Anda di halaman 1dari 32

Review e-Commerce Studi Kasus Pada Website Sentra Ponsel

Dosen : Bpk. Jonathan Sofyan Lusa SE, M.Kom

AUTHOR BY : TEDY PURWANTO 1211600216 1211600208

ANDI ROHMANA SAPUTRA NUR HALIM

1211600075

PROGRAM PASCA SARJANA MAGISTER KOMPUTER UNIVERSITAS BUDI LUHUR

DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN BAB 2 TI NJAUAN PUSTAKA BAB 3 PEMBAHASAN E-COMERCE PADA WEB SENTRA PONSEL BAB 4 KESIMPULAN

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang

Pesatnya perkembangan dunia telekomunikasi di indonesia membuat penjualan gadget terutama handphone menjadi meningkat pesat dalam kurun waktu dekat ini, hampir setiap orang yang kita jumpai menggunakan handphone bahkan samapi memiliki lebih dari 1 handphone,hal ini menunjukan perkembangan pemasaran handphone di indonesia sangatlah pesat. Beragam produk baik yang original maupun yang blackmarket , baik handphone bermerek ternama atau handphone handphone dengan merek baru yang tidak bisa dibatasi jumlahnya seakan akan membanjiri pasar indonesia setiap harinya sehingga membuat persaingan handphone dalam soal harga dam kualitas menjadi sangat ketat. Outlet outlet yang menjual beragam perangkat telekomunikasi menjamur dimana mana, seakan akan tidak mau ketinggalan meraup keuntungan dengan fenomena handphone yang terjadi di indonesia ini. Banyak nya outlet menjadikan persaingan pun menjadi tinggi, mereka berusaha menunjukan kelebihan dibanding dengan outlet lainnya, mereka berusaha menunjukan nilai lebih sehingga mereka dapat mempunyai pelanggan yang banayak. Dengan adanya e-Commerce maka outlet- outlet yang menjual handphone berusaha menjakau pembeli walapun tidak harus bertatap muka langsung, dengan tehnik ini diharapkan menambah daya jual outlet outlet serta dapat memanjakan pembeli karena dengan ecomerce kita dapat melakukan transakasi secara online tanapa harus mendatangi outlet outlet tersebut yang jarak nya jauh sehingga bagi orang yang tidak memiliki waktu yang banyak cara ini di anggap sangatlah membantu. Situs e-Commerce sentraponsel.com salah satunya, situs ini merupakan situsyang dibuat oleh perusahaan outlet yang bernama sentra ponsel. Segmentasi penjualan barang barang mereka adalah produk bergaransi resmi. Pada kesempatan kali ini tim penulis mencoba mengkaji penerapan e-Commerce yang terdapat pada situs sentraponsel .com , bagaimana proses, kelebihan, kekurangan serta teknik pemasaran dari sistem

sentraponsel.com secara keseluruhan.

1.2.

Ruang Lingkup Penulisan

Dalam tugas kelompok ini, kami membahas tentang bagaimana sistem ecommerce berjalan pada perusahaan sentraponsel. Bagaimana proses yang terjadi dan bagaimana kelebihan serta kekurangan dari sistem sentraponsel secara keseleuruhan. 1.3. Sustematika Penulisan Bab 1 Pendahuluan Bab ini menjelaskan tentang latar belakang tentang perkembangan yang terjadi di dunia maya secara umumnya, dan sistem e-commerce secara khususnya. Bab 3 Tinjauan Pustaka Bab ini menjelaskan mengenai landasan-landasan yang digunakan dalam mempelajari e-commerce. Landasan teori di bab ini meliputi pengertian e-commerce, mekanisme di dalam sistem e-commerce, sistem pembayaran, sistem advertising, dan metode promosi serta isu yang terkait dengan hukum dan etika. Bab 3 Pembahasan Bab ini menjelaskan mengenai gamparan umum sistem penjualan di dalama perusahaan e-commerce sentraponsel, produk apa yang disediakan, bagaimana sistem pembelian dan cara pembayarannya,syarat dan ketentuan yang diterapkan oleh sentraponsel, serta yang berkaitan dengan privasi dan kerahasiaa. Bab 4 Kesimpulan Bab ini berisikan tentang kesimpulan yang kami dapatkan setelah kami melakukan penulisan tugas kelompok ini.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian e-Comerce


Di masa lalu, dunia bisnis bisa melakukan aktivitas antara satu dan lainnya melalui jaringan khusus tapi pertumbuhan drastic dari internet telah merubah paradigm tersebut dan akhirnya menjadikannya lebih luas. Menurut Johnson RE dalam Kuspriatni (2009), e-Commerce merupakan suatu tindakan melakukan transaksi bisnis secara elektronik dengan menggunakan internet sebagaimedia komunikasi yang paling utama. Pada website The Society For Electronic Commerce And Rights Management dijelaskan bahwa e-Commerce secara umum menunjukkan seluruh bentuk transaksi yang berhubungan dengan aktifitas-aktifitas perdagangan, termasuk organisasi dan perorangan yang berdasarkan pada pemrosesan dan transmisi data digital termasuk teks, suara, dan gambar-gambar visual (Rini SW 2004).Lebih lanjut secara sederhana dijelaskan bahwa e-Commerce adalah menjual barang dagangan dan/atau jasa melalui internet. Seluruh pelaku yang terlibat dalam bisnis praktis diaplikasikan disini, seperti customer service, produk yang tersedia, kebijakan-kebijakan pengembalian barang dan uang, periklanan, dan lain-lain. Sedangkan menurut Seminar (2008), e-Commerce adalah membeli atau menjual informasi, produk dan jasa melalui jaringan computer yang menggunakan internet, intranet ataupun extranet. Lebih lanjut dijelaskan bahwa e-Commerce memiliki empat prespektif. Pertama adalah komunikasi, yaitu untuk memberikan informasi produk atau jasa dan pembayaran. Kedua adalah bisnis, yaitu membuat otomatisasi transaksi bisnis dan workflows. Ketiga pelayanan, yaitu berhubungan dengan pengurangan biaya guna peningkatan kualitas dan percepatan service delivery. Terakhir adalah online, yaitu memiliki kemampuan menyediakan pembelian dan penjualan produk menggunakan internet atau pelayanan online yang lainnya. Menurut OBrien dan Marakas (2010), mendefinisikan e-Commerce: is changing the shape of competition, the speed of action, and the streamlining of interaction, and payment from customer to companies, and from companies to suppliers.

Lebih lanjut dijelaskan bahwa ecomerce lebih dari membeli dan menjual secara online, tetapi termasuk juga proses pengembangan, pemasaran, pelayanan dan pembayaran produk atau jasa; yang ditransaksikan pada internetworked global marketplaces dengan bantuan worlwide network. Sehingga dapat disimpulkan bahwa e-Comerce adalah suatu kegiatan pemasaran secara luas yang meliputi proses pembelian, penjualan, pelayanan dan pengembangan lainnya dengan memanfaatkan media internet sebagai alat komunikasi efektif antara penjual dengan pembeli sehingga diharapkan aksesnya dapat dilakukan dengan mudah serta realtime based.

2.2.

Process Architectur e-Comerce


Menurut O'Brien dan Marakas(2010), arsitektur proses dari e-Comerce meliputi

beberapa aspek yang disajikan pada gambar di bawah ini.

Gambar 1 Process Architecture e-Comerce a. Access and Control Security Proses dalam e-Comerce harus memiliki mutual trust dan secure access antara pihak yang melakukan transaksi di dalam e-Comerce. Misalnya dengan authenticating users, authorizing access, dan enforcing security features.

b. Profilling and Personalizing e-Commerce diharapkan mampu untuk melakukan personalisasi kepada setiap penggunanya yaitu dengan mendapatkan karakteristik dan preferensi dari pengguna kemudian dibangun suatu electronic profile serta website behavior pengguna. Pada akhirnya profile ini digunakan untuk mengenali dan menyediakan sebuah personalized view one-to-one marketing strategy, misalnya berhubungan dengan produk dan iklan. c. Search Management Search processes akan membantu konsumen untuk menemukan produk atau jasa yang dicari dan mungkin akan dibeli. d. Content Management Berupa software yang membantu perusahaan yang menjalankan e-Commerce untuk mengembangkan, menghasilkan, mengirimkan, memperbarui dan mendapatkan data dan informasi multimedia yang ada dalam website e-Commerce. e. Catalog Management Berupa software yang membantu menghasilkan dan mengelola isi catalog yang akan mendukung customer self-service dan mass-customization of product. f. Payment Memungkinkan konsumen melakukan pembayaran secara langsung melalui websites melalui kartu kredit ataupun melalui peralatan yang lainnya, misalnya terhubung dengan telepon atau mesin ATM. g. Workflow Management Software yang membantu kolaborasi secara elektronik untuk menyelesaikan transaksi dalam knowledge-based business processes. Hal ini diperlukan untuk memastikan bahwa transaksi yang dijalankan adalah tepat, keputusan, dan aktivitas kerja yang dilakukan adalah benar dan dokumen dikirim ke pelanggan atau pemasok sacara tepat. h. Event Notification Kebanyakan aplikasin e-Commerce yang dikembangkan adalah event-driven. Dalam melakukan aktivitas ini, dibantu dengan software yang memberitahukan adanya kejadian, memonitor proses e-Commerce, mencatat semua kejadian yang terkait termasuk masalah yang terjadi, dan memberitahukan semua stakeholders yang terlibat. Sebagai contoh misalnya: akses terhadap website yang mendahulukan customer, pembayaran dan pengiriman.

i. Collabolation and Trading Merupakan proses yang mendukung vital collaboration arrangements dan trading services, yang dibutuhkan oleh konsumen, supplier dan stakeholders lainnya melalui online communities of interest seperti e-mail, chat, and discussion groups yang akan meningkatkan pelayanan dan membangun loyalitas konsumen.

2.3.

Jenis- Jenis Transaksi dalam e-Comerce


Menurut Fuady M (2005) dalam Kholil M (2008), e-Commerce memiliki beberapa

jenis transaksi yang dibedakan menurut pihak-pihak yang melakukan transaksi.

a. Business to Bussiness (B2B) Busines to Bussines (B2B) juga dapat diartikan sebagai sistem komunikasi bisnis online antar pelaku bisnis. Bentuk dari B2B dapat berupa transaksi InterOrganizational System (IOS), misalnya transaksi extranet dan electronic funds transfer. b. Business to Consumer (B2C) Bussines to Cunsumer (B2C) merupakan transaksi ritel dengan pembeli individual. Selain itu B2C juga dapat berarti mekanisme toko online (electronic shoping mall) yaitu transaksi antara e-merchant dengan e-customer. c. Consumer to Consumer (C2C) Consumer to Consumer (C2C) merupakan transaksi dimana konsumen menjual produk secara langsung kepada konsumen lainnya. Dapat diartikan pula saat seorang individu yang mengiklankan produk barang atau jasa, pengetahuan, maupun keahliannya di web. d. Consumer to Bussines (C2B) Consumer to Bussines (C2B) merupakan individu yang menjual produk atau jasa kepada organisasi dan individu yang mencari penjual dan melakukan transaksi. e. Non-Bussines Electronic Comerce Non-Bussines Electronic Commerce meliputi kegiatan non bisnis seperti kegiatan lembaga pendidikan, organisasi nirlaba, keagamaan dan lain-lain.

f. Intrabussiness (Organizational) Electronic Comerce

Kegiatan ini meliputi semua aktivitas internal organisasi melalui internet untuk melakukan pertukaran barang, jasa, dan informasi, menjual produk perusahaan kepada karyawan dalam perusahaan.

2.4.

Model Bisnis dalam e-Comerce


Model bisnis merupakan cara yang dilakukan oleh perusahaan untuk menghasilkan

uang pada lingkungan bisnisnya saat ini (Wheelen dan Hunger 2010). Model bisnis ini menjelaskan lima elemen, yaitu: Who it serves ? What it provides ? How it makes money ? How it differenciates and sustains competitive advantage ? How it provides its products/service?

Menurut Rappa M (2010) terdapat beberapa model bisnis di dalam suatueCommerce yang menggunakan web antara lain: a. Brokerage Model Broker adalah pencipta pasar, mereka membawa para pembeli dan penjual bersamasama dan memfasilitasi transaksi. Broker sering memainkan peranan dalam pasarpasar bisnis-ke-bisnis (B2B), bisnis-ke-konsumen (B2C), atau konsumen-kekonsumen (C2C). Biasanya broker mengenakan biaya atau komisi bagi setiap transaksi yang diperantarainya. Rumus untuk biaya dapat bervariasi. Adapun beberapa model Broker meliputi: Marketplace Exchange (contohnya: Orbitz, ChemConnect) Buy/Sell Fulfillment (contohnya: CarsDirect, Respond.com) Demand Collection System (contohnya: Priceline.com) Auction Broker (contohnya: eBay) Transaction Broker (contohnya: PayPal, Escrow.com) Distributor Search Agent Virtual Marketplace (Amazon.com)

b. Advertising Model Model periklanan web merupakan perpanjangan dari model siaran media tradisional. Penyiar, dalam kasus ini, situs web, menyediakan konten (biasanya, tetapi tidak harus, secara gratis) dan jasa (seperti email, IM, blog) dicampur dengan pesan-pesan iklan dalam bentuk iklan banner. Iklan banner dapat menjadi sumber utama atau satusatunya pendapatan bagi broadcaster. Penyiar (broadcaster) mungkin pencipta konten atau distributor konten yang dibuat dimana saja. Model iklan terbaik terjadi ketika volume lalu lintas pengunjung besar atau sangat khusus. Portal (Yahoo.com) Classifieds (Monster.com) User Registration (NYTimes) Query-Based Paid Placement (Google.com) Contextual Advertising / Behavioral Marketing Content-Targeted Advertising (Google) Intromercials Ultramercials

c. Infomediary Model Data mengenai konsumen dan kebiasaan konsumsi mereka sangat berharga, terutama ketika informasi secara berhati-hati dianalisis dan digunakan untuk kampanye pemasaran. Data yang dikumpulkan secara independen mengenai produsen dan produk mereka berguna bagi konsumen ketika mempertimbangkan pembelian. Beberapa perusahaan berfungsi sebagai infomediaries (perantara informasi) membantu pembeli dan/atau penjual memahami pasar tertentu. Advertising Networks (DoubleClik) Audience Measurement Services (Nielsen) Incetive Marketing (Coolsavings) Metamediary (Edmunds)

d. Merchat Model Grosir dan penjual eceran barang dan jasa. Penjualan dapat didasarkan atas daftar harga atau melalui lelang. Virtual Merchat (Amazon.com)

Catalog Merchant (LandsEnd) Click and Mortar (Barnes & Noble) Bit Vendor (Apple iTunes music store)

e. Manufacturer Model Para produsen "model langsung", didasarkan pada kekuatan web yang memungkinkan produsen (yaitu, sebuah perusahaan yang menciptakan produk atau jasa) untuk mencapai pembeli secara langsung. Dengan demikian memangkas saluran distribusi. Model produsen didasarkan pada efisiensi, meningkatkan layanan pelanggan, dan pemahaman yang lebih baik akan preferensi pelanggan. Purchase (Dell Computer) Lease License Brand Itegrated Content

f. Affiliate Model Berbeda dengan portal umum yang berusaha mendorong volume tinggi lalu lintas ke satu situs, model afiliasi, membuka peluang untuk pembelian di mana pun orang mungkin berada. Hal ini dilakukan dengan menawarkan insentif keuangan (dalam bentuk persentase pendapatan) kepada situs mitra afiliasi. Afiliasi menyediakan kliktitik pembelian melalui pedagang. Ini merupakan model pembayaran berbasis kinerja jika afiliasi tidak menghasilkan penjualan, maka pedagang tidak perlu membayar. Model afiliasi inheren cocok untuk web, yang menjelaskan popularitasnya. Variasi meliputi, pertukaran banner, bayar per-klik, dan program pembagian pendapatan. (Barnes & Noble,Amazon.com) Banner Exchange Pay-per-click Revenue Sharing

g. Comunity Model Viabilitas model masyarakat didasarkan atas loyalitas pengguna. Pengguna memiliki investasi tinggi baik dalam waktu maupun emosi. Pendapatan dapat didasarkan pada penjualan produk tambahan dan jasa atau kontribusi sukarela; atau pendapatan yang

bisa dikaitkan dengan iklan kontekstual dan langganan untuk layanan premium. Internet adalah secara inheren cocok bagi model bisnis komunitas dan saat ini merupakan salah satu area pengembangan yang lebih, seperti terlihat dalam munculnya jejaring sosial. Open Source ( Red Hat,Debian) Open Content (Wikipedia) Public Broadcasting (WCPE.org) Social Networkin Service( Facebook)

h. Subscription Model Pengguna dikenakan beban secara periodik yaitu biaya berlangganan harian, bulanan atau tahunan. Hal ini tidak biasa untuk situs yang menggabungkan konten gratis dengan konten "premium" (yaitu, pelanggan atau hanya anggota). Biaya berlangganan dikenai berdasarkan tingkat penggunaan aktual. Model langganan dan iklan sering digabungkan. Content Service Person to Person Networking Service Trust Service Internet Service Provider

i. Utility Models Model utilitas atau "on-demand" berdasarkan ukuran penggunaan, atau pendekatan "pay as you go". Tidak seperti layanan pelanggan, layanan diukur berdasarkan tingkat penggunaan yang sebenarnya. Secara tradisional, metering telah digunakan untuk berbagai layanan penting (misalnya, air, listrik, layanan telepon jarak jauh). Penyedia layanan Internet (ISP) di beberapa belahan dunia beroperasi sebagai utilitas, mengenakan biaya ke pelanggan untuk koneksi menit, berlawanan dengan model pelanggan yang umum di Amerika Serikat. Metered Usage

BAB 3 Pembahasan

3.1

Profil Perusahaan

Parastar group adalah distributr sebuah perusahaan dsitributor yang bekerjasama dengan nokia , salah satu anak dari Parastar group adalah Pt. Sentra Ponselindo atau yang biada kita kenal dengan sentra ponsel. Sentra Ponsel berdiri sejak tahun 1999 sebagai distributor resmi Nokia, menjadi distributor semua operator telekomunikasi di tahun 2000, distributor resmi Nokia di tahun 2001 dan HTC pada tahun 2007, selain itu Sentra Ponsel juga menangani showroom and service center untuk Nokia dan Sony Ericsson. Dengan dukungan jalur distribusi yang tersebar di 141 kota dan 800 gerai yang berada di lokasilokasi strategis, seperti di pusat perbelanjaan, modern supermarket, toko buku, dan lainlain di seluruh wilayah nusantara, menjadikan sentra ponsel sebagai "Leading Distributor" terutama untuk produk-produk "Wireless Communication" dan "Multimedia Gadget". Hal diatas mengantar Sentra Ponsel menerima penghargaan baik dari institusi nasional dan internasional, diantaranya sebagai 'The Best National Distributor" dari Indosat, "The best Multimedia Sales Reward and The Best high End Product Sales Reward" dari Nokia dan "Superbrand Award" dari Superbrand Indonesia. Sentra Ponsel terus berkomitmen untuk selalu memberikan yang terbaik kepada para pelanggannya dengan menyediakan produk-produk orisinil dan bergaransi resmi serta memberikan berbagai kemudahan dalam bertransaksi mulai dari pembayaran dengan kartu debit hingga fasilitas cicilan tanpa bunga.

Visi dati Sentra Ponsel adalah " To enrich quality of life through multimedia solutions ". Memperkaya kualitas kehidupan melalui solusi multimedia.

Misi:"Committed to be the leading company in providing multimedia solutions which bring value and prosperity to stakeholders through Operational & Service Excellence" SentraPonsel bertekad untuk menjadi terdepan sebagai penyedia solusi multimedia dengan meningkatkan nilai kehidupan dan kemakmuran kepada para stakeholder (pelanggan karyawan & pemegang saham) melalui Operasional dan Servis terbaik.

Beragam Produk yang dijual

3.2

Jargon Sentra Ponsel Always Original!! Itulah kalimat yang terdapat pada website sentra ponsel , dilihat dari kalimat di atas dapat kami analisa dan simpulkan bahwa. Jargon mereka yang berbunyi Always Original menekankan bahwa jika anda mencari produk yang bergaransi resmi maka

kami lah tempatnya. Ya seakan akan mereka membuat segmentasi produk sendiri dengan jargon tersebut diharapkan orang mengetahui bahwa kami lah yang menjual produk asli. sehingga pembeli pun saat membaca jargon tersebut akan teringat jika produk asli maka harus ke sentra ponsel.

3.3

Struktur Organisasi Setiap perusahaan mempunyai struktur organisasi yang berbeda-beda sesuai dengan

kebutuhan perusahaan. dengan adanya struktur organisasi ini, tugas dan wewenang dapat dijelaskan dan juga dapat melihat tingkatan manajemen yang sudah ada sehingga dapat terjalin kerjasama yang jelas antara atasan maupun bawahan.

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Sentra Ponselindo Sumber : Asumsi Berdasar Struktur dari PT dibidang yang sama.

3.2.1

Tugas dan Wewenang

Adapun tugas-tugas setiap personel dari struktur organisasi tersebut adalah sebagai berikut: a. Directur : Tugas dan tanggung jawabnya adalah: Menandatangani semua perjanjian kerjasama dengan pihak lain.

Memeriksa dan menyetujui rencana program kerja dan anggaran perusahaan secara keseluruhan

b. Marketing Manager Bertanggung jawab atas pencapaian target baik setiap bulannya atau sampai akhir tahun dari produk-produk yang dijual oleh PT. Trikomsel Multimedia. Membuat rencana kerja selama setahun dengan berbagai promosi atau program disesuaikan dengan budget yang tersedia. Memonitor dan menganalisa performance penjualan sehingga langsung dapat mengadakan perubahan strategi untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. c. Marketing Communication Bertanggung jawab atas segala kontrak dan kerjasama dengan para supplier. Mempersiapkan laporan pencapaian hasil promosi dan budget kepada manager.

d. IT Manager Menetapkan strategi untuk menyediakan pengarahan teknis, secara

pengembangan dan prosedur untuk pengembangan aplikasi terprogram. Bertanggung jawab atas perawatan database, hardware, dan software. Bertanggung jawab atas EDP (Entry Data Processing).

e. Asistant IT Manager Bertanggung jawab dalam mengawasi proses kerja yang ada dalam divisi IT. Membuat laporan secara periodik atas hasil kerja divisi IT.

f. Staff IT Memberikan solusi IT kepada seluruh karyawan. Membantu membuat program yang dapat membantu guna mendukung kinerja seluruh karyawan. Bertanggung jawab mengimplementasikan sistem.

g. Staff Entry Data

Bertanggung jawab dalam memasukkan data yang berkaitan dengan perusahaan ke dalam sistem Bertanggung jawab terhadap kelengkapan isi data.

h. Retail Manager Menangani penjualan produk ke agen dan end user. Membuat hasil laporan penjualan dan stok barang. Mengawasi aktivitas transaksi penjualan di outlet maupun perusahaan. Memimpin dan mengatur staf-staf penjualan.

i. Product Supervisor Mengawasi training atau pelatihan secara periodik terhadap produk-produk baru.

j. Logistic Supervisor Bertanggung jawab atas laporan persediaan produk secara periodik. Mengawasi aktivitas arus keluar dan masuk barang.

k. Staff Logistic Bertanggung jawab dalam mengontrol persediaan barang. Membuat laporan persediaan barang kepada logistic supervisor.

l. Retail Supervisor Bertanggung jawab dalam mengontrol proses penjualan pada outlet. Membuat laporan penjualan secara periodik yang akan diberikan kepada retail manager.

m. Team Leader Memberikan laporan penerimaan barang kepada retail supervisor. Melakukan pengawasan, pengkoordinasian dan bertanggung jawab atas aktivitas penjualan produk di masing-masing outlet.

n. Front Liner

Penguasaan product knowledge. Memberikan informasi kepada customer secara persuasif dan empati. Melayani pelanggan dan calon pelanggan dengan sebaik mungkin.

o. Marketing Corporate Bertanggung jawab dalam promosi produk-produk yang ada kepada pelanggan.

p. Tax and Finance Manager Bertanggung jawab atas keputusan yang berhubungan dengan

sumberkeuangan perusahaan. Bekerjasama dengan bagian-bagian lain yang terkait untuk mengadakan pemeriksaan silang terhadap laporan keuangan perusahaan secara periodik. Perencanaan untuk menambah kas perusahaan serta menghitung dan menganalisa pinjaman perusahaan dan pajak yang harus dibayar. Mengeluarkan sejumlah uang untuk melakukan pembayaran atas persetujuan direktur. Menyusun laporan keuangan yang dibutuhkan perusahaan.

q. Tax Supervisor Bertanggung jawab dalam memberikan laporan perpajakan. Menghitung rincian jumlah pajak yang harus dibayarkan oleh perusahaan.

r. Finance Supervisor Bertanggung jawab dalam memberikan laporan keuangan perusahaan.

s. Accounting Membuat jurnal secara periodik. Mencatat seluruh transaksi keuangan yang terjadi di perusahaan. Menghitung neraca, laporan rugi laba dan cash flow.

t. HRD

Merumuskan dan menyusun strategi perekrutan, seleksi, pelatihan dan pengembangan karyawan. Bertanggung jawab atas pemenuhan kebutuhan pengadaan karyawan sesuai persyaratan. Bertanggung jawab atas semua kegiatan yang berhubungan dengan perekrutan, pelatihan, promosi, mutasi, dan pemutusan hubungan kerja. Merumuskan hal-hal yang berkaitan dengan kesejahteraan karyawan.

u. Asistant HRD Memberikan laporan yang berkaitan dengan hasil pelatihan, promosi, perekrutan dan lain sebagainya

3.4

Diagram Bussines to Consumer

Bussines yang dijalakan adalah penjualan ponsel , dengan menawarkannya melalui web ecomerce consumer dapat melihatdan melakukan pemesanan. Pembayaran dilakukan dengan transfer rekening atau cicilan credit bagi pengguna BCA klik pay, ketika pembayaran sudah di konfirmasi maka product akan dikirm ke pembeli, itulah siklus yang terjadi pada sentra ponsel

3.5

Fitur di Sentra Ponsel

1. Support Online

Fasilitas ini berguna untuk menanyakan seputar informasi yang berhunbungan dengan transaksi atau informasi yang berkaitan dengan sentra ponsel

2. Promo Bank

Program promo bank sangant membantu menarik minat pembeli karena promo promo yang ditawarkan cukup menarik pembeli

3. Pembayaran Visa dan BCA Klik Pay

Sentra ponsel dengan BCAbekerjasama melallui BCA klik Pay, sehingga consumer yang ingin membeli produk pada senntra ponsel dapat dilakukan dengan BCAKlikPay

4. Konfirmasi Pembayaran

Konfirmasi Pembayaran dapat dilakukan dengan fasiltas form pembayaran, email telpom atau online chating.

5. Pantau Pengrimin Barang

Dengan memasukan kode Air Way Bill maka consumer dengan mudah memantau sudah samapi atau belum barang pesanan yang di beli.

6. Privacy Data

Sentra Ponsel menginginkan kepercayaan kepada pembeli atau consumer sehingga dengan menyatakan privacy data hanya digunakan untuk keperluan pengiriman barang dan tidak akan disalah gunakan, hal ini akan menimbulkan rasa kepercayaan terhdap kedua belah pihak.

3.6

Analisa Strategi Perusahaan

Analisis SWOT yang terdiri dari Strength, Weakness, Opportunities, dan Threats digunakan untuk mengetahui posisi strategis pada PT. Sentra Ponselindo dengan mengambil kesempatan dalam dunia bisnis dan menghindari ancaman yang ada. Aturan: Bobot : Semakin besar nilai, maka variabel tersebut semakin penting. Rating : 1= Kurang. 2= Cukup. 3= Baik. 4= Sangat Baik.

3.6.1 Matriks Faktor Strategi Internal (IFAS) a. Strength

1. Mempunyai outlet lebih dari 800 gerai di 141 kota yang hampir tersebar di seluruh Indonesia Dengan terdapatnya 800 gerai di 141 kota seluruh Indonesia, PT. Sentra Ponselindo dapat meraup keuntungan yang cukup banyak dan dapat menjadi salah satu kekuatan bersaing dengan gerai-gerai lainnya. Selain itu dengan terdapatnya 800 gerai, PT. Sentra Ponselindao telah mampu menjadi salah satu distributor penjual ponsel terbesar yang dapat memenuhi kebutuhan pelanggan hampir di seluruh Indonesia dengan diakuinya gelar 'The Best National Distributor dan gelar - gelar lainya membuat sentra ponsel menjadi leading distributor.

2. Program pembelian kredit bekerjasama dengan bank-bank besar.

BCA merupakan salah satu bank yang mempunyai nasabah yang cukup besar di Indonesia dari kalangan menengah keatas. Untuk memperluas segmen pasar dan memudahkan pelanggan untuk mendapatkan ponsel, maka Sentra Ponsel melakukan kerjasama dengan BCA untuk memasarkan produk dan mendapatkan keuntungan yang cukup besar dari program BCA Klik Pay 3. Program Promo yang bekerjasama dengan Bank bank besar

Dengan promo dari berbagai bank yang ada diharapkan mampu menambah penjualan, karena nasabah bank tersebut sedkit banyak akan tertarik oleh promo promo yang disediakan oleh pihak sentra ponsel yang bekerjasama dengan bank-bank tersebut.

4.

Harga yang kompetitif dipasaran dan orisinalitas produk Dengan harga yang hampir sama dengan pesainga sebut saja

globalteleshop.com seperti harga Nokia Lumia 290 sama-sama dibandrol dengan harga Rp.5.499.000 data di ambil pada (22/10/2013) yang membedakan adalah karena sentra ponsel meruapakan distributor resmi sehingga hal ini membuat image orang lekat akan orisinalitas produk.

5. Kebijakan Privacy Sistem Ecomerce Penjualan yang dilakukan oleh Sentra Ponsel tidak hanya melayani penjualan secara tatap muka secara langsung di gerai Sentra Ponsel saja, tetapi juga melalui website www.sentraponsel.com yang memudahkan pelanggan untuk melakukan transaksi pembelian. Pada website ini pelanggan juga dapat membandingkan fitur-fitur ponsel yang ingin dibeli, sehingga informasi yang ditampilkan cukup untuk meyakinkan pelanggan untuk membeli. Dalam penjualan melalui e-commerce ini Sentra Ponsel bekerjasama dengan BCA dan Visa dalam menangani pembayaran melalui transfer rekening. Dengan adanya e-commerce ini perusahaan dapat meningkatkan penjualan produknya mengingat para pengguna internet di Indonesia sangat berkembang dan dengan adanya Kebijakan Privacy, user dapat melihat data dirinya digunakan hanya untuk kepentingan pengiriman barang, karena sentra ponsel ingin membangun image yang kuat dan terpercaya.

b. Weakness 1. Image Mahal yang melekat Memang bagus mempunyai image orisinil tetapi sebagian masyarakat masih menganggap yang orisinil pasti mahal, oleh karena itu hal ini menjadi kelemahan kecil dari sentra ponsel, 2. Perjanjian kontrak dengan suplier yang relatif lama.

Salah satu kelemahan kecil Sentra Ponsel adalah prosedur perjanjian yang panjang, lama waktunya dan rumit sehingga apabila supplier ingin mendistribusikan produknya menjadi enggan. Selain itu terdapat perjanjianperjanjian yang tidak menguntungkan pihak supplier/vendor. Seperti contoh peraturan pembatasan pemasangan spanduk atau poster dalam gerai Sentra Ponsel terkait dengan luasnya tempat dan banyaknya vendor yang terlibat.

IFAS *Strength : 1. Mempunyai outlet lebih dari 800 gerai

Bobot 0,17

Rating 4

Bobot * Rating 0,68

2. Program pembelian kredit bekerjasama dengan bank 0,15 besar 3. Program promo yang bekerjasama dengan bank 4. Harga yang kompetitif dan orisinalitas produk 5. Kebijakan privacy sistem e-comerce 0,14 0,13 0,13

0,45

3 2 3

0,42 0,26 0,39

Total *Weakness : 1. Image mahal yang melekat 2. Perjanjian kontrak dengan suplier yang relatif lama

0,72

2,2

0,14 0,14

2 1

0,28 0,14

Total Jumlah Tabel IFAS

0,28 1

0,42 2,62

3.6.2 Matriks Faktor Strategi External (EFAS)

a. Opportunities 1. Kebutuhan masyarakat akan telepon genggam semakin tinggi Seiring dengan kebutuhan pelanggan yang semakin kompleks akan sebuah telepon genggam, maka produsen telepon genggam pun berusaha untuk menyesuaikan kebutuhan masyarakat dengan menambah fitur-fitur lain seperti kamera dan pemutar musik dan dengan dukungan berbagai macam jenis Operating Sistem yang saat ini ada. PT Sentra Ponselindo melihat ada celah pada hal tersebut dan menjadikannya sebagai suatu kesempatan atau peluang untuk melakukan penetrasi pada pasar dengan selalu menghadirkan telepon genggam yang up-to-date karena sekarang ini ponsel tidak melulu digunakan untuk berkomunikasi tetapi juga untuk fashion dan sebagai status sosial pemakainya.

2. Masih luasnya area pasar yang belum dicapai Peluang terbesar Sentra Ponsel adalah masih adanya pasar di daerah-daerah kecil yang belum tergarap, seperti daerah sekitar Sulawesi dan Nusa Tenggara Timur . Hal ini bisa dijadikan sebagai suatu peluang bagi Sentra Ponsel dengan menambah gerai-gerai yang tidak hanya disebar di kota-kota besar tetapi hingga ke kota-kota kecil dan supaya bisa menjangkau hingga ke pulau lain di Indonesia yang belum dijangkau Sentra Ponsel.

3. Berkesempatan untuk melaksanakan inovasi guna memberikan layanan kepada pelanggan. Dengan makin berkembangnya tuntutan masyarakat akan tempat yang nyaman dan pelayanan yang memuaskan, Sentra Ponsel mempunyai kesempatan yang besar untuk meningkatkan pelayanan di bidang informasi gadget. Sentra Ponsel menyediakan layanan informasi update gadget terbaru serta ulasan review sehingga pelanggan dapat membeli produk yang dia minati secar detail serta seperti pelanggan yang membeli ponsel Sentra Ponsel akan

mendapatkan merchandise atau voucher, pelanggan yang ponselnya telah direparasi akan dikonfirmasi tentang keadaan ponselnya, mengikuti trend yang terjadi dalam mayarakat.

b. Treat 1. Banyaknya toko-toko kecil penjual ponsel. Dengan makin maraknya toko-toko kecil yang menjual ponsel berbagai merek, menjadikan hal tersebut sebagai ancaman bagi Sentra Ponsel karena jumlah toko-toko kecil penjual ponsel yang terus menjamur. Lokasi toko-toko tersebut pun lebih menjangkau ke pelosok-pelosok kota dan perumahan. Dan hal ini dapat mengurangi market share dari Sentra Ponsel.

2. Keadaan ekonomi yang tidak stabil menyebabkan menurunnya daya beli masyarakat Dengan kondisi perekonomian seperti sekarang, dimana segala kebutuhan mengalami kenaikan harga dan daya beli masyarakat yang semakin rendah, para pelanggan cenderung untuk memilih untuk lebih sedikit menyisihkan uang untuk keperluan komunikasi. Apalagi dengan ketidakstabilan harga minyakdunia yang akan memepngaruhi harga kenaikan BBM sehingga hal ini dapat mempengaruhi penjualan posel di Indonesia.

3. Konsumen memiliki kekuatan untuk memilih dan menentukan Dengan banyaknya outlet atau gerai ponsel yang semakin menjamur, mulai dari kios kecil sampai kepada outlet-outlet ponsel yang berada di pusat perbelanjaan, membuat konsumen mempunyai kekuatan (bargaining power yang tinggi) dalam memilih outlet ponsel, di tambah serbuan ponsel dari cina yang murah meriah sehingga konsumen yang memiliki kekurangan biaya untuk membeli produk-produk yang bergengsi akan beralih pada produk yang lebih murah . hal ini membuat Sentra Ponsel dituntut untuk melakukan

promosi yang gencar serta memperbaiki dan meningkatkan infrastruktur yang dapat menunjang peningkatan kualitas terhadap pelayanan pelanggan.

EFAS *Oppurtinities : 1. Kebutuhan masyarakat akan telepon

Bobot

Rating

Bobot * Rating

genggam 0,16

0,64

semakin tinggi 2. Masih luasnya area pasar yang belum dicapai 0,15 3 0,45

3. Berkesempatan untuk melaksanakan inovasi

0,14

0,42

Total *Threats : 1. Banyaknya toko-toko kecil penjual ponsel

0,45

1,51

0,19

0,57

2. Keadaan ekonomi yang tidak stabil menyebabkan 0,15 menurunnya daya beli masyarakat 3. Konsumen memiliki kekuatan untuk memilih dan 0,21 menentukan Total Jumlah Tabel EFAS 0,55 1

0,30

0,84

1,71 3,22

Setelah mendapatkan hasil dari matriks IFAS dan EFAS maka dapat digambarkan posisi strategis dengan perhitungan dibawah ini: Posisi X Kekuatan =2,2 = 2,2 0,42 = 1,78 Kelemahan = 0,42 Hasil = kekuatan kelemahan

Posisi Y Peluang = 1,51 Hasil = peluang ancaman = 1,51 1,71 Ancaman = 1,71

= -0,2

Dari tabel analisis IFAS dan table analisis EFAS dapat diketahui bahwa Sentra Ponsel berada pada posisi kuadran 4 (1,78, -0,2). Angka 1,7 (sumbu X) menunjukkan bahwa Sentra Ponsel berada pada posisi kekuatan, sedangkan angka -0,2(sumbu Y) menunjukkan bahwa Sentra Ponselmsedang menghadapi banyakancaman.

Analisa Sentra Ponsel SWOT

Tabel Matrik SWOT Internal Streangths Weakness

Externale Mempunyai outlet lebih Image mahal yang

dari 800 gerai Program pembelian

melekat Perjanjian kontrak

kredit bekerjasama dengan bank besar Program promo yang

dengan suplier yang relatif lama

bekerjasama dengan bank

Harga yang kompetitif

dan orisinalitas produk Kebijakan privacy sistem

e-comerce

Opurtunities Kebutuhan masyarakat akan telepon genggam semakin tinggi Masih luasnya area pasar yang belum dicapai Berkesempatan untuk melaksanakan inovasi

Strategi SO Memanfaatkan peluang pemasaran dengan pemberian harga yang lebih kompetitif. Menambah gerai Sentra Ponsel Membangun dan meningkatkan kepuasan pelanggan dengan menyediakan layanan perbaikan dan kemudahan proses pembayaran Membangun partnership baik perusahaan lokal maupun internasional

Strategi WO Meningkatkan proses Kerja Meningkatkan pelayanan Pelanggan Meningkatkan promosi melalui media elektronik Melakukan diferensiasi dan inovasi terbaru dalam menciptakan pelayanan-pelayanan terhadap pelanggan

Treats Banyaknya toko-toko kecil penjual ponsel Keadaan ekonomi yang tidak stabil menyebabkan menurunnya daya beli masyarakat Konsumen memiliki kekuatan untuk memilih dan menentukan

Strategi ST

Strategi WT

Memanfaatkan peluang pemasaran dengan menambah gerai Oke Shop Meningkatkan penggunaan teknologi informasi Memanfaatkan peluang pemasaran dengan pemberian harga yang lebih kompetitif

Meningkatkan pelayanan pelanggan Mengadakan pelatihan bagi karyawan karyawan. Meningkatkan promo berhadiah

BAB 4 KESIMPULAN
Dari pemaparan yang telah kami jelaskan di atas, maka kami dapat menyimpulkan bahwa PT. Sentra Ponselindo telah memanfaatkan fasilitas e-commerce dalam meningkatkan usahanya, baik dalam penjualan barang maupun jasa. Beberapa peningkatan penjualan ini telah terbukti dengan tercapainya target penjualan yaitu 10% per tahun, bahkan lebih. Strategi pengembangan yang dilakukan ini sangat bermanfaat dan membuat kepuasan antara perusahaan dengan konsumen bisa tercapai.

DAFTAR PUSTAKA
http://www.teknojurnal.com/2011/03/03/perkembangan-pasar-handphone-di-indonesia-daritahun-2005-hingga-2010/ http://www.internetworldstats.com/stats3.htm#asia http://www.globalteleshop.com/modules/HomeLokasi/list_location.php http://babel.antaranews.com/print/741/nokia-perkuat-smartphone-dengan-mitra-e-commerce Catleya., E-Comerce and Web Busines Modell, Magister Manajemen dan Bisnis IPB 2011
Aldiles DKK. ., E-Comerce pada perusahaan Lazada, Sistem Informasi Manajemen UI 2012

Dave Chafey., E Bussines and e-Comerce Management, 2009.

Anda mungkin juga menyukai