Anda di halaman 1dari 2

1.

Perbedaaan ekuitas pendapatan tetap syariah dan ekuitas pendapatan tetap


konvensional?

Perbedaan prinsip :

Obligasi : Surat utang yang diterbitkan oleh perusahaan/pemerintah. Kalau kita beli obligasi,
berarti kita memberika hutangan ke perusahaan/pemerintah. Secara periodik mendapatkan
bunga . kalau perusahaan mendapatkan asupan dana tersebut dari investor yang membeli
obligasi, dana tersebut bebas digunakan untuk hal hal konvensional atau syariah.

Suku : kepemilikan bersama aset/proyek yang bisa di terbitkan oleh perusahaan/pemerintah.


Kalau kita beli sukuk, harus ada underlying nya, bisa aset berwujud, aset tidak berwujud,
manfaat dari aset. Kalau membeli sukuk berarti sebagai pemilik aset tersebut(membeli aset
itu). Secara periodik mendapatkan imbal hasil ( return), imbal hasilnya itu tergantung dari
akadnya, kalau akad mudharabah (hasil pembagian dari pengelolaan dari aset tersebut), kalau
akad Ijarah dapat imbalan berupa biaya sewa. Dana yang di peroleh harus digunakan utnuk
hal hal yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah. Misal untuk investasi perjudian, itu
tidak boleh. Dalam hal penerbitannya harus di endorse oleh dps dewan pengawas syariah
atau tim ahli syariah (tas), dilihat skema, underlying, prinsip, penggunaannya di review dulu
sehingga bisa di keluarkan opini bahwa sukuk itu sudah sesuai syariah. Berdasarkan rasio
imbal hasil (misbah)

2. Green Bonds muncul didasari okeh adanya perubahan iklim, dan berbonus “green”
feature. Prinsip bekerja green bonds seperti obligasi biasa, perusahaan/menerbitkan oblogasi
dengan janji melunasinya sesuai tempo dan ada bunganya. Green Bond memiliki tujuan
untuk mendanai project yang memiliki dampak positif bagi lingkungan atau iklim. Misalnya
perusahaan menerbitkan obligasi hijau untuk mendanai pembangkit listrik tenaga surya
terbaru, investasi teknologi bersih atau proyek adaptasi iklim. Green bonds membuka peluang
bagi projec atau bisnis yang biasanya sulit mendapatkan pendanaan. Penerbit dan investor
sudah menyadari manfaat antara kedua belah pihak atas green bond ini.

Green Sukuk pada dasarnya mirip green bonds, muncul didasari oleh perubahan iklim,
peningkatan emisi karbon, suhu global dan bisa di selesaikan dengan investasi green sukuk ,
kombinasi antara green financial dan keuangan islami. Green sukuk memungkinkan investor
baik islam maupun non islam di dunia turut berkontribusi. Ada 4 kunci dalam green sukuk
yaitu 1. Mengidentifikasi proyek yang akan di investasikan, apakah“hijau future” atau tidak.
2. Kurangnya insentif harga 3. Berkurangnya standar ESG(enviromental, social and
Governance). 4. Meyakinkan Investor (karena tidak semua investor tertarik dengan SDG dan
ESG).

Anda mungkin juga menyukai