Anda di halaman 1dari 4

INOVASI PEDAGOGY & PEMBELAJARAN

INOVASI

Inovasi ialah semua hal baru yang berangkat dari ilmu pengetahuan, serta dapat
memberikan manfaat dalam kehidupan manusia. Ilmu pengetahuan sangat
dibutuhkan dalam pengembangan inovasi.

Tanpa adanya ilmu pengetahuan, inovasi tidak akan berjalan sebagaimana


mestinya. Bahkan, bisa saja malah salah sasaran, tidak bertahan lama, dan menjadi
angan-angan saja.

Menurut Everett M. Rogers

Inovasi ialah sebuah ide, gagasan, ojek, dan praktik yang dilandasi dan diterima
sebagai suatu hal yang baru oleh seseorang atau pun kelompok tertentu untuk
diaplikasikan atau pun diadopsi.

PEDAGOGY
Definisi pedagogik telah tertuang dalam undang-undang No.14 tahun 2005
tentang guru dan dosen yang mengemukakan bahwa kompetensi pedagogik adalah
“kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik”. Secara yuridis definisi
pedagogi tampaklah cukup jelas dan singkat. Namun, mengelola pembelajaran itu
sangatlah kompleks dan tidak mengenai kegiatan pengajaran dan belajar semata.
Menurut Payong (2011, hlm. 28-20) pedagogi berarti segala usaha yang dilakukan
oleh pendidik untuk membimbing anak muda menjadi manusia yang dewasa dan
matang. Di sini tampak jelas bahwa ternyata pedagogik justru lebih
mengutamakan pembimbingan karakter anak untuk menjadi lebih dewasa.
10 Kompetensi guru
1. Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual,
sosial, kultural, emosional, dan intelektual.
2. Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik.
3. Mengembangkan kurikulum yang terkait dengan mata pelajaran yang
diampu.
4. Menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik.
5. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan
pembelajaran.
6. Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk
mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki.
7. Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik.
8. Menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar.
9. Memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan
pembelajaran.
10. Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran.

Fungsi Pedagogy
Sebagai ilmu dan kompetensi yang fokus terhadap pendidikan dan keguruan,
tentunya pedagogik memiliki tujuan-tujuan tertentu yang berkaitan erat dengan
pendidikan. Adapun fungsi pedagogik menurut Kurniasih (2017, hlm. 20) adalah
sebagai berikut.

1. Untuk memahami fenomena pendidikan (situasi pendidikan) secara


sistematis.

2. Memberikan petunjuk tentang apa yang seharusnya dilaksanakan oleh


pendidik .

3. Menghindari terjadinya kesalahan-kesalahan dalam praktik mendidik anak,


yaitu kesalahan konseptual, teknis dan kekeliruan yang bersumber dari
kepribadian pendidik.

4. Mengenal diri sendiri dan melakukan koreksi. Dari penjelasan di atas


pedagogik berfungsi untuk melakukan langkah-langkah yang bertujuan
meningkatkan pedagogik.
Manfaat Pedagogik
Berbagai hasil atau kegunaan yang dapat diraih melalui pedagogik tentunya
berkaitan erat dengan tujuan pendidikan. Menurut Kurniasih (2017, hlm. 20)
manfaat pedagogik adalah sebagai berikut.

1. Manusiakan manusia, menjadikan seorang dewasa demi kebahagiaan


dalam menjalani kehidupan.

2. Agar anak atau peserta didik di kemudian hari mampu memahami dan
menjalani kehidupan dan kelak dapat menghidupi diri mereka sendiri,
dapat hidup secara bermakna dan dapat turut memuliakan kehidupan.

3. Membantu peserta didik mempertanyakan dan menantang dominasi serta


keyakinan dan praktek-praktek yang mendominasi.

4. Mengembangkan kepribadian siswa yang sehat.

Tujuan Pedagogik

Untuk mendapatkan hasil positif sebagaimana diharapkan, perlu memperhatikan


bahwa pedagogik mempunyai tujuan pula. Menurut Kurniasih (2017, hlm. 15)
tujuan pedagogik adalah memanusiakan manusia, dan menjadikan seseorang
menjadi dewasa untuk kebahagiaannya dalam menjalani kehidupan dimasa yang
akan datang dan menjadikan seseorang menjalani hidup dengan bahagia. Dengan
kata lain, tujuan pedagogik masih berbarengan dengan hakikat pendidikan sendiri
sebagai pengubah yang diharapkan mampu membuat peserta didik
mengembangkan potensi diri.

Terdapat strategi pembelajaran inovasi pedagogy

1. Pembelajaran Crossover
Metode yang efektif adalah guru mengajukan dan mendiskusikan sebuah
pertanyaan didalam kelas, kemudian siswa mengeksplorasi pertanyaan
tersebut pada saat pelajaran penjas. Jika saat teori anak lebih aktif dalam
menjawab pertanyaan guru serta lebih kritis dalam memahami materi yang
ada. Guru memberikan kebebasan pada murid untuk belajar materi
tersebut dengan mengumpulkan berbagai berita yang ada, mungkin
mendiskusikan masalah terkini didunia olahraga yang terkait materi penjas
tersebut. Pada saat praktik juga lebih aktif dalam bertanya dan tidak pasif.

Pengalaman belajar silang ini mengeksploitasi kekuatan kedua lingkungan


dan memberikan kesempatan belajar yang otentik dan menarik bagi
pelajar. Karena pembelajaran terjadi sepanjang hayat, memanfaatkan
pengalaman di berbagai latar, kesempatan yang lebih luas adalah untuk
mendukung pembelajar dalam merekam, menghubungkan, mengingat, dan
berbagi berbagai peristiwa pembelajaran mereka.

Anda mungkin juga menyukai