Anda di halaman 1dari 8

PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS

PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI KEGIATAN


KOLASE DARI KULIT BAWANG DI KELOMPOK B
TK DHARMA WANITA JENDI I
TAHUN PELAJARAN 2021 / 2021

SULARSIH
836781739

UPBJJ UT SURAKARTA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENGETAHUAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH


Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani suatu
proses perkembangan dengan pesat dan fundamental bagi kehidupan
selanjutnya. Anak usia dini berada pada rentang usia 0-8 tahun. Pada masa ini
proses pertumbuhan dan perkembangan dalam berbagai sedang mengalami
masa yang cepat dalam rentang perkembangan hidup manusia. Proses
pembelajaran sebagai bentuk perlakuan yang diberikan pada anak harus
memperhatikan karakteristik yang dimiliki setiap tahapan perkembangan
anak.
Pendidikan pada anak usia dini pada dasarnya meliputi seluruh upaya
dan tindakan yang dilakukan oleh pendidik dan orang tua dalam proses
perawatan, pengasuhan dan pendidikan pada anak dengan menciptakan aura
dan lingkungan diman anak dapat mengeksplorasi pengalaman yang
meberikan kesempatan padanya untuk mengetahui dan memahami
pengalaman belajar yang diprolehnya dari lingkungan, melalui cara
mengamati, meniru dan bereksperimen yang berlangsung secara berulang-
ulang dan melibatkan seluruh potensi dan kecerdasan anak.
Pembelajaran adalah suau hal yang tidak dapat dipisahkan dalam
kehidupan manusia sebagai seorang siswa yang menuntut ilmu. Setiap
manusia terutama bagi seorang pendidik tentunya menginginkan hasil belajar
yang baik, namun pada kenyataan dan implikasinya tidak bisa semua orang
mendapatkan hasil yang sesuai dengan apa yang mereka inginkan. Karena
hasil belajar dari anak yang satu dengan yang lainnya tentunya sangat
berbeda.
Kreativitas merupakan sikap yang harus dimilikioleh anak usia dini
untuk menjadikan anak kreatif, mandiri, dan bertanggung jawab dapat
terwujud untuk mendapatkan sesuatu yang baru. Karena kreativitas
merupakan suatu hal yang paling unik dan hanya dimilki oleh manusia dari
sejak lahir sampai dengan enam tahun yang dilakukan melalui rangsangan
untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan agar memiliki kesiapan
lebih lanjut untuk memasuki pendidikan selanjutnya.
Permasalah guru kurang menerapkan strategi yang kreatif dengan ide-
ide yang baru dalam permainan kolase, guru hanya menggunakan bahan dari
kertas berwarna dan bahan buatan saja sehingga hasilnya tidak menarik lagi
pada anak. Pendidikan usia dini memiliki jalur formal dan non formal yang
bertujuan untuk memacu cara berfikir kreatif anak agar berkembang dalam
melakukan kreativitas sebagaimana mestinya. Peneliti tindakan kelasyang
akan dilakukan bertujuan untuk meningkatkan kreativitas anak dalam
permainan kolase yang akan dilakukan bertujuan untuk meningkatkan
kreativitas anak dalam permainan kolase dari kulit bawang di kelompok B ini.
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemuakan di atas,
maka cukup penting untuk melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
tentang “ Peningkatan Kreativitas Anak Melalui Kegiatan Kolase Dari Kulit
Bawang di Kelompok B TK Dharma Wanita Sidokarto I Tahun Pelajaran
2021/2022”.

B. IDENTIFIKASI MASALAH
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, identifikasi masalah
dalam penelitian ini, adalah sebagai berikut :
1. Kreativitas anak dalam pembelajaran kurang terbentuk.
2. Kurangnya minat belajar siswa pada proses pembelajaran.
3. Dalam pembelajaran guru kurang menerapkan strategi yang kreatif
untuk anak.

C. ANALISIS MASALAH
Hasil analisis dalam proses belajar-mengajar, siswa terlihat kurang
aktif. Hanya sebagian kecil siswa yang merespon pertanyaan guru. Keadaan
ini sungguh kontras manakala anak diajak dalam kegiatan bermain. Pada saat
kegiatan bermain anak Nampak mampu berekspresi secara bebas.
Pembicaraan mereka mengalir apa adanya. Terlebih lagi ketika mereka
berinteraksi antar sesama anak dalam kelompok bermain. Dalam sebuah
permainan inilah, siswa menunjukkan kemampuan berbicaranya yang tidak
terbatas. Keadaan ini menyebabkan peneliti mencoba menerapkan sebuah
metode yang memungkinkan siswa bermain dan berperan seperti
beradadalam dunia nyata. Apapun yang dilakukan cenderung mengandung
nilai edukatif, baik dalam kelas maupunketika sedang bermain. Artinya,
secara tidak sadar dalam diri anak sedang sedang berlangsung proses
pembelajaran. Metode ini dapat memberikan pengalaman yang menarik bagi
siswa dalam memahami konsep, menguatkan konsep yang dipahami, atau
memecahkan masalah. Metode ini dapat bermanfaat karena dapat
mengembangkan motivasi intrinsic, memberikan kesempatan untuk berlatih
mengambil keputusan, dan mengembangkan pengendalian emosi bila menang
atau kalah, serta lebih menarik dan menyenangkan sehingga memudahkan
siswa untuk memahami bahan pelajaran yang disajikan.

D. PERUMUSAN MASALAH DAN PEMECAHAN MASALAH


1. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, maka dapat dirumuskan
permasalahan penelitian ini yaitu “ Bagaimana upaya meningkatkan
kemampuan motorik halus anak melalui kegiatan kolase menggunakan
daun kulit bawang di TK Dharma Wanita Jendi I Tahun Pelajaran
2021/2022?”.
2. Pemecahan Masalah
Untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak di TK Dharma
Wanita Jendi I Tahun Pelajaran 2021/2022, salah satunya dengan
kehiatan kolase dengan kulit bawang.

E. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan Penelitian Tindakan Kelas ini adalah :
1. Untuk mendeskripsikan kegiatan kolase yang dapat meningkatkan
kemampuan motorik halus pada anak.
2. Untuk memelihara efektifitas dalam meingkatkan keampuan motorik
halus anak melalui kegiatan kolase pada kelompok B TK Dharma
Wanita Jendi I Tahun Pelajaran 2021/2022.

F. MANFAAT HASIL PENELITIAN


Manfaat hasil penelitian ini adalah :
1. Bagi Siswa
Bagi siswa hasil penelitian ini untuk meningkatkan kemampuan
berbahasa pada anak sehingga mampu berkomunikasi dan berinteraksi
dengan teman, orang tua, guru dan masyarakat yang ada di sekitarnya
dengan baik.
2. Bagi guru
Menambah wawasan guru dalam pembelajaran permainan dengan
menggunakan alat permainan edukatif, serta akan termotivasi dalam
menciptakan model-model pembelajaran dan media pembelajaran.
3. Bagi Sekolah
Dengan harapan hasil penelitian ini dapat memberikan TK Dharma
Wanita Jendi I guna meningkatkan prestasi dan mutu pendidikan.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. DESKRIPSI TEORI
1. Metode Pembelajaran
a. Pengertian Metode Pembelajaran
Proses belajar mengajar merupakan interaksi yang dilakukan
antara guru dengan peserta didik dalam suatu pembelajaran untuk
mewujudkan tujuan yang ditetapakan. Berbagai pendekatan yang
dipergunakan dalam pembelajaran Taman Kanak-Kanak yang besifat
prosedural. Metode adalah cara atau seperangkat cara, jalan dan
teknik yang digunakan oleh pendidik dalam proses pembelajaran
agar peserta didik dapat mencapai tujuan pembelajaran atau
kompetensi tertentu yang dirumuskan dalam silabus mata pelajaran.
Metode dalam pengertian istilah telah banyak dikemukakan
oleh pakar dalam dunia pendidikan sebagaimana berikut:
- . Mohd. Athiyah al-Abrasy mengartikan, metode ialah jalan
yang kita ikuti dengan memberi faham kepada murid-murid
segala macam pembelajaran, dalam segala mata pelajaran, ia
adalah rencana yang kita buat untuk diri kita sebelum kita
memasuki kelas dan kita terapkan dalam kelas itu sesudah kita
memasukinya.
- Mohd. Abd. Rokhim Ghunaimahmengartikan metode sebagai
cara-cara yang praktis yang menjalankan tujuan-tujan dan
maksud-maksud pengajaran.
- Ali al- Jumbalaty dan abu al- Fath attawanisymengartikan
metode sebagai cara-cara yang diikuti oleh guru yang
menyampaikan maklumat ke otak murid-murid.
Dari beberapa pengertian menurut ahli di atas, dapat diambil
kesimpulan, metode adalah cara yang digunakan untuk
mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam kegiatan
nyata agar tujuan yang telah disusun tercapai secara optimal. Ini
berarti, metode digunakan untuk merealisasikan strategi yang telah
ditetapkan. Dengan demikian, metode dalam rangkaian sitem
pembelajaran memegang peran yang sangat penting. Keberhasilan
implementasi strategi pembelajaran sangat tergantung pada cara guru
menggunakan metode pembelajaran, karena suatu strategi
pembelajaran hanya mungkin dapat diimplementasikan melalui
penggunaan metode pembelajaran.
b. Dinamika Paradigma Pembelajaran
- Pengertian dinamika. Menurut Retno Purwandari sebagaimana
dikutip oleh Yulia (2010), dinamika adalah sesuatu yang
mengandung arti tenaga kekuatan, selalu bergerak,
berkembang dan dapat menyesuaikan diri secara memadai
terhadap keadaan. Dinamika juga berarti adanya interaksi dan
interdependensi antara anggota kelompok dengan kelompok
secara keseluruhan. Keadaan ini dapat terjadi karena selama
ada kelompok, semangat kelompok (group spirit) terus-
menerus ada dalam kelompok itu, oleh karena itu kelompok
tersebut bersifat dinamis, artinya setiap saat kelompok yang
bersangkutan dapat berubah.
- Pengertian paradigma. Menurut Khun (1972) dalam
Wiriaatmadja (2008:84-85), paradigma dalam ilmu sosial dan
kemanuasiaan membantu peneliti untuk memahami fenomena
tentang asumsi-asumsi dunia sosial, bagaimana ilmu disusun
atau diorganisir, dan apa yang disebut masalah, penyelesaian,
dan kriteria pembuktiannya. Sedangkan menurut Creswell
(1994:4) dalam Wiriaatmadja (2008:85), dalam penelitian
kualitatif paradigma ada kalanya disebut sebagai pendekatan
kontruktivisi (contructivist approach), atau pendekatan
naturalistik (naturalistic approach), atau pendekatan
interpretative (interpretative approach) atau perspektif
postpositifis (postpositivistic perspective). Selanjutnya
menurut Wiriaatmadja (2008:85), kerangka pemikiran atau
paradigma adalah pandangan dunia atau wordview dari peneliti
untuk memahami asumsi-asumsi metodologis sebuah studi
secara entologis, epistemologis, dan aksiologis.
- Pengertian paradigma pembelajaran. Berdasarkan uraian di
atas maka dapat diambil kesimpulan bahwa paradigma
pembelajaran merupakan perubahan dalam memahami asumsi-
asumsi sebuah studi mengenai apa yang disebut masalah,
menyelesaikan, dan kriteria pembuktiannya untuk menentukan
tindakan manusia dalam pembelajaran.
2. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
B. KAJIAN PENELITIAN YANG RELEVAN
C. KERANGKA BERPIKIR
D. HIPOTESIS TINDAKAN
BAB III METODELOGI PENELITIAN
A. Setting Penelitian
B. Subyek Penelitian
C. Prosedur Penelitian
D. Jenis dan Sumber Data
E. Pengumpulan Validitas, dan Analisis Data
F. Instrumen Penelitian
G. Indikator Kerja
H. Jadwal Penelitian
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai