Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

MANAJEMEN RISIKO PASAR

Oleh,
Kelompok I

Zalsabila 18 0402 0011


Arhami 18 0402 0018
Magfirah 18 0402 0025
Annisa Putri 18 0402 0031

Dosen Pengampuh
Hamida,S.E.Sy.,M.E.Sy

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PALOPO
2019/2020
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah,segala Puji dan syukur ke hadirat Allah swt. atas segala


Rahmat dan Karunia-Nya yang telah diberikan kepada penulis sehingga makalah
dengan judul “Manajemen Risiko Pasar” dapat diselesaikan dengan tepat
waktu.tak lupa kita kirimkan Salawat dan salam atas junjungan Rasulullah
‫ﷺ‬. keluarga, sahabat dan seluruh pengikutnya hingga akhir zaman.
Nabi yang diutus Allah swt. Sebagai uswatun hasanah bagi seluruh alam semesta.

Makalah ini telah kami usahakan semaksimal mungkin dan tentunya


dengan bantuan berbagai pihak, sehingga memperlancar pembuatan makalah ini.
Untuk itu kami tidak lupa menyampaikan banyak terima kasih kepada pihak yang
telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini. Namun tidak lepas dari
semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa ada kekurangan baik dari segi
penyusun bahasanya maupun dari segi lainnya.
Dan penyusun mengharapkan semoga dari makalah ini kita dapat
mengambil hikmah dan manfaatnya sehingga dapat memberikan inspirasi
terhadap pembaca.
.

Palopo, 16 November 2020


Penyusun

Kelompok 1

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
DAFTAR ISI ....................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ........................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1
1. Latar Belakang Masalah............................................................................ 1
2. Rumusan Masalah..................................................................................... 2
3. Tujuan Penulisan....................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................... 3
A. Definisi Risiko Pasar................................................................................. 3
B. Profil Dari Risiko Pasar............................................................................. 4
C. Penerapan Dari Manajemen Risiko Pasar................................................. 5
D. Penilaian Risiko Inheren Untuk Risiko Pasar........................................... 7
E. Kualitas Penerapan Manajemen Risiko Pasar........................................... 8

BAB III PENUTUP............................................................................................. 11


A. Kesimpulan................................................................................................ 11
B. Saran.......................................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak lepas dari risiko. Risiko tentu melekat
dalam kehidupan kita, baik yang disadari maupun tidak. Oleh karena itu, kita
perlu mengantisipasi risiko yang mungkin saja terjadi dengan cara mengelolanya
dengan tepat. Semua risiko dapat dikurangi dan bahkan bisa dihilangkan melalui
manajemen risiko. Peran dari manajemen risiko diharapkan dapat mengantisipasi
terjadinya risiko yang sangat berlebihan yang dapat membuat usaha seseorang
ataupun perusahaan gulung tikar, oleh sebab itu kita perlu melakukan hal-hal
yang lebih terarah.
Pada dasarnya setiap aktivitas bisnis melekat dengan risiko. Salah satun risiko
yang dihadapi perusahaan yaitu risiko pasar. Risiko pasar merupakan kondisi
dimana yagn dialami oleh suatu perusahaan yang disebabkan oleh perubahan
kondisi dan situasi pasar di luar kendali perusahaan. Risiko pasar timbul akibat
pergerakann harga pasar, seperti naik turunnya rupiah terhadap valuta asing,
harga, harga saham dan sukuk, dan harga-harga komoditas terhadap nilai
ekonomi riil dari aset yang dimilki.
Seiring dengan pertumbuhan perbankan syariah yang makin pesat, maka
manajemen risiko menjadi salah satu kebutuhan penting untuk dikelola dengan
baik. Oleh karena itu, pelaku sektor perbankan khususnya pada bank syariah di
tuntut mampu secara efektif mengelola risiko yang dihadapinya. Salah satunya
adalah risiko pasar (market) yang merupakan salah satu sektor terpenting dalam
menjaga sistem operasional perbankan agar tetap berjalan dengan baik, maka
mampu harus ada manajemen risiko yang mampu menangani masalah risiko
pasar di perbankan syariah.

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian risiko pasar?
2. Bagaimana profil risiko pasar?
3. Bagaimana penerapan manajemen risiko pasar?
4. Bagaimana penilaian risiko inheren untuk risiko pasar?
5. Bagaimana kualitas penerapan manajemen risiko pasar?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk Mengetahui definisi risiko pasar
2. Untuk Mengetahui profil dari risiko pasar
3. Untuk Mengetahui penerapan dari manajemen risiko pasar
4. Untuk Mengetahui penilaian risiko inheren untuk risiko pasar
5. Untuk mengetahui kualitas penerapan manajemen risiko pasar

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Risiko Pasar


Risiko merupakan suatu keadaan yang terjadi karena disebabkan adanya
ketidakpastian (Hanafi,2009). Dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor
142/PMK.010/2009 juga dijelaskan bahwa risiko adalah potensi terjadinya
suatu peristiwa yang apabila terjadi pasti akan berdampak buruk dan
menimbulkan kerugian. Apabila risiko tidak diperhitungkan dengan matang maka
akan memberikan efek buruk bagi kinerja perusahaan. Olehnya perseroan mulai
berfikir untuk meningkatkan kinerja dan tatakelolah perusahaannya dengan
menaruh perhatian yang besar pada peranan manajemen risiko (Subramaniam,
McManus, Zhang, 2009).1
Gondodiyoto (2007:110) berpendapat bahwa risiko merupakan suatu
chance dimana perusahaan dapat meminimalkan risiko yang ada dengan
melakukan kontrol atau pemeriksaan sebgai bentuk antisipasi, meskipun tidak
sepenuhnya dapat menghindari adanya exposure, sekalipun telah berusah dengan
keras melakukan struktur pengendalian.2
Risiko pasar merupakan risiko yang ada pada posisi neraca dan rekening
administratif yang diakibatkan karena adanya perubahan harga pasar, risiko
tersebut berupa perubahan nilai aset yang dapat diperdagangkan atau disewakan.3
Dapat disimpulkan bahwa risiko pasar adalah suatu akibat ketidakpastian
kondisi pasar dan harga, yang tercermin dalam posisi on balance sheet dan off
balance sheet sebagi dampak dari terjadinya perubahan instrumen perbankan.
B. Profil Resiko Pasar
1 Tri Wahyuni dan Puji Harto. Analisis Pengaruh Corporate Governance Dan
Karakteristik Perusahaan Terhadap Keberadaan Komite Manajemen Risiko dalam Diponegoro
Journal Of Accounting Volume 1, 2, 2012, hal. 1-12
2 Rexsa Lombogia .Analisis Komparasi Kinerja Keuangan Berdasarkan Risiko Kredit,
Risiko Pasar, Risiko Likuiditas, Dan Liquidity Coverage Ratio dalam Jurnal EMBA Volume 3 Nomor
3 September. 2015, hal. 798-806
3 Bambang Rianto Rustam, Manajemen Risiko Perbankan Syariah di Indonesia, (Jakarta:
Salemba Empat, 2013),h. 135.

3
Profil resiko adalah gambaran keseluruhan risiko yang melekat pada
operasional bank. Bank perlu menyusun laporan profil risiko ,selain untuk
kepentingan laporan pada bank indonesia,juga sebagai bahan supervisi untuk
mengendalikan risiko bank secara efektif. Sesuai aturan dari Bank Indonesia,
laporan profil risiko digabungkan dengan laporan tingkat kesehatan Bank ,
dimana profil risiko menjadi salah satu komponen penilaian kesehatan Bank.
Laporan profil risiko memuat laporan tentang tingkat dan tren seluruh eksposur
risiko yang relevan dan sesuai dengan kompleksitas usaha bank,termasuk profil
resiko dari anak perusahaan.

Profil risiko didefinisikan sebagai suatu proses penentuan tingkat toleransi


seorang individu dengan menggunakan aalt yang efektif melalui metode
psikometrik (Roszkowski, Davey, dan Grable, 2005) dalam Cheng et al (2009).
Merode yang dapat dilakukan yaitu memberikan kuesioner pertanyaan kepada
klien dan diisi sesuai dengan profil risiko masing-masing.

Penilaian dalam profil risiko pasar atau market risiko yaitu kerugian yang
terdapat pada laporan keuangan (on Balance Sheet) dan rekening administratif (
off Balance Sheet), bersumber dari training book dan banking book bank.
1. Risiko pasar dari training book yaitu risiko kerugian nilai investasi yang
terjadi akibat melakukan penjualan instrumen secara terus menerus di
pasar dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan, akan tetapi di
kondisi tertentu terjadi penurunan harga jual akibat kondisi pasar yang
tidak stabil atau fluktuatif.
2. Risiko pasar dari banking book merupakan konsekuensi alamiah dari dari
sifat bisnis yang dilakukan dengan nasabahnya, dimana sumber dana
berjangka pendek sementara pemberian kredit berjangka panjang sehingga
terjadi mismatch antara sumber dan penggunaannya.4
4 Muhammad Khalil & Raida Fuadi. Analisis Penggunaan Metode Risk Profil, Good
Corporate Governance, Earning, and Capital (REGC) dalam Mengukur Kesehatan Bank pada
Bank Umum Syariah di Indonesia Periode 2012-2014, Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi
Akuntansi (JIMEKA), Volume. 1, Nomor.1, 2016, hal. 110.

4
C. Penerapan Manajemen Risiko Pasar
Penerapan manajemen risiko di samping sudah menjadi suatu kebutuhan bagi
dunia perbankan dalam meningkatkan kinerja usaha bank, juga sudah merupakan
keharusan menurut ketentuan Bank Indonesia dalam Surat Edaran Bank Indonesia
Nomor 5/2/DPNP/2003. Dalam suatu tahapan risiko, perlu adanya pengolahan
serta distribusi risiko yang baik, pengolaan tersebut dapat berjalan apabila ada
suatu penerapan manajemen risiko yang baik, manajemen risiko merupakan
prosedur yagn digunakan untuk mengidentifikasi, mengukur, memantau dan
mengendalikan risiko yang timbul akibat seluruh kegiatan usaha bank.
Dalam buku Manajemen Risiko (Bambang:2017), menjelaskan ada 8
penerapan manajemen risiko untuk risiko pasar, yaitu :
1. Pengawasan aktif dewan komisaris dan direksi
a. Kewenangan, tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi
Kebijakan dan prosedur mengenai manajemen risiko yaitu aktivitas
harian, jangka menengah, jangka panjang. Kebijakan dan prosedur
manajemen risiko untuk posisi banking book.
b. Sumber daya manusia kualitas manusia pelaksana terkait risiko pasar
harus memahami filosofi pengambilan risiko dan faktor-faktor yang
mempengaruhi risiko pasar.
c. Organisasi manajemen risiko pasar dalam rangka melengkapi komite
manjemen risiko, berhubungan dengan pengelolaan risiko pasar,
perusahaan dapat memiliki komite manajemen aset dan kewajiban
atau asset and liabilities management committee (ALCO).
2. Kebijakan, prosedur, dan penetapan limit, ada beberapa hal yang perlu
ditambahkan, yaitu Kriteria instrumen keuangan, Tujuan, Kebijakan
pengelolaan, metode pengukuran, mekanisme penetapan dll.
Penetapan limit ditetapkan secara berjenjang setiap level organisasi
perusahaan, seperti limit secara keseluruhan, limit portofolio, dan limit
leader.
3. Proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian risiko,
serta sistem informasi manajemen risiko pasar

5
a. Pengidentifikasian risiko pasar harus memilki proses identifikasi
risiko yang sesuai dengan risiko pasar yang telah melekat pada
aktiviras bisnis perusahaan, seperti milai tukar ekuitas dan komoditas.
b. Sistem pengukuran risiko pasar
c. Jika terjadi pelampauan, pemantaun risiko pasar perlu melakukan
pemantauan terhadap kepatuhan limit secara harian dan tidak lanjut.
d. Pengendalian risiko pasar merupakan tanggung jawab unit
pelangksana dalam pengendalian risiko
e. Pengendalian risiko suku bunga merupakan salah satu metode
pengendalian ekspektasi perubahan suku bunga dalam periode yang
ditentukan, menganalisis kesenjangan pada struktur laporan posisi
keuangan dal laba rugi perusahaan serta hedging.
f. Sistem informasi manajemen risiko pasar perlu memfasilitasi stress
testing untuk mengidentifikasi risiko secara tepat agar secepatnya
melakukan tindakan perbaikan.
4. Ada 4 sistem pengendalian Intern, yaitu :
a. Perusahaan harus mempunyai sistem pengendalian intern yang
memadai.
b. Penerapan prinsip pemisahan fungsi harus memadai dan dilakukan
dengan konsisten.
c. Perusahaan harus mempunyai fungsi atau unit yang melakukan
valuasi posisi trading dan fungsi atau unit yang melakukan validasi
terhadap model pengukuran risiko pasar.
d. Fungsi atau unit yang melakukan independen terhadap fungsi atau
unit pengambilan risiko.5

D. Penilaian Risiko Inheren

5 Sabri Nurdin, Penerapan Metode RGEC dalam Menilai Tingkat Kesehatan dan Kinerja
PT. Bankaltimtatara Periode Tahun 2015-2019 dalam Jurnal Eksis Jurusan Akuntansi Politeknik
Negeri Samarinda, Volume 16 Nomor 1, 2020.

6
Penilaian atas risik inheren dilakukan dengan memperhatikan indikatornya
yang bersifat kuantitatif dan kualitatif. penetapan tingkat risiko inheren pada
setiap risiko itu mengacu pada prinsip-prinsip umum penilaian tingkat kesehatan
bank umum. Penetapan tingkat risiko inheren pada setiap jenis risiko ada 5
kategori, yaitu :
1. Peringkat 1(Low)
2. Peringkat 2 (Low to moderate)
3. Peringkat 3 (Moderate)
4. Peringkat 4 (Moderratte to high)
5. Peringkat 5 (High)
Ada beberapa indikator minimun yang wajib dijadikan panutan oleh bank
dalam menilai risiko inheren, termasuk risiko perubahan harga option risiko
pasarr, yaitu :
1. Risiko suku bunga
2. Risiko nilai tukar
3. Risiko ekuitas
4. Risiko komoditas
Penerapan manajemen risiko untuk ekuitas dan komoditas wajib diterapkan
oleh bank yang melakukan konsolidasi dengan perusahaan anak.
Dalam menilai risiko inheren atas risko pasar, ada beberapa indikator yang
akan digunakan, yaitu :
1. Volume dan komposisi portofolio
2. Kerugian potensial (potential loss) risiko suku bunga dalam Banking Book
(Interest Rate Risk in Banking Book-IRRBB)
3. Strategi dan kebijakan bisnis.6

E. Kualitas Penerapan Manajemen Risiko Pasar


Penilaian kualitas penerapan Manajemen Risiko mencerminkan penilaian
terhadap kecukupan sistem pengendalian Risiko yang mencakup seluruh pilar

6 Sasongko dan Susilawati. Pengaruh Risk Profile, Earnings, Dan Capital Terhadap Nilai
Perusahaan Melalui Goog Orporate Govermanen dalam Jurnal Ilmiah Mahasiswa Manajemen
Volume 6 Nomor 2, Desember 2017 ISSN: 2303-62X, hal. 71

7
penerapan Manajemen Risiko sebagaimana diatur dalam ketentuan Bank
Indonesia mengenai penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum. Hal ini
dapat dilihat dengan terbitnya Peraturan BI Nomor 8/4/PBI/2006 yang diperbarui
oleh Peraturan BI No. 8/14/2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate
Governance (BI, 2006). Peraturan ini mewajibkan Bank Umum untuk membentuk
Komite Pemantau Risiko, diperkuat lagi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
melalui Peraturan nomor 18/POJK.03/2016 mewajibkan Bank Umum untuk
membentuk Komite Manajemen Risiko (OJK, 2016), sehingga dapat dipastikan
semua Bank Umum yang ada di Indonesia telah memiliki Komite Manajemen
Risiko.7
Penilaian kualitas penerapan Manajemen Risiko bertujuan untuk
mengevaluasi efektivitas penerapan Manajemen Risiko Bank sesuai prinsip-
prinsip yang diatur dalam ketentuan Bank Indonesia mengenai penerapan
Manajemen Risiko bagi Bank Umum. Penerapan Manajemen Risiko Bank sangat
bervariasi menurut skala, kompleksitas, dan tingkat Risiko yang dapat ditoleransi
oleh Bank. Dengan demikian, dalam menilai kualitas penerapan Manajemen
Risiko perlu diperhatikan karakteristik dan kompleksitas usaha Bank.
Penilaian kualitas penerapan Manajemen Risiko perupakan pnilaian terhadap
empat aspek yang saling terkait, yaitu :
1. Tata Kelola Risiko, terdiri dari evaluasi :
a. Perumusan tingkat risiko yang akan diambil dan toleransi risiko.
b. Kecukupan pengawasan aktif oleh Dewan Komisaris dan Direksi
termsuk pelaksana kewenangan dan tanggung jawab Dewan
Komisaris dan Direksi.
2. Kerangka Manajemen Risiko, terdiri dari evaluasi terhadap :
a. Strategi Manajemen yang searah dengan tingkat risiko yang akan
diambil dan tolerans risiko.

7 Oka Aditya dan Prima Naomi. Penerapan Manajemen Risiko Perusahaan dan Nilai
Perusahaan di Sektor Konstruksi dan Properti. Esensi Jurnal Bisnis dan Manajemen Volume 7
Nomor 2, Oktober 2017, P-ISSN: 2087-2038; E-ISSN: 2461-1182, hal. 169

8
b. Kecukupan perangkat organisasi dalam mendukung terlaksananya
manajemen risiko secara efektif termasuk kejelasan wewaenang dan
tanggung jawab.
c. Kecukupan kebijjkan, prosedur dan penetapan limit.
3. Proses Manajemen Risiko, Kecukupan Sumber Daya Manusia, dan
Kecukupan Sistem Informasi Manajemen, terdiri dari evaluasi terhadap :
a. Proses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian
risiko.
b. Kecukupan sistem informasi manajemen risiko
c. Kecukupan kuantitas serta kualitas sumber daya manusia dalam
mendukung efektivitas proses manajemen risiko.
4. Kecukupan Sistem Pengendalian Risiko, mencakup evaluasi terhadap :
a. Kecukupan pada sistem pengendalian intern
b. Kecukupan kaji ulang oleh pihak independen dalam Bank baik

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Risiko pasar adalah risiko yang ditimbul karena adalanya perubahan harga
pasar dari portofolio yang dimilki oleh bank yang menimbulkan kerugian bagi
bank. Dalam proses identifikasi dan pengukuran risiko pasar yang mana
identifikasi risiko dilakukan untuk mengidentifikasi risiko-risiko apa saja yang
dihadapi oleh suatu organisasi. Selain itu, dalam mengukur risiko dan
mengevaluasi risiko, terdapat tujuan evaluasi risiko adalah untuk memahami
karakteristik risiko dengan lebih baik. Jika kita memperoleh pemahaman yang
lebih baik, maka risiko akan lebih mudah dikendalikan. Evaluasi yang lebih
sistematis dilakukan untuk ‘mengukur’ risiko tersebut.

Bank telah memiliki proses pengendalian internal yang memadai yakni


pengukuran ketahanan terhadap kerugian pada kondisi pasar stress, serta
melakukan eskalasi atas pengendalian dan review terhadap kebijakan dan limit
risiko pasar yang mengacu pada kebijakan dan prosedur yang ada. Oleh karena
itu, bank syariah perlu memperhatikan sistem inernal bank sehingga bank syariah
dapat berkembang dengan baik.

10
B. Saran
Kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah kami ini masih jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu kami berharap mendapat kritik dan saran yang
membangun agar kedepannya kami bisa memberikan materi yang lebih baik lagi.

11
DAFTAR PUSTAKA

Aditya, Oka & Prima Naomi. 2017, “Penerapan Manajemen Risiko Perusahaan
dan Nilai Perusahaan di Sektor Konstruksi dan Properti”, Jurnal Bisnis dan
Manajemen, Vol. 7, No. 2, Oktober.
Hasan, Fakhrurroji. (2016). Mengenal 8 Jenis Risiko Perbankan Part 3-Apa itu Profil
Risiko?. https://fakhrurrojihasan-wordpress-
com.cdn.ampproject.org/v/s/fakhrurrojihasan.wordpress.com/2013/12/03/meng
enal-8-jenis-risiko-perbankan-part-3-apa-itu-profil risiko/amp/?
usqp=mq331AQFKAGwASA
%3D&amp_js_v=0.1#aoh=16055074275426&referrer=https%3A%2F
%2Fwww.google.com&amp_tf=Dari%20%251%24s&ampshare=https%3A%2F
%2Ffakhrurrojihasan.wordpress.com%2F2013%2F12%2F03%2Fmengenal-8-jenis-
risiko-perbankan-part-3-apa-itu-profil-risiko%2F. Diakses pada 16 November
2020.
Khalil, Muhammad & Raida Fuadi. 2016, “Analisis Penggunaan Metode Risk
Profil, Good Corporate Governance, Earning, and Capital (REGC) dalam
Mengukur Kesehatan Bank pada Bank Umum Syariah di Indonesia Periode
2012-2014”, Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi (JIMEKA), Vol.
1, No.1.
Lombogia, Rexsa. 2015, “Analisis Komparasi Kinerja Keuangan Berdasarkan
Risiko Kredit, Risiko Pasar, Risiko Likuiditas, Dan Liquidity Coverage
Ratio”, Jurnal EMBA, Vol. 3, No. 3, September.
Nurdin, Sabri. 2020, “Penerapan Metode RGEC dalam Menilai Tingkat
Kesehatan dan Kinerja PT. Bankaltimtatara Periode Tahun 2015-2019”,
Jurnal Eksis Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Samarinda, Vol. 16, No.
1.
Rustam, Bambang Rianto. 2013, Manajemen Risiko Perbankan Syariah di
Indonesia, Jakarta: Salemba Empat.
Sasongko, Arief Sugiarto & Cicilia Erna Susilawati. 2017, “Pengaruh Risk
Profile, Earnings, Dan Capital Terhadap Nilai Perusahaan Melalui Goog

12
Orporate Govermanen”, Jurnal Ilmiah Mahasiswa Manajemen, Vol. 6, No.
2, Desember.
Wahyuni, Tri & Harto, Puji. 2012, “Analisis Pengaruh Corporate Governance
Dan Karakteristik Perusahaan Terhadap Keberadaan Komite Manajemen
Risiko”, Journal Of Accounting Diponegoro, Vol. 1, No. 2.

13

Anda mungkin juga menyukai