ke milenium baru dimana negara kita masih berada
pada masa krisis, harga mobil niaga yang paling murah melampaui
harga enam puluh juta rupiah. Mengapa demikian? Adakah kondisi
seperti ini dipengaruhi oleh siruasi inflasi, kurs valas, kredit
perbankan, dan seterusnya?
b. Apakan anda dapar menyatakan berikut alasannya bahwa kondisi
ekonomi makro ekonomi tersebut berperan signifikan pada kondisi
perusahaan di Indonesia pada umunya?
Rp. 1000 %
b. Produktivitas rendah.
Disebabkan oleh kualitas manusia dan sumber alam yang
relatif kurang menguntungkan.
c. Kapital sedikit.
Disebabkan oleh rendahnya produktivitas tenaga kerja yang
berakibat kepada rendahnya pendapatan negara, sehingga
tabungan sebagai sumber kapital juga rendah.
e. Besarnya pengangguran.
Disebabkan karena adanya tenaga kerja yang pindah dari
desa ke kota dan kota tak mampu menampung tenaga mereka
karena kurangnya faktor produksi lain untuk mengimbanginya
sehingga terjadilah pengangguran itu.
Selain itu, sudah tentu dengan situasi dan kondisi krisis yang
multi dimensi yang masih terasa sampai saat ini.
5. Dukungan Pemerintah
Pemerintah mempunyai kepentingan agar perdagangan yang
dilaksanakan oleh perusahaan-perusahaan di dalam negri agar
menghasilkan devisa bagi negara. Salah satu bentuk dukungan itu
adalah melalui proteksi perdagangan. Proteksi perdagangan
merupakan seluruh insentif perdagangan baik berupa proteksi
maupun bantuan (subsidi). Oleh karena itu, proteksi perdagangan
lebih tepat disebut sebagai insentif perdagangan.
Instrumen kebijakan proteksi perdagangan banyak ragamnya,
tetapi tujuannya tetap satu, yaitu menimbulkan distorsi pasar dalam
artian mencegah adanya pasar persaingan bebas. Instrumen
kebijakan perdagangan dapat digolongkan sebagai berikut:
1. Kebijakan langsung terhadap komoditi yang bersangkutan.
a. Kebijakan perdagangan luar negri terbagi atas dua
instrumen, yaitu:
Instrumen Tarif yang terdiri atas:
Pajak impor,
Pajak ekspor, dan
Subsidi ekspor.
Pembatasan kualitatif.
Syarat-syarat kesehatan,
Kualitas lingkungan, dan
Karantina.
media masa. Berita-berita tersebut dapat terbagi atas dua bagian, yaitu
good new dan bad news.
Didalam bisnis, good news dimaknai sebagai berita-berita yang
dapat diterima pelaku pasar tentang berbagai faktor atau kondisi suatu
negara yang berhubungan dengan dunia investasi, dyang dinilai
mendukung dan memiliki potensi mendatangkan keuntungan bagi dunia
investasi. Jadi, good news diharapkan oleh pasar, karena dampaknya
menguntungkan dunia investasi. Beberpa contoh disajikan berikut ini.
1. Langkah dan kebijakan yang ditempuh pemerintah secara sungguh-
sungguh demi tercapainya clean goverment, akan dinilai oleh pasar
sebagai good news, karena kebijakan tersebut dianggap akan
memberikan jaminan terhadap keamanan modal dan iklim berusaha.
Terciptanya clean goverment dengan sendirinya akan melahirkan
kondisi sosial yang aman dan stabil.
2. Terbitnya kenijakan-kebijakan politik pemerintah yang memberikan
kepastian hukum dan tegaknya keadilan (law enforcement) dalam
praktek bernegara dinilai menguntungkan bagi investasi, berita
seperti ini juga dimaknai sebagai good news.
3. Pengungkapan dan penuntasan berbagai skandal politik yang
dilakukan oleh para elit politik oleh pemerintah juga merupakan
contoh good news yang lain.
Bad news, di sisi yang lain, dimaknai sebagai berita yang diterima
pelaku pasar tentang berbagai faktor atau kondisi suatu negara yang
berhubungan dengan dunia investasi yang dinilai tidak mendukung dan
meiliki potensi mendatangkan kerugian bagi dunia investasi. Bad news
dihindari pasar karena dampaknya merugikan dan mengancam dunia
investasi. Praktek penyelewengan dan penyalahgunaan kekuasaan yang
dilakukan oleh oknum pemerintah dalam menjalankan tugas mereka
dinilai pasar sebagai bad news, karena mengancam keamanan modal dan
usaha mereka. Kekacauan politik juga dapat mendorong lahirnya kondisi
sosial yang tidak aman.
Nilai Tukar
Peristiwa-peristiwa Rp/USD
Tgl Arti
politik Hari Hari
(H) (H+1)
14-01- Pemerintah bersedia 8.000 7.400 Apresiasi
1998 kembali bekerja sama 7,5%
dengan IMF
26-01- Pemerintah membentuk 13.100 11.000 Apresiasi
1998 BPPN 16,03%
tahanan Kejaksaan
5. Hasil Analisis
C. SOAL LATIHAN/TUGAS
Nama :
NIM :
Mata Kuliah : Studi Kelayakan Bisnis
Dosen : Ojak Abdul Rozak, ST.
PETUNJUK:
1. Bacalah materi pertemuan ke-13, dengan topik: “Aspek Ekonomi, Sosial, dan
Politik”.
2. Jawablah pertanyaan di bawah ini secara berurutan.
3. Kirimkan jawaban ke UJI PEMAHAMAN MATERI.
PERTANYAAN:
1. Paparan APA saja yang terdapat pada masing-masing aspek ekonomi,
sosial, dan politik?
2. Uraikan damapk-dampak yang timbul dari segi ekonomi dalam kaitannya
dengan studi kelayakan bisnis?
3. Uraikan damapk-dampak yang timbul dari segi sosial dalam kaitannya
dengan studi kelayakan bisnis?
4. Uraikan damapk-dampak yang timbul dari segi politik dalam kaitannya
dengan studi kelayakan bisnis?
DISKUSI KELAS
PERTEMUAN KE-13: ASPEK EKONOMI
Mata Kuliah: Studi Kelayakan Bisnis
Dosen Pengampu: Ojak Abdul Rozak, ST.
PENGANTAR:
Tak pelak lagi bahwa teknologi komputer berperan dalam bisnis. Setelah
mewabahnya dunia internet, kini bisnis ritel mulai memanfaatkan teknologi ini
yang mngakibatkan ritel konvensional tersaingi. Para raksasa ritel kini bersaing
berbisnis ritel didunia maya. Akhir bulan September 2000 yang lalu,
LIPPOSHOP.COM sebuah perusahaan ritel dibawah grup bisnis LIPPO
diluncurkan dengan modal awal 100 milyar rupiah. Ditargetkan, bahw a tahun
2001 bakal meraup pemasukan sebesar sekitar 230 milyar rupiah dan memiliki 5
persen pangsa pasar ritel di Indonesia. Sebagian besar dana yang ditanamkan pada
awalnya dihabiskan untuk membeli teknologi dan peralatan kelas dunia yanf serba
hitech. Juga, LIPPO mengakuisisi PT. Dialmart Indotama (yang semula dimiliki
oleh artis Lenny Marlina) sebagai perintis belanja via telepon di Indonesia.
Sementara itu, perusahaan-perusahaan sekelas grup LIPPO juga mulai melirik e-
business. Misalnya adalah Sinar Mas dan Astra, juga diam-diam Grup Salim
melalui Indogood-nya.
Jadi Grup Salim akan benar-benar msauk ke bisnis ini, Indofood dengan
minimarket Indomaret lebih dari 600 cabang di seluruh Indonesia samapi awal
tahun 2001 saat ini bisa dengan lebih gampang engadopsi konsep belanja yang
ditetapkan LIPPOSHOP. Alasannya, selain lebih banyak memiliki costumer base,
baik di Indofood maupun di indomart, seluruh canbang indomart juga bisa
dimanfaatkan untuk menekan target cost delivery barang ke konsumen.
persaingan bisnis ritel di dunia maya ini kan seru.
MASALAH:
Berkembangnya bisnis ritel di dunia maya seperti dicontohkan di atas
tergantung pada respon msyarakat apakah bersedia menjadi pelanggan mereka.
Dengan menjadi pelanggan, ritel dunai maya dapat sedikit mengubah sikap dan
prilaku sosial mereka kearah yang negatif atau positif. hal yang negatif,
misalnya, mereka dapat berubah menjadi lebih egois, tingkat bersosialisasi
menjadi berkuarang, dan sebagainya.
PERINTAH:
Saudara diminta untuk menganalisa pengaruh lainnya berkembangnya bisnis
ritel di dunia maya, berikut alasannya.
REVIEW MATERI
PERTEMUAN KE-13: ASPEK EKONOMI
Mata Kuliah: Studi Kelayakan Bisnis
Dosen Pengampu: Ojak Abdul Rozak, ST.
PETUNJUK:
1. Setelah Anda membaca materi topik Pertemuan Ke-13 (Aspek Ekonomi,
Sosial, dan Politik), Anda ditugaskan untuk me-review materi.
2. Format review materi dapat mengikuti format, silahkan download format
review materi di email skb.07teleal14@gmail.com
3. Save file dengan Nama Review Materi Kuliah Studi Kelayakan Bisnis.
Contoh: Ojak Abdul Rozak Review Materi Mata Kuliah Studi Kelayakan
Bisnis.
4. Kirimkan file ke dosen01314@unpam.ac.id
REVIEW MATERI
Hasil studi aspek ekonomi, sosial, dan politik, hendaknya memberikan
informasi perihal:
1. Bagaimana kondisi ekonomi serta peran pemerintah dapat menunjang
rencana bisnis, selain bagaimana peran bisnis setelah diimplementasikan
dapat sedikit-banyak mendukung pemerintah untuk memajukan ekonomi
masyarakat. Aspek ekonomi yang dikaji diantaranya mencakup:
a. Rencana pembangunan nasional,
b. Distribusi nilai tambah,
c. Nilai investasi per tenaga kerja,
d. Keuntungan ekonomi nasional,
e. Hambatan-hambatan dibidang ekonomi, dan
f. Dukungan Pemerintah.
D. DAFTAR PUSTAKA