Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami mampu menyelesaikan
makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya. Makalah ini membahas
Mengenai Sistem Akuntansi Pembelian Tunai dan Kredit
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami
harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir, semoga
Allah SWT senantiasa meridhoi segala usaha kita. Aamiin.
DAFTAR ISI
JUDUL.................................................................................................................i
KATA PENGANTAR........................................................................................ii
DAFTAR ISI.....................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................4
1.1 Latar Belakang Masalah................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................5
1.3 Tujuan............................................................................................................5
BAB II PEMAHASAN......................................................................................6
2.1 Definisi Sistem Akuntansi Pembelian .............. …….................................. 6
2.2 Pembelian Tunai............................................................................................8
2.3 Pembelian Kredit...........................................................................................9
2.4 Siklus Pembelian Tunai dan Kredit ..............................................................9
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................22
ii
BAB I
PENDAHULUAN
3
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan masalah yang dikemukakan diatas, maka dapat dirumuskan
masalah yang akan dibahas diantaranya :
1) Apa definisi sistem akuntansi pembelian ?
2) Apa definisi pembelian tunai ?
3) Apa definisi pembelian kredit ?
4) Bagaimana siklus pembelian tunai dan kredit dilakukan ?
1.3 Tujuan
Berdasarkan latar belakang di atas, penulisan makalah ini bertujuan
untuk :
1) Mengetahui definisi sistem pembelian.
2) Mengetahui definisi pembelian tunai.
3) Mengetahui definisi dari pembelian kredit.
4) Mengetahui siklus pembelian tunai dan kredit.
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
Sistem akuntansi pembelian adalah sistem yang digunakan oleh
perusahaan untuk melaksanakan pengelolaan bahan baku, bahan penolong,
bahan keperluan kantor dan aktiva tetap yang dibutuhkan dalam kegiatan
perusahaan secara menyeluruh. Sistem akuntansi pembelian adalah sistem
yang digunakan oleh perushaan untuk melaksanakan pengelolaan bahan baku,
bahan penolong, bahan keperluan kantor dan aktiva tetap yang dibutuhkan
dalam kegiatan perusahaan secara keseluruhan. Sistem pembelian berguna
dalam mengenali kebutuhan untuk membeli persediaan fisik (seperti bahan
baku) dan melakukan pesanan ke pemasok. Ketika barang diterima, sistem
pembelian mencatat peristiwa tersebut dengan menambah persediaan dan
membuat akun utang untuk dibayar pada tanggal yang telah di tertapkan
( Hall, 2007). Fungsi yang terkait dalam sistem pembelian (Mulyadi, 2008) :
1. Fungsi Gudang
Dalam sistem akuntansi pembelian, fungsi gudang memiliki tanggung
jawab untuk memberikan permintaan pembelian sesuai dengan posisi
persediaan yang ada di gudang dan untuk menyimpan barang yang telah
diterima oleh fungsi penerimaan.
2. Fungsi Pembelian
Fungsi pembelian bertanggung jawab untuk memperoleh informasi
mengenai harga barang, menentukan pemasok yang dipilih dalam
pengadaan barang dan mengeluarkan order pembelian barang.
3. Fungsi Penerimaan
Dalam sistem akuntansi pembelian, fungsi ini bertanggung jawab untuk
melakukan pemeriksaan terhadap jenis, mutu, dan kuantitas barang yang
diterima dari pemasok guna menentukan dapat atau tidaknya barang
tersebut diterima oleh perusahaan.
4. Fungsi Akuntansi
Fungsi akuntansi yang terkait dalam transaksi pembelian adalah fungsi
pencatat utang yang bertanggung jawab untuk mencatat transaksi
pembelian ke dalam register bukti kas keluar dan untuk
menyelenggarakan arsip dokumen sumber yang berfungsi sebagai catatan
6
utang, atau menyelenggarakan kartu utang sebagai buku pembantu utang
serta fungsi pencatat persediaan yang bertanggung jawab untuk mencatat
harga pokok persediaan barang yang dibeli ke dalam kartu persediaan.
7
2.2 Definisi Pembelian Tunai
Pembelian tunai dapat diartikan sebagai pembelian yang dilakukan secara
transaksi dengan cara menerima barang yang dibeli dan memberikan alat tukar
sebagai alat pembelian yang sesuai dengan jumlah atau harga yang disepakati.
Menurut Mulyadi (2001) pembelian tunai adalah pembelian dimana
pembayaran dilakukan secara langsung pada saat barang diterima.
Ada beberapa tahapan-tahapan dalam pembelian tunai :
1. Mengenali kebutuhan barang yang akan di beli. Melakukan observasi
melalui catatan persedian yang ada digudang dan catatan bahan baku yang
dibutuhkan oleh bagian produksi.
2. Menentukan jumlah barang yang akan di pesan, sehingga pembelian
dilakukan secara efisien.
3. Memilih pemasok atau suplier yang sesuai dengan kriteria dan telah
melakukan prooses negosiasi dengan perusahaan.
4. Membuat pesanan pembelian.
5. Pembayaran dilakukan secara tunai.
6. Penerimaan barang/ bahan dari suplier.
7. Melakukan pencatatan pembelian.
8
tertentu. Menurut pendapat Dina Fitria (2014:28) yang dimaksud dengan
siklus akuntansi adalah sebuah tahapan kegiatan akuntansi yang meliputi
pencatatan, pengelompokan, peringkasan data keuangan yang sudah diproses
sebelumnya dan pelaporan yang dimulai saat terjadinya transaksi dalam
sebuah entitas. Sementara itu, Rahman Pura (2013:18) menjelaskan bahwa
siklus akuntansi adalah rangkaian kegiatan dan tahapan akuntansi yang
dilakukan secara sistematis mulai dari pencatatan akuntansi hingga penutupan
pembukuan.
Siklus akuntansi terdiri dari beberapa tahapan yang harus dilakukan,
yaitu :
1. Analisa transaksi, Tahap pertama adalah menganalisa setiap transaksi yang
terjadi pada sebuah entitas dalam satu periode yang dapat mempengaruhi
posisi keuangan sebuah entitas.
2. Pencatatam transaksi, Tahap kedua adalah mencatat transaksi yang sudah
dianalisa ke dalam jurnal secara berurutan sesuai dengan tanggal
terjadinya transaksi.
3. Pembuatan buku besar, Tahap ketiga adalah memindahkan transaksi yang
sudah dicatat di dalam jurnal ke dalam buku besar sesuai dengan daftar
susunan – susunan rekening buku besar.
4. Pembuatan neraca saldo, Tahap keempat adalah membuat neraca saldo
dengan memindahkan saldo – saldo yang terdapat di buku besar sehingga
bisa terlihat saldo yang sama antara debet dan kredit.
5. Pembuatan jurnal penyesuaian, Tahap kelima adalah membuat jurnal
penyesuaian apabila ada transaksi yang belum dicatat pada akhir periode
akuntansi atau ada hal lain yang perlu disesuaikan.
6. Pembuatan neraca saldo setelah penyesuaian, Tahap keenam adalah
membuat neraca saldo setelah penyesuaian dengan memasukkan seluruh
saldo yang telah disesuaikan.
7. Pembuatan laporan keuangan, Tahap ketujuh adalah membuat laporan
keuangan seperti laporan laba rugi, laporan perubahan modal, laporan arus
kas dan neraca sesuai dengan data pada neraca saldo setelah penyesuaian.
9
8. Pembuatan jurnal penutup, Tahap kedelapan adalah membuat jurnal
penutup yang berfungsi untuk menutup akun nominal seperti pendapatan,
beban dan deviden menjadi nol.
Sama seperti halnya akuntansi, pembelian tunai dan kredit pun ada siklus yang
harus dilalui, diantaranya :
1. Fungsi pembelian dimulai dengan mengenali kebutuhan untuk menambah
persediaan kembali melalui observasi catatan persediaan.
2. Proses pembelian menentukan jumlah yang akan dipesan, memilih
memasok, danmembuat pesanan pembelian.
3. Setelah beberapa waktu, perusahaan akan menerima brang persediaan dari
pemasok.
4. Informasi mengenai penerimaan barang digunakan untuk memperbarui
catatan persediaan.
5. Proses utang usaha menerima faktur dari pemasok.
6. Buku besar menerima ringkasan informasi dsri utang usaha dan
pengendali persediaan
10
BAB III
KESIMPULAN
11
DAFTAR PUSTAKA
12