ABSTRAK
Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja keuangan perusahaan pada industri pulp
dan kertas yang diukur dengan menggunakan konsep Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added
(MVA) selama periode 2017 dan 2018.
Desain/metodologi/pendekatan: Data penelitian diperoleh melalui website terkait dan literature review.
Temuan: Hasil pengukuran EVA dan MVA periode 2017 dan 2018 hanya menunjukkan PT.Alkindo
Naratama, Tbk. yang menambah nilai ekonomis perusahaan dan nilai tambah pasar (> 0).
Keterbatasan/implikasi penelitian: Populasi dalam penelitian ini terdiri dari seluruh perusahaan pulp and paper yang telah
go public dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu sebanyak sembilan perusahaan, kemudian dilakukan pemilihan
purposive sampling sehingga diperoleh sampel sebanyak empat perusahaan.
Implikasi praktis: Sedangkan tiga perusahaan yaitu PT. Kedawung Setia Industrial, Tbk. PT.Suparma, Tbk. dan
PT. Kertas Basuki Rachmat, Tbk. mengalami ketidakstabilan di EVA dan MVA.
Orisinalitas/nilai:
Jenis kertas: Makalah ini dapat dikategorikan sebagai makalah studi kasus.
Kata kunci: Nilai Tambah Ekonomi (EVA), Nilai Tambah Pasar (MVA), Kinerja Keuangan
1. PENGANTAR
Industri Pulp dan Kertas merupakan industri yang memiliki peran penting dalam mendukung
perekonomian Indonesia. Produk industri Pulp and Paper memiliki peran yang sangat besar dalam
pembangunan ekonomi Indonesia, tidak hanya menyediakan lapangan kerja tetapi juga sebagai penyumbang
devisa negara yang potensial di sektor nonmigas. Seiring dengan perkembangan Industri Pulp dan Kertas dan
persaingan industri yang semakin ketat, serta isu-isu global mengenai sosial dan lingkungan yang menjadi fokus
industri dianggap mempengaruhi kinerja industri ini. Yaitu, perusahaan dalam industri ini memiliki produktivitas
aset yang rendah sehingga berpotensi untuk tidak menambah nilai perusahaan. Produktivitas aset yang rendah
akan berdampak pada proses penambahan nilai dalam perusahaan, dimana penciptaan nilai tambah sangat
penting untuk menjadi konsentrasi yang baik dari perusahaan. Dengan kondisi tersebut perusahaan diharuskan
untuk melakukan penilaian terlebih dahulu untuk beberapa periode yang akan memberikan gambaran tentang
kinerja keuangan dan prospek ke depan.
Ada beberapa cara yang digunakan untuk mengukur dan memprediksi kinerja keuangan, namun
konsep pengukuran yang identik digunakan saat ini adalah dengan berbagai rasio keuangan. Namun
pengukuran yang belum memperhitungkan unsur biaya modal sendiri atas laba yang dihasilkan akan
mengakibatkan laporan tidak menunjukkan laba yang sebenarnya, karena untuk menghitung laba riil
perusahaan harus menghitung biaya modal baik modal sendiri maupun modal yang dibiayai. dari hutang.
Ketidakpuasan terhadap pengukuran ini, mendorong Joel M Stern dan G Bannet Stewart III dari sebuah
perusahaan konsultan di Amerika yaitu Stern Stewart & Co pada awal tahun 1990-an mengembangkan
metode atau alat pengukuran baru dalam melakukan penilaian kinerja suatu perusahaan berdasarkan
konsep tersebut. nilai tambah.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini dapat ditentukan
yaitu:
Analisis Nilai Tambah Ekonomi Dan Nilai Tambah Pasar Untuk Mengukur Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Pulp Dan
Kertas
Wahab Edi Saputra1,Agus Sukoco2, Joko Suyono3 Damasari Ratnasahara Elisabeth4
Halaman | 77
:: IJEBD :: ISSN : 2597-4785 (ONLINE)
(Jurnal Internasional Kewirausahaan dan Pengembangan Bisnis) ISSN : 2597-4750 (CETAK)
Jilid 3 Nomor …. 2018
Karya ini dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Bagaimana kinerja keuangan perusahaan Pulp and Paper yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2017
dan 2018 menggunakan analisis EVA (Economic Value Added) dan MVA (Market Value Added)?
A. TINJAUAN PUSTAKA
Modal yang Diinvestasikan adalah jumlah dari semua pinjaman perusahaan tidak termasuk pinjaman jangka
pendek bebas bunga (kewajiban tanpa bunga), seperti hutang usaha, biaya yang masih harus dibayar, hutang pajak, dan uang
muka. Sumber perhitungan Modal yang Disetorkan ada di Neraca. Modal yang Diinvestasikan dapat dirumuskan:
Modal yang Diinvestasikan = Total Kewajiban dan Ekuitas - Kewajiban Jangka Pendek
(2)
D = Tingkat modal
Jalan = Biaya hutang
Pajak = Tarif pajak
E = Tingkat Modal dan Ekuitas
Kembali = Biaya ekuitas
Analisis Nilai Tambah Ekonomi Dan Nilai Tambah Pasar Untuk Mengukur Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Pulp Dan
Kertas
Wahab Edi Saputra1,Agus Sukoco2, Joko Suyono3 Damasari Ratnasahara Elisabeth4
Halaman | 79
:: IJEBD :: ISSN : 2597-4785 (ONLINE)
(Jurnal Internasional Kewirausahaan dan Pengembangan Bisnis) ISSN : 2597-4750 (CETAK)
Jilid 3 Nomor …. 2018
Karya ini dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Menurut Tunggal (2008) terdapat beberapa kelemahan dalam penggunaan EVA dalam mengukur kinerja
keuangan, yaitu:
1. EVA hanya menciptakan nilai pada tahun-tahun tertentu
2. Secara praktis EVA tidak serta merta mudah diterapkan.
3. Proses perhitungan EVA membutuhkan perkiraan biaya modal dan perkiraan ini terutama untuk
perusahaan Go Public sulit.
Metode Nilai Tambah Pasar (MVA)
Menurut Brigham dan Houston (2010, 111) MVA adalah selisih antara nilai pasar ekuitas dan nilai buku. Sedangkan menurut
Winarto (2010.4) MVA adalah selisih antara modal yang ditanamkan dalam perusahaan sepanjang waktu untuk memperoleh
keuntungan. MVA merupakan ukuran yang digunakan untuk mengukur keberhasilan dalam memaksimalkan kekayaan pemegang
saham dengan mengalokasikan sumber yang tepat.
BV = Total Ekuitas
Beredar Saham
Informasi:
MVE = Harga pasar saham (Ekuitas nilai pasar)
BV = Nilai buku saham (book value of
Saham Luar Biasa equity) = Jumlah saham beredar
Nilai Pasar dan Saham Beredar dapat dilihat dari data historis saham di Bursa Efek Indonesia
(BEI), sedangkan Nilai Buku (BV) dapat dilihat pada laporan Neraca. Dari rumusan di atas Abu Bakar (2010)
menarik untuk ditarik kesimpulan bahwa:
MVA> 0
Hal ini menunjukkan manajemen telah berhasil menjual saham perseroan di pasar dengan harga premium.
MVA = 0
Hal ini menunjukkan bahwa manajemen tidak berhasil memberikan nilai tambah dan pengurangan
melalui pertumbuhan nilai kapitalisasi pasar saham karena harga saham di pasar sama dengan nilai
buku.
MVA <0
Hal ini menunjukkan bahwa manajemen tidak mampu memberikan nilai tambah dan pengurangan melalui
pertumbuhan nilai kapitalisasi pasar saham yang diterbitkan atau harga saham di pasar di bawah nilai buku.
Analisis Nilai Tambah Ekonomi Dan Nilai Tambah Pasar Untuk Mengukur Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Pulp Dan
Kertas
Wahab Edi Saputra1,Agus Sukoco2, Joko Suyono3 Damasari Ratnasahara Elisabeth4
Halaman | 80
:: IJEBD :: ISSN : 2597-4785 (ONLINE)
(Jurnal Internasional Kewirausahaan dan Pengembangan Bisnis) ISSN : 2597-4750 (CETAK)
Jilid 3 Nomor …. 2018
Karya ini dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
3. MVA mengabaikan peluang modal yang ditanamkan dalam perusahaan. Pengukuran MVA gagal memperhitungkan kas masa
lalu kepada pemegang saham.
Hubungan antara Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA)
Mempertimbangkan penelitian O'Byrne dan Stewart, MVA bergantung pada EVA. Artinya harga pasar
saham mencerminkan semua informasi yang tersedia di pasar modal, atau harga pasar saham di pasar modal
mencerminkan kinerja internal perusahaan. Ada hubungan yang signifikan antara EVA dan MVA.
II. METODE
Pendekatan Penelitian
Dilihat dari tujuannya, penelitian ini menggunakan pendekatan Deskriptif Analitik dengan metode kualitatif. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk memberikan kesimpulan yang digunakan dalam pengambilan keputusan.
Tipe Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Artinya, data laporan keuangan diambil dari web
perusahaan sebagai penelitian.
Populasi
Populasi adalah sekelompok orang, peristiwa atau gejala dari sesuatu yang mempunyai ciri-ciri tertentu (Muis dan
Priadana, 2009). Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan industri pulp dan kertas yang go
public di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang berjumlah sembilan perusahaan.
Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi yang diambil atau ditentukan berdasarkan teknik dan karakteristik tertentu
(Wijaya, 2013). Metode yang digunakan dalam pemilihan sampel penelitian ini adalah purposive sampling, sampel diperoleh
dengan menggunakan kriteria sebagai berikut:
• Perusahaan bergerak di bidang industri pulp dan kertas yang tercatat di BEI dan saham
perusahaan
aktif diperdagangkan di pasar modal.
• Perusahaan telah tercatat di BEI sebelum periode penelitian.
• Perusahaan dalam menyajikan laporan keuangan harus dalam mata uang Rupiah, agar tidak terjadi pembiasan dalam
analisis.
Setelah dilakukan penyaringan berdasarkan kriteria di atas, maka sampel yang diperoleh dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Analisis Nilai Tambah Ekonomi Dan Nilai Tambah Pasar Untuk Mengukur Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Pulp Dan
Kertas
Wahab Edi Saputra1,Agus Sukoco2, Joko Suyono3 Damasari Ratnasahara Elisabeth4
Halaman | 81
:: IJEBD :: ISSN : 2597-4785 (ONLINE)
(Jurnal Internasional Kewirausahaan dan Pengembangan Bisnis) ISSN : 2597-4750 (CETAK)
Jilid 3 Nomor …. 2018
Karya ini dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Deskripsi
Total
Perusahaan ini bergerak di bidang industri pulp dan kertas yang tercatat di BEI dan 9
saham perusahaan aktif diperdagangkan di pasar modal.
Perusahaan dalam menyajikan laporan keuangan harus dalam mata uang Rupiah, agar 5
tidak terjadi pembiasan dalam analisis.
Perusahaan tersebut telah tercatat di BEI sebelum periode penelitian. 4
Dari sembilan populasi tersebut, ada lima perusahaan yang tidak memenuhi syarat atau kriteria
peneliti. Terdapat lima perusahaan yang pada periode penelitian meninggalkan listing di Bursa Efek
Indonesia (BEI) dan empat perusahaan dalam laporan keuangannya menggunakan nilai US Dollar.
panggung, ada empat perusahaan yang dijadikan sampel dalam penelitian ini, yaitu:
Kesimpulan Penarikan
Kesimpulan dalam penelitian kualitatif mungkin dapat menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak
awal, tetapi juga tidak, karena masalah dan rumusan masalah dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara dan
berkembang setelah peneliti memulai penelitian yang sebelumnya tidak jelas menjadi jelas.
Analisis data
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik analisis penelitian kualitatif deskriptif, karena peneliti ingin menjelaskan
fakta dari beberapa laporan keuangan dengan cara menyajikan data dengan metode kualitatif dalam laporan keuangan.
bentuk tabel dan teks naratif.
Dari tabel 1 diatas dapat diketahui bahwa nilai EVA pada perusahaan Pulp And Paper 2017 secara umum
dapat dikatakan baik (>0) dalam menambah nilai perusahaan. Ada tiga perusahaan yang mampu memberikan nilai
tambah bagi perusahaannya, yaitu dari yang tertinggi ada PT. Kedawung Setia Industrial, Tbk. sebesar
24.750.298.554.571. PT.Suparma, Tbk. sebesar 10.427.643.511 dan PT.Alkindo Naratama, Tbk. sebesar 7.836.067.003.281.
Sedangkan ada satu perusahaan yang belum mampu memberikan nilai tambah bagi perusahaan (<0) yaitu PT. Kertas Basuki
Rachmat, Tbk. sebesar -19.312.602.144.42. Faktor yang membuat PT. Kedawung Setia Industrial, Tbk. karena perusahaan ini
memiliki nilai laba bersih yang tinggi sedangkan biaya pengeluarannya rendah. Berbeda dengan PT. Suparma, Tbk. yang
memiliki pendapatan bersih tertinggi tetapi juga biaya pengeluaran yang tinggi. Sedangkan PT. Kertas
Basuki Rachmat, Tbk. memiliki pengeluaran yang lebih tinggi daripada pendapatan bersih.
Analisis Nilai Tambah Ekonomi Dan Nilai Tambah Pasar Untuk Mengukur Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Pulp Dan
Kertas
Wahab Edi Saputra1,Agus Sukoco2, Joko Suyono3 Damasari Ratnasahara Elisabeth4
Halaman | 82
:: IJEBD :: ISSN : 2597-4785 (ONLINE)
(Jurnal Internasional Kewirausahaan dan Pengembangan Bisnis) ISSN : 2597-4750 (CETAK)
Jilid 3 Nomor …. 2018
Karya ini dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Nilai EVA perusahaan Pulp And Paper 2018 tidak jauh berbeda dengan tahun 2017, namun PT. Suparma, Tbk. yang
pada tahun 2017 memiliki nilai EVA sebesar 10.427.643.511 namun pada tahun 2018 PT. Hal ini tidak mampu menambah nilai
perusahaan malah cenderung turun menjadi - 17.325.656.379,41 (<0), hal ini dikarenakan laba bersih setelah
pajak (NOPAT) PT. Suparma, Tbk. pada tahun 2018 mengalami penurunan.
Perusahaan yang mampu menciptakan kesejahteraan bagi pemilik perusahaan di tahun 2017 adalah PT. Alkindo Naratama, Tbk.
sebesar 73.964.604.603 (>0) sedangkan perusahaan lain masih belum mampu menciptakan kesejahteraan bagi pemilik perusahaan (<0).
PT. Alkindo Naratama, Tbk pada tahun 2018 masih mampu menciptakan kekayaan bagi pemilik perusahaan (> 0)
meski turun dari tahun sebelumnya. Namun perubahan signifikan terjadi pada PT. Kertas Basuki Rachmat, Tbk yang pada tahun 2018
mampu menciptakan kesejahteraan bagi pemegang saham. Untuk PT. Kedawung Setia Industrial, Tbk dan PT.Suparma, Tbk pada tahun
2018, masih belum mampu menciptakan kekayaan bagi pemegang saham (<0) bahkan cenderung menurun dibandingkan tahun 2017.
KESIMPULAN
1. Dilihat dari pendekatan EVA diketahui bahwa pada tahun 2017 terdapat tiga perusahaan yaitu PT.
Kedawung Setia Industrial, Tbk. PT.Suparma, Tbk. dan PT. Alkindo Naratama, Tbk positif (> 0).
Analisis Nilai Tambah Ekonomi Dan Nilai Tambah Pasar Untuk Mengukur Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Pulp Dan
Kertas
Wahab Edi Saputra1,Agus Sukoco2, Joko Suyono3 Damasari Ratnasahara Elisabeth4
Halaman | 83
:: IJEBD :: ISSN : 2597-4785 (ONLINE)
(Jurnal Internasional Kewirausahaan dan Pengembangan Bisnis) ISSN : 2597-4750 (CETAK)
Jilid 3 Nomor …. 2018
Karya ini dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Artinya ketiga perusahaan pada tahun 2017 mampu menambah nilai ekonomis pada periode tersebut. Dan
ada satu perusahaan yaitu PT. Kertas Basuki Rachmat, Tbk. negatif (<0). Artinya perusahaan tidak mampu
menambah nilai ekonomis pada periode tersebut. Sedangkan pada tahun 2018 terdapat beberapa perubahan
yaitu pada PT.Suparma, Tbk. pada tahun 2018 perusahaan mengalami penurunan kinerja dalam menambah
nilai ekonomisnya. Yang pada tahun sebelumnya positif, namun pada 2018 negatif.
2. Ditinjau dari pendekatan MVA diketahui bahwa pada tahun 2017 hanya ada satu perusahaan yang
memiliki nilai positif (>0) yaitu PT. Alkindo Naratama, Tbk dan tiga perusahaan lainnya negatif (<0).
Artinya hanya PT. Alkindo Naratama, Tbk yang mampu meningkatkan nilai permodalan pemegang
saham. Sedangkan tiga perusahaan lainnya tidak mampu meningkatkan nilai modal pemegang saham.
3. Hasil pengukuran EVA dan MVA periode 2017 dan 2018 hanya menunjukkan PT.Alkindo Naratama,
Tbk. yang menambah nilai ekonomis perusahaan dan nilai tambah pasar (> 0). Sedangkan tiga
perusahaan yaitu PT. Kedawung Setia Industrial, Tbk. PT.Suparma, Tbk. dan PT. Kertas Basuki
Rachmat, Tbk. mengalami ketidakstabilan di EVA dan MVA.
REFERENSI
Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta.Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta.
Bakar, A. (2010). Analisis Perbandingan Kinerja Perusahaan Telekomunikasi Dengan Menggunakan Eva, Reva,
Fva, Dan Mva. Jurnal Rekayasa Institut Teknologi Nasional.Lppm Itenas, X Iv, 19–27.
Bastian, I. (2006).Akuntansi Sektor Publik: Suatu Pengantar. Jakarta: Erlangga. Brigham,
H.Dan. (2001).Manajemen Keuangan. (edisi ke-8). Jakarta: Erlangga.
Butarbutar, L. (2017). Analisis Kinerja Keuangan Menggunakan Pendekatan Economic Value Added (Eva) Dan
Nilai Tambah Pasar (Mva) Pada Perusahaan Bumn Sektor Pertambangan Yang Terdaftar Di Bei Periode
2011-2015.
Fauzan, MS (2012). Analisis Kinerja Keuangan Dengan Menggunakan Metode Eva (Economic Value Added)
Pada Pt. Raja Tirta Jaya Di Makassar. Skripsi. Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Hasanuddin. Harahap, SS
(2001).Analisa Kritis Atas Laporan Keuangan (Edisi Satu). Jakarta : Pt Raja Grafindo Persada. Kim, WG (2006). Eva Dan
Tindakan Akuntansi Tradisional: Metrik Mana yang Merupakan Prediktor Pasar Yang Lebih Baik
Nilai Perusahaan Perhotelan?
Luh Putu Ayu Purnami, FY, & Yulianthini, NN (2016). Kinerja Keuangan Menggunakan Near
Economic Value Added (Eva) Dan Market Value Added (Mva) Pada Bank Bumn.
Maheni Ika Sari, BW (2018). Mengukur Kinerja Keuangan Dengan Eva Dan Mva.
Muhammad Ridho Firdausi , Dadan Rahadian, ASD (2017). Analisis Kinerja Keuangan Dengan
Menggunakan Metode Economic Value Added (Eva), Financial Value Added (Fva) Dan Market Value Added
(Mva) Studi Kasus Pada Operator Telekomunikasi Yang Terdaftar Di Bei Periode 2008-2015. Muis, P.Dan. (2009).
Metodologi Ekonomi Dan Bisnis. Yogyakarta: Graha Ilmu. O'byrne, Y. &. (2001).Eva Dan Manajemen
Berdasarkan Nilai (edisi pertama). Jakarta: Salemba Empat.
Okaberina Pratiwi, U. (2017). Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Pulp Dan Kertas Yang Go Public Di
Bursa Efek Indonesia (Bei) Berdasarkan Metode Economic Value Added (Eva), Market Value Added (Mva)
Dan Return On Asset (Roa) Periode 2011-2015.
Saeid Jabbarzadeh Kangarloei , Morteza Motavassel, EA Dan BS (2012). Investigasi
Hubungan Antara Nilai Tambah Ekonomi (Eva) Dan Pengembalian Aset (Roa) Di Bursa Efek
Teheran (Tse).
Sartono, A. (2001). Manajemen Keuangan Teori Dan Aplikasi. Yogyakarta: Agus Sartono, 2001. Manajemen
Keuangan Teori Dan Aplikasi. Yogyakarta: Bpef-Yogyakarta.
Sharma, AK (2012). Eva Versus Ukuran Kinerja Konvensional – Bukti Empiris Dari India. Tunggal.
(2008a).Analisis Penilaian Kinerja Keuangan Menggunakan Penerapan Economic Value Added.
Tunggal, AW (2008b). Dasar – Dasar Customer Relationship Management (Crm). Jakarta: Harvindo. Van
Horne, JC Dan JMW (2007).Dasar-dasar Manajemen Keuangan, Prinsip-Prinsip Manajemen
keuangan. Jakarta: Salemba Empat.
Basah, JH Vh. De. (2012). Kompensasi Eksekutif Dan Kinerja Eva Dan Mva Dari Afrika Selatan
Perusahaan yang terdaftar.
Basah, Jh. De. (2005). Eva Versus Ukuran Kinerja Akuntansi Tradisional Sebagai Penggerak Pemegang Saham
Nilai – Analisis Perbandingan. Winarto. (2010).Tagetes Berguna Bagi
Kita. departemen.Sumatera Utara: Bpt.
Wiweko, H. (2014). Penilaian Kinerja Keuangan Perusahaan Dengan Metode Rasio Keuangan, Economic Value
Analisis Nilai Tambah Ekonomi Dan Nilai Tambah Pasar Untuk Mengukur Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Pulp Dan
Kertas
Wahab Edi Saputra1,Agus Sukoco2, Joko Suyono3 Damasari Ratnasahara Elisabeth4
Halaman | 84
:: IJEBD :: ISSN : 2597-4785 (ONLINE)
(Jurnal Internasional Kewirausahaan dan Pengembangan Bisnis) ISSN : 2597-4750 (CETAK)
Jilid 3 Nomor …. 2018
Karya ini dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Added (Eva) Dan Market Value Added (Mva) (Studi Kasus : Sektor Farmasi Di Bursa Efek Indonesia),
11, 86–100.
Analisis Nilai Tambah Ekonomi Dan Nilai Tambah Pasar Untuk Mengukur Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Pulp Dan
Kertas
Wahab Edi Saputra1,Agus Sukoco2, Joko Suyono3 Damasari Ratnasahara Elisabeth4
Halaman | 85