BAB I
PENDAHULUAN
1. 1 Latar Belakang
Dalam menjalankan suatu pemerintahan dan pembangunan,
pemerintah membutuhkan dana yang tidak sedikit. dana tersebut
dikumpulkan dari berbagai potensi sumber daya yang dimiliki Negara,
baik itu berupa hasil kekayaan alam berbagai iuran dari masyarakat.
Salah satu bentuk iuran masyarakat adalah pajak. Dimana sebagai salah
satu unsur penerimaan negara, pajak memiliki peran itu teman dan
semakin diandalkan dan dibutuhkan untuk kepentingan dan juga
pengeluaran pemerintah.
Tinggi rendahnya kepatuhan pajak juga dipengaruhi oleh
kualitas pelayanan. Semakin baik kualitas pelayanan akan
menyebabkan semakin tingginya tingkat kepatuhan wajib pajak.
Penelitian yang dilakukan oleh Utami (2012), menyimpulkan bahwa
terdapat pengaruh positif dan signifikan dari kualitas pelayanan
terhadap tingkat kepatuhan pajak. Berbagai macam kemudahan dalam
pembayaran pajak juga sudah diupayakan oleh Direktorat Jendral Pajak.
Kemudahan itu meliputi pembayaran pajak yang bisa dilakukan
dikantor pos maupun bank-bank instansi yang terkait, banyak aplikasi-
aplikasi online yang memudahkan wajib pajak untuk melakukan akses
pembayaran kapanpun, dan meningkatkan kualitas pelayanan dari
petugas pajak. Kualitas pelayanan pajak merupakan salah satu hal yang
meningkatkan minat wajib pajak dalam memenuhi kewajiban
perpajakan dan diharapkan petugas pelayanan pajak harus memiliki
kompetensi yang baik terkait segala hal yang berhubungan dengan
perpajakan di Indonesia. Pelayanan pajak termasuk dalam pelayanan
publik karena dijalankan oleh instansi pemerintah, bertujuan untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat maupun dalam rangka pelaksanaan
undang-undang dan tidak berorientasi pada profit atau laba.
Pajak mempunyai fungsi budgetair dan fungsi regulerend. fungsi
budgetair sebagai sumber dana pemerintah untuk membeli pengeluaran-
pengeluaran. fungsi regulerend alat untuk mengatur atau macam
perintah dalam bidang sosial dan juga bidang (Mardiasmo, 2013:1).
Sebagai sumber keuangan dalam kas negara yang pada waktunya akan
digunakan oleh pemerintah membiayai pengeluaran-pengeluaran
negara. Pajak begitu penting terutama untuk membiayai pembangunan,
karena warga negara biasa yang selain mempunyai kebutuhan sehari-
hari berupa sandang, pangan dan juga membutuhkan sarana dan seperti
jalan raya, maupun fasilitas umum lainnya.
Dari segi ekonomi, pajak merupakan perpindahan sumber daya
dari sektor privat atau perusahaan ke sektor publik. perpindahan sumber
daya tersebut akan mempengaruhi daya beli atau kemampuan belanja
dari sektor privat. agar tidak terjadi gangguan yang serius terhadap
jalannya perusahaan maka pemenuhan kewajiban perpajakan harus
dikelola dengan sangat baik. Besar atau tidaknya penerimaan pajak
terlepas dari peran pajak dalam pelaksanaan pemungutan pajak. Hal
tersebut menyebabkan kebenaran wajib pajak itu sendiri dalam
melaporkan kewajiban perpajakannya. Kepatuhan wajib pajak dalam
hal ini merupakan keterkaitan dengan bagaimana melaporkan semua
informasi yang diperlukan tepat waktunya, mengisi secara benar jumlah
pajak terutang dan membayar pajak tepat waktunya.
Dalam hal ini fenomena penelitian tentang pemahaman
kepatuhan wajib pajak terhadap PT. Indomarco Prismatama yang
merupakan jenis perusahaan Waralaba ini menarik untuk diteliti karena
tingkat penerimaan pajak di Indonesia bisa dibilang masih sangat
rendah, jika dibandingkan dengan negara tetangga. Terhitung Pajak
Penghasilan atau PPh Pasal 21 karyawan pada Juli 2020 mengalami
pertumbuhan negatif 20,38 persen. Kondisi itu berbanding berbalik
dengan kinerja pada Juni 2020 yang mampu tumbuh positif 12,28
persen.
1. 2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang telah dibahas di atas maka dapat
dibuatlah rumusan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana sistem pengenaan pajak atas usaha waralaba seperti
PT. Indomarco Prismatama (INDOMARET)?
2. Bagaimana sanksi hukum atas pengenaan pajak terhadap PT.
Indomarco Prismatama (INDOMARET) yang merupakan usaha
waralaba di Indonesia ?
1. 5 Ruang Lingkup
Ruang lingkup dalam pembahasan ini adalah berfokus
Pemahaman Kepatuhan Wajib Pajak pada PT. Indomarco Prismatama
(INDOMARET). Lokasi dalam penelitian merupakan tempat dimana
peeitian dilakukan yang dimaksud sesuai dengan pokok permasalahan
yang akan diteliti dan dibahas.
1. 6 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan ini terdiri dari IV Bab yang masing-
masing bab memiliki sub-babnya tersendiri, yang secara garis besarnya
dapat diuraikan sebagai berikut :
BAB I Pendahuluan
BAB II Sistem Pengenaan Pajak Atas Usaha Waralaba Seperti PT.
Indomarco Prismatama (INDOMARET)