AKAD MUDHARABAH
Tujuan Umum Pembelajaran
1. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang pelaporan dalam akad bagi hasil
A. Pengertian Mudharabah
Kata mudharabah berasal dari kata dharb ( ) ضربyang berarti memukul atau
berjalan. Pengertian memukul atau berjalan ini maksudnya adalah proses seseorang
memukulkan kakinya dalam menjalankan usaha. Suatu kontrak disebut mudharabah,
karena pekerja (mudharib) biasanya membutuhkan suatu perjalanan untuk
1|Page
Modul 7 Akad Mudharabah
menjalankan bisnis. Sedangkan perjalanan dalam bahasa Arab disebut juga dharb fil
Ardhi ()ِِ ضرب أاْل َ أرض فِي.
Dalam bahasa Iraq (penduduk Iraq) menamakannya mudharabah, sedangkan
penduduk Hijaz menyebutnya qiradh. Qiradh berasal dari kata al-qardhu, yang
berarti al-qath’u (potongan) karena pemilik memotong sebagian hartanya untuk
diperdagangkan dan memperoleh sebagian keuntungannya.
Kemudian berdasarkan PSAK 105 mudharabah adalah akad kerjasama usaha
antara dua pihak di mana pihak pertama (pemilik dana) menyediakan seluruh dana,
sedangkan pihak kedua (pengelola dana) bertindak selaku pengelola, dan keuntungan
dibagi di antara mereka sesuai kesepakatan sedangkan kerugian finansial hanya
ditanggung oleh pemilik dana.
2|Page
Modul 7 Akad Mudharabah
berapa nilai uangnya. Sedangkan kerja yang diserahkan bisa berbentuk keahlian,
keterampilan, management skill, dan lain-lain. Menurut Fatawan DSN No. 7 Tahun
2000, bahwa kegiatan usaha harus memperhatikan:
1) Kegiatan usaha adalah hak eksklusif mudharib, tanpa campur tangan penyedia
dana, tetapi ia mempunyai hak untuk melakukan pengawasan.
2) Penyedia dana tidak boleh mempersempit tindakan pengelola sedemikian
rupa yang dapat menghalangi tercapainya tujuan mudharabah, yaitu
keuntungan.
3) Pengelola tidak boleh menyalahi hukum syariah Islam dalam tindakannya
yang berhubungan dengan mudharabah dan harus mematuhi kebiasaan yang
berlaku dalam aktivitas itu
3|Page
Modul 7 Akad Mudharabah
2. Mudharabah Muthlaqah
Mudharabah muthlaqah adalah bentuk kerja sama antara pemilik dana dan
pengelola tanpa adanya pembatasan oleh pemilik dana dalam hal tempat, cara,
maupun objek investasi. Dalam hal ini, pemilik dana memberi kewenangan yang
sangat luas kepada mudharib untuk menggunakan dana yang diinvestasikan. Dalam
perbankan syariah kontrak mudharabah muthlaqah digunakan untuk tabungan
maupun pembiayaan. Pada tabungan mudharabah, penabung berperan sebagai
pemilik dana, sedang bank sebagai pengelola yang mengkontribusikan keahliannya
dalam mengelola dana penabung. Sedangkan pada investasi mudharabah, bank
berperan sebagai pemilik dana yang menginvestasikan dana yang ada padanya
kepada pihak lain yang memerlukan dana untuk keperluan usahanya. Mudharabah
mutlaqah biasa juga disebut dengan mudharabah mutlak atau mudharabah tidak
terikat.
3. Mudharabah Musytarakah
Mudharabah musytarakah adalah bentuk mudharabah di mana pengelola dana
menyertakan modal atau dananya dalam kerja sama investasi. Di awal kerja sama,
akad yang disepakati adalah akad mudharabah dengan 100% modal dari pemilik
dana, setelah berjalannya operasi usaha dengan pertimbangan tertentu dan
kesepakatan dengan pemilik dana, pengelola ikut menambahkan modalnya dalam
usaha tersebut. Kemudian akadnya disebut mudharabah musytarakah, yaitu
perpaduan antara akad mudharabah dan musyarakah
4|Page
Modul 7 Akad Mudharabah
administratif pembiayaan
5|Page
Modul 7 Akad Mudharabah
pendapatan dari proyeksi bagi hasil. Sekiranya hasil usaha belum dibayar oleh
pengelola, bagian tersebut diakui sebagai piutang.
Berikut adalah realisasi laba bruto PT Haniya selama 10 bulan yang dilaporkan setiap
tanggal 10 bulan berikutnya.
Tanggal
Jumlah laba bruto Porsi bank 30% Pembayaran
No. Bulan (Rp) (Rp) Hasil
Tanggal
Jumlah laba bruto Porsi bank 30% Pembayaran
No. Bulan (Rp) (Rp) Hasil
6|Page
Modul 7 Akad Mudharabah
7|Page
Modul 7 Akad Mudharabah
8|Page
Modul 7 Akad Mudharabah
9|Page
Modul 7 Akad Mudharabah
♦ Sedangkan dalam prinsip bagi laba, dasar pembagian adalah laba neto (net
profit) yaitu laba bruto dikurangi beban yang berkaitan dengan pengelolaan
modal mudharabah.
PERLAKUAN AKUNTANSI
AKUNTANSI UNTUK PEMILIK DANA
1. Akad Mudharabah diakui pada saat pembayaran kas atau penyerahan aset
nonkas kepada pengelola dana
2. Pengukuran Akad Mudharabah dalam bentuk kas dan non-kas pada saat
kontrak
3. Jurnal pada saat penyerahan kas sebesar jumlah yang dibayarkan;
Dr. Investasi mudharabah xxx
Cr. Kas xxx
Tn. Chrismen, setuju memberikan modal mudharabah kepada Ny. Bertha, sebesar Rp.
30 Juta dalam bentuk uang tunai
NERACA
Aset Liab+Equitas
10 | P a g e
Modul 7 Akad Mudharabah
Tn. Chrismen, menyerahkan 4 unit mesin jahit kepada Ny. Bertha, nilai wajar Rp. 20
Juta, HP Rp. 18. juta
NERACA
Aset Liab+Equitas
11 | P a g e
Modul 7 Akad Mudharabah
Keuntungan
♦ Bagian hasil usaha yang belum dibayar oleh pengelola dana diakui sebagai
piutang
Dr. Piutang pendapatan bagi hasil xxx
Cr. Pendapatan bagi hasil mudharabah xxx
♦ Saat pengelola dana membayar bagi hasil,
Dr. Kas xxx
Cr. Piutang pendapatan bagi hasil xxx
Tn. Chrismen,memperoleh laporan dari Ny. Bertha, atas bagi hasil sebesar (70% x Rp.
5 juta) yang belum dibayarkan
Kerugian
♦ Pengakuan Kerugian secara langsung
Dr. Kerugian Investasi Mudharabah xxx
Cr. Investasi Mudharabah xxx
♦ Pengakuan Kerugian tidak langsung
Dr. Kerugian Investasi Mudharabah xxx
Cr. Cad. Kerugian Investasi Mudharabah xxx
Dr. Cad. Kerugian Investasi Mudharabah xxx
Cr. Investasi Mudharabah xxx
Pada saat akad mudharabah berakhir
Dr. Kas/Piutang/Aset non-kas xxx
Dr. Penyisihan Kerugian investasi xxx
Cr. Investasi Mudharabah xxx
Cr. Keuntungan xxx
12 | P a g e
Modul 7 Akad Mudharabah
ATAU
Dr. Kas/Piutang/Aset non-kas xxx
Dr. Penyisihan Kerugian investasi xxx
Dr. Kerugian xxx
Cr. Investasi Mudharabah xxx
13 | P a g e
Modul 7 Akad Mudharabah
14 | P a g e
Modul 7 Akad Mudharabah
● bagi hasil dana syirkah temporer yang sudah diperhitungkan tetapi belum
diserahkan kepada pemilik dana disajikan sebagai pos bagi hasil yang belum
dibagikan di kewajiban.
Pengungkapan
a. isi kesepakatan utama usaha mudharabah,
b. rincian dana syirkah temporer yang diterima berdasarkan jenisnya;
c. penyaluran dana berasal mudharabah muqayadah.
15 | P a g e