Anda di halaman 1dari 5

Nama : Debby Agustina

NIM : 20180420341
Tugas : Manajemen Keuangan Syari’ah

Tugas Manajer Keuangan konvensional.


Manajer keuangan merupakan seseorang yang mempunyai hak dalam mengambil
keputusan yang sangat penting dalam suatu bidang investasi dan pembelanjaan.
Manajer keuangan bertanggung jawab dalam bidang keuangan pada suatu perusahaan.

Seorang menajer keuangan dalam suatu perusahaan harus mengetahui bagaimana


mengelola segala unsur dan segi keuangan, hal ini dilakukan karena keuangan
merupakan salah satu fungsi penting dalam mencapai tujuan perusahaan.

Seorang menajer bertanggung jawab untuk membantu perencanaan bisnis dan


pengambilan keputusan. Tugas pokok menejer keuangan dalam perusahaan adalah
secara aktif mencari sumber-sumber dana dari berbagai pihak. Manajer menentukan
humlah aktiva yang layak dari investasi pada berbagai aktiva dan pemilihan sumber
dana untuk membelanjai akriva-aktiva tersebut. Untuk itu manajer keuangan dapat
memenuhinya dari dalam atau pun dari luar perusahaan.

Tugas pokok manajer keuangan antara lain meliputi keputusan berinvestasi,


pembiyaan kegiatan usaha dan pembagian deviden suatu perusahaan, dengan
demikian tugas seorang manajer keuangan adalah merencanakan untuk
memaksimumkan nilai perusahaan.

Pada intinya seorang manajer keuangan memiliki tugas sebagai berikut :

1. Memperoleh dana dan menggunakan dana tersebut.


Dana yang didapat berasal dari pasar modal (dalam bentuk utang ataupun modal
sendiri/saham)

2. Menggunakan dana, seorang manajer harus mengambil keputusan untuk


menggunakan dana untuk investasi yang dibutuhkan perusahaan.[1]

Kegiatan penting lainnya yang harus dilakukan menajer keuangan menyangkut empat
aspek yaitu :

1. Manajer keuangan harus bekerja sama dengan para manajer lain yang bertanggung
jawab atas perencanaan umum perusahaan.
2. Memusatkan perhatian pada berbagai keputusan investasidan pembiayaan.
3. Bekerjasama dengan para manajer lain di perusahaan agar perusahaan dapat beroprasi
seefisien mungkin.
4. Menajer keuangan harus mampu menghubungkan perusahaan dengan pasar keuangan,
dimana perusahaan dapat memperoleh dana dan surat berharga perusahaan dapat
diperdagangkan.[2]

1. Tugas Manajemen Keuangan Syariah


Manajemen keuangan syariah adalah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran,
pemeriksaan, pengeolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang
dimiliki oleh organisasi atau perusahaan. Dalam menjalankan usaha baik itu lembaga
atau perusahaan harusa mempuyai seorang menejer. Dalam manajemen keuangan
syariah seorang manajer dalam menjalankan tugasnya harus sesuai dengan aturan
aturan yang telah ditetapkan Islam.

Manajer keuangan syariah bertugas mengabil keputusan yang berkaitan dengan


pendanaan yang dibenarkan menurut syara’ dan mengambil keputusan yang berkaitan
dengan alokasi dana tersebut untuk mendanai pembelian aset yang juga harus
dibenarkan syara.[3]
Pada dasarnya tugas manajer keuangan konvensional dan syariah adalah sama, yang
membedakan keduanya adalah konsep manajemen keuangan syariah yang
menggunakan landasan Al-Quran dan Hadis.

Manajer keuangan syariah dalam menjalankan aktivitas perusahaan harus


mendasarkan pada ideologi islam. Idiologi islam ini yang termanifestasikan dalam
aspek-aspek syariah yang dijadikan dlandasan dalam aktivitas menejer keuangan baik
dalam mengiperasionalkan perusahaan maupun melandasi bergeraknyanaktivitas
ekonomi dan keuangan di pasar keuangan, misalnya : penerapan bagi hasil, tidak
menggunakan riba, terhindar dari tindakan judi tidak jelas, kewajiban berzakat.

Manajemen keuangan syariah bertugas mengabil keputusan yang berkaitan dengan


pendanaan yang dibenarkan menurut syara’ dan mengambil keputusan yang berkaitan
dengan alokasi dana tersebut untuk mendanai pembelian aset yang juga harus
dibenarkan syara.

Dari penjelasan diatas dapat dikatakan bahwa tugas pokok manajer keuagan syariah
diarahkan untuk mengoptimalkan nilai perusahaan sesuai dengan syara’, peningkatan
perusahaan dapat diukur dengan melihat seberapa banyak jumlah zakat yang dapat
dikeluarkan oleh perusahaan.

[1] Najib Mohammad, 2015, Manajemen Keuangan, Bandung : Pustaka Setia, hal. 32-
33.
[2] Ibid, hal. 33
[3] Muhammad, 2016, Manajemen Keuangan Syariah, Yogyakarta:

PERAN MANAJER KEUANGAN DALAM EKONOMI SYARIAH


Dalam aktivitas ekonomi suatu perusahaan tidak akan lepas membicarakan tentang
keuangan. Dalam keuangan pasti juga akan membicarakan tentang keputusan keungan yang
diambil oleh perusahaan-perusahaan. Dalam mengambil keputusan tersebut maka dibutuhkan
seorang manajer keuangan sebagai pengambil keputusan. Seorang manajer keuangan
itu diharuskan memiliki pengetahuan analisis bisnis, investasi, dan surat-surat berharga karena
tiga hal tersebut akan berkaitan langsung dengan seberapa besar resiko yang harus diambil
perusahaan dalam setiap investasi dan juga harga saham dimasa yang akan
datang.[1] Pengaturan kegiatan keuangan dalam sebuah perusahaan itu menyangkut beberapa
hal diantaranya kegiatan perencanaan keuangan, analisis keuangan dan juga pengendalian
keuangan yang juga merupakan tugas dari seorang manajer keuangan. Penerapan teori
keungan dalam lingkup perusahaan dikenal sebagai manajemen keuangan. Sedangkan
yang dimaksud dengan manajemen keuangan syariah dalam sebuah perusahaan adalah
manajemen terhadap fungsi-fungsi keuangan dengan dasar-dasar aturan sesuai syariah
islam yang berkaitan dengan masalah keuangan perusahaan.
Dalam perusahaan syariah seorang manajer mempunyai tugas lain selain dari yang
disebutkan diatas yaitu manajer keuangan bertugas mengambil keputusan yang berkaitan
dengan pendanaan yang sesuai dengan syariah islam dan juga mengambil keputusan yang
berhubungan dengan alokasi dana tersebut untuk mendanai pembelian aset yang juga harus
dibenarkan atau di legalkan menurut syara. Tidak hanya sampai disitu saja pengelolaan dana
jangka pendek (liquidity) yang sesuai syara juga merupakan tugas dari manajer keuangan
dalam perusahaan syariah.[2] Manajer keuangan mencari dana dari pasar keuangan dengan
jalan menerbitkan sekuritas atau memperoleh penyertaan dari lembaga keuangan yang
berbasis syariah, ada dua jenis sekuritas yaitu saham syariah dan sukuk (obligasi syariah),
Keputusan-keputusan yang berkaitan dengan kegiatan sehari-hari (operasional) perusahaan
juga merupakan tugas dari seorang manajer keuangan syariah.
Manajer keuangan syariah dalam menjalankan aktivitas perusahaan harus
berdasarkan pada ideology islam baik dalam aktivitas mengoperasionalkan
perusahaan maupun melandasi bergeraknya aktivitas ekonomi dan keuangan dipasar
keuangan misalnya penerapan bagi hasil, yang tidak menggunakan riba dn terhindar
dari tindakan judi serta melaksanakan zakat.[3]
Tugas dari seorang manajer keuangan diatas akan menunjukkan seberapa besar
prestasi yang dapat dicapai oleh seoarang manajer yaitu dengan melihat seberapa banyak atau
besar seorang manajer keuangan mengoptimalisasikan nilai perusahaan. Apabila manajer
keuangan mampunyai prestasi kauangan diatas standar yang telah ditentukan,
manajer keuangan tersebut berarti berhasil melakukan tugasnya dan apabila seorang manajer
keuangan tidak mempunyai prestasi keuangan maka manajer keuangan tersebut sudah
gagal.
Fungsi manajemen keuangan syariah yang harus dijalankan oleh seorang manajer
keuangan adalah mengambil keputusan yang berkaitan dengan investasi, keputusan
pendanaan,dan keputusan bagi hasil atau deviden. Nilai perusahaan akan terlihat pada
tingginya harga saham perusahaan, sehingga kemakmuran para pemegangn saham akan
semakin bertambah. Dalam konteks syariah, jika para pemegang saham mencapai
kemakmurannya, maka ssemakin besar zakat yang harus dikeluarkan.
 Keputusan investaasi
Manajer keuangan syariah akan mengalokasikan dana kedalam bentuk investasi yang sesuai
dengan syariah yang akan mendatangkan keuntungan dimasa yang akan datang. Tapi
hasil dimasa yang akan datang itu pasti dan selalu mengandung resiko yang harus diambil oleh
perusahaan, dua hal tersebut dapat memengaruhi pencapaian tujuan, kebijakan, maupun nilai
perusahaan.[4]
 Keputusan pendanaan
Manajer keuangan syariah harus bisa memutuskan tentang bagaimana cara memperoleh
modal atau dana yang sesuai dengan syariah.dalam hal ini manajer keuangan dituntut
untuk mempertimbangkan dan menganalisis kombinasi dari sumber-sumber dana yang ada
dalam perusahaan yang akan digunakan untuk mendanai kebutuhan investasi dan kegiatan
usaha.
 Keputusan bagi hasil
Seorang manajer keuangan harus bisa memutuskan tentang besar kecilnya presentase laba
yang dibagi hasilkan,stabilitas dari bagi hasil tersebut, deviden saham, pemecahan saham,serta
penarikan kembali saham yang beredar.
 Keputusan zakat
Zakat merupakan indeks keberhasilan yang telah dicapai oleh perusahaan, sebab
zakat perusahaan adalah pengeluaran perusahaan berdasarkan nishab dan haul yang dimana
nishab berarti menunjukkan besarnya harta yang wajib dizakati dan haul itu berkaitan
dengan batas waktu suatu harta dapat dizakati.[5]

PERAN MANAJER KEUANGAN DALAM EKONOMI KONVENSIONAL

Tugas utama dari seorang manajer keuangan dalam ekonomi konvensional sebenarnya sama
dengan peran manajer keuangan dalam ekonomi syariah yaitu meramalkan dan merencanakan
keuangan, memberikan keputusan permodalan, investasi danpertumbuhan, melakukan
pengendalian, berhubungan dengan pasar modal.
 Meramalkan dan merencanakan keuangan
Maksudnya adalah seorang manajer keuangan harus mampu bekerja sama dengan eksekutif
yang lain untuk merencanakan kegiatan yang akan dilakukan untuk kedepan, dengan
meramalkan terlebih dahulu kondisi yang akan terjadi dimasa depan dan dampak yang kira-
kira bisa timbul dari keadaan tersebut, setelah tahu kira-kira kondisi apa yang akan terjadi maka
seorang manajer harus mulai menyusun rencana-rencana untuk mengatasi masalah yang kira-
kira muncul dimasa depan.
 Keputusan permodalan, Investasi, dan pertumbuhan.
Seorang manajer diharuskan untuk bisa menghimpun modal atau dana yang akan digunakan
baik untuk permodalan jangka pendek maupun permodalan jangka panjang, yang akan
digunakan untuk investasi danjuga modal yang digunakan untuk mendukung
pertumbuhan perusahaan.
 melakukan pengendalian
dalam menjalankan perusahaan tidak selalu sejalan dengan perencanaan, disitulah tugas
seorang manajer keuangan ia dituntuk untuk bisa bekerjasama dengan eksekutif yang lain agar
bisa menjalankan operasai perusahaan sesuai dengan perencanaan.
 Hubungan dengan pasar modal
Kebutuhan akan modal itu bisa dicari dengan menggunakan berbagai alternative sumber
dana yang salah stunya adalah pasar modal. Untuk itu seorang manajer keuangan dituntut
mampu berhubungan dengan pasar modal sehingga pencarian modal dari sumber dana ini
bisa lancar.[6]
 Selain itu manajer harus mampu mengelola kas secara tepat agar tidak ada uang kaas yang
menganggur.[7]
 Dan juga seorang manajer keuangan dituntut untuk mampu mengelola piutang, agar prediksi
dari pendapatan bisa diperoleh tepaat waktu.
 Seorang manajer keuangan juga haruas mampu untuk mengevaluasi kinerja
perusahaan melalui analisis laporan keuangan yang telah disusun.[8]

Anda mungkin juga menyukai