Disusun Oleh :
Ekuilibrasi Adaptasi
2. Implikasi Teori Kognitif Piaget Pada Proses Pembelajaran
Implikasi teori piaget dalam pembelajaran adalah saat kita sebagai pendidik
memperkenalkan informasi yang melibatkan peserta didik dalam
menggunakan konsep-konsep, memberikan waktu kepada peserta didik
menemukan ide – ide dengan pola berfikir formal (Trianto, 2011).
4. Kategori Materi
Untuk mampu merumuskan tujuan pembelajaran dengan tepat, guru dapat
merancang silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) pada awal tahun
pembelajaran.
5. Peran kurikulum
Sekolah dan perguruan tinggi harus secara eksplisit memberikan pengalaman yang
sesuai dengan mendorong perkembangan kognitif dan keinginan alami peserta
didik untuk belajar daripada melihat peran kurikulum yang diajarkan sebagai
hanya organisasi pengetahuan dan keterampilan,
2. Praktik, kegiatan kognitif yang diperlukan untuk membentuk pola piker dan
perilaku.
Contoh: anak mempraktikkan membuat makanan/ membuat maianan
1. Bertanya dengan rinci, intruksi chalk and talking digunakan oleh guru,
disarankan untuk tidak memberikan pertanyaan yang hanya membutuhkan
jawaban yang sedikit. Hal ini bertujuan agar siswa dapat mengekplorasi
pemikirannya.
2. Pertanyaan tidak mengarahkan, adalah pertanyaan yang mendorong suatu
penemuan. Pembelajaran melalui bentuk pertanyaan yang tidak terstruktur,
dan terbuka,ini mengajak siswa untuk menelusuri suatu masalah hingga
menemukan jawabannya. Fungsi guru adalah bersama siswa menegosiasi dari
mana pembelajaran akan dimulai,untuk menjadi tujuan pembelajaran akan
dicapai siswa. Guru juga memberikan dukungan dan peluang terhadap rasa
ingin tahu siswa.
3. Membangun hubungan yang interaktif, dengan metode ini guru memberikan
pengalaman belajar yang luas agar siswa belajar tentang berbagai suatu
konsep. Guru harus mampu menarik hubungan antara pembelajaran
sebelumnya dengan pembelajaran baru.
F. ASESMEN DAN PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
Asesmen atau disebut dengan penilaian adalah cara untuk membuat keputusan
yang berhubungan dengan peserta didik, kurikulum, program, dan kebijakan
pendidikan. Penilaian adalah untaian penting pedagogi-ilmu pengajaran dan
pembelajaran. Ada tiga fase utama penilaian yaitu:
Hal terpenting dari bentuk dukungan guru terhadap penentuan minat dan
bakat peserta didik di sekolah adalah mengetahui kemampuan kognitif peserta
didik yang sebenarnya.
Tes dapat dilakukan atas kerja sama wali kelas dan guru BK. Seperti yang
diketahui pada Kegiatan Belajar 1, terdapat tiga jenis tes yang dapat
dilakukan, yaitu tes inisiatif, tes formatif, dan tes sumatif.