Anda di halaman 1dari 5

Nama : Seli Apriliani

Kelas : AK-1F
No : 22

TUGAS MATA KULIAH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

1) Sebutkan bagian/departemen yang terlibat dalam sistem penjualan pada Siklus


Pendapatan dan jelaskan perannya!
 Bagian departemen yang terlibat dalam sistem penjualan pada siklus
pendapatan diantaranya :
 Bagian Penjualan > Bagian pejualan bertanggung jawab melayani
kebutuhan barang pelanggan. Bag. Penjualan mengisi Dokumen order
penjualan (SO) untuk memungkinkan bag. Gudang dan bag. Pengiriman
untuk melaksanakan penyerahan barang ke pelangan.
 Bagian Kredit > Bagian Kredit bertanggung jawab untuk mengecek
apakah customer yang bersangkutan masih layak untuk diberikan
fasilitas kredit. Transaksi Penjualan sangat tergantung pada bag. Kredit,
karena sah tidaknya suatu SO ditetapkan oleh bagian tersebut. Setelah
SO disahkan baru kemudian bag. Penjualan mendistribusikan tembusan-
tembusan SO ke berbagai departemen.
 Bagian Gudang > Setelah kredit disetujui, bag. Penjualan mengirimkan
tembusan SO ke bagian gudang (biasa disebut Order Pengiriman) untuk
mengeluarkan barang dari gudang. Selanjutnya bag. Gudang
menyerahkan barang sesuai dengan yang tertera pada Order Pengiriman
ke bag. Pengiriman untuk segera dikirimkan.
 Bagian pengiriman > Bagian Pengiriman juga menerima tembusan SO
dari bag. Penjualan (biasa disebut Packing Slip) sebagai surat perintah
untuk mengirimkan barang yang diterima dari bagian gudang kepada
pelanggan. Setelah barang dikirim bag. Pengiriman membuat nota
pengiriman yang diberikan kepada bag. Penagihan. Nota pengiriman
tersebut antara lain berisi biaya yang diperlukan, oleh siapa pengiriman
dilakukan, tgl pengiriman.
 Bagian Penagihan > Bagian Penagihan menerima dua buah dokumen
untuk kemudian disatukan menjadi suatu faktur. Dokumen tersebut
adalah tembusan SO yang diterima dari bag. Penjualan dan Nota
Pengiriman yang diberikan oleh bag. Pengiriman. Bag. Penagihan
kemudian membandingkan dan menjumlah semua biaya yang terjadi
untuk kemudian membuat faktur yang sesuai.
 Bagian piutang dan Buku Besar > Bagian ini mencatat transaksi
penjualan yang terjadi berdasarkan dokumen yang diterima (tembusan
faktur penjualan). Bagian piutang mencatat kedalam file pelanggan
untuk menambahkan saldo kredit pelanggan dan kemudian
membukukannya kedalam Buku Besar sebagai dasar untuk membuat
laporan.
2) Bagaimana sistem pembelian terkomputerisasi dapat membantu mengurangi
risiko kemacetan dalam pembelian persediaan?
 Sistem pembelian yang terkomputerisasi artinya setiap lini transaksi saling
terintegrasi dan akan fast respon dari setiap input yang dilakukan. Hal tersebut
akan mengurangi risiko kemacetan pada bagian dalam pembelian seperti slow
respon dari salah satu bagian dalam pembelian, transaksi yang belum direspon,
transaksi yang tidak dapat diproses karena informasi yang belum lengkap, dan
sebagainya. Sehingga pengambilan keputusan bisa segera dilakukan karena
semua informasi telah lengkap dan tidak ada trasaksi yang tertunda
pemrosesannya.

3) Apa tujuan dari Sistem Penggajian, Sistem Persediaan, dan Sistem Akuntansi
Biaya pada Siklus Konversi?
 Berikut ini adalah tujuan dari Sistem aplikasi dalam Siklus Konversi
Sistem Tujuan Jenis Perusahaan
Penggajian  Menghitung Gaji  Jasa
Karyawan  Dagang
 Mencetak cek  Manufaktur
 Memelihara catatan gaji
kumulatif

Persediaan  Memelihara catatan  Dagang


persediaan  Manufaktur
 Memeberitahu manajer
bila jumlah persediaan
tertentu memerlukan
penggantian/
penambahan
Produksi/ Akuntansi  Menentukan harga  Jasa
biaya pokok produk/ jasa  Manufaktur
 Mencatat harga
dalam catatan akuntansi

4) Aktivitas apa saja (4 aktivitas) yang terjadi dalam Siklus Buku Besar dan
Pelaporan? Berikan penjelasan!
 Aktivitas yang terjadi dalam Siklus Buku Besar dan
Pelaporan yaitu :
a. Perbarui Buku Besar
Aktivitas pertama dalam sistem buku besar adalah memperbarui buku
besar. Aktivitas memperbarui terdiri dari memasukkan ayat jurnal yang
berasal dari dua sumber yaitu :
 Subsistem Akuntansi > Setiap subsistem akuntansi yang
membuat ayat jurnal untuk memperbarui buku besar. Secara
teori, buku besar dapat diperbarui setiap saat tiap terjadinya
transaksi. Akan tetapi praktiknya, berbagai subsistem akuntansi
biasanya memperbarui buku besar dengan membuat ayat jurnal
ringkasan yang menyajikan hasil dari semua transaksi yang
terjadi selama suatu periode waktu tertentu. Contohnya:
subsistem siklus pendapatan akan menghasilkan ayat jurnal
ringkasan yang mendebit piutang usaha dan kas serta
mengkredit penjualan untuk semua penjualan yang dilakukan
selama periode pembaruan.
 Bendahara. > Bagian bendahara membuat ayat jurnal satu per
satu untuk memperbarui buku besar atas transaksi nonrutin
seperti penerbitan atau pengeluaran utang, pembelianatau
penjualan saham investasi, atau perolehan saham
perbendaharaan.
b. Memasukkan ayat jurnal penyesuaian
Aktivitas kedua dalam sistem buku besar adalah memasukkan berbagai
ayat jurnal penyesuaian (AJP). AJP berasal dari kantor kontroler, setelah
neraca saldo dibuat. AJP terbagi dalam lima kategori dasar yaitu :
 Akrual > Mencerminkan jurnal yang dibuat pada akhir periode
akuntansi untuk mencerminkan berbagai kegiatan yang terjadi
tetapi kas belum diterima atau dikeluarkan.
Contohnya : pencatatan pendapatan bunga yang di dapat
dan utang gaji.
 Pembayaran di muka > Mencerminakan jurnal yang dibuat pada
akhir periode akuntansiuntuk mencerminkan pertukaran kas
sebelum kinerja kegiatan terkait.
Contohnya : sewa, bunga, asuransi.
 Perkiraan > Mewakili jurnal yang mencerminkan sebagian dari
biaya yang terjadi selama beberapa periode akuntansi.
Contohnya : meliputi beban depresiasi atau penyusutan
dan beban piutang tak tertagih.
 Penilaian ulang > Jurnal yang dibuat untuk mencerminkan
perbedaan nilai yangsesungguhnya dengan yang dicatat atas
suatu aset atau perubahan dalam prinsip akuntansi.
Contohnya : perubahan metode yang digunakan untuk
menilai persediaan, menguranginilai persediaan untuk
mencerminkan umur atau menyesuaikan catatan perdiaan
unuk mencerminkan hasil yang di dapt selama perhitungan fisik
persediaan.
 Perbaikan > Mewakili jurnal yang dibuat untuk meniadakan
pengaruh kesalahan yangditemukan dalam buku besar.
c. Penyusunan Laporan Keuangan
Laporan laba-rugi harus dibuat pertama kali, dengan
menggunakan data dari saldo-saldo rekening pendapatan dan biaya yang
tercantumkan dalam neraca saldo setelah disesuaikan.
Tahap kedua adalah membuat neraca. Untuk membuat neraca
ada 2 alternatif yang dapat yang dapat dilakukan, yaitu:
(1) menyususn terlebih dahulu laporan perubahan modal,kemudan
menyusun neraca dengan menggunaan data neraca saldo setelah
disesuaikan ditambah datadari laporan modal,
(2) menutup buku ( menihilkan saldo rekening- rekening pendapatan
dan biaya, dan mentransfer laba bersih ke rekening laba ditahan atau
rekeing modal)., dan menyusun neraca. Jika proses pada alternatif kedua
itu dilakukan dengan menggunkan cara manual, hal ini umumnya
dilakukan setiap akhir periode saja ( setahun sekali). Dengan
menggunakan komputer, maka proses tersebut pada periode-periode
yang lebih pendek.
Tahap ketiga, laporan yang dibuat adalah laporan arus kas.
Laporan ini disusun dengan menggunakan data dari neraca dan laba rugi
ditambah informasi tentang kegiatan pendanaan dan investasi.
d. Penyusunan Laporan Manajerial
Tahap akhir dari siklus buku besar dan pelaporan adalah
pembuatan berbagai macam laporan manajemen. Pada dasarnya laporan
manajemen dibagi menjadi dua, yaitu :
(1) laporan kontrol buku besar dan
(2) anggaran. Laporan kontrol buku besar antara lain berupa daftar
jurnal voucher yang diurutkan atas dasar nomor urut, nomor (kode)
rekening, tanggal dan daftar saldo rekening. Laporan ini digunakan
untuk mengecek ketelitian proses posting.
Laporan anggaran digunakan untuk keperluan perencanaan dan
penilaian kinerja. Anggran perasional berisi anggran pengeluaran dan
pendapatanuntuk setiap unit dalam organisasi. Anggaran pengeluaran
modal menunjukan rencana arus masuk dan arus keluar kas untuk setiap
proyek. Anggaran arus kas membandingkan estimasoi arus kas dengan
rencananya dan digunakan untuk menentukan kebutuhan kas.
Laporan anggaran dan kinerja harus didasarkan pada akuntansi
pertanggung jawaban. Uraian lengkap tentang sistem akuntansi ini telah
diuraikan pada Bab . baik laporan anggaran maupun laporan kinerja (
yang membandingkan antara angka anggaran dan angka realisasi) dapat
berwujud anggaran ststis maupun anggaran fleksibel,yaitu merinci
angaran ke dalam anggaran tetap dan anggaran variabel.

5) Jelaskan pendapat Anda tentang perkembangan E-Commerce (perdagangan


elektronik) di Indonesia! Sebutkan dampak positif dan negatif dari
pengaplikasian E-Commerce!
 Perkembangan E-Commerce di Indonesia
Indonesia menjadi salah satu negara dengan pertumbuhan e-commerce
tertinggi di dunia karena semakin banyaknya pelaku usaha yang
mengembangkan usahanya ke arah digital. Tingginya pertumbuhan e-commerce
juga dilatarbelakagi oleh penggunaan internet di Indonesia yang terus
bertambah.
 Dampak Positif :
 Revenue Stream (aliran pendapatan) baru yang mungkin lebih
menjanjikan yang tidak bisa ditemui di sistem transaksi tradisional.
 Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar).
 Menurunkan biaya operasional(operating cost).
 Melebarkan jangkauan (global reach).
 Meningkatkan customer loyality.
 Meningkatkan supplier management.
 Memperpendek waktu produksi.
 Meningkatkan value chain (mata rantai pendapatan).
 Dampak Negatif :
 Kehilangan segi finansial secara langsung karena kecurangan. Seorang
penipu mentransfer uang dari rekening satu ke rekening lainnya atau dia
telah mengganti semua data finansial yang ada.
 Pencurian informasi rahasia yang berharga. Gangguan yang timbul bisa
menyingkap semua informasi rahasia tersebut kepada pihak-pihak yang
tidak berhak dan dapat mengakibatkan kerugian yang besar bagi si korban.
 Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan. Kesalahan ini
bersifat kesalahan non-teknis seperti aliran listrik tiba-tiba padam.
 Penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak. Misalkan
seorang hacker yang berhasil membobol sebuah sistem perbankan. Setelah
itu dia memindahkan sejumlah rekening orang lain ke rekeningnya
sendiri.
 Kehilangan kepercayaan dari para konsumen. Ini karena berbagai macam
faktor seperti usaha yang dilakukan dengan sengaja oleh pihak lain yang
berusaha menjatuhkan reputasi perusahaan tersebut.
 Kerugian yang tidak terduga. Disebabkan oleh gangguan yang dilakukan
dengan sengaja, ketidakjujuran, praktek bisnis yang tidak benar, kesalahan
faktor manusia, kesalahan faktor manusia atau kesalahan sistem
elektronik.

Anda mungkin juga menyukai